cover
Contact Name
Oktaf Juairiyah
Contact Email
jurnalpptksumsel@gmail.com
Phone
+6285268675705
Journal Mail Official
jurnalpptksumsel@gmail.com
Editorial Address
Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Prov. Sumsel
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
PUBLIKASI PENELITIAN TERAPAN DAN KEBIJAKAN
ISSN : 19785879     EISSN : 26218119     DOI : https://doi.org/10.46774
The purpose of this Journal Publication is to provide space to publish critical thinking on the results of original research, as well as conceptual opinions from academics, researchers, and also support those who have never discussed about other media.This Journal Scope of Economics, Health, Education, Natural Resources, Environment, Technology and Agriculture.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 2 (2013): Jurnal Pembangunan Manusia" : 14 Documents clear
PENGARUH HYPNOPARENTING TERHADAP PORSI DAN FREKUENSI KONSUMSI SAYURAN PADA BALITA DI KELURAHAN TIMBANGAN OGAN ILIR Kartiwi, Ari; Nuryanto, Nuryanto
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 7 No 2 (2013): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hypnoparenting terhadap porsi dan frekuensi konsumsi sayuran pada Balita di Kelurahan Timbangan Indralaya Utara. Desain penelitian adalah Pra Eksperimental, dengan pendekatan One Group Pretest-Posttest Design. Jumlah sampel 15 responden dengan teknik purposive sampling. Responden laki-laki 5 orang (33,3%) dan perempuan 10 orang (66,7%). Rerata usia responden 28,7 bulan. Rerata porsi konsumsi sayuran sebelum diberikan hypnoparenting 730 gram dan setelah diberikan hypnoparenting 1051,7 gram. Sedangkan rerata frekuensi konsumsi sayuran sebelum diberikan hypnoparenting 11,07 kali, dan setelah diberikan hypnoparenting 12,13 kali. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon didapatkan p value = 0,002 (p < 0,05) artinya terdapat perbedaan bermakna porsi konsumsi sayuran sebelum dan sesudahdiberikan hypnoparenting. Sedangkan hasil uji Wilcoxon terhadap frekuensi konsumsi sayuran didapatkan p value = 0,163 (p > 0,05) artinya tidak terdapat perbedaan bermakna frekuensi konsumsi sayuran sebelum dan setelah diberikan hypnoparenting.
PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN PERILAKU PACARAN DI KALANGAN REMAJA SUMATERA SELATAN Saputra, Dani
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 7 No 2 (2013): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa, Kehidupan remaja merupakan kehidupan yang sangat menentukan bagi kehidupan masa depan mereka selanjutnya. Modernisasi dan globalisasi teknologi dan informasi serta berbagai faktor lainnya akan memberikan kontribusi signifikan untuk mempengaruhi perubahan perilaku kehidupan remaja yang kemudian berpengaruh pada perilaku kehidupan reproduksinya. Pemberian informasi yang salah, khususnya tentang seksualitas, akan dapat menimbulkan berbagai permasalahan yang merugikan remaja itu sendiri. Untuk memperoleh gambaran atau potret pengetahuan kesehatan reproduksi remaja dan perilaku seksual remaja di Sumatera Selatan, dilaksanakan Survei Indikator Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM).Informasi yang diperoleh dari remaja adalah pengetahuan dan perilaku kesehatan reproduksi remaja. Jumlah remaja yang dijadikan responden survei indikator RPJM tahun 2012 sebanyak 612 remaja , terdiri dari 324 remaja laki-laki dan 288 remaja perempuan yang tersebar di 15 kabupaten/kota di Propinsi Sumatera Selatan. Karakteristik responden remaja pada survei indikator RPJM adalah berumur antara 15-24 tahun , dan belum menikah. Hasil Survei menunjukkan, remaja yang mengaku mengetahui masa subur sebanyak 61,3 persen, 80,8 persen remaja pernah mendengar anemia. Sebanyak 86,7 persen remaja mengemukakan mengetahui bahaya HIV/AIDS, sebanyak 91,3 persen mengaku pernah mendengar Napza. Remaja pria yang mengetahui paling sedikit salah satu alat/cara KB sebesar 93,6 persen, sedangkan remaja wanita 94,9 persen. Hasil survei menunjukkan bahwa perilaku yang lebih sering dilakukan remaja dalam berpacaran adalah pegang tangan 87 persen, ciuman bibir 22 persen dan meraba/merangsang 4 persen.
MODEL PREDIKSI KINERJA PENGELOLA PROGRAM DALAM CAPAIAN CASE DETECTION RATE PENYAKIT TB DI PROVINSI SUMATERA SELATAN Afrimelda, Afrimelda; Retnaningsih, Ekowati
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 7 No 2 (2013): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penemuan kasus tuberkulosis (Case Detection Rate) di Provinsi Sumatera Selatan cakupannya 46,20% dari target CDR 70%. Fakta ini merupakan gambaran kinerja petugas pengelola program P2TB Puskesmas yang merupakan salah satu kunci strategis dalam pencapaian target Case Detection Rate. Mengetahui hubungan variabel umur, jenis kelamin, lama kerja, pengetahuan,pelatihan, desain pekerjaab, sumber daya, kepemimpinan, supervisi, motivasi petugas pengelola P2TB Puskesmas berdasarkan teori perilaku dan kinerja Gibson dengan Case Detection Rate program P2TB puskesmas provinsi sumatera selatan tahun 2009. Desain penelitian adalah cross sectional kualitatif. Sampel diambil secara multistage random sampling. Hasil uji statistik regresi logistik ganda menunjukkan variabel yang dominan adalah pelatihan (p=0,001 dan Odds rasio= 8,859). Jenis kelamin, pengetahuan, pelatihan, sumber daya, supervisi, motivasi petugas pengelola program P2TB Puskesmas adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian target case detection rate program P2TB Puskesmas Provinsi Sumatera Selatan tahun 2009. Faktor paling dominan adalah pelatihan.
PERUBAHAN NILAI GIZI PEMPEK LENJER SELAMA PEREBUSAN Karneta, Railia; Rejo, Amin; Priyanto, Gatot; Pambayun, Rindit
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 7 No 2 (2013): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pempek lenjer cooking is done by boiling, which aims to make tapioca flour (starch) undergo gelatinization process, so the starch granules swell and denatured proteins. Long and high temperature on the boiling process pempek be controlled because it affects the nutritional value of pempek. The purpose of this study is to see the effect of the formula and the temperature at the center point to changes in the nutritional value pempek lenjer during boiling. Treatment with four standard formula dough and five degree temperature treatment. The results showed that the higher the addition of starch, the water content, protein content, fat content and ash content further go down, but the levels of carbohydrates and fiber content get higher. Water content get the highest in the temperature at the center of pempek 950C, protein content, fat content, carbohydrate content, ash content, and fiber content get highest in the temperature at the center of pempek 750C.
KERAGAMAN ANOPHELES DI DESA SUNGAI TUHU DAN DESA PURWODADI OKU TIMUR TAHUN 2012 Santoso, Santoso; Taviv, Yulian
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 7 No 2 (2013): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Malaria in East OKU Regency remains a health concern. The number of cases as 980 clinical and 826 malaria positive. The highest number found in the Purwodadi health center with a number of 510 clinical cases (AMI =13.19 ‰ and API=8.37 ‰). One factor that may increase the risk of malaria infection is the presence of mosquitoes that are vectors of malaria, so we need a survey to know the vector species and its bionomic. Activity survey conducted in two villages in the district of East OKU, the Village and Village Purwodadi Tuhu River. Activities include the arrest of a 12-hour adult mosquito larvae and arrests around the houses. Results catching mosquitoes in the village of River Tuhu gained 15 Anopheles mosquitoes which consists of 7 species, namely: An.barbirostris, An.barbumbrosus, An. umbrosus, An.vagus, An.letifer, An.nigerimus and An.teselatus. Results catching mosquitoes in Purwodadi get 102 Anopheles mosquitoes which consists of 3 species, namely: An.barbirostris, An.barbumbrosus and An.vagus. Types of mosquito breeding sites are found in the form: the former pond, unused irrigation channels and rice fields.
PEMBELAJARAN BASO PALEMBANG ALUS (BEBASO) DI SEKOLAH Houtman, Houtman
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 7 No 2 (2013): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remember the importance of the role Palembang language, especially bebaso besides as a medium internal communication but also as a medium construction, development, and inheritance culture community from owners of the language in each community members; and pay attention for beginning age classes at elementary level as a productive ages in obtaining language (including Palembang language as a mother tongue), then , the use of intermediate language at that education level should use Palembang language. Giving lessons using intermediate language at beginning levels can be medium for forming self confidence in students. They feel valued, because language that they usually use and as a medium culture socialization that forming their self confidence, used as a medium in knowledge delivery at their school. Besides that, psychologically students feel safe in school and will always ready for accepting lessons. Inability would occur if certain subjects delivered in secondary language that students have not mastered yet. Besides must struggling to understand lesson materials, also at the same time students must pull out all of their potentials to understand language that spoken in delivered lesson materials. Applied concrete that must to do is in the placement form of Palembang language (bebaso) as a subjects and this is appropriately with the substance of the curriculum 2013.
BEBERAPA FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KAPITALISASI PASAR SAHAM Nasution, Lokot Zein
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 7 No 2 (2013): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The main objective of this study was to measure the effect of capital market and the exchange rate of the composite stock price index. This study uses secondary data and using multiple linear regression analysis where there is a classical hypothesis testing and the assumptions therein. The empirical results show that the capital market has positive influence on the movement of the stock price index and while the rupiah against the dollar negatively influential to the movement of the stock price index.
PENGARUH HYPNOPARENTING TERHADAP PORSI DAN FREKUENSI KONSUMSI SAYURAN PADA BALITA DI KELURAHAN TIMBANGAN OGAN ILIR Ari Kartiwi; Nuryanto Nuryanto
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 7 No 2 (2013): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hypnoparenting terhadap porsi dan frekuensi konsumsi sayuran pada Balita di Kelurahan Timbangan Indralaya Utara. Desain penelitian adalah Pra Eksperimental, dengan pendekatan One Group Pretest-Posttest Design. Jumlah sampel 15 responden dengan teknik purposive sampling. Responden laki-laki 5 orang (33,3%) dan perempuan 10 orang (66,7%). Rerata usia responden 28,7 bulan. Rerata porsi konsumsi sayuran sebelum diberikan hypnoparenting 730 gram dan setelah diberikan hypnoparenting 1051,7 gram. Sedangkan rerata frekuensi konsumsi sayuran sebelum diberikan hypnoparenting 11,07 kali, dan setelah diberikan hypnoparenting 12,13 kali. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon didapatkan p value = 0,002 (p < 0,05) artinya terdapat perbedaan bermakna porsi konsumsi sayuran sebelum dan sesudahdiberikan hypnoparenting. Sedangkan hasil uji Wilcoxon terhadap frekuensi konsumsi sayuran didapatkan p value = 0,163 (p > 0,05) artinya tidak terdapat perbedaan bermakna frekuensi konsumsi sayuran sebelum dan setelah diberikan hypnoparenting.
PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN PERILAKU PACARAN DI KALANGAN REMAJA SUMATERA SELATAN Dani Saputra
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 7 No 2 (2013): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa, Kehidupan remaja merupakan kehidupan yang sangat menentukan bagi kehidupan masa depan mereka selanjutnya. Modernisasi dan globalisasi teknologi dan informasi serta berbagai faktor lainnya akan memberikan kontribusi signifikan untuk mempengaruhi perubahan perilaku kehidupan remaja yang kemudian berpengaruh pada perilaku kehidupan reproduksinya. Pemberian informasi yang salah, khususnya tentang seksualitas, akan dapat menimbulkan berbagai permasalahan yang merugikan remaja itu sendiri. Untuk memperoleh gambaran atau potret pengetahuan kesehatan reproduksi remaja dan perilaku seksual remaja di Sumatera Selatan, dilaksanakan Survei Indikator Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM).Informasi yang diperoleh dari remaja adalah pengetahuan dan perilaku kesehatan reproduksi remaja. Jumlah remaja yang dijadikan responden survei indikator RPJM tahun 2012 sebanyak 612 remaja , terdiri dari 324 remaja laki-laki dan 288 remaja perempuan yang tersebar di 15 kabupaten/kota di Propinsi Sumatera Selatan. Karakteristik responden remaja pada survei indikator RPJM adalah berumur antara 15-24 tahun , dan belum menikah. Hasil Survei menunjukkan, remaja yang mengaku mengetahui masa subur sebanyak 61,3 persen, 80,8 persen remaja pernah mendengar anemia. Sebanyak 86,7 persen remaja mengemukakan mengetahui bahaya HIV/AIDS, sebanyak 91,3 persen mengaku pernah mendengar Napza. Remaja pria yang mengetahui paling sedikit salah satu alat/cara KB sebesar 93,6 persen, sedangkan remaja wanita 94,9 persen. Hasil survei menunjukkan bahwa perilaku yang lebih sering dilakukan remaja dalam berpacaran adalah pegang tangan 87 persen, ciuman bibir 22 persen dan meraba/merangsang 4 persen.
MODEL PREDIKSI KINERJA PENGELOLA PROGRAM DALAM CAPAIAN CASE DETECTION RATE PENYAKIT TB DI PROVINSI SUMATERA SELATAN Afrimelda Afrimelda; Ekowati Retnaningsih
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 7 No 2 (2013): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penemuan kasus tuberkulosis (Case Detection Rate) di Provinsi Sumatera Selatan cakupannya 46,20% dari target CDR 70%. Fakta ini merupakan gambaran kinerja petugas pengelola program P2TB Puskesmas yang merupakan salah satu kunci strategis dalam pencapaian target Case Detection Rate. Mengetahui hubungan variabel umur, jenis kelamin, lama kerja, pengetahuan,pelatihan, desain pekerjaab, sumber daya, kepemimpinan, supervisi, motivasi petugas pengelola P2TB Puskesmas berdasarkan teori perilaku dan kinerja Gibson dengan Case Detection Rate program P2TB puskesmas provinsi sumatera selatan tahun 2009. Desain penelitian adalah cross sectional kualitatif. Sampel diambil secara multistage random sampling. Hasil uji statistik regresi logistik ganda menunjukkan variabel yang dominan adalah pelatihan (p=0,001 dan Odds rasio= 8,859). Jenis kelamin, pengetahuan, pelatihan, sumber daya, supervisi, motivasi petugas pengelola program P2TB Puskesmas adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian target case detection rate program P2TB Puskesmas Provinsi Sumatera Selatan tahun 2009. Faktor paling dominan adalah pelatihan.

Page 1 of 2 | Total Record : 14


Filter by Year

2013 2020


Filter By Issues
All Issue Vol 6 No 2 (2023): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 6 No 1 (2023): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 5 No 2 (2022): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 5 No 1 (2022): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 4 No 2 (2021): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 4 No 1 (2021): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 3 No 2 (2020): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 3 No 1 (2020): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 2 No 2 (2019): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 2 No 1 (2019): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 1 No 2 (2018): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 1 No 1 (2018): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 9 No 3 (2015): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 9 No 2 (2015): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 9 No 1 (2015): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 8 No 3 (2014): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 8 No 2 (2014): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 8 No 1 (2014): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 7 No 3 (2013): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 7 No 2 (2013): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 7 No 1 (2013): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 6 No 3 (2012): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 6 No 2 (2012): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 6 No 1 (2012): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 5 No 3 (2011): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 5 No 2 (2011): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 5 No 1 (2011): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 4 No 3 (2010): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 4 No 2 (2010): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 4 No 1 (2010): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 3 No 3 (2009): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 3 No 2 (2009): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 3 No 1 (2009): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 2 No 3 (2008): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 2 No 2 (2008): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 2 No 1 (2008): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 1 No 3 (2007): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 1 No 2 (2007): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 1 No 1 (2007): Jurnal Pembangunan Manusia More Issue