cover
Contact Name
Teguh Arie Sandy
Contact Email
penjualide@gmail.com
Phone
+6285232777747
Journal Mail Official
jira@ahlimedia.com
Editorial Address
Jln. Ki Ageng Gribig, Gang Kaserin MU No.36 Malang 65138
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik
Published by Ahlimedia Press
ISSN : 27456056     EISSN : 27457036     DOI : https://doi.org/10.47387/jira.v1i1
JIRA merupakan Jurnal dengan lingkup Kegiatan Pembelajaran, Penelitian Tindakan Kelas, Lesson Study, Pengembangan Media Pendidikan dan Pemanfaatan Teknologi Terkini. Mendapatkan naskah penelitian bidang Pendidikan, terkait dengan: - Penelitian Tindakan Kelas & Lesson Study - Riset Kualitatif dan Kuantitatif - Studi Pendidikan dan Studi Literasi - Pengembangan Media Pembelajaran - Pemanfaatan TIK & Teknologi Terkini
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 5 (2022)" : 7 Documents clear
Pembelajaran News Item dengan Strategi Merdeka Belajar, Google lens dan Elegant Teleprompter Nurul Jazimah
JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik Vol 3, No 5 (2022)
Publisher : Ahlimedia Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47387/jira.v3i5.280

Abstract

Tujuan pembelajaran dari materi News Item text ini adalah Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. Kompetensi inti yang dinilai yaitu  ketrampilan  membaca dan berbicara. Dengan permasalahan tersebut membuat pendidik mencari solusi agar dapat memilih bahan ajar yang menarik, mengoptimalkan seluruh aspek perkembangan dan menumbuhkan kreatifitas peserta didik. Ide penulis dalam hal ini adalah penggunaan google lens dan Elegant teleprompter untuk meningkatkan rasa percaya diri murid ketika  ada praktik membaca ataupun berbicara menggunakan  Bahasa Inggris.
Penggunaan Model PBI (Problem Based Instruction) Bervisi SETS (Science Enviroment Tecnology And Society) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Materi Bioteknologi untuk Siswa SMA Suwargono Suwargono
JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik Vol 3, No 5 (2022)
Publisher : Ahlimedia Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47387/jira.v3i5.285

Abstract

Penulis melaksanakan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) peningkatan aktivitas belajar peserta didik pada mata pelajaran Biologi materi Bioteknologi dengan menggunakan model PBI Bervisi SETS pada kelas XII IPS 3 SMA Negeri 1 Kayen; (2) peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Biologi materi Bioteknologi dengan menggunakan model PBI Bervisi SETS pada kelas XII IPS 3 SMA Negeri 1 Kayen. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan penulis untuk meningkatkan kompetensinya dalam pelaksanaan pembelajaran, yang terdiri dari dua siklus dan tiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu menentukan perencanaan tindakan, melaksanakan tindakan, melakukan pengamatan hasil tindakan dan melakukan refleksi dari hasil pengamatan. Sebagai  subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XII IPS 3 tahun pelajaran 2019/2020 sebanyak 35 peserta didik. Pengumpulan data penelitian menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian pada hasil belajar menunjukkan terdapat kenaikan rata-rata baik dari kondisi awal terhadap siklus I, siklus I terhadap siklus II, maupun kondisi awal terhadap siklus II. Dari kondisi awal terhadap siklus I terdapat kenaikan hasil belajar rata-rata dari 60 menjadi 72, dari siklus I terhadap siklus II terdapat kenaikan rata-rata dari 72 menjadi 80 sehingga kenaikan rata-rata hasil belajar dari kondisi awal terhadap siklus II terdapat kenaikan dari 60 menjadi 80. Pada persentase tuntas belajar juga terdapat kenaikan baik dari kondisi awal terhadap siklus I, siklus I terhadap siklus II, maupun kondisi awal terhadap siklus II. Dari kondisi awal terhadap siklus I terdapat kenaikan persentase tuntas belajar dari 30,6% menjadi 57%, dari siklus I terhadap siklus II terdapat kenaikan persentase tuntas belajar dari 57% menjadi 77,1%, sehingga kenaikan persentase tuntas belajar dari kondisi awal terhadap siklus I terdapat kenaikan dari 30,6% menjadi 77%. Untuk aktivitas belajar, pada kondisi awal 68,6% peserta didik termasuk dalam kategori kurang sampai cukup dan 31,4% termasuk dalam kategori baik sampai amat baik, pada Siklus I terdapat 45,7% peserta didik dalam kategori kurang sampai cukup dan 54,3% termasuk kategori baik sampai amat baik, sementara pada Siklus II terdapat 22,8% peserta didik termasuk dalam kategori kurang sampai sedang dan 77,2% termasuk dalam kategori baik sampai amat baik. Untuk aktivitas belajar terjadi peningkatan yang signifikan.
Kiat Mengatasi Krisis Pembelajaran dan Learning Obstacle Titin Sugiarti
JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik Vol 3, No 5 (2022)
Publisher : Ahlimedia Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47387/jira.v3i5.281

Abstract

Di era pandemi yang melanda negeri ini selama kurang lebih dua setengah tahun, dunia pendidikan dihadapkan pada krisis pembelajaran dan learning obstacle. Krisis pembelajaran adalah kondisi dimana situasi tidak stabil dan dapat berbahaya karena membawa pengaruh negatif dalam pembelajaran. Dikatakan krisis pembelajaran karena di mana para siswa dituntut untuk belajar secara jarak jauh (PJJ) yang notabenenya harus menggunakan sarana digital teknologi baik secara sinkronus maupun asinkronus. Capaian target kurikulum tidak bisa hingga 100%, dikarenakan guru hanya memilih KD-KD yang esensial saja dengan penyederhanaan kompetensi dasar. Selain itu kesiapan guru sebagai pendidik dalam transformasi digital belum sepenuhnya siap menghadapi PJJ. Siswa tidak hanya diberi tugas-tugas saja, namun guru dalam masa PJJ harus mempu memanfaattkan teknologi sebagai sarana media pembelajarannya. Pada kenyataannya tidak semua guru mampu melaksanakan hal tersebut. Jaringan internet juga menjadi faktor terpenuhinya tujuan yang diharapkan. Jika tidak ada paket interner atau sinyal yang tidak bersahabat, maka pembelajaran tidak akan tersampaikan ke murid. Terjalinnya kedekatan hubungan antara pendidik dengan peserta didik secara interpersonal belum bisa diwujudkan karena terpisahkan oleh jarak.
Peningkatan Aktivitas dan Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris dengan Metode Telling Story untuk Siswa SMA Yohana Chrisya Diana Komala Devi
JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik Vol 3, No 5 (2022)
Publisher : Ahlimedia Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47387/jira.v3i5.284

Abstract

Dalam Buku Model Pembelajaran Bahasa Inggris di SMA dari Pusat Kurikulum disebutkan bahwa lulusan SMA harus menguasai dua jenis kompetensi, yaitu kompetensi produktif (vocational skill) dan kompetensi antar pribadi (interpersonal skill). Kecakapan interpersonal mencakup kecakapan berkomunikasi (communication skill) dan kecakapan bekerja sama (collaboration skill). Jenis kompetensi ini ternyata memegang peranan yang sangat signifikan dalam persaingan merebut kesempatan kerja. Oleh karena itu, pembelajaran Bahasa Inggris memainkan peran yang penting karena tidak dapat dipungkiri bahwa Bahasa Inggris merupakan bahasa pengantar yang digunakan secara luas di dunia kerja. Masih banyak keluhan dari berbagai pihak tentang rendahnya kemampuan lulusan SMA untuk berkomunikasi dalam Bahasa Inggris, terutama dalam komunikasi secara lisan. Salah satu alasan kegagalan pembelajaran ketrampilan berbicara Bahasa Inggris adalah karena lebih dari 50 % siswa tidak berani berbicara Bahasa Inggris di depan kelas karena takut salah, terutama karena mereka tidak yakin dengan apa yang harus disampaikan dan bagaimana harus mengatakannya. Hal ini menyebabkan rendahnya aktivitas dan kemampuan siswa dalam pembelajaran berbicara Bahasa Inggris. Dengan fenomena seperti itu dibutuhkan suatu model pembelajaran yang tepat dalam berbicara dengan Bahasa Inggris, sehingga siswa dapat lebih mudah  dan cepat dalam menguasai ketrampilan berbicara tersebut. Salah satu model pembelajaran yang dinilai sesuai adalah metode Telling Story. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui efektifitas pembelajaran dengan metode Telling Story untuk meningkatkan aktivitas dan kemampuan siswa dalam berbicara Bahasa Inggris.
Mentoring Trilogi Pendidikan Guna Meningkatan Motivasi Berprestasi Guru di SMP Negeri 4 Purwodadi Suwendi Suwendi
JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik Vol 3, No 5 (2022)
Publisher : Ahlimedia Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47387/jira.v3i5.286

Abstract

Tujuan best practice adalah untuk meningkatkan motivasi berprestasi guru SMP Negeri 4 Purwodadi, Kabupaten Grobogan, melalui praktik mentoring trilogi pendidikan pada semester II tahun pelajaran 2021/2022. Best practise ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Purwodadi, Kabupaten Grobogan, dengans sasaran guru IPA dan IPS. Strategi langkah penyelesaian masalah yang digunakan adalah mentoring trilogi pendidikan dengan tahapan: 1) Persiapan; 2) Negosiasi; 3) Kemungkinan; dan 4) Penutup.Capaian hasil best practise menunjukkan adanya peningkatan skor motivasi berprestasi guru dari penilaian pra dan post sebesar 28,33%. Dampak dari pelaksanaan best practise adalah meningkatnya tanggungjawab, disiplin, kesadaran, kerjasama dan semangat mentoring guru, sehingga menciptakan kondisi harmonis di sekolah, yang menjadikan pembelajaran di kelas berjalan terstruktur, kreatif, inovatif dan menyenangkan.
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Jurnal Khusus dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Game Turnament untuk Siswa SMA Jumini Jumini
JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik Vol 3, No 5 (2022)
Publisher : Ahlimedia Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47387/jira.v3i5.283

Abstract

Kenyataan menunjukkan hasil belajar Jurnal Khusus siswa kelas XII MIPA Ekonomi Lintas Minat  SMAN1 Kayen  tahun 2018 / 201 masih rendah. Hal ini dilihat dari hasil tes pada Kompetensi Dasar  Jurnal Khusus pada pertemuan awal nilai yang memenuhi KKM baru 19 %.Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar ini adalah karena kegiatan pembelajaran guru masih menggunakan cara-cara yang monoton, sehingga siswa kurang aktif, belajar menjadi kurang bermakna dan pembelajaran masih berpusat pada guru.Untuk mengatasi rendahnya hasil belajar Jurnal Khusus ini, peneliti mencoba menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ( Teams Game Turnament).Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Jurnal Khususl bagi siswa kelas XII MIPA  SMAN 1Kayen, melalui penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Game Turnament). Penelitian ini dilakukan selama satu semester atau enam bulan yaitu mulai bulan  Januari  2019 sampai dengan  Juni 2019, dilakukan di SMAN 1 Kayen. Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini subyeknya adalah siswa kelas XII MIPA-6 SMAN 1 Kayen dengan jumlah 42 orang yang terdiri dari9 laki-laki dan 33 perempuan.Penelitihan  dilakukan  dua siklus, tiap siklus ada 4 tahapan yaitu planning, action, observing dan reflecting. Hasil tes siswa kelas XII MIPA-6 pada Siklus I nilai rata-ratanya 80,51. Sedangkan hasil tes pada Siklus II nilai rata-ratanya 81,54. Pada Siklus I jumlah siswa yang nilainya di bawah KKM ada 9 orang DENGAN PROSENTASE KETUNTASAN 80%, sedangkan pada Siklus II yang nilainya dibawah KKM ada 2 siswa. Ketuntasan mencapai 95 %.Melalui model pembelajaran kooperatif tipe TGT ( TEAMS GAME TURNAMENT ) hasil belajar Jurnal Khusus bagi siswa kelas XII MIPA-6 SMAN 1 Kayen mengalami peningkatan. Hal ini dilihat  dari kenaikan nilai    rata-rata dan kenaikan jumlah siswa yang memenuhi KKM.
Analisis Business Model Canvas pada Usaha Mikro Kecil Menengah Obat Tradisional: Studi Kasus UMKM Omah Jamu Novi di Yogyakarta Fatma Nurmalita Purnomo; Teguh Arie Sandy
JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik Vol 3, No 5 (2022)
Publisher : Ahlimedia Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47387/jira.v3i5.282

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis UMKM Obat Tradisional Omah Jamu Novi yang ada di Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, D. I. Yogyakarta dengan menggunakan BMC. Terdapat beberapa bisnis model yang dapat dipilih, salah satunya yakni menggunakan Business Model Canvas. Business Model Canvas cocok untuk tujuan pemetaan kegiatan saat ini (UMKM) dengan menggunakan pola menuju keberhasilan. Kabupaten Sleman telah banyak mengembangkan obat tradisional berupa jamu menjadi bentuk bisnis usaha kecil menengah. Hal ini dikarenakan bisnis jamu tradisional cukup mudah dijalankan. Terdapat 9 elemen dalam BMC untuk menganalisis UMKM Omah Jamu Novi diantaranya, customer segments, value proposition, channels, customer relationships, revenue streams, key activities, key resources, key partners, dan cost structure.

Page 1 of 1 | Total Record : 7