cover
Contact Name
Arimurti Kriswibowo
Contact Email
arimurti.adne@upnjatim.ac.id
Phone
+6287838404858
Journal Mail Official
paj@upnjatim.ac.id
Editorial Address
Gedung Giri Adi Krita FISIP UPN Veteran Jawa TImur Jalan Raya Rungkut Madya, Gununganyar
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Public Administration Journal of Research
ISSN : -     EISSN : 26859866     DOI : https://doi.org/10.33005/paj.v2i4
Core Subject : Social,
Public Administration Journal of Research presents findings of researches and articles in Public Administration scope. The editor invites academician and practitioner’s writing to be published in this journal with the study focusing includes but not limited to Public Policy, Public Management, Local Autonomy Policy, Public Service, Gender Perspective in Public Sector, E-Government, Urban Rural Development Policy, Strategic Management, Public Sector Corporation Management, State Administration Law, Bureaucracy and Public Governance
Articles 99 Documents
EMBANGUNAN PEDESAAN UNTUK MENGURANGI KESENJANGAN ANTARA DESA DAN KOTA DI INDONESIA: PELUANG DAN TANTANGAN Martina Purwaning Diah
Jurnal Penelitian Administrasi Publik Vol 2 No 2 (2020): Public Administration Journal of Research
Publisher : Prodi Ilmu Administrasi Negara Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/paj.v2i2.45

Abstract

Dampak perubahan sosial tersebut telah berimplikasi pada perubahan perilaku, hubungan sosial, kelembagaan, dan struktur sosial khususnya di dalam masyarakat perkotaan. Pendekatan studi literatur dan kajian konsep-konsep terhadap masalah penyebab migrasi desa menuju ke kota serta menganalisis bagaimana kebijakan yang sesuai dalam mengurangi disparitas antara desa dan kota. Salah satu aspek yang menjadi fokus perhatian dalam RPJMN 2015-2019 adalah isu pembangunan wilayah dan salah satunya adalah pembangunan pedesaan. Dalam hal pengkajian terhadap sasaran pembangunan pedesaan maka hal utama yang harus dilakukan adalah penguatan terhadap perencanaan program pembangunan pedesaan dalam RPJMDes dan RKPDes. Tantangan selanjutnya adalah belum optimalnya pemanfaatan potensi ekonomi pedesaan yang berorientasi pada keunggulan geografis dan sumber daya lokal sebagai basis ekonomi dalam pembangunan pedesaan serta masih kurang aktifnya keterlibatan masyarakat dalam mendukung pembangunan pedesaan sangat mempengaruhi perkembangan pembangunan pedesaan. Dukungan anggaran dana desa dari pemerintah membutuhkan kerjasama antar lintas sektoral dan pemanfaatan potensi pedesaan berdasarkan kearifan lokal yang ada sangat dibutuhkan dalam mendukung kemajuan pedesaan sehingga dapat mengurangi migrasi desa ke kota oleh masyarakat desa Kata Kunci: Kesenjangan, pembangunan, pedesaan, perkotaan
MODEL KEMITRAAN BISNIS ANTAR USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) Muhadjir Anwar; Eko Purwanto; Zumrotul Fitriyah
Jurnal Penelitian Administrasi Publik Vol 2 No 2 (2020): Public Administration Journal of Research
Publisher : Prodi Ilmu Administrasi Negara Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/paj.v2i2.46

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penting dalam pengambilan keputusan kemitraan dengan pertimbangan khusus yang diberikan pada situasi spesifik usaha kecil dan menengah (UKM) dan bagaimana model kemitraan (aliansi) pada sentra kerajinan Tas Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo. Sampel penelitian ini adalah Usaha Kecil Menengah (UKM) yang telah melakukan kemitraan dan masih berlanjut (sustain) pada Sentra Kerajinan Tas Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo. Data dikumpulkan dalam tiga cara: 1) wawancara dengan responden (In-depth Interview), 2) review dokumentasi, dan 3) observasi kegiatan. Target sampel penelitian ini adalah pemilik atau pengambil keputusan pengelola UKM sejumlah 76 pemilik usaha. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa : (1) Kompetensi pada setiap rantai bisnis dan tumbuhnya lingkungan serta atmosfir bisnis yang sama menimbulkan sikap saling membutuhkan, memperkuat, dan menguntungkan menjadi dasar dalam kemitraan antar UKM, (2) Enam pilar yang terdiri kesamaan visi, kepercayaan, profesionalisme, spesialisasi, modal sosial dan senergi telah mempengaruhi UKM di sentra kerajinan tas Tanggulangin untuk membangun kemitraan. dan (3) Keberlanjutan kemitraan dalam kurun waktu yang cukup lama, karena itu etika bisnis sebagai landasan mengembangkan kemitraan , serta adanya pola pembagian peran dan penyelesaian konflik serta perselisihan bisnis dilakukan melalui dialog dan musyawarah . Kata Kunci : Kemitraan Bisnis dan Usaha Kecil Menengah
PENGGUNAAN GAWAI PADA KELUARGA BERPOLA KOMUNIKASI PERMISIF Kusnarto Kusnarto; Tri Agus Mahadika
Jurnal Penelitian Administrasi Publik Vol 2 No 2 (2020): Public Administration Journal of Research
Publisher : Prodi Ilmu Administrasi Negara Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/paj.v2i2.47

Abstract

Pada era digital ini, penggunaan perangkat teknologi pada anak-anak dalam sebuah keluarga bukanlah sesuatu yang luar biasa. Khususnya untuk keluarga dengan orang tua yang bekerja, yang mana memiliki tingkat kesibukan yang lebih tinggi. Padatnya jam kerja mengharuskan orang tua yang bekerja mempekerjakan pengasuh anak atau asisten rumah tangga. Dalam temuan penelitian sebelumnya yang relevan, pola komunikasi dalam keluarga yang sama disebut sebagai pola komunikasi permissive. Penelitian ini ingin menjelaskan bagaimana penggunaan gadget dalam keluarga dengan pola komunikasi keluarga permisif. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik analisis komparatif pada 2 keluarga yang menerapkan pola komunikasi permisif dalam kehidupan sehari-hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dalam penggunaan perangkat pada dua keluarga tersebut. Dalam keluarga A, sebagian besar periode penggunaan digunakan untuk mengakses gim online di mana anak-anak bermain sendiri tanpa pengawasan. Waktu yang digunakan untuk mengakses gim online adalah sekitar 3-4 jam per hari. Ini dapat dikategorikan sebagai kecanduan. Sementara di keluarga B, penggunaan perangkat lebih untuk mengakses Youtube. Saat mengakses Youtube, anak-anak terkadang didampingi oleh pengasuh dan orang tua. Namun, sebagian besar waktu anak-anak mengakses Youtube sendiri. Lamanya mengakses Youtube pada anak-anak keluarga B adalah sekitar 3-4 jam dalam sehari.
Peran Komunitas Save Street Child Surabaya dalam Membangun Konsep Diri pada Anak Jalanan di Kota Surabaya Novreza Malafitri; Sonya Gringsing Riadi; Saifuddin Zuhri
Jurnal Penelitian Administrasi Publik Vol 2 No 3 (2020): Public Administration Journal of Research
Publisher : Prodi Ilmu Administrasi Negara Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/paj.v2i3.48

Abstract

The phenomenon of street children has actually been developing for a long time, but now it is increasingly becoming a concern along with the increasing number of street children in various big cities. This study aims to determine the role of the Save Street Child Surabaya community in developing self-concept in street children in the city of Surabaya. This study uses a qualitative approach, how to collect data in research using interviews and observation. The results in this study are the Save Street Child Surabaya community has a large and important role in building self-concept for street children, especially in the Paliatif Park area, Ambengan Batu. Various methods are carried out such as through mentoring, approaches, making themselves like their families, and providing motivation to street children to build positive self-concepts in street children. Keywords: community role, self-concept, street children
KETAHANAN PANGAN MASA PANDEMI COVID-19 MELALUI HYDROPONIK DALAM SKALA RUMAH TANGGA DI KELURAHAN KEDUNG BARUK KECAMATAN RUNGKUT SURABAYA Tukiman Tukiman; Bayu Aditya Pratama Putra; Isna Meydiawati; Anisa Rachmawati
Jurnal Penelitian Administrasi Publik Vol 2 No 3 (2020): Public Administration Journal of Research
Publisher : Prodi Ilmu Administrasi Negara Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/paj.v2i3.50

Abstract

The spread of the Covid-19 virus allows people to reduce their activities or activities related to outside the home in order to reduce the spread of the virus. The development of science such as hydroponic growing media is very helpful for household scale that does not have vacant land to grow crops so that even narrow land can be used to grow other than that it can meet food needs. Hydroponics with a wick system are recommended for beginners because the basic principle is only to use water capillarity, in addition it does not require special maintenance, is easy to assemble, portable (can be moved), and is suitable in limited areas. Besides that guaranteed crop freedom from pests and diseases, plants grow faster and use of fertilizers more economically. The existence of this article is expected to be able to educate the public, especially in the village of Kedung Asem in terms of growing the hydroponic system to meet household scale food needs while in this pandemic. Keywords : Hydroponic, Covid-19, Wick System
EVALUASI KEBIJAKAN SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK DALAM PELAYANAN ADMINISTRASI (SIOLA) DI KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Agus Widiyarta; Hilmi Izaz Robbani; Choiriyah Eka Windiastuti
Jurnal Penelitian Administrasi Publik Vol 2 No 3 (2020): Public Administration Journal of Research
Publisher : Prodi Ilmu Administrasi Negara Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/paj.v2i3.52

Abstract

Through a policy issued by the Ministry of Administrative Reform and Bureaucratic Reform (Permenpan No.5 Year 2018) concerning Guidelines for Evaluation of Electronic-Based Government Systems (SPBE). This study uses the Dunn evaluation with the aim of describing the SPBE policy evaluation in the Ministry of Home Affairs with the SIOLA application. Descriptive qualitative research methods. interview data collection, observation, and literature review. The results showed that the Electronic-Based Government System (SBPE) through the application of SIOLA was not optimal because there was still a digital divide that caused a lack of cohesiveness between the local government and the Ministry of Home Affairs. To support the improvement of the SPBE Policy, employees are evenly given training in the use of technology related to public services, developing the Ministry of Home Affairs SIOLA application in accordance with the provisions and various services listed in Permenpan No. 5 of 2018. As well as the socialization of the SIOLA application SPBE policy to all Indonesian regional governments that support the improvement of the quality of public services.
Implementasi Kebijakan Command Center 112 di Surabaya Leticia Nuzululita A; Anisa Sitta Ramadhani; Susi Hardjati
Jurnal Penelitian Administrasi Publik Vol 2 No 2 (2020): Public Administration Journal of Research
Publisher : Prodi Ilmu Administrasi Negara Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/paj.v2i2.53

Abstract

Command Center 112 is a public service innovation regarding disaster response in the city of Surabaya. This innovation is an emergency complaint report telephone service from the public that can be accessed 24 hours non-stop and toll-free. This service synergizes with Organisasi Perangkat Daerah (OPD) in one control room (Command Center Room). The purpose of this study is to find out how the implementation of the 112 Command Center policy in the city of Surabaya. The standard implementation theory used is the theory of George C. Edward III can be used as a reference to measure the success or failure of policy implementation, including (1) communication, (2) resources, (3) disposition and (4) bureaucratic structure according to journals (Putra & Tukiman, 2019). The research method used is descriptive qualitative method. Data collection techniques used are, interviews, observations, and documentation while the data analysis techniques in this study use an interactive analysis model developed by Miles and Huberman including data collection, data reduction, data display and conclusion drawing (Herdiansyah, 2010). The results of this study are based on the theory of George C. Edward III as a benchmark showing that the implementation of the Command Center 112 policy in the City of Surabaya has been well indicated by the Command Center Command Center 112 in the City of Surabaya held in one room or called the Command Center Room, in which there are various institutions or OPD to receive community reports and city conditions. However, there are still problems with people who often use this telephone service not in accordance with SOP (Standard Operating Procedure). In addition, re-socialization is needed so that people know and understand this service.
INOVASI PROGRAM ELECTRONIC TRAFFIC LAW ENFORCEMENT (E-TLE) DI KOTA SURABAYA. Ika Devi Lestari; Ditasari Wardani; Sri Wibawani
Jurnal Penelitian Administrasi Publik Vol 2 No 2 (2020): Public Administration Journal of Research
Publisher : Prodi Ilmu Administrasi Negara Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/paj.v2i2.54

Abstract

Police Departement of Surabaya City and Surabaya City Government collaborated in the procurement and installation of CCTV (Camera Closed Circuit Television) robots at several red light points for traffic law enforcement purposes. The collaboration is in the form of an innovative development of the Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) ticketing method as a service for Traffic Police Unit (SATLANTAS) and for road users. E-TLE is one of the methods in the Electronic Traffic Ticket system (E-Tilang). In addition to the hunting system and stationary system methods used, there is an effort to improve the performance of services performed by traffic police officers, so that this study aims to analyze the E-TLE Innovation in Surabaya. This research was conducted at Police Departement of Surabaya City and Surabaya City Transportation Department using qualitative methods and descriptive approaches, and data obtained from documents, interviews at the Traffic Police Unit (SATLANTAS) and Surabaya City Transportation Department. The analysis of this study uses Roger's Theory by looking at: (1) Relative Advantages; (2) Compatibility; (3) Complexity; (4) Triability; and (5) Observability. The results showed that this innovation can reduce the number of traffic violations, avoiding the practice of flirting between officers and violators directly in the City of Surabaya. Keywords: Inovation;Tilang; Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE); Police Departement of Surabaya City.
Peran Komunikasi Kelompok dalam Membentuk Kesadaran Anti-Perundungan pada Anak Jalanan Roziana Febrianita; Dwi Prasetyo Wahyuningtyas; Silma Mega Oktaviani
Jurnal Penelitian Administrasi Publik Vol 2 No 3 (2020): Public Administration Journal of Research
Publisher : Prodi Ilmu Administrasi Negara Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/paj.v2i3.56

Abstract

Anak jalanan memiliki tingkat kerentanan yang lebih tinggi terkait tindakan perundungan karena minimnya pemahaman akan literasi anti-perundungan yang dimiliki anak tersebut. Oleh karenanya terdapat komunitas-komunitas sosial peduli anak jalanan yang menyisihkan waktu untuk mengadakan kegiatan sosial dengan kegiatan belajar mengajar, salah satunya yakni Save Street Child (SSC). Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan objek penelitian yakni kelompok belajar komunitas SSC Surabaya. Pengumpulan data menggunakan metode observasi pola interaksi serta pola komunikasi yang terjalin selama proses penyampaian materi ajar berlangsung. Wawancara secara mendalam terhadap empat orang informan yang semua berstatus sebagai pengajar dalam kelompok belajar tersebut untuk mengetahui informasi lebih lanjut dan studi dokumentasi sebagai penunjang dari analisis data melalui dokumen hasil penelitian terdahulu. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa (a) pola komunikasi yang terjalin selama proses pembelajaran adalah pola komunikasi kelompo, (b) Penyampaian materi anti-perundungan diberikan oleh pengajar dalam bentuk permainan pada akhir waktu pembelajaran dan pemberian contoh cerita permasalahan atau metode problem based learning, (c) Komunikasi kelompok memiliki peran dalam meningkatkan pemahaman mengenai literasi anti-perundungan, antara lain : (1) memberikan pelatihan kerja sama tim pada anak jalanan melalui metode bermain dan berdiskusi yang digunakan saat proses pembelajaran berlangsung, (2) sebagai tempat berdiskusi dalam menyelesaikan permasalahan, (3) sebagai tempat untuk saling mempersuasi antar anggota agar menjadi pribadi yang lebih baik dengan cara saling mengingatkan dan menasehati, (4) merehabilitasi setiap anggotanya untuk meninggalkan kebiasaan lama yang buruk. Kata Kunci : Pola Komunikasi, Komunikasi Kelompok, Anak Jalanan, Perundungan Anak, Literasi Anti-Perundungan
STRATEGI PENINGKATKAN INVESTASI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN JENEPONTO MELALUI JENEPONTO SMART BRANDING (JSB) Dandi Darmadi
Jurnal Penelitian Administrasi Publik Vol 2 No 3 (2020): Public Administration Journal of Research
Publisher : Prodi Ilmu Administrasi Negara Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/paj.v2i3.57

Abstract

Pertumbuhan ekonomi menjadi cita-cita besar pemerintah daerah dalam bingkai otonomi daerah saat ini, memanfaatkan potensi daerah salah satu jalan namun tidak semua pemerintah daerah memiliki kemampuan sama dalam mengelolah sumber dayanya sehingga membutuhkan investor. Tapi sulitnya mendapatkan investor untuk menanamkan modalnya pada suatu daerah menjadi masalah baru seperti Kabupaten Jeneponto yang menjadi daerah tertinggal di provinsi Sulawesi selatan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 131/2015 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2015–2019. Sedangkan potensi yang dimiliki sangat melimpah dan unggul seperti penghasil garam, rumput laut, Gula merah, sayuran dan destinasi wisata yang beragam. Kurangnya investasi membuat potensi tersebut tidak termanfaatkan, hal ini diakibatkan karena kurangnya promosi perizinan yang rumit dan kolaborasi yang tidak dibangun pemerintah daerah dengan pihak lain. Metode penelitian yang digunakan penelitian deskriptif kualitatif, Fokus penelitian yaitu Strategi dari Jeneponto Smart Branding (JSB) dalam meningkatkan investasi, Data yang terkumpul merupakan hasil yang diperoleh melalui pengumpulan data primer seperti observasi, studi pustaka, dan pengumpulan data sekunder seperi data pendukung yang diperoleh dari arsip/dokumen yang sudah ada atau literatur tulisan yang sangat berkaitan dengan judul penelitian. Hasil Penelitian menemukan bahwa program Jeneponto Smart Branding yang dilaksanakan dengan prinsip kolaborasi, perubahan pola pikir dan digital kekinian berjalan baik dengan meningkatnya realisasi investasi mencapai Rp 2,714 triliun atau meningkat 6,04% dibandingkan tahun 2017 dan tertinggi di Sulawesi selatan.

Page 5 of 10 | Total Record : 99