cover
Contact Name
Ahmad Yani
Contact Email
ahmad.yani@bakrie.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
ijsr@bakrie.ac.id
Editorial Address
LPkM - Kampus Universitas Bakrie, Jl. H.R Rasuna Said Kav C-22,Kuningan, Jakarta Selatan - 12920 Indonesia.
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Indonesian Journal for Social Responsibility
Published by Universitas Bakrie
ISSN : -     EISSN : 26853833     DOI : https://doi.org/10.36782/ijsr
Indonesian Journal of Social Responsibility (IJSR) e-ISSN 2685-3833 is an Open Access Journal that publishes scientific articles of community service research and policy analysis focuses on the fields of (1) community services, empowerment and entrepreneurships; (2) application of science and technology for sustainable development; (3) social, political, and economic Issues; (4) sustainable governance and public policy; (5) information and communication strategy published by Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPkM) Universitas Bakrie. IJSR publishes 2 times in a year every June (Submission deadline April 30th) and December (Submission deadline October 30th)
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2020): Juni 2020" : 10 Documents clear
SOSIALISASI DAN PELATIHAN RAIN WATER HARVESTING (RWH) DI SDN MERUYA UTARA 12, 13 PAGI DAN 15 PETANG Fairus, Sirin; Surya Irawan, Diki; Nursetyowati, Prismita
Indonesian Journal of Social Responsibility Vol. 2 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : LPkM Universitas Bakrie

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36782/ijsr.v2i1.18

Abstract

Air hujan merupakan salah satu sumber daya air bersih potensial di perkotaan, seperti DKI Jakarta, yang belum dimanfaatkan secara optimal. Terkait hal tersebut, telah dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema Rainwater Harvesting (RWH).  Agenda ini ditujukan untuk memberi edukasi dan pemahaman tentang RWH kepada para guru dan murid SDN Meruya Utara 12, 13 Pagi dan 15 Petang agar dapat melakukan konservasi air hujan dalam rangka penyediaan air bersih. Rangkaian kegiatan terdiri dari sosialisasi dan pemasangan instalasi RWH di sekolah dengan kapasitas total 2000 L, dilanjutkan dengan pelatihan kepada warga sekolah terkait bagaimana prinsip kerja, bagaimana mengoperasikan dan memelihara alat RWH tersebut. Instalasi RWH tersebut terdiri dari 2 buah tangki air bersih dengan masing-masing kapasitas tampung 1000 L yang diletakan di bagian depan sekolah untuk keperluan cuci tangan dan di mushola untuk keperluan berwudhu. Massa air hujan yang tertampung kemudian didistribusikan ke 2 buah tangki filter untuk dilanjutkan masuk ke dalam tangki penyedia air bersih agar siap digunakan pada waktu pada musim kemarau. Setelah alat RWH sudah diuji coba, warga sekolah dapat merasakan manfaat alat pemanen air hujan ini, karena dapat mengurangi volume jatuhnya air hujan yang cukup besar dari atap gedung sekolah dan limpasan air (run off) yang terjadi di area sekolah sehingga menghindari terjadinya banjir. Alat ini ternyata mampu menyediakan air bersih yang relatif lebih jernih dan mencukupi sehingga bisa mengurangi kebutuhan penggunaan air tanah untuk keperluan sehari-hari. Melalui program ini, warga sekolah telah memahami prinsip kerja, cara pengoperasian, pemeliharaan serta dapat merasakan manfaat dari RWH ini.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN RAIN WATER HARVESTING (RWH) DI SDN MERUYA UTARA 12, 13 PAGI DAN 15 PETANG Fairus, Sirin; Surya Irawan, Diki; Nursetyowati, Prismita
Indonesian Journal of Social Responsibility Vol. 2 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : LPkM Universitas Bakrie

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36782/ijsr.v2i1.18

Abstract

Air hujan merupakan salah satu sumber daya air bersih potensial di perkotaan, seperti DKI Jakarta, yang belum dimanfaatkan secara optimal. Terkait hal tersebut, telah dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema Rainwater Harvesting (RWH).  Agenda ini ditujukan untuk memberi edukasi dan pemahaman tentang RWH kepada para guru dan murid SDN Meruya Utara 12, 13 Pagi dan 15 Petang agar dapat melakukan konservasi air hujan dalam rangka penyediaan air bersih. Rangkaian kegiatan terdiri dari sosialisasi dan pemasangan instalasi RWH di sekolah dengan kapasitas total 2000 L, dilanjutkan dengan pelatihan kepada warga sekolah terkait bagaimana prinsip kerja, bagaimana mengoperasikan dan memelihara alat RWH tersebut. Instalasi RWH tersebut terdiri dari 2 buah tangki air bersih dengan masing-masing kapasitas tampung 1000 L yang diletakan di bagian depan sekolah untuk keperluan cuci tangan dan di mushola untuk keperluan berwudhu. Massa air hujan yang tertampung kemudian didistribusikan ke 2 buah tangki filter untuk dilanjutkan masuk ke dalam tangki penyedia air bersih agar siap digunakan pada waktu pada musim kemarau. Setelah alat RWH sudah diuji coba, warga sekolah dapat merasakan manfaat alat pemanen air hujan ini, karena dapat mengurangi volume jatuhnya air hujan yang cukup besar dari atap gedung sekolah dan limpasan air (run off) yang terjadi di area sekolah sehingga menghindari terjadinya banjir. Alat ini ternyata mampu menyediakan air bersih yang relatif lebih jernih dan mencukupi sehingga bisa mengurangi kebutuhan penggunaan air tanah untuk keperluan sehari-hari. Melalui program ini, warga sekolah telah memahami prinsip kerja, cara pengoperasian, pemeliharaan serta dapat merasakan manfaat dari RWH ini.
PERAN IBU DALAM BERKOMUNIKASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN RUMAH TANGGA Lucyanda, Jurica; Jamilah Mihardja , Eli; Budi Priyanto, Adi
Indonesian Journal of Social Responsibility Vol. 2 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : LPkM Universitas Bakrie

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36782/ijsr.v2i1.22

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penjelasan dan pemahaman terkait dengan peran ibu rumah tangga sebagai manajer keluarga dalam berkomunikasi dan pengelolaan keuangan didalam keluarga. Tujuan kegiatan ini secara khusus adalah agar ibu-ibu di Desa Kejapanan Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan Jawa Timur dapat menerapkan komunikasi keluarga secara efektif dan terampil dalam mengelola keuangan dan membuat laporan keuangan sederhana. Mitra kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah ibu-ibu rumah tangga (kelompok perempuan) di Desa Kejapanan, kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pemaparan materi terkait dengan bagaimana komunikasi yang baik dengan keluarga dan pengelolaan keuangan rumah tangga dan dilanjutkan dengan diskusi/tanya jawab. Peserta ibu rumah tangga yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 20 orang. Pelaksanaan kegiatan ini memberikan pemahaman dan memotivasi ibu rumah tangga untuk melakukan komunikasi yang baik untuk membangun kedekatan anggota keluarga dan melakukan pencatatan keuangan sederhana sebagai sarana untuk mengendalikan keuangan keluarga. Hal ini ditunjukkan dari antusiasnya ibu rumah tangga dalam diskusi dan bertanya terkait dengan pengelolaan keuangan rumah tangga. Kegiatan pengabdian ini diharapkan menjadi kegiatan lanjutan untuk dijadikan desa binaan Universitas Bakrie untuk memulai bisnis kecil dalam rangka untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga sesuai dengan kondisi yang ada di daerah mereka.
PERAN IBU DALAM BERKOMUNIKASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN RUMAH TANGGA Lucyanda, Jurica; Jamilah Mihardja , Eli; Budi Priyanto, Adi
Indonesian Journal of Social Responsibility Vol. 2 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : LPkM Universitas Bakrie

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36782/ijsr.v2i1.22

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penjelasan dan pemahaman terkait dengan peran ibu rumah tangga sebagai manajer keluarga dalam berkomunikasi dan pengelolaan keuangan didalam keluarga. Tujuan kegiatan ini secara khusus adalah agar ibu-ibu di Desa Kejapanan Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan Jawa Timur dapat menerapkan komunikasi keluarga secara efektif dan terampil dalam mengelola keuangan dan membuat laporan keuangan sederhana. Mitra kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah ibu-ibu rumah tangga (kelompok perempuan) di Desa Kejapanan, kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pemaparan materi terkait dengan bagaimana komunikasi yang baik dengan keluarga dan pengelolaan keuangan rumah tangga dan dilanjutkan dengan diskusi/tanya jawab. Peserta ibu rumah tangga yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 20 orang. Pelaksanaan kegiatan ini memberikan pemahaman dan memotivasi ibu rumah tangga untuk melakukan komunikasi yang baik untuk membangun kedekatan anggota keluarga dan melakukan pencatatan keuangan sederhana sebagai sarana untuk mengendalikan keuangan keluarga. Hal ini ditunjukkan dari antusiasnya ibu rumah tangga dalam diskusi dan bertanya terkait dengan pengelolaan keuangan rumah tangga. Kegiatan pengabdian ini diharapkan menjadi kegiatan lanjutan untuk dijadikan desa binaan Universitas Bakrie untuk memulai bisnis kecil dalam rangka untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga sesuai dengan kondisi yang ada di daerah mereka.
PELATIHAN PEMBUATAN YOGHURT DARI SUSU BUBUK INSTAN FULL CREAM PADA IBU-IBU KOTA PELANGI DI PANCORAN, JAKARTA SELATAN Cempaka, Laras; Asiah, Nurul
Indonesian Journal of Social Responsibility Vol. 2 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : LPkM Universitas Bakrie

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36782/ijsr.v2i1.25

Abstract

Yoghurt merupakan minuman berbahan baku susu yang difermentasikan oleh bakteri asam laktat. Umumnya susu yang digunakan adalah susu segar. Yoghurt menjadi produk minuman yang dipilih karena rasanya yang khas dan khasiat yang dimilikinya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pelatihan pembuatan yoghurt dari bahan baku susu yang mudah didapat yaitu susu bubuk instan full cream kepada Ibu-Ibu UKM Kota Pelangi. Yoghurt yang dibuat dari susu bubuk ini dilakukan dengan dua tahap yaitu penyampaian materi dan praktek simulasi pembuatan yoghurtnya. Pelatihan dengan pengamatan secara observatif ini dilaksanakan di salah satu rumah anggota UKM Kota Pelangi di wilayah Pancoran, Jakarta Selatan. Sampel yoghurt yang sudah jadi kemudian dikreasikan dengan toping dan perisa yang berbeda. Pembuatan yoghurt dilakukan bersama susu yang sudah ditambah kultur bakteri lalu diinkubasi dalam waktu 12-14 jam. Selain membekali peserta dari sisi kemampuan pengolahan, pengetahuan tentang proses fermentasi dan aspek mikrobiologi yang baik juga perlu dipahami, agar produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik. Para peserta antusias dalam menyimak pemaparan dari sejumlah pemateri. Dalam praktek simulasi, peserta membuat yoghurt dan mengkreasikannya dengan aneka rasa maupun toping yang dibuat semenarik mungkin. Kesan dari para peserta, yoghurt yang dibuat dari susu bubuk ini tetap memiliki rasa yang enak dan tekstur yang sesuai. Pelatihan semacam ini sangat baik sekali dilakukan pada daerah yang memiliki keterbatasan sumber daya bahan baku untuk diolah menjadi aneka pangan olahan.
PELATIHAN PEMBUATAN YOGHURT DARI SUSU BUBUK INSTAN FULL CREAM PADA IBU-IBU KOTA PELANGI DI PANCORAN, JAKARTA SELATAN Cempaka, Laras; Asiah, Nurul
Indonesian Journal of Social Responsibility Vol. 2 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : LPkM Universitas Bakrie

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36782/ijsr.v2i1.25

Abstract

Yoghurt merupakan minuman berbahan baku susu yang difermentasikan oleh bakteri asam laktat. Umumnya susu yang digunakan adalah susu segar. Yoghurt menjadi produk minuman yang dipilih karena rasanya yang khas dan khasiat yang dimilikinya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pelatihan pembuatan yoghurt dari bahan baku susu yang mudah didapat yaitu susu bubuk instan full cream kepada Ibu-Ibu UKM Kota Pelangi. Yoghurt yang dibuat dari susu bubuk ini dilakukan dengan dua tahap yaitu penyampaian materi dan praktek simulasi pembuatan yoghurtnya. Pelatihan dengan pengamatan secara observatif ini dilaksanakan di salah satu rumah anggota UKM Kota Pelangi di wilayah Pancoran, Jakarta Selatan. Sampel yoghurt yang sudah jadi kemudian dikreasikan dengan toping dan perisa yang berbeda. Pembuatan yoghurt dilakukan bersama susu yang sudah ditambah kultur bakteri lalu diinkubasi dalam waktu 12-14 jam. Selain membekali peserta dari sisi kemampuan pengolahan, pengetahuan tentang proses fermentasi dan aspek mikrobiologi yang baik juga perlu dipahami, agar produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik. Para peserta antusias dalam menyimak pemaparan dari sejumlah pemateri. Dalam praktek simulasi, peserta membuat yoghurt dan mengkreasikannya dengan aneka rasa maupun toping yang dibuat semenarik mungkin. Kesan dari para peserta, yoghurt yang dibuat dari susu bubuk ini tetap memiliki rasa yang enak dan tekstur yang sesuai. Pelatihan semacam ini sangat baik sekali dilakukan pada daerah yang memiliki keterbatasan sumber daya bahan baku untuk diolah menjadi aneka pangan olahan.
EDUKASI SELF-CONCEPT MELALUI KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK PADA KEGIATAN PENGABDIAN “HAYU URANG NGOBROL, DAK...” Murtanti Putri, Dianingtyas
Indonesian Journal of Social Responsibility Vol. 2 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : LPkM Universitas Bakrie

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36782/ijsr.v2i1.30

Abstract

Menjadi orang tua adalah tugas yang tidak mudah, apalagi jika orang tua belum memiliki bekal cukup untuk mendidik anak. Salah pengasuhan yang dimaksudkan adalah salah pola asuh, akan membuat proses tumbuh kembang pada diri anak baik secara psikis dan mental akan membentuk konsep diri (self-concept) negatif, sehingga akan memengaruhi penghargaan diri (self-esteem), efikasi diri (self-efficacy) juga negatif. Minimnya pengetahuan parenting yang dimiliki oleh orang tua untuk mendidik anak-anaknya, juga merupakan salah satu hambatan utama dalam proses tersebut. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) kali ini dilakukan di desa Karya Mekar Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor, dimana faktor lingkungan sosial, status ekonomi, serta model pengasuhan yang salah diturunkan kembali pada penerusnya. Selain itu, latar belakang pendidikan orang tua nya hanya ditamatkan Sekolah Menengah Pertama (SMP), sebagian lagi Sekolah Dasar (SD) saja, kemudian berakhir dengan melanjutkan hidup dengan menikah di usia muda 22-35 tahun. Tujuan dilakukan kegiatan pengabdian untuk memberikan pemahaman mengenai peran komunikasi antarpribadi dalam proses pembentukan konsep diri. Metode pelaksanaan dilakukan berupa parenting education yang dikemas dengan interactive experience sharing, disini juga akan melibatkan mahasiswa untuk mengintepretasikan materi menggunakan bahasa lokal, agar dimengerti oleh peserta. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta memahami pengemasan pesan dari teori dasar komunikasi 5W+1H yang harus dilakukan saat interaksi komunikasi dengan anak mereka. Selanjutnya, peserta dibekali pengetahuan mengenai cara menciptakan iklim komunikasi yang kondusif dengan anak agar tercipta rasa saling menghargai dengan menghindari kalimat yang destruktif yang bisa berdampak pada self-concept, self-esteem hingga self-efficacy mereka.
EDUKASI SELF-CONCEPT MELALUI KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK PADA KEGIATAN PENGABDIAN “HAYU URANG NGOBROL, DAK...” Murtanti Putri, Dianingtyas
Indonesian Journal of Social Responsibility Vol. 2 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : LPkM Universitas Bakrie

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36782/ijsr.v2i1.30

Abstract

Menjadi orang tua adalah tugas yang tidak mudah, apalagi jika orang tua belum memiliki bekal cukup untuk mendidik anak. Salah pengasuhan yang dimaksudkan adalah salah pola asuh, akan membuat proses tumbuh kembang pada diri anak baik secara psikis dan mental akan membentuk konsep diri (self-concept) negatif, sehingga akan memengaruhi penghargaan diri (self-esteem), efikasi diri (self-efficacy) juga negatif. Minimnya pengetahuan parenting yang dimiliki oleh orang tua untuk mendidik anak-anaknya, juga merupakan salah satu hambatan utama dalam proses tersebut. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) kali ini dilakukan di desa Karya Mekar Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor, dimana faktor lingkungan sosial, status ekonomi, serta model pengasuhan yang salah diturunkan kembali pada penerusnya. Selain itu, latar belakang pendidikan orang tua nya hanya ditamatkan Sekolah Menengah Pertama (SMP), sebagian lagi Sekolah Dasar (SD) saja, kemudian berakhir dengan melanjutkan hidup dengan menikah di usia muda 22-35 tahun. Tujuan dilakukan kegiatan pengabdian untuk memberikan pemahaman mengenai peran komunikasi antarpribadi dalam proses pembentukan konsep diri. Metode pelaksanaan dilakukan berupa parenting education yang dikemas dengan interactive experience sharing, disini juga akan melibatkan mahasiswa untuk mengintepretasikan materi menggunakan bahasa lokal, agar dimengerti oleh peserta. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta memahami pengemasan pesan dari teori dasar komunikasi 5W+1H yang harus dilakukan saat interaksi komunikasi dengan anak mereka. Selanjutnya, peserta dibekali pengetahuan mengenai cara menciptakan iklim komunikasi yang kondusif dengan anak agar tercipta rasa saling menghargai dengan menghindari kalimat yang destruktif yang bisa berdampak pada self-concept, self-esteem hingga self-efficacy mereka.
KEGIATAN PEMBUATAN KOMPOSTING PADAT DENGAN PROSES FERMENTASI DI DESA CIANTING UTARA KABUPATEN PURWAKARTA Hakiim, Azafilmi; Latifa, Ulinnuha; Septa Hasannah, Cintiya; Agustina Sari, Dessy
Indonesian Journal of Social Responsibility Vol. 2 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : LPkM Universitas Bakrie

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36782/ijsr.v2i1.32

Abstract

Sampah merupakan impuritas yang tidak memiliki nilai pakai kembali dari kegiatan aktivitas manusia sehari-hari baik di lingkungan domestik maupun industri. Salah satu fokus dari tim pengabdian dalam hal ini adalah sampah organik yang bersumber pada lingkungan domestik (rumah tangga) dengan cara pengolahan secara pengomposan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini menghasilkan kemandirian warga desa Cianting Utara dalam hal pengelolaan sampah organik. Metodologi pelaksanaan dilakukan melalui lima tahapan yakni identifikasi masalah (Desa Mitra), penyusunan program kegiatan pengelolaan sampah organik, pembuatan komposting padat, pelaksanaan program kegiatan, evaluasi program kegiatan. Pembuatan komposting padat dilakukan dengan pembuatan fermentor secara anaerob, pencampuran media komposting, dan pencampuran sampah organilk rumah tangga. Hasil dari panen komposting padat tersebut kemudian diimplementasikan pada tanaman sayuran tomat dan dilakukan pengamatan. Hasil dari tingkat kesuburan yang ditunjukkan berdasarkan parameter panjang rata-rata 24 hari pemeliharaan 14,5 cm per tanaman dan jumlah lembar daun 9-15 per tanaman. Responden berjumlah 15 memberikan penilaian pada form yang dibagikan menunjukkan persentase kepuasan 98% dari indicator penyampaian tujuan, komunikasi penyampaian materi, implementasi praktek, dan pengetahuan tanya jawab. Indikator tertinggi pada penyampaian materi serta implementasi tanya jawab.
KEGIATAN PEMBUATAN KOMPOSTING PADAT DENGAN PROSES FERMENTASI DI DESA CIANTING UTARA KABUPATEN PURWAKARTA Hakiim, Azafilmi; Latifa, Ulinnuha; Septa Hasannah, Cintiya; Agustina Sari, Dessy
Indonesian Journal of Social Responsibility Vol. 2 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : LPkM Universitas Bakrie

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36782/ijsr.v2i1.32

Abstract

Sampah merupakan impuritas yang tidak memiliki nilai pakai kembali dari kegiatan aktivitas manusia sehari-hari baik di lingkungan domestik maupun industri. Salah satu fokus dari tim pengabdian dalam hal ini adalah sampah organik yang bersumber pada lingkungan domestik (rumah tangga) dengan cara pengolahan secara pengomposan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini menghasilkan kemandirian warga desa Cianting Utara dalam hal pengelolaan sampah organik. Metodologi pelaksanaan dilakukan melalui lima tahapan yakni identifikasi masalah (Desa Mitra), penyusunan program kegiatan pengelolaan sampah organik, pembuatan komposting padat, pelaksanaan program kegiatan, evaluasi program kegiatan. Pembuatan komposting padat dilakukan dengan pembuatan fermentor secara anaerob, pencampuran media komposting, dan pencampuran sampah organilk rumah tangga. Hasil dari panen komposting padat tersebut kemudian diimplementasikan pada tanaman sayuran tomat dan dilakukan pengamatan. Hasil dari tingkat kesuburan yang ditunjukkan berdasarkan parameter panjang rata-rata 24 hari pemeliharaan 14,5 cm per tanaman dan jumlah lembar daun 9-15 per tanaman. Responden berjumlah 15 memberikan penilaian pada form yang dibagikan menunjukkan persentase kepuasan 98% dari indicator penyampaian tujuan, komunikasi penyampaian materi, implementasi praktek, dan pengetahuan tanya jawab. Indikator tertinggi pada penyampaian materi serta implementasi tanya jawab.

Page 1 of 1 | Total Record : 10