cover
Contact Name
Rita Laksmitasari Rahayu
Contact Email
lakar.arsitektur@gmail.com
Phone
+6221-7818718
Journal Mail Official
lakar.arsitektur@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Tengah No. 80, Kel. Gedong, Kec. Pasar Rebo, Jakarta Timur 13760 , Jakarta, Indonesia.
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Lakar: Jurnal Arsitektur
ISSN : 26543680     EISSN : 26564106     DOI : 10.30998
Core Subject : Engineering,
Lakar: Journal of Architecture is a journal covering articles in the fields of architecture, building, interior design, and environment. Lakar: The Architecture Journal is published regularly, namely 2 (two) times a year, namely in March and September. Editors receive scientific papers about research results that are closely related to this field. For more information, please contact lakar.arsitek@gmail.com
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2021): Lakar: Jurnal Arsitektur" : 6 Documents clear
DESAIN KONSEPTUAL KAWASAN AGROWISATA CIGANJUR JAKARTA DENGAN KONSEP EKODESAIN rahmat rejoni; Andrianto Kusumoarto
Lakar: Jurnal Arsitektur Vol 4, No 2 (2021): Lakar: Jurnal Arsitektur
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (986.036 KB) | DOI: 10.30998/lja.v4i2.10815

Abstract

Kota Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Republik Indonesia berusaha memberikan kenyamanan dan keamanan kepada penduduk dan pengunjungnya. Salah satu rasa nyaman dapat diberikan melalui penataan dan pengembangan serta pembangunan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan (RTHKP). Salah satu jenis RTHKP adalah kawasan pertanian (perkebunan). Kawasan pertanian yang hadir di tengah-tengah kota merupakan komponen perkotaan yang menarik dan dapat digunakan sebagai kawasan agrowisata. Salah satu kebun pembibitan yang dikelola oleh UPT Pusbangbenih dan Proteksi Tanaman berada di Ciganjur, Jakarta Selatan. Metode yang digunakan adalah pendekatan expert and public participatory dan desain berbasis komunitas (community based design). Dengan melakukan pengamatan lapangan berupa kondisi tapak, penutup dan penggunaan lahan, topografi, kemerangan lereng, viual, fasilitas serta drainase, maka dilakukan proses analisa tapak. Hasilnya merupakan suatu konseptual desain perencanaan kawasan agrowisata ciganjur, dengan kesimpulan direncanakan area untuk kegiatan pendidikan dan pelatihan budidaya tanaman alpukat campedak dan belimbing serta kegiatan lainnya seperti kegiatan pendidikan dan pelatihan pengelolaan kawasan agrowisata.
DESAIN RENOVASI MASJID AL-MUHAJIRIN PURI HARMONI I CILEUNGSI KABUPATEN BOGOR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOFILIK Fery Mulya Pratama; Nia Suryani
Lakar: Jurnal Arsitektur Vol 4, No 2 (2021): Lakar: Jurnal Arsitektur
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1062.433 KB) | DOI: 10.30998/lja.v4i2.10833

Abstract

Masjid di lingkungan Puri Harmoni 1 Cileungsi Kabupaten Bogor ini bukan hanya digunakan sebagai tempat ibadah juga digunakan sebagai pusat berkumpulnya warga dengan segala kegiatannya yang positif baik itu pengajian rutin, pusat infaq dan sedekah, serta rapat dan diskusi aktif membicarakan setiap permasalahan yang dikontribusikan untuk kemajuan lingkungan perumahan ini. Masjid 1 lantai dengan luas area sekitar 680 m2 sebenarnya kurang memadai bagi seluruh warga di perumahan Puri Harmoni 1 ini yang mencapai jumlah kurang lebih 900-1000 warga apalagi di saat hari Jumat, banyak warga sekitar yang ikut serta dalam pelaksanaan ibadah solat Jumat ditambah saat perayaan hari raya seperti Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Melihat kondisi tersebut,  sebenarnya terdapat masalah juga keinginan dari seluruh pengguna masjid ini yang diwakili oleh Dewan Kehormatan Masjid bahwa baiknya masjid bisa mengakomodasi kapasitas beribadah dari semua warga muslim di Perumahan Puri Harmoni 1 yang  bergantung pada keberadaan masjid ini. Selain itu mereka berharap masjid bukan hanya sekedar menjadi tempat ibadah tapi juga menjadi wadah yang sangat positif sehingga dapat berkontribusi besar bagi pembentukan karakter warga apalagi generasi muda di perumahan ini yang seolah mengembalikan fungsi masjid seperti pada zaman Rasulullah dulu namun dengan menyesuaikan perkembangan zaman di masa kini. Kami sebagai tim pengabdian masyarakat Universitas Indraprasta PGRI melakukan diskusi dengan Ketua Panitia Pelaksana Renovasi Masjid Al-Muhajirin dan memberanikan diri melakukan pengabdian masyarakat dengan judul PKM Desain Renovasi Masjid Al-Muhajirin Puri Harmoni 1 Cileungsi. Pendekatan desain yang digunakan adalah teori biofilik. Dalam pendekatan tersebut terdapat 14 pola desain biofilik yang mengartikulasi hubungan antara alam, manusia dan desain lingkungan binaan. Pola-pola tersebut terbagi atas pola alam di dalam ruang yang terdiri atas 7 pola, pola analogi alam 3 pola, sifat pola ruang 4 pola. Dari ke 14 pola tersebut tidak seluruhnya harus dipakai untuk mencapai tujuan, namun yang diutamakan adalah kualitas ruangnya yang berdampak pada pemulihan psikologis penggunanya. Di sini kami akan mengusulkan beberapa kualitas ruang yang ingin dicapai pada perancangan masjid ini untuk diterjemahkan ke dalam desain.
PERANCANGAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN HUTAN TROPIS BERBASIS EDUKASI DI KOTA BOGOR Hernawati Hernawati; Atie Ernawati; Ryan Hidayat
Lakar: Jurnal Arsitektur Vol 4, No 2 (2021): Lakar: Jurnal Arsitektur
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1293.538 KB) | DOI: 10.30998/lja.v4i2.10942

Abstract

Bogor City has a forest area of 282.58 ha which is identified as urban forest. Around 2.3% of the land in Bogor City is planted with forest plantations. The existence of a fairly large forest in the city of Bogor, requires more attention in the maintenance and development of the forest. One of the efforts to maintain and develop forests in Bogor City is to facilitate research and development of forest plants themselves. In addition to research activities, buildings must also be able to support educational activities for the community so that all levels of society can be educated in maintaining and protecting forests. Therefore, to support educational activities about forest plants, an education-based Tropical Forest Plant Research and Development Center will be designed in Bogor City.
KAJIAN PERBANDINGAN SUHU PANAS SIANG HARI TANPA NAUNGAN DAN DI BAWAH NAUNGAN TANAMAN RAMBAT MARKISAH (PASSIFLORA EDULIS) Nurjannah Hamdani; Marselly Dwiputri
Lakar: Jurnal Arsitektur Vol 4, No 2 (2021): Lakar: Jurnal Arsitektur
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2400.717 KB) | DOI: 10.30998/lja.v4i2.10322

Abstract

Suhu panas pada siang hari yang disebabkan oleh teriknya matahari dapat di kontrol dengan penataan tanaman yang tepat. Suhu udara siang hari dapat dikondisikan dengan menurunkan suhu udara panas, penataan vegetasi menjadi solusi dalam menurunkan suhu. Penataan vegetasi dapat berupa tanaman rambatan di perkarangan rumah. Kajian ini dilakukan untuk melihat seberapa evektifnya tanaman rambatan markisah yang di pasang sebagai kanopi dapat menurunka suhu dibawah nya. Tujaan penelitian ini untuk melihat perbandingan suhu dibawah naungan tanaman markisah dan tanpa naungan. Metode penilitian ini di lakukan dengan pengamatan selama tiga hari dengan alat ukur temperature humidity. Hasil penelitian menunjukan bahwa kanopi rambatan tanaman markisah sangat efektif dalam mengontrol suhu panas, suhu dapat lebih stabil berada dibawah naungan tanaman rambatan markisah, suhu berkurang sekitar 1-6 oC.
KETAHANAN BANGUNAN RUMAH SAKIT TERHADAP BENCANA GEMPA BUMI DI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Dhani Gesha Gutama; Rita Laksmitasari Rahayu
Lakar: Jurnal Arsitektur Vol 4, No 2 (2021): Lakar: Jurnal Arsitektur
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.119 KB) | DOI: 10.30998/lja.v4i2.10958

Abstract

Earthquake-resistant buildings are an absolute necessity for the people of Indonesia, because they are prone to the risk of earthquake disasters. Judging from the history of earthquakes in Indonesia, every year there will always be a lot of victims and quite large losses. Therefore, it is necessary to understand the concept of earthquake resistant buildings in the community as well as to building construction experts. One of the important buildings that must consider the concept of earthquake-resistant building resilience is the hospital, this is because the hospital is an important institution that is engaged in individual health services that provide inpatient, outpatient and emergency care. When a natural disaster occurs, the role of a hospital is very important to provide intensive care to victims in a timely and good quality manner to minimize deaths. The city of Yogyakarta, especially in Bantul, is one of the places where there was an earthquake which caused the buildings in Bantul to collapse and caused considerable losses, property, buildings and infrastructure. After approximately 14 years have passed since the earthquake occurred, Bantul Regency has slowly revived with its construction, the buildings in Bantul Regency are slowly starting to return to normal, one of which is the Hospital. The resilience concept of earthquake-resistant buildings can be used as a supporting tool to increase the resilience index of systems, such as health care facilities, and reduce the vulnerability and consequences of earthquake disasters.
RUANG TERBUKA SEBAGAI GAYA HIDUP TERKAIT KESEHATAN DAN PERAN KAWASAN HUNIAN KOTA Indah Yulia Sari
Lakar: Jurnal Arsitektur Vol 4, No 2 (2021): Lakar: Jurnal Arsitektur
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1712.061 KB) | DOI: 10.30998/lja.v4i2.10436

Abstract

 Penelitian yang dilaporkan dalam makalah ini membahas hubungan antara kualitas ruang terbuka dan gaya hidup terkait kesehatan di kawasan pemukiman perkotaan. Penelitian ini dilakukan di pembangunan perumahan Deltasari di kota Sidoarjo, yang dimulai dari masa perubahan politik dan ekonomi di awal tahun sembilan puluhan. Dibandingkan dengan lingkungan yang lebih tua, ini biasanya merupakan area perumahan sekali pakai, dengan ruang terbuka kecil dan desain lansekap yang buruk. Penelitian ini berkaitan dengan kualitas hidup di daerah-daerah, terutama dari perspektif pengguna yang rentan, seperti orang tua dan anak-anak. Keduanya bergantung pada area hijau yang mudah diakses di dekat rumah mereka. Hipotesisnya adalah bahwa kualitas ruang terbuka yang buruk mempengaruhi perilaku yang berhubungan dengan kesehatan dan status kesehatan yang mereka rasakan. Penelitian ini memiliki tiga tahapan metodologis: perbandingan kawasan permukiman perkotaan dengan kriteria yang menggambarkan karakteristik fisiknya, observasi dan pemetaan perilaku dan survei opini penduduk. Hasilnya mengkonfirmasi perbedaan antara ruang terbuka di area perumahan yang dipilih serta hubungannya dengan kegiatan di luar ruangan, kurangnya program luar ruangan berkorelasi dengan beragamnya kegiatan di luar ruangan, terbatas pada jenis transisi, lebih sedikit waktu yang dihabiskan di luar ruangan dan kepuasan yang lebih rendah dengan lingkungan rumah mereka. Survei dan hasil hipotesis tersebut juga mengungkapkan pengaruh yang kuat dari serangkaian variabel sosial ekonomi seperti pendidikan dan status ekonomi pada aktivitas fisik dan status kesehatan  seseorang. 

Page 1 of 1 | Total Record : 6