cover
Contact Name
Septian Arief
Contact Email
dosen01126@unpam.ac.id
Phone
+628557997002
Journal Mail Official
kahpi.lkkunpam@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Jurnal Kajian Agama Hukum dan Pendidikan Islam (KAHPI)
Published by Universitas Pamulang
ISSN : 26857502     EISSN : 26858401     DOI : 10.32498/KAHPI
Jurnal Kajian Agama, Hukum, dan Pendidikan Islam, disingkat KAHPI diterbitkan oleh Lembaga Kajian Keagamaan Universitas Pamulang sebagai wadah publikasi hasil penelitian di bidang Agama Islam, Hukum Islam dan Pendidikan Islam. Diterbitkan 2 kali dalam setahun, pada Juli dan Desember. Terbit pertama pada 01 Juli 2019, sebagai Volume 1.
Articles 45 Documents
TINDAK KEKERASAN PSIKIS DALAM RUMAH TANGGA MENURUT UNDANG-UNDANG PKDRT DAN TINJAUAN SURAH AL MUJADALAH AYAT 1-4 Firdaus Firdaus
Jurnal Kajian Agama Hukum dan Pendidikan Islam (KAHPI) Vol 2, No 1 (2020): VOL 2, NO 1, JULI 2020: JURNAL KAJIAN AGAMA, HUKUM DAN PENDIDIKAN ISLAM
Publisher : Lembaga Kajian Keagamaan Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/kahpi.v2i1.p9-32.9367

Abstract

Kekerasan dalam rumah tangga menjadi fenomena sosial yang cukup menyita perhatian baik dari dunia kademis maupun dunia sosial, islam hadir dengan memberikan solusi atas kekerasan dalam rumah tangga yaitu Q.S Al-Mujadalah ayat 1 -4 dan negara juga hadir melalui UU PKDRT, Penelitian ini bertujuan untuk membahas lebih detail kekerasan dalam rumah tangga dalam tinjauan Q.S Al-Mujadalah dan UU KDRT.Metode dalam penulisan ini menggunakan pengamatan dan metode deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif, sebagai prosedur yang mendekatkan pada metode deskriptif pustaka.Adapaun hasil penelitian ini ialah dapat disimpilkan penelantaran juga termasuk pada kekerasan dalam rumah tangga dengan kategori kekerasan ekonomi karena disebabkan hilangnya hak istri dan anak dalam mendapatkan nafkah secara lahiriyah .
Pemikiran Islam Dalam Kaitannya Dengan Keluarga Mudzakir Mudzakir
Jurnal Kajian Agama Hukum dan Pendidikan Islam (KAHPI) Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Kajian Agama, Hukum dan Pendidikan Islam
Publisher : Lembaga Kajian Keagamaan Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/kahpi.v1i1.p30-52.2907

Abstract

Pendidikan agama dalam keluarga menurut pandangan Nurcholish Madjid adalah pendidikan untuk pertumbuhan total anak didik, dan tidak benar jika hanya dibatasi oleh pengertian-pengertiannya secara konvensional dalam masyarakat. Pendidikan agama akhirnya menuju kepada penyempurnaan berbagai keluhuran budi. Sehubungan dengan itu, peran orang tua dalam mendidik anak melalui pendidikan agama yang benar adalah sangat penting. Di sini yang ditekankan adalah pendidikan oleh orang tua, bukan pengajaran. Sebagian dari pendidikan itu memang bisa dititipkan kepada orang lain atau lembaga, tetapi hanya pengajaran agama yang berupa latihan dan pelajaran membaca bacaan-bacaan keagamaan, termasuk membaca Al-Qur’an dan mengerjakan ritusritus. Pendidikan agama dalam rumah tangga tidak cukup hanya berupa pengajaran kepada anak tentang segi-segi ritual dan formal agama. Pendidikan agama di rumah tangga tidak dapat sepenuhnya dilakukan oleh guru ngaji yang didatangkan ke rumah. Pendidikan tersebut melibatkan peran orang tua dan seluruh anggota keluarga dalam usaha menciptakan suasana keagamaan yang baik dan benar dalam keluarga. Dan peran orang tua tidak perlu berupa pengajaran (yang notabene dapat ‚diwakilkan‛ kepada orang lain tersebut). Peran orang tua adalah berupa tingkah laku, tulada atau teladan, dan pola-pola hubungannya dengan anak yang dijiwai dan disemangati oleh nilai-nilai keagamaan secara menyeluruh. Apabila memperhatikankonsep pendidikan agama anak dalam keluarga yang dikemukakan Nurcholish, maka tujuan konsepnya yaitu (1) Agar anak memiliki kemampuan untuk mengembangkan potensi diri, bermanfaat untuk orang lain dan masyarakat. (2) Membangun anak yang berakhlak al-karimah. (3) Membangun anak yang cerdas dalam iman dan taqwa. Apabila tujuan pendidikan agama anak dalam keluarga, dari kedua tokoh ini ditinjau dari tujuan pendidikan Islam maka sangat relevan dengan pendidikan Islam.Kata Kunci: Nurcholis Majid, Pendidikan Islam, dan Keluarga
KORELASI PENDIDIKAN DAN USHUL FIQH DALAM KONSEP ISTISHLAH DAN SADD DZARI’AH Anastasya Ramadhina; Yunus Yunus
Jurnal Kajian Agama Hukum dan Pendidikan Islam (KAHPI) Vol 2, No 2 (2020): VOL 2, NO 2 DESEMBER 2020: JURNAL KAJIAN AGAMA, HUKUM DAN PENDIDIKAN ISLAM
Publisher : Lembaga Kajian Keagamaan Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/kahpi.v2i2.p15-25.9446

Abstract

Nilai-nilai yang terdapat dalam sumber hukum Islam, seperti al Quran, istihlah, sadd al dhara’i‘, diterapkan ke dalam masyarakat dan diterapkan secara menyeluruh di dalam lembagalembaga pendidikan Nilai-nilai ini ditransmisikan kepada para peserta didik melalui metode-metode seperti dialog, kerja sama, pemecahan masalah dan pembuatan batasan yang demokratis. Dalam mentransfer pengetahuan dan nilai-nilai ini, seorang pendidik harus berpijak pada dua pendekatan yang sangat penting yaitu; pertama, mendorong sikap hormat terhadap perbedaan, dengan berpijak pada konsep bahwa pendidikan sebagai cermin (mirror), jendela (window), dan percakapan (conversation); kedua, melakukan aktivitas kelas yang lebih kooperatif berbasis pada asas keadilan dan persamaan. Sedangkan Pendidikan Islam sejalan dan bahkan merupakan penerapan konsep Sadd adz-dzarâi karena teori tersebut dirancang untuk mengantisipasi kemungkinan kerusakan di masa depan bagi lembaga pendidikan Islam. Kata Kunci: Korelasi, Pendidikan dan Ushul Fiqh. 
TAREKAT KHALWATIAH SAMMAN DAN AJARANNYA Syamsul Marlin
Jurnal Kajian Agama Hukum dan Pendidikan Islam (KAHPI) Vol 1, No 2 (2019): VOL 1, NO 2 (2019): JURNAL KAJIAN AGAMA, HUKUM DAN PENDIDIKAN ISLAM
Publisher : Lembaga Kajian Keagamaan Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/kahpi.v1i2.p31-53.9297

Abstract

Khalwatiah Samman masuk ke Sulawesi Selatan di bawah oleh Abdullah Munir pada tahun 1240 H (1825 M). Ia bangsawan bugis dari Bone (cucu Raja Bone La Temmasonge, berkuasa 1775-1812). Tarekat itu diterima di Sumbawa (NTB) kemudian dikembangka oleh anaknya sendiri, Muhammad Fudail (w 1859). Pada mulanya Tarekat ini diterima oleh keluarga bangsawan dan sebagian mereka kelak menjadi Raja di Sulawesi Selatan, seperti Raja Bone, Ahmad bin Idris (1860-1871), Raja Gowa,  Mallingkaan Daeng Nyonri (1893-1895), Arung Matoa Wajo, Andi Manggawarani (1900-1919), selain Raja, ada juga bangsawan lainnya, seperti Watang Lipu (panglima perang), Petta Ambona Lamassalangka di Kerajaan Soppeng dan Petta Bella Arung Toa Abd. Razak (w 1902), keluarga Muhammad Fudail, dan muridnya dari Barru ke Maros sebagai pusat penyebaran Tarekatnya.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif lapangan dan pustaka, dengan mengurut sejarah Khalwatiah Samman, metode diskusi juga dilakuakn oleh peneliti, ditemukan beberapa hasil dari penelitian ini sebagaimana yang dituangkan di dalam artikel ini.  Kata kunci: Tarekat Khalwatiyah Samman.
INTEGRASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN WAWASAN KEBANGSAAN DI SMAN 2 KOTA TANGERANG SELATAN Budi Mulia
Jurnal Kajian Agama Hukum dan Pendidikan Islam (KAHPI) Vol 2, No 1 (2020): VOL 2, NO 1, JULI 2020: JURNAL KAJIAN AGAMA, HUKUM DAN PENDIDIKAN ISLAM
Publisher : Lembaga Kajian Keagamaan Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/kahpi.v2i1.p33-44.9369

Abstract

 Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab merupakan fungsi dari pendidikan nasional. Hal ini sejalan dengan  Armai Arif bahwa pendidikan agama Islam sebagai suatu proses pengembangan potensi kreatifitas peserta didik, bertujuan untuk mewujudkan manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT., cerdas, trampil, memiliki etos kerja yang tinggi, berbudi pekerti luhur, mandiri dan bertanggung jawab terhadap dirinya, bangsa dan negara serta agama. Proses itu sendiri telah berlangsung sepanjang sejarah kehidupan manusiaPendekatan penelitian kualitatif digunakan dengan menggambarkan secara umum tentang pembelajaran bermakna pendidikan agama Islam  Selanjutnya pendekatan analisis dilakukan untuk mengetahui lebih jauh tentang bagaimana model pembelajaran bermakna pendidikan agama Islam yang dipergunakan pada sekolah tersebut. Data-data yang diperoleh kami himpun dalam satu susunan serta diinterpretasikan sehingga mendapat kesimpulan dari sasaran obyek yang diteliti. denganObjek Penelitian Sekolah Menengah Atas Negeri 2 (SMAN 2) Kota Tangerang Selatan , teknik Pengumpulan Data.Hasil dari sebuah penanaman wawasan kebangsaan minimal masing-masing pribadi siswa dapat memahami dan menghayati arti dari cinta kepada bangsa dan tanah air.Kata Kunci: Wawasan Kebangsaan, PAI
Pendidikan Islam: Antara Pembentukan Kepribadian Dan Dorongan Memenuhi Kebutuhan Pasar Yunus Yunus
Jurnal Kajian Agama Hukum dan Pendidikan Islam (KAHPI) Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Kajian Agama, Hukum dan Pendidikan Islam
Publisher : Lembaga Kajian Keagamaan Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/kahpi.v1i1.p53-66.2908

Abstract

Pendidikan Islam pada dasarnya adalah upaya normatif untuk membantu seseorang atau sekelompok pelajar dalam mengembangkan pandangan dunia Islam. Globalisasi selain menghadirkan peluang positif untuk kehidupan mewah, nyaman, murah, indah, dan negatif berkembang juga dapat menghadirkan peluang, yang menyebabkan kecemasan, kesedihan, dan penderitaan. Globalisasi bekerja selama 24 jam dengan menawarkan banyak pilihan dan kebebasan pribadi. Singkatnya hari-hari ini telah ada "banjir pilihan dan peluang", itu tergantung pada kemampuan orang untuk memilikinya. Demikian juga, bahwa pendidikan Islam dalam suasana modernisasi dan globalisasi dituntut untuk dapat memainkan perannya secara dinamis dan produktif. Kehadirannya diharapkan dapat berkontribusi perubahan signifikan dan positif untuk peningkatan dan kemajuan peradaban Islam, baik pada dataran intelektual teoritis dan praktis. Sistem pendidikan di sana tampaknya telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam membentuk manusia Indonesia yang kuat dan cerdas (intelektual, emosional, spiritual, fisik) untuk menjawab tantangan zaman tidak hanya untuk kemuliaan bagi dirinya sendiri tetapi juga untuk masyarakat dan bangsa.Kata kunci: Masalah, Pendidikan Islam, Globalisasi
EKSISTENSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGAMALAN KEAGAMAAN DI UNIVERSITAS PAMULANG Mukhoyyaroh Mukhoyyaroh
Jurnal Kajian Agama Hukum dan Pendidikan Islam (KAHPI) Vol 2, No 2 (2020): VOL 2, NO 2 DESEMBER 2020: JURNAL KAJIAN AGAMA, HUKUM DAN PENDIDIKAN ISLAM
Publisher : Lembaga Kajian Keagamaan Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/kahpi.v2i2.p26-41.9447

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat eksistensi pembelajaran PAI dalam pengalaman keagamaan yang dilakukan oleh mahasiswa. Dari hasil penelitian atau temuannya tentang eksistensi PAI terletak pada penerapan model dalam pembelajaran PAI di Sastra Inggris yang menciptakan mahasiswa bersikap inklusif, toleran dan gotong royong dalam keragaman agama dan budaya. Di samping itu, salah satu program yang juga diminati oleh mahasiswa di prodi sastra inggris adalah pelaksanaan KUM (Kampus UNPAM Mengaji), memberikan pemahaman ukhuwah Islamiah (persaudaraan seagama), ukhuwah wathaniyyah (persaudaraan sebangsa), ukhuwah bashariyah (persaudaraan sesama manusia). Sehingga konsep ukhuwah ini, mahasiswa mengembangkan karakter yang teraktualisasi dalam sikap jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, cinta damai, responsif dan proaktif; bertanggung jawab atas keputusan yang diambil berdasar prinsip musyawarah serta mengaktualisasikan nilai-nilai agama yang terkandung di dalamnya sebagai paradigma berpikir, bersikap, dan berperilaku. Kata Kunci:  Eksistensi, Pembelajaran PAI, KUMPenelitian ini bertujuan untuk melihat eksistensi pembelajaran PAI dalam pengalaman keagamaan yang dilakukan oleh mahasiswa. Dari hasil penelitian atau temuannya tentang eksistensi PAI terletak pada penerapan model dalam pembelajaran PAI di Sastra Inggris yang menciptakan mahasiswa bersikap inklusif, toleran dan gotong royong dalam keragaman agama dan budaya. Di samping itu, salah satu program yang juga diminati oleh mahasiswa di prodi sastra inggris adalah pelaksanaan KUM (Kampus UNPAM Mengaji), memberikan pemahaman ukhuwah Islamiah (persaudaraan seagama), ukhuwah wathaniyyah (persaudaraan sebangsa), ukhuwah bashariyah (persaudaraan sesama manusia). Sehingga konsep ukhuwah ini, mahasiswa mengembangkan karakter yang teraktualisasi dalam sikap jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, cinta damai, responsif dan proaktif; bertanggung jawab atas keputusan yang diambil berdasar prinsip musyawarah serta mengaktualisasikan nilai-nilai agama yang terkandung di dalamnya sebagai paradigma berpikir, bersikap, dan berperilaku. Kata Kunci:  Eksistensi, Pembelajaran PAI, KUM AbstractThis study aims to represents the implementation of the Islamic Religious education as the extra curriculum for the 30 second semester students of the English Department, Faculty of Letters-University of Pamulang. The research applied the qualitative by interpreting the data collected through deep interview to the respondents and observation. The result of research indicates that the students relished the program called KUM (Kampus Umpam Mengaji) empowering students to study Al Qu’ran with the teaching and learning model based on the Islamic brotherhood (ukhuwah). The values of this Islamic brotherhood consist of namely patriotism (ukhuwah wathaniyah) and humanitarism (ukhuwah basyariah). With the implementation of this model the students’ performed their integrity in honesty, discipline, responsibility, caring, politeness, environmentally friendly, mutual-understanding, mutual-respect, peace-loving, responsive and proactive. The students execute those Islamic values as their paradigm on their thought, behavior, and attitudes. Keywords: Existence, PAI Learning, KUM               
Identifikasi Dan Analisis Hasil Pemeriksaan Kehamilan Pada Ibu Primigravida dengan Rutinitas Muroja’ah AlQur’an Selama Kehamilan Desmawita Desmawita
Jurnal Kajian Agama Hukum dan Pendidikan Islam (KAHPI) Vol 1, No 2 (2019): VOL 1, NO 2 (2019): JURNAL KAJIAN AGAMA, HUKUM DAN PENDIDIKAN ISLAM
Publisher : Lembaga Kajian Keagamaan Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/kahpi.v1i2.p54-66.9300

Abstract

   Kehamilan adalah proses penciptaan manusia oleh Allah yang dimulai dari pertemuan sperma dan sel telur dalam rahim seorang wanita. Proses bagaimana Allah menciptakan manusia ini sudah tertera dalam Alqur’an dan dapat dibuktikan oleh ilmu pengetahuan bagi orang-orang yang bisa memahaminya. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menganalisis hasil pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil primigravida yang rutin melakukan muroja’ah AlQur’an setiap hari selama kehamilan. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Pamulang dan tempat-tempat bersalin di wilayah kerja Puskesmas Pamulang dari tahun 2016-2018.  Sebanyak 41 ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dijadikan partisipan dalam penelitian ini. Kriteria inklusi yang dimaksud antara lain  kehamilan pertama, janin tunggal, tdak ada komplikasi ibu dan janin, ibu muroja’ah bahkan mentadabburi ayat-ayat AlQur’an terkait bagaimana Allah menciptakan manusia minimal sekali sehari, dan ibu bisa dihubungi via handphone. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif  dan didukung dengan data hasil observasi pemeriksaan kehamilan dengan pendekatan observasional. Kesimpulan hasil penelitian setelah janin berusia 16-18 minggu semua ibu merasakan aktifitas gerakan janin didalam rahim yang bersamaan dengan ikrar janin kepada Allah bahwa Allahlah Tuhan satu-satunya yang patut disembah. Dengan pemberian intervensi muroja’ah setiap sangat bermanfaat terhadap tumbuh kembang janin secara normal, mengurangi nyeri dan meningkatkan perilaku baik saat ibu menghadapi gangguan yang ada selama kehamilan dan persalinan. Kata Kunci; Muroja’ah Alqur’an, ibu primigravida, pemeriksaan kehamilan  AbstractPregnancy is a process creation of human being by Allah from adhesiveness between spermatozoon and ovum in uterus. This process has been described in the Alqur’an and can be proved by sains for who can understand the Alqur’an. The purpose of this study is to identify and anlyze the results of       pregnancy examination in primigravida women who continiue to read Alquran every day during pregnancy. This study was conducted in the Community Health Center (CHC) Pamulang and clinic childbirth in work area of CHC Pamulang from 2016 to 2018. Of the 41 primigravida who met inclusion criteria taken as participants ini this study. Descriptive qualitative and  observational design were used in this study.This study found that the human being is created from sperm and ovarium (conception process), and when 16-18 weeks of pregnancy, all mother felt activity of fetal in their womb together with fetal testify to Allah (when at least 4 months in the wombs). Nursing-midwifery holistic integrating with Islamic taught (muroja’ah) is provided to pregnant women starting from the fetal testifies to Allah until labor can impact to the growt and develops of the fetal normally, reduce labor pain and increase pain-coping behavios during pregnancy until labor.  Keywords;  Reading Qur’an (muroja’ah), primigravida women, pregnancy examination   
PERAN WANITA KARIR DALAM KEHIDUPAN RUMAH TANGGA ISLAMI (STUDI KASUS PADA WANITA KARIR DI DESA KEMLOKO) Siti Muyhayhanah
Jurnal Kajian Agama Hukum dan Pendidikan Islam (KAHPI) Vol 2, No 1 (2020): VOL 2, NO 1, JULI 2020: JURNAL KAJIAN AGAMA, HUKUM DAN PENDIDIKAN ISLAM
Publisher : Lembaga Kajian Keagamaan Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/kahpi.v2i1.p45-51.9370

Abstract

Wanita sebagai suatu hal yang menjadi sunnatullah, sesudah menempuh masa kanak-kanak dan masa remaja, maka tingkatan hidup yang sangat penting selanjutnya ialah menikah atau menjadi isteri. Hal tersebut akan terjadi setelah wanita itu kawin atau dinikahi oleh seorang laki- laki sebagai suami. Namun dalam perkembangannya, persamaan tuntutan dari kalangan gender menunjukkan bahwa wanita merasa memiliki persamaan hak dengan laki-laki, sehingga banyak wanita meniti karir sesuai dengan profesinya. Kata Kunci: istri, karir
Metode Pembelajaran Shalat Pada Anak Berkebutuhan Khusus Yenny Marinatul Hasanah
Jurnal Kajian Agama Hukum dan Pendidikan Islam (KAHPI) Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Kajian Agama, Hukum dan Pendidikan Islam
Publisher : Lembaga Kajian Keagamaan Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/kahpi.v1i1.p67-81.2909

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode yang digunakan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk menyampaikan materi pelajaran agama Islam khususnya materi shalat terhadap anak tunanetra, tunarungu, tunagrahita di SLB Negeri 1 Bantul Yogyakarta , serta untuk mengetahui hasil pelajaran agama islam materi shalat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif,  menggunakan tekhnik analisis deskriftif kualitatif.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) metode mengajar PAI yang diberikan di SLB Negeri 1 Bantul Yogyakarta sama dengan metode mengajar yang diberikan pada sekolah-sekolah anak normal, walaupun metode ceramah, metode tanya jawab, dan metode demostrasi yang sudah biasa digunakan guru PAI dalam sehari-harinya sudah diterapkan dengan maksimal namun tetap mendapatkan kendala diantaranya karena faktor keadaan peserta didik, latar belakang peserta didik dari segi agama keluarga, sehingga mempengaruhi hasil pembelajaran. Metode khusus penyampaian pelajaran agama Islam untuk tunanetra dan tunagrahita belum ditemukan sedangkan tunarungu menggunakan metode khusus metode isyarat dan metode oral. (2) hasil dari metode pembelajaran PAI yang diperoleh peserta didik masih dalam kategori kurang maksimal dikarenakan keadaan peserta didik dan variasi yang digunakan guru PAI adalah metode bermain dan bernyanyi.Kata Kunci: Metode Pembelajaran Shalat, Anak Berkebutuhan Khusus (Tunanetra, Tunarungu, Tunagrahita)