cover
Contact Name
Ni Made Dharma Shantini Suena
Contact Email
vrndaranyadasi@gmail.com
Phone
+628563740032
Journal Mail Official
medicamento@unmas.ac.id
Editorial Address
Jalan Kamboja No.11A, Denpasar Utara, Denpasar, Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Medicamento
ISSN : -     EISSN : 23564814     DOI : https://doi.org/10.36733/medicamento.v6i1
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah Medicamento (JINTO) dengan nomor registrasi e-ISSN 2356-4814 didirikan pada tahun 2014, dan publikasi online dimulai pada tahun 2015. Jurnal diterbitkan dalam bahasa Indonesia. Awalnya JINTO diterbitkan oleh Akademi Farmasi Saraswati Denpasar. Namun sejak awal tahun 2019, penerbit jurnal berubah menjadi Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar karena institusi penerbit sebelumnya yaitu Akademi Farmasi Saraswati Denpasar telah mengalami penyatuan ke dalam institusi Universitas Mahasaraswati Denpasar menjadi Fakultas Farmasi. Jurnal Ilmiah Medicamento diterbitkan setiap enam bulan sekali (Maret dan September) yang berisi penelitian di bidang ilmu farmasi. JINTO menerima artikel yang mencakup berbagai bidang ilmu farmasi seperti: Farmakologi dan Toksikologi; Farmasi Klinik dan Komunitas; Kimia Farmasi; Biologi Farmasi; Teknologi Farmasi; Farmasi Mikrobiologi dan Bioteknologi; Regulatory Affairs and Pharmacy Marketing Research; Pengobatan alternatif.
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Medicamento" : 20 Documents clear
SKRINING FITOKIMIA DAN ANALISIS KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS EKSTRAK TANAMAN PATIKAN KEBO (Euphorbia hirta L.) Yuda, Putu Era Sandhi Kusuma; Cahyaningsih, Erna; Winariyanthi, Ni Putu Yuni
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v3i2.891

Abstract

Tanaman obat mengandung berbagai macam kandungan fitokimia yang berperan dalam pengembangan obat. Herba Patikan Kebo (Euphorbia hirta L.) adalah salah satu tanaman obat yang tergolong dalam Famili Euphorbiaceae. Penggunaan E.hirta sebagai obat tradisional telah dilaporkan di beberapa daerah termasuk di Bali. Secara tradisional tanaman ini diketahui dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit, seperti radang tenggorokan, disentri, diare, asma dan bronchitis sehingga berpotensi sebagai alternatif bahan baku obat tradisional. Untuk dapat dikembangkan sebagai bahan obat tradisional, perlu diketahui kandungan senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada herba Patikan Kebo baik secara kualitatif maupun kuantitatif sebagai salah satu parameter standarisasi. Namun, saat ini data mengenai karakteristik metabolit sekunder herba Patikan Kebo yang tumbuh di Bali masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder yang terkandung pada herba Patikan Kebo melalui skrining fitokimia dan analisis Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Ekstraksi dilakukan menggunakan pelarut etanol 75% dengan cara maserasi, dan diperoleh rendemen ekstrak sebanyak 6,87%. Pengujian kandungan metabolit sekunder pada ekstrak herba patikan kebo dilakukan secara skrining fitokimia. Selanjutnya uji KLT dilakukan untuk mempertegas keberadaan golongan senyawa yang positif pada skrining fitokimia, dan mengetahui profil kromatografi dari ekstrak tersebut. Setelah diuji secara skrining fitokimia dan analisis KLT, diperoleh hasil herba Patikan Kebo yang digunakan dalam penelitian ini mengandung beberapa senyawa metabolit sekunder diantaranya flavonoid, tanin, steroid dan antrakuinon. Sistem KLT yang digunakan dalam penelitian ini dapat memisahkan kandungan fitokimia tersebut dan memberikan hasil positif yang mempertegas hasil skrining fitokimia.
STUDI IN SILICO KOMPLEKS LIGAND-RESEPTOR EUGENOL DAUN BASIL (Ocimum basilicum L.) DENGAN RESEPTOR HER2 PADA NON-SMALL CELL LUNG CANCER (NSCLC) DENGAN KONTROL GEFITINIB Rohmah, Martina Kurnia
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v3i2.894

Abstract

Non-Small Cell Lung Cancer (NSCLC) merupakan jenis kanker paru dengan prevalensi 85% dari total penyakit paru. Senyawa 4-(methylnitrosamino)-1-(3pyridyl)-1-butanone (NNK) pada rokok dapat mengaktifkan transduksi sinyal Akt dan meningkatkan kemampuan proliferasi dan siklus sel pada kanker ini. Her2 merupakan salah satu reseptor yang aktif mentransduksi sinyal Akt. Her2 mengalami overekspresi dan meningkatkan sinyal pertumbuhan pada NSCLC. Her2 banyak digunakan sebagai salah satu target terapi antikanker. Melalui penghambatan reseptor Her2 diharapkan dapat menurunkan proliferasi dan siklus sel NSCLC. Gefitinib merupakan salah satu obat yang banyak digunakan pada NSCLC dengan aktivitas menghambat reseptor Her2 dan tyrosine kinase. Namun saat ini, NSCLC dengan mutasi pada onkogen K-ras dilaporkan memiliki potensi untuk resisten terhadap gefitinib. Eugenol dari daun basil memiliki kemampuan menurunkan proliferasi sel NSCLC, namun mekanisme molekularnya belum banyak diketahui. Melalui studi in silico ini kami bertujuan untuk mempelajari ada tidaknya interaksi antara kompleks ligand reseptor eugenol ekstrak daun basil dengan reseptor Her2. Hasil studi in silico dengan docking diketahui bahwa eugenol dapat berikatan kuat dengan reseptor Her-2 melalui interaksi permukaan sebesar 411.564 dan besar energi ikatan bebas yang kecil yaitu -4.16 kcal/mol serta memiliki aktivitas penghambatan terhadap reseptor Her-2 yang mengalami overespresi pada NSCLC dengan nilai Ki (konstanta inhibisi) sebesar 895.67 µM.
EFEKTIVITAS BUNGA KENANGA (Cananga odorata Hook.F & TH) SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA TIKUS PUTIH ( Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI CARBON TETRA CHLORIDE Udayani, Ni Nyoman Wahyu; Meriyani, Herleeyana; Adrianta, Ketut Agus
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v3i2.902

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek yang dimiliki oleh ekstrak Bunga kenanga (Cananga odorata Hook.F & TH) terhadap penurunan kadar SGOT dan SGPT tikus yang diinduksi Carbon Tetra Chloride dan untuk mengetahui seberapa besar pemberian ekstrak Bunga kenanga (Cananga odorata Hook.F & TH) dapat menghambat kerusakan hati dengan mengamati gambaran histopatologi pada tikus yang diinduksi oleh Carbon Tetra Chloride. Dosis yang terbukti efektif sebagai hepatoprotektor yaitu dosis 400mg/kg dan dosis 800mg/kgBB dengan p<0,05 serta ditandai dengan penurunan kadar SGOT dan SGPT. Sedangkan hasil histopatologi hepar tikus, menunjukkan rerata jumlah nekrosis yang berbeda antara kelompok satu, kelompok dua, kelompok tiga, dan kelompok empat secara berturut-turut menggunakan uji kemaknaan One Way ANOVA 16,7 (p=0,001), 32,75 (p=0,001), 28,8 (p=0,001), 15,5 (p=0,001), 12 (p=0,001). Dilanjutkan dengan uji komparasi menggunakan One Way ANOVA untuk melihat perbedaan yang bermakna antar kelompok perlakuan, sehingga diperoleh hasil P1:P2 (p=0,001), P1:P3 (p=0,001), P1:P4 (p=0,157), P1:P5 (p=0,001). Hasil penelitian rerata nekrosis menunjukkan bahwa ekstrak etanol bunga kenanga bali dosis 200 mg/kg BB (P3) belum efektif sebagai hepatoprotektor. Dosis yang terbukti efektif sebagai hepatoprotektor adalah dosis 400 mg/kg BB (P4) karena memiliki efek yang sama seperti obat hepatoprotektor yang beredar di pasaran (P1) dan dosis 800 mg/kg BB. Namun, setelah dianalisis berdasarkan histopatologi hepar tikus, dosis 800 mg/kg BB menunjukkan hasil yang lebih baik.
UJI ANTIDIABETES KOMBINASI EKSTRAK BUAH DEWANDARU (Eugenia uniflora L.) DAN EKSTRAK DAUN SALAM (Eugenia polyantha) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) Santoso, Puguh; Yuda, Putu Era Sandhi Kusuma; Sugiantari, Ni Putu Siska
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v3i2.904

Abstract

Diabetes Mellitus adalah penyakit saat tubuh tidak dapat memproduksi insulin atau jumlah insulin cukup tetapi kerjanya kurang baik ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah. Sebelum para ahli mengembangkan sistem pengobatan tradisional, para orang tua yang terdahulu sudah memanfaatkan ramuan tradisional dari tumbuh-tumbuhan tertentu yang mudah didapat disekitar pekarangan rumah. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dari kombinasi daun salam (Eugenia polyantha) dan buah dewandaru (Eugenia uniflora L.) dalam menurunkan kadar glukosa darah tikus yang diinduksi aloksan. Dua puluh ekor tikus dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan. Kelompok I sebagai kontrol hanya diberi makan dan minum, kelompok II diberi kombinasi ekstrak buah dewandaru dan daun salam dengan dosis 1mg/kgBB, kelompok III diberi kombinasi ekstrak buah dewandaru dan daun salam dengan dosis 2mg/kgBB, dan kelompok IV diberi kombinasi ekstrak buah dewandaru dan daun salam dengan dosis 3mg/kgBB. Sebelum diberi perlakuan, tikus diinduksi aloksan dengan dosis 150mg/kgBB secara intraperitoneal. Setelah dilakukan analisis data secara statistika dengan uji anova diketahui bahwa ada perbedaan antara sebelum dan sesudah pemberian ekstrak dengan diperoleh nilai sig = 0,000 (sig > 0,05).
HUBUNGAN PELAKSANAAN GOOD PHARMACY PRACTICE (GPP) DENGAN KEPUASAN KERJA APOTEKER DI APOTEK Arimbawa, Putu Eka; Dewi, Dewa Ayu Putu Satrya; Suwantara, I Putu Tangkas
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v3i2.905

Abstract

Good pharmacy practice (GPP) merupakan standar untuk memastikan Apoteker dalam memberikan setiap pelayanan kefarmasian sehingga dapat menciptakan suatu kepuasan kerja. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pelaksanaan good pharmacy practice (GPP) Dengan kepuasan kerja apoteker di apotek Kota Denpasar Penelitian ini dilakukan dengan desain survey cross sectional. Penelitian menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Teknik sampling yang digunakan adalah quota sampling. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 69 apoteker yang memiliki ijin praktek penanggung jawab di Kota Denpasar. Analisis data menggunakan uji statistika multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang tidak signifikan antara aspek kesejahteraan pasien (p=0.23) dan aspek kerjasama dengan dokter (p=0,07) terhadap kepuasan kerja. Untuk hubungan aspek manajemen (p=0.01) dan aspek kontribusi peran apoteker (p=0,001) memberikan hubungan yang signifikan dengan kepuasan kerja. Secara keselurahan pelaksanaan good pharmacy practice (GPP) dengan kepuasan kerja terdapat hubungan yang signifikan (p=0,04) dan memberikan pengaruh sebesar 1,65 kali (OR =1,65) terhadap kepuasan kerja apoteker di apotek.
ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENGGUNAAN TERAPI INSULIN DAN INSULIN KOMBINASI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II RAWAT JALAN DI RSUP SANGLAH Putra, I Made Agus Sunadi; Udayani, Ni Nyoman Wahyu; Meriyani, Herleeyana
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v3i2.907

Abstract

Diabetes mellitus (DM) tipe 2 merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena resistensi insulin disertai defisiensi insulin relatif. Bervariasinya penggunaan terapi insulin tunggal atau kombinasi insulin dengan antidiabetik oral pada pasien DM tipe 2 dengan kontrol glukosa darah yang belum adekuat akan mengakibatkan adanya perbedaan dalam biaya dan efektivitas terapinya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan secara prospektif dan studi follow up dari bulan Mei sampai dengan Agustus 2017. Subyek penelitian adalah 70 pasien DM tipe 2 yang memenuhi kriteria inklusi. Data dianalisis untuk mengetahui jenis terapi dan biaya medis langsung. Efektivitas terapi dinilai dari tercapainya target HbA1c <7% setelah follow up 3 bulan terapi dan tidak munculnya efek samping obat (hipoglikemia). Metode ACER digunakan untuk menganalisa jenis terapi insulin yang paling cost-effective. Berdasarkan data yang didapatkan dari rekam medis RSUP Sanglah Denpasar, jumlah pasien DM tipe 2 lebih banyak diderita oleh laki-laki yaitu 47 orang dengan presentase 67,14%, umur >45 tahun yaitu 63 orang dengan presentase 90,00%. Jumlah pasien DM tipe 2 yang mencapai target GDP yaitu 34 orang dengan presentase 48,57%, mencapai target HbA1C yaitu 60 orang dengan presentase 85%. Jumlah pasien DM tipe 2 lebih banyak yang menggunakan terapi kombinasi insulin aspart dengan insulin glargine yaitu 42 orang dengan presentase 60%. Total biaya medis langsung yang menunjukkan jumlah paling murah adalah penggunaan terapi insulin glargine dengan metformin yaitu Rp. 274.880,00. Efektivitas terapi yang lebih besar ditunjukkan oleh jenis terapi kombinasi insulin glargine dengan metformin yaitu 63,63%. Efektivitas biaya yang lebih rendah ditunjukkan oleh jenis terapi kombinasi insulin glargine dengan metformin yaitu Rp. 4,32 persentase efektivitas.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP WAKTU PERDARAHAN DAN WAKTU KOAGULASI PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus L.) Wardani, I Gusti Agung Ayu Kusuma; Udayani, Ni Nyoman Wahyu
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v3i2.908

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan hayati yang cukup besar yang dapat dikembangkan terutama untuk obat tradisional. Salah satu tumbuhan tradisional yang dapat digunakan sebagai obat yaitu belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun belimbing wuluh terhadap waktu pendarahan dan koagulasi pada mencit. Dalam penelitian ini digunakan 24 ekor mencit sebagai sampel, yang terbagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok 1 diberi aquades ad libitum (kontrol negatif); kelompok 2 diberi asetosal dosis 0,27 mg/26 g BB (kontrol positif); kelompok 3 dan 4 masing-masing diberi ekstrak etanol daun belimbing wuluh dengan dosis 200 mg/kg BB dan 400 mg/kg BB. Semua perlakuan diberikan secara per oral selama 7 hari. Waktu perdarahan ditetapkan dengan metode tail bleeding, sedangkan waktu koagulasi ditetapkan dengan metode pipa kapiler. Hasil uji LSD (Least Significant Different) pada waktu perdarahan diperoleh bahwa pada kelompok kontrol positif menunjukkan ada perbedaan yang bermakna terhadap kelompok ekstrak 200 dan 400 mg/Kg BB, dengan nilai sig. 0,000 dan 0,001 (secara berurutan). Pada kelompok ekstrak 200 mg/KgBB menunjukkan ada perbedaan yang bermakna terhadap kelompok ekstrak 400 mg/KgBB, dengan nilai sig. 0,005. Hal ini menunjukkan ekstrak 400 mg/KgBB lebih efektif dalam memperpanjang waktu perdarahan dibandingkan dengan ekstrak 200 mg/KgBB. Hasil LSD waktu koagulasi pada kelompok kontrol positif menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna terhadap kelompok ekstrak 400 mg/KgBB, dengan nilai sig. 0,264. Pada kelompok ekstrak 200 mg/KgBB menunjukkan ada perbedaan yang bermakna terhadap kelompok ekstrak 400 mg/KgBB, dengan nilai sig. 0,017. Hal ini menunjukkan ekstrak 400 mg/KgBB lebih efektif dalam memperpanjang waktu koagulasi dibandingkan dengan ekstrak 200 mg/KgBB. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kelompok ekstrak 400 mg/KgBB lebih efektif dalam memperpanjang waktu perdarahan dan koagulasi dibandingkan kelompok ekstrak 200 mg/KgBB.
PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN UBI JALAR (Ipomoea batatas Lamk) SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR TERHADAP KADAR BILIRUBIN TOTAL PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR Wintariani, Ni Putu; Suena, Ni Made Dharma Shantini
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v3i2.1034

Abstract

Daun ubi jalar mengandung flavonoid dan fenol yang mampu melindungi sel-sel tubuh dari berbagai pengaruh radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun Ipomoea batatas Lamk. terhadap kadar bilirubin total serum pada tikus putih galur Wistar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan Randomized Pre and Post Test Control Group Design. 25 ekor tikus putih jantan galur wistar dibagi menjadi 5 kelompok secara acak yaitu kelompok kontrol negatif (Aquadest + CMC Na 0,5%), kelompok kontrol positif (hepamax dosis 46,9 mg/200 gramBB), kelompok perlakuan I, II dan III berturut-turut 40 mg/200 gramBB, 80 mg/200 gramBB, 160 mg/200 gramBB selama 7 hari. Pada hari ke-8 seluruh kelompok diinduksi parasetamol 378 mg/200 gramBB selanjutnya pada hari ke-10 dilakukan pengambilan darah dan pengukuran kadar bilirubin total serum. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak etanol daun ubi jalar pada kelompok perlakuan dapat menurunkan kadar bilirubin total serum secara signifikan dengan nilai signifikansi 0,163 yaitu (p>0,05). Dosis ekstrak daun ubi jalar yang sebanding dengan hepamax 46,9 mg/200 gramBB/hari dalam menurunkan kadar bilirubin total adalah dosis 160 mg/200 gramBB/hari. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai daun ubi jalar (Ipomoea batatas Lamk.) sebagai hepatoprotektor dengan jenis sediaan yang lain.
TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KLUNGKUNG TAHUN 2016 Megawati, Fitria; Antari, Ni Putu Udayana
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v3i2.1035

Abstract

Pelayanan kefarmasian mempunyai peranan strategis dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pelayanan yang kurang optimal dapat menyebabkan ketidakpuasan pasien. Pasien akan merasa puas apabila ada persamaan antara harapan dan kenyataan pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan pelanggan, oleh karena itu penulis ingin mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di RSUD Klungkung.Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan analisis deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Klungkung. Penelitian dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner yang dibuat oleh I Gede Agus Handi Krisnawan dengan reliabilitas 0,947 yang berisi lima indikator yaitu reliability (kehandalan), assurance (keyakinan), tangible (berwujud), empathy (empati), responsiveness (cepat tanggap). Dari hasil perhitungan dan analisa data, pada masing-masing indikator diperoleh prosentase sebagai berikut : tangible 53,33% dengan klisifikasi cukup puas, responsiveness 28,80% dengan klasifikasi tidak puas, assurance dengan prosentase 65,88% dengan klasifikasi cukup puas, empathy 56,23% dengan klasifikasi cukup puas, dan reliability 45,33% dengan klasifikasi kurang puas. Disimpulkan bahwa tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah klungkung adalah kurang puas.
EFEK ANALGESIK KOMBINASI EKSTRAK HERBA TAPAK LIMAN (Elephantopus scaber L) DAN RUMPUT MUTIARA (Hedyotis corymbosa L) PADA MENCIT JANTAN DENGAN METODE PODODOLORIMETRI Sutema, Ida Ayu Manik Partha
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v3i2.1036

Abstract

Pada penelitian ini telah dilakukan uji efek analgesik dari bahan alam kombinasi Ekstrak Tapak Liman (Elephantopus scaber L) dan Rumput Mutiara (Hedyotis corymbosa L) dimana sebagai hewan coba digunakan mencit putih jantan (Mus Muscullus) yang diinduksi dengan pemberian stimulus elektrik pada bagian telapak kaki mencit. Mencit putih jantan sebagai hewan uji dibagi menjadi 4 kelompok : kelompok uji I diberi larutan kombinasi tapak liman dan rumput mutiara konsentrasi 0,13% b/v dengan dosis 52 mg/kg BB, kelompok uji II konsentrasi 0,39% b/v dengan dosis 156 mg/kg BB, kelompok pembanding diberi larutan asetosal dengan dosis 80mg/kg BB, dan kelompok kontrol diberi aquadem dengan volume pemberian 20 ml/kg BB per oral. Parameter yang diamati berupa lamanya waktu (detik) respon tangisan atau jeritan dari mencit putih jantan selama dialiri arus 15 volt setiap 10 menit sebagai respon nyeri akibat stimulus nyeri yang diberikan oleh alat Pododolorimetri. Berdasarkan analisis data secara statistik disimpulkan larutan ekstrak kombinasi Tapak Liman dan Rumput Mutiara yang diberikan pada mencit (Mus Muscullus) dengan dosis 52 mg/kg BB dan 156 mg/kg BB memiliki efek analgesik. Pada larutan kombinasi Ekstrak Herba Tapak Liman dan Rumput Mutiara yang diberikan dengan dosis 156 mg/kg BB memiliki aktivitas yang sebanding dengan Asetosal yang diberikan dengan dosis 80 mg/kg BB.

Page 1 of 2 | Total Record : 20