cover
Contact Name
Yunita Djamalu
Contact Email
jtpg@poligon.ac.id
Phone
+6281244439447
Journal Mail Official
jtpg@poligon.ac.id
Editorial Address
Prodi Mesin dan Peralatan Pertanian, Politeknik Gorontalo. Jl. Muchlis Rahim, Panggulo, Kec. Botupingge, Kab. Bone Bolango, Gorontalo
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo
Published by Politeknik Gorontalo
ISSN : 2502485X     EISSN : 25032992     DOI : 10.30869
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) adalah jurnal ilmiah yang dikelola oleh Program Studi Mesin dan Peralatan Pertanian Politeknik Gorontalo. Jurnal ini memuat hasil-hasil penelitian dan pengetahuan sistematis rekayasa dan teknologi dalam bidang teknologi mesin dan peralatan pertanian. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun, yakni pada bulan Mei dan November.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 1 (2020): Jurnal JTPG (Mei)" : 6 Documents clear
MODIFIKASI MATA PISAU PADA MESIN PENGUPAS SABUT KELAPA Mahmud Bahsoan; Yunita Djamalu; Iqrima Staddal
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 5 No 1 (2020): Jurnal JTPG (Mei)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v5i1.538

Abstract

Mesin pengupas sabut kelapa menggunakan mata pisau yang berbentuk seperti busur dengan sudut 70º ini dapat memisahkan sabut kelapa dari batok kelapa. Mesin ini akan mempercepat secara efisien dalam pengupasan sabut kelapa dibandingkan dengan menggunakan mata pisau berbentuk lancip ke atas yang sebelumnya. Karena pada mata pisau tersebut masih belum maksimal pada saat proses pengupasan, dimana mata pisau ini masih menggaruk batok kelapa hingga sampai pecah saat proses pemisahaan sabut dari batok. Untuk itu, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, perlu diciptakan inovasi untuk meningkatkan nilai ekonomis dan pemanfaatannya sebagai produksi kopra.“Modisfikasi Mata Pisau Pada Mesin Pengupas Sabut Kelapa” dengan kapasitas 18.96 detik/buah.Dimaksudkan untuk pendapatan petani lebih meningkat dan terhindar dari resiko kecelakaan. Setelah dilakukan perancangan mesin pengupas sabut kelapa, diperoleh dimensi dan ukuran mesin sesuai dengan standar yang ada, seperti daya motor penggerak yang digunakan, serta komponen-komponen mesin lainnya. Sehingga akan dihasilakn mesin pengupas sabut kelapa dengan biaya yang lebih efisien, terjangkau dan hasil produksinya juga sesuai dengan yang diharapkan
PENENTUAN KEBUNDARAN, EKSENTRISITAS, ASPEK RASIO, DENSITAS CURAH, POROSITAS, DAN VOLUME RELATIF KENTANG (Solanum tuberosum L.) Mus Tofa
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 5 No 1 (2020): Jurnal JTPG (Mei)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v5i1.539

Abstract

Kebundaran (roundness), eksentrisitas, aspek rasio, densitas curah (bulk density), porositas dan volume relatif merupakan beberapa sifat fisik bahan pertanian yang sangat penting. Pentingnya sifat-sifat ini berkaitan dengan perancangan dan proses pengolahannya. Penelitian ini dimaksudkan untuk menentukan dimensi dan bentuk (roundness, eksentrisitas, dan aspek rasio), bulk density, dan porositas dari kentang, dimana kentang merupakan salah satu bahan pertanian yang digolongkan sebagai sayuran. Kentang banyak diminati oleh masyarakat karena terkandung komponen-komponen yang diperlukan tubuh, seperti karbohidrat, protein, dan komposisi lainnya. Penentuan sifat dimensi dan bentuk menggunakan alat jangka sorong dengan parameter diameter dan jari-jari dari kentang. Bulk density kentang ditentukan dengan perbandingan bulk mass (massa curah) dari kentang dengan volumenya. Sedangkan porositas ditentukan dengan perbandingan bulk density dan densitas bahan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data bahwa kentang memiliki kebundaran, aspek rasio, kelonjongan, densitas curah, porositas, dan volume relatif masing-masing sebesar 0.45, 0.88, 0.59, 0.49 g.cm-3, dan 0.55, dan 0.45. Data tersebut dapat digunakan sebagai informasi awal dalam desain dan perancangan alat pengolahan kentang.
PENERAPAN MATA PISAU TUNGGAL PADA ALAT PENGGILING BAWANG MERAH DENGAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK Nursalam Tahalu; Siradjuddin Haluti; Burhan Liputo
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 5 No 1 (2020): Jurnal JTPG (Mei)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v5i1.541

Abstract

Kemajuan teknologi menuntut manusia untuk bekerja secara cepat dan meningkatkan produksi. Salah satunya adalah dengan bantuan mesin atau alat, baik otomatis atau semi otomatis. Dengan adanya mesin ini menjadi solusi bagi masyarakat yang umumnya masih menggunakan cara-cara tradisional dalam pengolahan bahan makanan seperti menggiling bawang merah. Mesin yang dirancang merupakan mesin dengan penerapan mata pisau tunggal pada alat penggiling bawang merah dengan penggerak motor listrik ¼ HP. Pengujian dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan dengan berat bawang merah pada tiap pengujian sebanyak 0.5 kg dengan waktu yang berbeda. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh data lamanya waktu penggilingan untuk pengujian pertama, kedua, dan ketiga masing-masing 65, 57, dan 54 detik dengan berat akhir bawang merah setelah mengalami penggilingan masing-masing yaitu 0.45, 0.40, dan 0.35 kg.
RANCANG BANGUN KOMPOR BIOMASSA BERBAHAN BAKAR KAYU Luqman Idji; Siradjuddin Haluti; Evi Sunart Antu
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 5 No 1 (2020): Jurnal JTPG (Mei)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v5i1.543

Abstract

Pada umumnya biomassa memang dapat mengatasi kebutuhan bahan bakar dari teknologi gas dan bahan bakar lainnya Kompor biomassa yang sebelumnya dikenal dengan kompor Biomassa UB 03-1 dilengkapi dengan satu pemanas dan mekanisme pembakaran yang berlawanan untuk pembakaran yang sempurna. Kompor ini menggunakan biomassa padat sebagai bahan bakar. Pada dasarnya kompor biomassa ini menggunakan bahan bakar kayu, dan kompor biomassa yang sebelumnya menggunakan listrik atau LPG. Kompor biomassa berbahan bakar kayu sangat cocok digunakan di daerah-daerah yang terpencil. Sehingga pada kompor biomassa ini menggunakan sistem oksigen dari luar. Adapun bahan bakar yang umumnya digunakan adalah biomassa yang memiliki nilai ekonomis rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa kompor biomassa dimana dilakukan di Laboratorium Mesin Umum Program Studi Mesin dan Peralatan Pertanian Politeknik Gorontalo. Hasil dari rancang bangun kontruksi kompor biomassa dengan menggunakan bahan bakar kayu didapatkan dengan perbandingan berbagai model untuk melihat efektifitas alat yang dirancang. Hasil pengujian menggunakan 2 kg bahan bakar menghasilkan nyala efektif sebesar 19.8 menit dengan waktu operasi total sebesar 47 menit. Energi yang dihasilkan pada pengujian tahap 1 adalah daya keluar dan masuk yang memiliki nilai masing-masing sebesar 1.37 kw dan 14.6 kw.
RANCANG BANGUN DAN UJI KINERJA MESIN PEMIPIL JAGUNG MINI TYPE SYLINDER Reynaldi Mustapa; Romi Djafar; Sjahril Botutihe
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 5 No 1 (2020): Jurnal JTPG (Mei)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v5i1.544

Abstract

Gorontalo merupakan salah satu provinsi penghasil jagung dalam jumlah yang banyak. Semakin tinggi produksi jagung semakin membutuhkan teknologi yang mapan dalam pengolahannya, termasuk pengolahan pasca panen. Diantara teknologi yang perlu dan sangat penting pasca panen adalah adanya alat yang digunakan merontokkan jagung. Alat ini dikenal dengan pemipil jagung. Pada penelitian ini alat pemipil jagung dirancang dengan menggunakan silinder tipe mini. Pengujian alat pemipil jagung dilakukan dengan putaran yang bervariasi yakni 800, 1000, dan 1200 rpm dengan berat jagung awal konstan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi putaran terhadap waktu pemipilan. Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa semakin cepat putaran maka waktu yang diperlukan semakin sedikit. Pemipilan dengan putaran 800, 1000, dan 1200 masing-masing memerlukan waktu selama 1.10, 0.54, dan 0.45 menit. Adapun waktu ideal yang diperlukan untuk memipil 5 kg jagung adalah selama 1 menit.
RANCANG BANGUN DAN UJI KINERJA TUGAL JAGUNG UNTUK LAHAN MIRING Moh Fikri Pomalingo
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 5 No 1 (2020): Jurnal JTPG (Mei)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v5i1.565

Abstract

Penanaman jagung di provinsi Gorontalo di lakukan pada lahan datar dan lahan miring. Dari survei yang dilakukan, lebih dari 60% penanaman jagung dilakukan pada lahan miring. Kemiringan lahan yaitu 20-60o. Penanaman jagung di lahan datar biasa dilakukan dengan mengolah tanah terlebih dahulu menggunakan bajak sapi dan traktor roda empat. Penanaman jagung di lahan miring dilakukan dengan sistem TOT (Tanpa Olah Tanah). Sistem TOT dilakukan karena sulitnya mengolah tanah pada lahan miring. Penanaman jagung dilakukan dengan sistem tugal. Pada saat melakukan penanaman para petani biasanya membutuhkan tenaga kerja 2 orang atau lebih dengan upah kerja perhari Rp 70.000/orang/ha. Tugal yang digunakan terbuat dari kayu yang ujungnya ditajamkan dengan diameter 4-7 cm, dan panjang berkisar antara 120 – 150 cm disesuaikan dengan tinggi petani. Penelitian ini bertujuan merancang GAULMI (Tugal Jagung Lahan Miring) 3 in 1, untuk mempermudah petani dalam membudidayakan tanaman jagung. Keunggulan alat ini adalah dapat melakukan proses 3T (Tancap, Taruh, dan Timbun) dengan cepat dan membutuhkan tenaga kerja lebih sedikit. Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat ini dapat beroperasi dengan baik pada lahan. Jumlah benih yang dikeluarkan untuk sekali penugalan mencapai 2-3 biji dengan kedalaman 2-3 cm.

Page 1 of 1 | Total Record : 6