cover
Contact Name
Akhyarnis Febrialdi
Contact Email
febrialdi1@umb-bungo.ac.id
Phone
+628117408799
Journal Mail Official
febrialdi1@umb-bungo.ac.id
Editorial Address
Kampus 1 Universitas Muara Bungo, Jl. Lintas Sumatera, Sungai Binjai Muara Bungo
Location
Kab. bungo,
Jambi
INDONESIA
Jurnal Sains Agro
ISSN : -     EISSN : 25800744     DOI : 10.36355
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Sains Agro Merupakan media yang bertujuan untuk mempublikasikan artikel dari peneliti yang berkaitan dengan ilmu Pertanian. Ruang Lingkup Jurnal Sains Agro adalah kajian ilmu agronomi, hortikultura, pembibitan, Ilmu Tanah, agroforestri, perlindungan tanaman, keanekaragaman tanaman dan lingkungannya
Articles 118 Documents
Pemamfaatan Tiga Jenis Pestisida Nabati untuk Mengendalikan Hama Kutu Daun Penyebab penyakit Kriting Daun pada Tanaman Cabe Merah Budi Prastia; Hasnelly Hasnelly
Jurnal Sains Agro Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.541 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v2i1.118

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kosentrasi yang tepat dari campuran tiga jenis pestisida nabati (Kunyit,Gadung dan abu dapur ) terhadap intensitas serangan dari hama vektor aphid dan trips pada tanamancabe.Penelitian dilaksaanakan di kebun percobaan, fakultas pertanian, Universitas Muara bungo, didesa SungaiBinjai, Kecamatan Bathin III, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Mulai bulan April –september 2015.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak lengkap ( RAL ) dengan 4 ulangan. Faktor Kadalah kosentrasi pestisida nabati, terdiri dari 4 taraf perlakuan, yaitu : Ko : 0 ml/l, K1 : 10 ml/l, K2 : 15 ml/l, K3: 20 ml/l.Terdiri dari 4 taraf perlakuan, yaitu : Ko : Tampa perlakuan, K1 : 10 ml/ltr, K2 : 15 ml/ltr, K3 : 20 ml/ltr.Hasil penelitian menunjukan bahwa Pestisida nabati dapat menurunkan populasi hama vector denganintensitas serangan 1.67 % , yang berarti berhasil menurunkan sebesar 98.33 % pada kosentrasi K2 ( 15ml/ltr).dengan interval waktu 1 mg/1 x semprot. Tanaman sehat dibuktikan dengan cabang produktif yang berbeda,dan penambahan diameter batang yang significant.Kata Kunci : Pestisida nabati, kosentrasi, hama vector,kutu daun, tanaman cabe.
PERAN PUPUK KANDANG DALAM MENINGKATKAN KESUBURAN TANAH DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN Atman Atman
Jurnal Sains Agro Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.204 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v5i1.285

Abstract

The use of manure is one of the efforts made in order to increase fertility of soil and plant productivity. In Indonesia, the potential for manure is very large, especially from cow manure, namely: 35,944,757 tons, 41,690,458 tons, 43,631,280 tons and 45,272,857 tons respectively in 2013, 2014, 2015, and 2016. Manure, before being applied to agricultural land, it is necessary to do the composting process either naturally or using a starter microbial (activator / decomposer) in the form of local micro-organisms (MOL) or commercially available on the market. Its use is able to speed up the composting period of manure to only 10 days. The more doses of manure applied on agricultural land, the fertility of the soil, especially the physical, chemical, and biological properties of the soil increases. Likewise with plant productivity, which has been seen in the first planting season and residues are still found in the second planting season. The use of manure and biological fertilizer is very prospective to be widely developed. Key words: manure, residual, biofertilizer, soil, plant.
PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS LIMBAH PADAT KELAPA SAWIT (SLUDGE) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PADI (Oryza sativa. L) DENGAN METODE JAJAR LEGOWO 4:1 Chairil Ezward; Dadang Kurniawan; Haris Susanto
Jurnal Sains Agro Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.659 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v4i1.247

Abstract

 This research has been conducted in UPT. Department of Food Crops Sentajo. The purpose of this study to know the effect of varying doses of palm solid waste (sludge) on the growth and yield of rice (Oryza sativa. L) method Legowo row 4: 1. The method used was a randomized block design (RAK) Non Factorial ie the dose palm solid waste (sludge) consists dai 4 treatments and 3 replications. Treatment S0 = without treatment, S1 = 1.2 kg / plot, S2 = 2.4 kg / plot, S3 = 3.6 kg / plot, each experimental unit consisted of 24 plant samples. The data were statistically analyzed, with a further test significant difference (HSD) at 5% level. Based on the results, it can be concluded that pemberin various doses of solid waste palm method Legowo row 4: 1 gives a significant effect on all observations. The best treatment there in treatment S3 (30 ton / ha) with plant height (84.28 cm), the age of flowers (78.53 days), harvesting (108.61 days), number of tillers (25.53 rod), the number of productive tillers (21.17 bars) and dry grain weight (628 g / plot). Keywords :      Rice (oryza sativa.L), solid waste oil palm (sludge), legowo method a 4 :
Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum, L) Dengan Pemberian Pupuk Kandang Ayam Di Ultisol Darmi Susikawati; Gusni Yelni; Setiono Setiono
Jurnal Sains Agro Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.156 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v3i2.204

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo, yang terletak pada ketinggian 101 m di atas permukaan laut, pH 5,2, memiliki temperatur udara berkisar 27 0C – 33 0C. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui respon dan dosis terbaik pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Allium ascolanicum, L) di Ultisol. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu : P0 ( Tanpa pupuk kandang ayam), P1 (10 ton ha-1), P2 (20 ton ha-1), P3 (30 ton ha-1), P4 (40 ton ha-1), dan P5 (50 ton ha-1). Data yang diperoleh dari hasil pengamatan akhir dilakukan analisis statistik dengan menggunakan sidik ragam. Apabila terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan‘s New Multiple Range Test DNMRT padataraf 5%. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman  (cm), jumlah daun (helai), jumlah anakan (batang), bobot segar umbi per rumpun (g), bobot segar umbi per petak (g),dan bobot kering umbi per petak (g). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa pemberian berbagai tingkat dosis pupuk kandang ayam berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), bobot segar umbi per rumpun (g), bobot segar umbi per petak (g), dan bobot kering umbi per petak (g). Perlakuan P4 (40 ton ha-1) merupakan perlakuan terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah (Allium ascolanicum, L) varietas Thailand di Ultisol. Kata Kunci : Bawang Merah Varietas Thailand, Pupuk Kandang Ayam, Pertumbuhan dan Hasil
Pertumbuhan Setek Buah Naga (Hylocereus Polyrhizus) Di Polybag Dengan Zpt Rootone-F Dan Perbedaan Panjang Setek Subagiono Subagiono
Jurnal Sains Agro Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.953 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v1i1.124

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Rantau Keloyang kecamatan Pelepat Muara Bungo pada Desember 2013 sampai Februari 2014. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh panjang setek dan zat perangsang tumbuh Rootone-F terhadap pertumbuhan setek buah naga di polybag. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial. Faktor pertama yaitu perlakuan rootone F ( Tanpa Rootone-F :R0 dan dengan Rootone- F : R1) dan panjang setek (P) (7.5; 15; 22.5; 30; dan 37.5 ) cm. Data hasil pengamatan dianalisis secara statistis dengan menggunakan sidik ragam, bila berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5% . Parameter yang diamati yaitu Lama muncul tunas (hari), panjang tunas (cm), lingkar tunas (cm) dan volume akar (mm). Dari hasil penelitian diperoleh perlakuan zat pengatur tumbuh rootone-F berpengaruh nyata terhadap panjang tunas (cm), lingkar tunas (cm) dan volume akar (mm) akan tetapi tidak berpengaruh terhadap lama muncul tunas (hari). Kombinasi perlakuan terbaik dengan pemberian zat perangsang tumbuh rootone-F dengan panjang setek 37.5 cm..Kata kunci : Rootone-F, panjang tunas , buah naga dan pertumbuhan
PERBEDAAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG PUTIH (Allium ascalonicum L.) DIDATARAN RENDAH Anggra Saputra; Gusni Yelni
Jurnal Sains Agro Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.574 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v5i1.314

Abstract

The research was conducted with the goal of evaluating the spacing effect and having the right spacing for growth and yield of garlic (Allium ascalonicum L.) in lowland ultisol. This research used a 5-treatment Randomized Block Model (RBD), namely: J1 (10 x 10 Spacing), J2 (10 x 15 Spacing), J3 (15 x 20 Spacing), and J4 (20 x 20 Spacing). The observed variables in this analysis were plant height (cm), number of leaves (strands), tuber / plant diameter (cm), tuber-wet weight per clump (g), tuber-wet weight per plot (g) and production (tons / ha). The effect of spacing on observed variables is calculated, then evaluated using variance analysis (ANOVA). If it has a major impact, the Ducan Multiple Range Te shall continue.The findings showed that specific plant spacing used influenced the tuber wet weight per plot (g) and output (tons / ha) considerably. J1 treatment (10 x 10 Spacing) is the right spacing for tuber wet weight per plot (g) and garlic production (tons / ha) in lowland ultisols (Allium ascalonicum L.)Keywords: Plant Spacing, Garlic, Growth and Yield
Beberapa Tanaman Obat Yang Digunakan Masyarakat Desa Sungai Telang Kecamatan Bathin Iii Ulu Kabupaten Bungo Akhyarnis Febrialdi; Subagiono Subagiono
Jurnal Sains Agro Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1350.245 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v1i1.2

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis dan identifikas hasil hutan yang digunakan oleh masyarakat sebagai tanaman obat di sekitar hutan Kecamatan Bathin III Ulu kabupaten Bungo. Metode survey lapangan dengan mewawancarai responden dan masyarakat setempat. Sampel tanaman akan dibuat herbarium. Dari penelitian didapatkan 28 jenis tanaman yang berkhasiat obat.  Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan data inventaris tanaman obat yang dapat dimanfaatkan sebagai Bank data tanaman obat, diolah menjadi bahan ajar serta sebagai acuan pihak terkait dalam pembukaan lahan perkebunan untuk kelestarian tanaman obat asal hutanKeywords: Tanaman Obat, identifikasi Tanaman, Hutan Bathin III Ulu Kabupaten Bungo
RESPON TANAMAN SAWI (Brassica rapa subsp.) VARIETAS PAKCHOY TERHADAP KOMBINASI PUPUK KANDANG DAN KAPUR DOLOMIT PADA ULTISOL DI KABUPATEN BUNGO Muhammad Sah; Setiono Setiono
Jurnal Sains Agro Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.406 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v4i2.281

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Purwo Bakti Kecamatan Bathin III, Kabupaten Bungo, Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 01 Juli sampai dengan 30 September 2018. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis pemberian kapur dolomit dan pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi varietas pakchoy. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan yaitu Po:  Tanpa dolomit dan Pupuk Kandang, P1: 1,5 Ton Dolomit + 2 Ton pupuk kandang sapi, P2: 3 Ton Dolomit + 4 Ton Pupuk Kandang Sapi, P3: 4,5 Ton Dolomit + 6 Ton Pupuk Kandang Sapi dan P4: 6 Ton Dolomit + 8 Pupuk Kandang Sapi Hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan Statistik Analisis Ragam (Anova), apa bila berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan New Multiple Range Tes’t (DNMRT) pada taraf 5 %.Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), luas daun total (cm2) dan bobot segar per tanaman (gr). Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian kapur dolomit dan pupuk kandang sapi berpengaruh nyata terhadap luas daun total (cm2) dan bobot segar per tanaman (4gr), akan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman (cm) dan jumlah daun (helai). Perlakuan terbaik yaitu P4 dengan dosis kapur dolomit 6 ton/ha dan pupuk kandang sapi 8 ton/ha Kata Kunci : Kapur Dolomit, Pupuk Kandang Sapi, Pertumbuhan dan Hasil Sawi
PENGARUH DOSIS KAPUR DOLOMIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) TM 15 PADA ULTISOL DI KABUPATEN BUNGO M Bahrul Rozi; Budi Prastia
Jurnal Sains Agro Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.57 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v4i1.243

Abstract

Penelitian ini  dilaksanakan di Desa Rantau Keloyang Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo, yaitu pada ketinggian tempat ± 125 m di atas permukaan laut, pada Ultisol dengan pH 5,0. Percobaan ini dilaksanakan  dari Bulan September 2017 s/d  April 2018. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh dosis kapur dolomit terhadap hasil tanaman kelapa sawit (Elaeis guineenses Jacq)  TM 15 pada Ultisol di Kabupaten Bungo.Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 taraf perlakuan kapur dolomit  yaitu :  D0  ( Tanpa kapur dolomit),  D1( Dosis 0,5 kg /pokok), D2 ( Dosis 1,0 kg/pokok),  D3 (Dosis 1,5 kg /pokok) dan   D4 ( Dosis 2,0 kg /pokok). Data hasil pengamatan terakhir dianalisis dengan sidik ragam. Apabila terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan New’s Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%.Parameter Yang Diamati : yaitu Jumlah Pelepah (Buah), Jumlah Tandan (Buah), Berat Buah Per janjang (Kg) dan Lingkar Buah (cm). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kapur dolomit berpengaruh nyata terhadap Jumlah Pelepah (Buah), Jumlah Tandan (Buah), Berat Buah Per janjang (Kg) dan Lingkar Buah (cm). Pemberian kapur dolomit dengan dosis 1,0 kg/pokok merupakan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kelapa sawit. Kata kunci : Dolomit, kelapa sawit dan produksi.
Respon Kacang Hijau (Vigna Radiatal)Varietas Murai Terhadap Kombinasi pemberian Beberapa Jenis pupuk Pada Tanah Ultisol Rendi Hermawan; Setiono Setiono; Effi Yudiawati
Jurnal Sains Agro Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.469 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v3i2.200

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui respon kacang hijau varietas murai terhadap pemberian beberapa jenis pupuk dan kombinasinya pada tanah ultisol. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 4 kelompok. Adapun perlakuannya yaitu :P0 (PupukDolomit 0 t/ha,Pupuk  KCL 0 kg/ha dan Fermentasi Urine Sapi 0 ml/l air),P1 (Pupuk Dolomit 2 t/ha, Pupuk KCL 25 kg/ha dan Fermentasi Urine Sapi 100 ml/l air),P2 (Pupuk Dolomit  4 t/ha, Pupuk KCL 50 kg/ha dan Fermentasi Urine Sapi 200 ml/l air),P3 (Pupuk Dolomit  6 t/ha, Pupuk KCl 75 kg/ha dan Fermentasi Urine Sapi 300 ml/l air) dan P4 (Pupuk Dolomit  8 t/ha, Pupuk KCl 100 kg/ha dan Pupuk Urine Sapi 400 ml/l air). Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), jumlah cabang primer (cm), diameter batang pokok (cm), jumlah polong isi pertanaman (buah), jumlah biji pertanaman (biji) dan hasil biji kering per hektar (ton). Hasil pengamatan dianalisis secara statistik dengan analisis ragam dan apabila terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji duncan’s  multiple range test (DNMRT) taraf 5%.Hasil penelitian menunjukan bahwa respon kacang hijau varietas muraiterhadap variabel tinggi tanaman (cm) dan lingkar batang (cm) menunjukan respon yang sama sementara pada jumlah cabang primer (buah), jumlah polong isi per tanaman (buah), jumlah biji pertanaman (biji) dan hasil biji kering per hektar (ton) memberikan respon yang berbeda. Respon kacang hijau varietas muraipada perlakuan P1 (dolomit 2 t/ha + KCL 25 kg/ha + 100 ml/l air Fermentasi Urine sapi) merupakan perlakuan terbaik di tanah Ultisol. Kata Kunci :  Kombinasi beberepa Jenis Pupuk, kacang hijau varietasmurai, pertumbuhan dan hasil

Page 1 of 12 | Total Record : 118