Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PERBANDINGAN MANAJEMEN PEMBELAJARAN BUKU DENGAN INTERNET Prayogo, Darul
JURNAL CAPITAL : Kebijakan Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Capital: Kebijakan Ekonomi, Manajemen & Akuntansi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33747/capital.v2i1.32

Abstract

Pembelajaran merupakan suatu kegiatan dalam memperoleh ilmu, pengetahuan, mampu berfikir kemudian menyesuaikan sikap yang dapat diterapkan. Target pada penelitian ini dilakukan pada taruna Politeknik Ilmu Pelayaran Makasar. Peneliti merasakan diperlukannya evaluasi pembelajaran untuk mengikuti perubahan jaman. Besarnya angka valid dan reliabel ditentukan sebesar 0,367 dan 0,60. Hasil evaluasi ditunjukkan bahwa pertanyaan telah valid sehingga dapatdiandalkan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan survei korelasional. Hasil penelitian menunjukkan, Taruna di asrama membutuhkan internet dalam proses pembelajaran. Terdapat perbedaan prestasi belajar Mata Kuliah Teknologi Bahan menggunakan buku dan internet di (PIP) Makasar, rata-rata hasil belajar menggunakan media buku adalah 47,79 sedangkan media internet adalah 71,83.Diperlukan perbaikan manajemen khususnya memberikan ijin untuk menggunakan laptop dengan pengawasan ketat dari Pembina Ketarunaan kemudian menggunakan keamanan pribadi masing-masing Taruna.Menggunakan modem secara kelompok untuk berbagi kuota saat belajar dikelas maupun di asrama.
Optimalisasi Perawatan Fresh Water Generator guna Mempertahankan Produksi Air Tawar di Kapal Pgn Fsru Lampung: Optimalisasi Perawatan Fresh Water Generator guna Mempertahankan Produksi Air Tawar di Kapal Pgn Fsru Lampung S. Wulandari, Rr. Retno; Prayogo, Darul; Suhartini; Fariz Fauzy, M.
Airman: Jurnal Teknik dan Keselamatan Transportasi Vol 2 No 1 (2019): Airman: Jurnal Teknik dan Keselamatan Transportasi
Publisher : Politeknik Penerbangan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46509/ajtk.v2i1.101

Abstract

FWG (freshwater generator) can produce fresh water that can be used for drinking water, cooking, washing and even using for other important machines which use fresh water as a cooling medium. FWG fresh water is produced using the evaporation method. So, this fresh water is produced by evaporation of sea air using heat from one heat source. So, in order to produce clean water at 70 degrees we need to reduce atmospheric pressure, which is done by creating a vacuum in the space where evaporation takes place. Also, as a result of packaging from seawater evaporating at lower temperatures, the water will be cooled and collected then transferred to a tank. At this time most ships use the method, reverse osmosis which is one of the methods used on the deck to produce fresh water.
CIPP Evaluation Model and Its Effect on E-Learning Darul Prayogo
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 1 (2022): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.353 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v14i1.1071

Abstract

One indicator of the quality of educational institutions is the use of information technology in teaching and learning activities. E-learning is fundamentally a teaching and learning activity using internet-based technology. This research aims to evaluate teaching and learning activities using e-learning. This study utilized the CIPP (Context, Input, Process, Product) evaluation model related to e-learning. The analysis technique used was multiple linear regression using R Software to see how much effect context and Input had on the learning process and how much Context and Input had on the learning product. Based on the study results, knowledge and understanding of the Context component were of more significant concern since 63 (44.68%) of 141 cadets stated ‘poor’. The average score of knowledge and understanding of the Input component was 41, which was in score interval 33 – 42, included in the good category. Moreover, the average score of knowledge and understanding of the Process component was 82, which was in score interval 65 - 84, included in the good category. Importantly, knowledge and understanding of the Product component were of greater concern since 69 (48.94%) of 141 cadets showed poor results. The effect size of Context and Input components on the process was 0.5479 or 54.79%, while the remaining 45.21% was affected by other factors not examined in this study. The input component had a significantly greater effect on the Process component with a significance level of 0.001 than the Context component. Moreover, the effect size of Context and Input components on the Product was 0.3303 or 33.03%, while the remaining 66.97% was affected by other factors not examined in this study. The context component had a significantly greater effect on the Product with a significance level of 0.001 than the Input component.
Pengaruh Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Taruna Teknika Darul Prayogo
Biormatika : Jurnal ilmiah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Vol. 6 No. 02 (2020): Biormatika : Jurnal ilmiah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35569/biormatika.v6i02.799

Abstract

Kondisi sosial ekonomi orang tua sangat dibutuhkan untuk menunjang proses belajar Taruna. Kondisi sosial ekonomi orang tua yang baik memungkinkan Taruna memperoleh sarana dan prasarana yang lebih banyak sehingga Taruna mampu mencapai prestasi belajar yang baik. Permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah Bagaimana kondisi sosial ekonomi orang tua Taruna tingkat 1 semester 2 Program Studi Teknika Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran tahun pelajaran 2019/2020, Apa Prestasi belajar mata pembinaan produktif Taruna, Adakah pengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi orang tua, Seberapa besar sumbangan kondisi sosial ekonomi orang tua Taruna. Populasi penelitian ini adalah seluruh Taruna tingkat 1 semester 2 yang berjumlah 104 Taruna. Sampel yang diambil adalah Taruna kelas T2B dan T2C yang berjumlah 68 orang. Variabel dalam penelitian ini ada dua yang meliputi variabel bebas yaitu kondisi sosial ekonomi orang tua yang diberi notasi (X) dan variabel terikatnya adalah prestasi belajar yang diberi notasi (Y). Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan dengan jawaban tertutup. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif persentase dan analisis regresi. Hasil analisis deskriptif persentase diketahui tingkat kondisi sosial ekonomi orang tua baik dan prestasi belajar Taruna juga baik. Dari hasil analisis statistik regresi diperoleh kondisi sosial ekonomi orang tua Taruna kelas 1 semester 2 berpengaruh terhadap prestasi belajar Taruna. Besarnya sumbangan kondisi sosial ekonomi orang tua Taruna kelas 1 semester 2 berpengaruh terhadap prestasi belajar Taruna yaitu 28,25%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan kepada pihak sekolah khususnya Program Studi Teknika agar lebih memperhatikan Taruna yang kondisi sosial ekonomi orang tuanya sedang atau kurang mampu dan membuat kebijakan untuk memberikan beaTaruna atau pembebasan SPP dalam rangka untuk mencapai prestasi belajar yang baik bagi Taruna. Peneliti juga menyarankan agar peneliti selanjutnya mengembangkan penelitian yang serupa dengan variabel independen lainnya.
Pengaruh Operasional Kapal dan Pengoperasian Generator Terhadap Beban Daya Listrik darul prayogo; Abdi Seno; Lutfi Adi Prabowo
Dinamika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 12, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/djitm.v12i2.18275

Abstract

Beban Daya Listrik merupakan semua beban yang ditanggung pembangkit listrik. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk menganalisis pengaruh kondisi operasional kapal terhadap beban daya listrik di kapal, (2) untuk menganalisis pengaruh operasi generator terhadap beban daya listrik di kapal, (3) untuk menganalisis pengaruh kondisi operasional kapal dan operasi generator terhadap beban daya listrik di kapalMetode penelitian ini  penulis menggunakan metode kuantitatif mengenai pengaruh kondisi operasional kapal dan operasi generator terhadap beban daya listrik. Dengan menggunakan sofeware program aplikasi SPSS sebagai alat untuk mengolah data. SPSS adalah teknik analisa data untuk menganalisa korelasi dan pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. Sumber data yang akan dianalisis dari data kapal tentang beban daya listrik.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis di kapal adalah. (1) X1 berpengaruh (negative) terhadap Y, dengan koefisien determinan R squere X1 (kondisi operasional kapal) terhadap Y (beban daya listrik) ada sebesar 4,2 % (2) X2 berpengaruh (positive) terhadap Y, dengan koefisien determinan R squere X2 (operasi generator) terhadap Y (beban daya listrik) ada sebesar 1,1 % (3) X1 dan X2 berpengaruh (positive) terhadap Y, dengan koefisien determinan R squere X1 dan X2 terhadap Y ada sebesar 4,4%.
FACTORS CAUSE LEARNING DIFFICULTIES AUTOMOTIVE MECHANICS PROGRAM Darul Prayogo; Bharto Ari Raharjo; Moh. Zaenal Arifin; Tony Santiko; Purwanti Purwanti; Ahmad Mauludin
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2018: PROCEEDING 1ST INSELIDEA INTERNATIONAL SEMINAR ON EDUCATION AND DEVELOPMENT OF ASIA (INseIDEA)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.016 KB)

Abstract

The background of the problem in this research is the learning difficulties experienced by thestudents of class I Proggram of Mechanical Expert Automotive SMK N 5 Semarang academic year2016/2017 which indicated less than optimal learning achievement. This background becomes thebasis of research. The purpose of this study is to mengetehui level of difficulty belaajr students SMKN 5 Semarang, especially class I Automotive Mechanics Expertise Program. In addition, the mainobjective to be achieved is to determine the dominant factors that cause the difficulty of learninggrade 2 students of Automotive Mechanical Skill Program of SMK Negeri 5. In accordance with thepurpose of research into the study population is a class I in the academic year 2016/2017. Themethod of collecting dta used there is 2, that is documentation method to determine population. Inthis case the documentation is in the form of a list of student names. The second method is thequestionnaire method. Questionnaire was prepared using a lattice consisting of 33 sub factors and 66items. Based on the results of the test instrument performed by students of grade 3 MO 1 academicyear 2016/2017, the analysis results obtained 52 valid questions and 14 invalid questions. Ininstrument testing, the price of r11 is greater than the reference price of 0.30 so that the instrument isreliable and can be used as a test instrument. Then taken 33 questions sesui with sub factorrespectively. Data analysis technique used is descriptive analysis technique percentage. Thistechnique uses a comparison of the student scores with an ideal score. Overall the total score ofstudents studied is 2470 of the entire ideal score of 5280 or 46.78%. Based on predeterminedcriteria, this percentage belongs to less problematic category. Of the 32 respondents studied, all hadproblems learning in the less problematic category. The number of scores per sub-factor showsdifferent categories. Sub factor of family environment, society environment included in less problemcategory. While the sub-factor of the school environment into the category is quite problematic.Based on the results of the above research can be concluded that the level of difficulty learning siswamasuk dalm less problematic category. The cause of students' learning difficulties fromextracurricular factors is very dominant as a learning difficulty factor.For teachers should be as early as possible to identify the learning difficulties experienced bystudents so that it can help solve it. For SMK N 5 Semarang should always fix the condition of theschool so that the teaching and learning process can take place properly.Keywords: Learning Difficulties, Automotive Mechanics
EVALUASI DISTANCE LEARNING MATA KULIAH ILMU BAHAN SAAT PANDEMI COVID-19 MENGGUNAKAN MODEL CIPP Darul Prayogo
JURNAL PENDIDIKAN TEKNIK MESIN Vol 7, No 2 (2020): JURNAL PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jptm.v7i2.11898

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk melakukan evaluasi pelaksanaan distance learning pada Mata Kuliah Ilmu Bahan di Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang berdasarkan pemahaman dan pengelolaan yang dilakukan oleh dosen pada saat terjadi wabah Covid-19. Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang merupakan sekolah boarding school dan baru pertama kali ini menerapkan distance learning. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan menggunakan pendekatan expost facto. Penelitian deskriptif ini dilakukan di Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang dengan populasi 78 orang, sampel yang digunakan sejumlah 78. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan yaitu evaluatif dengan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan: evaluasi konteks, evaluasi input, dan evaluasi proses memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pelaksanaan distance learning pada Mata Kuliah Ilmu Bahan di Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang. Aspek konteks, input, dan proses bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap kualitas distance learning pada Mata Kuliah Ilmu Bahan di Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang.
Pelatihan Basic Safety Training (BST) kepada Nelayan Tegal untuk Menunjang Keselamatan Pelayaran Darul Prayogo
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 11, No 2 (2020): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v11i2.5476

Abstract

Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang menugaskan tim Diklat Keterampilan Khusus Pelaut untuk memberikan penyuluhan dan keterampilan pelaut Basic Safety Training (BST) kepada paguyuban Nelayan NALAR di Tegal dalam rangka pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. Penugasan ini didasarkan pada surat permintaan dari paguyuban Nelayan NALAR kepada Direktur PIP Semarang untuk mengirimkan narasumber ahli dari dosen/praktisi untuk membantu memberikan penyuluhan tentang pentingnya keselamatan dasar untuk bertahan hidup di laut. Nelayan setempat sedianya akan menerapkan prinsip dasar keselamatan dan bertahan di laut dalam melaksanakan profesinya sehari hari agar sesuai dengan peraturan pelayaran dan menciptakan suasana aman dan nyaman ketika melaut.
OPTIMALISASI PERAWATAN ALAT – ALAT LASHING CONTAINER GUNA MENUNJANG KELANCARAN BONGKAR MUAT DI MV. PAC ANTLIA Darul Prayogo; Roberto Franciscus; Desi Aryani; Ria Herminasari
Jurnal Mitra Manajemen Vol 3 No 7 (2019): Jurnal Mitra Manajemen Edisi Juli
Publisher : Kresna Bina Insan Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.286 KB) | DOI: 10.52160/ejmm.v3i7.252

Abstract

Dalam mengurangi kerusakan fisik terhadap peti kemas, penataan muatan di pelabuhan dan tata cara lashing yang sesuai standard sangat diperlukan, karena dapat berpengaruh pada keselamatan kapal serta muatan selama pelayaran. Analisa data yang penulis gunakan adalah deskriptif kualitatif. Dalam pemuatan, sering kali kurang pengawasan sehingga crew kapal bekerja sesuka hati atau tidak sesuai prosedur. Saat pemasangan lashingan terhadap container oleh stevedore. Setelah kapal meninggalkan pelabuhan ditemukan beberapa container yang belum dilashing maupun lashingan yang belum benar dan teknik pelashingan yang salah, sehingga penulis dan juru mudi harus melashing kembali sesuai dengan prosedur di atas kapal. Perwira senior yang ada di atas kapal agar lebih aktif lagi dalam pengawasan pada saat pengadaan perawatan (maintenance) yang di lakukan oleh para ABK. Mualim 1 harus benar-benar yakin bahwa seluruh muatan telah terlashing dengan baik sebelum menandatangani sertifikat lashing dari pihak Stevedore. Alat-alat lashing sebaiknya di cek kelayakannya dalam penggunaannya untuk melashing peti kemas.
MENGOPTIMALKAN PERAWATAN KOMPONEN-KOMPONEN PADA SISTEM KELISTRIKAN GUNA MENCEGAH TERJADINYA LOW INSULATION DI KAPAL SS. SURYA SATSUMA Darul Prayogo; Krisman Gelesah
Dinamika Bahari Vol 8 No 2 (2018): Edisi Mei 2018
Publisher : Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.149 KB) | DOI: 10.46484/db.v8i2.71

Abstract

Pentingnya kebutuhan listrik diatas kapal sering tidak disertai dengan perawatan yangbaik atau secara intensif. Hal ini dapat menyebabkan terjadi masalah pada sistem kelistrikanyang ada di kapal. Biasanya masalah kelistrikan terjadi pada kapal - kapal yang sudahcukup lama beroperasi (kapal-kapal tua). Salah satu masalah kelistrikan yang popular diatas kapal adalah kebocoran arus listrik yang yang lebih sering kita kenal dengan istilah“low insulation”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab dan pengaruh low insulationdalam sistem kelistrikan diatas kapal dan mengetahui perawatan yang benar dalam sistemkelistrikan kapal. Sasaran dari pengkajian ini adalah sebagai sumbangan terhadap ilmu pengetahuanterkait perawatan komponen-komponen pada sistem kelistrikan diatas kapal dan sebagaiacuan atau pedoman dalam melakukan perawatan terhadap komponen-komponen padasistem kelistrikan diatas kapal. Kondisi sekitar (seperti suhu, kelembaban, dan cuaca) menyebabkan suatu komponen listrik mengalami kerusakan akibat terbentuknya korosi. Umur dari suatu komponen komponen listrik dapat mempengaruhi terjadinya low insulation di atas kapal. batas waktu tersebut menyebabkan komponen itu tidak dapat berfungsi secara maksimal bahkan mengalami kerusakan. Faktor korosi dapat menyebabkan terjadinya low insulation dikapalSS. Surya Satsuma. Bagian komponen listrik yang terbuat dari besi mengalami korosi danlama-kelamaan korosi tersebut mulai menyebar pada isolator di komponen listrik tersebutdan mengakibatkan isolator sebagai penghambat listrik tidak berfungsi.