cover
Contact Name
Mukhamad Faeshol Umam
Contact Email
mukhamad.umam@esdm.go.id
Phone
+62817327432
Journal Mail Official
mukhamad.umam@esdm.go.id
Editorial Address
Jl Sorogo No.1 Cepu, Blora, Jawa Tengah
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom
ISSN : 26851342     EISSN : 26851350     DOI : 10.37525/ath
Jurnal nasional pengelolaan energi MigasZoom mempunyai visi untuk menjadi media komunikasi ilmiah antar instansi di kementerian ESDM, perguruan tinggi, pengajar, peneliti dan stakeholder untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki wawasan berpikir dan pengetahuan tentang pengelolaan energi pada umumnya dan minyak dan gas bumi pada khususnya.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 46 Documents
Studi Lingkungan Pengendapan dan Diagenesis Batuan Berdasarkan Analisis Petrografi di Daerah Sukolilo, Pati, Jawa-Tengah Wahyu Budi Kusuma; Kalimi
Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom Vol. 1 No. 1 (2019): Maksimalkan Potensi Konservasi Energi
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37525/mz/2019-1/182

Abstract

Sandstones of Ngrayong Formation are an important reservoir in the north-east Java basin while the Bulu Formation generally functions as an aquifer in the study area. The quality of aquifers and reservoirs in the form of porosity and permeability can be influenced by the diagenesis process. This study aims to determine the depositional environment and diagenesis processes that occur in rocks of Ngrayong Formation and Bulu Formation. Sandstones as sedimentary rocks generally undergo diagenetic processes consisting of compaction, cementation, and dissolution, while carbonate rocks diagenesis processes are very varied but the most important is the process of dissolving and fracturing as forming porosity. From the results of the petrographic analysis, it can be seen that the depositional environment of the Ngrayong Formation is inner-neritic to middle-neritic while the Bulu Formation is deposited in the inner shelf environment. The diagenesis process that occurs is compaction, cementation, dissolution and micritization.
Pemanfaatan Potensi Energi Aliran Kanal Kalisolo I pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi Ahmad Nawawi; Sonden Winarto
Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom Vol. 1 No. 1 (2019): Maksimalkan Potensi Konservasi Energi
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37525/mz/2019-1/183

Abstract

Energy needs to improve services and operations in every office are needed, as well as infrastructure for oil and gas PPSDM infrastructure; Office, laboratory, housing and processing facilities are reported. Along with operational costs that increase in terms of energy costs, which include electricity, air and fuel oil. Oil and Gas PPSDM can request operational costs. The utilization of this energy can simultaneously participate in government programs to develop new renewable energy, as well as a pilot project for the community to use waste energy. To fulfill the need for clean water in Oil and Gas PPSDM, which on average every meeting requires water of 3,250 m3, using air from Bengawan Solo, which is processed in the air treatment section, by pumping and channeling it through the traffic channel to processing tanks. The air flow in this canal requires energy as a power plant. In this research, the installation of Kalisolo 1 Oil and Gas PPSDM Channel was installed for Hydrokinetic Power Plant (PLTHk) and / or Micro Hydro Power Plant (PLTMH) using the Open Flume Turbine. After measuring the object and analyzing it, on object I with a cross-sectional area of ​​1 mx 0.35 m, velocity of channel air flow 0.8 m / s, the power potential of 89.6 W. was obtained in object II with a cross-sectional area of ​​0, 4 mx 0.4 m, canal water flow velocity 0.4 m / s, obtained power potential of 5.12 W, if using MHP. While using the Micro Hydro Power Plant (PLTMH) using the Open Flume Turbine, taking into account the 2 m water head, on my object it can produce electric power of 494,424 W or 0.5 kW, and if the air head is 1 m, power can be generated electricity is 247,212 Watt or 0.25 kW, with generator efficiency 0.9 and turbine efficiency of 0.9, while in object II the Turbine Flume PLTMH cannot be regulated, because it is difficult to design head water.
Pemanfaatan Ladang Minyak Tua untuk Energi Panas Bumi Komersial: Studi Pendahuluan untuk Aplikasi di Indonesia Dorman Purba; Mukhamad Faeshol Umam; Daniel Wihelmus Adityatama; Farhan Muhammad
Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom Vol. 1 No. 1 (2019): Maksimalkan Potensi Konservasi Energi
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37525/mz/2019-1/199

Abstract

Indonesia memiliki banyak ladang minyak tua dengan komposisi air terproduksi yang tinggi, dimana air terproduksi ini masih dapat dipergunakan untuk kegunaan lain. Salah satu kegunaan dari air terproduksi dengan temperature cukup tinggi ini adalah untuk pembangkit listrik dengan Siklus Rankine Organik (Organic Rankine Cycle / ORC). Gagasan untuk penggunaan sumur ladang minyak tua untuk pembangkit listrik panas bumi telah lama dipelajari dan didiskusikan di seluruh penjuru dunia untuk mengurangi biaya operasi dari produksi minyak dan gas and untuk memperpankang usia dari ladang minyak yang mulai mendekati akhir masa produksi. Meskipun umumnya reservoir minyak dan gas tidak sepanas reservoir panas bumi konvensional, tetapi beberapa studi menyimpulkan bahwa pada beberapa sumur tua di Texas dan Wyoming memiliki kedalaman yang cukup dengan suhu mencapai 121°C, dan bahkan beberapa sumur dapat mencapai 210°C. Air terproduksi dari sumur minyak harus melalui pengolahan terlebih dahulu sebelum diinjeksi kembali ke reservoir, dimana ketika lapangan minyak tersebut semakin tua, biasanya jumlah air terproduksi meningkat dan akhirnya produksi minyak akan menurun sampai ke titik di mana sumur sumur tersebut tidak lagi menghasilkan minyak dan hanya menghasilkan air. Penulisan makalah ini bertujuan untuk merangkum pengalaman pengalaman penggunaan air terproduksi dari sumur minyak tua dengan temperature cukup tinggi di seluruh dunia untuk berbagai macam aplikasi seperti pembangkit listrik atau untuk penggunaan langsung (heat exchanger, pengeringan produk agrikultur, pemandian air panas, dll). Tinjauan pustaka dilakukan dari berbagai riset dan publikasi untuk mengulas teknologi yang dibutuhkan penggunaan penggunaan tersebut di atas dan juga potensi untuk penggunaan serupa di Indonesia.
Pengujian Nilai Keasaman (pH) Air Tailing PT. Freeport Indonesia pada Mile Pos 39 Sungai Otomona Timika Mimika Papua Sriyono; Dodid Murdohardono; Suparno
Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom Vol. 1 No. 2 (2019): Efisiensi Pemanfaatan Sumber Daya Energi
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37525/mz/2019-2/221

Abstract

Dalam proses pengolahan bijih PT. Freeport Indonesia membutuhkan kapur (CaO) sebesar 600 gr/ton bijih dan kapur tersebut akan berpengaruh pada besaran nilai pH pada tailing yang selanjutnya di alirkan ke sungai Otomona. Upaya untuk menjaga lingkungan di sekitar daerah aliran sungai tailing PT. Freeport Indonesia selalu melakukan uji sampel air dari mile pos 39 yaitu titik stasiun pantau setelah pertemuan antara Sungai Aghawagon dengan sungai pembawa tailing untuk diketahui beberapa parameter kimia yang terkandung di dalamnya adapun hasil pemantauan dalam tahun 2016 untuk nilai Ph berkisar antara 7,70 – 8,30 sedangkan berdasarkan hasil pengujian secara teoritis didapatkan nilai berkisar antara 7,89 – 8,19 dengan demikian hasil pengujian sampel air sungai oleh PT. Freeport Indonesia dibandingkan dengan perhitungan secara teoritis tidak terdapat perbedaan yang signifikan sedangkan menurut baku mutu tailing yang berlaku nilai ambang batasnya adalah sebesar 6 – 9 maka dengan demikian hasil uji sampel PT. Freeport Indonesia tidak diragukan dan dapat diterima.
Desain Electric Submersible Pump dengan Analisis Pengaruh Gas terhadap Kapasitas Pompa pada Sumur PHE-30 Di Lapangan Pertamina Hulu Energi WMO Harits Dhiyaa Rozaan Aulia; Edi Untoro; Agus Wahyudi
Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom Vol. 1 No. 2 (2019): Efisiensi Pemanfaatan Sumber Daya Energi
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37525/mz/2019-2/225

Abstract

Seiring berjalannya waktu biasanya aplikasi pada pemasangan ESP tidak sesuai dengan harapan dan kondisi dilapangan seringkali terjadi over load atau under load serta seringkali tidak sesuai dengan potensi sumurnya. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui apakah kapasitas pompa ESP yang dipasang telah sesuai dengan kemampuan produksi sumur yang diproduksikan. Kemampuan Produksi Sumur PHE 30 sudah mati atau tidak berjalan dikarenakan kondisi pompa ESP yang tidak berjalan atau mati karena rusak. Karena itu diperlukan untuk mengevaluasi atau merencanakan kembali sumur PHE 30. Dengan injeksi gas nitrogen kita dapat mengetahui test produksi sebesar 3500 BLPD lalu kita asumsikan 3 kondisi untuk 3 laju alir yang di inginkan yaitu dengan desain 3500 BLPD, 6500 BLPD, dan 8000 BLPD dengan beberapa kondisi GOR dan water cut yang akan berubah seinring berjalanya waktu. Dan juga kita harus memasang pompa dengan kondisi yang sesuai. Optimasi sumur menggunakan ESP dengan analisis sistem pengaruh gas dimana, Semakin tinggi GOR dengan desain laju alir yang sama akan menghasilkan downhole rate yang semakin tinggi sehingga membutuhkan kapasitas pompa yang lebih besar. Selain itu, semakin dalam pump setting depth dengan GOR dan desain laju alir yang sama maka akan menghasilkan downhole rate yang semakin kecil. Dari hasil perancangan pompa dan nilai keekonomian, sumur PHE 30 dapat dioptimalkan produksinya dengan desain laju alir pompa 6500 BLPD menggunakan tipe pompa “REDA GN7000”, motor “REDA 540_91_Std 360HP 1902V 111Amps”, dan kabel “#1 Copper 115 amps (max)”. Dengan Advance Gas Handling dan VGSA (efisiensi gas separator 70%) yang terpasang maka kapasitas pompa yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Sehingga sangat bermanfaat untuk sumur PHE 30. Berdasarkan hasil analisis ekonomi dinilai pompa REDA GN 7000 yang dipilih karena dianggap paling menguntungkan dengan keuntungan sebesar $8,740,573.36,-, persen ketertarikan sebesar 93%, dan pengembalian modal selama 5,4 bulan.
Analisis Tekno – Ekonomi Pemanfaatan Gas Suar Menjadi LPG di Lapangan XXX Kaltim Safiqa Zulfa Nur Rochmi; Agus Wahyudi; Akhmad Sofyan
Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom Vol. 1 No. 1 (2019): Maksimalkan Potensi Konservasi Energi
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37525/mz/2019-1/226

Abstract

Tujuan pemanfaatan gas suar untuk Pengurangan import dan subsidi LPG. Secara garis besar terdapat 3 jenis infrastruktur pemanfaatan gas suar yang harus dikembangkan, yaitu Teknologi Gas Pre – Treatment, Teknologi Ekstraksi LPG, dan Moda Distribusi CNG Skala Kecil. Lokasi Kilang LPG yang dipilih sekitar SPU – Anggana dengan pertimbangan dapat diakses oleh kendaraan pengangkut LPG dan CNG. Pemanfaatan gas suar menjadi LPG, memberikan keekonomian yang positif yaitu Dari Perusahaan Swasta, Biaya prasarana pemanfaatan gas suar dengan produk akhir gas kering dan LPG membutuhkan investasi prasarana berkisar Rp. 173 miliar. Kompresi dan perpipaan Rp. 30 miliar, kilang LPG Rp. 110 miliar serta fasilitas dan jaringan gas kering 0.5 mmscfd Rp. 33 miliar. Kelayakan bisnis memberikan NPV Rp. 16.0 miliar dan IRR 14.7% pada saat 50% investasi prasarana dipenuhi oleh APBN. Jangka waktu pengembalian modal swasta yaitu 5.2 tahun. Dari pemerintah, bantuan investasi pemerintah berupa prasarana ini mencapai Rp. 86.5 miliar, pemerintah juga berkewajiban menyiapkan tungku untuk rumah tangga dengan perkiraan investasi Rp. 20 miliar. Manfaat bagi pemerintah dari nilai jual gas suar, PPN produk gas kering, PPh korporasi dan penghematan subsidi LPG 3Kg mencapai Rp. 29 – 32 miliar per tahunnya. Sedangkan dari konsumen, untuk menaikkan keekonomian proyek, maka harga jual gas diasumsikan setara 90% harga LPG existing ( Rp. 4,250), penghematan penggunaan bahan bakar LPG hanya separuh dari scenario sebelumnya yaitu sebesar Rp. 2,250/KK tiap bulannya. Apabila 1 mmscfd dapat dimanfaatkan konsumen sebanyak 100,000 KK, maka penghematan mencapai Rp. 225 juta. Hal ini menandakan bahwa proyek pengembangan fasilitas pemanfaatan gas di Lapangan XXX memiliki probabilitas menguntungkan yang sangat tinggi dimasa mendatang.
Karakteristik Sifat Fisik dan Daya Dukung Tanah Endapan Aluvium Daerah Caruban Wahyu Budi Kusuma
Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom Vol. 1 No. 2 (2019): Efisiensi Pemanfaatan Sumber Daya Energi
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37525/mz/2019-2/227

Abstract

Pelaksanaan pembangunan infrastruktur memerlukan berbagai informasi geologi yang salah satunya adalah informasi geologi teknik. Tanah lunak merupakan salah satu jenis tanah yang mempunyai karakteristik keteknikan tertentu yang kerap menimbulkan permasalahan pada bangunan infrastuktur diatasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik sifat fisik dan menentukan daya dukung tanah sebagai dasar pembangunan infrastruktur. Karakteristik sifat fisik tanah diidentifikasi dari hasil uji laboratorium mekanika tanah sedangkan daya dukung tanah dihitung berdasarkan data uji penetrasi sondir. Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa tanah tidak dalam kondisi jenuh, mudah menyerap air dan potesi perubahan komposisi kandungan dalam pori cukup tinggi. Daya dukung tanah termasuk dalam kategori rendah hingga sedang.
Pengaruh Selubung Bangunan Terhadap Kenyamanan Termal (Studi Kasus PPSDM Migas Cepu) Aspita Dyah Fajarsari
Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom Vol. 1 No. 1 (2019): Maksimalkan Potensi Konservasi Energi
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37525/mz/2019-1/228

Abstract

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) Cepu merupakan satuan kerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM). Dengan pentingnya fungsi dari bangunan ini, maka dibutuhkan pemenuhan aspek kenyamanan termal untuk menunjang aktifitas di dalamnya. Kajian ini bertujuan untuk memahami bagaimana pengaruh penerapan material selubung bangunan terhadap kenyamanan termal dalam bangunan. Kenyamanan termal dipengaruhi oleh kualitas kenyamanan termal, pemilihan jenis dan warna material selubung bangunan serta luas material transparan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, kuantitatif dan kualitatif yang dikuantitatifkan. Kajian ini diharapkan dapat menjadi rujukan saat mendesain sebuah bangunan kantor yang dapat menunjang kenyamanan termal di dalam bangunan.
Pengaruh Waktu Pra-etching dan Ketebalan Film pada Residual Stress dari Thin Film Aluminium Nitrida pada Sensor Magnetoelektrik Hafid Suharyadi
Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom Vol. 1 No. 1 (2019): Maksimalkan Potensi Konservasi Energi
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37525/mz/2019-1/229

Abstract

Komposit magnetoelektrik (ME) terdiri dari lapisan piezoelektrik dan lapisan magnetoelektrik yang disusun secara bergantian. Masalah yang paling sering ditemukan pada hasil deposisi thin film aluminium nitrida (AlN) sebagai lapisan piezoelektrik adalah residual stress. Riset ini bertujuan untuk mengoptimalkan parameter deposisi AlN dalam menghasilkan film AlN dengan residual stress yang mendekati nol tanpa mengorbankan sifat mikrostruktural dan respon piezoelektrik. Pengaruh waktu pra-etching dan ketebalan film AlN pada residual stress, mikrostruktural, dan respon piezoelektrik telah dipelajari, masing-masing melalui dengan stylus profilometer, difraktometri sinar-X, dan metode 4-point bending. Urutan lapisan film yang dideposisikan pada substrat Si/SiO2 adalah Ta/Pt/AlN. Metode pulsed DC reactive sputter telah dilakukan untuk mendeposisikan film AlN. Pengaruh waktu pra-etching pada residual stress AlN tidak menunjukkan perubahan yang signifikan. Nilai residual stress dari film AlN semakin rendah dengan meningkatkan ketebalan film akibat dari peningkatan arah tumbuh preferensial dari kristal AlN. FWHM dari puncak AlN (0002) hampir konstan dalam rentang waktu pra-etching. Dengan meningkatnya ketebalan film, penurunan FWHM dikaitkan dengan pertumbuhan kristal berbentuk kolom yang lebih baik. Hal ini juga menghasilkan magnitudo dari nilai e31, f yang lebih tinggi.
Studi Numerik Distribusi Suhu dan Kecepatan Udara di Perusahaan Pengisian Minyak Pelumas Novianto, Hernawan; Prabowo
MigasZoom Vol 1 No 2 (2019): Efisiensi Pemanfaatan Sumber Daya Energi
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37525/mz/2019-2/233

Abstract

Makalah ini menjelaskan penggunaan pemodelan CFD untuk menganalisis kenyamanan termal di perusahaan pengisian minyak pelumas yang memiliki luas 3000 m2. Kebutuhan akan analisis ini berasal dari kondisi yang tidak nyaman yang dirasakan oleh para pekerja perusahaan. Simulasi 3D menggunakan perangkat lunak FLUENT 6.3.26 dilakukan untuk menganalisis distribusi suhu dan kecepatan di ruang pabrik. Air diasumsikan sebagai fluida ideal yang tidak dapat dimampatkan, aliran yang stabil, model turbulensi yang digunakan standar k-ε, algoritma SIMPLE dan diskritisasi arah angin kedua. Analisis dilakukan pada model yang ada dan mengusulkan model, dimana pada model usulan, diffuser dipasang di atas pekerja dengan ketinggian 4,2 m di atas lantai, kecepatan suplai udara diffuser bervariasi dari 1,5 m/s , 2 m/s, dan 2,5 m/s. Hasil simulasi menunjukkan bahwa distribusi suhu dalam kondisi yang ada di kisaran sekitar 34-36°C, nilai ini melebihi standar kenyamanan termal yang ditentukan oleh ASHRAE. Hasil simulasi menunjukkan bahwa model yang diusulkan distribusi suhu yang lebih baik, di mana suhu dihasilkan dalam kisaran kriteria kenyamanan termal ASHRAE, mulai dari 24-26°C, dan kecepatan udara pasokan di inlet diffuser 1,5 m/s direkomendasikan untuk digunakan dalam sistem AHU. Untuk 20 unit diffuser dengan kecepatan inlet 1,5 m/s, laju aliran massa yang harus ditangani oleh perangkat pendingin adalah 9 kg/s dan membutuhkan kapasitas pendinginan 0,128 MW. Ini 58% lebih efisien daripada mendinginkan seluruh ruangan perusahaan