cover
Contact Name
Rizki Agung Novariyanto, M.Pd
Contact Email
maharsi@budiutomomalang.ac.id
Phone
+6285236936893
Journal Mail Official
maharsi@budiutomomalang.ac.id
Editorial Address
Jl. Citandui 47 B Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Published by IKIP Budi Utomo Malang
ISSN : 26562499     EISSN : 26848686     DOI : https://doi.org/10.33503/maharsi.v2i2
Core Subject : Social,
Jurnal Maharsi ini divisikan sebagai wadah bagi para peneliti, baik di lingkungan Jurusan Pendidikan Sejarah dan Sosiologi IKIP Budi Utomo Malang maupun diluar IKIP Budi Utomo Malang untuk mempublikasikan hasil-hasil penelitiannya dan hasil kajian teori terutama dalam bidang Pendidikan, Sejarah, dan Sosiologi atau ilmu-ilmu sosial pada umumnya
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 2 (2021): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi" : 5 Documents clear
NILAI DAN MAKNA RITUAL SU’I UWI PADA UPACARA ADAT REBA MASYARAKAT BOSIKO KECAMATAN BAJAWA KABUPATENNGADA (KAJIAN HISTORIS DAN SOSIOLOGIS) Yoakim Rianto Mawo; Khusnul Khotimah; Sari Mellina Tobing
MAHARSI Vol 3 No 2 (2021): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : IKIP BUDI UTOMO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v3i2.1719

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan proses ritual Sui Uwi pada upacara adat Reba Masyarakat Bosiko Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada (2) mengetahui nilai dan makna historis dari ritual Sui Uwi pada upacara adat Reba (3) mengetahui nilai dan makna sosial dari ritual Sui Uwi pada Upacara adat Reba Masyarakat Bosiko Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode interpretasi dengan jenis penelitian desktiptif kualitatif. Pengambilan sampel secara purposive sampling dengan menggunakan sampel wilayah dan informan sebanyak 5 orang dari berbagai latar belakang dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengujian data dengan menggunakan teknik trianpulasi. Data dianalisis melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, penarikan kesimpulan dan verivikasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1). Proses ritual Sui Uwi pada upacara Reba di kampung Bosiko dimulai dari tahap pertama Kobe Ddheke yaitu malam pertama semua berkumpul di rumah induk/rumah adat. Tahap kedua Kobe Dhoi yaitu malam kedua yang ditandai dengan O Uwi sebuah tarian lantunan adat. Tahap ketiga Kobe Sui yaitu wejangan dan kisah ziarah perjalanan leluhur menuju ke tanah Ngada. (2) Terdapat nilai dan makna histori dari ritual Sui Uwi yaitu mengisahkan asal-usul orang Ngada, adanya nilai peduli sesama dan jiwa kepemimpinan dalam membangun komunitas adat dan kesatuan adat yang disebut kelompok Reba. (3) Terdapat nilai dan makna sosial dari ritual Sui Uwi diantaranya niali gotong-royong , ajaran hidup untuk saling membina hubungan dan persaudaraan.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO BERBASIS PODCAST SEBAGAI MEDIA PELENGKAP PEMBELAJARAN LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS) PADA MATA PELAJARAN SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK SISWA SEKOLAH INDONESIA DAVAO Mohamad Sulthoni; Indra Tejamukti; Agus Suprijono
MAHARSI Vol 3 No 2 (2021): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : IKIP BUDI UTOMO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v3i2.1745

Abstract

Peneliatan ini merupakan (R&D) Riset and Development, dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran Audio Berbasis Podcast Sebagai Media Pelengkap Pembelajaran (LMS) Learning Management System pada Mata Pelajaran Sejarah untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak Siswa Sekolah Indonesia Davao” dimana nantinya akan menghasilkan produk, metode penetian dalam ini menggunakan 4D Jerold E.Kemp dan Thiagarajan, model 4 D (four D model) yaitu define (pendefinisian) tujuan pada tahap ini adalah untuk menetapkan dan mendifinisikan syarat-syarat pembelajaran, design (perancangan) tahap ini merupakan tahap pembuatan rancangan prototype perangkat pembelajaran, develop (pengembangan) tahap ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran yang sudah direvisi dengan masukan dari pakar pada tahapan ini meliputi validitas perangkat oleh pakar dan sertai revisi dan uju coba terbatas dengan siswa sesungguhnya, dan disseminate (penyebaran). Diharapkan dengan media yang dikembangkan dapat meningkatkan kemampuan menyimak siswa Sekolah Indonesia Davao. Penelitian ini dilaksanakan dalam 4 bulan September-Desember, diharapkan dalam waktu tersebut menghasilkan produk media podcast sudah tervalidasi, dan uji coba terbatas.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) BERBASIS METODE SORT CARD DI SMP SWASTA KALEMBU KUTURA KELAS VIII Murtiana Oba; Ferdinan Bashofi; Septa Rahadian
MAHARSI Vol 3 No 2 (2021): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : IKIP BUDI UTOMO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v3i2.1795

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus tindakan yang dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi Objek penelitian di siswa kelas VIII SMP Swasta Kalembu Kutura dengan jumlah siswa 26 metode tes formatif observasi dan melalui angket. Metode pembelajaran yang dikemas dengan menarik, bervariasi, dan menyenangkan Tidak membelian rasa bosan pada siswa saat proses pembelajaran berlangsung, sehingga pada hasilnya akan dapat meningkatkan hasil belajar yang baik. Salah satunya adalah model pelajam Student Teams-Achievement Division (Stand) Berbasis Metode Sort Card di SMP Swasta Kalembu Kutura sangat efektif digunakan karna dapat meningkatkan hasil belajar siswa Hasil penelitian imi adanya peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I jumlah siswa yang tuntas sebanyak 15 orang dan siswa yang belum tantas sebanyak 11 orang dengan rata-rata kelas 70,76 dan presentase ketam klasical 57,69% sedangkan pada siklus II jumlah siswa sebanyak 26 dan jumlah siswa yang belum tuntas sebanyak 4 orang dengan rata-rata kelas 81,15 dan presentase kenntasan kesalnya 82,46% sehingga terjadi peningkatan pada hasil siklus 1 kesiklus II.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KELAS X SMAN 1 WEWEWA TIMUR Hensliani Malo; Muhammad Naharuddin Arsyad; Sugiantoro Sugiantoro
MAHARSI Vol 3 No 2 (2021): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : IKIP BUDI UTOMO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v3i2.1796

Abstract

Tujuan penelitian ini, yaitu 1) Untuk mengetahui bagaimana mengimplementasikan model pembelajaran daring. 2) Untuk mengetahui faktor apa saja yang menjadi penghambat dalam implementasi pembelajaran daring, dan 3) Untuk mengetahui faktor pendukung dalam proses pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 di kelas X SMA N 1 Wewewa Timur. Penelitian ini merupakan penelitian PTK (penelitian tindakan kelas) dengan teknik analisis deskriptif. Analisis data hasil penelitian diperoleh dari proses mencari dan menyusun secara sistematis, data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan lapangan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Implementasi model pembelajaran daring pada kelas I yaitu dengan memanfaatkan beberapa macam aplikasi, seperti WhatApp dan Zoom dengan hasil keaktifan siswa pada siklus 1 sebesar 65% dan hasil belajar sebesar 26% yang tuntas, sedangkan siklus 2 menunjukkan bahwa hasil keaktifan siswa sebesar 78,3% dan hasil belajar sebesar 71% yang tuntas. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pada siklusnya. 2) Faktor penghambat dalam implementasi pembelajaran daring yaitu, kurangnya efektifitas dan efisiensi waktu, minimnya antusias siswa dan minimnya siswa akan pemahaman materi. 3) Faktor pendukung pembelajaran daring yaitu, sekolah memfasilitasi wifi untuk guru di sekolah, dan siswa diberikan kuota internet gratis.
MAKNA MAMULI DALAM MASYARAKAT DESA DINJO KECAMATAN KODI BANGEDO KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA Daniel Kaka; Arif Wahyu Hidayat
MAHARSI Vol 3 No 2 (2021): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : IKIP BUDI UTOMO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v3i2.1805

Abstract

ABSTRACT The Dinjo village community interprets ma muli not only as an award but also as a value for the rights of women who will marry the man who proposes to her. Mamuli is one form of artistic culture so the most appropriate approach to find out the symbolic meaning in mamuli is to use a semiotic approach. The purpose of this study was to determine the origin of the mamuli symbol, the process of determining the mamuli symbol, and the meaning of the mamuli symbol in the community of Dinjo Village, Kodi Bangedo District, Southwest Sumba Regency. The method used in this research is the case study method. The source of this research data comes from the results of interviews with informants. The main instrument in this research is the researcher himself. Data collection was carried out by observation, interviews, and documentation. Data analysis was carried out using the analysis stages of data collection, data presentation, reduction, and conclusion. The results show that the history of Mamuli culture begins with the ancestors of the Sumba tribe. The meaning of mamuli symbol is a symbol of fertility for women. Mamuli was created to pay homage to women who are considered the givers and caregivers of life. Mamuli means a place to grow the soul, the earth that grows plants that are useful for humans. Mamuli is the way society used to glorify women. The material for making mamuli is also gold which is considered a symbol of the sun, including precious objects until mamuli are called eye stones. Efforts to preserve the Sumbanese ma muli culture can be done in several ways. The first way is to include ma muli culture in history learning at school so that students can learn about their culture at school. Another way is to make mamuli replicas as souvenir items for tourists. In addition, the government can also build facilities for museums that can exhibit cultural products which will later become references for educators. Keywords: Mamuli Tradition, Local Culture, Cultural Preservation

Page 1 of 1 | Total Record : 5