cover
Contact Name
Tri Widya Swastika
Contact Email
tri.widyaswastika@sipil.pnj.ac.id
Phone
+6221-7270036
Journal Mail Official
camjournal.sipil@pnj.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. DR. G.A. Siwabessy, Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16424
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
Construction and Material Journal
ISSN : -     EISSN : 26559625     DOI : https://doi.org/10.32722/cmj
Core Subject : Engineering,
Jurnal Construction And Material adalah jurnal Teknik Sipil yang mencakup bidang keahlian Dasar Teknik, Struktur, Material, Manajemen Konstruksi, Tata Laksana, Transportasi, Sumber Daya Air dan Lingkungan, Geoteknik, Pengukuran dan Jalan Raya. Jurnal ini diperuntukkan bagi mahasiswa, pengajar, dan masyarakat luas yang ingin mempublikasikan karya ilmiahnya dan belum pernah dipublikasikan dimanapun. Jurnal ini terbit secara berkala, tiga kali dalam setahun (Maret, Juli, dan November). - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Construction And Material Journal is one of journals in the discipline of Civil Engineering from vocational school, covering basic of Civil Engineering; Structure, Material Technology, Construction Methods, Construction Management, Water Resources and Environmental Engineering, Geotechnical Engineering, Surveying and Highway Engineering. This journal is intended for engineering student, lecturer, professional and engineering assosiation member in civil works, and other community in Civil Engineering. The journal offers the Authors to publish their paper works in the Civil Engineering from their research result, work experience, etc and never published it in elsewhere. The journal issues would be published in three times a year (March, July and November). - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2020): CONSTRUCTION AND MATERIAL JOURNAL VOL. 2 NO. 2 JULI 2020" : 8 Documents clear
MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG DENGAN BETON PRACETAK PADA APARTEMEN THE CONEXIO Devania, Adita; Hermawan, Andrias Rudi
Construction and Material Journal Vol 2, No 2 (2020): CONSTRUCTION AND MATERIAL JOURNAL VOL. 2 NO. 2 JULI 2020
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract  The Conexio Appartements in actual condition are designed using conventional reinforced concrete method and does not have good quality. While in the project also often afected by the weather. The use of precast concrete are having some excellence of them are not affected by the weather, well maintained quality, and earthquake resistant. The connection between the precast elements play an important role in precast buildings to make the buildings resistant to earthquake. This modification is intended to created earthquake resistant precast building  according to SNI 2847:2013 with good quality control. In this study, the building will be modified into 8 floors precast building as planned and reviewed which will be analyzed by ETABS. From the results of the modification according to SNI 1726:2012 and SNI 2847:2013 we obtained, main beam dimension 40x60cm, secondary beam 35x55 cm, column dimension 65x65 cm, overtopping 6 cm for slab and using Splice sleeve grout for column to column connection, lap splices 500mm for beam-column connection, and 30x40cm for concrete consol dimension.Keywords : Precast, Splice Sleeve, Wet Connection.Abstrak Apartemen The Conexio pada kondisi sebenarnya dirancang menggunakan metode konvensional dengan kondisi mutu yang kurang baik. Dalam pelaksanannya, proyek tersebut juga sering terganggu oleh cuaca. Penggunaan beton pracetak memiliki beberapa keunggulan diantaranya pelaksanaannya tidak terpengaruh oleh cuaca, memiliki mutu yang terjaga dan tahan gempa. Sambungan antar elemen pracetak sangat berperan penting dalam bangunan dengan beton pracetak yang tahan gempa sehingga perlu diperhitungkan sesuai dengan peraturan. Modifikasi ini ditujukan untuk menghasilkan gedung dengan pracetak yang tahan gempa sesuai dengan SNI 2847:2013 dengan pengendalian mutu yang baik. Dalam studi ini, gedung tersebut akan dilakukan modifikasi struktur menjadi beton pracetak dengan tinjauan 8 lantai dan analisa dibantu dengan software ETABS. Dari hasil modifikasi yang dilakukan, elemen-elemen pracetak sesuai dengan ketentuan SNI 1726:2012 dan SNI 2847:2013 yaitu meliputi ukuran balok induk 40x60cm, ukuran balok anak 35x55 cm, dengan kolom berdimensi 65x65 cm, tebal overtopping 6 cm pada pelat dan menggunakan Splice sleeve grout pada sambungan kolom, penyambungan balok-kolom dengan panjang penyaluran 500 mm dan penggunaan konsol pada kolom dengan dimensi 30x40cm. Kata kunci  : Beton Pracetak, Splice Sleeve, Sambungan Basah.  
CASH FLOW PROYEK DENGAN SUMBER MODAL BANK SYARIAH PADA PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI GEDUNG PELAYANAN KESEHATAN PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNG KIDUL Abma, Vendie; Nugraheni, Fitri; Metalindra, Metalindra
Construction and Material Journal Vol 2, No 2 (2020): CONSTRUCTION AND MATERIAL JOURNAL VOL. 2 NO. 2 JULI 2020
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractA construction project has several factors that affect the success of a project. One of the factors was an optimal project’s cash flow. Optimizing cash flow of a construction project can be done by making several cash flow plans, and choosing the best one considering appropriate project’s time and cost constraints. The purpose of this study is to obtain an optimal cash flow plan on a construction project  using a capital loan from Sharia Bank.This research will be carried out on a specific project which is Construction and Rehabilitation Project of Government Health Service Building, District of Gunungkidul. In this study, the method used to analyze data is to make several project cash flow based on “Earliest Start” scheme by determining the duration for each activity and creating a network diagram using the Precedence Diagram Method (PDM). The final step is analysing the cash flow by calculating negative overdraft for each cash flow plan to determine the amount of capital loan from Sharia Bank and then comparing profits to obtain the optimal one.Analysis and discussion reveal that on the system of given Down Payment, and Project’s Termyn 50%, 75% and 100%, and a loan from Sharia Bank it is found that the optimum cash flow will make profit of 7.49%. Keywords: Cash Flow, Earliest Start (ES), Optimal Profit, Sharia Bank.AbstrakProyek konstruksi memiliki beberapa faktor yang mempengaruhi kelancaran proyek tersebut, salah satu yang mempengaruhi proyek tersebut adalah cash flow optimal. Optimalisasi cash flow suatu proyek konstruksi dapat dilakukan dengan membuat rencana cash flow secara tepat dari suatu proyek. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan rencana cash flow optimal pada proyek konstruksi dengan menggunakan sumber modal bank syariah.Obyek penelitian akan dilakukan pada proyek Pembangunan dan Rehabilitasi Gedung Pelayanan Kesehatan Pemerintah Kab. Gunungkidul. Pada penelitian ini dalam analisis data dibuat rencana cash flow proyek dengan menentukan durasi untuk setiap kegiatan dan membuat diagram jaringan kerja earliest start menggunakan metode Precedence Diagram Method (PDM) dengan bantuan software microsoft. Langkah terakhir adalah analisis cash flow dengan menentukan overdrat negatif pada rencana cash flow untuk menentukan nominal pinjaman dengan menggunakan sumber modal bank syariah lalu membandingan keuntungan untuk mendapatkan profit optimal.Hasil analisis cash flow dan pembahasan didapat beberapa kesimpulan yaitu pada sistem pembayaran uang muka, termin 50%, termin 75% dan termin 100% dari owner serta menggunakan pendanaan bank syariah didapatkan cash flow optimal pada kondisi penjadwalan earliest start dengan persentase profit sebesar 7,49%. Kata kunci: Cash Flow, Earliest Start (ES), Optimal Profit, Bank Syariah.
KUALITAS DAN KENYAMANAN UDARA PADA GEDUNG PERKANTORAN BERTINGKAT RENDAH DENGAN STUDI KASUS GEDUNG PERKANTORAN PT. X DI JAKARTA Ratnasari, Putri Nur; Nurwidyaningrum, Dyah
Construction and Material Journal Vol 2, No 2 (2020): CONSTRUCTION AND MATERIAL JOURNAL VOL. 2 NO. 2 JULI 2020
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractGreen Building Council Indonesia (GBCI) publishes an assessment device called Greenship to be used as a benchmark in planning to maintain green buildings. PT. Medtek one of the low-rise office buildings in Jakarta that is an area with moderate air pollution level based on air Pollution Standard Index (ISPU) which has no effect on human or animal health but influential on sensitive plants and aesthetic values. This research aimed to know the criteria points obtained by PT. Medtek,  influence of air quality, and building conditions in the user of the building.  Measurements of indoor air health, comfort and questionnaire data collection is done indoors when user’s activity in an office building is underway. The method used is a comparison method by comparing the results of field measurements with Greenship Rating Tools Existing Building version 1.1. The criteria achieved by PT. Medtek are a non-smoking campaign, outside air introduction, cigarette smoke control, and visual comfort. Criterion points earned 12 out of 18 scoring points are reviewed or meet 66.67% of the total assessment aspect of quality and comfort of indoor air.Keywords: Green Building; Greenship; Air Pollution; Air Quality; Low-Rise OfficeAbstrakGreen Building Council Indonesia (GBCI) menerbitkan sebuah perangkat penilaian yang disebut Greenship untuk dijadikan sebuah tolak ukur dalam perencanaan hingga pemeliharaan untuk bangunan hijau. PT. X salah satu gedung perkantoran bertingkat rendah di Jakarta dengan karateristik memiliki jumlah lantai 1 sampai dengan 3 dengan tinggi kurang dari 10 m yang berada pada daerah dengan tingkat polusi udara sedang berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang kualitas udaranya tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan namun berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui poin kriteria yang diperoleh PT. X, pengaruh kualitas udara, dan kondisi gedung pada pengguna gedung.  Pengukuran Kualitas dan Kenyamanan Udara dalam Ruang dan pengumpulan data kuesioner dilakukan di dalam ruangan saat aktivitas pengguna di gedung perkantoran sedang berlangsung. Metode yang digunakan ialah metode komparasi yang membandingkan hasil pengukuran lapangan dengan Greenship Rating Tools Existing Building versi 1.1. Kriteria yang dicapai oleh PT. X ialah kampanye dilarang merokok, introduksi udara luar, pengendalian asap rokok, dan kenyamanan visual. Poin kriteria yang diperoleh 12 dari 18 poin penilaian yang ditinjau atau memenuhi 66,67% dari total penilaian aspek kualitas dan kenyamanan udara dalam ruang.  Kata kunci: Green Building; Greenship; Polusi Udara; Kualitas Udara; Low-Rise Office
PENERAPAN KONSTRUKSI HIJAU PADA PROYEK APARTEMEN X DI JAKARTA PUSAT Adistianti, Narisa; Sucita, I Ketut
Construction and Material Journal Vol 2, No 2 (2020): CONSTRUCTION AND MATERIAL JOURNAL VOL. 2 NO. 2 JULI 2020
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTAlong with the Jakarta Governor rules no. 38/2012 about green building, The Contractors in the capital has been practicing to implement green construction in building construction. This is done by a contractor state-owned or private contractor. The purpose of this research is analyzing the application of green construction by state owned contractors who is not a member of green building council Indonesia. Collecting data which used in this research was questionnaire, observation, and documentation. The reference of indicators are from regulations, rating tools GBCI and models assessment green construction developed by Wulfram Ervianto. The Indicators are health program and occupational safety, environmental health work, air quality construction phase, election and operational construction phase, planning and scheduling construction equipment, documentation construction project, building & enviroment management, training for subcontractor, waste management, the source and cycle construction, material storage and protection, appropriate site development, reduction ecological footprint the project, protection plan, water conservation, and efficiency & energy conservation. The method of analysis data questionnare are descriptive analysis. The result of research is average value of the implementation of green construction by 85,08 % which means that green construction points of the indicators as a whole has taken and implemented by contractor.Keywords: green construction; construction phase; GBCIABSTRAKSeiring dengan diberlakukannya Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 38 Tahun 2012 mengenai Bangunan Gedung Hijau, kontraktor-kontraktor di Ibukota mulai menerapkan konstruksi hijau dalam proses pembangunan gedung. Hal itu dilakukan oleh kontraktor milik negara ataupun kontraktor milik swasta. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penerapan konstruksi hijau oleh kontraktor milik Negara yang bukan anggota Green Building Council Indonesia. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner, observasi dan dokumentasi. Acuan indikator konstruksi hijau dari peraturan perundangan- undangan, rating tools GBCI dan model assessment green construction yang dikembangkan oleh Ervianto. Indikator tersebut antara lain program kesehatan dan keselamatan kerja, kesehatan lingkungan kerja tahap konstruksi, kualitas udara tahap konstruksi ,pemilihan dan operasional peralatan konstruksi, perencanaan dan penjadwalan, dokumentasi, ,manajemen lingkungan proyek konstruksi, pelatihan bagi subkontraktor, manajemen limbah konstruksi, sumber dan siklus material, penyimpanan dan perlindungan material, tepat guna lahan, pengurangan jejak ekologis, rencana perlindungan lokasi pekerjaan, konservasi air, dan efisiensi dan konservasi energi. Metode analisis data kuisioner ialah dengan analisa deskriptif. Hasil dari penelitian didapatkan nilai rata-rata penerapan green construction sebesar 85,08% yang artinya bahwa poin poin dari indikator konstruksi hijau secara keseluruhan telah diperhatikan dan diimplementasikan oleh kontraktor.Kata Kunci: konstruksi hijau; fase konstruksi; GBCI
PERENCANAAN PERSEDIAAN MATERIAL DENGAN PEMILIHAN METODE LOT SIZING YANG OPTIMAL PADA BATCHINGPLANT PT. X Akbar, Nuh; Salimah, A'isyah
Construction and Material Journal Vol 2, No 2 (2020): CONSTRUCTION AND MATERIAL JOURNAL VOL. 2 NO. 2 JULI 2020
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Inventory is one of the asset / investment in a company that can be either raw materials, work in process, and finished goods, the primary function is to ensure the smooth supply of goods demand mechanism according to the needs of customers/consumers. Companies often have problems of inventory, supplies of which the company a shortage of inventory which could disrupt the smooth implementation of production, so that these problems could make the company down. Therefore, inventory planning is needed to obtain minimum inventory costs. Material requirements planning is done using with the Lot sizing, using MRP method that begins with forecasting the master production schedule for the coming period of one year. Based on the pattern of data, forecasting techniques used trend line analysis model and exponential smoothing with trend adjustment model. By finding out the material requirement data, product structure and bill of materials, lead time and inventory costs for materials, we could make a comparison of the cost of inventory planning by using 2 lot sizing techniques, there are fixed order quantity (FOQ) and period order quantity (POQ). This method is applied in PT. X to supply raw materials ready mix concrete, and of the both methods were chosen methods that produce the most optimum cost. Based on the analysis, period order quantity (POQ) technique result the minimum total inventory cost is IDR. 112,705,080.96.Keywords : inventory, forecasting, MRP, lot sizing, optimum inventory costAbstrak Persediaan merupakan salah satu aset/investasi dalam suatu perusahaan yang dapat berupa bahan baku, barang dalam proses, maupun barang jadi, dimana fungsi utama persediaan yaitu menjamin kelancaran mekanisme pemenuhan permintaan barang sesuai dengan kebutuhan pelanggan/konsumen. Perusahaan sering kali mengalami masalah persediaan, diantaranya perusahaan mengalami kekuarangan persediaan yang dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan produksi, sehingga masalah ini dapat merugikan perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan persediaan untuk memperoleh biaya persediaan yang minimum. Perencanaan kebutuhan material dilakukan dengan metode Lot Sizing menggunakan Material Requirements Planning (MRP) yang diawali dengan melakukan peramalan terhadap jadwal induk produksi untuk periode satu tahun yang akan datang. Berdasarkan pola data, teknik peramalannya menggunakan trend line analysis model dan exponential smoothing with trend adjustment model. Dengan mengetahui data kebutuhan material, struktur produk dan bill of material, lead time, serta biaya untuk persediaan material, kemudian dilakukan dengan perbandingan biaya perencanaan persediaan dengan menggunakan 2 teknik lot sizing yaitu fixed order quantity (FOQ) dan period order quantity (POQ). Metode ini diterapkan di PT. X untuk persediaan bahan baku pembentuk ready mix concrete, dan dari kedua metode tersebut dipilih metode yang menghasilkan biaya yang paling optimum. Berdasarkan analisis yang dilakukan, teknik period order quantity (POQ) menghasilkan total biaya persediaan yang minimum yaitu Rp. 112.705.080,96.Kata kunci  : persediaan, peramalan ,MRP, lot sizing, biaya persediaan optimum.
PERENCANAAN FONDASI TIANG PANCANG PADA PROYEK TOWER 2 ARANDRA RESIDENCE Zuhri, Zulhady; Istiatun, Istiatun
Construction and Material Journal Vol 2, No 2 (2020): CONSTRUCTION AND MATERIAL JOURNAL VOL. 2 NO. 2 JULI 2020
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTThe pile foundation is an sub-structure to load from the upper structure. Ultimate load carrying-capacity (qu) will be transfered into a hard soil layer by using a deep foundation system. To design the pile foundation, several methods are needed to obtain different bearing capacity values. This study determines the planned pile depth, pile dimensions and pile cap. The purpose of this final project is to plan the pile foundation for the Arandra Residance 2 tower construction project located in Cempaka Putih, Central Jakarta. The method used is the method of Meyerhof, U.S Army Corp, Tomlinson, α and λ. In addition, the calculation of reinforcement, immediate settlement and settlement of primary consolidation was also carried out. The results of the calculation of bearing capacity foundation are different values. The Meyerhof Qu method is 9846,786 kN, the U.S Army Corp method Qu = 11065.11 kN, the Tomlinson Qu method = 10409.68 kN, the method α = 9558.95 kN, and the method λ Qu = 10066.37 kN. Whereas according to Broms, the lateral bearing capacity is 10845 kN. In planning used reinforcement D25-270. Immediate settlement is 50.3 mm, primary consolidation settlement is 9.89 mm, and time rate of consolidation during 1.75 months. Keywords: Foundation, driven pile, bearing capacity, settlement, primary consolidation  ABSTRAKFondasi tiang merupakan fondasi yang menyalurkan beban struktur atas dan beban lainnya ke struktur lapisan tanah keras yang mempunyai daya dukung tinggi yang terletak jauh di dalam tanah. Untuk merencanakan fondasi tiang pancang diperlukan beberapa metode untuk mendapatkan nilai daya dukung yang berbeda. Studi ini menentukan kedalaman tiang pancang yang direncanakan, dimensi tiang pancang dan pilecap.  Tujuan dari tugas akhir ini adalah merencanakan pondasi tiang pancang untuk proyek pembangunan tower Arandra Residance 2 yang berlokasi di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Metode yang digunakan adalah metode Meyerhof, U.S Army Corp, Tomlinson, α dan λ. Daya dukung lateral menggunakan metode Broms. Selain itu juga dilakukan perhitungan penulangan, penurunan segera, dan penurunan konsolidasi primer. Hasil perhitungan daya dukung fondasi terdapat perbedaan nilai. Metode Meyeherhof Qu = 9846.786 kN, metode U.S Army Corp Qu = 11065.11 kN, metode Tomlinson Qu = 10409.68 kN, metode α = 9558.95 kN, dan metode λ Qu = 10066.37 kN. Sedangkan menurut broms daya dukung lateral sebesar 10845 kN. Pada perencanaan digunakan tulangan D25-270. Penurunan segera terjadi sebesar 50.3 mm, penurunan primer sebesar9.89 mm, dan kecepatan waktu penurunan konsolidasi selama 1.75 bulan. Kata kunci: Fondasi, tiang pancang, daya dukung, penurunan, dan konsolidasi primer
KINERJA BANGUNAN BERTINGKAT DI KAWASAN PESISIR DALAM MENUNJANG KEMARITIMAN DAN PARIWISATA DI BANYUWANGI Amin, M. Shofi'ul; Ghulam, Mirza; P, Dadang Dwi; E, Erwin
Construction and Material Journal Vol 2, No 2 (2020): CONSTRUCTION AND MATERIAL JOURNAL VOL. 2 NO. 2 JULI 2020
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractBanyuwangi is an area that belongs to zone 4 (SNI 03-1726-2002) and areas that are prone to earthquakes and are classified as moderate (SNI 03-1726-2012 and 2019). Other than, Banyuwangi also has the longest coastline on the island of Java, so buildings located in coastal areas have different air pressure that can cause very large winds to blow. So that in planning a building not only dead load and live load that needs to be planned but lateral loads also need to be planned. The survey results contained a tourism support building structure and are located very close to the coastal area of the Banyuwangi Dialoog Hotel. So the focus of this research is the construction of the structure. As for what is analyzed is the value of internal forces and deviations to the lateral loads of earthquake SNI 03-1726-2019 and wind loads based on PPIUG 1983 using the help of structural computer applications. The method used in earthquake load analysis is the spectrum response method. The results of the analysis of the value of the maximum force due to earthquake loads and wind loads are most influential on the column elements that cause inter-floor deviation. The deviation value is reviewed in the building service boundary performance, namely in the x and y directions respectively 10.89 mm and 15.75 mm. When viewed from the service threshold value of 87.5 mm, the structure is classified as safe from the influence of the lateral load of the planned earthquake and wind load. So that the building is feasible as a coastal building that is quite safe for commercial buildings and is able to become a tourist destination because it is so close to the sea. Keywords: Coastal, lateral load, drift, tourismAbstrakBanyuwangi merupakan daerah yang termasuk wilayah zona 4 (SNI 03-1726-2002) dan daerah yang rawan terjadi gempa serta tergolong tingkat sedang (SNI 03-1726-2012 dan 2019). Selain itu, Banyuwangi juga memiliki garis pantai terpanjang di pulau Jawa, sehingga bangunan yang terletak di kawasan pesisir memiliki perbedaan tekanan udara yang bisa menyebabkan angin bertiup sangat besar. Sehingga dalam perencanaan suatu bangunan tidak hanya beban mati dan beban hidup saja yang perlu direncanakan melainkan beban lateral juga perlu direncanakan. Hasil survei terdapat struktur gedung penunjang pariwisata dan terletak sangat dekat sekali dengan kawasan pesisir yaitu Hotel Dialoog Banyuwangi. Maka fokus pada penelitian ini yaitu konstruksi pada struktur tersebut. Adapun yang dianalisis adalah nilai gaya dalam dan simpangan terhadap beban lateral gempa SNI 03-1726-2019 dan beban angin berdasarkan PPIUG 1983 dengan menggunakan bantuan aplikasi komputer struktur. Metode yang digunakan dalam analisis beban gempa adalah metode respon spektrum. Hasil analisa nilai gaya dalam maksimum akibat beban gempa dan beban angin yang paling berpengaruh yaitu pada elemen kolom yang mengakibatkan terjadinya simpangan antar lantai. Nilai simpangan tersebut ditinjau pada kinerja batas layan bangunan tersebut yaitu pada arah x dan y masing-masing adalah 10,89 mm dan 15,75 mm. Jika ditinjau dari nilai ambang batas layan yaitu 87,5 mm, maka struktur tersebut tergolong aman dari pengaruh beban lateral gempa rencana dan beban angin. Sehingga bangunan tersebut layak sebagai bangunan pesisir yang cukup aman untuk bangunan komersil serta mampu menjadi destinasi wisata karena letaknya yang sangat dekat dengan laut.  Kata kunci: Pesisir, beban lateral, simpangan, pariwisata
PEMBANDINGAN SIMPANGAN DAN CAPACITY RATIO PADA PEMODELAN GEDUNG DENGAN DAN TANPA INITIAL SWAY IMPERFECTION Zulia Octavia, Retno Ajeng; Swastika, Tri Widya
Construction and Material Journal Vol 2, No 2 (2020): CONSTRUCTION AND MATERIAL JOURNAL VOL. 2 NO. 2 JULI 2020
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract  Initial Sway Imperfection is one of the stability requirements for structural steel design structure, as explained in SNI 1729-2015 the specification of steel building. It was also mentioned that initial sway imperfection can be simulated by giving notional load on the structure of steel building model which is 0,002 of the gravity load on each floor. However, consultants and practitioners never apply initial sway imperfection in the calculation of stability, even though it is very important in buckling prediction, especially in column section. This research was compared drift and capacity ratio in column section, with and without initial sway imperfection using 3D model of 7 floors building. The method that we used is DAM (Direct Analysis Method). In the first model without notional load and the second model by applying notional load. The results shows that the biggest drift value in the X direction increase from 0,2 mm to 135,2 mm, and in the Y direction increase from 0,1 mm to 55,4 mm, the capacity ratio increase from 0,04% to 16,73%. The drift value with initial sway imperfection exceeds the limits allowed by SNI 1726-2012, therefore it needs to enlarge column section. At the same time, the capacity ratio with initial sway imperfection is within the limit which is less than 1.Keywords: Initial Sway Imperfection, Notional Load, Deviation, Capacity RatioAbstrakInitial Sway Imperfection adalah salah satu syarat stabilitas pada struktur, dijelaskan pada SNI 1729-2015 tentang spesifikasi untuk bangunan gedung baja struktural. Namun dalam pelaksanaannya, perencana maupun praktisi belum memperhitungkan adanya initial sway imperfection, padahal hal tersebut sangat penting dalam memprediksi terjadinya tekuk, terutama pada kolom yang merupakan batang tekan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan simpangan dan capacity ratio (rasio tegangan) pada penampang kolom, dengan dan tanpa adanya initial sway imperfection yang disimulasikan dengan memberikan beban notional terhadap pemodelan struktur gedung baja dimana besarnya adalah 0,002 dari beban gravitasi yang bekerja pada setiap lantai. Pemodelan menggunakan gedung 7 lantai secara 3 dimensi. Metode desain menggunaan DAM (Direct Analysis Method). Pemodelan pertama tanpa adanya beban notional dan pada pemodelan kedua sudah diaplikasikan beban notional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai simpangan terbesar terjadi pada arah x dimana mengalami kenaikan dari 0,2 mm menjadi 135,2 mm dan pada arah y terjadi kenaikan dari 0,1 mm menjadi 55,4 mm. Untuk nilai capacity ratio mengalami kenaikan yang bervariasi dari 0,04% sampai 16,73%. Nilai simpangan dengan initial sway imperfection, melebihi batas yang diijinkan oleh SNI 1726-2012 sehingga diperlukan memperbesar kapasitas penampang kolom. Sedangkan nilai capacity ratio dengan adanya initial sway imperfection masih aman karena nilai capacity ratio kurang dari 1.   Kata kunci: Initial Sway Imperfection, Beban Notional, Simpangan, Capacity  Ratio

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol. 5 No. 2 (2023): Construction and Material Journal Vol. 5 No. 2 Juli 2023 Vol. 5 No. 1 (2023): Construction and Material Journal Vol. 5 No. 1 Maret 2023 Vol. 4 No. 3 (2022): Construction and Material Journal Vol. 4 No. 3 November 2022 Vol. 4 No. 2 (2022): Construction and Material Journal Vol. 4 No. 2 Juli 2022 Vol. 4 No. 1 (2022): Construction and Material Journal Vol. 4 No. 1 Maret 2022 Vol. 3 No. 3 (2021): Construction and Material Journal Vol. 3 No. 3 November 2021 Vol. 3 No. 2 (2021): Construction and Material Journal Vol. 3 No. 2 Juli 2021 Vol. 3 No. 1 (2021): Construction and Material Journal Vol. 3 No. 1 Maret 2021 Vol. 2 No. 3 (2020): Construction and Material Journal Vol. 2 No. 3 November 2020 Vol 2, No 3 (2020): CONSTRUCTION AND MATERIAL JOURNAL VOL. 2 NO. 3 NOVEMBER 2020 Vol 2, No 2 (2020): CONSTRUCTION AND MATERIAL JOURNAL VOL. 2 NO. 2 JULI 2020 Vol. 2 No. 2 (2020): Construction and Material Journal Vol. 2 No. 2 Juli 2020 Vol. 2 No. 1 (2020): Construction and Material Journal Vol. 2 No. 1 Maret 2020 Vol 2, No 1 (2020): CONSTRUCTION AND MATERIAL JOURNAL VOL. 2 NO. 1 MARET 2020 Vol 1, No 3 (2019): CONSTRUCTION AND MATERIAL JOURNAL VOL. 1 NO. 3 NOVEMBER 2019 Vol. 1 No. 3 (2019): Construction and Material Journal Vol. 1 No. 3 November 2019 Vol 1, No 2 (2019): Construction and Material Journal Vol. 1 No. 2 Juli 2019 Vol. 1 No. 2 (2019): Construction and Material Journal Vol. 1 No. 2 Juli 2019 Vol 1, No 1 (2019): Construction and Material Journal Vol. 1 No. 1 Maret 2019 Vol. 1 No. 1 (2019): Construction and Material Journal Vol. 1 No. 1 Maret 2019 More Issue