cover
Contact Name
Alex Rikki, S.Kom.,M.Kom
Contact Email
alexrikisinaga@gmail.com
Phone
+6282275847123
Journal Mail Official
alexrikisinaga@gmail.com
Editorial Address
Jl. Bilal No. 52 Kelurahan Pulo Brayan Darat I Kecamatan Medan Timur, Medan - Sumatera Utara Telp : (061) 66455670
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda (JIPIKI)
ISSN : 25027786     EISSN : 25977156     DOI : https://doi.org/10.2411/jipiki
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda (JIPIKI) (p-ISSN : 2502-7786 ) (e-ISSN : 2597-7156) is a national, peer-reviewed journal. It publishes original papers, reviews and short reports on all aspects of the medical record and health information. It is aimed at all medical record and health information practitioners and researchers and those who manage and deliver medical record and health information services and systems. It will also be of interest to anyone involved in health information management, health information system, and health information technology.
Articles 192 Documents
TINJAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR PEMINJAMAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI UNIT PENYIMPANAN RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2015 Suheri Parulian Gultom
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Vol. 1 No. 1 (2016): Vol. 1 No. 1 Tahun 2016
Publisher : Akademi Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peminjaman dokumen rekam medis di rumah sakit digunakan untuk keperluan internal ataupun eksternal yang meliputi keperluan dalam aspek kegunaan dokumen rekam medis seperti aspek administrasi, medis, hukum, keuangan, penelitian, dan pendidikan. Berdasarkan pengamatan penulis selama melakukan survey awal di RSUP H. Adam Malik menemui permasalahan, yaitu masih terjadi peminjaman dokumen rekam medis yang tidak sesuai dengan prosedur peminjaman di unit penyimpanan. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pelaksanaan prosedur peminjaman dokumen rekam medis. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Obyek penelitian adalah pelaksanaan prosedur peminjaman dokumen rekam medis di unitpenyimpanan. Instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi. Hasil penelitian di RSUP H. Adam Malik Medan diperoleh angka ketepatan dokumen rekam medis yang dipinjam sebesar 93,10% dan ketidaktepatan dokumen yang dipinjam sebesar 6,90%.Dari hasil penelitian juga diperoleh angka penggunaan tracer dalam proses pelaksanaan peminjaman dokumen rekam medis sebesar 82,76% dan tidak menggunakan tracer sebesar 17,24%. Dari hasil penelitian juga diperoleh angka penggunaan bon peminjaman dalam proses pelaksanaan peminjaman dokumen rekam medis sebesar 63,79% dan tidak menggunakan bon peminjaman sebesar 36,21%. Hasil dari penelitian diperoleh proses pelaksanan peminjaman dokumen rekam medis yang tepat dan benar sebesar 56,90%, maka dapat dinilai bahwa proses pelaksanaan peminjaman dokumen rekam medis di unit penyimpanan Instalasi Rekam Medis RSUP Haji Adam Malik bernilai Cukup Baik.
TINJAUAN PROSEDUR PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SUMATERA UTARA MEDAN TAHUN 2015 Parmen Silalahi
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Vol. 1 No. 1 (2016): Vol. 1 No. 1 Tahun 2016
Publisher : Akademi Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem penyimpanan yang diterapkan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara Medan menggunakan sistem sentralisasi, yaitu penggabungan antara rekam medis rawat inap dengan rekam medis rawat jalan. Rekam medis rawat jalan dan rekam medis rawat inap disimpan di simpan dalam satu penyimpanan rekam medis. Namun dikarenakan jumlah rak penyimpanan rekam medis kurang akibatnya status rekam medis yang tidak cukup untuk disusun didalam rak penyimpanan ditumpukkan diatas status yang telah disusun dengan rapi. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif melalui wawancara dan check list. Dari hasil penelitian sistem Sistem penjajaran yang diterapkan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara Medan yaitu menggunakan sistem angka akhir. sistem angka akhir dapat memudahkan para petugas rekam medis yang bukan ahli dalam rekam medis untuk melaksanakan pekerjaan penyimpanan tersebut dan sudah terlaksana dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian sistem penyimpanan dengan sistem sentralisasi yang ada di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara Medan belum disusun dengan rapi. Dimana rekam medis yang disimpan tidak cukup untuk masuk kedalam rak penyimpanan rekam medis, yang disebabkan karena luas ruang penyimpanan rekam medis yang mengakibatkan rak penyimpanan rekam medis tidak dapat ditambah kedalam ruang penyimpanan rekam medis. Sehingga banyak status rekam medis ditumpukkan diatas status yang telah disusun rapi sesuai dengan nomor rekam medisnya. Saat pengambilan kembali status rekam medis pasien yang ingin berobat tidak menggunakan tracer ( petunjuk keluar ) sebagai pengganti untuk disisipkan di bagian setiap nomor rekam medis pasien yang ingin berobat.
PENGARUH KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS TERHADAP KETIDAKLENGKAPAN RESUME MEDIS DI RSU IMELDA PEKERJA INDONESIA MEDAN TAHUN 2015 Zulham Andi Ritonga
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Vol. 1 No. 1 (2016): Vol. 1 No. 1 Tahun 2016
Publisher : Akademi Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Petugas rekam medis sangat berperan penting dalam unit rekam medis rawat jalan maupun rawat inap. Untuk meningkatkan mutu rekam medis di rumah sakit petugas harus memiliki kinerja yang baik di unit rekam medis khususnya. Dalam hal ini ketidaklengkapan resume medis juga dapat mempengaruhi mutu rekam medis. Berdasarkan karakteristik umur, pendidikan dan masa kerjabisa dilihat bagaimana kinerja petugas rekam medis dalam memberikan pelayanan yang baik bagi pasien.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kinerja petugas rekam medis berdasarkan karakteristik umur,pendidikan dan masa kerja terhadap ketidaklengkapan resume medis di RSU IPI Medan Tahun 2015.Penelitian ini dilakukan di RSU IPI Medan pada bulan Juni. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatifdengan menggunakan uji kolerasi Chi-square. Dengan populasi 26 petugas rekam medis dan sampel semua populasi dengan jumlah 26 orang petugas rekam medis. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 26 responden, 13 responden masa kerja 1-2 yang memiliki kinerja baik sebanyak 7 orang (53,8%), memiliki kinerja cukup baik sebanyak 5 orang (38,5%) dan memiliki kinerja kurang baik sebanyak 1 orang (7,7%). Dari 10 responden masa kerja 3-4 yang memiliki kinerja baik sebanyak 7 orang (70%) dan memiliki kinerja cukup baik sebanyak 3 orang (30%). Responden masa kerja >4 memiliki kinerja baik sebanyak 3 orang (100%). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai chi-square sebesar 26,000 dengan nilai P-value sebesar 0,006. Pada pengujian korelasi sebelumnya, nilai P-value ini dibandingkan dengan tingkat signifikansi tertentu (nilai α = 0,05). Taraf signifikansi adalah sebagi berikut P-value < alpha (0.006 < 0.05), sehingga H₀ ditolak dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara kinerja petugas rekam medis terhadap ketidaklengkapan resume medis di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan.
TINJAUAN FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI PENDAFTARAN RAWAT JALAN DI RSUD. Dr. R. M. DJOELHAM BINJAI TAHUN 2015 Marta Simanjuntak
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Vol. 1 No. 1 (2016): Vol. 1 No. 1 Tahun 2016
Publisher : Akademi Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu bentuk pelayanan administrasi di rumah sakit adalah pelayanan rekam medis.Penyelenggaraan rekam medis dituntut untuk memberikan pelayanan yang prima untuk menciptakan kepuasan pada pasiennya terutama dengan waktu tunggu yang singkat.Salah satu masalah di rekam medis RSUD Dr. R. M. Djoelham Binjai yaitu lambatnya waktu tunggu pelayanan rekam medis rawat jalan.Waktu tunggu pasien terhadap pelayanan rekam medis di pendaftaran rawat jalan menunjukan rata – rata 14 menit 55 detik.Waktu ini dikategorikan lama, karena standar pelayanan rekam medis pasien di pendaftaran untuk rawat jalan yaitu > 10 menit.Metode penelitian yaitu metode penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi waktu tunggu pelayanan rekam medis di pendaftaran rawat jalan RSUD Dr. R. M. Djoelham Binjai.Populasi penelitian ini adalah pasien yang datang ke tempat pendaftaran rawat jalan dan petugas rekam medis rawat jalan.Teknik pengambilan sampel yaitu Purposive Sampling.Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi waktu tunggu pelayanan rekam medis di pendaftaran rawat jalan RSUD Dr. R. M. Djoelham Binjai pada kegiatan rekam medis yaitu di penyimpanan.Pada Sumber Daya Manusia yaitu pendidikan dan pada Sumber Daya Material yaitu bahan dan fasilitas. Diperoleh rata – rata waktu tunggu untuk pasien baru yaitu 7 menit 27 detik dan rata – rata waktu tunggu pasien lama yaitu 14 menit 16 detik.
PENGARUH SIKAP PETUGAS REKAM MEDIS TERHADAP KELENGKAPAN PENGISIAN FORMULIR PEMERIKSAAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM HERNA MEDAN TAHUN 2015 Fitriyani Lubis
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Vol. 1 No. 1 (2016): Vol. 1 No. 1 Tahun 2016
Publisher : Akademi Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelengkapan pengisian formulir pemeriksaan pasien rawat inap adalah masalah yang sering menimbulkan keluhan di beberapa rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap petugas rekam medis terhadap kelengkapan pengisian formulir pemeriksaan pasien rawat inap. Populasi sejumlah 10 orang dan sampel 10 orang dengan metode penelitian menggunakan metode deskriptif. Data diperoleh dengan membagikan kuisioner kepada petugas rekam medis. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa yang sangat mempengaruhi sikap adalah pendidikan, Mayoritas kelengkapan pengisian formulir pemeriksaan pasien rawat inap yang baik pendidikan S1 ada 3 responden (30%), dan minoritas yang cukup pendidikan D3 ada 2 responden (20%). Lama Kerja yang cukup mempengaruhi kelengkapan pengisian pemeriksaan formulir pasien rawat inap, mayoritas kelengkapan pengisian formulir pemeriksaan pasien rawat inap yang baik lama kerjanya 5-9 tahun ada 3 responden (30%), dan minoritas cukup lama kerjanya >= 10 tahun ada 1 responden (10 %). Yang terendah dalam pengaruh kelengkapan pengisian formulir pemeriksaan pasien rawat inap yaitu Umur, adapun mayoritas kelengkapan pengisian formulir pemeriksaan pasien rawat inap yang baik pada umur 25-29 tahun ada 3 responden (30%), dan minoritas cukup pada umur >30 tahun ada 1 responden (10%). berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh sikap petugas terhadap kelengkapan formulir pemeriksaan pasien rawat inap. Semakin baik sikap petugas maka semakin baik pula kelengkapan pengisian formulir pemeriksaan pasien rawat inap. Diharapkan kepada Rumah Sakit Umum Herna Medan untuk meningkatkan kelengkapan pengisian formulir pemeriksaan pasien rawat inap agar lebih baik.
PENGARUH WAKTU TUNGGU PETUGAS PELAYANAN REKAM MEDIS TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI PENDAFTARAN RAWAT JALAN DI RSUD. DR. R. M. DJOELHAM BINJAI TAHUN 2015 Esraida Simanjuntak
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Vol. 1 No. 1 (2016): Vol. 1 No. 1 Tahun 2016
Publisher : Akademi Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengaruh waktu tunggu pelayanan petugas rekammedis di pendaftaran rawat jalan di RSUD.DR. R. M. Djoelham berdasarkan hasil rata-rata jawaban responden maka waktu tunggu pelayanan petugas rekammedis di bagian pendaftaran tergolong cepat dan berdasarkan kepuasan pasien tergolong puas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu tunggu pelayanan petugas rekam medis di bagian pendaftaran rawat jalan terhadap kepuasan pasien di RSUD. DR. R. M. Djoelham Binjai. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan cara tehnik Total Sampling Metode penelitian explanatory research yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara variable waktu tunggu pelayanan petugas TPPRJ (independen) dengan variable kepuasan pasien (dependen). Dari hasil penelitian diperoleh bahwa waktu tunggu pelayanan petugas rekam medis menurut responden mayoritas dalam kategori lambat sebanyak 14,3% dan kepuasan pasien menurut responden mayoritas mengatakan puas 85,7%. Sehingga terdapat pengaruh waktu tunggu pelayanan petugas rekam medis terhadap kepuasan pasien di pendaftaran rawat jalan dengan menggunakan tehnik analisa data yaitu uji chi-square menggunakan Statistical Package ForSosial Sciene(SPSS). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara waktu tunggu pelayanan petugas rekam medis dengan kepuasan pasien di pendaftaran rawat jalan. Disarankan pada RSUD. DR. R .M. Djoelham Binjai agar tetap mempertahankan waktu tunggu yang cepat pelayanan petugas di bagian pendaftaran rawat jalan sehingga meningkatkankepuasanpasien.
PENGARUH PELEPASAN INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN MENINGGAL TERHADAP PENGKLAIMAN ASURANSI DI RSU HERNA MEDAN TAHUN 2015 Ali Sabela Hasibuan
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Vol. 1 No. 1 (2016): Vol. 1 No. 1 Tahun 2016
Publisher : Akademi Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Surat keterangan kematian adalah surat yang menerangkan bahwa seseorang telah meninggal dunia. Surat keterangan kematian ini berisikan identitas, saat kematian, dan sebab kematian. Kewenangan penerbit surat kematian adalah Dokter yang telah diambil sumpahnya dan memenuhi syarat administrasif untuk menjalankan praktek kedokteran. Kegunaan mengapa surat kematian perlu untuk diterbitkan adalah untuk kepentingan asuransi. Ada batasan informasi dalam pengklaiman asuransi, tidak semua data kerahasian paien bisa di beri kan kepihak lain tanpa izin resmi. Yang menjadi populasi dan sampel adalah seluruh staf rekam medis yang yang berjumlah 6 orang di RSU. Herna Medan.Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh surat kematian terhadap pengklaiman asuransi, populasi dan sekaligus menjadi sampel berjumlah 6 orang. Metode yang digunakan adalah univariat, bivariat, dan uji kolerasi. Hasil pengaruh (r) sebesar 0,996 r determinasi, (r2) = 0,996 ,yang berarti surat kematian mempengaruhi pengklaiman asuransi di RSU Herna Medan.
PERANCANGAN KIUP ELEKTRONIK DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM MICROSOFT VISUAL BASIC 0 DI RUMAH SAKIT BANGKATAN BINJAI TAHUN 2015 Rani Robetty
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Vol. 1 No. 1 (2016): Vol. 1 No. 1 Tahun 2016
Publisher : Akademi Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

RSU Bangkatan Binjai merupakan rumah sakit tipe C, yang menggunakan KIUP secara manual sehingga perlu adanya sistem yang dapat mempermudah penggunaan KIUP agar lebih efektif, efisien dan fleksibel apabila pasien lupa dalam membawa kartu berobat, maka petugas akan kesulitan dan membutuhkan waktu yang lama dalam menemukan berkas rekam medis pasien.Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah perancangan KIUP elektronik di rumah sakit Bangkatan Binjai dengan menggunakan program visual basic 6.0 untuk menyimpan data pasien dalam bentuk database yang dapat diakses kapan saja yang dapat membantu dalam mempermudah pencarian nomor rekam medis.Berdasarkan hasil uji aplikasi petugas rekam medis rumah sakit Bangkatan Binjai dapat mempermudah dan mempercepat dalam melalukan pencarian nomor rekam medis bagi pasien yang lupa/hilang kartu berobatnya.
RANCANGAN PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN DENGAN MENGGUNAKAN SHORT MESSAGE SERVICE GATE WAY DI RSUD R.M.H DJOELHAM BINJAI TAHUN 2015 Ary Syahputra Wiguna
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Vol. 1 No. 1 (2016): Vol. 1 No. 1 Tahun 2016
Publisher : Akademi Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk menjamin tercapainya tujuan pembangunan kesehatan, diperlukan dukungan Sistem Kesehatan Nasional yang tangguh. Di Indonesia, Sistem Kesehatan Nasional (SKN) telah ditetapkan pada tahun 1982. Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah No. 10 tahun 1996 kepada semua petugas kesehatan wajib untuk menyimpan rahasia kedokteran, termasuk berkas rekam medis. Kemudian pada tahun 1992 dengan surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No.034/BIRHUP/1972, ada kejelasan bagi rumah sakit menyangkut kewajiban untuk menyelenggarakan medical record (Direktorat Jendral Pelayanan Medik,1997).Di unit rekam medis Rumah Sakit Umum Daerah H.Djoelham petugas masih bekerja merangkap sebagai operator dan admitting office atau pendaftaran rawat jalan sehingga pekerjaan pokok sebagai rekam medis sering terbengkalai. Sedangkan dalam pengolahan data dan statistik rumah sakit masih dikerjakan secara manual sehinga semua ini mengakibatkan terlambatnya petugas dalam kegiatan pelayanan rumah sakit dan menyebabkan antrian pasien yg panjang di depan loket penerimaan pasien rawat jalan sehinga membuat fungsi unit rekam medis yang diharapkan tidak bisa terlaksana sebagaimana mestinya.Proses antrian adalah suatu proses yang berhubungan dengan kedatangan pelanggan, kemudian mengantri dan akhirnya meninggalkannya setelah memperoleh pelayanan Kualitas pelayanan yang semakin baik akan meningkatkan kepercayaan pasien dan masyarakat terhadap kualitas pelayanan rumah sakit.Salah satu untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit adalah dengan mengurangi waktu antrian pasien. Problema antrian yang cukup lama dapat diselesaikan dengan bantuan aplikasi Short Message Service ( SMS ) Gateway. Solusi ini untuk meningkatkan pelayanan pasien rumah sakit.Short Message Service (SMS) adalah salah satu fasilitas dari teknologi GSM dan CDMA yang memungkinkan mengirim dan menerima pesan–pesan singkat berupa teks dengan kapasitas maksimal 160 karakter dari Mobile Station (MS) (Rozidi, RI., 2007). Short Message Service ( SMS ) Gateway merupakan sebuah perangkat yang menawarkan layanan transit Short Message Sevice ( SMS ), mentransformasikan pesan ke jaringan selular, sehingga memungkinkan pengiriman atau penerimaan pesan Short Message Service ( SMS ) menggunakan ponsel. Short Message Service ( SMS ) Gateway yang menggunakan aplikasi Gammu ini dapat menjadi salah satu alat bantu untuk mengatasi antrian dari sebuah rumah sakit.
PENGARUH SIKAP PERAWAT DALAM KETERLAMBATAN BERKAS REKAM MEDIS TERHADAP PENGISIAN REKAPITULASI LAPORAN PELAYANAN RL 1 RAWAT INAP DI RSU HERNA MEDAN Siti Permata Sari Lubis
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Vol. 1 No. 1 (2016): Vol. 1 No. 1 Tahun 2016
Publisher : Akademi Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sikap merupakan reaksi atau responden yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulasi atau objek tertentu. Tujuan penelitian ini adalah menjungjung tercapainya tertib administrasi dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit Umum Herna Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petugas perawat yang bekerja di RSU Herna sebanyak 10 orang, metode sampling yang digunakan adalah total sampling yaitu seluruh populasi dijadikan sebagai sample karena jumlah populasi yang kecil. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10 orang.Berkas rekam medis dalam kategori tidak lengkap sebanyak 8 orang (80%), dan dalam kategori lengkap sebanyak 2 orang (20%). Pengisian rekapitulasi laporan pelayanan RL3.1 dalam kategori baik sebanyak 2 orang (20%), dan dalam kategori tidak baik sebanyak 8 orang (80%). Berdasarkan hasil penelitian bahwa mayoritas responden menyatakan sikap perawat dalam keterlambatan rekam medis di RSU Herna Medan tidak lengkap.

Page 1 of 20 | Total Record : 192