cover
Contact Name
Hamid Mukhlis
Contact Email
me@hamidmukhlis.id
Phone
+6281325790254
Journal Mail Official
me@hamidmukhlis.id
Editorial Address
Jalan A. Yani 1A Tambahrejo Gadingrejo Kab. Pringsewu Kode Pos: 35372, Phone: 0729 7081587
Location
Kab. pringsewu,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan
ISSN : 25024825     EISSN : 25029495     DOI : 10.30604/jika
Core Subject : Health,
Jurnal Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan (JIKA), with registered number ISSN 2502-4825 (Print) and ISSN 2502-9495 (Online), is an international peer-reviewed journal published two times a year (June and December) by Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung. JIKA is intended to be the journal for publishing articles reporting the results of research on Health Science field especially Nursing and Midwifery, as well as with their development through interdisciplinary and multidisciplinary approach. The submission process of the manuscript is open throughout the year. All submitted manuscripts will go through the blind peer review and editorial review before being granted with acceptance for publication.
Articles 47 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 4: December 2022" : 47 Documents clear
Family Food Security and Parenting Patterns with Stunting Event in Toddlers Ruth Putri Handayani Br Hutahaean; Evawany Y Aritonang; Etti Sudaryati
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No 4: December 2022
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.814 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7i4.1342

Abstract

Stunting is currently experienced by many toddlers in the world, especially in developing countries including Indonesia. Stunting is not only associated with children's height that is shorter than their age but can also threaten the intelligence, disease resistance, quality, and productivity of future generations. This study aims to analyze the relationship between family food security and maternal parenting with the incidence of stunting in toddlers aged 24-59 months. The study was observational and cross-sectional design. The sampling technique was multistage random sampling with a sample size of 205 children. Data were analyzed analysis using chi-square and multiple logistic regression tests. The results showed that there was no significant relationship between family food security (p=0.100) and the incidence of stunting, there was a significant relationship between breastfeeding and food parenting (p less than 0.001), hygiene parenting, and environmental sanitation (p less than 0.001) with stunting in toddlers aged 24-59 months. The multivariate results showed that the variables most related to the incidence of stunting were hygiene parenting and environmental sanitation where the p-value was 0.003 and the PR value was 10,844 (95% CI=2.234-52.639). It is expected that health workers will monitor the nutritional status of children under five, and need to increase mother's knowledge about good parenting and the importance of improving clean and healthy living behavior.Abstrak: Stunting saat ini banyak dialami oleh balita di dunia, terutama di negara berkembang termasuk Indonesia. Stunting tidak hanya dikaitkan dengan tinggi badan anak yang lebih pendek dari usianya, tetapi juga dapat mengancam kecerdasan, ketahanan terhadap penyakit, kualitas, dan produktivitas generasi mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan ketahanan pangan keluarga dan pola asuh ibu dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan. Jenis penelitian adalah observasional dan desain cross-sectional. Teknik pengambilan sampel adalah multistage random sampling dengan jumlah sampel 205 anak. Analisis data menggunakan uji chi-kuadrat dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara ketahanan pangan keluarga (p=0,100) dengan kejadian stunting, ada hubungan yang signifikan antara pemberian ASI dengan pola asuh makanan (p kurang dari 0,001), higiene pola asuh dan sanitasi lingkungan (p kurang dari 0,001). dengan stunting pada balita usia 24-59 bulan. Hasil multivariat menunjukkan bahwa variabel yang paling berhubungan dengan kejadian stunting adalah higiene parenting dan sanitasi lingkungan dimana p-value 0,003 dan nilai PR 10.844 (95% CI=2.234-52.639). Diharapkan petugas kesehatan memantau status gizi balita, dan perlu meningkatkan pengetahuan ibu tentang pola asuh yang baik dan pentingnya meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Incident Reporting Development: PaSIR (Patient Safety Incident Reporting) System for Better Patient Safety Savitri Citra Budi; Sunartini Sunartini; Fatwa Sari Tetra Dewi; Lutfan Lazuardi; Nur Rokhman
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No 4: December 2022
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1079.927 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7i4.1287

Abstract

Patient safety is a global issue in the health sector, including the issue of COVID-19 transmission in hospitals. Patient safety indicators can be analyzed through incident reports. Incident reports as a primary data source, are important as a basis for quality improvement and patient safety. The electronic-based reporting system is seen as more effective in providing convenience in reporting incidents. This study aims to develop an electronic-based incident reporting system by involving users. The electronic-based incident reporting system is named PaSIR (Patient Safety Incident Reporting). The PaSIR system has functions for reporting, analysis, feedback, and presentation of incident report profiles. In addition, the PaSIR system provides facilities for monitoring incident reports in real time. Abstrak: Keselamatan pasien menjadi isu global di bidang kesehatan, termasuk isu penularan COVID-19 di rumah sakit. Indikator keselamatan pasien dapat dianalisis melalui laporan insiden. Laporan insiden sebagai sumber data primer, penting sebagai dasar peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Sistem pelaporan berbasis elektronik dipandang lebih efektif untuk memberikan kemudahan dalam pelaporan insiden. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem pelaporan insiden berbasis elektronik dengan melibatkan pengguna. Sistem pelaporan insiden berbasis elektronik ini diberi nama PaSIR (Patient Safety Incident Reporting). Sistem PaSIR memiliki fungsi untuk pelaporan, analisis, umpan balik, dan penyajian profil laporan insiden. Selain itu, sistem PaSIR menyediakan fasilitas untuk memantau laporan insiden terkini.
The Utilization of Sexual and Reproductive Health Services Among Young Males in Indonesia: Does Their Knowledge of Reproductive Health Matter? Desy Nuri Fajarningtiyas
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No 4: December 2022
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.182 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7i4.1284

Abstract

Ensuring the availability of sexual and reproductive health services for adolescents is essential to provide accurate sexual and reproductive health-related information in order to decrease the prevalence of early marriage and premarital sex as well as its outcomes. This study aims to examine the association of reproductive health knowledge and other factors among young males in Indonesia with the use of sexual and reproductive health services. The unit analysis used was 12,612 never-married men aged 15–24. Among respondents, 45% of them had poor knowledge of reproductive health, and 90.4% respondents used the services poorly. Using binomial logistic regression, this study finds that those who had good knowledge of reproductive health, were from a younger age group, had higher education level, were exposed to newspapers, magazines, and the internet, and had a discussion about reproductive health utilized the services better than their counterparts. Providing adolescent-friendly services with both providers and comfortable places in schools, primary health care, and community-based services and also increasing the involvement of teachers, health providers, and religious or community leaders in the services are expected to make the services more accessible for young males and raise their awareness about sexual and reproductive health matters. Abstrak: Memastikan ketersediaan layanan kesehatan seksual dan reproduksi bagi remaja sangat penting untuk menjamin ketersediaan informasi terkait kesehatan seksual dan reproduksi yang akurat, sehingga prevalensi pernikahan dini dan seks pranikah beserta konsekuensinya, dapat diturunkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan kesehatan reproduksi dan factor-faktor lainnya pada remaja laki-laki di Indonesia dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan reproduksi dan seksual. Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah 12.612 remaja pria belum menikah, berumur 15-24 tahun. Analisis deskriptif menunjukkan bahwa 45% responden masih memiliki pengetahuan kesehatan reproduksi yang rendah, dan sebanyak 90.4% responden masih belum memanfaatkan layanan kesehatan seksual dan reproduksi secara baik. Dengan menggunakan regresi logistik binomial, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa remaja pria yang memiliki pengetahuan kesehatan reproduksi baik, berasal dari kelompok usia yang lebih muda, memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, terpapar koran, majalah, dan internet, dan berdiskusi tentang kesehatan reproduksi cenderung memanfaatkan layanan dengan lebih baik. Menyediakan pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi yang ramah remaja dengan tenaga kesehatan dan tempat yang nyaman di sekolah, Puskesmas, dan layanan berbasis masyarakat lainnya serta meningkatkan keterlibatan guru, tenaga kesehatan, dan tokoh agama atau tokoh masyarakat dalam pelayanan  diharapkan menjadikan pusat pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi lebih mudah diakses.
Midwives' Psychosocial Experiences in Pregnancy and Childbirth Services During The Covid-19 Pandemic Shelly Rodliah Rosyad; Andari Wuri Astuti; Asri Hidayat
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No 4: December 2022
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.666 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7i4.1312

Abstract

The safety aspect of health workers including midwives as the frontline in handling patients during the COVID-19 pandemic is at risk of being very vulnerable to being exposed to COVID-19 which threatens their lives and safety. Physical and mental fatigue in health workers during a pandemic increases the risk of burnout which can reduce the quality of service to patients. The purpose of this study was to review evidence related to the psychosocial experience of midwives in pregnancy and childbirth services during the COVID-19 pandemic. The method used was a scoping review beginning with the identification of scoping review questions using the PEO framework; identifying relevant articles to be determined based on inclusion and exclusion criteria; searching for articles using databases, namely Proquest, PubMed, Science Direct, and Wiley Online Library; selecting articles whose search flow is described through the PRISMA Flowchart; performing data charting and critical appraisal; compiling and reporting results. The results obtained based on 8 articles that had been critically appraised showed that 6 articles used qualitative studies, 1 article used mixed-method quantitative study, and 1 article used quantitative descriptive study. A total of 3 themes emerged, namely about the psychological impact, challenges and needs of midwives in pregnancy and childbirth services during the COVID-19 pandemic which affected the experience felt by midwives in pregnancy and childbirth services with psychological impacts such as fear and burnout. In addition, there were challenges faced by midwives and things that were needed by midwives in pregnancy and childbirth services during the COVID-19 pandemic. Abstrak: Aspek keselamatan tenaga kesehatan termasuk bidan sebagai garda terdepan dalam menangani pasien selama pandemic COVID-19 berisiko sangat rentan untuk terpapar COVID-19 yang mengancam jiwa dan keselamatannya. Kelelahan fisik dan mental pada tenaga kesehatan di masa pandemic meningkatkan resiko terjadinya burnout yang dapat mengurangi kualitas dalam pelayanan pada pasien. Tujuan penelitian ini untuk mereview evidence terkait dengan pengalaman psikososial bidan dalam pelayanan kehamilan dan persalinan di masa pandemic COVID-19. Metode yang digunakan ialah scoping review diawali dengan identifikasi pertanyaan scoping review menggunakan framework PEO; mengidentifikasi artikel yang relevan dengan ditentukan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi; melakukan pencarian artikel menggunakan database yakni Proquest, PubMed, Science Direct, dan Wiley Online Library; melakukan seleksi artikel yang alur pencariannya digambarkan melalui PRISMA Flowchart; melakukan data charting dan critical appraisal; menyusun dan melaporkan hasil. Hasil yang diperoleh berdasarkan 8 artikel yang telah dilakukan critical appraisal, sebanyak 6 artikel menggunakan studi kualitatif, 1 artikel menggunakan kuantitatif mixed-method, dan 1 artikel menggunakan studi deskriptif kuantitatif. Sebanyak 3 tema yang muncul yakni tentang dampak psikologis, tantangan dan kebutuhan bidan dalam pelayanan kehamilan dan persalinan dimasa pandemic COVID-19 yang mempengaruhi pengalaman yang dirasakan oleh bidan dalam pelayanan kehamilan dan persalinan dengan adanya dampak psikologis seperti ketakutan dan burnout. Selain itu terdapat tantangan yang dihadapi oleh bidan dan  hal-hal yang menjadi kebutuhan bidan dalam pelayanan kehamilan dan persalinan di masa pandemic COVID-19.
SIDE: An Application-Based Happy Spiritual Intervention For Emotion Regulation Among Nursing Students During Online Learning Meidiana Dwidiyanti; Badrul Munif; Fitria Handayani
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No 4: December 2022
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.008 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7i4.1630

Abstract

Background: Problems and uncertainty during online learning often cause negative emotions among nursing students, such as anxiety, anger, stress, and confusion. A comprehensive treatment is needed to help students cope with uncertain situations. One strategy that can be implemented is to regulate emotions using the Emotion Detection Information System (SIDE) application. SIDE contains some features of emotion detection and happy spiritual intervention for regulating emotions. Objective: This study aimed to determine the effect of the SIDE application on emotion regulation among nursing students. Methods: This research was a quantitative study with a one-group pretest-posttest design without a control group. This study described its data in one group before and after the intervention using a modified Emotional Regulation Questionnaire (ERQ). This study was conducted among 46 nursing students. Results: The paired sample t-test showed a significance level of 0.000 (p less than 0.005), indicating a significant effect of the SIDE application on the emotional regulation ability of nursing students. Conclusion: The SIDE application had a positive effect on emotional regulation among nursing students. The students had better emotional regulation abilities so that they could minimize the symptoms of mental disorders while facing uncertainty during the COVID-19 pandemic. Abstrak: Latar belakang: Problematika dan ketidakpastian selama pembelajaran daring seringkali menimbulkan emosi negatif seperti kecemasan, marah, stres, dan bingung pada mahasiswa keperawatan. Penanganan yang komprehensif diperlukan untuk membantu mahasiswa mengatasi situasi-situasi yang tidak menentu. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah pengaturan regulasi emosi dengan bantuan aplikasi Sistem Informasi Deteksi Emosi (SIDE). SIDE berisi beberapa fitur deteksi emosi serta intervensi happy spiritual dalam regulasi emosi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan aplikasi SIDE terhadap regulasi emosi pada mahasiswa keperawatan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain one group pretest-posttest without control. Dimana penelitian ini menggambarkan data pada satu kelompok sebelum dan sesudah diberikan intervensi dengan mengunakan alat ukur berupa kuesioner modifikasi The Emotional Regulation Questionnaire (ERQ). Hasil: Penelitian yang dilakukan kepada 46 mahasiswa keperawatan menunjukkan hasil uji paired sample t-test dengan nilai sig. 0,000 (p kurang dari 0,005). Hal ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari penerapan aplikasi SIDE pada kemampuan regulasi emosi mahasiswa keperawatan. Kesimpulan: Penerapan aplikasi SIDE terhadap regulasi emosi mahasiswa keperawatan menunjukkan hasil adanya pengaruh yang positif, dimana mahasiswa keperawatan memiliki kemampuan regulasi emosi yang lebih baik sehingga dapat meminimalkan gejala gangguan mental selama menghadapi ketidakpastian di masa pandemi COVID-19.
Improving Personal Life in Mental Health to Build Work-Life Balance in The Era of Digitalization Muhammad Ali Adriansyah; Muhliansyah Muhliansyah
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No 4: December 2022
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (694.048 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7i4.1387

Abstract

This study was conducted with the aim of determining the picture of the life of the subject under study, regarding work-life balance with job satisfaction in the digitalization era. This research uses a qualitative approach with phenomenological methods. The data collection techniques used are interview, observation, and informant techniques. The subjects of the study were determined using purposive sampling to 4 workers with fixed incomes in East Kalimantan and strengthened by 4 relatives of the subjects as SI (Subject Informants).  Meanwhile, the data analysis techniques are used to collect data, read related data references, code the results of data analysis, present coding results in the form of narratives, and interpret data. The results showed that three subjects with the initials I, GA, and YP could do work-life balance in the digitalization era. while RLH subjects could not do a work-life balance in the digitalization era. This is influenced by internal factors, namely self-awareness, and principles such as priority, consistency, focus, and gratitude. As well as the most influencing external factors, namely family support, co-workers and the work environment. RLH subjects are unable to perform work-life balance in the digitalization era due to the sudden arrival of work time, as well as the circumstances of the subject often procrastination.Abstrak: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui gambaran kehidupan subjek yang diteliti, mengenai work life balance dengan kepuasan kerja di era digitalisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara, observasi, dan informan. Subjek penelitian ditentukan dengan menggunakan purposive sampling kepada 4 orang pekerja dengan penghasilan tetap di Kalimantan Timur, serta diperkuat dengan 4 orang kerabat subjek sebagai SI (Subjek Informan).  Sedangkan teknik analisis data yang digunakan mengumpulkan data, membaca referensi data terkait, melakukan coding hasil analisa data, menyajikan hasil coding dalam bentuk narasi, serta melakukan interpretasi data. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa tiga subjek berinisial I, GA, dan YP dapat melakukan work life balance di era digitalisasi. sedangkan subjek RLH tidak dapat melakukan work life balance di era digitalisasi. Hal ini dipengaruhi oleh faktor internal yaitu kesadaran diri, prinsip seperti prioritas, konsistensi, fokus dan bersyukur. Serta faktor eksternal yang paling mempengaruhi yaitu dukungan keluarga, rekan kerja dan lingkungan pekerjaan. Subjek RLH tidak dapat melakukan work life balance di era digitalisasi dikarenakan waktu pekerjaan yang datang secara mendadak, serta keadaan subjek sering melakukan prokrastinasi.
Effect of workload and job design on performance of health equipment management Ririn Widyowati Supangat; Farah Yasmine Ainun nisa; Ernawaty Ernawaty; Wahyu Setyaningsih
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No 4: December 2022
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.701 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7i4.1288

Abstract

Human Resources in the Medical Devices and Household Health Supplies Section feel the workload is uneven, job specifications overlap, and the high employee turnover has an impact on monitoring and data validation activities that have not been implemented in the management of medical equipment management. Researchers propose is a positive and significant effect of workload and job design on management performance. medical tools. This study aims to determine the effect of workload and work design on the performance of management of health equipment management in the section on Medical Devices and Household Health Supplies at the District X Health Office. Quantitative descriptive research with job analysis method and FTE workload analysis. Then proceed with analysis using SPSS.In the study, it was found that the workload of employees in the Medical Devices and Household Health Supplies sections was overloaded, namely 4.06, where four employees experienced overload and two employees experienced underload. So, it is necessary to realign the job description at the X District Health Office and the needs of employees, both government employees and Freelance employees. Workload has no effect on performance and job design has a significant effect on performance. It is useful to improve the performance of employees in the Medical Devices and household health supplies section by optimizing human resources by changing the composition of the number of workers and rearranging the Job Description in the section whose workload has been measured so that the workload is evenly distributed.Abstrak: Sumber Daya Manusia di Seksi Alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga merasakan beban kerja tidak merata, spesifikasi pekerjaan tumpang tindih serta tingginya turnover pegawai sehingga berimbas pada kegiatan Monitoring dan validasi data masih belum terlaksana dalam manajemen pengelolaan peralatan kesehatan.Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh beban kerja dan desain pekerjaan terhadap kinerja manajemen pengelolaan peralatan kesehatan di seksi Alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga di Dinas Kesehatan Kabupaten X. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode analisa jabatan dan analisa beban kerja FTE. Kemudian dilanjutkan dengan analisis menggunakan SPSS dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Untuk analisis statistik, peneliti menggunakan uji tabulasi silang dan uji regresi logistik ganda.Dalam penelitian ditemukan bahwa beban kerja pegawai di seksi Alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga mengalami overload yaitu sebesar 4,06, dimana terdapat 4 orang pegawai yang mengalami overload dan 2 orang pegawai yang mengalami underload. Sehingga diperlukan penataan kembali job description di Dinas Kesehatan Kabupaten X dan kebutuhan pegawai baik itu pegawai negeri sipil maupun Tenaga Harian Lepas. Beban kerja tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja serta desain pekerjaan memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja.Bermanfaat untuk meningkatkan kinerja pegawai pada Seksi Alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga dengan mengoptimalkan sumber daya manusia dengan mengubah komposisi jumlah pekerja dan menata kembali Deskripsi Pekerjaan pada bagian yang beban kerjanya sudah terukur sehingga beban kerja merata. 
Customer Path 5A Relations to the Utilization of Dental and Oral Health Services Eka Yunila Fatmasari; Dwi Windu Kinanti Arti; Wulan Kusumastuti; Putri Asmita Wigati; Khoerunnisak Khoerunnisak
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No 4: December 2022
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.074 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7i4.1271

Abstract

The decrease in outpatient visits at The Dental and Oral Hospital at RSGM UNIMUS occurred in 2020. The limited number of human resources, restrictions on community activities due to the pandemic, and unstructured marketing activities became obstacles in bringing in patient candidates. The purpose of this study is to analyze the relationship between the paths of customer behavior towards a brand consisting of awareness, appeal, asking, acting, and advocating for the use of dental and oral health services. This research is an observational quantitative research with a cross-sectional approach. The sample in this study was 100 respondents with an accidental sampling technique. Data were analyzed using the chi-square test. The results showed a relationship between awareness, appeal, asking, acting, and advocating using dental and oral health services with the same p-value of 0.000. It is expected that RSGM UNIMUS can manage marketing activities in a more planned and structured way starting from the design of service flow content and service facilities clearly and understandably, monitoring and periodic evaluation of each uploaded content, establishing collaboration with UNIMUS dental students as a network and strengthening the function of the marketing team in increasing cooperation with health insurance to increase patient visits. Abstrak: Penurunan kunjungan rawat jalan di RSGM Unimus terjadi di tahun 2020. Keterbatasan jumlah sumber daya manusia, pembatasan kegiatan masyarakat akibat pandemi, serta kegiatan pemasaran yang belum terstruktur menjadi kendala dalam mendatangkan calon pasien. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan jalur perilaku pelanggan terhadap sebuah brand yang terdiri dari aware, appeal, ask, act, dan advocate terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebesar 100 responden dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara aspek aware, appeal, ask, act, dan advocate dengan pemanfaatan pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan p-value yang sama yaitu 0,000. Diharapkan RSGM Unimus dapat mengelola kegiatan pemasaran lebih terencana dan terstruktur mulai dari desain konten alur pelayanan dan fasilitas pelayanan secara jelas dan dapat dipahami, monitoring dan evaluasi berkala pada setiap konten yang sudah di upload, menjalin kerjasama mahasiswa kedokteran gigi Unimus sebagai jejaring dan menguatkan fungsi dari tim pemasaran dalam meningkatkan kerjasama dengan asuransi kesehatan untuk meningkatkan kunjungan pasien.
The Experience of Nurses in the Implementation of discharge planning for post-stroke Dwi Intan Pakuwita AR; Asti Melani Astari; Dina Dewi Sartika Lestari Ismail
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No 4: December 2022
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.356 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7i4.1356

Abstract

The Implementation of discharge planning (DP) for stroke patients is very important because of the phenomenon that stroke can cause disability and last for a long time. This study describes the outcome with proper treatment of post-stroke disability can be minimized. The data analyzed in this study is the relationship between family knowledge about stroke to the family readiness in accepting of housing stroke sufferers. The result is there is a significant relationship between family knowledge about stroke and family readiness in accepting of stroke sufferers. So it is important to do for preparing the family readiness by supporting the knowledge on about the next post stroke patient care at home. This study uses a qualitative method by a phenomenological approach through in-depth interviews to 10 nurses in the Stroke Unit. The results of this study through data analysis, obtain 14 themes. Of these fourteen themes, two core themes were obtain discharge planning is the duty and responsibility of nurses and discharge planning helps simplify the treatment process.
Effectiveness of Zinc Suplementation on Linear Growth of Stunting Toddlers in Semarang City Siti Endah Wahyuningsih; Ani Margawati; Maria Mexitalia; Etika Ratna Noer; Ahmad Syauqy
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No 4: December 2022
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.301 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7i4.1482

Abstract

Toddlers with nutritional deficiencies risk experiencing linear growth disorders, resulting in stunting. The provision of zinc supplementation is considered to increase linear growth in children. This study aimed to determine the effectiveness of zinc supplementation on the linear growth of stunting toddlers in the city of Semarang. Health workers and examination enumerators conducted blood sampling, serum zinc levels, and anthropometry. The method used in this research is a quasi-experimental research design with a pretest-posttest study design. Supplementation using zinc sulfate syrup containing elemental zinc at 10 mg/day (n=24) and 5 mg/day (n=23) for 12 weeks, given once a day. The data obtained before and after supplementation were serum zinc levels, weight, and height. The study was conducted from November 2020 to February 2021. The results showed a significant difference in the increase in serum zinc levels. Analysis of nutritional status before and after supplementation showed significant differences in HAZ, WAZ, and WHZ z-score in the group with 10 mg zinc supplementation with p values 0.004, 0.000, and 0.000, respectively (p less than 0.05). While in the group with a 5 mg zinc supplementation dose, nutritional status parameters showed significant results in HAZ and WAZ, respectively 0.000 and 0.011 (p less than 0.05), while nutritional status WHZ was not significant at 0.100 (p more than 0.05). While in the group with a 5 mg zinc supplementation dose, nutritional status parameters showed significant results in HAZ and WAZ, respectively 0.000 and 0.011 (p less than 0.05), while nutritional status WHZ was not significant at 0.100 (p more than 0.05). The effectiveness of supplementation experienced by the 10 mg supplementation dose was 0.000, while the 5 mg supplementation value was 0.026 (p less than 0.05). This research shows that zinc supplementation can increase serum zinc levels and the nutritional status of children under five. The increase is more effective in the 10 mg supplementation dose group. Abstrak: Balita dengan defisiensi zat gizi dapat berisiko mengalami gangguan pertumbuhan linear sehingga mengakibatkan stunting. Pemberian suplementasi zinc dinilai dapat meningkatkan pertumbuhan linear pada anak. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui efektifitas suplementasi zinc terhadap pertumbuhan linear balita stunting di Kota Semarang. Pengambilan sampel darah, pengukuran kadar zinc serum dan antropometri dilakukan oleh tenaga kesehatan dan enumerator terlatih. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah desain penelitian quasy experimental dengan rancangan pretest posttest study design. Suplementasi menggunakan sirup zinc sulfat yang berisi zinc elemental dengan dosis10 mg/hari (n=24) dan dosis 5 mg/hari(n=23) selama 12 minggu, diberikan sehari 1 kali. Data yang diperoleh sebelum dan sesudah suplementasi yaitu kadar zinc serum, berat badan dan tinggi badan. Penelitian dilaksanakan bulan November 2020-Februari 2021. Hasil penelitian menunjukkan signifikan adanya perbedaan kenaikan kadar zinc serum. Hasil analisis pada status gizi sebelum dan sesudah suplementasi menunjukkan perbedaan signifikan pada TB/U, BB/U dan BB/TB pada kelompok dengan suplementasi zinc 10 mg masing-masing 0,004; 0,000 dan 0,000 (p kurang dari 0,05). Sedangkan pada kelompok dengan dosis suplementasi zinc 5 mg, status gizi menunjukkan hasil signifikan pada TB/U dan BB/U, masing-masing 0,000 dan 0,011 (p kurang dari 0,05) sedangkan status gizi BB/TB tidak signifikan 0,100(p lebih dari 0,05). Efektifitas suplementasi dialami dosis suplementasi 10 mg dengan nilai 0,000 sedangkan pada suplementasi dosis 5 mg nilai 0,026 (p kurang dari 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa suplementasi zinc mampu meningkatkan kadar zinc serum dan status gizi balita, peningkatan lebih efektif dialami oleh kelompok dosis suplementasi 10 mg.