cover
Contact Name
Yulian Firmana Arifin
Contact Email
jurnal.bpi@ulm.ac.id
Phone
+6281251160862
Journal Mail Official
jurnal.bpi@ulm.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat Jl. A. Yani km 35,5 Banjarbaru
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2022): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)" : 8 Documents clear
Analisis Keunggulan Proses Pengujian Kendaraan Bermotor dengan Sistem BLUE (Bukti Lulus Uji Elektronik) Sintya Meira Pratiwi
Buletin Profesi Insinyur Vol 5, No 1 (2022): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v5i1.139

Abstract

Dahulu, proses pelayanan uji berkala kendaraan bermotor banyak dikeluhkan masyarakat karena memerlukan waktu yang lama. Menyelesaikan masalah tersebut, inovasi dibidang uji berkala kendaraan bermotor pun dilaksanakan. Salah satunya dengan menggunakan sistem BLUE (Bukti Lulus Uji Elektronik). Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis keunggulan proses pengujian kendaraan bermotor dengan sistem BLUE. Penelitian dilakukan dengan cara observasi dan dokumentasi oleh penulis di UPT Pengujian Kendaraan Bermotor Kabupaten Banjar. Data yang didapat dianalisis secara kualitatif, kuantitatif, dan komparatif antara sebelum dan setelah sistem BLUE. Banyak keuntungan yang dapat dicapai yaitu transparansi, diantaranya yaitu waktu uji yang lebih cepat, kapasitas uji yang meningkat dari 27 kendaraan/hari menjadi 40 kendaraan/hari, kemudahan dalam mengoperasikan sistem aplikasi, memangkas birokrasi, memudahkan pengawasan serta menghindari pemalsuan. Sistem ini terbukti efektif dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan cara menghubungkan proses pengujian kendaraan bermotor dari alat uji ke aplikasi yang terintegrasi dengan Kementerian Perhubungan.Kata kunci: inovasi, pengujian kendaraan bermotor, BLUE, pelayanan
Konsep Losses Jaringan Untuk Menentukan Batas Kestabilan Tunak Generator pada Sistem IEEE 26 Bus Rusilawati Rusilawati; Abdul Ghofur
Buletin Profesi Insinyur Vol 5, No 1 (2022): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v5i1.132

Abstract

Nilai batas pembangkitan maksimum generator yang tidak akan  mengakibatkan ketidakstabilan pada sistem tenaga listrik disebut batas kestabilan steady state atau batas kestabilan tunak generator.  Apabila generator dibebani melebihi batas kestabilan tunak, maka dapat menyebabkan ketidakstabilan dan gangguan pada sistem tenaga listrik. Batas  kestabilan tunak unit generator pada  sistem dengan banyak mesin (sistem multimachine) yang terinterkoneksi dapat dianalisis dengan cara mereduksi sistem multimachine  menjadi sistem Single Machine to Infinite Bus (SMIB). Sistem SMIB adalah sistem dengan kumpulan semua beban pada satu pusat beban pada bus tak berhingga. Dalam artikel ini diberikan metode untuk mengubah sistem multimachine menjadi sistem SMIB dengan beban ekivalen dan impedansi ekivalen (req dan xeq) menggunakan konsep losses jaringan. Konsep losses jaringan digunakan karena nilai  req dan xeq dapat ditentukan apabila losses jaringan diketahui. Setelah req dan xeq dihitung, nilai batas kestabilan tunak semua unit generator dapat ditentukan menggunakan konsep batas kestabilan tunak generator. Simulasi untuk menentukan batas kestabilan tunak unit generator menggunakan MATLAB dilakukan pada sistem IEEE 26 bus yang mempunyai 6 generator. Dari hasil simulasi dapat diketahui bahwa batas pembangkitan maksimum yang terdapat pada pelat nama generator tidak dapat dicapai oleh generator, karena pembangkitan generator dibatasai oleh batas kestabilan tunak.Kata kunci: kestabilan tunak, SMIB, konsep losses jaringan
Penggunaan Metode Trilaterasi dan Triangulasi untuk Perhitungan Luas (Studi Kasus Luas Tanah Gedung Veteran Banjarmasin) Riska Hawinuti
Buletin Profesi Insinyur Vol 5, No 1 (2022): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v5i1.125

Abstract

Trend peningkatan kesadaran pemilik lahan atas status kepemilikannya, mengakibatkan perlunya aktivitas pengukuran ulang luas tanah, yang mewajibkan adanya  rekonstruksi tanda-tanda batas tanah agar sesuai dengan data pengukuran sebelumnya, untuk menghindari perselisihan dan sengketa kepemilikan lahan di kemudian hari, serta menjamin kelestarian kepastian hukum objek hak. Output lain dari pengukuran luas tanah ini juga dapat digunakan untuk kepentingan lain, yaitu sebagai data pendukung dalam bidang konstruksi dan bidang hukum pertanahan, pajak bumi dan bangunan, perubahan status hukum tanah dan lain sebagainya. Tujuan penulisan artikel ini adalah mengetahui luas tanah pada gedung Veteran Banjarmasin menggunakan alat theodolite digital dengan perhitungan menggunakan metode Trilaterasi dan Triangulasi untuk dibandingkan dengan luas tanah resmi sesuai SK Gubernur Kalimantan Selatan nomor 158.44/0134/KUM/2014 tentang Penetapan Status Penggunaan Tanah dan Bangunan Milik Pemprov Kalimantan Selatan, dimana pemilihan kedua metode tersebut didasari pada penerapan perhitungan yang sederhana dan tidak tidak diperlukannya titik ikat tertentu saat mendirikan alat.Luas lahan Gedung Veteran Banjarmasin secara resmi adalah 11.183 M2 dan dengan diukur metode Trilaterasi dan Triangulasi, diperoleh hasil berturut-turut sebesar  10.551,917 M2 dan 10.551,918 M2. Persentase selisih luas lahan dengan menggunakan alat ukur dan  data luas lahan berdasarkan data resmi adalah sebesar 631,08 M2 (5, 65%).Kata kunci: luas, theodolite digital, triangulasi, trilaterasi.
Aplikasi Reaktor Koagulasi-Flokulasi Berbiaya Murah untuk Menghasilkan Air Bersih yang Memenuhi Persyaratan Kesehatan Sulaiman Hamzani; Muhammad Pahruddin; Syarifudin A.
Buletin Profesi Insinyur Vol 5, No 1 (2022): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v5i1.133

Abstract

Penyediaan air bersih merupakan salah satu intervensi penting bagi kesehatan, perkembangan anak dan pembangunan berkelanjutan serta memiliki peranan penting dalam menurunkan angka penderita penyakit seperti diare, trachoma, dan stunting. Berdasarkan survei pada anak sungai di wilayah cempaka diketahui tingkat kekeruhan sangat tinggi berkisar 220-235 NTU, pH 6,67-7,0 dan masih digunakan masyarakat sekitar untuk keperluan mandi, cuci dan kakus. Tujuan penelitian adalah menganalisis kemampuan koagulan kapur dan PACl pada aplikasi reaktor koagulasi-flokulasi untuk pengolahan air sungai menjadi air bersih memenuhi persyaratan kesehatan. Tahapan penelitian dimulai dari uji jartest dengan variasi dosis koagulan untuk menentukan dosis optimum kapur dan PACl, kemudian dilakukan ujicoba pada aplikasi reaktor koagulasi-flokulasi dengan variasi dosis koagulan tersebut. Parameter yang diamati adalah kekeruhan dan pH. Hasil penelitian menunjukkan dosis koagulan optimum diperoleh pada dosis kapur 1,25 mg/L x 20 Liter = 25 mg dan PACl 0,625 mg/L x 20 liter = 12,5 mg pada reaktor koagulasi-flokulasi, mampu menurunkan kekeruhan air sungai rerata 205,7 NTU menjadi 4,10 NTU (98%) dan pH rerata 6,94 menjadi 7. Kedua parameter memenuhi persyaratan standar baku mutu air bersih untuk kekeruhan 25 NTU dan pH 6,5-8,5. Model reaktor koagulasi-flokulasi ini dapat menjadi alternatif pengolahan air sungai berbiaya murah dengan kisaran budget Rp. 200.000,- sudah termasuk keperluan koagulan kapur dan PACl.Kata kunci: koagulasi-flokulasi, dosis koagulan, kekeruhan, pH, air bersih. 
Analisis Dampak Kualitas Udara dan Debu (PM10, PM2.5) terhadap Pengeboran Minyak di Blok A, Suai, Covalima, Timor Leste Emeliano Maria Gusmao de Oliveira; Husnul Khatimi
Buletin Profesi Insinyur Vol 5, No 1 (2022): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v5i1.121

Abstract

Timor Resources Pty Ltd memperoleh onshore PSC TL-OT-17-08 Blok A di Suai dan berencana untuk mengebor 5 sumur di area 5 Suco, diantaranya Sumur Kumbili kedalaman 1.470 meter terletak di Suco Camanasa; Sumur Raiketan kedalaman 1.946 meter terletak di Suco Belekasak; Sumur Karau kedalaman 1.087 meter di Suco Matai; Sumur Lafaek kedalaman 2.903 meter di Suco Labarai; dan Sumur Laisapi kedalaman 1.770 meter di Suco Tashilin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi rona lingkungan awal khususnya kualitas udara, yang merupakan salah satu komponen untuk penyusunan dokumen EIA (Decree Law No. 5/2011 tentang Environmental license).  Metode yang digunakan yaitu penelitian deskriptif eksploratif dan pengawasan. Hasil pemantauan terhadap 5 sumur yang terdiri dari 12 titik lokasi, didapatkan hasil NO2, SO2, O2, O3, dan CO masih memiliki nilai yang sesuai baku mutu WHO tentang kualitas udara. Sedangkan untuk PM2.5 sesuai standar dengan nilai 12,86 (baku mutu 25)danPM10 dengan nilai 77,82 (baku mutu 50). PM10 tinggi karena lahan kering dan juga penyebaran debu yang disebabkan oleh kecepatan angin. Pengeboran minyak tetap dilaksanakan sesuai waktu yang telah ditentukan, dengan tetap tetap memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar sesuai dengan regulasi yang berlaku di Timor Leste.Kata kunci: kualitas udara, debu, pengeboran minyak
Perancangan Ekowisata Sungai Pandahan di Kabupaten Tanah Laut Marlia Adriana; Budi Kurniawan; Nova Widayanti; Humaira Afrila; Retna Hapsari Kartadipura
Buletin Profesi Insinyur Vol 5, No 1 (2022): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v5i1.117

Abstract

Dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) desa yang masih dikatakan rendah, pemerintah desa Pandahan berencana membuat kawasan ekowisata dengan mengoptimalkan area sungai di desa Pandahan. Penelitian ini bertujuan membuat rancangan desain kawasan ekowisata dengan luasan 3700 m². Metode penelitian dilaksanakan dengan pengumpulan data primer dan sekunder, Analisis data,  perumusan konsep dan perancangan. Hasil rancangan menggunakan konsep jukung Banjar dalam perancangan dan desain bangunan. Rustic pedesaan menjadi tema fasade bangunan (material ulin, bambu, dan galam) dan menggunakan warna tone earth. Diharapkan hasil perancangan ini dapat mewadahi UMKM pedagang tradisional, menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun dari luar daerah yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat serta pemerintah desa.Kata kunci: Banjar, ekowisata, tepi sungai, jukung.
Pengaruh Print Speed Extruder dan Height Layer terhadap Kekuatan Tekan dan Foto Makro pada Hasil 3D Printing Gunawan Rudi Cahyono; Jerry Iberahim; Pathur Razi Ansyah; Sunu Hasta Wibowo
Buletin Profesi Insinyur Vol 5, No 1 (2022): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v5i1.134

Abstract

Penelitian tentang manufaktur objek tiga dimensi melalui mesin cetak 3D printing masih terus berlanjut dikalangan para peneliti. Kombinnasi parameter print speed dan height layer untuk diuji bending, belum dilakukan telaah lebih lanjut. Kecepatan cetak (print speed) ini, dapat saja mempengaruhi object yang dicetak mesin 3D printing. Peneletitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh print speed dan height layer 3D printing terhadap kekuatan tekan spesimen berdasarkan standar ASTM D955 dengan variasi print speed 50 mm/s, 40 mm/s, 30 mm/s, serta variasi height layer 0,3 mm, 0,4 mm, 0,5 mm. Hasil variasi parameter semakin rendah print speed maka semakin besar kekuatan tekan spesimen dan jika semakin tinggi print speed maka semakin kecil pula kekuatan tekan. Pada height layer, variabel semakin rendah maka semakin kecil kekuatan tekan dan semakin tinggi height layer maka semakin besar kekuatan tekan. Pada struktur makro, print speed  dan height layer berpengaruh, semakin rendah print speed  memiliki struktur patahan rapi dan berserat. Variabel height layer rendah menghasilkan patahan tunggal dan height layer tinggi menghasilkan patahan multiple area.Kata kunci: Print speed , Height layer, Kekuatan Tekan, PLA, Makro, 3D printing
Identifikasi Waste pada Proses Produksi Paku Menggunakan Metode Waste Assessment Model Virarey Mayang; Lusia Permata Sari Hartanti; Julius Mulyono
Buletin Profesi Insinyur Vol 5, No 1 (2022): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v5i1.122

Abstract

Prinsip lean manufacturing (LM) menekankan pada penggunaan sumber daya secara efektif sehingga mengurangi atau menghilangkan waste. Penelitian ini dilakukan di PT XY yang merupakan produsen olahan kawat beserta turunannya pada bagian proses produksi paku. Tujuan penelitian adalah mengetahui waste kritis dan penyebabnya pada proses produksi paku. Tahapan penelitian adalah menyusun current value stream mapping, melakukan   identifikasi waste menggunakan waste assessment model (WAM) dan menentukan akar permasalahan waste dengan 5-why’s. Waste kritis yang teridentifikasi yaitu 4 sub waste defect, 4 sub waste waiting, dan 2 sub waste unnecessary motion. Akar permasalahan timbulnya waste yaitu raw material, tenaga kerja, mesin produksi, dan lingkungan perusahaan. Terdapat 6 akar permasalahan yang berisiko menyebabkan defect yaitu berasal dari skill tenaga kerja, raw material, kurangnya regenerasi tenaga kerja, kurangnya sumber daya manusia (SDM), overcapacity pada mesin, dan kurangnya penegasan dalam melaksanakan Standar Operational Procedure (SOP). Akar permasalahan timbulnya waiting adalah kurangnya preventive maintenance dan umur mesin yang sudah tua. Unnecessary motion diakibatkan oleh kondisi area produksi dan penataan pada area penyimpanan work in process (WIP) yang kurang baik.Kata kunci: lean manufacturing, waste, value stream mapping, waste assessment model

Page 1 of 1 | Total Record : 8