cover
Contact Name
Spektrum Sipil
Contact Email
spektrum_sipil@unram.ac.id
Phone
+62370-638436
Journal Mail Official
spektrum_sipil@unram.ac.id
Editorial Address
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram Jl. Majapahit No. 62 Mataram Nusa Tenggara Barat Kode Pos: 83125
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Spektrum Sipil
Published by Universitas Mataram
ISSN : 18584896     EISSN : 25812505     DOI : https://doi.org/10.29303/spektrum.v7i1
Core Subject : Engineering,
Spektrum Sipil merupakan Jurnal Teknik Sipil yang bertujuan menjadi wadah komunikasi ilmiah untuk menyebarluaskan informasi, hasil-hasil penelitian, hasil kajian pustaka dan teori, yang mencakup bidang Struktur, Transportasi, Hidro, Geoteknik, Manajemen Konstruksi, dan Lingkungan. Spektrum Sipil diterbitkan dua kali dalam setahun (Maret dan September), dipublikasikan secara online dan akses terbuka dengan Nomor Seri Standar Internasional elektronik e-ISSN 2581-2505.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2015): SPEKTRUM SIPIL" : 10 Documents clear
PENERAPAN TEKNOLOGI DAUR ULANG DENGAN BAHAN PEREMAJA LOKAL UNTUK PENINGKATAN UMUR LAYANAN PERKERASAN: On Aplication of Recycling Technology with Local Rejuvenating Material for Improving Lifetime Pavement Serviceability Mudji Wahyudi; Ismail Hoesein
Spektrum Sipil Vol 2 No 1 (2015): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daur ulang perkerasan adalah suatu alternatif perbaikan jalan jengan cara menghancurkan perkerasan jalan yang rusak dan memanfaatkan kembali bahan perkerasan lama tersebut didalam pembuatan perkerasan baru.Penelitian ini bertujuan untuk melakukan modifikasi bahan daur ulang dengan memberikan penambahan polimer yang dapat meningkatkan sifat fisik aspal dan kinerja campuran daur ulang. Campuran beraspal yang digunakan dalam penelitian ini adalah Aspal-Lapis Aus (AC-WC) di jalan Adi Sucipto, Rembiga tepatnya didepan SMAN 7 Mataram. Penelitian ini akan membandingkan peningkatan sifat fisik aspal yang terjadi antara aspal bitumen dengan bahan tambahan berupa limbah plastik yang terdiri dari plastik PET, PP dan HDPE serta ban bekas dan styriofam. Persentase penambahan cairan limbah plastik (PET, PP dan HDPE) terhadap aspal daur ulang adalah 2%, 4% dan 6%. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan sifat fisik aspal yang memenuhi spesifikasi aspal pen 60/70 pada masing-masing penambahan 4% untuk cairan limbah plastik PP dan HDPE dan penambahan 6% untuk cairan limbah plastik PET.
ANALISIS KELANDAIAN MELINTANG SEBAGAI ELEMEN GEOMETRIK PADA BEBERAPA TIKUNGAN RUAS JALAN MATARAM-LEMBAR: Analysis Superelevation on Alignment Horisonal as Elements Geometric on The Road Section Mataram - Lembar I Dewa Made Alit Karyawan; Desi Widianty; Ida Ayu Oka Suwati Sideman
Spektrum Sipil Vol 2 No 1 (2015): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruas jalan Mataram-Lembar, merupakan jalur lalu lintas dengan volume yang cukup tinggi. Pada tahun-tahun mendatang volume lalu lintas yang akan melewati ruas jalan ini akan semakin meningkat, mengingat ruas jalan ini menghubungkan/ melayani dua obyek vital yaitu Pelabuhan Lembar dan Bandara Internasional Lombok. Pada beberapa tikungan sering terjadi kecelakaan akibat kurangnya kelandaian melintang yang dapat mengakibatkan tergesernya posisi kendaraan menuju pinggir lajur jalan akibat gaya sentrifugal. Melihat kondisi tersebut perlu dilakukan penelitian dengan tujuan:1) Mengetahui kelandaian melintang pada area tikungan berdasarkan diagram superelevasi yang direncanakan dengan kecepatan rencana dan kecepatan riil lapangan pada ruas jalan Mataram-Lembar, 2) Mengetahui kelandaian melintang jalan berdasarkan hasil pengukuran topografi tikungan pada ruas jalan Mataram-Lembar, dan 3) Mengevaluasi kesesuaian antara kelandaian melintang rencana dengan kemiringan melintang jalan berdasarkan hasil pengukuran. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen. Eksperimen yang dimaksud adalah melakukan uji terhadap kondisi lapangan dalam hal ini kelandaian melintang tersedia dengan kelandaian melintang yang diperlukan. Hasil dari pengujian ini akan berupa rekomendasi apakah kelandaian melintang yang tersedia di lapangan sudah cukup atau harus diperbaiki dengan melakukan perbaikan terhadap elevasi permukaan jalan di tikungan. Hasil penelitian menunjukkan, kelandaian melintang existing sisi dalam pada Tikungan 1 sampai Tikungan 5 adalah: -5.63%, -5.86%, -7.11%, -3.09%, 0,03%, sedangkan sisi luar adalah: 2,86%, -0.03%, 5.14%, 2.94%, 9.29%. Kebutuhan kelandaian berdasarkan hasil analisis kecepatan rencana, kelandaian melintang pada Tikungan 1 sampai Tikungan 5 adalah: 8.3%, 9.6%, 8.4%, 7.0%, 9,6%. Sedangkan berdasarkan kecepatan riil, dibutuhkan: 3.7%, 8.1%, 8.3%, 3.2%, 4.9%. Sehingga untuk perbaikan direkomendasikan hasil kelandaian melintang analisis, karena kelandaian di lapangan lebih kecil, sehingga jalan dapat memberikan pelayanan maksimum, khususnya terhadap kemampuan untuk mereduksi gaya sentrifugal.
KAJIAN KAPASITAS EKSISTING DAN PERKUATAN STRUKTUR BETON BERTULANG MASJID AGUNG KOTA BIMA: Study of Existing and Strengthening Capacity of Reinforced Concrete Structure of Bima City Great Mosque Ngudiyono Ngudiyono; Joedono Joedono; Nurun Ainuddin
Spektrum Sipil Vol 2 No 1 (2015): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerusakan pada struktur beton bertulang akan menyebabkan penurunan kinerja pada sebuah bangunan. Pada penelitian ini akan dilakukan kajian terhadap bangunan Masjid Agung di Kota Bima yang telah mengalami kerusakan akibat beban gempa. Untuk keperluan analisis dan justifikasi terhadap permasalah yang ada, maka dilakukan inverstigasi dilapangan. Inverstigasi tersebut meliputi uji Hammer Test, pengamatan dan pengukuran lebar retak, dimensi penampang, diameter dan jumlah tulangan, bentang balok dan tinggi kolom. Selain itu data sekunder berupa informasi tambahan diperoleh dari Gambar Rencana. Hasil kajian menunjukan bahwa retak-retak pada struktur balok dan pelat disebabkan karena mutu beton yang terpasang tidak memenuhi persyaratan kuat tekan rencana, sehingga menyebabkan kapasitas balok induk tidak mampu menerima beban layan. Sedangkan korosi pada tulangan terjadi, karena tulangan tidak tertutup dengan baik dengan selimut beton. Agar struktur dapat berfungsi dengan baik maka retak-retak yang terjadi harus dilakukan injeksi/grouting dengan bahan epoxy resin, demikian juga dengan korosi-korosi yang terjadi harus dibersihkan dan ditutup kembali dengan mortar. Untuk meningkatkan kapasitas balok/kolom dilakukan dengan menambahkan tulangan dan pelat baja. Dari hasil analisis terbukti mampu meningkatkan kapasitas tahanan kondisi existing.
DETEKSI PENURUNAN KADAR KEBASAAN BETON PASCA BAKAR SEBAGAI ESTIMASI AWAL TERJADINYA KOROSI PADA BAJA TULANGAN: Alkaline Onset Detection of Concrete after Fire as a Preliminary Estimation of Steel Reinforcement Corrosion Ni Nyoman Kencanawati; Fatmah Mahmud; I Nyoman Merdana; Ngudiyono Ngudiyono
Spektrum Sipil Vol 2 No 1 (2015): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton memiliki ketahanan terhadap kebakaran yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan material konstruksi lain. Walaupun demikian, perilaku beton terhadap bahaya kebakaran masih terus tetap di pelajari karena reaksi fisik dan kimia pasti terjadi bila beton dipanaskan yang mengakibatkan kekuatan dan kekakuannya menurun. Sifat mekanik seperti kuat tekan, kuat tarik, dan kuat lentur beton pasca bakar telah banyak diteliti. Demikin pula perubahan warna pada permukaan beton pasca bakar telah menjadi suatu pedoman umum dalam investigasi konstruksi beton setelah mengalami kebakaran. Penelitian ini mencoba mengangkat tentang kadar kebasaan beton pasca bakar mengingat sifat basa beton memiliki arti penting dalam menjaga baja tulangan agar tidak terjadi korosi.pH meter digunakan untuk mendeteksi pH beton pasca bakar pada suhu 3000C, 5000C, dan 7000C. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis, didapatkan onset temperatur peralihan kondisi asam ke basa beton pasca bakar yaitu pada suhu 6600C. Hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu acuan dalam investigasi, audit, dan perbaikan struktur beton bertulang pasca bakar.
ANALISIS SEDIMENTASI TERHADAP UMUR GUNA BENDUNGAN PENGGA KABUPATEN LOMBOK TENGAH: Sedimentation Analysis of the useful Life of Pengga Resservoir in Lombok Tengah Regency Salehudin Salehudin; I.B. Giri Putra; Baiq Yatmi Widalia
Spektrum Sipil Vol 2 No 1 (2015): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bendungan Pengga merupakan salah satu bendungan yang berfungsi secara Multi Pourpose, bendungan ini mulai dioperasikan semenjak tahun 1992 setelah pengerjaan kontruksinya rampung. Dengan umur layanan yang cukup panjang, bendungan Pengga masih berfungsi dengan baik sampai sekarang, namun ada sisi lain yang perlu tinjauan analis dari segi sedimentasi yang selama ini kita belum tau sampai sejauh mana volume dan ketinggiannya, apabila volume sedimen telah mencapai ketinggian tertentu atau elevasi yang telah ditetapkan maka akan mengakibatkan volume air yang tertampung akan menjadi berkurang, dan dengan secara otomatis akan mengakibatkan fungsi pola tanam yang sudah direncanakan akan menjadi gagal total, dalam analisis sedimen atau volume sedimen yang tertampung dbutuhkan analilis agar Bendungan tetap berfungsi dengan baik. Sedimen yang masuk ke dalam Bendungan Pengga berasal dari erosi tanah di Daerah Aliran Sungai (DAS) melalui alur-alur sungai. Material sedimen yang masuk ke dalam aliran sungai dalam jumlah besar, maka akan menyebabkan laju sedimen yang masuk kedalam Bendungan akan semakin besar pula bahkan akan melampui sedimen rencana. Sebagai upaya mendapatkan informasi perubahan kapasitas bendungan secara dini, maka pada penelitian ini, analisa yang digunakan untuk memperkirakan umur guna bendungan Pengga akibat adanya sedimentasi memerlukan analisis sedimen dengan berbagai metode, salah satu metode yang digunakan dalam analisis ini adalah metode distribusi sedimen (the emperical area reduction method). Berdasarkan hasil analisis distribusi sedimen Pengga, didapatkan bahwa Bendungan Pengga mengalami perubahan kapasitas tampungan terhitung mulai dari awal perencanaan sampai beberapa tahun berikutnya setelah bendungan beroperasi. Perubahan kapasitas tampung bendungan Pengga akibat sedimentasi pada umur 16 tahun yaitu sebesar 2,06 x 107 m3 dengan volume sedimen sebesar 6,714,700 m3, umur 29 tahun yaitu 1,51x 107 m3 dengan volume sedimen sebesar 12,170,394 m3, umur 40 tahun yaitu 1,05 x 107 m3 dengan volume sedimen sebesar 16,786,750 m3 dan umur 50 tahun yaitu 6,29 x 106 m3 dengan volume sedimen sebesar 20,983,438 m3. Umur guna bendungan Pengga hanya mencapai umur 40 th, yaitu mulai dari tahun 1994 sampai tahun 2034 dengan besarnya volume sedimentasi yaitu 16,786,750 m3, dimana sisa umur bendungan Pengga setelah lamanya beroperasi sekitar 21 tahun.
KARAKTERISTIK KINERJA IRIGASI SPRINKLER MINI PADA LAHAN KERING PRINGGABAYA UTARA KABUPATEN LOMBOK TIMUR: Characteristics of Mini Sprinkler Irrigation Performent on The Northen Pringgabaya Dry land in The East Lombok Regency I Dewa Gede Jaya Negara; Yusron Saadi; I.B. Giri Putra
Spektrum Sipil Vol 2 No 1 (2015): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usahatani di lahan kering Pringgabaya, telah lama menerapkan sistim irigasi sprinkler maupun irigasi penggenangan dan penerapan sistim sprinkler besar di lapangan masih terkendala oleh kemampuan penyerapan air dari tanah yang masih tergolong rendah, sehingga air irigasi akan dominan terevaporasi dipermukaan tanah. Pada kondisi tanah sekitar 80% lebih berbutiran halus, menunjukkan kemampuan infiltrasi sebesar 3,342 cm/jam pada daerah perbukitan (Randy, 2011) dan pada lahan dataran infiltrasi sebesar 0,621 cm/jam (Haki,2013). Untuk mengatasi hal tersebut, sangat perlu diteliti sistem irigasi hemat air sprinkler yang lebih spesifik seperti sprinkler mini menggunakan jaringan dari pipa PVC. untuk itu perlu diketahui karakteristik respon tanah terhadap sistem irigasi hemat air yang diuji pada lahan Kering Pringgabaya sebagai alternatife dalam membantu pertanian di lahan kering. Penelitian ini bertujuan untuk menguji sistim irigasi hemat air terpadu dalam hal ini sprinkler mini pada tanah lahan kering Pringgabaya, terhadap kemampuannya memberikan lengas tambahan pada lahan. Uji dilakukan pada lahan berukuran 10 m x 10 m, dengan 4 buah stik sprinkler pada lahan. Saluran distribusi dalam sistim irigasi sprinkler mini digunakan pipa PVC berdiameter 3” , 2” dan 1” yang dilengkapi flow meter, sedangkan jaringan perpipaan pada lahan digunakan pipa pvc 1” dan pipa stik sprinkler berdiameter ¾”.Data hasil penelitian yang dianalsis meliputi keseragaman irigasi, lengas tanah setelah dan sebelum irigasi, kedalaman capaian irigasi pada kedalaman 10 cm, 20cm dan 30cm. Untuk perubahan lengas tanah setelah irigasi sebagai indikasi evaporasi, ditinjau pada durasi 10 menit, 20 menit, 30 menit, 40menit, 50menit dan 60 menit. Hasil penelitian dipresentasikan dalam bentuk grafik maupun tabel dan disimpulkan secara deskriptif. Hasil analisis data menunjukan bahwa keseragaman (Cu) pengujian 2 sprinkler bersamaan diperoleh rerata di atas 70 %, dan tergolong baik. Besar debit sprinkler mini rerata 0,023m3/dt dengan radius irigasi (rs)=2,6m. Kedalaman capaian irigasi untuk durasi 10 menit sampai 60 menit besarnya sekitar 0,3cm – 7 cm, dan dengan lengas tanah yang mampu diberikan irigasi rerata sekitar 6,32%. Penurunan lengas tanah akibat evaporasi dalam satu harian di lahan kering Pringgabaya diperoleh rerata sebesar 5,61%, dan oleh karena itu sistem irigasi sprinkler mini ini lebih baik digunakan untuk penanganan evaporasi harian.
INVESTIGASI KOLOM DENGAN PENAMPANG BERLUBANG BERBASIS KAYU LOKAL: Investigation of Short Hollow Column of Local Timber Aryani Rofaida; I Wayan Sugiartha; Rangga Saputra
Spektrum Sipil Vol 2 No 1 (2015): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kayu merupakan satu dari beberapa bahan konstruksi yang sudah lama dikenal masyarakat, didapatkan dari semacam tanaman yang tumbuh di alam yang dapat diperbaharui secara alami. Penggunaan kayu sebagai bahan konstruksi tidak hanya didasari oleh kekuatannya saja, akan tetapi juga didasari oleh keindahannya. Keterbatasan ukuran kayu saat ini menyebabkan masalah tersendiri dalam hal memenuhi kayu sebagai bahan struktural. Pemanfaatan kayu laminasi dimaksudkan untuk mengurangi penggunaan kayu solid dengan dimensi besar sebagai bahan struktural. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kapasitas tahanan penampang kolom kayu hollow dan mengetahui pola keruntuhannya kayu hollow. Penelitian pendahuluan yang dilakukan berupa pengujian sifat fisik dan sifat mekanik kayu.Selanjutnya dilakukan kegiatan utama secara bertahap yaitu pembuatan benda uji kolom kayu hollow dengan dimensi 12,5 cm x 12,5 cm dan tebal 2,5 cm. Pengujian kolom kayu hollow dilakukan dengan pembebanan statis jangka pendek yang ditempatkan secara sentris.. Hasil Investigasi menunjukkan bahwa Kapasitas tahanan tekan rata – rata penampang kolom’sebesar 34,566 MPa.. Sedangkan Pola keruntuhan yang terjadi pada kolom kayu hollow yakni keruntuhan tekan atau keruntuhan material (crushing failure).
ANALISIS BEBERAPA METODE PENGISIAN DATA HUJAN YANG HILANG DI WILAYAH SUNGAI PULAU LOMBOK: Analysis of Several Methods of Filling Data are Missing Rainfall in The Basin Island of Lombok I Wayan Yasa; Muhammad Bagus Budianto; Ni Made Karmila Santi
Spektrum Sipil Vol 2 No 1 (2015): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hujan merupakan salah satu unsur hidrologi yang penting sebagai data masukan dalam analisis pengairan maupun dalam perancangan dan perencanaan bangunan-bangunan hidrolik. Data yang tercatat di stasiun hujan merupakan bagian penting di dalam analisis hidrologi. Adapun kendala yang hampir selalu ada dalam analisis adalah adanya data hujan yang hilang/kosong baik karena kerusakan alat, kelalaian petugas maupun data yang rusak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis metode yang paling tepat dalam mengestimasi data hujan yang hilang/kosong pada stasiun hujan di wilayah Sungai Pulau Lombok. Penelitian ini menggunakan beberapa metode dalam pengisian data hujan yaitu Rata-rata Aljabar, Normal Ratio Method dan Reciprocal Method dengan memasukkan unsur letak tinggi elevasi stasiun dan jarak stasiun sebagai salah satu variabel dalam pengisian data hujan yang hilang/kosong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan unsur elevasi stasiun sangat berpengaruh pada pengisian data hujan yang hilang/kosong. Pada metode Rata-rata Aljabar dengan memasukkan variabel elevasi, persentase penyimpangan berdasarkan nilai Kesalahan Relatif hujan harian sebesar 98%. Sedangkan untuk data hujan bulanan, Kesalahan Relatifnya sebesar 59% dengan menggunakan Reciprocal Method.
PENGARUH FASILITAS PELABUHAN TERHADAP PANTAI LABUHAN HAJI: The Effect of Port Structure on Labuhan Haji Beach Eko Pradjoko; Haris Prayoga; Oki Setyandito
Spektrum Sipil Vol 2 No 1 (2015): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gelombang yang merambat dari laut dalam menuju pantai akan mengalami perubahan karakteristik gelombang (transformasi) karena berkurangnya kedalaman laut. Adanya fasilitas pelabuhan juga dapat menyebabkan gelombang menjadi terganggu sehingga merubah angkutan sedimen dan kondisi pantai di sekitar pelabuhan, seperti yang terjadi pada pantai Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur. Fasilitas pelabuhan yang dibangun sekitar tahun 2009 menyebabkan perubahan pada kondisi pantai di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan menyajikan perubahan pantai yang terjadi berdasarkan pengukuran lapangan dan menganalisa pengaruh fasilitas pelabuhan tersebut dengan simulasi numerik. Pengukuran profil dan garis pantai dilakukan satu kali dalam sebulan sejak Desember 2012 sampai Juni 2013. Simulasi perubahan garis pantai menggunakan model GENESIS dan hasil simulasi transformasi gelombang dari model RCPWAVE yang memperhatikan kondisi kedalaman dasar laut yang tidak beraturan. Simulasi dilakukan dalam dua periode, periode pertama sejak dibangunnya bangunan pelabuhan pada tahun 2009 sampai 2012 dan periode kedua selama 10 (sepuluh) tahun ke depan sejak tahun 2012 sampai 2022. Hasil pengukuran lapangan menunjukkan fluktuasi dan bahkan kemunduran garis pantai di kedua sisi Pelabuhan Labuhan Haji. Hasil tersebut memiliki hubungan dengan membesarnya kondisi gelombang selama pengukuran (Desember ~ Juni). Pengaruh fasilitas pelabuhan terlihat pada hasil simulasi numerik perubahan garis pantai, di mana hasil simulasi periode pertama menunjukkan garis pantai di sebelah kanan pelabuhan maju sejauh ± 36.8 m sedangkan di sebelah kiri pelabuhan mundur sejauh ± 2.5 ~ 17.0 m. Simulasi periode kedua selama 10 tahun ke depan sampai tahun 2022 masih menunjukkan hasil yang sama dan bahkan prediksi perubahan yang terjadi bertambah besar, yaitu garis pantai di sisi kanan pelabuhan maju hingga sejauh ± 62.4 m dan di sisi kiri pelabuhan mundur hingga sejauh ± 20.0 ~ 37.0 m.
PENGARUH EKSTRAK DAUN MIMBA SEBAGAI BAHAN ALAMI PENGAWET BAMBU TERHADAP SIFAT MEKANIK BAMBU PETUNG: The Influence of the Extraction of Mimba Leaves as a Natural Preservation Towards the Mechanical Properties of Petung Bamboo Ivan Gunawan; I Wayan Sugiartha; Buan Anshari
Spektrum Sipil Vol 2 No 1 (2015): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bambu sebagai bahan konstruksi sudah dikenal sejak lama oleh masyarakat Indonesia, namun bambu memiliki daya tahan yang kurang baik terhadap serangan perusak biologis, hal ini juga berpengaruh terhadap kekuatan dari bambu itu sendiri. Pemanfaatan bahan kimia untuk pengawetan dapat dikatakan cukup efektif, namun penggunaan bahan kimia tersebut memiliki kendala seperti tidak ramah lingkungan dan untuk mendapatkan ijin membeli bahan kimia tersebut tergolong susah. Salah satu bahan alami yang memiliki daya racun terhadap serangga adalah tanaman mimba. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pengawetan dengan ekstrak daun mimba terhadap kekuatan mekanik bambu petung. Penelitian ini didahului dengan melakukan pengujian pendahuluan berupa pengujian kadar air dan berat jenis bambu. Selanjutnya dilakukan pengawetan, dan diakhiri dengan pengujian sifat mekanik berupa uji kuat tekan, kuat tarik, dan kuat geser bambu petung. Dari hasil pengujian terlihat bahwa adanya variasi perubahan sifat mekanik bambu petung setelah diawetkan dengan ekstrak daun mimba yaitu ada yang meningkat dan ada pula yang menurun. Perubahan sifat mekanik tersebut menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan. Hal ini membuktikan bahwa pengawetan bambu dengan ekstrak daun mimba tidak begitu berpengaruh terhadap kekuatan mekanik bambu petung.

Page 1 of 1 | Total Record : 10