cover
Contact Name
Vega Fonsula Andromeda
Contact Email
p3m@pip-semarang.ac.id
Phone
+62 82134681833
Journal Mail Official
p3m@pip-semarang.ac.id
Editorial Address
Jl. Singosari 2A Semarang 50242
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Dinamika Bahari: Journal of Maritime Dynamic
ISSN : 20873050     EISSN : 27220621     DOI : https://doi.org/10.46484/db.v1i1
Dinamika Bahari merupakan jurnal berkala bidang nautika, teknika dan tata laksana angkutan laut dan kepelabuhanan yang dimiliki Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang yang terbit 2 kali setahun, yaitu pada bulan Mei dan Oktober. Dinamika Bahari memuat hasil penelitian, ide, dan gagasan dosen, pengajar, taruna, peneliti serta akademisi di bidang transportasi laut. Dinamika Bahari terbuka bagi masyarakat umum yang ingin mempelajari hasil-hasil penelitian para dosen atau penulis lainnya. Masyarakat juga bisa bergabung menjadi penulis (sebagai akademisi), atau menjadi reviewers sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing yang dibutuhkan oleh jurnal ini.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 9 No 2 (2019): Edisi Mei 2019" : 10 Documents clear
ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL DAN DISIPLIN KERJA UNTUK PENINGKATAN KINERJA DOSEN Arya Widiatmaja
Dinamika Bahari Vol 9 No 2 (2019): Edisi Mei 2019
Publisher : Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.422 KB) | DOI: 10.46484/db.v9i2.93

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kompetensi profesional dan disiplinkerja terhadap kinerja Dosen Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang. Populasi penelitian ini adalah 93 Dosen dari Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang.Analisis data menggunakan regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian yang diketahui kompetensi profesional tidak berpengaruhpositif dan signifikan terhadap kinerja dosen. Disiplin kerja berpengaruh positif dansignifikan terhadap kinerja dosen.
OPTIMALISASI PERAWATAN DEEPWELL CARGO PUMPS GUNA MEMPERLANCAR KEGIATAN BONGKAR MUAT DI ATAS KAPAL MT. CORAL RIGIDA Awel Suryadi; Darul Prayogo; Ruly Samratulangi
Dinamika Bahari Vol 9 No 2 (2019): Edisi Mei 2019
Publisher : Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.194 KB) | DOI: 10.46484/db.v9i2.94

Abstract

Pelabuhan merupakan tempat kapal berlabuh dan bersandar, naik atau turunpenumpang dan bongkar/muat barang. Sebagai bagian dari mata rantai transportasi laut,fungsi pelabuhan adalah tempat pertemuan (interface) dua moda angkutan atau lebih sertainterface berbagai kepentingan yang saling terkait. Dalam aktivitasnya pelabuhanmerupakan sarana yang penting dan strategis untuk pertumbuhan perekonomian suatunegara, itu terbukti dari banyaknya kapal yang berkunjung di Pelabuhan negara tersebut. Kegiatan bongkar muat dilaksanakan pada waktu 23.00 waktu setempat dikarenakanpihak terminal mengadakan pendinginan cargo line di darat. Dengan cargo line menanjakkeatas bukit mengakibatkan rasio cargo tiap jamnya hanya sedikit. Setelah beberapa jammengadakan kegiatan bongkar muatan, pada jam jaga Thrird Officer yang dimana cadet ikutserta dalam kegiatan jaga cargo dan Chief Officer sedang mengadakan pengecekan muatandan pada saat itu juga deepwell cargo pumps mengeluarkan asap dan suara yang keras. Faktor penyebab terlambatnya kegiatan bongkar muatan diatas kapal akibat kurangnyaatau tidak adanya pemeliharaan dan perawatan terhadap peralatan deepwell cargo pumps.Perusahaan pelayaran harus melakukan penyeleksian terhadap pelaut yang ingin bergabungatau mengadakan pelatihan kepada pelaut sebelum mereka bergabung diatas kapal, agarsesuai dengan criteria yang diinginkan. Mualim I di atas kapal hendaknya selalu memeriksa pekerjaan perwira lainnya agarsesuai dengan yang dikehendaki dan mendapatkan hasil yang memuaskan.
ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP MOTIVASI (STUDI PADA PEGAWAI POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG) Yustina Sapan
Dinamika Bahari Vol 9 No 2 (2019): Edisi Mei 2019
Publisher : Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.93 KB) | DOI: 10.46484/db.v9i2.95

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kerja terhadap motivasi diPoliteknik Ilmu Pelayaran Semarang. Penelitian mengenai apakah karakteristik individu mempengaruhi intervensi dankarakteristik pekerjaan terhadap kapasitas tenaga kerja dengan mengambil populasipegawai Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang berjumlah 218 orang. Pengambilan sampeldengan teknik pengambilan sampel acak merupakan teknik pengambilan sampel secara acakdengan penentuan jumlah sampel yang digunakan dengan rumus slovin yang diperoleh 142responden. Adapun data diperoleh dengan kuesioner dengan analisis data menggunakanregresi linier. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan sebagaiberikut adalah adanya pengaruh positif dan signifikan antara karakteristik kerja terhadapmotivasi.
RISK ASSESSMENT TERHADAP PENGOPERASIAN AUXILIARY STEAM BOILER PADA KAPAL TANKER PERTAMINA MT. PELITA Ardiansyah; Dirhamsyah; Yohan Wibisono
Dinamika Bahari Vol 9 No 2 (2019): Edisi Mei 2019
Publisher : Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.682 KB) | DOI: 10.46484/db.v9i2.96

Abstract

Auxiliary steam boiler adalah sebuah pesawat bantu dalam sistem permesinan kapalyang berfungsi sebagai pesawat penunjang untuk kerja dari mesin penggerak utama kapaldan operasi kapal secara berkesinambungan secara terus menerus dengan aman danselamat. Uap yang dihasilkan digunakan sebagai pemanas, baik pemanas bahan bakar,minyak lumas, minyak kotor dan keperluan akomodasi, pemanas muatan kapal dankegagalan auxiliary steam boiler dapat mengancam keselamatan operator (masinis/oilerkapal) maupun seluruh Anak Buah Kapal (ABK) diatas kapal. Teknik yang digunakan dalammengidentifikasi risiko adalah penilaian berdasarkan dokumen dan wawancara, jugapengidentifikasian risiko dan penilaian risiko pada auxiliary steam boiler denganmenggunakan metode Hazard and Operability Study (HAZOP). Dari pengamatan yangdilakukan selama di atas kapal ditemukan adanya Jilatan api yang tidak konsisten sehinggamenyebabkan sistem penyalaan bermasalah, kurangnya pemahaman terhadap pengoperasianboiler, kurangnya kesadaran terhadap bahaya dari auxiliary steam boiler serta kurangnyapemahaman akan standar keselamatan kerja bagi awak kamar mesin. Dengan menggunakanteori HAZOP dapat diidentifikasi masalah-masalah dari penyebab kegagalan dalam sistempenyalaan pada ruang pembakaran yaitu kurangnya pemahaman terhadap pengoperasianboiler dengan terkait langkah-langkah prosedur pengoperasian auxiliary steam boilerberdasarkan intructional manual book, kurangnya pemahaman crew terhadap standarkeselamatan kerja auxiliary steam boiler dengan memberikan langkah-langkah standarkeselamatan kerja auxiliary steam boiler secara konstruksi para awak kapal dan awak kapalwajib mengetahui secara pasti hal-hal mengenai pengetahuan teknis praktis bejana tekan.
STRATEGI PENGEMBANGAN PELAYARAN PERINTIS DENGAN ANALISA SWOT MENUJU PENGUATAN PROGRAM TOL LAUT DAN INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM Willem Thobias Fofid
Dinamika Bahari Vol 9 No 2 (2019): Edisi Mei 2019
Publisher : Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.23 KB) | DOI: 10.46484/db.v9i2.97

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi kebijakan yang dapatdiimplementasikan untuk pengembangan pelayaran perintis Dermaga APO di pelabuhanJayapura adalam rangka meningkatkan kinerja pelabuhan menuju penguatan program tollaut. Dermaga Apo sebagai pelayaran perintis pelabuhan Jayapura memiliki kelemahankelemahanyang telah diidentifikasi secara observasi dan studi data primer. KelemahankelemahanPelayaran Perintis ini berakibat pada disparitas harga untuk provinsi Papuasebagaimana fungsi pelabuhan sebagai fungsi logistik. Berdasarkan hasil analisis SWOTdisimpulkan bahwa kinerja Dermaga Apo sebagai Pelayaran Perintis Pelabuhan Jayapuraberada pada kuadan I dengan posisi (0,83; 1,44). Strategi yang digunakan PelayaranPerintis pelabuhan Jayapura guna mengembangkan pelayaran perintis agar lebih efisiensesuai fungsinya adalah adalah strategi SO (strength-opportunity). Strategi SO tersebut yaitupenguatan fungsi pelayaran perintis sebagai pendukung pengembanagn pusat kegiatanekonomi dan pendukung pemerintah dalam MP3EI, pengembangan sarana dan prasaranapelabuhan perintis agar dapat menunjang segala aktivitas dan efisiensi pelabuhan,pengembangan wilayah hinterland untuk memaksimalkan fungsi pelayaran perintis yangsibuk dan padat.
ANALISIS KEMAMPUAN DAN MOTIVASI UNTUK MENDUKUNG KINERJA INSTRUKTUR NAUTIKA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ILMU PELAYARAN (BP2IP) BAROMBONG Fajar Transelasi; Najmi Kamariah; Frida Chairunisa
Dinamika Bahari Vol 9 No 2 (2019): Edisi Mei 2019
Publisher : Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.614 KB) | DOI: 10.46484/db.v9i2.98

Abstract

Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kemampuan danmotivasi untuk mendukung kinerja instruktur nautika Balai Pendidikan dan Pelatihan IlmuPelayaran Barombong dari aspek pendekatan sumber, pendekatan proses dan pendekatansasaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode rancangandeskriptif dengan jumlah informan sebanyak 6 orang yang dianggap mengetahui tentangkemampuan dan motivasi instruktur nautika. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dariaspek pendekatan sumber untuk indikator kemampua dalam pembuatan bahan ajar/modulsudah efektif dengan pelatihan workshop, keterampilan instruktur nautika meningkat setelahdilakukan diklat khusus dan diklat profesi kepelautan. Aspek pendekatan proses sudah sesuaidengan standar dimana peserta diklat dapat menerima ilmu yang diberikan oleh instrukturdengan baik, dan pendekatan sasaran terciptanya output yang dapat memenuhi kebutuhantenaga pelaut untuk kapal-kapal niaga baik nasional maupun internasional. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada pimpinan untuk lebih meningkatkankemampuan instruktur nautika dari segi pengetahuan, keterampilan dan sikap/prilakudengan cara memberikan kesempatan kepada instruktur nautika untuk mengikuti pendidikandan pelatihan, workshop, seminar, bimtek dan pendidikan lainnya yang berhubungan dengantugas pokok instruktur nautika. Serta disarankan kepada pimpinan untuk lebih meningkatkanmotivasi instruktur nautika, baik motivasi intrinsik maupun motivasi ekstrinsik diantaranyapemberian insentif, lingkungan kerja yang nyaman dan memberikan pengakuan terhadaphasil pekerjaannya.
OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT KESELAMATAN KERJA TERHADAP TENAGA KERJA BONGKAR MUAT GUNA MENUNJANG PROSES BONGKAR MUAT DI PELABUHAN SEMEN INDONESIA TUBAN Erika Dyah Savitri; Andy Wahyu Hermanto
Dinamika Bahari Vol 9 No 2 (2019): Edisi Mei 2019
Publisher : Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.802 KB) | DOI: 10.46484/db.v9i2.99

Abstract

Bongkar muat adalah salah satu aktivitas penting di pelabuhan. Bahkan, ada banyakkegiatan pelabuhan seperti bongkar muat, cargodoring, penerimaan atau pengiriman.Pelabuhan Semen Indonesia Tuban adalah spesialis dalam bongkar muat semen. Masalahyang dihadapi oleh Pelabuhan Semen Indonesia Tuban adalah tidak optimalnya penggunaanperalatan keselamatan. Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanamenggunakan peralatan keselamatan bagi karyawan bongkar muat, dampak kurang optimalpenggunaan peralatan keselamatan dan upaya Pelabuhan Semen Indonesia untukmengoptimalkan penggunaan peralatan keselamatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk menggambarkan objek.Metode ini digunakan untuk mendapatkan semua deskripsi jelas tentang menggunakanperalatan keselamatan bagi karyawan bongkar muat di Pelabuhan Semen Indonesia Tuban.Untuk menentukan prioritas masalah dalam penyelesaiannya, penulis menggunakan metodependekatan seperti fishbone analysis dan fault tree analysis. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan peralatan keselamatan bagi karyawanbongkar muat dalam rangka mendukung proses pemuatan bongkar muat di PelabuhanSemen Indonesia Tuban tidak optimal. Masih ditemukan karyawan bongkar muat tidakmemakai peralatan keselamatan. Efek yang kurang optimal menggunakan peralatankeselamatan itu berarti tidak terjamin kesehatan dan keselamatan karyawan, meningkatkanrisiko kecelakaan kerja, kehilangan penghasilan karyawan, mengubah jadwal bongkar muatdi pelabuhan, perlahan-lahan pada proses penggantian karyawan baru, dan menghambatproses produksi semen di pelabuhan. Upaya yang harus dilakukan adalah melakukankoordinasi dan komunikasi terkait pekerjaan karyawan dalam bongkar muat, mengingatperaturan dalam menggunakan peralatan keselamatan, melakukan praktik tentang peralatankesehatan dan keselamatan, dan mengadakan rapat keselamatan untuk karyawan bongkarmuat.
ANALISIS PENGARUH FINANCIAL LITERACY TERHADAP MATERIALISME DAN PERILAKU MEMBELANJAKAN UANG (STUDI PADA TARUNA POLITEKNIK ILMU PELAYARAN (PIP) SEMARANG) Desi Aryani
Dinamika Bahari Vol 9 No 2 (2019): Edisi Mei 2019
Publisher : Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.491 KB) | DOI: 10.46484/db.v9i2.100

Abstract

Penelitian mengenai pembelian kompulsif merupakan tema yang masih menarik untukditeliti karena masih adanya perbedaan hasil-hasil penelitian terdahulu (research gap)mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi. Mengacu pada temuan mengenai hasil-hasilpenelitian terdahulu mendorong peneliti untuk merumuskan pertanyaan penelitian mengenai“Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku pembelian kompulsif?”. Model penelitian yang dikembangkan dalam studi ini meliputi tiga variabel penelitian,yaitu financial literacy, materialisme dan perilaku pembelian kompulsif. Studi ini dilakukankepada 160 Taruna Tingkat III Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang melaluiwawancara dengan menggunakan kuesioner. Data yang diperoleh, dianalisis denganmenggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa hanya financial literacy yang secarastatistik terbukti berpengaruh terhadap materialisme. Sedangkan materialisme dan financialliteracy tidak terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku pembelian kompulsif.
ANALISA PENAMBAHAN BERAT SIMULATOR TERHADAP STABILITAS KAPAL LATIH BUNG TOMO Rudy Sugiharto; Daviq Wiratno
Dinamika Bahari Vol 9 No 2 (2019): Edisi Mei 2019
Publisher : Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.865 KB) | DOI: 10.46484/db.v9i2.101

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa penambahan simulator pada KL.Bung Tomo terhadap stabilitas kapal dan juga keselamatan kapal. Metode penelitian yangdilakukan yaitu metode proaktif dimana metode tersebut merupakan analisa yang dilakukansebelum hal tersebut dilaksanakan.Setelah melakukan pengumpulan data kemudianmenganalisa diperoleh Penambahan simulator pada KL Bung Tomo seberat 2 ton yangdiletakkan pada belakang wheel house akan menghasilkan nilai LCG = 25,95 dan KG =3,697.Yang artinya, penambahan simulator tersebut masih dapat dilakukan dan kapal masihdalam kondisi aman dilihat dari segi stabilitas dan IMO regulation.
TERLEPASNYA JANGKAR KIRI PADA SAAT BERLABUH JANGKAR DI ANCHORAGE AREA PELABUHAN TANJUNG INTAN CILACAP Priyangga Aji Nugroho; Moh. Aziz Rohman; Nur Rohmah
Dinamika Bahari Vol 9 No 2 (2019): Edisi Mei 2019
Publisher : Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.689 KB) | DOI: 10.46484/db.v9i2.102

Abstract

Jangkar kiri MV. DK 01 terlepas pada saat berlabuh jangkar di anchorage areaPelabuhan Tanjung Intan Cilacap sehingga perlu diketahui faktor-faktor yang menyebabkanterlepasnya jangkar kiri pada saat berlabuh jangkar dan upaya yang perlu dilakukan setelahterlepasnya jangkar kiri pada saat open brake tersebut agar proses berlabuh jangkar dapatdilaksanakan dengan baik. Metode yang digunakan adalah fishbone analysis untuk mencari faktor-faktorpermasalahan dan USG analysis untuk menghasilkan perioritas masalah. Faktor-faktorpenyebab yaitu kurangnya kesadaran crew kapal akan pentingnya proses berlabuh jangkar,pemilihan metode berlabuh jangkar yang kurang efektif, kurangnya perawatan danpengecekan windlass, kondisi lingkungan yang tidak mendukung. Upaya yang perlu dilakukan adalah Second Officer langsung memplotting posisi jangkarkiri yang terjatuh untuk menghindari jangkar kiri tersebut hilang dan Nahkoda sebagaipemimpin kapal langsung mengambil kebijakan untuk menggunakan jangkar kanan denganmetode walk back ship anchoring method dimana jangkar kanan diturunkan dengan hati-hatimenggunakan rem untuk menghindari kejadian yang sama.

Page 1 of 1 | Total Record : 10