cover
Contact Name
Akhyarnis Febrialdi
Contact Email
febrialdi1@umb-bungo.ac.id
Phone
+628117408799
Journal Mail Official
febrialdi1@umb-bungo.ac.id
Editorial Address
Kampus 1 Universitas Muara Bungo, Jl. Lintas Sumatera, Sungai Binjai Muara Bungo
Location
Kab. bungo,
Jambi
INDONESIA
Jurnal Sains Agro
ISSN : -     EISSN : 25800744     DOI : 10.36355
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Sains Agro Merupakan media yang bertujuan untuk mempublikasikan artikel dari peneliti yang berkaitan dengan ilmu Pertanian. Ruang Lingkup Jurnal Sains Agro adalah kajian ilmu agronomi, hortikultura, pembibitan, Ilmu Tanah, agroforestri, perlindungan tanaman, keanekaragaman tanaman dan lingkungannya
Articles 118 Documents
PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI DOLOMID DAN SP 36 TERHADAP PERTUMBUHANKELAPA SAWIT (Elais genensis Jacq) TBM 1 DI ULTISOL Juanda Jeki Saputra; Budi Prastia
Jurnal Sains Agro Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.503 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v5i1.319

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di kebun sawit kelompok tani di Desa Rantau Keloyang Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo, di mulai dari bulan 20 April 2019 sampai 20 Juli 2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi Dolomit dan SP 36 terhadap pertumbuhan kelapa sawit (Elaeis guinensis Jacq) TBM 1 di Ultisol, serta untuk mendapatkan kombinasi kapur dolomit dan SP36 terbaik untuk pertumbuhan  tanaman kelapa sawit di Ultisol.Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 kombinasi perlakuan : K0S0 : Tanpa Perlakuan K0S1 : 0 g Kapur + 500 g SP 36; K0S2 : 0 g Kapur + 1000 g SP 36; K1S0 : 400 g Kapur + 0 g SP 36 ; K1S1 : 400 g Kapur + 500 g SP 36 dan K1S2 : 400 g Kapur + 1000 g  SP 36. Perlakuan ini diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 6 x 3 = 18 unit percobaan,. Data hasil pengamatan di analisa secara statistik dengan analisis ragam (ANOVA), apabila  analisis berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan News Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Parameter yang diamati pertambahan tinggi tanaman (cm),   pertambahan luas daun kesembilan (cm2), pertambahan jumlah pelepah (buah) dan pertambahan lingkar batang (cm),Berdasarkan hasil penelitian bahwa pemberian kombinasi dolomit dan SP 36 berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, luas daun ke-9, jumlah pelepah dan lingkar batang tanaman kelapa sawit. Perlakuan kombinasi K1S1 memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit TBM 1 di lapangan.Kata kunci : kombinasi dolomit dan SP36, kelapa sawit, partumbuhan 
Efektifitas Dolomit Terhadap Kacang Tanah di Lahan Masam (Dolomite Effectiveness to the Peanut in acidic soil) Setiono Setiono
Jurnal Sains Agro Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.357 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v2i1.119

Abstract

Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efektifitas pemberian kapur dolomit terhadap karakter pertumbuhan dan hasil kacang tanah. Penelitian dilakukan pada tanah masam jenis Ultisol di Kabupaten Bungo, dengan menggunakan rancangan acak kelompok faktor tunggal dengan 3 perlakuan dan 12 ulangan meliputi; D0: Kapur Dolomit 0 ton per hektar D1: Kapur Dolomit 4 ton per hektar D2: Kapur Dolomit 8 ton per hektar. Variabel yang diamati meliputi Indeks luas daun,berat kering tanaman, jumlah polong pertanaman, jumlah polong bernas per tanaman dan hasil polong kering per hektar. Data hasil penelitian dianalisis dengan sidik ragam, apabila ada pengaruh signifikan dilanjutkan dengan uji Duncan 5%. Penelitian menunjukan bahwa dolomit mampu meningkatkan secara signifikan terhadap Indeks luas daun kacang tanah , berat kering tanaman, jumlah polong bernas per tanaman dan hasil polong kering per hektar. Pada dosis dolomit 4 ton per hektar ternyata telah cukup untuk memperbaiki pertumbuhan dan komponen hasil dan hasil kacang tanah di lahan masam Kabupaten Bungo.Kata Kunci : Dolomit, Ultisol, Kacang tanah
PENGARUH KOMPOS LIMBAH NILAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG DAUN (ALLIUM FISTULOSUM L.) Reko Satria Putra; Budi Prastia
Jurnal Sains Agro Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.03 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v4i2.286

Abstract

Penelitian ini akan dilaksanakan di Lahan Petani Desa Renah Alai Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin dengan ketinggian tempat + 1.368 meter diatas permukaan laut. Percobaan mulai tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 30 Maret 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompos limbah nilam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang daun (Allium fistulosum L.) serta mengetahui dosis berapakah dari kompos limbah nilam yang memberikan pertumbuhan dan hasil terbaik terhadap tanaman bawang daun (Allium fistulosum L.).Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 5 perlakuan dan 4 ulangan, adapun perlakuan sebagai berikut: N0 (tanpa kompos limbah nilam), N1 (dosis kompos limbah nilam 5,0 ton/ha setara 0,75 kg/petak), N2 (dosis kompos limbah nilam 10 ton/ha setara 1,5 kg/petak), N3 (dosis kompos limbah nilam 15 ton/ha setara 2,25 kg/petak), dan N4 (dosis kompos limbah nilam 20 ton/ha setara 3 kg/petak). Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), jumlah anakan (buah), berat segar perumpun (g), dan hasil ton/ha; (ton/ha).Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian kompos limbah nilam berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan, berat segar perumpun, dan hasil ton/ha, akan tetapi tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman. Perlakuan terbaik hasil tanaman bawang daun yaitu N1 dengan dosis 5 ton/ha. Kata Kunci: Kompos Limbah Nilam, Pertumbuhan, Hasil, dan Bawang Daun
PRODUKTIVITAS TUMPANGSARI BEBERAPA VARIETAS CAISIM DAN TAKARAN PUPUK KANDANG AYAM DALAM POLA TUMPANGSARI TANAMAN CAISIM DAN BAWANG DAUN M Ridwan
Jurnal Sains Agro Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.636 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v4i1.248

Abstract

Penelitian ini dilakukan dikebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo Sungai Binjai KM 6 Kabupaten Bungo, dengan ketinggian ± 101 m dpl, dengan curah hujan 248,75 mm/bulan dengan pH tanah 4,7. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang pengaruh beberapa varietas tanaman caisim dan pemberian takaran pupuk kandang ayam yang tepat serta interaksi terbaik dari keduanya sehingga diperoleh hasil tanaman caisim, bawang daun yang optimal pada sistim tumpangsari caisim, bawang daun.Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola Faktorial 3 x 4  dengan  tiga  ulangan, perlakuan  merupakan  kombinasi lengkap  dua faktor yaitu : Faktor A. Varietas Caisim yaitu V1 : Caisim varietas Tosakan, V2 : Caisim varietas Cristina dan V3 : Caisim varietas Pakchoy. Faktor B. Takaran Pupuk Kandang Ayam (P) yaitu P0     : Tanpa Pupuk, P1: Pupuk kandang ayam 5 ton/Ha (1,5 Kg/petak), P2 : Pupuk kandang ayam 10 ton/Ha (3 Kg/petak), P3 : Pupuk kandang ayam 15 ton/Ha (4,5 Kg/petak), dan P4 : Pupuk kandang ayam 20 ton/Ha (6 Kg/petak). Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah Hasil Tanaman Caisim : Bobot Segar Per Tanaman (g) dan Hasil Tanaman (ton/ha), Hasil Tanaman Bawang Daun yaitu Bobot Segar tanaman per petak (g) dan Hasil Tanaman (ton/ha) serta Nisbah Kesetaraan Lahan. Data yang diperoleh dari pengamatan dianalisis dengan menggunakan sidik ragam (anova), bila hasil analisis berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan News Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5 %.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan beberapa varietas caisim berpengaruh terhadap hasil tanaman caisim dan tidak bepengaruh nyata terhadap hasil tanaman bawang daun dan Nisbah kesetaraan Lahan (NKL). Takaran pupuk kandang ayam berpengaruh nyata terhadap hasil tanaman caisim dan Nisbah Kesetaraan Lahan (NKL) dan tidak bepengaruh nyata terhadap hasil tanaman bawang daun. Takaran pupuk kandang ayam perlakuan P3 (15 ton/ha) merupakan perlakuan terbaik dalam meningkatkan hasil tanaman caisim dan Nisbah Kesetaraan Lahan (NKL) dalam pola tumpang sari tanaman caisim, bawang daun. Kata Kunci : Tumpangsari, beberapa varietas caisim dan takaran pupuk kandang ayam
PENGARUH PEMBERIAN DOSIS KCl TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis quinensis Jack) TM 15 DI ULTISOL KABUPATEN BUNGO Heri Halpera; Subagiono Subagiono
Jurnal Sains Agro Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.618 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v3i2.223

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Kebun Sawit Kelompok Tani di Desa Rantau Keloyang Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo, dengan ketinggian tempat ± 125 m dpl, pada Ultisol dengan pH 5,0. Percobaan ini dilaksanakan  pada tanggal 17 Mei 2018 s/d 18 Desember 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh KCl terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kelapa sawit (Elaeis quinensis Jack) TM 15.Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 taraf  perlakuannya yaitu : K0 (Tanpa pupuk), K1 (dosis 0,75 kg/Tanaman), K2 (dosis 1,50 kg/Tanaman), K3 (dosis 2,25 kg/Tanaman) dan K4 (dosis 3 kg/Tanaman). Parameter yang diamati dalam produksi pelepah (buah), jumlah janjang (buah), tebal daging buah (mm) dan hasil panen  pertanaman (kg). Data hasil pengamatan dianalisis secara statistik dengan sidik ragam. Dan apabila hasil analisis ragam menujukkan pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5 %Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian dosis pupuk KCl berpengaruh nyata terhadap produksi pelepah (buah), jumlah pelepah (buah), tebal daging buah (mm) dan hasil panen pertanaman (Kg) tanaman kelapa sawit TM 15 di Ultisol Muara Bungo. Pemberian dosis KCl perlakuan K2 (1,50 kg/ tanaman) merupakan perlakuan yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kelapa sawit TM 15 di Ultisol Muara Bungo. Kata Kunci : KCl, Pertumbuhan, Hasil dan Tanaman Kelapa Sawit TM 1
Pengaruh Pemberian Dolomit Dan Pupuk Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Padi Sawah (Oryza sativa L.) Menggunakan Tanah Sawah Bukaan Baru Edi Sudianto; Chairil Ezward; Mashadi Mashadi
Jurnal Sains Agro Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.296 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v3i1.196

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian dolomit dan pupuk kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan produksi padi menggunakan tanah sawah bukaan baru, dilaksanakan di Desa Pasar Inuman Kecamatan Inuman, Kabupaten Kuantan Singingi. Dimulai bulan Agustus 2017 sampai dengan November 2017. Metode yang digunakan adalah Rancang Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu A (Dolomit) terdiri dari 4 taraf yaitu A0 (kontrol), A1 (25 g/plot), A2 (50 g/plot), A3 (75 g/plot) dan B (Pupuk Kotoran Sapi) terdiri dari 4 taraf yaitu B0 (kontrol), B1 (250 g/plot), B2 (500 g/plot), B3 (750 g/plot), sehingga terdapat 16 kombinasi. Terdiri dari 3 ulangan, sehingga diperoleh 48 unit percobaan/plot, masing-masing plot terdiri dari 4 tanaman dan 3 diantaranya dijadikan tanaman sampel, jumlah tanaman keseluruhannya 192 tanaman. Berdasarkan hasil dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa pemberian dolomit memberikan pengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan dan berat gabah/rumpun. Perlakuan terbaik adalah pemberian dolomit 75 g/plot (A3). Dan pemberian pupuk kotoran sapi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan berat gabah/rumpun. Perlakuan terbaik adalah pemberian pupuk kotoran sapi 750 g/plot (B3). Perlakuan interaksi antara pemberian dolomit dan pupuk kotoran sapi tidak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi padi pada lahan sawah baru.      Kata kunci : dolomit, pupuk kotoran sapi, padi, tanah sawah bukaan bar
PENGARUH PEMBERIAN AIR KELAPA MUDA TERHADAP PERTUMBUHAN STEK BATANG KOPI ROBUSTA (Coffea robusta) DI POLYBAG Adi Arpansori; akhyarnis febrialdi
Jurnal Sains Agro Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.423 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v5i1.315

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh air kelapa muda terhadap pertumbuhan  stek batang kopi  robusta serta  untuk mendapatkan konsentrasi air kelapa muda yang terbaik  di polybag. Penelitian dilaksanakan di Desa Talang Tembago Kecamatan Jangkat Timur Kabupaten Merangin, yang terletak pada ketinggian 950 meter dpl, tanah andosol pH 6,0.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan yaitu : K0 (Tanpa air kelapa muda), K1 (Konsentrasi 25% air kelapa muda), K2 (Konsentrasi 50% air kelapa muda), K3 (Konsentrasi 75% air kelapa muda), dan K4 (Konsentrasi 100% air kelapa muda). Adapun parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah panjang  tunas (mm), lingkar tunas (mm), jumlah daun (helai), luas daun total (cm²), dan panjang akar (mm). Data yang diperoleh dari pengamatan terakhir dianalisis dengan menggunakan sidik ragam (Anova), bila hasil analisis berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan News Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5 %.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian air kelapa muda berpengaruh nyata terhadap, panjang  tunas, lingkar tunas, dan panjang akar. Konsentrasi 50% air kelapa muda memberikan hasil terbaik terhadap, tinggi tunas, lingkar tunas, dan panjang akar pada stek batang kopi robusta (Coffea robusta) di polybag. Kata kunci :  Stek Kopi , Air Kelapa Muda dan pertumbuhan
Komponen Hasil Dan Hasil Kacang Tanah Terhadap Pemberian Pupuk Kandang Sapi Dan Dolomit Di Tanah Masam Jenis Ultisol setiono setiono
Jurnal Sains Agro Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.723 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v1i1.18

Abstract

ABSTRAKUntuk meningkatkan komponen hasil dan hasil kacang tanah per satuan hektar, antara lain dapat dilakukan dengan memperbaiki sistim budidaya tanaman dengan cara meningkatkan kesuburan tanah terutama pada tanah jenis ultisol. Penelitian dilakukan di Kabupaten Bungo Provinsi Jambi dengan maksud mengkaji pengaruh pupuk kandang sapi dan dolomit terhadap komponen hasil dan hasil tanaman kacang tanah. Rancangan Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dalam bentuk faktorial 4 x 3 dengan tiga ulangan. Faktor I adalah dosis pupuk kandang sapi terdiri dari 4 taraf ; P0(dosis 0 t per hektar) , P1 ( 7,5 t per hektar), P2 (15 t per hektar) dan P3(22,5 t per hektar) sedangkan faktor II dosis dolomit terdiri 3 taraf ; D0(0 t per hektar) ,D1 ( 4 t per hektar atau 1 x Al-dd) dan D2 (8 t per hektar atau 2 x Al-dd). Hasil penelitian menunjukkan interaksi pupuk kandang sapi dengan dolomit belum menentukan peningkatan komponen hasil dan hasil kacang tanah. Hasil biji kering per hektar oftimal sebesar 3,115 ton pada pemberian dolomit 4 t per hektar.Kata Kunci : Kacang tanah, pupuk kandang sapi, dolomit, Ultisol
TUMPANGSARI BERBASIS LEGUM : A REVIEW Subagiono Subagiono; Auzar Syarif; Zulfadly Syarif; Benni Satria
Jurnal Sains Agro Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.947 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v4i2.282

Abstract

Tanaman legum merupakan tanaman yang dapat memfiksasi N dari udara bebas. Sebagian dari tanaman legum merupakan tanaman pangan yang merupakan sumber protein bagi masyarakat. Tumpangsari legum dengan non legum dapat mengurangi pemakaian pupuk kimia, menjaga kelembaban tanah serta mengurangi gulma. Artikel ini meliputi pengkajian  tumpangsari secara umum, kajian tumpangsari diberbagai negara, keuntungan tumpangsari tanaman legum dan non legum serta potensi nisbah kesetraan lahan (NKL) tumpangsari legum dan non legum. Tumpangsari tanaman legum dan non legum dapat mempengaruhi pertumbuhan, hasil  dan meningkatkan serapan N pada tanaman non legum serta meningkatkan Nisbah Kesetraan Lahan (NKL) dibanding monokultur. Key word : tumpangsari, legum dan non legum , pertumbuhan, hasil, nisbah kesetraan lahan
RESPON PEMBERIAN PUPUK TRICHOKOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) Sudirman Sudirman; Hasnelly Hasnelly
Jurnal Sains Agro Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.738 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v4i1.244

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Telentam Kecamatan Tabir Barat, Kabupaten Merangin.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Respon Pemberian Pupuk Trichokompos  Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.). Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 4 kelompok yaituT0 : Tanpa Pemberian Pupuk Trichokompos T1, Pemberian Pupuk Trichokompos  10 ton/ha (1,8 kg/ Petakan) T2, Pemberian Pupuk Trichokompos  15 ton/ha (2,7 kg/ Petakan) T3 Pemberian Pupuk Trichokompos 20 ton/ha (3,6 kg/ Petakan)dan T4: Pemberian Pupuk Trichokompos  25 ton/ha (4,5 kg/ Petakan).Hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan Statistik Analisis Ragam (Anova),apabila berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan New Multiple Range Tes’t (DNMRT) pada taraf 5 %. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah cabang primer, berat polong basah dan berat polong kering. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pupuk trichokomposberpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang primer (helai), berat polong basah  tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap Berat polong kering. Pemberian Pupuk trichokompos berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman (cm), jumlah cabang primer (helai), berat polong basah (gr) dan tidak berpengaruh nyata terhadap berat polong kering (ton/ha). Perlakuan terbaik yaitu T3 dengan pemberian perlakuan trichokompos sebesar 20 ton/ha terhadap tanaman kacang kanah (Arachis hypogaea L). Kata Kunci : Trichokompos, Pertumbuhan dan Hasil, Kacang Tanah.

Page 2 of 12 | Total Record : 118