cover
Contact Name
Randy Muhammad Anif
Contact Email
randy.071199@gmail.com
Phone
+6285227788222
Journal Mail Official
runtiko@gmail.com
Editorial Address
Acta Diurna: Jurnal Ilmu Komunikasi
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Acta Diurna: Jurnal Ilmu Komunikasi
ISSN : 4126443     EISSN : 26206676     DOI : https://doi.org/10.20884/1.actadiurna
Core Subject : Education, Social,
JAD aims to encourage research in communication studies. Topics addressed within the journal include but are not limited to: Media dan culture studies; Political communication; Cross-cultural communication; Business communication; Organizational communication; Health communication.
Articles 223 Documents
MEMPERTAHANKAN PELANGGAN DI TENGAH PERSAINGAN BANK SYARIAH DI ACEH (Studi Analisis Costumer Retention PT. LKMS MAHIRAH MUAMLAH SYARIAH Dalam Mempertahankan Loyalitas Nasabah Di Kota Banda Aceh) Deni Yanuar; Munzir Munzir
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 15 No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.747 KB) | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2019.15.2.2133

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi retensi pelanggan untuk mempertahankan loyalitas pelanggan di PT. LKMS Mahirah Muamalah Syariah Kota Banda Aceh. PT. LKMS Mahirah Muamalah Syariah adalah lembaga keuangan mikro di kota Banda Aceh untuk meningkatkan perekonomian, terutama di kota Banda Aceh. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Kredibilitas Sumber. Fokus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi retensi pelanggan dalam menjaga loyalitas pelanggan. Metode yang digunakan adalah analisis data dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara semi terstruktur kepada direktur PT. LKMS Mahirah Muamalah Syariah Kota Banda Aceh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran strategi retensi pelanggan telah dilakukan oleh direktur PT. LKMS Mahirah Muamalah Syariah Kota Banda Aceh sehingga mempengaruhi loyalitas pelanggan kepada institusi.
GAYA KOMUNIKASI CAPRES JOKO WIDODO DAN PRABOWO SUBIANTO PADA PILPRES 2014 Riswandi Riswandi
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 13 No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.893 KB)

Abstract

Style of communication sometimes can be more important than the content (content) ofcommunication. Many people who understand the content well, but not until the communicationmessage is received or not others because of the inability to convey the message properly. In thecontext of the organization of the state, in order to create a quality relationships between cabinetand people in general to the president, the president needs to develop specific communicationstyles that are part of the character of his personality so that it can contribute to the effectivenessof his administration. The issue to be observed is how the communication style tendencies Jokowiand Prabowo as a presidential candidate in the 2014 presidential election and the communicationstyle based on whether they can be examined personality traits. Norton suggests ten style ofcommunication that is dominant, dramatic, animated expressive, open, argumentative, relaxed,friendly, precise and leaving an impression. Tubbs and Moss mentions six communication stylethat is the controlling style, the equalitarian style, the structuring style, the dynamic style, and thewithdrawal style. Another concept that is relevant to the problem is the personality, whichaccording to experts, there are four individual personality that includes melancholy, Solaris,phlegmatic, and sanguine. The study states that the communication style tends Jokowi tendphlegmatic relaxed personality, whereas Prabowo communication style tends to dramaticpersonality tends Solaris.
PENGARUH HEAD LINE DAN KOMENTAR NETIZEN TERHADAP MINAT MEMBACA BERITA PADA DETIK.COM Edy Prihantoro; Musti Ara; Emilianshah Banowo
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 15 No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.524 KB) | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2019.15.1.1575

Abstract

Head line dan komentar memiliki daya tarik bagi pembaca media massa online. Headline yang menarik serta komentar para netizen dapat mempengaruhi pembaca untuk tertarik membaca berita-berita pada media massa online. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan eksplanatif dengan menggunakan metode survey untuk memperoleh data. Teknik analasis data pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Dengan jumlah populasi yang tidak diketahui jumlahnya, sehingga sampel yang diperoleh berdasarkan perhitungan dengan tingkat kesalahan 1% menjadi 96 orang dengan rumus Lemeshow. Pada penelitian ini menggunakan teori uses and gratification karena teori ini menjelaskan bahwa pengguna media memiliki kebutuhan tertentu yang mendorong terjadinya penggunaan media (uses) untuk memperoleh kepuasan (gratification). Juga menggunakan teori S-O-R yang menjelaskan stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara variabel headline dan komentar netizen, keduanya memberikan pengaruh yang signifikan terhadap minat membaca berita di media online detik.com. Ketertarikan terhadap headline dan komentar pada detik.com ternyata menjadi daya tarik yang besar bagi pembaca untuk membaca dan melihat lebih dalam sebuah berita yang disajikan detik.com
RUANG PUBLIK KOTA DAN POLA KOMUNIKASI WARGANYA Christoperus Herutomo
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 13 No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.493 KB)

Abstract

Arrangement of urban public space that takes into account social, cultural, economic andcharacteristic aspects of urban citizens will affect the pattern of urban citizens communication thatis anonymity. The anonymity nature of the citizens of this city is due to the very heterogin cityresidents consisting of ethnic background, religion, socioeconomic status and interests. Theanonymity of the townspeople causes a tendency for citizens to communicate with people orgroups with similar backgrounds and interests. Communication citizens who have the backgroundand interests of the same this will lead to the pattern of communication that is the primary ofpersonal communication, informal and expressive. This pattern of primary communication can beat the individual level such as family communication as well as group level such ascommunication in organizations that use city public space.
POLA KOMUNIKASI TOKOH ADAT DALAM MELESTARIKAN BUDAYA TRADISIONAL SUKU SAMBORI Arief Hidayatullah
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 14 No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.514 KB) | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2018.14.2.1346

Abstract

Sambori merupakan sebuah desa yang ada di wilayah Kecamatam Lambitu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Desa Sambori merupakan sebuah desa yang berada didataran tinggi pengunungan Lambitu Kabupaten Bima. Kehidupan masyarakat di Desa Sambori masih tergolong sangat tradisional, dimana masyarakat masih mempertahankan nilai-nilai, norma dan aturan yang sudah sejak lama tertanam secara turun-temurun. Masyarakat Sambori memiliki adat-istiadat yang berbeda dengan orang Bima pada umumnya. Seperti bahasa, sistem mata pencaharian, sistem kekerabatan, tradisi kesenian dan norma sosial. Masyarakat Sambori, sebagainnya masih tinggal dalam rumah adat yang di sebut “Uma Lengge”. Kehidupan sosial masyarakat suku Sambori masih sangat kental dengan “nuntu ra mufaka” yang lebih di kenal dengan musyawarah. Biasanya Suku Sambori menyelesaikan setiap masalahnya dengan melakukan musyawarah untuk mendapatkan kesepatakan bersama. Tokoh adat masyarakat Sambori memiliki peran yang sangat penting dalam mewarisi serta melestarsikan berbagai budaya suku Sambori tersebut. Pola komunikasi merupakan aktivitas komunikasi yang dilakukan secara berluang (terus-menerus) hingga menjadi tanda yang melekat pada proses komunikasi tersebut. Menurut Onong Uchjana Effendy (2010) bahwa pola komunikasi dikelompokan menajadi tiga, yakni pola komunikasi primer, sekunder dan linear. Sedangkan menurut Deddy Mulyana (2003) pola komunikasi meliputi; pola komunikasi satu arah, pola komunikasi dua arah dan pola komunikasi banyak arah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dekskriptif kualitatif. Subyek penelitian ditentukan dengan purposive sampling, yakni tokoh adat masyarakat Sambori. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah obsevasi, wawancara dan dokumentasi. Proses analisa data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis data, yakni mereduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data yang digunakan adalah dengan triangulasi data. Data disajikan dalam bentuk deskriptif kualitatif tentang pola komunikasi tokoh ada dalam melestarikan budaya tradisional di Sambori. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola komunikasi tokoh adat Sambori dalam melestarikan budaya tradisional suku Sambori lebih dominan menggunakan pola komunikasi linear atau pola komunikasi dua arah. Hal tersebut terjadi karena masyarakat Sambori mempercayai tokoh adat sebagai sumber informasi sekaligus komunikator dalam berbagai hal yang berkaitan dengan kehidupan sosial masyarakat Sambori.
SINISME PRIVASI, DISKRIMINASI DAN KOMODITAS DATA: PARADOKS MEDIA SOSIAL DI ERA KAPITALISME PENGAWASAN Titis Nurwulan Suciati
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 15 No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.535 KB) | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2019.15.2.2138

Abstract

Terinspirasi dari banyak kasus penyelewengan data Facebook yang digunakan untuk kepentingan politik dan kekuasaan, tulisan berikut mencoba memetakan secara kritis konsep dan tidak pengawasan di ranah digital khususnya media sosial serta konsekuensi sosial yang “tak terlihat” pada penggunanya, dengan alasan media sosial adalah aplikasi internal yang sangat popular dan mengambil bagian dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Perkembangan cepat perangkat seluler menandai merayapnya pengawasan secara progresif ke dalam kehidupan sehari-hari dengan memungkinkan pengguna untuk ditemukan dan dilacak yang pada akhirnya mengubah perilaku sosial mereka. Pada saat yang sama, kekuatiran ini tampaknya tidak menghasilkan gelombang perilaku perlindungan yang sesuai. Dalam penelitian yang menggunakan metode tinjauan literatur sistematik ini, penulis menggarisbawahi bahwa platform media sosial memungkinkan pengguna warga negara untuk saling berkomunkasi, berbagi informasi dengan pengguna lain, termasuk perincian data pribadi mereka sendiri. Sementara, aktor negara dan perusahaan memiliki potensi untuk mengawasi dan mengintervensi platform ini. Konsekuensi sosial tidak hanya hilangnya privasi, tetapi juga diskriminasi, penyortiran sosial dan komodifikasi data. Pada media sosial, pengguna merasa bahwa konten mereka bersifat pribadi, meskipun secara teknis, tidak. Pelaku pengawasan sendiri memandang media sosial sebagai ruang publik.Dengan kemunculan konsekuensi sosial tersebut, penulis meminjam pemikiran Fuchs untuk perlunya pengawasan masyarakat sipil terhadap perusahaan internet, dan pembentukan dan dukungan platform alternative sebagai kontra pengawasan yang tidak simetris yang dilakukan oleh raksasa-raksasa digital seperti Facebook dan Google.
PROSES NEGOSIASI PEREMPUAN WIRAUSAHA AGRIBISNIS PANGAN BERDASARKAN PENDEKATAN SISTEM AGRIBISNIS DI KOTA BOGOR Yusalina Yusalina; Rachmat Pambudy
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 14 No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (938.355 KB) | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2018.14.1.1142

Abstract

The aims of the study are to describe negotiation process and to find how women entrepreneursinterpret their negotiations. This study was based on interpretive paradigm with phenomenologicalapproach that resulted in qualitative data. The selected subject consisted of 16 women entrepreneursof food agribusiness in Bogor City. The data were obtained through in-depth interviews, observationand document analysis. The results show that both formal and informal negotiation process whichinvolves people/parties with various interests. The success of negotiation process is affected bynegotiation strategies, such as time, location, media communication, and distributive and integrativestrategies.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP PERSONAL BRANDING JOKO WIDODO PADA PEMILIH PEMULA PEMILU 2019 Ahnaf Rifky Saputra Ma'aruf; Dedi Kurnia Syah Putra
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 15 No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.99 KB) | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2019.15.2.2129

Abstract

Pada era digital ini, segala kegiatan dapat dipublikasikan ke khalayak melalui media sosial. Banyak golongan masyarakat yang aktif menggunakan media sosial mulai dari pelajar, orang dewasa, pengusaha maupun pejabat negara. Salah satunya adalah Presiden Republik Indonesia ketujuh, Ir. H. Joko Widodo. Joko Widodo memiliki berbagai platform media sosial, media sosial dengan pengikut paling banyak diantara media sosial lainnya adalah Instagram. Dengan total 16,5 juta followers menjadikan dia sebagai pemimpin negara dengan pengikut terbanyak kedua di dunia. Konten unggahan di Instagram Joko Widodo beraneka ragam dan sangat masif dilakukan, Hal yang dilakukan Joo Widodo di media sosial Instagram adalah salah satu cara untuk membentuk personal branding. Personal branding merupakan fenomena yang unik karena pada dasarnya semua orang memiliki ciri khas tersendiri, ntuk mendapatkan hasil branding yang bertahan lama dan memberikan manfaat yang maksimal maka proses branding harus bersumber dari bukti-bukti otentik, nyata dan asli. Studi ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif penggunaan media sosial instagram terhadap pembentukan personal Branding Joko Widodo kepada Pemilih Pemula Pemilu 2019 yang masih bingung dan membutuhkan referensi untuk menentukan pilihan dalam menggunakan hak suaranya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dua variabel. Variabel independen dalam penelitian ini adalah efektivitas penggunaan media sosial instagram sedangkan variabel dependennya yaitu personal branding Joko Widodo. Penelitian ini dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada 100 responden dengan menggunakan teknik Nonprobality Sampling. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa penggunaan media sosial Instagram dalam menyampaikan pesan yang yang diinginkan masuk dalam kategori eefektif dengan presentase 74,9% sedangkan pembentukan personal branding kepada pemilih pertama termasuk dalam kategori efektif dengan presentase 81,1%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Komunikasi yang dilakukan oleh akun media sosial Instagram Joko Widodo berlangsung efektif dan berpengaruh positif terhadap pembentukan personal branding Joko Widodo pada pemilih pemula Pemilu 2019.
POLA KOMUNIKASI PEDAGANG DAN PEMBELI DI PASAR TRADISIONAL: PERSPEKTIF JENDER DI PASAR SIDODADI KLECO SURAKARTA Joko Sutarso
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 13 No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.602 KB)

Abstract

The simply definition of market is meeting place between sellers and buyers. Market traditionalresponsible activity more than just economic, but also as a venue for social activities, culture, andcommunication. The purpose of this study were to determine the pattern of good communicationbetween merchants and between merchants and buyers, then also want to study how therelationship patterns of men and women at traders family. The method used an explanatoryqualitative, using the method of data collection is mainly on observations and interviews. Theresults of this study showed that there is a relatively equal division of labor and egalitarian in amerchant family; Patterns of communication between the merchant, or merchants with shoppersladen with the philosophy and values of brotherhood, mutual help, are not solely economicrelations.
Selebriti dan Komodifikasi Kapital di Media Sosial Sutriono Sutriono; Haryatmoko Haryatmoko
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 14 No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.336 KB) | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2018.14.2.1363

Abstract

Media sosial sebagai bentuk platform web 2.0 mengalihkan penekanan konsumsi layanan internet menjadi berbasis interaktif dan kolaboratif, menciptakan bentuk interaksi antar individu, kelompok masyarakat, organisasi dan publik. Tidak hanya tokoh dan politisi dunia, selebriti juga ambil bagian dalam interaktifitas dalam media sosial. Media sosial telah menjadi arena sosial global yang menjadi tempat reproduksi budaya yang dilakukan terus menerus yang melibatkan individu dalam kelas-kelas sosial. Sebagai wahana kontestasi dibutuhkan keahlian, dan modal tertentu yang disebut oleh Bourdieu dengan istilah kapital. Makalah dengan metode studi pustaka ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mobilisasi kapital yang dimiliki selebriti dalam media sosial sebagai ruang sosial yang dikenal dengan arena. Pentingnya kapital dalam sebuah arena menunjukkan bahwa media sosial bukanlah sekedar bentuk platform yang partisapatif, melainkan sebuah arena kontestasi sosial bagi individu didalamnya. Selebriti hadir ditengah publik lewat sosial media dengan kekuatan kapitalnya khususnya kapital simbolis yang didapatkan akibat akumulasi visibilitas media yang dihasilkan dari representasi media berulang kerap dikonversi menjadi kapital yang lain dalam banyak hal seperti marketing dan periklanan. Media sosial sebagai arena yang muncul dalam bentuk digital sebenarnya tidak berbeda dengan arena dalam bentuk fisik. Dalam arena terdapat usaha melakukan dominasi kelas sosial tertentu dengan memanfaatkan kapital yang dimiliki, termasuk oleh selebriti melalui distinction untuk memperlihatkan perbedaan kelas. Selain selebriti yang mendapatkan visibilitas dari media, di media sosial juga muncul fenomena micro celebrity. Komodifikasi selebriti menjadi produk pemasaran telah meningkatkan kemampuan kapital lainnya, khususnya kapital ekonomi melalui kehadiran follower. Dominasi kelas sosial selebriti terkadang tidak disadari oleh follower, dan hanya menguntungkan pada selebriti. Ketidaksadaran follower yang dibuktikan dengan tindakan mengkonsumsi produk milik selebriti agar merasa sejajar. Penciptaan selera yang sama hanyalah bentuk distinction lain yang dilakukan untuk melanggengkan kelas dominan selebriti melalui akumulasi kapital ekonomi.

Page 3 of 23 | Total Record : 223