cover
Contact Name
Rifki Septawendar
Contact Email
rifkiseptawendar@yahoo.com
Phone
+62227206221
Journal Mail Official
jkgi.bbk@gmail.com
Editorial Address
Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 392 Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Published by Balai Besar Keramik
ISSN : 08545405     EISSN : 26228114     DOI : https://doi.org/10.32537/jkgi
The JKGI contains papers of original research that provide or lead to fundamental principles in the science of ceramics, functional ceramics and ceramic-based composites. These articles include reports of the discovery of new phases, phase relationships, processing approaches and microstructures that relate to ceramic materials and processes. The articles establish the links between processing, structure characterization and properties of ceramics, including modeling approaches that are founded on basic mechanisms. All the published papers must be of enduring value and relevant to the field of ceramics.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 27, No 2 (2018): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia" : 5 Documents clear
Pengaruh Kalsinasi Gypsum Gorontalo Untuk Cetakan Keramik Halus Petrus Patandung; Doly Prima Silaban
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 27, No 2 (2018): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32537/jkgi.v27i2.4247

Abstract

Pengaruh Kalsinasi Gypsum Gorontalo untuk pembuatan alat cetakan keramik halus telah dilakukan, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh proses kalsinasi dan pembuatan alat cetakan keramik halus demi untuk memproduksi barang keramik. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Lengkap secara sederhana dengan perlakuan penambahan gypsum super, yang terdiri dari: Bo=Gypsum Gorontalo:Gypsum Super=1:0, B1=Gypsum Gorontalo:1:1, B2=Gypsum Gorontalo:Gypsum Super=2:1 dan B3=Gypsum Gorontalo:Gypsum Super=3:1. Penelitian diulangan 3 (tiga) kali. Hasil penelitian ternyata bahwa dengan perlakuan yang terbaik adalah dengan  kalsinasi gypsum Gorontalo pada suhu 190-196 °C menghasilkan kadar air rata-rata 5,48 % setara dengan gypsum yang mengandung 0,5 molekul H20 atau CaS04 0,5 H20. Hasil penelitian pembuatan cetakan, bahwa  perlakuan penambahan 2 (dua) bagian gypsum Gorontalo dengan 1 (satu) bagian gypsum super masih dapat dimanfaatkan karena memberikan daya serap air yang tinggi dan keadaanya tidak rapuh. 
Sintesis Metanol Dengan Reaksi Fischer-Tropsch Menggunakan Katalis Cu/SiO2 Poltak Tua Dorens Ambarita; Djulia Onggo; I Nyoman Marsih
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 27, No 2 (2018): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32537/jkgi.v27i2.4383

Abstract

Pada penelitian ini telah dilakukan sintesis metanol dengan menggunakan katalis Cu/SiO2 dengan kadar 8 %-b/b. Katalis tersebut dipreparasi dengan metode incipient wetness dari prekursor garam Cu(NO3)2.3H2O, dengan material pendukung silika gel yang ukuran partikelnya 60-100 mesh. Katalis direduksi menggunakan hidrogen pada tekanan satu atmosfer pada suhu 40oC selama enam jam dalam mikro-reaktor, dan selanjutnya dilakukan percobaan reaksi FischerTropschdengan mengganti aliran hidrogen dengan alirancampuran gas CO dan gas H2 dengan perbandingan 1:2.Reaksi Fischer-Tropsch dilakukan pada suhu 200 oC dan 250 oC. Campuran gas hasil reaksi dijebak dalam penampung sampel dan dianalisis dengan metode kromatografi gas secara kualitatif dan kuantitatif. Pada percobaan ini, laju pembentukan metanol diperoleh sebesar 3,333 µmol g-1h-1; 4,996 µmolg-1h-1;dan 3,368 µmol.g-1h-1 masing-masing untuk suhu 200 oC, 250 oC,dan 300oC. 
Karakteristik Kromatik Bone Ash Sintetik Berdasarkan Suhu Kalsinasi Herlina Damayanti; Ayu Ratnasari; Kristanto Wahyudi
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 27, No 2 (2018): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32537/jkgi.v27i2.4409

Abstract

Pada penelitian ini sifat kromatik bone ash sintetik telah dipelajari berdasarkan sistem CIELAB. Bone ash sintetik dikalsinasi dengan variasi suhu 600oC – 1250oC. Masing-masing hasil kalsinasi dijadikan aplikasi glasir ubin pada suhu 1170oC. Panjang gelombang bone ash sintetik kalsinasi 492-574nm dan glasir bone ash 477-542nm, berarti termasuk material putih. Derajat whiteness dan brightness mengalami penurunan dengan nilai terbesar pada bone ash kalsinasi 1250oC, Dwhiteness = -59,90% dan Dbrightness = -61,42%. Berdasarkan nilai L*, a* dan b* ruang warna bone ash sintetik bergeser dari Hijau Kuning menjadi Hijau Biru dan indeks whiteness bergeser menuju hitam. Pergeseran warna terkecil adalah bone ash kalsinasi 1000oC, ΔE  = 13,37 dan terbesar adalah bone ash kalsinasi 1250oC , ΔE  = 37,75. Pergeseran indeks whiteness terkecil adalah bone ash B10, ΔW* = 13,20 dan terbesar adalah bone ash B125  ΔW* = 36,29.  Kata Kunci: CIELAB, bone ash sintetik, kromatik, kalsinasi, whiteness, brightness
Karakteristik Kupel Berbasis Magnesia Dan Abu Tulang Sintesis Rustini Rustini; Dede Taufik; Maulid Purnawan; Ria Julyana Manullang; Ig. Adi Widjanarko
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 27, No 2 (2018): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32537/jkgi.v27i2.4413

Abstract

Proses kupelasi banyak digunakan untuk penentuan logam mulia konsentrasi rendah dalam material geologi. Proses ini membutuhkan kupel sebagai wadah pemisahan logam mulia dari oksida timbal (PbO). Dalam penelitian ini telah dilakukan pembuatan dan karakteristik kupel berbasis magnesia dan abu tulang dengan cara press. Kupel diuji porositas, ketahanan kejut suhu dan kemampuan penyerapan  PbO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kupel dengan komposisi campuran abu tulang dan Dead Burnt Magnesite (DBM) sebesar 15 : 80 dan 35 : 60 merupakan komposisi terbaik untuk menghasilkan kupel dengan porositas diatas 30%, tahan kejut suhu sebanyak 5 siklus dan mampu menyerap timbal monoksida dengan atasan Au yang tersisa berada dalam rentang penerimaan Laboratorium PT Antam.
Karakteristik Mineralogi Material Biokeramik Jenis Kalsium Fosfat Dari Cangkang Kerang Simping Abdul Rachman; Naili Sofyaningsih; Kristanto Wahyudi
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 27, No 2 (2018): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32537/jkgi.v27i2.3952

Abstract

Cangkang kerang simping (Amusium pleuronectes) di kab. Brebes telah dimanfaatkan sebagai bahan baku kerajinan hiasan dinding. Untuk memberi nilai tambah yang lebih tinggi, cangkang kerang simping bisa digunakan sebagai prekursor kapur untuk membentuk material biokeramik jenis kalsium fosfat dengan metode presipitasi. Proses sintesis dilakukan dengan metode presipitasi basah dengan pengaturan pH 6-7, 7-8 dan 8-9 serta kalsinasi pada suhu 800oC-900oC. Hasil mineralogi dengan menggunakan XRD menunjukkan bahwa suhu kalsinasi tidak memberikan perbedaan bentuk kristal yang signifikan, baik pada suhu 800oC maupun 900oC, namun pengaturan pH sangat berpengaruh terhadap pembentukanfasa mineral. Fasa mineral β-trikalsiumfosfat cenderung terbentuk pada pH 6-7 dan pH 7-8 sedangkan mineral hidroksiapatit (HAp) akan terbentuk pada pengaturan pH 8-9. Hasil analisis gugus fungsi (FTIR) pada pH7-8 menunjukkan bahwa pita serapan vibrasi gugus OH pada panjang gelombang 3650-3000 cm-1 tidak terjadi sehingga fasa mineral yang terbentuk merupakan β-trikalsiumfosfat sedangkan pada pH 8-9 dan suhu kalsinasi 900ºC menunjukkan adanya spektrum dengan pita serapan yang khas pada bilangan gelombang 555,50 dan 609,51 cm-1serta vibrasi gugus OH pada panjang gelombang 3650-3000 cm-1 yang menandakan terjadinya pembentukan fasa mineral hidroksiapatit (HAp).

Page 1 of 1 | Total Record : 5