Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pembelajaran Sejarah Malang Raya Berbasis Contextual Teaching And Learning Septa Rahadian, M.Pd
MAHARSI Vol 1 No 01 (2019): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan sosiologi
Publisher : IKIP BUDI UTOMO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v1i01.359

Abstract

Selama ini banyak konsep yang salah mengenai belajar sejarah. Di sekolah biasanya pelajaran yang dianggap membosankan oleh siswa diantaranya adalah pelajaran sejarah. Kebanyakan siswa menganggap pelajaran sejarah membosankan karena hanya berkutat pada hafalan tokoh, peristiwa dan tempat bersejarah. Hal lain yang menyebabkan pelajaran sejarah di sekolah terkesan membosan karena guru yang mengajar kurang mampu dalam menghidupkan spirit atau jiwa sejarah itu sendiri. Materi yang diajarkan lebih berkutat pada tekstual bukan kepada kontekstual, jadi mengulang ulang materi atau pengetahuan yang sudah ada di buku atau diketahui oleh siswa. Dampaknya siswa menjadi kehilangan semangat dalam belajar sejarah. Setelah dilaksanakan kegiatan belajar sejarah dengan mengunjungi situs situs bersejarah yang ada di Malang raya khususnya yang berkaitan dengan peninggalan dari kerajaan Kanjuruhan dan Singhasari diperoleh sebuah kesimpulan jika 1) Pembelajaran sejarah dengan berbasis kontekstual learning sangat disukai oleh siswa atau masyarakat yang ikut kegiatan ajar sejarah tersebut. Hal ini karena mereka dapat melihat secara langsung sumber sejarah tersebut, mengamati serta mencari tahu asal usul mengenai bagaimana serta mengapa peninggalan sejarah tersebut terdapat di lokasi tersebut. 2) Dengan belajar sejarah kepada objeknya secara langsung mereka lebih memiliki kerangka konstruktivisme mengenai sejarah berdirinya kerajaan Kanjuruhan dan Singhasari. 3) Dengan belajar sejarah langsung kepada sumbernya peserta diharapkan mampu memiliki kesadaran sejarah. Belajar sejarah secara kontekstual learning juga mempunyai fungsi sosio-kultural yaitu membangkitkan kesadaran sejarah. Dari kesadaran sejarah inilah kesadaran nasional dapat terbentuk. 4) Terakhir dalam temuan penelitian ini adanya sebuah harapan agar kearifan lokal mengenai budaya serta peninggalan sejarah yang merupakan warisan dari leluhur kita terdahulu dapat dikenal oleh generasi yang akan datang.
KULTUR POLITIK TRADISIONAL JAWA PADA MASA REZIM ORDE BARU TAHUN 1967-1998 Aloysius Kasman; Septa Rahadian
MAHARSI Vol 2 No 1 (2020): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : IKIP BUDI UTOMO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v2i1.810

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan Rezim Orde Baru yang merupakan apa yang dilakukan Orde Baru melalui kekuasannya. Dalam ilmu politik, kekuasaan digunakan untuk mencapai tujuan yang lebih besar, yakni mcenyejahterakan rakyatnya, termasuk ideologi apa yang digunakan. Orde Baru hadir sebagai antitesis dari era demokrasi parlementer dan demokrasi terpimpin membuat, jarak terhadapnya, bahkan memperlihatkan permusuhan terhadap Orde Lama. Kekuasaan Orde Baru bermula pada tahun 1967-1998. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang merupakan catatan relevansi dengan pemerintahan rezim Orde Baru yang berlandaskan pada kultur politik tradisional Jawa, jauh sebelum kedatangan kolonial Belanda di Nusantara. Metode-metode sejarah yang dipaparkan seperti, Pemilihan Topik (kedekatan emosional dan kedekatan intelektual ), Heuristik ( mencari dan mengumpulkan data ), Verifikasi ( kritik sumber buku interen dan eksteren ), Interpretasi (penafsiran) dan Historiografi (catatan sejarah ). Kemudian hasil dari penelitian Kultur politik tradional Jawa yang lahir jauh sebelum masa kolonial Belanda abad ke- xix sebagai dasar efektivitas penyalahgunaan kekuasaan Rezim Orde tahun 1967 sampai 1998 di Indoesia.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) BERBASIS METODE SORT CARD DI SMP SWASTA KALEMBU KUTURA KELAS VIII Murtiana Oba; Ferdinan Bashofi; Septa Rahadian
MAHARSI Vol 3 No 2 (2021): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : IKIP BUDI UTOMO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v3i2.1795

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus tindakan yang dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi Objek penelitian di siswa kelas VIII SMP Swasta Kalembu Kutura dengan jumlah siswa 26 metode tes formatif observasi dan melalui angket. Metode pembelajaran yang dikemas dengan menarik, bervariasi, dan menyenangkan Tidak membelian rasa bosan pada siswa saat proses pembelajaran berlangsung, sehingga pada hasilnya akan dapat meningkatkan hasil belajar yang baik. Salah satunya adalah model pelajam Student Teams-Achievement Division (Stand) Berbasis Metode Sort Card di SMP Swasta Kalembu Kutura sangat efektif digunakan karna dapat meningkatkan hasil belajar siswa Hasil penelitian imi adanya peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I jumlah siswa yang tuntas sebanyak 15 orang dan siswa yang belum tantas sebanyak 11 orang dengan rata-rata kelas 70,76 dan presentase ketam klasical 57,69% sedangkan pada siklus II jumlah siswa sebanyak 26 dan jumlah siswa yang belum tuntas sebanyak 4 orang dengan rata-rata kelas 81,15 dan presentase kenntasan kesalnya 82,46% sehingga terjadi peningkatan pada hasil siklus 1 kesiklus II.
Pengembangan Media Komik Kerajaan Kanjuruhan Berbasis Online Dalam Mata Pelajaran Sejarah Indonesia Septa Rahadian; Hendri Setiawan
AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA Vol 11, No 2 (2021)
Publisher : UNIVERITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/ajsp.v11i2.8832

Abstract

Selama ini banyak konsep yang perlu direvisi mengenai belajar sejarah. Di sekolah biasanya pelajaran yang dianggap membosankan oleh siswa diantaranya adalah pelajaran sejarah. Kebanyakan siswa menganggap pelajaran sejarah membosankan karena hanya berkutat pada hafalan tokoh, peristiwa dan tempat bersejarah. Hal lain yang menyebabkan pelajaran sejarah di sekolah terkesan membosan karena guru yang mengajar kurang mampu dalam menghidupkan spirit atau jiwa sejarah itu sendiri. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah pengembangan dengan fokus utamanya adalah pengembangan media pembelajaran Sejarah yang disajikan dalam bentuk komik yang bertujuan untuk mempermudah guru menyampaikan materi pelajaran dan membantu peserta didik dalam memahami materi. Dari hasil penelitian ini sebanyak 80% dari total jumlah peserta kelas mampu menyerap dengan baik materi yang disampaikan sehingga dapat ditarik kesimpulan melalui komik proses pembelajaran dapat mengaktifkan keseriusan peserta didik dalam pembelajaranya, media pembelajaran berupa komik yang menghibur dan ringan membuat peserta didik cenderung lebih menyenangi bacaan atau cerita tersebut dibandingkan mengunakan waktu mereka untuk membaca buku pelajaran sekolah.
Pengaruh Multiple Intelligences Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa:Studi pada Mahasiswa Jurusan Sejarah IKIP Budi Utomo Malang Septa Rahadian; Arif Wahyu Hidayat
Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya Vol 22 No 1 (2016): Paradigma: Jurnal Filsafat, Sain, Teknologi, dan Sosial Budaya
Publisher : IKIP Budi Utomo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.21 KB) | DOI: 10.33503/paradigma.v22i1.398

Abstract

This research aims to determine the effect of Multiple Intelligences toward learning achievement in college history and sociology department IKIP Budi Utomo Malang. The method used in this study is the experimental method kind of explanatory research. The data obtained from the analysis of Multiple Intelligences questionnaire and analyzed using multiple linear regression. From the results of this research showed no significant difference between linguistic intelligence, logic and intra personal on learning achievement college student history and sociology department IKIP Budi Utomo. From the analysis of the data obtained coefficient R2 of 0.079 indicates variable linguistic intelligence, logic and intrapersonal have an influence on the learning achievement of 7.9% while the remaining 92.1% is influenced by other variables not examined. Suggestions from this research are expected to party institution is willing to conduct training on making and writing papers or scientific work so that students are able to make posts or tasks properly. were all students majoring history and sociology department IKIP Budi Utomo Malang.
ANALISIS BENDA SEJARAH TENAN BES DI DESA FAAN MALUKU TENGGARA Trini Maria Vianney Ohoitaur; Ferdinan Bashofi; Septa Rahadian
MAHARSI Vol 4 No 1 (2022): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : IKIP BUDI UTOMO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v4i2.2088

Abstract

Benda Bersejarah Tenan Bes Benda ini adalah benda perunggu dan berbentuk lingkaran, yang kemudian ditinggalkan oleh kakak beradik bernama Tovi dan Tabai dan ditinggalkan di desa Faan, sebelah tenggara Maluku. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji analisis benda-benda bersejarah di Tenan Bes di Desa Faan. Penelitian ini mencakup tiga rumusan masalah dan tujuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan lokasi penelitian di Desa Faan, Kecamatan Kei Kecil, Wilayah Maluku Tenggara. Seorang informan yang bertindak sebagai lembaga kesenian adat dan juga ketua marga Rumangun, di desa Faan. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Relasi Kognisi Sejarah Indonesia dan Nasionalisme dengan Semangat Kebangsaan Mahasiswa IKIP Budi Utomo Arif Wahyu Hidayat; Septa Rahadian
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11693

Abstract

Riset ini memiliki tujuan untuk menganalisis (1) relasi kognisi sejarah Indonesia dengan semangat kebangsaan mahasiswa prodi pendidikan sejarah IKIP Budi Utomo, (2) relasi antara nasionalisme dengan semangat kebangsaan mahasiswa prodi pendidikan sejarah IKIP Budi Utomo, (3) relasi kognisi sejarah Indonesia dan nasionalisme dengan semangat kebangsaan mahasiswa prodi pendiidkan sejarah IKIP Budi Utomo. Desain kuantitatif digunakan dalam penelitian ini dengan berfokus pada model penelitian ex-post facto. Mekanisme pengumpulan data menggunaka instrumen dan angket. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan uji normalitas, uji linieritas, uji multikolineritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Pada pengujian hipotesis menggunkan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan (1) tidak ada hubungan antara kognisi sejarah Indonesia dengan semangat kebangsaan mahasiswa, hasil perhitungan variabel kognisi sejarah diperoleh nilai thit < ttab (0.291<1.977). (2) tidak ada korelasi antara nasionalisme dengan semangat kebangsaan mahasiswa, hasil perhitungan variabel menunjukkan thit < ttab (0.416<1.977). (3) tidak ditemukan korelasi antara kognisi sejarah dan nasionalisme dengan semangat kebangsaan mahasiswa, hal ini terlihat dari hasil pengujian Fhit < Ftab (0.117<3.06) dan nilai probabilitas sebesar 0.890>0.05. sehingga variabel kognisi sejarah Indonesia secara simultan tidak berpengaruh langsung terhadap semangat kebangsaan mahasiswa prodi pendidikan sejarah IKIP Budi Utomo.
Sungai Metro Sebagai Cikal Bakal Dari Peradaban Kerajaan Kanjuruhan Septa Rahadian; Hendri Setiawan
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1151

Abstract

Perkembangan budaya maupun perrnukiman di Kota Malang dipengaruhi oleh aliran sungai-sungai besar, seperti sungai Brantas, Sungai Bango dan Sungai Metro Serta pegunungan yang mengelilingi kota Malang diantaranya Gunung Semeru, Gunung Kawi, Gunung Arjuna dan Pegunungan Kapur Kendeng Salah satu anak Gunung Kawi adalah Bukit Panderman di Kota Batu. Di lereng timurnya terletak tuk Kali Metro yang merupakan cikal bakal dari munculnya peradaban di Kota Malang bagian Barat. Selain itu tepat di lembah aliaran Sungai Metro diduga menjadi Pusat dari Kerajaan Kanjuruhan yang merupakan kerajaan Tertua di Jawa Timur. Dalam penelitian ini bidang kajiannya adalah ilmu Arkeologi Sejarah. Oleh sebab itu sistematika dan tata cara pelaksanaanya mengindahkan kaidah-kaidah ilmiah, sebagaimana lazim dalam riset Sejarah dan Arkologi. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lintas sumber data. Artinya jenis dan bentuk sumber data masa lampau, baik tekstual, artefaktual, oral maupun ekofaktual didayagunakan untuk mendapatkan informasi mengenai kesejarahan Sungai Metro dalam membentuk peradaban di Sub bagian Barat Malang Pada masa lalu wilayah Karangbesuki hingga Merjosari amat penting, sebab menjadi pusat pernerintahan Kerajaan Kanyuruhan. Keberadaan Sungai Metro juga menjadi pertimbangan untuk melokasikan kadatwan Kanyuruhan di seberang selatan-barat alirannya. Ditilik dari sudut pandang militer sungai curam serta lebar ini tepat untuk dimanfaatkan sebagai barrier alam guna melindungi ibukota terhadap serangan musuh yang berasal dari arah utara dan timur. Permukaan tanah di karangbesuki lebih tinggi daripada Merjosari, karenanya terbebas dari kemungkinan luapan air dari Kali Metro.
PELATIHAN E-HERITAGE HISTORY ARTS AND CULTURE DALAM MENGENALKAN WARISAN SEJARAH DAN BUDAYA DI KOTA MALANG PADA KOMUNITAS JELAJAH JEJAK MALANG (JJM) Puspita Pebri Setiani; Septa Rahadian; Adi Adi; Cindi Griz Ella; Mohammad Febian Pratama; Muhammad Fikry
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 10 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i10.3523-3529

Abstract

Komunitas Jelajah Jejak Malang (JJM) merupakan komunitas yang bergerak dalam bidang pengenalan warisan dan peninggalan sejarah dan budaya yang ada di Kota Malang. Komunitas Jelajah Jejak Malang (JJM) melakukan aktifitasnya dengan aktif dalam suatu diskusi ilmiah dan perawatan peninggalan warisan-warisan budaya yang ada di Malang dengan mempromosikannya melalui platfom facebook, Instagram dan youtube dimana platfom tersebut sangat dirasa kurang dalam mempromosikan sejarah dan budaya Kota Malang ke tingkat dunia. Dalam pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan dan pengalaman wisata di situs-situs sejarah Malang, dengan menyediakan tour guide secara virtual atau elektronik dengan e-heritage arts and culture yang di dukung oleh aktivitas komunitas Jelajah Jejak Malang (JJM). Metode yang dipakai dalam mendukung tujuan pengabdian ini terlaksana adalah dengan mengadakan pelatihan untuk komunitas Jelajah Jejak Malang (JJM) tentang e-heritage arts and culture sebagai upaya dalam mengenalkan warisan sejarah dan budaya Kota Malang lebih luas lagi. Sehingga hasil pengabdian ini menjadikan Komunitas Jelajah Jejak Malang (JJM) dapat memanfaatkan platfom teknologi informatika lebih luas dan lengkap dalam mengenalkan warisan dan budaya Kota Malang melalui e-heritage arts and culture.