cover
Contact Name
Randy Muhammad Anif
Contact Email
randy.071199@gmail.com
Phone
+6285227788222
Journal Mail Official
runtiko@gmail.com
Editorial Address
Acta Diurna: Jurnal Ilmu Komunikasi
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Acta Diurna: Jurnal Ilmu Komunikasi
ISSN : 4126443     EISSN : 26206676     DOI : https://doi.org/10.20884/1.actadiurna
Core Subject : Education, Social,
JAD aims to encourage research in communication studies. Topics addressed within the journal include but are not limited to: Media dan culture studies; Political communication; Cross-cultural communication; Business communication; Organizational communication; Health communication.
Articles 223 Documents
Komunikasi Pemasaran Geopark Berbasis Masyarakat Melalui Bauran Facebook, Youtube dan Kanal TV aris rahardjo
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 16 No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.557 KB) | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2020.16.1.2641

Abstract

Paper ini mengulas pengembangan komunikasi pemasaran pariwisata geopark berbasis masyarakat di desa Peniron Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebu-men. Desa Peniron yang menghadapi sejumlah keterbatasan berhasil mencapai tujuan pemasaran tahap demi tahap setelah mengembangkan komunikasi pema-saran melalui bauran media sosial Facebook, YouTube, dan media tradisional TV secara tanpa bayar. Bauran elemen komunikasi tersebut memberikan efek pada wisatawan untuk berwisata, sehingga desa pertanian tersebut berubah menjadi desa wisata yang memberi manfaat ekonomi baru bagi masyarakat lo-kal, konservasi alam, dan pembangunan berkelanjutan.
TANTANGAN ORGANISASI BUNDO KANDUANG DALAM MENDORONG REPRESENTASI PEREMPUAN DI LEMBAGA LEGISLATIF SUMATERA BARAT Soraya Oktarina
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 14 No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (875.902 KB) | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2018.14.2.1345

Abstract

Tesis ini membahas tentang peran dan tantangan yang di hadapi Organisasi Bundo Kanduang Dalam Mendorong Representasi Perempuandi Lembaga Legislatif Sumatera Barat. Penelitian ini adalah penilitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian memaparkan bahwa adanya Undang-undang No.22 tahun 1999 yang kemudian direvisi dengan Undang-undang No.32 tahun 2004 tentang Otonomi Daerah berdampak terhadap berlakunya sistem demokrasi lokal di sejumlah daerah di Indonesia, salah satunya Sumatera Barat. Provinsi Sumatera Barat merupakan daerah yang corak kebudayaanya khas, menganut asas matrilineal, perempuan menempati posisi sentral. Peran perempuan Sumatera Barat atau yang dikenal dengan istilah bundo kanduang kemudian diperkuat melalui Peraturan daerah tentang Pemerintahan Nagari. Bundo kanduang tidak hanya sebagai pelestari adat, namun juga memiliki peran politis sebagai penentu kebijakan. Organisasi Bundo Kanduang, sebagai salah satu kelompok perempuan Minangkabau berupaya mendorong kehadiran perempuan di dalam lembaga kebijakan melalui peningkatan kapasitas perempuan, mulaidaritingkatnagarihingga provinsi. Realitanya, tak sedikit hambatan yang harus dihadapi dalam menghadirkan perempuan di dalam pengambil kebijakan. Kentalnya akulturasi budaya patriarkhi, doktrin Agama, hingga adanya dualisme sistem pemerintahan yang berjalan di Sumatera Barat menjadi isu utama. Tak hayal, peran organisasi bundo kanduang pun hanya mampu berjalan di tataran subtantif seremonial.
KOMUNIKASI BUDAYA DALAM MELESTARIKAN KESENIAN TEREBANG DI KABUPATEN BANDUNG Sinthia Nurhabibah; Dedi Kurnia Syah Putra
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 15 No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.286 KB) | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2019.15.2.2137

Abstract

Kesenian Terebang adalah salah satu seni bernafaskan Islam melalui penggunaan ayat- ayat doa yang diambil dari buku Barzanji. Fokus dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana komunikasi budaya terjadi di masyarakat dalam mempertahankan kesenian Terebang dari generasi ke generasi sebagai warisan budaya leluhur di wilayah Kabupaten Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi untuk komunikasi dan didukung oleh paradigma konstruktivisme. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai data primer dan studi literatur sebagai data sekunder. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa setiap komunikasi yang dilakukan sebagai upaya konservasi terjadi secara alami tanpa paksaan dari dan murni atas dasar keinginan sendiri. Bentuk komunikasi yang dilakukan adalah dalam bentuk undangan untuk berpartisipasi dalam acara seni terebang.
PENGGUNAAN MEDIA KOMUNIKASI DALAM SOSIALISASI PROGRAM URBAN FARMING DI KOTA SURABAYA Henny Sri Mulyani; Herlina Agustin
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 14 No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.028 KB) | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2018.14.1.1141

Abstract

Communication media is a source of power, a control tool that can be utilized as a substitute for poweror other resources, besides the media is a vehicle that plays a role to socialize the events of communitylife both individually and collectively. To provide food availability independently and sustainably itneeds a breakthrough program through the concept of gardening in the yard of the house or the use ofempty land for planting productive crops. The purpose of research to find out how the background ofmedia usage, type of media used and the form of presentation of messages used in the socialization ofurban farming program in the city of Surabaya. The research method used is descriptive qualitativewith data collection interview, observation and literature study. The results showed that the delivery ofagricultural messages in urban areas from the Surabaya City Agriculture Office to poor families(Gakin) scattered in 31 sub-districts did not use mass media on the grounds that the gakin communityrarely mengengan radio, see television and read the print media so generally the delivery of directmessages done facilitator in this case PPL to poor community society by direct way of technicalguidance in the form of group. Media used more to media antarpersona communication. Messagedelivered on how to do urban farming activities for vegetables with a short harvest period ofapproximately one month, the use of narrow land in the yard so as to support household-scale foodsecurity and add green or green open space.
KOMUNIKASI KEKERASAN PENYEBAB TINDAK KEKERASAN DALAM TAWURAN Heni Hayat
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 15 No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.468 KB) | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2019.15.1.1579

Abstract

Tawuran yang dilakukan pelajar merupakan reaksi dari komunikasi kekerasan yang kerap dilakukan di lingkungan sekolah yang sampai saat ini belum benar-benar dapat dihentikan. Tawuran yang dilakukan pelajar bukan saja menelan banyak korban luka, korban cacat permanen seperti kebutaan, ketulian, kehilangan kaki, tangan dan lainnya. Perilaku komunikasi kekerasan yang dilakukan pelajar, di picu oleh berbagai faktor yang sekaligus menjadi motivasi pelaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab tindak kekerasan dalam tawuran melalui pemaknaan komunikasi yang dilakukan oleh pelajar. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan relevansinya dengan teori Fenomenologi, Teori Interaksionime Simbolik, Teori konvergensi Simbolik, Teori Labelling, dan Teori Groupthink. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif yang menekankan pada pemahaman subjek terhadap realitas yang ada dengan menggunakan metode Fenomenologi dalam mengungkap realitas fenomena komunikasi kekerasan yang menjadi pemicu tindakan kekerasan dalam tawuran. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan melalui indepth interview dan observasi. Validasi data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu triangulasi terhadap sumber-sumber lain yang dinilai lebih kompeten. Hasil penelitian ditemukan bahwa kekerasan komunikasi yang menjadi sumber tindakan kekerasan dalam tawuran karena adanya warisan berupa: 1)reputasi kelompok dan sekolah yang harus dipertahankan, 2)tradisi yang terus di lestarikan dan 3) adanya sekolah musuh, 4) adanya rasa dendam dan 5) Peranan opinion leaders sebagai penggerakan dan yang mendanai kegiatan tawuran.
REPRESENTASI KEARIFAN LOKAL DALAM BABAD TULUNGAGUNG Yasip Yasip
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 13 No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.551 KB)

Abstract

The focus in this research are the representation of local knowledge systems; the local valuesystems; a system of local decision-making mechanism; and a system of local solidarity groups inTulungagung Chronicle. This study uses a qualitative research that uses folklore studies. Theresearch data on the representation local knowledge in Tulungagung Chronicle are verbal datafrom the following data sources: the text transcription of kentrung recording playingTulungagung Chronicle and field notes; the text transcription of an interview with culturalstakeholders; the text transcription VCD showing Siswo Budoyo Ketoprak performance playingTulungagung Chronicle. The results of data analysis include three levels of analysis, namely theanalysis of form, meaning and function of each focus of the investigation. The final result of thisresearch is the representation of local wisdom found in the Tulungagung Chronicle which is inthe form of local knowledge systems, local value systems, systems of local decision-makingmechanism, and solidarity system of the local group. This research is meaningful particularly toimprove the understanding and beliefs of the importance of local wisdom in social life and family.It also serves as a learning medium to inculcate attitudes and behavior of Tulungagungcommunity taken from the local wisdom contained in Tulungagung chronicle.
NEGOSIASI IDENTITAS PEREMPUAN DI SMARTPHONE Mite Setiansah
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 12 No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4238.105 KB)

Abstract

Abstrak
DIFUSI INOVASI “PROGRAM DESA MELANGKAH” DI DESA KENONGO KECAMATAN TULANGAN KABUPATEN SIDOARJO Ainur Rochmaniah; Ainun Jariyah
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 14 No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.568 KB) | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2018.14.2.1361

Abstract

Program Desa Melangkah merupakan salah satu program inovatif Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang bertujuan memaksimalkan potensi masing-masing desa, demi meningkatkan kemajuan dan perkembangan di berbagai desa yang ada di wilayah Kabupaten Sidoarjo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan difusi inovasi Program Desa Melangkah di Desa Kenongo, Kabupaten Sidoarjo dan tipe-tipe pengadopsi inovasi dalam program tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan informan warga desa Kenongo, yang terdiri dari perangkat desa dan masyarakat biasa melalui teknik pengambilan sampel snow ball. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan teknik analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penyebaran informasi inovasi Program Desa Melangkah dilakukan oleh pemuka pendapat dengan tujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat melalui empat elemen proses penyebaran, yaitu inovasi, saluran komunikasi, jangka waktu, dan sistem sosial, disamping itu juga ditemukan 4 (empat) tipe pengadopsi inovasi dari hasil penelitian di lapangan, yaitu innovator, early adopter, early majority dan late majority.
SEMIOTIKA HUMOR POLITIK DALAM TAYANGAN TALK SHOW SENTILAN SENTILUN windaningsih windaningsih
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 16 No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.495 KB) | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2020.16.1.2445

Abstract

Secara umum humor dimaknai sebagai sesuatu yang menggelikan, memesona, aneh, identik dengan kelucuan, sehingga mampu merangsang seseorang untuk tertawa atau tersenyum. Tidak hanya menjadi bumbu dalam sebuah pementasan seni, seperti ludruk, ketoprak, program komedi juga banyak sekali ditayangkan di televisi seperti Opera Van Java, Ngelaba, Ketoprak Humor, Warkop DKI, Kadir dan Doyok, Indonesia Lawak Club, Sentilan-sentilun, Sitkom dan masih banyak lagi yang lainnya. Program talk show komedi Sentilan-sentilun yang tayang di Metro Tv dengan durasi 30 menit merupakan program komedi yang sedikit berbeda dengan mengangkat tema seputar dunia politik dan isu-isu nasional lainnya. Dengan kemasan komedi yang menarik, konten politik disini lebih mudah dicerna dan diterima oleh masyarakat, bahkan tak jarang menjadi sarana untuk menyampaikan kritik sosial. Hal ini menarik karena selama ini tema politik dianggap terlalu berat, selain itu kritik juga kurang bisa diterima oleh kalangan elit. Kemunculan humor politik memberikan warna baru bagi masyarakat tentang dunia politik. Secara denotasi dan konotasi episode ini menertawakan tingkah para politisi yang dianggap lucu dan memalukan karena suka mengemis atau meminta-minta bahkan seringkali memperumit masalah. Satire adalah humor yang mempermalukan menyindir suatu hal, situasi, atau tokoh cara ini paling sering digunakan hingga 28% dalam talkshow sentilan sentilun episode pindah rumah. Para pemain disini menyindir para penguasa yang seringkali disebut sebagai yang mulia yang tidak hanya merasa bodoh tetapi dianggap benar-benar bodoh. Pun yaitu jenis humor yang menggunakan permainan makna kata menjadi jenis humor kedua yang sering digunakan yaitu penggunaan kata yang dibolak balik dalam kalimat menjadi sesuatu yang menarik dan saling terkait. Karena maknanya yang semakin variative. Selanjutnya adalah bombats yaitu berbicara secara muluk-muluk atau retoris. Selain itu penggunaan infintilism yaitu bermain dengan bunyi kata-kata dan Sarcam yaitu komentar yang menggigit dengan nada yang tajam. Bentuk bentuk humor yang muncul menunjukkan bahwa pemerintah memberikan ruang kepada masyarakat untuk memberikan kritik yang membangun kepada pemerintah, pejabat publik serta kebijakan-kebijakaan yang dikeluarkan.
MEDIA DAN WACANA: TELAAH KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DI PROVINSI JAWA BARAT Dedi Kurnia S. Putra
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 14 No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.755 KB) | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2018.14.1.1146

Abstract

The relation of interest between Pikiran Rakyat (HUPR) and West Java Provincial Government (WestJava Provincial Government), especially in the case of public information disclosure, became animportant focus in this research. Through the discourse study formulated by Teun A. Van Dijk, thisresearch seeks to reveal how the HUPR plays a role in the production of news discourse. Then, theissue of this discourse is seen from Gramsci's assumption of hegemony. Some of the findings lead to apattern of mutual interest, both HUPR and West Java Provincial Government. The interest is in theform of image and reputation related to information disclosure on the side of the power of government,and the economic side of the circulation of advertising suppliers in HUPR by the Government from theside of HUPR. Of course, the interest, established because of the pull of power in producinginformation that later in the consumption by the public on a permassive basis. Furthermore, theseconditions resulted in the finding that the greatest cooptation was successfully carried out by theGovernment, while the HUPR had no significant power in drafting its own discourse, as it had beensystematically dictated by the Government, both economically, politically and socially. This researchconfirms that HUPR does not perform its function as sharing information as knowledge, but only as amedium or a tool of government power in creating legitimacy of reputation as an open government.Gramsci through the theory of Hegemony (1991) believes that the government will use all resources topreserve its power. And that power was conseptualized by Van Dijk through the construction of mediadiscourse. With this assumption, then what is happening between HUPR and the government is amutual attraction of interests related to power in each corridor. Media with the interests of capital,and the government with the interests of reputation and image.

Page 2 of 23 | Total Record : 223