cover
Contact Name
Erni Yusnita Lalusu
Contact Email
jurnalkesmas.untika@gmail.com
Phone
+6285298735414
Journal Mail Official
jurnalkesmas.untika@gmail.com
Editorial Address
Jl. Dewi Sartika, No. 67 Luwuk-Banggai, Sulawesi Tengah
Location
Kab. banggai,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Jurnal Kesmas Untika Luwuk: Public Health Journal
ISSN : 20863772     EISSN : 26208245     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal adalah media publikasi ilmiah yang menyajikan hasil penelitian (research paper) ataupun laporan kasus (case report) di bidang kesehatan masyarakat yang meliputi kajian Epidemiologi, Kesehatan Lingkungan, Administrasi Kebijakan Kesehatan, Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku, Gizi Kesmas, Kesehatan & Keselamatan Kerja, Biostatistik dan Kependudukan, serta kajian ilmiah lainnya.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 13 No. 1 (2022): Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal" : 6 Documents clear
Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Voluntary Counseling and Testing (VCT) Mobile HIV/AIDS pada Masa Pandemi Covid-19 di Kota Palu: Factors Affecting the Utilization Voluntary Counseling and Testing (VCT) of Mobile HIV/AIDS during the Covid-19 Pandemic in Palu City Herawanto; Edy Kurniawan; Muh Jusman Rau; Hartiansi Sarapang
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 13 No. 1 (2022): Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.743 KB) | DOI: 10.51888/phj.v13i1.95

Abstract

Penemuan kasus HIV/AIDS tidak terlepas dari pemanfaatan layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT), dimana pada tahun 2020 sebanyak 9.951 layanan tes HIV melaporkan hasil tes-nya dari total 7.391 layanan tes HIV yang ada di Indonesia. Melalui layanan tes HIV ini, pada tahun 2020 sebanyak 3.845.267 orang dites dan ditemukan sebanyak 41.987 terkonfirmasi HIV. Jika dibandingkan pada tahun tahun 2019, sebanyak 4.064.812 orang yang berhasil dites HIV dan sebanyak 50.282 ODHA yang berhasil ditemukan. Terjadi penurunan jumlah orang yang dites melalui layanan VCT pada tahun 2020 salah satunya disebabkan karena kondisi pandemi COVID-19 dimana adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pemanfaatan VCT mobile HIV/AIDS pada masa pandemi COVID-19 di Kota Palu. Metode Penelitian menggunakan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 876 orang, dengan menggunakan rumus Slovin didapatkan sampel sebanyak 90 orang, data dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan uji Chi-square dengan taraf signifikansi p<0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan antara perceived barrier (Sig=0,032) terhadap pemanfaatan VCT mobile HIV/AIDS pada masa pandemi COVID-19 di Kota Palu. Sedangkan untuk cues to action (Sig=0,139) menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap pemanfaatan VCT mobile HIV/AIDS pada masa pandemi COVID-19 di Kota Palu. Kepada populasi kunci HIV/AIDS dan orang dengan perilaku berisiko untuk memanfaatkan layanan VCT mobile agar dapat melakukan pencegahan secara dini terhadap infeksi HIV/AIDS.    The finding of new cases of HIV/AIDS through the use of Voluntary Counseling and Testing (VCT) services, in 2020 as many as 9,951 HIV test services reported their test results from a total of 7,391 HIV test services in Indonesia. Through the HIV test service, in 2020 tests were carried out on 3,845,267 people and found 41,987 cases confirmed of HIV. Compared   to 2019, 4,064,812 people were successfully tested for HIV and 50,282 PLWHA were found. There was a decrease in the number of people who were tested through VCT services in 2020, one of the reasons was due to the COVID-19 pandemic which issued the Policy for Enforcement of Community Activity Restrictions (PPKM). This study aims to determine the factors that influence the use of HIV/AIDS mobile VCT during the COVID-19 pandemic in Palu City. This research used a cross sectional research design. The population in this study amounted to 876 people, using the Slovin formula obtained a sample of 90 people, data were collected by interview using a questionnaire and data analysis using the Chi-square test with a significance level of p <0.05. The results of this study indicate that there is a significant effect between the perceived barrier (Sig=0.032) on the use of VCT mobile HIV/AIDS during the COVID-19 pandemic in Palu City. Meanwhile, cues to action (Sig=0.139) showed no significant effect on the use of HIV/AIDS mobile VCT during the COVID-19 pandemic in Palu City. Recommendations to key populations of HIV/AIDS and people with risky behavior to take advantage of mobile VCT services in order to be able to carry out early prevention of HIV/AIDS infection.
Analisis Partisipasi Masyarakat dalam Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat : Analysis of Community Participation in Community-based Provision of Drinking Water and Sanitation SRI SUSILAWATI
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 13 No. 1 (2022): Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.354 KB) | DOI: 10.51888/phj.v13i1.97

Abstract

Pemerintah Indonesia melaksanaan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), yaitu salah salah satu program nasional  (Pemerintah dan Pemerintah Daerah) untuk meningkatkan akses penduduk pedesaan dan peri-urban terhadap fasilitas air minum dan sanitasi yang layak dengan pendekatan berbasis masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat partisipasi masyarakat dalam penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat. Penelitian dilaksanakan di daerah yang mendapatkan program pamsimas yaitu di Desa Bunga, Kecamatan Luwuk Utara, Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah - Indonesia. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan survey lapangan dan pemberian kuisioner kepada masyarakat yang telah dipilih dengan teknik simple random sampling. Data dianalisis dengan menggunakan distribusi frekuensi, skala likert dan dibantu dengan alat analisis SPSS versi 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam penyediaan air minum dan sanitasi tergolong kategori cukup tinggi dengan nilai skor 1190 dengan bentuk partisipasi masyarakat di berikan dalam kategori tenaga, uang, material, pikiran dan keterlibatan. Faktor-faktor internal yang mempengaruhi bentuk dan tingkat partisipasi masyarakat dalam program pamsimas di Desa Bunga, yaitu jenis kelamin, jenis pekerjaan dan tingkat pendidikan. Sedangkan faktor eksternal yaitu pihak yang berkepentingan terhadap program pamsimas yang mempengaruhi bentuk dan tingkat partisipasi masyarakat adalah pihak pemerintah daerah, pengurus desa, konsultan dan tokoh masyarakat. Melalui evaluasi program pamsimas yang dilakukan di Desa Bunga memberikan dampak positif bagi masyarakat. Harapanya program ini dapat direplikasi dan dikembangkan di desa lain yang berada pada daerah Kabupaten Banggai.   The Government of Indonesia implements the Community-Based Drinking Water and Sanitation Provision Program (Pamsimas), which is one of the national programs (Government and Local Government) to increase rural and peri-urban population access to proper drinking water and sanitation facilities with a community-based approach. This study aims to determine the level of community participation in the provision of drinking water and community-based sanitation. This research was conducted in an area that received the PAMSIMAS program located in Bunga Village, North Luwuk District, Banggai Regency. The method used is descriptive qualitative and descriptive quantitative. Data was collected using of a field survey and the provision of questionnaires to the people who had been selected using a simple random sampling technique. Data were analyzed using frequency distribution, Likert scale and assisted with SPSS version 16.0 analysis tool. The results showed that the level of community participation in the provision of drinking water and sanitation was categorized as quite high with a score of 1190 with the form of community participation being given in the categories of energy, money, material, thoughts, and involvement. Internal factors that influence the form and level of community participation in the PAMSIMAS program in Bunga Village, namely gender, type of work, and level of education. While external factors, namely parties with an interest in the PAMSIMAS program that affect the form and level of community participation are local governments, village administrators, consultants, and community leaders. Through the evaluation of the PAMSIMAS program carried out in Bunga Village, it has a positive impact on the community. It is hoped that this program can be replicated and developed in other villages in the Banggai Regency area. 
Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik dengan Hiperglikemia pada Pasien Diabetes Mellitus di Desa Tinggide: Relationship between Diet and Physical Activity with Hyperglycemia in Diabetes Mellitus Patients in Tinggede Village I Kadek Wartana; Gustini
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 13 No. 1 (2022): Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.401 KB) | DOI: 10.51888/phj.v13i1.99

Abstract

Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit yang terjadi ketika pankreas tidak mampu menghasilkan insulin sehingga tubuh tidak efisien dalam menggunakan insulin tersebut. Efek tersebut menyebabkan terjadinya hiperglikemia yang tidak terkontrol, sehingga penumpukan gula di dalam darah yang mengakibatkan darah tidak dapat masuk di dalam sel. Tujuan penelitian untuk diketahuinya hubungan pola makan dengan kadar gula darah dan untuk mengetahui aktivitas fisik dengan kadar gula pada pasien diabetes mellitus di desa Tinggede Kabupaten Sigi. Jenis penelitian adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita DM di Desa Tinggede Kabupaten Sigi yang berjumlah 45 orang, dengan metode pengambilan sampel adalah non probability sampling. Metode pengukuran menggunakan pengisian kuesioner, pada pola makan menggunakan kuesioner FFQ, sedangkan pada aktivitas fisik menggunakan kuesioner GPAQ. Hasil uji chi-square antara variabel pola makan dengan kadar gula darah diperoleh nilai p = 0.00 (p < 0.05) maka ada hubungan bermakna antara pola makan dengan kadar gula darah. Sedangkan variabel aktifitas fisik dengan kadar gula darah diperoleh nilai p = 0.682 (p > 0.05) maka tidak ada hubungan bermakna antara aktifitas fisik dengan kadar gula darah. Ada hubungan antara pola makan dengan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus dan tidak ada hubungan aktivitas fisik dengan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus di Desa Tinggede Kabupaten Sigi. Disarankan kepada puskesmas, dokter, perawat dan petugas kesehatan lainnya di Desa Tinggede agar memberikan edukasi atau informasi tentang pentingnya menjaga pola makan yang baik dan melakukan olahraga secara teratur serta memberikan penyuluhan kesehatan tentang DM.   Diabetes mellitus (DM) is a disease that occurs when the pancreas is unable to produce insulin so that the body is inefficient in using the insulin. This effect causes uncontrolled hyperglycemia, so that sugar in the blood causes blood to not enter the cells. The purpose of the study was to determine the relationship between diet and blood sugar levels and to determine physical activity and sugar levels in patients with diabetes mellitus in Tinggede village, Sigi district. This type of research was analytic with a cross sectional approach. The population in this study were patients with DM in Tinggede Village, Sigi Regency, totaling 45 people, with the sampling method being non-probability sampling. The measurement method was used a questionnaire, on eating patterns using the FFQ questionnaire, while on physical activity using the GPAQ questionnaire. The results of the chi-square test between the variables of diet and blood sugar levels obtained a value of p = 0.00 (p < 0.05), so there was a significant relationship between diet and blood sugar levels. While the physical activity variable with blood sugar levels obtained p value = 0.682 (p > 0.05), then there is no significant relationship between physical activity and blood sugar levels. There was a relationship between diet and blood sugar levels in patients with diabetes mellitus and there is no relationship between physical activity and blood sugar levels in patients with diabetes mellitus in Tinggede Village, Sigi Regency. It was recommended to puskesmas, doctors, nurses and other health workers in Tinggede Village to provide education or information about the importance of maintaining a regular diet and provide health education about DM.
Gambaran Pengetahuan Penanganan Sampah Rumah Tangga di Desa Muara Kumpeh: Knowledge Description of Household Waste Handling in Muara Kumpeh Village entianopa Nopa; Erick Cantona Atrisna; Ratna Sari Dewi
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 13 No. 1 (2022): Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.975 KB) | DOI: 10.51888/phj.v13i1.101

Abstract

Sampah menjadi masalah yang sangat penting dan menjadi momok yang menakutkan bagi kehidupan kita yang perlu ditangani dengan baik dan benar. Karena bila tidak ditangani dengan baik, sampah akan memberikan dampak yang sangat merugikan bagi kehidupan manusia karena sampah salah satu tempat yang menjadi sarang berbagai kuman penyebab penyakit.Tujuan penelitian ini adalah untuk mencoba mencari jalan keluar permasalahan sanitasi lingkungan, khususnya penanggulangan sampah di pedesaan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Muara Kumpeh Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi dengan jumlah penduduk 20.103 jiwa. Populasi dalam penelitian ini adalah semua rumah yang ada di Desa Muara Kumpeh, sebanyak 520 kepala keluarga. Anggota sampel penelitian berjumlah 81 kepala keluarga.  Hasil penelitian Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh p-value 0,002 < 0,05 Ho di tolak, artinya ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan penanganan sampah rumah tangga, merupakan suatu gambaran pengetahuan yang baik tentang cara penanganan sampah rumah tangga di Desa Muara Kumpeh.    Garbage is a very important problem and a frightening specter for our lives that needs to be handled properly and correctly. Because if it is not handled properly, waste will have a very detrimental impact on human life because garbage is one of the places that is a nest of various germs that cause disease. This research was conducted in Muara Kumpeh Village, Kumpeh Ulu District, Muaro Jambi Regency with a population of 20,103 people. The population in this study were all houses in Muara Kumpeh Village, as many as 520 families. The members of the research sample amounted to 81 heads of families. Research results Based on the results of statistical tests obtained p-value 0.002 <0.05 Ho is rejected, meaning that there is a significant relationship between knowledge and handling household waste, which is a good picture of knowledge about how to handle household waste in Muara Kumpeh Village.
Faktor yang Berhubungan dengan Hipertensi: Studi Cross-sectional di Wilayah Pedesaan Klakah, Lumajang, Jawa Timur : Factors Associated with Hypertension: A Cross-sectional Study in Rural Area of Klakah, Lumajang, East Java Zahrah Febianti; Mauliya Sri Sukmawati Wahyudi; Cholis Abrori
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 13 No. 1 (2022): Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (905.948 KB) | DOI: 10.51888/phj.v13i1.102

Abstract

Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan global karena prevalensinya yang tinggi dan komplikasinya yang fatal. Di Puskesmas Klakah, Kabupaten Lumajang, prevalensi hipertensi menempati urutan pertama kasus tertinggi penyakit tidak menular.Identifikasi faktor risiko hipertensi sangat berguna untuk manajemen dan pencegahan komplikasi hipertensi. Faktor risiko hipertensi ini dapat berbeda dominasinya antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang berhubungan dengan hipertensi di wilayah pedesaan, Puskesmas Klakah, Lumajang, Jawa Timur. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan cross sectional dan mengambil data sekunder dari rekam medis pasien Puskesmas Klakah periode Januari-Oktober 2020. Sampel penelitian ini berjumlah 62, yang terdiri dari 31 responden hipertensi dan 31 responden non hipertensi. Rekam medis dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Data rekam medis yang dianalisis meliputi umur, jenis kelamin, pekerjaan, tinggi badan, berat badan, tekanan darah, kadar asam urat. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar penderita hipertensi di Puskesmas Klakah memiliki karakteristik usia >46-65 lansia, berjenis kelamin perempuan, memiliki aktivitas keseharian yang minimal, memiliki berat badan tidak obesitas, dan hiperurisemia. Hiperurisemia merupakan faktor yang berhubungan signifikan dengan hipertensi di masyarakat pedesaan yang tinggal di sekitar wilayah Puskesmas Klakah Kabupaten Lumajang dengan p=0.00, OR= 63,00 (95% CI = 12,87-308,18).   Hypertension still becomes a global health problem due to its high prevalence and fatal complications. At a rural area of Klakah, Lumajang Regency, the prevalence of hypertension was atthe first rank of non-communicable diseases. Identification of risk factors is very useful for managing and preventing hypertensioncomplications. The hypertension risk factors may differ in dominance from one region to another. This study aims to identify the factors associated with hypertension at the rural area of Klakah Health Center, Lumajang, East Java. This is observational analytic research with a cross-sectional design. It used datas from patients’ medical records at the Klakah Health Center from January-October 2020. The sample was 62 respondents consisting of 31   hypertensive respondents and 31 non-hypertensive respondents. Medical records were selected using purposive sampling. Medical record data analyzed included age, gender, occupation, height, weight, blood pressure, and uric acid levels. The data wereanalyzed using the chi-square test. The results showed that most of the hypertensive patients at Klakah Health Center were characterized by aged>46-65 elderly, female, having minimal daily activities, not being obese, and having hyperuricemia. This study showed that hyperuricemia is significantly associated with hypertension in rural areas of Klakah Health Center, Lumajang Regency withp=0.00, OR= 63,00 (95% CI = 12,87-308,18).     Hypertension still becomes a global health problem due to its high prevalence and fatal complications. At a rural area of Klakah, Lumajang Regency, the prevalence of hypertension was at the first rank of non-communicable diseases. Identification of risk factors is very useful for managing and preventing hypertension complications. The hypertension risk factors may differ in dominance from one region to another. This study aims to identify the factors associated with hypertension at the rural area of Klakah Health Center, Lumajang, East Java. This is observational analytic research with a cross-sectional design. It used datas from patients’ medical records at the Klakah Health Center from January-October 2020. The sample was 62 respondents consisting of 31 hypertensive respondents and 31 non-hypertensive respondents. Medical records were selected using purposive sampling. Medical record data analyzed included age, gender, occupation, height, weight, blood pressure, and uric acid levels. The data were analyzed using the chi-square test. The results showed that most of the hypertensive patients at Klakah Health Center were characterized by aged>46-65 elderly, female, having minimal daily activities, not being obese, and having hyperuricemia. This study showed that hyperuricemia is significantly associated with hypertension in rural areas of Klakah Health Center, Lumajang Regency with p=0.00, OR= 63,00 (95% CI = 12,87-308,18).
Perilaku Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah di Desa Tontouan Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai: Community Behavior in Waste Managementin Tontouan Village Luwuk District Banggai Regency hafiudin lasompo; Maria Kanan; Ramli Ramli; Bambang Dwicahya; Caca Sudarsa; Risky Ekaputri; Yunita Sari Thirayo
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 13 No. 1 (2022): Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.726 KB) | DOI: 10.51888/phj.v13i1.108

Abstract

Pengelolaan lingkungan merupakan suatu usaha yang harus dilakukan agar dapat menciptakan kehidupan yang sehat.Pengelolaan sampah merupakan salah satu bagian dari pengelolaan lingkungan yang berkontribusi pada kebersihan lingkungan.Kebersihan lingkungan merupakan salah satu faktor utama dalam mewujudkan hidup sehat.Faktor perilaku mempunyai peranan yang sangat besar terhadap kebersihan lingkungan.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah domestik di Desa Tontouan Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai Tahun 2019.Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh rumah tangga yang ada di Desa Tontouan Dusun I, Dusun II dan Dusun III.Sampel dalam penelitian ini dihitung berdasarkan rumus dari Slovin dengan jumlah sampel 222 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner dan diolah secara komputerisasi dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekwensi. Dari hasil penelitian ini menunjukan pengetahuan responden tentang pengelolaan sampah dengan kategori Baik yakni 130 responden (58,6%), Sikap responden tentang pengelolaan sampah dengan kategori Positif yakni 207 responden (93,2%) dan tindakan responden dalam pengelolaan sampah dengan kategori baik yakni 198 responden (89,2%). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu baik pengetahuan, sikap dan tindakan responden sebagian besar dalam kategori baik dan positif. Saran dalam penelitian ini yaitu perlu dilakukan peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah.   Environmental management is an effort that must be done in order to create a healthy life. Waste management is one part of environmental management that contributes to environmental hygiene. Environmental hygiene is one of the main factors in realizing a healthy life.Behavioral factors have a very large role in environmental cleanliness. This study aims to obtain an overview of community behavior in managing domestic waste in Tontouan, Luwuk, Banggai Regency in 2019. This research is descriptive with a quantitative approach, the population in this study is all households in the Tontouan Village, Dusun I, Dusun II and Dusun III. The sample in this study was calculated based on the Slovin formula with a total sample of 222 people. Data were collected using a questionnaire and processed computerized and presented in the form of a frequency distribution table. From the results of this study, it shows that respondents' knowledge about waste management is in the Good category, namely 130 respondents (58.6%), the attitude of respondents about waste management in the Positive category, namely 207 respondents (93.2%), and the action of respondent in waste management were in good category, namely 198 respondents (89.2%).The conclusion in this study is that knowledge, attitudes and actions of the respondents are in the good and positive categories. Suggestions in this research is that it is necessary to increase public awareness and participation in waste management.

Page 1 of 1 | Total Record : 6