cover
Contact Name
Akhyarnis Febrialdi
Contact Email
febrialdi1@umb-bungo.ac.id
Phone
+628117408799
Journal Mail Official
febrialdi1@umb-bungo.ac.id
Editorial Address
Kampus 1 Universitas Muara Bungo, Jl. Lintas Sumatera, Sungai Binjai Muara Bungo
Location
Kab. bungo,
Jambi
INDONESIA
Jurnal Sains Agro
ISSN : -     EISSN : 25800744     DOI : 10.36355
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Sains Agro Merupakan media yang bertujuan untuk mempublikasikan artikel dari peneliti yang berkaitan dengan ilmu Pertanian. Ruang Lingkup Jurnal Sains Agro adalah kajian ilmu agronomi, hortikultura, pembibitan, Ilmu Tanah, agroforestri, perlindungan tanaman, keanekaragaman tanaman dan lingkungannya
Articles 118 Documents
Pengaruh Pemberian Beberapa Jenis Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Bibitkopi Varietas Robusta ( Coffea robusta ). Adrian Karlos Polta; Subagiono Subagiono
Jurnal Sains Agro Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.655 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v3i2.201

Abstract

Penelitian ini telah dilaksanakan di Kebun Desa Tuo Kecamatan Lembah Masurai Kabupaten Merangin, Penelitian ini telah dimulai dari tanggal 05 Desember 2016 s/d 28 Maret 2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Beberapa Jenis Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi Varietas Robusta ( Coffea robusta ), dan untuk mengetahui jenis pupuk kandang yang tepat untuk pembibitan kopi varietas robusta. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan yaitu A:tanpa perlakuan, B: pupuk kandang ayam, C: pupuk kandang sapi, D: pupuk kandang kambing dan E pupuk kandang kerbau. Hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan Statistik Analisis Ragam (Anova), apa bila berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan New Multiple Range Tes’t (DNMRT) pada taraf 5 %. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), diameter batang (mm), jumlah daun (helai) dan berat kering akar (gr). Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian beberapa jenis pupuk kandang berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai),  dan berat kering akar (gr), akan tetapi perlakuan tidak berpengaruh nyata diameter batang (gr). Kata Kunci : Pupuk Kandang, Pertumbuhan Bibit Kopi Robusta.
APLIKASI BIOBOOST TERHADAP HASIL SORGUM DAN KACANG HIJAU DENGANTEHNIK TUMPANGSARI Chairil Ezward; A Haitami; Elfi Indrawanis; Wahyudi Wahyudi
Jurnal Sains Agro Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.98 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v5i1.320

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak aplikasi bioboost dan tehnik tumpangsari terhadap hasil sorgum dan kacang hijau. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial, yaitu perlakuan Berbagai volume Pupuk Biobost terdiri dari : A = Tanpa perlakuan, B = Pemberian Pupuk Biobost 240 ml tanaman-1, C = Pemberian Pupuk Biobost 360 ml tanaman-1, D = Pemberian Pupuk Biobost 480 ml tanaman-1, E = Pemberian Pupuk Biobost 600 ml tanaman-1. Kemudian data-data yang diperoleh di analisis secara statistik, dan di UJi Lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ), pada taraf 1 %. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa perlakuan volume pupuk Bioobost pada tehnik tumpangsari dengan kacang hijau berpengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan, dimana perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan E = Pemberian Pupuk Biobost 600 ml tanaman-1 dengan tinggi tanaman Sorgum 211,78 cm, umur panen Sorgum 110,67 hst, berat biji kering Sorgum 107,90 gram tanaman-1 setara dengan 5,75 ton ha-1, dan berat biji kering kacang hijau 17,60 gram tanaman-1 setara dengan 1,87 ton ha-1. Kata kunci : Sorgum, Kacang hijau, Bioboost, Tumpangsari
Pertumbuhan Dan Kompetisi Tanaman Dalam Pola Tumpangsari Jagung Manis/Cabe Rawit/Bawang Daun Dengan Perbedaan Waktu Tanam Jagung Manis Dan Jenis Pukan Subagiono Subagiono
Jurnal Sains Agro Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.281 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v2i1.120

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu tanam jagung manis dan jenis pukan terhadap pertumbuhan dan nisbah kompetisi tanaman dalam pola tupangsari jagung manis, cabe rawit dan bawang daun. Penelitian ini dilakukan dikebun Percobaan Fakultas Pertanian dari bulan September 2014 sampai Februari 2015. Perlakuan Waktu tanam jagung manis (W1=-14; W2:0 dan W3:+14) HST dan jenis pukan (P0: tanpa pukan; P1: pukan sapi; P2: Pukan ayam: P3: pukan kambing dan P4: pukan kerbau). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Parameter pengamatan yaitu tinggi tanaman, indek luas daun, jumlah anakan bawang daun dan nisbah kompetisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan waktu tanam serentak dan jenis pupuk kandang ayam memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan kompetisi tanaman. Tanaman jagung memilki kemampuan kompetisi yang lebih baik dibandingkan cabe rawit dan bawang daunKey words: Pertumbuhan, kompetisi , waktu tanam dan pukan
PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK LIMBAH PERTANIAN DAN PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAHE (ZINGIBER OFFICINALE ROSC) PANEN MUDA Syamsuwirman Syamsuwirman; Afrida Afrida; Yulfi Desi; Yonny Arita Taher; Idris Eka Putra; Orlina Orlina
Jurnal Sains Agro Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.942 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v4i2.287

Abstract

Penggunaan pupuk organik dan pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jahe (Zingiber officinale Rosc) panen muda, telah dilakukan di Kelurahan Cupak Tangah, Kecamatan Pauh Kota Padang, Februari - Juni 2018.  Dengan tujuan mendapatkan dosis pupuk organik limbah pertanian dan pupuk kandang ayam terbaik untuk tanaman jahe.  Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap, 11 perlakuan dan 3 ulangan sehingga 33 satuan percobaan. Satuan percobaan terdiri dari 5 tanaman dalam polibag. Data hasil pengamatan yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam (Uji F), jika F hitung> F tabel, maka dilanjutkan dengan DNMRT.  Sebagai perlakuan adalah K = kontrol,  PKA1 = Pupuk kandang (pukan) ayam 1 = 10 ton ha-1 ; PKA2 = Pukan ayam 2 = 15 ton ha-1 ; PKA3 = Pukan ayam 3 = 20 ton ha-1 ; PKA4 = Pukan ayam 4 = 25 ton ha-1 ; PKA5 = Pukan ayam 5 = 30 ton ha-1 ; PO1 = Pupuk organik 1 = 2,9 ton ha-1 ; PO2 = Pupuk organik 2   = 5,9 ton ha-1, PO3 = Pupuk organik 3 = 8,9 ton ha-1, PO4 = Pupuk organik 4 = 11,9 ton ha-1, dan PO5 = Pupuk organik 5 = 14,8 ton ha-1. Pemberian perlakuan pada tanaman jahe memberikan perbedaan yang sangat berbeda terhadap semua parameter. Penggunaan pupuk organik limbah pertanian 14,8 ton ha-1 (PO5), merupakan dosis terbaik dibanding perlakuan lainnya. Disarankan menggunakan pupuk organik dengan dosis 14,8 ton ha-1 untuk tanaman jahe.Katakunci: Pupuk organik, pupuk kandang ayam, jahe             The use of organic fertilizer and chicken manure on the growth and yield of young ginger (Zingiber officinale Rosc) crops, has been carried out in Cupak Tangah Village, Pauh District, Padang City, February - June 2018. With the aim of obtaining a dose of organic fertilizer from agricultural waste and chicken manure best for ginger plants. The study used a completely randomized design, 11 treatments and 3 replications so that 33 units of the experiment. The experimental unit consisted of 5 plants in a polybag. Observation data obtained were analyzed by variance (F test), if F arithmetic > F table, then continued with DNMRT. As treatment is K = control, PKA1 = Chicken manure (pukan) 1 = 10 tons ha-1; PKA2 = Poultry chicken 2 = 15 tons ha-1; PKA3 = Poultry chicken 3 = 20 tons ha-1; PKA4 = Poultry chicken 4 = 25 tons ha-1; PKA5 = Poultry chicken 5 = 30 tons ha-1; PO1 = Organic fertilizer 1 = 2.9 tons ha-1; PO2 = Organic fertilizer 2 = 5.9 tons ha-1, PO3 = Organic fertilizer 3 = 8.9 tons ha-1, PO4 = Organic fertilizer 4 = 11.9 tons ha-1, and PO5 = Organic fertilizer 5 = 14,8 tons ha-1. Giving treatment to the ginger plant gives a very different difference to all parameters. The use of organic fertilizer, agricultural waste 14.8 tons ha-1, is the best dose compared to other treatments. It is recommended to use organic fertilizer at a dose of 14.8 tons ha-1 for ginger.Keyword : Organic fertilizer, chicken manure, ginger
RESPON VARIETAS KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) TERHADAP PERLAKUAN PUPUK KANDANG SAPI Rinny Agri Surya; Widodo Haryoko; M. Zulman Harja Utama
Jurnal Sains Agro Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.704 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v4i1.249

Abstract

This study aims to determine the effect of interactions between peanut varieties and treatment of cow dung. This research was conducted in Kalumbuk Village, Padang City, West Sumatra from September to December 2018. The study was conducted using Factorial Completely Randomized Design. The experimental treatment consisted of two factors. The first factor consisted of 3 peanut varieties, namely varieties of Talam 1, Takar 2 and Tala 1. The second factor was cow dung which consisted of 4 levels namely 0 tons ha-1, 5 tons ha-1, 10 tons ha-1 and 15 ton ha-1. The combination of each treatment obtained 9 units with replications 3 times. The parameters observed were plant height, number of primary branches, number of nodules, age of flower appearance, number of pods, percentage of soft pods, weight of pods per clump, number of seeds, weight of 100 seeds, dry pod weight per plot and per hectare. The results showed that the interaction of peanut varieties with cow manure treatment on the parameters of the number of nodules and the production of the weight of dry pods per hectare was highest, namely in the Talam 1 variety with 15 tons ha-1 cow dung. Keywords: Cow Manure, Peanut Varieties
EFEKTIFITAS PENGENDALIAN GULMA DAN PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum, L) PADA TANAH MASAM Gusni Yelni
Jurnal Sains Agro Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.232 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v4i1.240

Abstract

ABSTRACT This study aims to determine the effectiveness of Weed Weeding with different weeding times and to determine the effectiveness of the use of chicken manure on the growth and production of shallots (Allium ascolanicum, L). This experiment used factorial Randomized Block Design (RBD). The first factor 5 treatment consists of; PG0 (without weeding weeds), G1 (weed 1 time age, 28 days), G2 (weed 2 times age 21, and 42 hst), G3 (weed 3 times  age, 14, 28, and 42 hst), G3 (3 times age, 14, 28, and 42 days), and G4 (4 times age 7, 14, 21 and 28 days). The second factor 3 treatment consists of; P1 (10 ton ha-1), P2 (20 ton ha-1), and P3 (40 ton ha-1) and 3 groups. The results showed that the treatment of weed weeding and administration of chicken manure organic fertilizer had a significant effect on plant height, number of children, number of plants, fresh weight of plants, and dry weight per plot. Weed control that was effective in increasing the growth of the number of tillers and onion production was, when weed control was twice, at 28 and 42 HST. The dosage of 40 ton h-1 organic fertilizer for chicken coop is quite effective to help the growth of plant height, number of leaves and increase the weight of red onion bulbs, and improve acid soil pH conditions Keywords: Onion Varieties Thailand, Weeding Time, Weed, Growth, Yield, Chicken Manure, Growth and Result of Keywords: ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efetifitas Penyiangan Gulma dengan waktu penyiangan berbeda dan  untuk mengetahui efektifitas pengunaan  pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Allium ascolanicum, L). Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Faktor pertama  5 perlakuan terdiri atas; PG0 (tanpa penyiangan gulma), G1  (disiang 1 kali, yaitu pada umur ; 28 hst),  G2  (disiang 2 kali, yaitu pada umur ; 21, dan 42 hst), G3 (disiang 3 kali, yaitu pada umur ; 14, 28, dan 42 hst), G3 (disiang 3 kali, yaitu pada umur ; 14, 28, dan 42 hst), dan G4 (disiang 4 kali, yaitu pada umur ; 7, 14, 21, dan 28 hst).  .Faktor kedua 3 perlakuan terdiri atas; P1 (10 ton ha-1), P2 (20 ton ha-1), dan P3 (40 ton ha-1) dan 3 kelompok.  Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan waktu penyiangan gulma dan pemberian dosis pupuk organik kandang ayam berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah anakkan, jumlah duan, berat segar perumpun,  dan berat kering per petak. Pengendalian gulma yang efektif  dalam meningkatkan pertumbuhan jumlah anakan dan produksi tanaman bawang merah adalah, waktu penngendalian gulma sebanayk 2 kali yaitu pada umur 28 dan 42 HST. Dosis  40 ton h-1  pupuk organik kandang ayam cukup efektif membantu pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun dan meningkatkan bobot umbi tanaman bawang merah, serta memperbaiki kondisi pH tanah masam Kata Kunci : Bawang Merah Varietas Thailand, Waktu penyiangan, gulma, pertumbuhan, hasil,  Pupuk Kandang Ayam, Pertumbuhan dan Hasil Kata Kunci:
Pengaruh Beberapa Varietas Caisim Dan Pupuk Kandang Ayam Terhadap Hasil Tanaman Dalam Pola Tumpangsari Caisim (Brassica juncea L.)Cabe Rawit (Capsicum 1) frutescens L.)dan Kemangi (Ocimum basilicum L.) Fatmawati A; Subagiono Subagiono; Hasnelly Hasnelly
Jurnal Sains Agro Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.333 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v3i1.197

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo Sungai Binjai KM 6 Kabupaten Muara.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Beberapa Varietas Caisim dan Pupuk Kandang Ayam Terhadap Hasil Tanaman Dalam Pola Tumpangsari Caisim (Brassica Juncea L.)caberawit(Capsicum frutescens L.)dan Kemangi (Ocimum Basilicum L.).Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) sistem Faktorial dengan 5 perlakuan dan 3 kelompok, dimana perlakuan tersebut adalah sebagai berikut: P0 (tanpa pupuk), P1(pupuk kandang ayam, 1,5 kg), P2( pupuk kandang ayam 3 kg), P3(pupuk kandang ayam 4,5kg) dan P4(pupuk kandang ayam 6 kg). Data di peroleh dari hasil pengamatan terakhir dilakukan analisis statistik dengan Microsoft excel. Apabila terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan New´s Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Variabel yang diamati adalah berat segar pertanaman (g), hasil tanaman ton/ha dan Nisbah Ketersediaan Lahan (NKL).Dari hasil penelitian bahwa menunjukkan perlakuan Varietas Kristina dan pemberian pupuk kandang ayam 6 kg/petak memberikan hasil terbaik terhadap hasil tanaman.Tumpangsari memberikan NKL lebih dari satu yang berarti lebih menguntungkan dibandingkan monokultur. Kata Kunci: tumpangsari, varietas caisim, takaran pupuk kandang ayam.
KEANEKARAGAMAN JENIS COCCINELLADAE PADA AREAL PERSAWAHAN TANAMAN PADI DI KECAMATAN TABIR DAN DI KECAMATAN PANGKALAN JAMBU KABUPATEN MERANGIN Effi Yudiawati; Siska Pertiwi
Jurnal Sains Agro Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.614 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v5i1.316

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi tentang jenis dan keanekaragaman Coccinellidae predator pada ekosistem pertanaman padi sawah di Kecamatan Tabir dan Kecamatan Pangkalan Jambu Kabupaten Merangin. Penelitian dimulai dari tanggal 03 Januari 2018 sampai dengan tanggal 31 Maret 2018. Penelitian ini berbentuk survei dan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Random Sampling. Pengambilan sampel coccinelladae di lapangan dilakukan sebanyak 6 kali dengan interval pengambilan sampel dua minggu sekali yang dilakukan dengan dua metode yaitu koleksi secara langsung yaitu menangkap dengan tangan setiap coccinelladae yang ditemukan pada petak sampel dan Metode jaring ayun. Adapun Variabel yang diamati adalah Identifikasi coccinelladae, dan data Indeks Keanekaragaman,  Indeks Kemerataan Spesies dan Kekayaan Spesies dianalisis menggunakan indeks Shannon-Wiener. Hasil penelitian menunjukan bahwa Total spesies Coccinellidae yang ditemukan pada areal persawahan di Kecamatan Tabir dan di Kecamatan Pangkalan Jambu adalah 5 spesies, yaitu Menochilus sexmaculatus, Verenia lineta, Harmonia octomucolata, Epilachna dan Coccinella repanda. Kriteria keanekaragaman Coccinellidae pada areal persawahan di Kecamatan Tabir dan di Kecamatan Pangkalan Jambu adalah sama yaitu keanekaragaman pada tingkat sedang dengan indeks keanekaragaman sebesar 1,35 – 1,37. Serta Indeks kemerataan spesies Coccinellidae pada areal persawahan di Kecamatan Pangkalan Jambu lebih stabil dari areal persawahan di Kecamatan Tabir dan kekayaan spesies Coccinellidae pada areal persawahan di Kecamatan Tabir lebih tinggi dari areal persawahan di Kecamatan Pangkalan Jambu. Kata Kunci : Keanekaragaman, Coccinellidae, Predator.
Kondisi Beberapa Plasma Nutfah Non Kayu Disekitar Hutan Kecamatan Rantau Pandan Muara Bungo Akhyarnis Febrialdi
Jurnal Sains Agro Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1035.464 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v2i1.104

Abstract

Hutan memberikan beragam manfaat bagi kehidupan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hutan memiliki ragam jenis tumbuh-tumbuhan dan diantaranya terdapat jenis buah-buahan yang dapat dimakan dan sangat bermanfaat sebagai sumber keragaman genetik bagi program pemuliaan tanaman. Banyak aktifitas manusia yang mengancam keberadaan plasma Nutfah nonkayu di hutan. Beberapa usaha perlu dilakukan untuk pelastarian plasma nutfah hutan non kayu. Tulisan ini menyamapaikan kondisi beberapa plasma nutfah nonkayu di nsekitar hutan Kecamatan Rantau Pandan Kabupaten Bungo
MENINGKATKAN KERAGAMAN GENETIK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) MELALUI MUTASI IRRADIASI GAMMA Gusni Yelni; Zulfadly Syarif; Musliar Kasim; P.K. Dewi Hayati
Jurnal Sains Agro Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.431 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v4i2.283

Abstract

Physical mutation methods can be used to enhance the character of local varieties of garlic. Gamma irradiation mutation is a good technique for assembling new, vegetatively propagated varieties because the cells are still actively dividing. The aim is to obtain information about the genetic diversity and parentage of certain garlic clones and to determine the level of changes in the gamma.The system used by several Scopus journals, sciencedirect and other sciences that I read is distinct from the gamma irradiation mutations process. The gamma rays used come from the Co-60 or Cs-137 radio nuclides. The dose of the unit is measured in gray (Gy) and is equivalent to 1 J / kg. One kGy= one thousand gy. Rad dose units previously used, where 100 rad= 1 Gy or 1 krad= 10 Gy. And the arbitrary Random Amplification of Polymorphic DNA RAPD. Random Amplified Polymorphism DNA (RAPD) is the dominant marker capable of displaying good polymorphism and can be used to determine genetic diversity and molecular-level relationships among specie.There are important differences in mutations. In morphological, physiological, biological and chemical properties, plant genetic changes occur. Changes can survive as a result of mutations and can develop properly. Normal cells will disappear and mutant cells will develop further, resulting in a new plant appearance. Keywords; garlic clones, mutation induction, gamma rays, and mutagens ABSTRAKPerbaikkan karakter varietas lokal bawang putih bisa dilakukan dengan metode mutasi fisik. Mutasi Iradiasi gamma merupakan teknik yang tepat untuk merakit keragaman baru yang diperbanyak secara vegetatif,  karena sel-selnya masih aktif membelah. Tujuannya untuk memperoleh informasi tentang keragaman dan kekerabatan genetik beberapa klon bawang putih, dan mengetahui tingkat perubahan karakterirtik tanaman bawang putih akibat mutasi irradiasi gamma.Metodenya mutasi iradiasi gamma yang digunakan dari beberapa jurnal Scopus, sciencedirect dan sains lainnya yang saya dibaca berbeda-beda. Sinar gamma yang dipakai berasal dari nuklida radio Co-60 atau Cs-137. Satuan dosis diukur dengan gray (Gy) dan sepadan dengan serapan 1 J/kg. Satu kGy=1000 Gy. Sebelumnya digunakan satuan dosis rad, dimana 100 rad=1 Gy atau 1 krad=10 Gy.  dan marka molekuler Random Amplification of Polymorphic DNA RAPD. Random Amplified Polymorphism DNA (RAPD) merupakan marka dominan yang mampu menunjukkan polimorfisme baik dan bisa digunakan untuk mengetahui keragaman genetik dan hubungan antar spesies pada level molekuler.Mutasi memberikan variasi yang bermanfaat. Perubahan genetik tanaman terjadi pada karakter morfologi, fisiologi, anatomi, dan  kimia. Berubahan akibat mutasi dapat bertahan dan bisa berkembang dengan baik. Sel-sel normal akan menghilang dan sel mutan akan terus berkembang menghasilkan penampilan baru pada tanaman.Kata kunci; klon bawang putih, induksi mutasi, sinar gamma, dan mutagen

Page 3 of 12 | Total Record : 118