cover
Contact Name
Imam A.R
Contact Email
imam_ar@unj.ac.id
Phone
+6221-4712137
Journal Mail Official
teknik.elektro@unj.ac.id
Editorial Address
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jevet/editorialboard
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal of Electrical Vocational Education and Technology
ISSN : 25489178     EISSN : 27459373     DOI : -
Journal of Electrical Vocational Education and Technology merupakan media publikasi yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta sebagai sarana diseminasi dan publikasi artikel hasil penelitian dan artikel konseptual yang dilakukan oleh para peneliti, akademisi, praktisi dan industri di bidang pendidikan teknik elektro dan ketenagalistrikan. Yang meliputi : Ketenagalistrikan Energi Terbarukan Otomasi Industri Otomatisasi Instalasi Listrik Manajeman Industri Audit Energi dan Kelistrikan Media Pembelajaran Motode Pembelajaran Evaluasi pembelajaran
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 104 Documents
KEMAMPUAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BEKERJA SISWA KELAS XII TIPTL (Studi Kasus di SMK Negeri 5 Jakarta) Diyah Ayu Mustika; Daryanto; Farried Wadjdi
Journal of Electrical Vocational Education and Technology Vol 3 No 1 (2018): Journal Of Electrical Vocational Education and Technology
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JEVET.0031.02

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kemampuan praktik kerja industri dan status sosial ekonomi orang tua dengan motivasi bekerja pada Siswa kelas XII TIPTL di SMK Negeri 5 Jakarta. Penelitian ini dilakukan terhitung mulai pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2017. Untuk metode yang digunakan didalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasi dengan survey. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XII TIPTL di SMKN 5 Jakarta yang berjumlah 85 siswa, dan sampel yang diambil sebanyak 68 siswa dengan menggunakan teknik probabilitas sampling, yaitu proportionate stratified random sampling. Data hasil penelitian dianalisis melalui uji prasyarat analisis dengan menggunakan uji normalitas, uji regresi, uji keberartian regresi dan uji kelinieritasan regresi pada taraf signifikan α = 0,05. Dan uji analisis dengan uji hipotesis koefisien korelasi pada taraf signifikan α = 0,05. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa adanya hubungan yang positif dan signifikan antara kemampuan praktik kerja industri dengan motivasi bekerja yang ditunjukan dengan rhitung=0,611>rtabel=0,239 sementara itu koefisien determinasi untuk R2=37,35%. Penelitian pula menunjukan bahwa adanya hubungan yang positif dan signifikan antara status social ekonomi orang tua dengan motivasi bekerja yang ditunjukan dengan rhitung=0,720>rtabel=0,239, sementara itu koefisien determinasi untuk R2=51,81%. Selain itu hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara kemampuan praktik kerja industri dan status sosial ekonomi orang tua dengan motivasi bekerja dengan persamaan regresi Ŷ=36,881+0,402X1+0,370X2, dan hasil dari analisa data diperolehFhitung=43,96>Ftabel=3,14. Hal ini menunjukan bahwa hipotesis yang menunjukan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara kemampuan praktik kerja industri dan status sosial ekonomi orang tua dengan motivasi bekerja diterima. Sementara itu koefisien determinasi untuk R2 adalah 57,5% sedangkan sisanya 42,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN RANGKAIAN LISTRIK (STUDI KASUS PADA SMKN 26 JAKARTA PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK KELAS X) Azza Muzayanah; Soeprijanto; Faried Wadjdi
Journal of Electrical Vocational Education and Technology Vol 1 No 1 (2016): Journal Of Electrical Vocational Education and Technology
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JEVET.0011.01

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi siswa mengenai kompetensi Pedagogik dan profesional guru dengan prestasi belajar siswa (studi kasus pada SMKN 26 Jakarta paket keahlian TIPTL kelas X). Penelitian dilakukan di SMKN 26 Jakarta, dilaksanakan pada bulan Juni 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan survei dengan pendekatan asosiatif. Sampel yang diteliti berjumlah 51 siswa yaitu siswa kelas X. Adalah teknik random sampling yang digunakan dalam pengambilan sampel. Insturmen yang digunakan untuk memperoleh data variabel X (Persepsi siswa mengenai kompetensi guru) dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala likert sedangkan variabel Y (Prestasi Belajar) diambil dari nilai UAS siswa. Teknik analisis data dimulai dari mencari persamaan regresi. Uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas dengan uji liliefors dan di dapatkan menandakan bahwa data berdistribusi normal. Selanjutnya uji hipotesis menggunakan uji korelasi product moment dan diperoleh r sebesar 0,43 sehingga dapat dikatakan bahwa variabel X1 dan X2 mempunyai hubungan yang poritif dengan variabel Y. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel (4,57 ˃ 2,009) dengan taraf signifikan 0,05 yang artinya H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa mengenai kompetensi pedagogik dan profesional guru dengan prestasi belajar siswa
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR PRAKTIKUM INSTALASI MOTOR LISTRIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK STUDI KASUS SMK KAPIN JAKARTA arifin ramadhan; Suyitno; Irzan Zakir
Journal of Electrical Vocational Education and Technology Vol 3 No 1 (2018): Journal Of Electrical Vocational Education and Technology
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JEVET.0031.01

Abstract

Motivation to study is the change of energy in an individual that can be signed with the emergence of feelings and reaction to reach goals. While self-discipline is a circumstance which form through a process that shows the values of self-confession, obedience, regularity, and orderliness to the applicable regulation, and to support good learning outcome should have motivation to study and also a good self-discipline. This study aim to find out the relation between motivation to study and self-discipline with the learning outcome in electrical motor installation subject. The population of this study is the whole electrical installation expertise program’s student in SMK Kapin. While the used sample is all the student who already got electrical motor installation subject as many as 60 students. The used method in this research is expost facto which used quantitative approach. The primary data is the motivation to study and self-discipline data, while the secondary data is the learning outcome data. The data analysis technique that used is hypothesis test and F-test that previously done prerequisite analysis test using normality test and linearity test. The calculation result shows that the hypothesis test with 5% of significant level obtained rcount = 0,6 and rtable = 0,254, because rcount > rtable , then the Fcount =16,03 and Ftable = 3,15 which mean Fcount > Ftable so it can be concluded that there is a significant relation between the motivation to study and self- discipline with the learning outcome of electrical motor installation practice in electrical installation expertise SMK Kapin Jakarta. ABTRAK Motivasi belajar aSdalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Sedangkan disiplin diri adalah suatu kondisi yang terbentuk melalui proses yang menunjukan nilai-nilai pengakuan diri sendiri, ketaatan , kepatuhan, keteraturan, dan ketertiban kepada peraturan yang berlaku, dan untuk mendukung hasil belajar yang baik harus memiliki motivasi belajar dan disiplin diri yang baik juga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar dan disiplin diri dengan hasil belajar praktikum siswa dalam mata pelajaran instalasi motor listrik. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa program keahlian teknik instalasi tenaga listrik SMK Kapin, sedangkan sampel yang digunakan adalah siswa yang sudah mendapatkan mata pelajaran instalasi motor listrik sebanyak 60 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah expost facto menggunakan pendekatan kuantitatif. Data penelitian primer adalah data motivasi belajar dan disiplin diri, sedangkan data sekunder adalah data hasil belajar siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji hipotesis dan uji-F yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas dan uji linieritas. Hasil perhitungan menunjukan bahwa uji hipotesis dengan taraf signifikan 5% di peroleh nilai rhitung = 0,6 dan nilai rtabel = 0,254, karena nilai rhitung > rtabel , kemudian nilai Fhitung sebesar 16,03 dan nilai Ftabel = 3,15 yang berarti Fhitung > Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dan disiplin diri dengan hasil belajar praktikum instalasi motor listrik Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Kapin Jakarta .
KESESUAIAN TINGKAT PENCAHAYAAN GEDUNG SEKOLAH DASAR DAN PEMAHAMAN GURU TENTANG SISTEM PENCAHAYAAN SEKOLAH Erni Kurniati; Soeprijanto; Irzan Zakir
Journal of Electrical Vocational Education and Technology Vol 1 No 2 (2016): Journal Of Electrical Vocational Education and Technology
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JEVET.0012.01

Abstract

Abstract This research has the purpose to knowing the value of the lighting level in the room at primary school, is in conformity with applicable regulations or not and to knowing teacher’s knowledge and understanding level about the school lighting system. This research conducted in May until July 2016 at primary school in Kelurahan Rawamangun, East Jakarta. This research is quantitative descriptive with survey method. The sampling technique used in this research is random purposive sampling, where purposive that schools are not taken in a period of improvement and the respondent teachers are permanent teachers. Samples taken random with a degree of error of ± 10 %, so sample taken is 10 schools and 80 teachers. The results of this research is a translation percentage descriptive of the data suitability lighting levels at one to six classrooms, a teachers' room, library and science laboratories when sunny weather use the lights and do not use lights. And data of teacher’s understanding of school lighting system, which divided into five dimensions is healthy condition in classrooms, the lighting in the classrooms, electrical energy-saving concept of the school, the impact of lighting on health and health dan safety in the classroom as stated in 15 item multiple-choice questions. The results of this research stated that 10 schools have measured lighting levels can be concluded that the 0 % suitability rate of illumination for the one classroom, second classroom, third classroom, fourth classroom and science laboratories, 10 % suitability for the five classroom, six classroom dan teacher’s room when using the lights and do not use the lights. And suitability for the library is 11.1 % when not using lights and 12.5 % when using light. And from the research data of objective tests 15 item multiple-choice question for teacher's understanding can be concluded that the percentage of comprehension for the dimensions of healthy condition in classroom is 83.33 %, the dimensions of the lighting in the classroom is 40.416 % , the dimensions of the electrical energy-saving concept of the school is 92.5 % , dimensions of the impact of lighting on health is 68.75 % , and the dimensions of health and safety in the classroom is 49.58 % . There are several dimensions that are not understood by the teacher’s, because it need an advanced program for theacher’s follow-up to can better understand the kind of school lighting system. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai tingkat pencahayaan pada ruang-ruang sekolah dasar apakah sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan untuk mengetahui tingkat pemahaman guru mengenai sistem pencahayaan sekolah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juli 2016 di sekolah dasar di lingkungan kelurahan Rawamangun, Jakarta Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kuntitatif deskriptif dengan menggunakan metode survei. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik acak dengan pertimbangan tertentu (random purposive sampling), dimana pertimbangannya yaitu sekolah yang diambil tidak dalam masa perbaikan dan responden guru-guru merupakan guru tetap. Sampel pada penelitian ini diambil secara acak (random) dengan taraf kesalahan penelitian ±10 %, sehingga jumlah sampel yang diambil yaitu sebanyak 10 sekolah dan 80 orang guru-guru Hasil penelitian ini berupa penjabaran secara persentase deskriptif mengenai data kesesuaian tingkat pencahayaan pada ruang kelas satu sampai enam, ruang guru, perpustakaan dan laboratorium IPA saat cuaca cerah menggunakan lampu dan tidak menggunakan lampu. Serta data pemahaman responden guru-guru tentang sistem pencahayaan sekolah yang terjabarkan dalam lima dimensi yaitu kondisi ruang belajar yang sehat, pencahayaan pada ruang belajar, konsep hemat energi listrik sekolah, dampak pencahayaan terhadap kesehatan dan kesehatan dan keselamatan kerja pada ruang belajar yang tertuang dalam 15 item pertanyaan pilihan ganda. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa dari 10 sekolah yang diukur tingkat pencahayaan didapatkan kesimpulan bahwa 0% kesesuaian tingkat pencahayaan untuk ruang kelas satu, kelas dua, kelas tiga, kelas empat dan ruang laboratorium IPA, 10 % kesesuaian untuk ruang kelas lima, ruang kelas enam dan ruang guru baik saat menggunakan lampu dan tidak menggunakan lampu. Untuk ruang perpustakaan yaitu 11.1 % kesesuaiannya saat tidak menggunakan lampu dan 12.5 % kesesuaiannya saat menggunakan lampu. Dari data hasil penelitian tes objektif berbentuk pilihan ganda 15 item pertanyaan untuk pemahaman guru dapat ditarik kesimpulan bahwa persentase pemahaman untuk dimensi kondisi ruang belajar yang sehat yaitu 83.33%, dimensi pencahayaan pada ruang belajar yaitu 40.416%, dimensi konsep hemat energi listrik sekolah yaitu 92.5%, dimensi dampak pencahayaan terhadap kesehatan yaitu 68.75%, dan dimensi kesehatan dan keselamatan kerja pada ruang belajar yaitu 49.58%. Masih terdapat beberapa dimensi yang tidak dipahami oleh guru dengan baik oleh karena itu perlu diadakan sebuah program lanjutan agar guru-guru dapat lebih memahami sistem pencahayaan yang baik pada sekolah.
PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO MATA KULIAH PENGATURAN MOTOR (STUDI PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA) Diah Yuni Purwitaingsih; Imam Arif Raharjo; Massus Subekti
Journal of Electrical Vocational Education and Technology Vol 1 No 1 (2016): Journal Of Electrical Vocational Education and Technology
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JEVET.0011.07

Abstract

Abstract. This research aimed to create and utilize video-based learning media on motor control course and also to determine whether the video-based learning media on motor control course is effective or not. The making of the video-based learning media using several stages, namely, literature study, analysis needs, product planning, product making, instrument making feasibility and feasibility studies that are conducted by the experts, media specialists and students in order to determine the feasibility of the media created. Furthermore, to test the effectiveness of video-based learning media on motor control course, students are given the post-test questions that the validity and reliability have previously been tested by using an experimental model. The results of the feasibility test got a score > 80%, subject experts got a score of 94.23%, media experts 91,66%, and students 86.13%. The results of the feasibility test obtained, video-based learning media on motor control course is said to be very good and fit for use as a media of learning. The average value of students post test using a video-based learning media is 83, while students who do not use a video-based learning media have an average of 80.56. These data showed that value of post test results of motor control course that uses video-based learning media is higher than value of post test results that does not use a video-based learning media. The difference in post test results show that a video-based learning media on motor control course is an effective media of learning. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan memanfaatkan media pembelajaran berbasis video mata kuliah pengaturan motor untuk mengetahui apakah media pembelajaran berbasis video ini efektif atau tidak. Pembuatan media pembelajaran berbasis video ini menggunakan beberapa tahapan yaitu, studi literatur, analisis kebutuhan, perencanaan produk, pembuatan produk, pembuatan instrumen uji kelayakan dan uji kelayakan yang dilakukan oleh ahli materi, ahli media dan mahasiswa guna mengetahui kelayakan media yang dibuat. Selanjutnya untuk menguji keefektifan dari media pembelajaran berbasis video mata kuliah pengaturan motor, mahasiswa diberikan soal post test yang sebelumnya sudah di uji validitas dan reabilitasnya dengan menggunakan model eksperimen. Hasil uji kelayakan mendapatkan skor >80% yaitu ahli materi mendapat skor sebesar 94,23%, ahli media 91,66%, dan mahasiswa 86,13%. Dari hasil tersebut, media pembelajaran berbasis video mata kuliah pengaturan motor sangat baik dan layak digunakan sebagai media pembelajaran. Rata-rata nilai post test mahasiswa yang menggunakan media pembelajaran berbasis video sebesar 83, sedangkan mahasiswa yang tidak menggunakan media pembelajaran berbasis video memiliki rata-rata sebesar 80,56. Dari data tersebut menunjukkan bahwa hasil nilai post test yang menggunakan media pembelajaran berbasis video lebih tinggi dibandingkan dengan hasil nilai post test yang tidak menggunakan media pembelajaran berbasis video. Dari perbedaan hasil post test tersebut menunjukan bahwa media pembelajaran berbasis video mata kuliah pengaturan motor efektif digunakan sebagai media pembelajaran.
MONITORING CUACA BERBASIS ARDUINO UNO Fauzan Alaudin Hadi; Muhammad Rif’an; Mochammad Djaohar
Journal of Electrical Vocational Education and Technology Vol 1 No 1 (2016): Journal Of Electrical Vocational Education and Technology
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JEVET.0011.02

Abstract

Abstract This research aims to create a monitoring tool based weather arduino uno in order to produce data of wind, precipitation, temperature, and light intensity to be used as a reference whether or not an area to be built hybrid power plant. This research was conducted in the building innovation center LIPI, Cibinong, Bogor, West Java in March 2016 - July 2016. The method used is an experimental method that connects the sensor with arduino uno, then connected again to the server computer by using radio frequency signals using the XBee. Steps to be done is to make the program a tool, and then create a hardware appliance, create an interface with visual basic. Tests performed on hardware and software. From the test results, testing both hardware and software managed to work well and is able to generate data in the form are the wind speed reached a daily average of 6.2 m / s, the average rainfall reached 59.95 mm / day, the average temperature reached 26.71 ℃ per day, and the intensity of light that is able to produce the rated voltage -rata up 18,5v. The data shows that weather conditions in the study has good potential to build hybrid power plant. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk membuat alat monitoring cuaca berbasis arduino uno dalam rangka menghasilkan data angin, curah hujan, suhu, dan intensitas cahaya yang akan digunakan sebagai acuan layak atau tidaknya suatu daerah untuk dibangun pembangkit listrik hybrid. Penelitian ini dilaksanakan di gedung pusat inovasi LIPI, Cibinong, Bogor, Jawa Barat pada bulan maret 2016 – Juli 2016. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen yaitu menghubungkan sensor dengan arduino uno, lalu dihubungkan lagi ke komputer server dengan menggunakan sinyal radio frekuensi menggunakan XBee. Langkah yang dilakukan adalah membuat program alat, lalu membuat hardware alat, membuat interface dengan visual basic. Pengujian dilakukan pada hardware dan software. Dari hasil pengujian, baik hardware maupun software berhasil bekerja dengan baik dan mampu menghasilkan data berupa kecepatan angin rata-rata perhari mencapai 6,2 m/s, curah hujan rata-rata mencapai 59,95 mm/hari, suhu rata-rata mencapai 26,71 perhari, dan intensitas cahaya yang mampu menghasilkan tegangan rata-rata hingga 18,5v.
PROTOTIPE SISTEM MONITORING NIRKABEL DENGAN KENDALI SUHU DAN KELEMBABAN BERBASIS MICROCONTROLLER PADA KUMBUNG JAMUR TIRAM Ibrahim Hafiz; Nur Hanifah Yuninda; Syufrijal
Journal of Electrical Vocational Education and Technology Vol 1 No 1 (2016): Journal Of Electrical Vocational Education and Technology
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JEVET.0011.06

Abstract

Abstract Oyster mushroom was valuable and consumable mushroom with high protein value 27%, 1,6% of fat, 58% of carbohydrate, 11,5% of fiber, 0,3% of ash, and 265 calories. Oyster mushroom is one of commodities with great prospect to be developed, That’s why now oyster mushroom farming is booming in Indonesia.But, the technology doesn’t follow with the booming itself. Oyster mushroom farmed traditionally, Even though there is so many factors which influence oyster mushroom’s growth like temperature and moisture. Hygrometer was used for knowing temperature and moisture value and must enter the mushroom’s house which the instrument was installed. Next watering the oyster mushroom’s house every morning to keep the temperature and moisture value.With growth of technology like microcontroller and sensor of temperature and moisture DHT11 at oyster mushroom’s house, writer can make wireless monitoring system with temperature and moisture value control. Wireless monitoring system was hoped to simplify monitoring temperature and moisture value. Next with temperature and moisture system control was hoped to help and simplify oyster mushroom farming.From the result of the research, wireless monitoring system was simplified monitoring temperature and moisture value at oyster mushroom’s house. Next temperature and moisture control will automatically keep temperature and moisture value fit with what oyster mushroom need for growth. Temperature and moisture value which kept for mushroom growth will accelerate for primordia to appear average at26hours 24 minutesandthe harvest time average at 21 hours 36 minutes. Oyster Mushroom which farmed with automatical control of temperature and moisture have better total weight, was 230 grams heavier than oyster mushroom which farmed traditionally. Abstrak Jamur tiram merupakan salah satu jamur konsumsi yang bernilai tinggi dengan kandungan gizi protein 27%, lemak 1,6%, karbohidrat 58%, serat 11,5%, abu 0,3%, dan kalori sebesar 265 kalori. Jamur tiram merupakan komoditi yang mempunyai prospek sangat baik untuk dikembangkan, oleh sebab itu saat ini budidaya jamur tiram di Indonesia sedang marak. Maraknya usaha budidaya jamur tiram di Indonesia tidak diikuti dengan perkembangan teknologi. Budidaya jamur tiram dilakukan dengan sederhana, padahal banyak faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan jamur tiram seperti suhu dan kelembaban. Untuk mengetahui nilai suhu dan kelembaban menggunakan alat ukur hygrometer dan untuk melihatnya harus masuk ke dalam kumbung jamur di mana alat itu dipasang. Kemudian untuk menjaga nilai suhu dan kelembaban dilakukan penyiraman air setiap pagi. Dengan adanya perkembangan teknologi seperti microcontroller dan adanya sensor suhu dan kelembaban DHT11 pada kumbung jamur tiram dapat dibuat sistem monitoring nirkabel dengan kendali suhu dan kelembaban otomatis. Sistem monitoring nirkabel diharapkan memudahkan pemantauan nilai suhu dan kelembaban. Kemudian dengan adanya kendali suhu dan kelembaban otomatis diharapkan membantu dan memudahkan budidaya jamur tiram. Berdasarkan hasil penelitian, sistem monitoring nirkabel memudahkan pemantauan nilai suhu dan kelembaban pada kumbung jamur tiram. Kemudian kendali suhu dan kelembaban otomatis membantu menjaga nilai suhu dan kelembaban sesuai dengan kebutuhan jamur tiram pada proses pertumbuhan tubuh buah. Nilai suhu dan kelembaban yang dijaga sesuai kebutuhan pertumbuhan tubuh buah jamur tiram mempercepat waktu kemunculan primordia rata-rata 26 jam 24 menit dan waktu panen rata-rata 21 jam 36 menit. Jamur tiram yang dibudidayakan oleh sistem kendali suhu dan kelembaban otomatis memiliki berat total yang lebih baik, yaitu 230gr lebih berat dibandingkan jamur tiram yang dibudidayakan secara sederhana.
ANALISIS KINERJA CHILLER DI GEDUNG SENAYAN CITY Maya Firanti Putri; Aris Sunawar; Massus Subekti
Journal of Electrical Vocational Education and Technology Vol 1 No 1 (2016): Journal Of Electrical Vocational Education and Technology
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JEVET.0011.09

Abstract

Abstract. Research conducted in the building Senayan City in June 2016 using qualitative research methods. Standards are used as a benchmark the performance of each chiller uses ISO 6390 in 2011 on Energy Conservation Air system administration Building. These aspects are analyzed to determine the performance of the chiller is the temperature of chilled water, flow chilled water and compressor power. As for the influence of the three aspects is the temperature of the outside environment. By calculating the cooling capacity, the highest Coefficient of Permonace (COP) value can be determined each chiller.Chiller performance analysis results obtained COP value of the highest attainable number 1 at 7.31 chiller, chiller number 2 at 8.03 and chiller number 3 6:27. These values ​​meet the mi nimum value of COP according to ISO standards. Lowest chiller COP value number 1 by 5.08, number 2 for 5.12 chiller and chiller number 3 at 4.22. Third party chiller COP minimum value does not meet the minimum standards of the COP. Chiller number 3 has the lowest minimum number COP and far below the minimum stadar.Judging from the value of cooling capacity and COP, chiller performance is not good enough is the number 3. And the chiller that has good enough performance is number 1 and 2 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan data analisis kinerja chiller di gedung Senayan City. Penelitian yang dilakukan di gedung Senayan City pada bulan Juni 2016 ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Standar yang digunakan sebagai patokan kinerja masing-masing chiller menggunakan SNI 6390 tahun 2011 tentang Konservasi Energi Sistem Tata Udara Bangunan Gedung. Aspek-aspek yang dianalisis untuk mengetahui kinerja chiller adalah temperatur chilled water, flow chilled water dan power kompresor. Adapun yang mempengaruhi ketiga aspek tersebut adalah temperatur lingkungan luar. Dengan menghitung kapasitas pendinginan, dapat ditentukan nilai Coefficient of Permonace (COP) tertinggi masing-masing chiller. Hasil analisis kinerja chiller didapat Nilai COP tertinggi yang dapat dicapai chiller nomor 1 sebesar 7,31, chiller nomor 2 sebesar 8,03 dan chiller nomor 3 6.27. Ketiga nilai tersebut memenuhi nilai minimum standar COP menurut SNI. Nilai COP terendah chiller nomor 1 sebesar 5,08, chiller nomor 2 sebesar 5,12 dan chiller nomor 3 sebesar 4,22. Ketiga nilai minimum COP ketiga chiller ini tidak memenuhi standar minimum COP. Chiller nomor 3 mempunyai angka minimum COP paling rendah dan jauh dibawah stadar minimum. Dilihat dari kapasitas pendinginan dan nilai COP, chiller yang kinerja kurang baik adalah chiller nomor 3. Dan chiller yang performanya cukup baik adalah chiller nomor 1 dan 2.
ALAT MONITORING DAN PEMBATAS DAYA LISTRIK RUMAH TANGGA BERBASIS ARDUINO MEGA 2560 Rega Sundawa Putra; Massus Subekti; Nur Hanifah Yuninda
Journal of Electrical Vocational Education and Technology Vol 1 No 1 (2016): Journal Of Electrical Vocational Education and Technology
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JEVET.0011.05

Abstract

Abstract This research aims to create a monitoring and power strip loads home based arduino mega 2560. This research uses experimental method and was done in the mechanical workshop of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, State University of Jakarta in September 2015 until January 2016. This prototype uses an Arduino Mega 2560 with the programming language C simplified to the IDE 1.6.5 software. Input equipment consists of 4 Current Sensor ACS 712, 1 Voltage Sensor, 1 keypad 4x4. Current Sensor ACS 712 is used on prototype for the current reading it. The Voltage Sensor is used on prototype to read the voltage coming out of PLN. Keypad 4x4 is used on prototype to set the usage limit load. Testing tool that is compared with avometer digital heles ux-838TR for measuring voltage and power meter Pilot SPM91 measuring amount load and current. The result of differences in measurement for light load 1 %, ironing 8%, hairdryer 6%. From the monitoring and power strip loads home based arduino mega 2560, the tools and system can work in accordance with the system designed Abstrak Penelitian ini bertujuan membuat prototipe pengawasan dan pengendalian beban listrik rumah tangga berbasis arduino mega 2560. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan dilaksanakan di Laboratorium Teknik Instalasi Listrik Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta pada bulan September 2015 sampai Januari 2016. Prototipe ini menggunakan Arduino Mega 2560 dengan bahasa pemrograman yaitu bahasa C yang disederhanakan dengan software IDE 1.6.5. Peralatan input terdiri dari 4Sensor Arus ACS 712, 1 Sensor Tegangan, 1 Keypad 4x4. Sensor Arus ACS 712 digunakan pada prototipe untuk membaca arus yang terpakai. Sensor Tegangan digunakan pada prototipe untuk membaca tegangan yang keluar dari sumber PLN. Keypad digunakan pada prototipe untuk mengatur batas pemakaian beban. Pengujian alat yaitu dibandingkan dengan avometer digital heles ux-838TR untuk mengukur tegangan dan alat ukur power meter Pilot SPM91 untuk mengukur jumlah watt dan arus. Hasil perbedaaan pengukuran untuk beban lampu sebesar 1 %, setrika 8%, hairdryer 6%.Dari hasil penelitian alat monitoring dan pembatas daya listrik rumah tangga berbasis Arduino Mega 2560, alat dan sistem dapat bekerja sesuai dengan yang dirancang.
ANALISIS SISTEM SUPLAI LISTRK DARI PLN DAN PLTS PADA GEDUNG WISMA (SUATU STUDI PENELITIAN DI GEDUNG UTAMA PUSDIKLAT CIRACAS) Yehezkiel Yuniar Putra; Suyitno; Imam Arif Raharjo
Journal of Electrical Vocational Education and Technology Vol 1 No 1 (2016): Journal Of Electrical Vocational Education and Technology
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JEVET.0011.08

Abstract

Abstract To solved Indonesian electricity problems have to do attempts to locate and exploit new sources of renewable electricity and the alternatively one of these is combines the power source of the PLN and also alternative power source with PLTS, where both the source of electrical energy will work simultaneously and synchronized. This research aims to know the electric supply system of the PLN and PLTS in homestead building in terms of synchronizing two source. Research conducted at the Pusdiklat KEBTKE Ciracas, East Jakarta on 3 June to 4 June 2016. The method used in this research is quantitative descriptive method. Stages of the process of research done by doing a field observation and data collection techniques. Research instrument in the form of a measuring tool, graphs and tables of measurements data. From the measurement data, the average voltage difference on phase R is 0,396 Volts or 0,18% of main voltage PLN, the average voltage difference on phase S is 0,22 Volt or 0,1% of main voltage PLN, the average voltage difference on phase T is 0,244 Volts or 0,11% of main voltage PLN. While the average difference in the frequency of PLN and PLTS is 0,036 Hz. Phase sequence in PLTS on-grid system in homestead building is accordance with the main system PLN, i.e. R-R, S-S, and T-T. Then, the average difference in phase angle on the phase R is 9,76° with the maximum phase angle value is 26,4°, the average difference in phase angle on the phase S is 4,65°, with the maximum phase angle values is 10,1°, the average difference in the phase angle on the phase T is 7,73 ° with the maximum phase angle value is 13,8°. When seeing the four sync indicators on the data, then the system of PLTS on-grid is already synchronized with system of PLN. Abstrak Untuk mengatasi permasalahan kelistrikan di Indonesia perlu dilakukan upaya untuk mencari dan memanfaatkan sumber listrik altenatif baru dan terbarukan yang salahsatunya adalah memadukan sumber listrik dari PLN dan juga sumber listrik alternatif dengan PLTS, dimana kedua sumber energi listrik ini akan bekerja secara bersamaan dan tersinkronisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem suplai listrik dari PLN dan PLTS pada gedung wisma dari segi sinkronisasi dua pembangkit. Penelitian dilaksanakan di Pusdiklat KEBTKE Ciracas, Jakarta Timur pada tanggal 3 Juni hingga 4 Juni 2016. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Tahapan proses penelitian yang dilakukan dengan melakukan observasi lapangan dan teknik pengumpulan data. Instumen penelitian berupa alat ukur, grafik dan tabel data pengukuran. Dari data pengukuran, rata-rata selisih tegangan pada fasa R adalah 0,396 Volt atau 0,18% dari tegangan utama PLN, rata-rata selisih tegangan pada fasa S adalah 0,22 Volt atau 0,1% dari tegangan utama PLN, rata-rata selisih tegangan pada fasa T adalah 0,244 Volt atau 0,11% dari tegangan utama PLN. Sedangkan rata-rata selisih frekuensi PLN dan PLTS adalah 0,036 Hz. Urutan fasa pada sistem PLTS on-grid di gedung wisma sesuai dengan sistem utama PLN, yaitu R-R, S-S, dan T-T. Kemudian, rata-rata selisih sudut fasa pada fasa R adalah 9,76° dengan nilai sudut fasa maksimum 19,7°, rata-rata selisih sudut fasa pada fasa S adalah 4,65° dengan nilai sudut fasa maksimum 10,1°, rata-rata selisih sudut fasa pada fasa T adalah 7,73° dengan nilai sudut fasa maksimum 13,8°. Bila melihat keempat indikator sinkron pada data, maka sistem PLTS on-grid sudah tersinkronisasi dengan sistem PLN.

Page 1 of 11 | Total Record : 104