cover
Contact Name
Dwi Nuriana
Contact Email
dwinuriana99@gmail.com
Phone
+6285736913999
Journal Mail Official
dwinuriana@stikesicme-jbg.ac.id
Editorial Address
Jl. kemuning Nomor 57 Candimulyo Jombang
Location
Kab. jombang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Keperawatan
ISSN : 20882173     EISSN : 25804782     DOI : https://doi.org/10.35874/
Core Subject : Health,
Jurnal Keperawatan adalah jurnal yang berisi artikel dalam bidang keperawatan Fokus dan Ruang Lingkup Jurnal Keperawatan Menerima manuskrip baik dari artikel asli maupun literature review bidang Keperawatan. Ruang lingkup bidang Keperawatan meliputi: Perawatan Medis Bedah Perawatan Anak Keperawatan Bersalin Keperawatan Kritis Perawatan Darurat Keperawatan Komunitas Perawatan Keluarga Perawatan Geriatri Manajemen Keperawatan Perawatan Mental
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 14 No 1 (2017): Jurnal Keperawatan" : 10 Documents clear
PENINGKATAN KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS KEPERAWATAN MENGGUNAKAN VIDEO MEDIA DALAM MENGHADAPI MEA I’in Noviana
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 1 (2017): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) merupakan sebuah agenda integrasi ekonomi negara – negara asean yang bertujuan untuk menghilangkan, jika tidak, meminimalisasi hambatan – hambatan di dalam melakukan kegiatan ekonomi lintas kawasan, misalnya dalam perdagangan barang, jasa, dan investasi. Indonesia harus siap untuk mengahadapi MEA dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan menyediakan pendidikan dan kesehatan yang memadai. Pendidikan ini bisa berupa pelatihan ketrampilan yang sangat penting yaitu ketrampilan dalam berkomunikasi dengan bahasa asing, yakni bahasa inggris. Peran serta pendidikan formal, yakni kampus, bisa dimanfaatkan sebagai wadah untuk belajar meningkatkan kemampuan berbahasa inggris. Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan before and after with control design dengan table signifikan atau df = 29, sedangkan t skor (to) sebesar 4.17, bahwa 2.04 < 4.17 > 2.76. Hasil Penelitian: Bisa disimpulkan bahwa jika to > tt maka Ha (alternative hyphotesis) diterima dan Ho (null hyphotesis) ditolak atau dengan kata lain ada perbedaan hasil signifikan antara pre test dan post test. Diskusi: Populasi yang digunakan seluruh mahasiswa tingkat 2 sarjana keperawatan stikes pemkab jombang. Jumlah sampel untuk kelompok eksperimen 30 subjek penelitian dan kelompok kontrol 35 subjek penelitian. Variabel independen dalam penelitian ini adalah kemampuan berbahasa inggris keperawatan sedangkan variabel dependen adalah video media.Kata Kunci : Kemampuan Berbahasa Inggris Keperawatan, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Video Media
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT DEPRESI KELUARGA DALAM PERAWATAN ANAK DENGAN RETARDASI MENTAL DI SDLBN JOMBATAN VII JOMBANG Shanti Rosmaharani
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 1 (2017): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Keterbatasan anak retardasi mental dalam keterampilan, komunikasi, perawatan diri, dan kegiatan sehari- hari membuat anak retardasi mental bergantung kepada keluarga yang dapat mengakibatkan keluarga akan lebih rentan terkena stress psikologis. Stress psikologis dapat dipengaruhi beberapa faktor salah satunya adalah usia keluarga, penghasilan, usia anak, jenis kelamin, pendidikan dan tingkat retardasi mental. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa faktor-fakktor yang berhubungan dengan tingkat depresi keluarga dalam merawat anak retardasi mental di SDLB Negeri Jombatan VII Jombang. Metode Penelitian : Desain penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi sejumlah 28 responden mencakup seluruh orang tua di SDLB Negeri Jombatan VII Jombang. Sampel sejumlah 28 responden diambil menggunakan Total Sampling. Variabel independen usia keluarga,, penghasilan, usia anak, jenis kelamin, pendidikan dan tingkat retardasi mental, variabel dependen tingkat depresi, cara pengambilan data dengan koesioner, uji statistik yang dipakai independent t test dan chi square. Hasil Penelitian : Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil uji bivariat usia keluarga 0,620, penghasilan 0,575, usia anak 0,462, jenis kelamin 0,253, tingkat pendidikan 0,948, tingkat retardasi mental anak 0,670 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan tingkat depresi keluarga ditunjukkan dari hasil uji analisis bivariat semua faktor >0,25 sehingga tidak dapat dilanjutkan ke regresi logistik namun ada faktor yang paling dominan dengan nilai paling mendekati yaitu jenis kelamin ditunjukkan dengan nilai 0,253. Pembahasan: perhatian untuk keluarga penting diperhatikan dalam perawatan anak dengan retardasi mental agar tidak menimbulkan masalah psikososial salah satunya adalah depresi, dengan memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kejiwaan keluarga dengan terapi yang tepat .Kata kunci : Faktor-faktor, Tingkat Depresi, Retardasi Mental
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEJADIAN NSOMNIA PADA LANSIADI PUSKESMAS BAWANGAN KABUPATEN JOMBANG Rodiyah Rodiyah
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 1 (2017): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Kecemasan merupakan bagian di dalam kehidupan manusia sehari-hari termasuk lansia.Bagi orang yang penyesuaiannya baik maka stres dan kecemasan dapat cepat diatasi dan ditanggulangi.Bagi orang yang penyesuaian dirinya kurang baik, maka stres dan kecemasan merupakan bagian terbesar di dalam kehidupannya, sehingga stres dan kecemasan menghambat kegiatannya sehari-hari. Penyebab insomnia ada 2 faktor yaitu gangguan fisik dan gangguan psikis, faktor fisik misalnya terserang flu yang menyebabkan kesulitan tidur sedangkan faktor psikis adalah stress, cemas dan depresi. Tujuan Penelitian: Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan kejadian Insomnia pada lansia di Puskesmas Bawangan Jombang .Metode Penelitian :Jenis penelitian yang digunakan adalahAnalitik korelasional dengan Pendekatan Cross Sectional. Populasi yang digunakan seluruh lansia yang ada di Puskesmas Ploso . Jumlah sampel sejumlah 38 dengan metode total sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tingkat kecemasan sedangkan variabel terikatnya adalah kejadian insomnia. Data dianalisis menggunakan Sperman ro. Hasil Penelitian: dari penelitian ini di dapatkan bahwa responden mempunyai tingkat kecemasan ringan 16 responden, dan responden mengalami insomnia ringan sejumlah 15 responden. Kesimpulan : Hasil dari uji statistik menunjukkan P Value 0,002< 0,05 yang berarti ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan kejadian Insomnia pada Lansia di Puskesmas Bawangan.Saran :  Diharapkan lansia dapat mengatasi kecemasan sehingga tdk terjadi insomnia. Apabila terjadi insomnia maka lansia diharapkan bisa mempunyai alternatif untuk mengatasinya seperti rendam kaki dengan air hangat.  Kata Kunci : Insomnia, Kecemasan, Lansia
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA ANGGOTA YANG MENGALAMI HIPETENSI DENGAN KETIDAKMAMPUAN KOPING KELUARGA MENGATASI NYERI AKUT DI DESA BADANG NGOROJOMBANG Wiwit Puri Jayanti; Maharani Tri Puspitasari; Nita Arisanti Y
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 1 (2017): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan : Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kejadian penyakit dan pembuluh darah. Tujuan Penelitian : Tujuan studi kasus ini adalah melaksanakan Asuhan Keperawatan pada Keluarga dengan Masalah Ketidakmampuan Koping Keluarga Mengatasi Nyeri Akut. Metode Penelitian : Desain penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Partisipan yang digunakan adalah 2 keluarga dan klien yang mengalami Hipertensi dengan masalah ketidakmampuan koping keluarga mengatasi nyeri akut. Data dikumpulkan dari hasil wawancara, observasi, dokumentasi. Hasil Penelitian : Hasil penelitian disimpulkan sebagai berikut Berdasarkan data pengkajian diketahui bahwa keluarga Ny. A dan keluarga Ny. R memiliki koping yang tidak efektif mengenai penanganan nyeri salah satu anggota keluarganya yang mengalami Hipertensi.  Kesimpulan : Diagnosa keperawatan yang ditetapkan untuk kedua klien adalah terkait dengan ketidakmampuan koping keluarga, dimana skor prioritas kedua keluarga yaitu keluarga Ny. A dan Ny. R adalah 4 2/3. Intervensi keperawatan yang dilakukan pada ketidakmampuan koping keluarga mengatasi nyeri akut disusun berdasarkan kriteria NIC NOC tahun 2015 yang meliputi coping enhancement dan caregiver support. Implementasi kepada Keluarga Ny. A dan Keluarga Ny. R dikembangkan dari hasil kajian intervensi yang dilakukan dalam 4 kali pertemuan, serta hasil evaluasi setiap akhir sesi implementasi yang di sesuaikan dengan keadaan klien. Saran : Saran bagi keluarga klien untuk terus meningkatkan kemampuan kopingnya dan mengenal masalah penyakit hipertensi, sehingga dapat mengenali dan menangani kasus tersebut sedini mungkin sebelum dibawa ke fasilitas pelayanan terdekat. Kata Kunci :    Asuhan Keperawatan Keluarga, Hipertensi, Ketidakmampuan Koping Keluarga.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN FEBRIS CONVULSION DENGAN MASALAH HIPERTERMIA DI RUANG ANAK RSUD BANGIL Meti Yuni Susanti; Maharani Tri Puspitasari; Dwi Puji
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 1 (2017): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Febris convulsion atau yang biasa disebut kejang demam, merupakan penyakit neurologi pada anak yang  paling sering terjadi dan memerlukan kecermatan diagnosis dalam memberikan penanganan secara keseluruhan, beberapa faktor diduga menjadi penyebab kejang demam salah satunya adalah peningkatan suhu tubuh (Hipertermi). Metode Penelitian:  Metode yang digunakan dalam asuhan keperawatan an “R” dan an “B” yang mengalami febris convulsion dengan masalah hipertermia adalah metode deskriptif.dalam bentuk studi kasus. Dengan teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi dan studi kepustakaan. Hasil Penelitian:  Hasil asuhan keperawatan secara komprehensif pada An “R” dan An “B”  dari data pengkajian kasus pada pengkajian data subjektif dan data objektif didapatkan melalui ungkapan bahwa keluarga klien 1 mengeluh kejang dan panas.keadaan umum klien lemas,  kesadaran komposmentis, GCS 4-5-6. Tanda-tanda vital tekanan darah 90/50 mmHg, Suhu : 38,8ºC, Nadi : 120 x/menit,  Respiration rate  : 26 x/menit. Kesimpulan: Kesimpulan dari asuhan keperawatan pada an “R” dan an “B” yang mengalami febris convulsion dengan masalah hipertermia yaitu terjadi perbedaan perkembangan, hal ini dapat dilihat dari segi perkembangannya. Anak dengan perkembangan lebih tinggi akan mampu menyerap informasi dan pengetahuan lebih cepat sehingga perkambangan kesehatannya cepat berkembang. Kata Kunci :Asuhan keperawatan,Febrile Convulsion,Hipertermia.
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN YANG MENGALAMI STROKE HEMORAGIK DENGAN KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI JARINGAN SEREBRAL (Studi Kasus di Ruang Flamboyan RSUD Jombang) Wiwin Wulan Sari; Inayatur Rosyidah; Agus Muslim
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 1 (2017): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Stroke Hemoragik merupakan kerusakan pada otak yang terjadi ketika aliran darah atau suplai darah ke otak terhambat adanya perdarahan atau pecahnya pembuluh darah. Perdarahan atau pecahnya pembuluh darah pada otak dapat menimbulkan terhambatnya penyediaan oksigen dan nutrisi ke otak sehingga, mengakibatkan penurunan perfusi darah.Tujuan Penelitian: Penelitian bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami Stroke hemoragik dengan ketidakefektifan perfusi jaringan serebral Di Ruang Flamboyan RSUD Jombang. Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan dalam studi kasus ini adalah penelitian deskriftif yaitu klien yang mengalami Stroke hemoragik dengan ketidakefektifan perfusi jaringan serebral di Ruang Flamboyan RSUD Jombang. Jumlah subyek penelitian adalah 2 klien dengan masalah keperawatan dan diagnosis medis yang sama.Hasil Penelitian:  Berdasarkan hasil penelitian pada kedua klien didapatkan perbedaan dari keluhan maupun hasil evaluasi antara klien 1 dan klien 2. Hasil evaluasi antara klien 1 dan klien 2 terdapat perbedaan di sebabkan klien 1 serangan stroke dengan ketidakefektifan perfusi jaringan serebral serangan yang diderita lebih berat karena perdarahan intraserebral dibanding perdarahan subrakchoid lebih ringan yang dialami klien 2. Kesimpulan:  Dalam studi kasus maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa menemukan perbedaan dari keluhan dan evaluasi  karena setiap respon klien berbeda antara pada klien 1 dan klien 2 di akibatkan serangan stroke  yang diderita klien 1 lebih berat di banding klien 2.  Saran:  Saran yang ditujukan  pada klien dan keluarga sebagai tambahan pengetahuan bagi klien dan keluarga untuk memahami keadaanya, sehingga dapat mengambil suatu keputusan yang sesuai dengan masalah serta ikut memperhatikan dan melaksanakan tindakan yang diberikan oleh tenaga kesehatan. Kata kunci : Klien, Stroke,Ketidakefektifan Perfusi  Jaringan.
ASUHAN KEPERAWATAN KELURGA YANG MENGALAMI INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) DENGAN DEFISIENSI PENGETAHUAN MERAWAT BALITA DENGAN ISPA DI DESA BADANG NGORO JOMBANG Agus Edy Susanto; Ruliati Ruliati; Nita Arisanti Y
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 1 (2017): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan : Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia. Hampir empat juta orang meninggal akibat ISPA setiap tahun, sebagian besar disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan bawah. Tingkat mortalitas sangat tinggi pada bayi, anak-anak, dan orang lanjut usia, terutama di negara-negara dengan pendapatan per kapita rendah dan menengah. Tingginya angka kejadian ISPA pada bayi di Indonesia, salah satunya disebabkan oleh pengetahuan ibu yang kurang tentang ISPA. Tujuan Penelitian : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan keluarga tentang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dengan kemampuan keluarga merawat balita dengan ISPA di desa Badang, Ngoro, Jombang. Desain Penelitian : Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2 keluarga dengan salah satu anggota keluarga yang mengalami ISPA terutama anak usia di bawah lima tahun dengan masalah defisiensi pengetahuan di desa Badang, Ngoro, Jombang. Hasil Penelitian : Data dikumpulkan dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Simpulan dari asuhan keperawatan keluarga ini di dapatkan 2 keluarga sudah mampu memahami tentang penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), tanda dan gejala, serta penyebab ISPA. Kesimpulan : Berdasarkan hasil evaluasi yang diberikan selama empat kali kunjuan disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan pengetahuan pada keluarga Tn. F, dimana pada kunjungan keempat masalah yang dihadapi sudah teratasi, namun pada keluarga Tn. B walaupun ada peningkatan, tetapi pada evaluasi akhir diperoleh hasil bahwa masalah sebagian teratasi karena faktor sosial ekonomi yang kurang. Jadi asuhan keperawatan yang diberikan pada keluarga Tn. F lebih efektif dibandingkan dengan asuhan keperawatan yang diberikan pada keluarga Tn. B. Saran : Saran untuk keluarga diharapkan pengetahuan keluarga 1 dan keluarga 2 dapat bertambah tentang penyakit Infeksi  Saluran Pernafasan Akut (ISPA) serta mampu untuk merawat keluarga yang sakit terutama pada anak usia di bawah lima tahun dan mampu memodifikasi lingkungan yang bersih untuk mengurangi faktor resiko penyebab ISPA, serta dapat membantu proses asuhan keperawatan keluarga dengan masalah defisiensi pengetahuan merawat balita dengan ISPA. Kata kunci : Asuhan Keperawatan Kelurga, ISPA, Pengetahuan
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN DIABETES MELITTUS DENGAN MASALAH DEFISIENSI PENGETAHUAN TENTANG POLA MAKAN DI DESA BADANG KECAMATAN NGORO JOMBANG Prasetya Dia K N; Ruliati Ruliati; Bambang Tutuko
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 1 (2017): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan : Diabetes mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik absolute maupun relatif (Padila. 2012). Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan melaksanakan asuhan keperawatan keluarga pada klien diabetes mellitus di Desa Badang Ngoro Jombang. Metode Penelitian : Desain penelitian yang di gunakan adalah studi kasus subjek yang digunakan penelitian ini adalah 2 kluarga yang mengalami diabetes mellitus dengan masalah defisiensi pengetahuan tentang pola makan di Desa Badang Ngoro Jombang. Hasil Penelitian : Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada keluarga di dapatkan evaluasi perkembangan klien belum memenuhi target karena klien kurang koopratif sehingga kriteria hasil yang sudah ditentukan belum bisa tercapai semua, tetapi klien sudah mulai mengerti tentang penyakit diabetes  mellitus dan komplikasinya. Kesimpulan : Kesimpulan asuhan keperawatan di dapatkan 2 keluarga dengan keluarga 1 tidak bisa mengontrol pola makan dengan baik dan keluarga 2 kurang mengetahuan diet untuk penyakit diabetes mellitus. Peneliti melakukan implementasi di sesuaikan dengan kondisi klien selama dua minggu yang menfokuskan memberikan health education mengenai lima fungsi keperawatan fungsi keluarga. Kata Kunci : Asuhan Keperawatan Keluarga, Defisiensi Pengetahuan, Diabetes Mellitus
HUBUNGAN EFIKASI DIRI (SELF EFFICACY) DENGAN PROBLEM FOCUSSED COPING PASIEN HIPERTENSI (Studi di Puskesmas Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk) Srigati Sutarinik; Agustina Maunaturrohmah
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 1 (2017): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan : Problem focussed coping sangat diperlukan bagi penderita hipertensi, bila kurang memahami akan berakibat kurang baik. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis hubungan antara efikasi diri (self efficacy) dengan problem focussed coping pada pasien hipertensi di Puskesmas Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk. Metode Penelitian : Metode penelitian dengan metode analitik, dengan rancangan penelitian dengan pendekatan cross secsional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh penderita hipertensi primer yang ada di Puskesmas Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk pada bulan Maret sebanyak dengan sampel sebanyak 57 responden. Instrumen penelitian adalah kuesioner dengan analisa data uji korelasi spearman rank. Hasil : Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden memiliki efikasi diri (self efficacy) yakin sebanyak 32 responden (56,1%). Sebagian besar responden memiliki problem focussed coping cukup sebanyak 34 responden (59,6%), hasil uji korelasi Spearman’s Rho didapatkan nilai p = 0,000 yang lebih kecil dari nilai alpha (0,05), sehingga H0 ditolak, H1 diterima. Kesimpulan : Kesimpulan ada hubungan yang signifikan antara efikasi diri (self efficacy) dengan problem focussed coping pasien hipertensi dilakukan di  Puskesmas Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk. Saran : Bagi responden diharapkan agar memiliki efikasi diri (self efficacy) yang baik untuk dapat menstabilkan tekanan darah, karena dengan mengatur pola pikir yang baik dan tidak stress menjadikan hidup makin berkualitas. Kata Kunci : Hipertensi, Efikasi diri, problem focussed coping
PENGARUH MEDIA GAMBAR TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK PRA SEKOLAH (4-5 Tahun) Di TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal III KaliwunguKabupaten Jombang Hervinda Kristiana; Ucik Indrawati
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 1 (2017): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Pendahuluan : Bahasa merupakan alat penting bagi setiap orang karena melalui berbahasa seseorang atau anak akan dapat mengembangkan kemampuan bergaul dengan orang lain keterlambatan bicara dan bahasa menimbulkan hambatan pada anak untuk mengekspresikan emosi, pikiran, pendapat dan keinginannya. Hal ini dapat menimbulkan masalah perilaku, sosialisasi dan pelajaran membaca dan menulis. Tujuan : penelitian ini adalah menganalisis pengaruh media gambar terhadap perkembangan  bahasa  anak pra sekolah  di TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal III Kaliwungu Jombang. Metode penelitian: penelitian ini menggunakan pra eksperimen one group pre test post test.Populasi penelitian ini adalah Semua anak Pra Sekolah Kelas A di TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal III Kaliwungu Jombang yang berjumlah 29 orangTehnik sampling menggunakan simple random  samplingdengan sampelnya sejumlah 27 orang. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasidengan pengolahan data editing, coding, scoring, tabulating dan uji statistik menggunakan wilcoxon. Hasil penelitian: menunjukkan sebagian besar dari responden yaitu 17 orang perkembangan bahasa anak pra sekolah sebelum diberi media gambar adalah kurang (63%), sebagian besar dari responden yaitu 20 orang perkembangan bahasa anak pra sekolah sesudah diberi media gambar adalah baik (74,1%). Uji wilcoxon menunjukkan bahwa nilai signifikansi r = 0,000 <a (0,05), sehingga H1diterima. Kesimpulan : Dari hasil data dapat disimpulkan bahwa Ada pengaruh media gambar terhadap perkembangan bahasa anak pra sekolah di TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal III Kaliwungu Jombang. Orang tua bisa harus melatih untuk meningkatkan rangsangan dalam berbahasa melalui media gambar sesuai dengan kemampuan dan usia anak. Kata Kunci : Media Gambar, Perkembangan Bahasa, Anak

Page 1 of 1 | Total Record : 10