cover
Contact Name
asyim As'ari
Contact Email
hasyim.asari22@gmail.com
Phone
+6285655904034
Journal Mail Official
j.biosense@gmail.com
Editorial Address
PROGRAM STUDI BIOLOGI, FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS PGRI BANYUWANGI Jn. Ikan Tongkol No. 22 Kertosari Banyuwangi
Location
Kab. banyuwangi,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Biosense
ISSN : -     EISSN : 26226286     DOI : https://doi.org/10.36526/biosense.v6i01.2010
Jurnal Biosense menitikberatkan pada publikasi hasil penelitian biologi dan ilmu terapan bidang biologi. Artikel ilmiah dalam lingkup biologi yang meliputi: botani, zoologi, mikrobiologi, genetika, fisiologi, dan konservasi, sedangkan lingkup ilmu terapan biologi meliputi: Kesehatan/kedokteran, Pertanian, dan perikanan. Artikel yang dipublikasikan adalah artikel hasil penelitian, kajian ilmiah kritis dan komprehensif tentang isu-isu penting dan uraian tugas.
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 01 (2022): Edisi Juni 2022" : 17 Documents clear
KEANEKARAGAMAN ARTHROPODA TANAH PADA LAHAN PERTANIAN ORGANIK DAN ANORGANIK DI DESA MATA AIR, KABUPATEN KUPANG Chatarina Gradict Semiun; Amaliana Sago; Yoseph M. Laynurak
JURNAL BIOSENSE Vol 5 No 01 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.536 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v5i01.1795

Abstract

Sistem pertanian organik dan anorganik diaplikasikan di Desa Mata Air, Kabupaten Kupang. Hal tersebut berdampak pada kualitas lingkungan pertanian. Kualitas lingkungan pertanian dapat ditentukan dengan melihat kelimpahan dankeanekaragaman Arthropoda tanah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kelimpahan dan keanekaragaman Arthropoda tanah pada lahan pertanian organic dan anorganik di Desa Mata Air. Metode yang digunakan adalah kuadran dengan menggunakan perangkap Pitfall trap. Pengambilan sampel dilakukan pada 3 stasiun berdasarkan jenis tanaman, yang terdiri dari 5 petak dengan 3 subplot di setiap petak sehingga total subplot untuk kedua lahan pertanian adalah 90 subplot. Pada lahan pertanian organik ditemukan 24 spesies Arthropoda tanah dengan 307 individu yang tergolong dalam 8 ordo dan 9 famili sedangkanpertanian anorganik sebanyak 32 spesies dengan 348 individu yang tergolong dalam 9 ordo dan 16 famili. Indeks Kekayaan spesies Arthropoda tanah kedua lahan pertanian tergolong sedang (DMg=3,5-5,0). Indeks Keanekaragaman spesies Arthropoda tanah pada lahan pertanian organik tergolong sedang (H’=2,0-2,5) sedangkan pada lahan pertanian anorganik tergolong rendah sampai sedang (H’=1,3-2,5). Tingkat Kemerataan spesies Arthropoda tanah untuk kedua lahan pertanian sama sedangkan indeks kesamaan Jaccard Arthropoda tanah untukkedua lahan rendah. INP tertinggi pada kedua lah an pertanian didominasi oleh spesies Istomorus tricolor. Pengelolaan lahan pertanian harus lebih diperhatikan dengan mengurangi pemakaian bahan-bahan anorganik agar pemeliharaan produktivitas tanah dan perlindungan terhadap keanekaragaman hayati tanah tetap terjaga.
UJI ANTAGONIS Bacillus megaterium TERHADAP Fusarium oxysporum DAN PENGARUHNYA PADA PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI RAWIT Ika Afifah Nugraheni; Nita Widyaningsih; Sharfina Mutia Syarifah; Wisnu Adhi Susila
JURNAL BIOSENSE Vol 5 No 01 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.319 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v5i01.1877

Abstract

Bacillus megaterium merupakan jenis bakteri endofit yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai bahan baku pupuk hayati. Selain mampu memaksimalkan penyerapan nutrisi tanaman, B. megaterium juga dapat menghambat pertumbuhan patogen tanaman, termasuk pada tanaman cabai. Tanaman cabai (Capsicum frutescens) masih dianggap sebagai komoditas yang menguntungkan, di samping karena permintaannya yang terus meningkat setiap tahun. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antagonis B. megaterium terhadap Fusarium oxysporum dan mengamati pengaruhnya pada pertumbuhan tanaman cabai rawit. Metode yang digunakan yaitu uji antagonis dengan teknik dual culture, dan pengaplikasian B. megaterium ke tanaman cabai rawit dengan variasi dosis, meliputi K, A1, A2, A3 dan A4. Berdasarkan penelitian, B. megaterium mampu menunjukkan penghambatan terhadap F. oxysprorum sebesar 67% pada hari ke sepuluh. Selain itu, tanaman cabai rawit yang diaplikasikan B. megaterium memberikan pertumbuhan yang baik dibandingkan kontrol untuk variabel tinggi tanaman, jumlah daun, Panjang akar, berat segar dan berat kering tanaman. Dari variasi dosis yang diberikan, perlakuan A4 dengan dosis 25 mL mampu memberikan pertumbuhan terbaik. Hal ini menunjukkan bahwa B. megaterium bersifat antagonis terhadap F. oxysporum dan mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman cabai rawit.
SELEKSI BAKTERI PELARUT FOSFAT DARI RHIZOSFER TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum annuum L.) DI KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA Gergonius Fallo; Lukas Pardosi; Agustina Yovita Boluk
JURNAL BIOSENSE Vol 5 No 01 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.097 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v5i01.1878

Abstract

Kabupaten Timur Tengah Utara (TTU) merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memiliki luas wilayahnya ± 2,669,70 km². Kabupaten TTU memiliki lahan pertanian yang luas dan berpotensi untuk budidaya tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi, mengkarakterisasi dan menyeleksi potensi bakteri pelarut fosfat (BPF) yang berada disekitar perakaran tanaman cabai merah. Isolasi BPF menggunakan metode gores dan metode sebar. Hasil isolasi diperoleh 20 isolat. Hasil karakterisasi ke 20 isolat memiliki bentuk koloni bulat, rhizoid, panjang, ukuran kecil, sedang, besar, elevase rata, warnah putih, bening. Hasil seleksi BPF diketahui 5 isolat berpotensi sebagai pelarut fosfat dan yang memiliki indeks pelarutan fosfat tertinggi yaitu isolat CMB04 sebesar 2,10 mm.
ANALISIS KANDUNGAN KLOROFIL TANAMAN HIAS AGLAONEMA Rahmadyah Kusuma Putri; Sri Puryaningsih; Titin Purnaningsih; Edy Prasetyo; Riky Riky
JURNAL BIOSENSE Vol 5 No 01 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.861 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v5i01.1904

Abstract

Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi yang bertujuan untuk mendeskripsikan kandungan klorofil pada sepuluh sampel Aglaonema hibrida (Aglaonema Ruby Chiang Mai, Aglaonema Heng – Heng, Aglaonema Dut White, Aglaonema Blanceng Susu, Aglaonema Dona Carmen, Aglaonema Aurora, Aglaonema Musa King, Aglaonema Suksom, Aglaonema Sherly dan Aglaonema Pink Anjamani), serta mendeskripsikan hubungannya dengan morfologi dan fisiologinya. Pengukuran kandungan klorofil dilakukan di laboratorium Jurusan Pertanian Universitas Palangka Raya. dengan menggunakan Metode Winterman de Mots. Pengukuran absorbansi sampel ekstrak menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 645nm dan 663 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kandungan Klorofil a paling tinggi terdapar pada Aglaonema Ruby Chiang Mai (0,56 mg/g), Kandungan klorofil b paling tinggi terdapat pada Aglaonema Sherly (0,37 mg/g) dan Kandungan klorofil total paling tinggi terdapat pada Aglaonema Sherly (0,80 mg/g). Abstract This research is an exploratory study that aims to describe the chlorophyll content in ten samples of Aglaonema hybrids (Aglaonema Ruby Chiang Mai, Aglaonema Heng – Heng, Aglaonema Dut White, Aglaonema Blanceng Susu, Aglaonema Dona Carmen, Aglaonema Aurora, Aglaonema Musa King, Aglaonema Suksom, Aglaonema Sherly and Aglaonema Pink Anjamani), and describe its relationship with morphology and physiology. The measurement of chlorophyll content was carried out in the laboratory of the Department of Agriculture, University of Palangka Raya. using the Winterman de Mots method. The absorbance measurement of extract samples used UV-Vis spectrophotometer at 645nm and 663 nm wavelengths. The results showed that the highest chlorophyll a content was found in Aglaonema Ruby Chiang Mai (0.56 mg/g), the highest chlorophyll b content was found in Aglaonema Sherly (0.37 mg/g) and the highest total chlorophyll content was found in Aglaonema Sherry (0.80 mg/g).
INVENTARISASI TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT DI DESA POKKANG, KEC. KALUKKU, KABUPATEN MAMUJU, PROVINSI SULAWESI BARAT Hastuti Hastuti; Ika Lestari; Muhammad Yunus; Ahmad Hasyim
JURNAL BIOSENSE Vol 5 No 01 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.845 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v5i01.1916

Abstract

Back to nature is a trend that is being favored by people around the world, including Indonesia. The use of herbal ingredients and traditional medicine has become an inseparable part of Indonesian people's lives. This study aims to determine the types of medicinal plants used, the parts used and how to use them by the people of Pokkang village, Kec. Kalukku, Kab. Mamuju. This research is a qualitative descriptive study. with data collection techniques through interviews, observation and documentation. The research data were analyzed descriptively and presented in the form of descriptions and tables. The results showed that there were 28 species of medicinal plants used by the people of Pokkang village, Kec. Kalukku, Kab. Mamuju to treat disease. The plant parts used are leaves, fruit, stems, roots and rhizomes. The way to use medicinal plants is by brewing, boiling, kneading, grating and making fresh vegetables.
POTENSI BIOFERTILIZER BERBASIS MIKROORGANISME LOKAL DARI LIMBAH BATANG PISANG KEPOK UNTUK PERTUMBUHAN SAWI HIJAU Fitri Damayanti; Dheani Amalia Firdaus; Rifqi Pratama
JURNAL BIOSENSE Vol 5 No 01 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.231 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v5i01.1936

Abstract

Biofertilizer berbasis Mikroorganinse Lokal (MOL) merupakan produk hasil fermentasi dari bahan-bahan tertentu yang dapat diperbanyak dengan bahan alami, yang memiliki kandungan karbohidrat, mineral, vitamin dan protein. Selain itu, MOL dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik dan pupuk mikroba untuk tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh dosis terbaik MOL dari limbah batang pisang kepok terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi hijau. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari empat perlakuan konsentrasi MOL limbah batang pisang kepok yaitu: 0, 50, 100, dan 150 mL/L aquades. Masing-masing perlakuan terdiri dari lima ulangan. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pemberian MOL limbah batang pisang kepok berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, lebar daun, dan berat basah tanaman sawi hijau. Dosis MOL terbaik untuk tanaman sawi hijau adalah pada konsentrasi 100 mL/L aquades.
PENAMBATAN MOLEKUL SENYAWA VOLATIL EKSTRAK DIKLOROMETANA SAMBILOTO TERHADAP JALUR PENSINYAL EPIDERMAL GROWTH FACTOR RECEPTOR: Penambatan Molekul Senyawa Volatil Ekstrak Diklorometana Sambiloto Terhadap Onkoprotein Human Epidermal Growth Factor Receptor Muhammad Faisal; Nurlaili Nurlaili; Potchanapond Graidist; Varomyalin Tipmanee
JURNAL BIOSENSE Vol 5 No 01 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.581 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v5i01.1948

Abstract

EGFR oncoprotein has been commonly studied in combating cell cancer development. However, until this moment the EGFR inhibitors were reported to cause other health issues. Plant extracts are trusted as the potential inhibitor of EGFR expression level without affect our health. We previously observed seventeen volatile compounds in the dichloromethane extract of Andrographis paniculata. Our objective was to analyze the interaction of volatile compounds from the dichloromethane extract of Andrographis paniculata on human EGFR pathway. In silico technique with ligand-receptor molecular docking was used in this study. The structure of volatile compounds was set as the ligands. EGFR, PIK3CA, KRAS-GTP, BRAF V600E, and AKT protein structures were assigned as the receptors. PyRx and Biovia Discovery Studio were used in this docking study. Drug-likeness and lead-likeness properties were appraised by SwissADME and Pre-ADME/Tox web tools. Beta-amyrin and stigmasterol showed the highest binding affinity to EGFR oncoproteins. PIK3CA, AKT, and KRAS-GTP, BRAF V600E was bound to beta-amyrin and stigmasterol, respectively. Those compounds structurally showed drug-likeness and non-mutagenic. Briefly, beta-amyrin and stigmasterol will be potentially used as the inhibitors of selected oncoproteins. In vitro technique and animal model are suggested to be performed to validate the mutagenic mechanisms of beta-amyrin and stigmasterol
IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN PAKU DI KAWASAN AIR TERJUN GUNUNG MAMBULILLING KABUPATEN MAMASA SULAWESI BARAT Frita Tasik Bulawan; Sunardi; Wita Wardani; Muh. Rizaldi Trias Jaya; Alin Liana
JURNAL BIOSENSE Vol 5 No 01 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.348 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v5i01.1959

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan paku (Pteridophyta) di Kawasan Air Terjun Gunung Mambulilling Kabupaten Mamasa Sulawesi Barat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni - November 2020. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik pengambilan sampel secara penelusuran (tracking) langsung di Kawasan Air Terjun Gunung Mambulilling. Identifikasi sampel dilakukan di LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan jenis tumbuhan paku sebanyak 29 jenis yaitu Asplenium phyllitidis Don., Asplenium caudatum Forst,Diplazium bantamense Bl., Diplazium esculentum Sw.,Cyathea contaminan (Wall.)Copel., Ariostegia hymenophylloides (Bl.) Copel., Histiopteris incisa (Thumb.) J.sm., Hypolepis tenuifolia Bernh., Dipteris conjugata Reinw., Polystichum aculeatum Schott., Dicranopteris linearis (Burm.) Und., Lycopodium cernuum L.Angiopteris evecta Hoffm., Nephrolepis cordifolia Pr., Nephrolepis biserrata (Sw.) Schott., Oleandra neriiformis Cav.,Goniophlebium parsicifolium (Desv.) Bedd., Microsorium scolopendria (Burm.f.) Copel., Pyrrosia adnescens Desv., Paragramma longifolia (Bl.) Moore., Selliguea caudiformis (Bl.) J.Sm, Plagiogyria adnata (Bl.) Bedd., Psilotum nudum (L.) Griseb., Pteris longipes D.Don., Selaginella aristata Spring., Selaginella opaca Warb., Christella arida (Don) Ching; Antrophyum latifolium Bl., yang tergolong ke dalam 18 famili.
ANALISIS POTENSI NILAI EKONOMI SAMPAH PERUMAHAN KAWASAN KOTA KABUPATEN JEMBER Mawan Eko Defriatno; Andhi Krisdhianto
JURNAL BIOSENSE Vol 5 No 01 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.505 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v5i01.1961

Abstract

Masyarakat biasanya enggan untuk mengelola sampahnya karena masyarakat belum memahami ancaman sampah bagi lingkungan ataupun malah keuntungan yang bisa masyarkat dapatkan jika mereka melaksanakan tata kelola sampah secara benar. Melalui tata kelola sampah yang baik yang beberapa sektor informal lakukan dapat dihasilkan nilai ekonomi yang lumayan besar. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui timbulan sampah serta komposisi sampah juga menghitung potensi nilai ekonomi sampah dari perumahan kawasan kota Kabupaten Jember. Pelaksanaan penelitian dilakuakn selama 5 bulan yakni mulai bulan Maret hingga Agustus 2019. Sampling timbulan serta komposisi sampah dilaksanakan berturut-turut selama 8 (delapan) hari yang disesuaikai pada SNI 19-3964-1994. Bentuk analisis datanya menggunakan analisis deskriptif yang dimaksudkan untuk mengetahui timbulan, komposisi, serta potensi nilai ekonomi sampah. Jumlah timbulan sampah Perumahan kawasan kota Kabupaten Jember adalah 72817,79 kg per hari. Komposisi sampah terdiri dari botol 5,49% kertas kulit 4,58% botol plastik berwarna 3,08% gelas Aqua 2,2% kardus 1,76% kaleng 1,7% kertas putih 1,16% koran 0,78% dan sampah organik 79,25%. Nilai ekonomi sampah dari Perumahan kawasan kota Kabupaten Jember adalah 163.650.084 rupiah per hari. Sedangkan potensi ekonomi sampah kawasan kota Kabupaten Jember pada tahun 2019 adalah Rp 59.732.280.660.
PERPANJANG DAYA SIMPAN BUAH TOMAT (SOLANUM LYCOPERSICUM) DENGAN EDIBLE COATING BERBAHAN DASAR PATI SINGKONG (MANIHOT UTTILISIMA): PERPANJANG DAYA SIMPAN BUAH TOMAT (SOLANUM LYCOPERSICUM) DENGAN EDIBLE COATING BERBAHAN DASAR PATI SINGKONG (MANIHOT UTTILISIMA) Sukarman Hadi Jaya Putra
JURNAL BIOSENSE Vol 5 No 01 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.561 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v5i01.1967

Abstract

Tomato fruit that is harvested will retain its freshness for a maximum of 6-7 days, because during that time the fruit is still able to maintain metabolic activity by recycling the food reserves stored in the fruit. However, if it is more than that time, the quality of the fruit begins to decline, such as the fruit begins to wrinkle, is damaged and can even experience decay. Handling must be done immediately when the fruit is just harvested or before the fruit is 1 week old, so that the condition of the fruit can still be maintained. One way is to use an edible coating made from cassava starch. The content of tannins in cassava starch is able to kill bacteria. This study aims to test edible coatings made from cassava starch with different concentrations on the shelf life of fresh tomatoes. The research design used was descriptive quantitative in the form of a completely randomized design (CRD) with 3 different concentrations, namely 0%, 3%, and 6%. Each treatment consisted of 5 replications. Thus, 15 experimental units were obtained. The tomatoes used are tomatoes purchased at the market and are 7 days old after harvest. Soaking taro starch edible coating was carried out for 24 hours and stored in an open space at room temperature. Parameters observed were weight loss and tomato fruit morphology. The results showed that the use of edible coating with cassava starch as the base material had a significant effect (P<0.05) on the weight loss of tomatoes. The most optimal concentration of edible coating is 6% because it has a longer resistance level in extending the shelf life of tomatoes. Likewise, the morphology of tomatoes is better at a concentration of 6%. Fresh tomatoes stored with edible coating treatment made from cassava starch with a concentration of 6% were able to last up to 14 days at room temperature compared to other concentrations.

Page 1 of 2 | Total Record : 17