cover
Contact Name
Dr Teuku Muttaqin Mansur, M.H
Contact Email
jurnal@geutheeinstitute.com
Phone
+6285260515644
Journal Mail Official
jurnal@geutheeinstitute.com
Editorial Address
Jalan Teknik I, Cot Irie, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar - Provinsi Aceh
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Geuthee
Published by Geuthee Institute
ISSN : 26146096     EISSN : 26146096     DOI : https://doi.org/10.52626/jg.v6i1
Bidang penelitian yang akan dilakukan oleh jurnal ini meliputi: hukum, pendidikan, sains dan teknologi, dan sosial humaniora.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 121 Documents
ANALISIS ACEH DAN PERSOALAN POLITIK IDENTITAS Taufik A Rahim
Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin Vol 1, No 3 (2018): Jurnal Geuthee : Penelitian Multidisiplin
Publisher : Geuthèë Institute, Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37.612 KB) | DOI: 10.52626/jg.v1i3.36

Abstract

Kajian Analisis Aceh dan Persoalan Politik Identitas kondisi kehidupan sosial politik masyarakat Aceh dengan menggunakan pendekatan teori struktural fungsional, dalam kerangka kekhususan Aceh. Sebagai landasan aturan serta hukum berdasarkan kesepahaman perjanjian damai (Memorandum of Understanding/MoU) Helsinki, yang kemudian dijabarkan dalam Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA) dan lebih lanjut diatur melalui qanun, merupakan norma dan aturan hukum kebijakan politik di Aceh. Ini berdasarkan pada kebijakan politik yang merupakan kepentingan untuk meningkatkan kehidupan serta kesejahteraan masyarakat Aceh dalam dimensi kehidupan lainnya. Kemudian berkembang menuju kepada kepentingan politik dan lain-lain, masalah ini merupakan kebijakan untuk memperkuat integrasi di Aceh. Dalam hal ini hasil kajian ini mendapatkan bahwa politik identitas merupakan kunci untuk fenomena politik baru dalam demokrasi rasional, kemudian menjadi landasan politik Pemerintahan Aceh (eksekutif dan legislatif) untuk meningkatkan peranan strategis dalam meningkatkan kesjahteraan masyarakat Aceh, terutama dalam usaha untuk memperkuat kekuasaan politik (political power) dalam kebijakan politik lokal Aceh. Demikian juga, identitas politik memberikan ruang untuk berintegrasi dengan cara meningkatkan aktivitas dan memperkukuh politik identitas hubungan masyarakat dengan pemimpin Aceh. Aktivitas politik dalam konteks politik identitas ini mempertegas kekhususan Aceh kearah kondisi menciptakan integrasi dan kejayaan Pemerintahan Aceh secara politik.
ESTIMASI POTENSI PEMBANGKIT LISTRIK MIKRO HYDRO PADA BENDUNGAN BEURACAN Teuku Multazam; Mahdi Syukri; Yuli Prasetyo
Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Geuthee : Penelitian Multidisiplin
Publisher : Geuthèë Institute, Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (722.855 KB) | DOI: 10.52626/jg.v1i2.17

Abstract

Permintaan energi listrik oleh masyarakat di Indonesia mengalami peningkatan pesat seiring populasi penduduk semakin bertambah. Ketersediaan sumber daya air merupakan potensi besar yang harus dimanfaatkan untuk meningkatkatkan daya listrik melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Estimasi potensi daya listrik dilakukan untuk mengetahui jumlah energi listrik yang mampu dibangkitkan. Data kecepatan, kedalaman air, head dan lebar bendungan merupakan hal yang paling mendasar diperlukan, data ini diperoleh dari hasil pengukuran secara langsung yang digunakan untuk menghitung debit air. Debit air efektif yang dihasilkan yaitu 9,35 m3/det, head setinggi 2 meter, dan titik kedalaman maksimal adalah 1,2 meter. Berdasarkan hasil tersebut maka perkiraan potensi daya listrik yang dihasilkan oleh bendungan adalah 183,26 kW
PERSEPSI GURU TERHADAP PELAKSANAAN PENDIDIKAN INKLUSI DI KABUPATEN PIDIE JAYA Fajrillah Fajrillah; Mashadi Mashadi; Zakiah Zakiah; Nurjasmi Nurjasmi; Miftahul Jannah
Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Geuthee : Penelitian Multidisiplin
Publisher : Geuthèë Institute, Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.501 KB) | DOI: 10.52626/jg.v1i1.3

Abstract

Pendidikan Inklusi pada dasarnya bertujuan untuk menfasilitasi kebutuhan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK). Pidie Jaya merupakan salah satu kabupaten yang sudah menyelenggarakan pendidikan inklusi dari tahun 2009, namun pada pelaksanaannya masih menemukan kendala-kendada di sekolah penyelenggara inklusi khususnya bagi guru bimbingan khusus (GBK). Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana persepsi guru terhadap pelaksanaan pendidikan inklusi di Pidie Jaya. Metode yang digunakan adalah kualitatif, dimana penelitian berusaha menjelaskan, menganalisis fakta di lapangan secara alamiah yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih kurangnya persepsi guru terhadap pelaksanaan pendidikan inklusi di Pidie Jaya. Hal ini dikarenakan masih kurangnya pelatihan-pelatihan bagi GBK untuk membekali mereka dalam melaksanakan pendidikan inklusi. Teacher Perception of Implementation Inclusive Education on Pidie Jaya Inclusive education is basically aimed to facilitate the educational needs of children with special needs (ABK). Pidie Jaya is one of the districts that has been providing inclusive education from 2009, but in its implementation still finds obstacles in inclusive schools especially for special guidance teachers (GBK). The purpose of this study is to find out how the teacher's perception of the implementation of inclusive education in Pidie Jaya. The method used is qualitative, where the research tries to explain, analyze facts in the field naturally which is descriptive. The results show that there is still a lack of teacher perception towards the implementation of inclusive education in Pidie Jaya. This is due to the lack of training for GBK to equip them in implementing inclusive education
KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DESA SEREMPAH ACEH TENGAH DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI Halimatun Sakdiah
Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin Vol 2, No 3 (2019): Jurnal Geuthee : Penelitian Multidisiplin
Publisher : Geuthèë Institute, Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.34 KB) | DOI: 10.52626/jg.v2i3.70

Abstract

Aceh diguncang gempa bumi yang merusak wilayah Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah pada hari Selasa, 2 Juli 2013 pukul 14:37:02 WIB. Banyaknya korban jiwa akibat gempa bumi di Desa Serempah Kacamatan Ketol menunjukkan kurangnya pengetahuan dan kesadaran pentingnya tingkat kesiapsiagaan dalam mengadapi bencana gempa bumi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana gempa bumi di Desa Serempah Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan  jenis penelitian fenomenologis. Pengambilan sampel dalam penelitian secara purpose sampling. Teknik analisis data menggunakan rumus  x 100%. Kesimpulan penelitian menunjukan bahwa tingkat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana gempa bumi meningkat dengan bertambahnya pengetahuan tentang bencana gempa bumi. Tingkat kesiapsiagaan  masyarakat  Desa Serempah sebesar 60 % yang masuk ke dalam katagori siap, Hal ini terlihat dari bentuk bangunan rumah yang sudah semi permanen dan persiapan dalam menghadapi bencana gempa bumi sudah disiapkan.
ANALISA SISTEM PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA INDUSTRI BINTANG PRIMA ACEH BESAR Chairul Amni; Teuku Zulfadli
Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Geuthee : Penelitian Multidisiplin
Publisher : Geuthèë Institute, Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.99 KB) | DOI: 10.52626/jg.v2i2.42

Abstract

Perencanaan persediaan bahan baku merupakan salah satu peranan yang sangat penting dalam dunia industri untuk meningkatkan permintaan pasar. Sebuah perencanaan produksi akan berjalan dengan baik jika di dukung dengan adanya persediaan bahan baku yang memadai. Persediaan bahan baku juga memberikan kontribusi biaya yang cukup besar sehingga komponen biaya ini juga perlu untuk dikendalikan. Melihat pentingnya fungsi perencanaan produksi dan pengendalian persediaan bahan baku, maka perlu adanya usaha untuk mengelolanya secara efisien untuk mendapatkan hasil yang optimal. Perencanaan bahan baku merupakan hal yang sangat penting dilakukan untuk mendukung proses produksi, sehingga tidak terjadi masalah seperti keterlambatan pengiriman barang kepada konsumen, dan pemborosan biaya bahan baku. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pengendalian bahan baku yang diterapkan serta untuk mengetahui jumlah ekonomis bahan baku pada setiap kali pemesanan yang di analisis dengan menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity). Dari penelitian ini mendapatkan hasil yang menunjukkan bahwa penggunaan metode EOQ dalam pemesanan bahan baku jauh lebih optimal dan efisien dibanding metode yang selama ini diterapkan, terlihat dari selisih total biaya pemesanan bahan baku pada tepung mencapai 1,21% (404.950 rupiah) selisih pada bahan baku gula 0,02% (4.450 rupiah) dan selisih biaya pada pemesanan ragi dan garam sebesar 14,31% yaitu sebesar Rp. 82.500 untuk Ragi dan Rp. 8.250 untuk selisih pemesanan garam. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode EOQ mempuanyai hasil baik dalam melakukan pemesanan bahan baku sehingga bahan baku untuk produksi tidak mengalami penumpukan dan tidak mengalami kekosongan dalam gudang
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V MIN 4 ACEH BESAR Iin Nurhalizha; misbahul Jannah
Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Geuthee : Penelitian Multidisiplin
Publisher : Geuthèë Institute, Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.676 KB) | DOI: 10.52626/jg.v1i2.19

Abstract

Seorang guru dalam mengajar selain menguasai bahan juga dituntut dapat mengajar dengan menggunakan metode-metode pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan materi yang diajarkan. Salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA adalah metode eksperimen, karena dengan metode eksperimen siswa dapat membuktikan sendiri kebenaran dari teori yang sedang dipelajari secara nyata, siswa lebih aktif untuk mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan yang dihadapinya dengan melakukan percobaan sehingga dengan demikian siswa akan mencapai hasil belajar yang maksimal. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui aktivitas guru dengan menggunakan metode eksperimen, (2) Untuk mengetahui aktivitas siswa dengan menggunakan metode eksperimen, (3) Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA di kelas V MIN 4 Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek siswa kelas Va MIN 4 Aceh Besar tahun ajaran 2017/2018 yang terdiri dari 15 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi (guru dan siswa) dan soal tes hasil belajar dengan menggunakan analisis rumus persentase. Berdasarkan hasil analisis data penelitian didapatkan bahwa (1) Aktivitas guru pada siklus I sebesar 73% berada pada (kategori baik), dan meningkat pada siklus II sebesar 82% (kategori baik sekali), (2) Aktivitas siswa pada siklus I sebesar 70% berada pada (kategori baik), dan meningkat pada siklus II sebesar 83% (kategori baik sekali), (3) Hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 73% (kategori baik), dan meningkat pada siklus II sebesar 87% (kategori baik sekali). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode eksperimen pada pelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V MIN 4 Aceh Besar sudah tercapai. Kata kunci : Metode Eksperimen, Hasil belajar, Pembelajaran IPA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATERI PERSAMAAN KUADRAT DI KELAS IX MTSN 4 KOTA BANDA ACEH Erni Maidiyah; M. Hasbi
Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Geuthee : Penelitian Multidisiplin
Publisher : Geuthèë Institute, Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.858 KB) | DOI: 10.52626/jg.v1i1.9

Abstract

Hasil studi pendahuluan peneliti di MTsN 4 Banda Aceh menunjukkan bahwa prestasi belajar matematika yang dicapai siswa masih rendah. Pada pembelajaran matematika juga ditemukan keragaman masalah yaitu kurang aktifnya siswa dalam kegiatan pembelajaran. Untuk mengatasi permasalahan tersebut guru dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Model kooperatif tipe jigsaw merupakan tipe pembelajaran kooperatif dimana pembelajaran melalui penggunaan kelompok kecil siswa yang bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran dan mendapatkan pengalaman belajar yang maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi persamaan kuadrat di kelas IX MTsN 4 Banda Aceh dan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa. Hipotesis penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi persamaan kuadrat telah melebihi nilai KKM.Penelitian yang dilakukan berupa penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas IX MTsN 4 Banda Aceh, sedangkan sampel penelitian adalah kelas IX_1 MTsN 4 Banda Aceh. Penelitian dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan. Teknik pengumpulan data berupa soal tes dan lembar observasi aktivitas siswa. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji-t pihak kanan. Dari hasil tersebut terlihat t hitung = 1,82 dan t tabel = 1,71 dengan taraf signifikan α = 0,05 sehingga t hitung >t tabel maka H1 diterima. Dengan demikian disimpulkan bahwa hasil belajar melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi persamaan kuadrat di kelas IX_I MTsN 4 Banda Aceh telah mencapai ketuntasan. Analisis data aktivitas siswa dilakukan dengan menggunakan rumus persentase dan dari ke-8 aspek pengamatan aktivitas siswa, aspek 1 sampai dengan 7 sudah aktif namun aspek pengamatan ke-8 tidak aktif. Implementation of Coorperative Learning Model of Jigsaw Type on the Quadrat Equation In Class IX MTSN 4 Banda Aceh The results of preliminary study of researchers at MTsN 4 Banda Aceh indicate that the achievement of mathematics learning achieved by students is still low. In mathematics learning also found the diversity of problems that is less active students in learning activities. To overcome these problems the teacher can use the jigsaw type cooperative learning model. Jigsaw type cooperative model is a type of cooperative learning where learning through some small groups of students working together to maximize learning conditions to achieve learning objectives and gain the maximum learning experience. The purpose of this research is to know the result of learning mathematics of student through applying of jigsaw type cooperative learning model on matter of quadratic equation in class IX MTsN 4 Banda Aceh and to know student learning activity. The hypothesis of this research is result of student learning taught by applying cooperative type jigsaw learning model on the matter of quadratic equation has exceeded the value of KKM. This research conducted in the form of quantitative research with experimental approach. The population in this study is the entire class IX MTsN 4 Banda Aceh, while the study sample is class IX_1 MTsN 4 Banda Aceh. This research conducted as many as 4 meetings. Data collection techniques in the form of test questions and student activity observation sheets. Data analysis is done by using the right-t test. From the results seen t count = 1.82 and t table = 1.71 with significant level α = 0.05 so t count> t table then H1 accepted. Thus it is concluded that the learning outcomes through the application of cooperative learning model of jigsaw type on the material of quadratic equation in class IX_I MTsN 4 Banda Aceh has reached completeness. Student activity data analysis is done by using formula percentage and from 8 aspects observation of student activity, with 7 already active but 8th observation aspect is inactive.
KAJIAN IMPLEMENTASI CAMBUK DI ACEH SETELAH PERATURAN GUBERNUR NOMOR 5 TAHUN 2018 Marzuki M Ali
Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Geuthee : Penelitian Multidisiplin
Publisher : Geuthèë Institute, Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.64 KB) | DOI: 10.52626/jg.v3i1.77

Abstract

Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum Jinayat Pasal 247 ayat (1) Pelaksanaan ‘Uqubat adalah kewenangan dan tanggung jawab Jaksa Penuntut Umum. Ayat (3) Dalam melaksanakan tugas Jaksa Penuntut Umum dapat meminta bantuan kepada instansi/lembaga terkait. Pasal 252 ayat (1) Pelaksanaan ‘Uqubat cambuk dilakukan oleh jaksa dengan menyiapkan tempat pencambukan, menentukan waktu dan menunjuk pencambuk. Salah satu asas dalam Qanun Acara Jinayat dan Pergub Pelaksanaan Hukum Acara Jinayat adalah Tadabbur (Pembelajaran).  Dalam penegakan Syariat Islam di Aceh salah satu tujuan hukum itu adalah untuk penyadaran bagi terpidana, agar tidak lagi mengulangi perbuatan yang sama (residivis), sehingga cukup satu kali dalam hidupnya melakukan pelanggaran Syariat Islam. Namun kenyataan bahwa  semenjak Pergub tersebut diundangkan hanya 2 (dua) kali dilaksanakan eksekusi cambuk di Lapas, dan selanjutnya tidak pernah dilakukan lagi eksekusi cambuk di Lapas, hal tersebut karena adanya kendala teknis, efektivitas dan juga banyak penolakan dari masyarakat Aceh.
EFEKTIVITAS PENERAPAN SANKSI ADAT DALAM PENYELESAIAN SENGKETA MELALUI PERADILAN ADAT GAYO DI ACEH TENGAH R Rahmina; Teuku Muttaqin Mansur; M Adli Abdullah
Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin Vol 2, No 3 (2019): Jurnal Geuthee : Penelitian Multidisiplin
Publisher : Geuthèë Institute, Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.197 KB) | DOI: 10.52626/jg.v2i3.65

Abstract

Hukum Adat Gayo merupakan perintah yang harus atau boleh dilakukan dan larangan yang tidak boleh dilakukan. Pelanggaran yang dilakukan terhadap hukum adat akan diberikan sanksi, sanksi adat adalah pemberian hukuman kepada para pelanggar hukum adat yang sanksinya ditetapkan oleh tokoh adat, pemberian sanksi ini berbeda-beda sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis sanksi adat Gayo dan untuk melihat keefektifan sanksi adat dalam menyelesaikan sengketa-sengketa yang muncul dikalangan masyarakat Gayo di kabupaten Aceh Tengah. Penulisan ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris, datanya diambil dari bahan hukum primer dan skunder juga wawancara dengan responden dan informan. Data dianalisis menggunakan pendekatan diskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Aceh Tengah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwasanya jenis sanksi adat Gayo yang diberikan kepada pelanggar hukum adat Gayo berbeda-beda, sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan, ada yang hanya dengan kata maaf (ma’as) ada juga yang sampai di usir dari kampung dan tidak boleh lagi kembali ke kampung tersebut (Jeret Naru). Sanksi adat berlaku efektif dalam mengurangi pelanggaran-pelanggaran hukum adat Gayo, dalam arti para pelanggar menerima keputusan dan bersedia melaksanakan sanksi yang diberikan oleh tokoh adat kampung. Diharapkan kepada tokoh adat supaya mensosialisasikan hukum adat Gayo kepada generasi muda supaya tidak terjadi pelanggaran-pelanggaran terhadap hukum adat Gayo.
MULTI INPUT ENERGI TERBARUKAN PADA SISTEM DC BUS MENGGUNAKAN BUCK BOOST CONVERTER Budi Triyono; Yuli Prasetyo
Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Geuthee : Penelitian Multidisiplin
Publisher : Geuthèë Institute, Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (931.821 KB) | DOI: 10.52626/jg.v2i1.37

Abstract

Buck-boost converter merupakan suatu rangkain untuk merubah tegangan keluaran menjadi tegangan yang lebih besar atau lebih kecil dari tegangan masukan. Perancangan buck- boost converter ini digunakan untuk sumber energi terbarukan. Buck-boost converter ini menggunakan Arduino Uno sebagai pengatur nilai duty cycle / PWM (Pulse Width Modulation). Switching PWM menggunakan Mosfet IRFP460 yang memiliki range 3 – 200 V dengan optocoupler TLP250. Untuk mendeteksi tegangan dapat menggunakan pembagi tegangan yang berfungsi untuk memberikan umpan balik pada Arduino tegangan keluaran stabil. Dikarenakan polaritas tegangan keluaran buck-boost converter yang terbalik, maka pembagi tegangan tidak dapat membaca tegangan keluaran. Jadi, untuk membatasi tegangan keluaran digunakan dioda zener. Dengan tegangan masukan bervariasi sebesar 7 – 20 Volt, maka dihasilkan tegangan keluaran 14,86 Volt.

Page 4 of 13 | Total Record : 121