cover
Contact Name
Ida Sofiyanti
Contact Email
fakultaskesehatanunw@gmail.com
Phone
+6287747996725
Journal Mail Official
fakultaskesehatanunw@gmail.com
Editorial Address
http://e-abdimas.unw.ac.id/index.php/jhhs/about/editorialTeam
Location
Kab. semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS)
ISSN : -     EISSN : 26863812     DOI : https://doi.org/10.35473/jhhs.v2i1
Core Subject : Health,
Menerima hasil penelitian dalam bidang kesehatan, keperawatan, kebidanan, dan farmasi. Jurnal ini diterbitkan pada bulan Maret dan September
Articles 21 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 1 (2023): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), Maret" : 21 Documents clear
Analisis Persepsi Ibu Menyusui tentang Keamanan Obat di Desa Karangmulyo Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal: Analysis of Perceptions of Breastfeeding Mothers about Drug Safety in Karangmulyo Village, Pegandon District, Kendal Regency safna; Andrey Wahyudi
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 5 No. 1 (2023): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v5i2.251

Abstract

During breastfeeding, a woman may experience various health problems that require the use of drugs. Therefore, many women who are breastfeeding use drugs whose effects are not expected and are felt by the baby who is breastfeeding. Some medications can be excreted through breast milk. The level of knowledge of breastfeeding mothers about drug safety is an important factor in maintaining baby safety. This research is an analytical observational study with a cross-sectional design of 52 respondents in Karangmulyo Village, Pegandon District, Kendal Regency. Respondent samples were selected using a purposive sampling technique. The instrument used was a questionnaire on perceptions of breastfeeding mothers about drug safety based on education level, type of work, duration of breastfeeding. The results of this study obtained the p value of the job 0.861, the p value of the duration of breastfeeding was 0.548, the p value of the job was 0.438. The conclusion in this study showed that there was no relationship between the perceptions of breastfeeding mothers and the level of education, type of work, age, duration of breastfeeding.   ABSTRAK Pada masa menyusui, seorang wanita mungkin mengalami berbagai gangguan kesehatan yang mengharuskan penggunaan obat-obatan, oleh karena itu banyak wanita yang sedang menyusui menggunakan obat-obatan yang efeknya tidak diharapkan dan dirasakan oleh bayi yang sedang menyusui, beberapa pengobatan dapat diekskresi melalui ASI. Tingkat pengetahuan ibu menyusui akan keamanan obat adalah faktor penting untuk menjaga keselamatan bayi. Penelitian ini merupakan penelitian Analityc Observasional dengan desain cross sectional terhadap 52 orang responden di Desa Karangmulyo Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal. Sampel responden dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu Kuesioner persepsi ibu menyusui tentang keamanan obat berdasarkan tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, lama menyusui. Hasil dari penelitian ini didapatkan nilai p value dari Pekerjaan 0,861, nilai p value dari lama menyusui 0,548, nilai p value dari pekerjan 0,438. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan antara persepsi ibu menyusui dengan tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, usia, lama menyusui.
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Masyarakat dengan Perilaku Pengelolaan Sampah di Dusun Bungkah: Correlation between Knowledge Level and Community Atittude with Waste Management Behavior in Dusun Bungkah Zulfa Falana Prihandari; Sri Wahyuni
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 5 No. 1 (2023): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v5i2.252

Abstract

The effect of waste on environmental pollution is reviewed through three aspects, namely physical, chemical, and biological. There is a need for public awareness of the importance of waste management to create a clean and healthy environment and to be responsible for the waste produced so that the waste problem can be handled properly and correctly. The problem in Sepakung Village is waste management, where waste is disposed of carelessly without prior separation. According to the results of interviews with the head of the hamlet, the community's knowledge is quite good, but in practice it is still not optimal, so the community is reluctant to carry out waste management. as well as the availability of inadequate waste disposal facilities and infrastructure, such as TPA, TPS, and waste officers, who are not yet available. Dusun Bungkah is the first hamlet in Sepakung to have a waste bank, a waste bank team, and socialization related to waste management. The purpose of this study was to determine the relationship between the level of knowledge and attitudes of the community and the behavior of waste management in Dusun Bungkah. This type of research is descriptive analytic cross sectional approach with random sampling technique. The sample in this study was the head of the family, totaling 110 respondents using the Slovin formula. The instruments used in this study were interviews and observations as well as data analysis using the chi square test.The instruments used in this study were questionnaires, observation, and data analysis using the chi-square test. The results showed that in Dusun Bungkah, the level of knowledge (p value = 0.002) and attitude (p value = 0.011) were related to waste management behavior. The conclusion from the chi square test shows that there is a relationship between knowledge level (p = 0.002) and community attitudes (p = 0.011) with waste management behavior in Dusun Bungkah. ABSTRAK Pengaruh sampah terhadap pencemaran lingkungan ditinjau melalui tiga aspek yaitu fisik, kimia dan biologi. Perlunya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat serta bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan sehingga permasalahan sampah dapat diatasi dengan baik dan benar. Permasalahan yang ada di Desa Sepakung ialah pengelolaan sampah yang mana sampah dibuang secara sembarangan tanpa adanya pemisahan terlebih dahulu. Menurut hasil wawancara kepada Kepala Dusun, pengetahuan masyarakat sudah cukup baik namun dalam prakteknya masih belum optimal sehingga membuat masyarakat enggan melakukan pengelolaan sampah. Serta ketersediaan sarana dan prasarana pembuangan sampah belum memadai seperti TPA, TPS dan petugas sampah yang belum tersedia. Dusun Bungkah adalah dusun pertama di Sepakung yang memiliki bank sampah, tim bank sampah dan sosialisasi terkait pengelolaan sampah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat dengan perilaku pengelolaan sampah di Dusun Bungkah. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik  metode cross sectional dengan menggunakan teknik random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah kepala keluarga yang bertempat tinggal di Dusun Bungkah Desa Sepakung berjumlah 110 responden dengan menggunakan rumus Slovin. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan observasi serta analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa di Dusun Bungkah tingkat pengetahuan (p value = 0,002) dan sikap (p value = 0,011) berhubungan dengan perilaku pengelolaan sampah. Kesimpulan uji chi square menunjukan bahwa yang ada hubungan tingkat pengetahuan sebesar p = 0,002 dan sikap masyarakat sebesar p 0,011 dengan perilaku pengelolaan sampah di Dusun Bungkah
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sikap Perawat dalam Keselamatan Pasien: Systematic Review: Factors Influencing Nurse Attitudes in Patient Safety: Systematic Review Annisa Rahmi Galleryzki; Rr. Tutik Sri Haryati; Dadan Bardah; Kartika Mawar Sari Sugianto; Endang Sudjiati; Elisabet Herlyani Bota Koten
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 5 No. 1 (2023): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v5i1.151

Abstract

Nurses have a critical role in ensuring care delivery focuses on patient safety and injury prevention during treatment. Positive attitudes toward injury prevention can improve patient safety; however, several factors such as age and work experience are believed to have influenced nurses’ safety attitudes. A systematic review searched data through online databases such as Scopus, ScienceDirect, Wiley Online Library, and EBSCO for articles published between 2010 and 2020. The keywords used were "patient safety attitude AND" nurse "and" patient safety "AND "Nurse attitude" OR "factor analysis." The article selection process used the PRISMA method. The total number of articles obtained was 727, and then only 19 were used in this review after screening. Factors affecting patient safety attitudes are identified into four categories, namely (1) demographic characteristics such as age, genders, educational level, position, work experience, and working unit, (2) physical and psychological exhaustion, (3) obtainable education, and (4) organizational influence. Several factors can cause the nurses negative attitudes towards patient safety, such as burnout and fatigue. Moreover, other factors can make the nurses positive attitudes, such as education, training, and support from the organization. Therefore, efforts are needed to increase knowledge and the organizational influence as well as the management of nurse fatigue and burnout as part of improving nurses' safety attitudes. ABSTRAK Keselamatan pasien digambarkan sebagai upaya untuk mencegah kesalahan medis atau cedera yang dapat dihindari untuk melindungi pasien. Perawat sebagai tenaga kesehatan yang selalu berinteraksi dengan pasien dan tenaga kesehatan lainnya memiliki peran penting dalam memastikan pemberian asuhan berfokus pada keselamatan pasien dan pencegahan cedera selama perawatan pada perawatan jangka pendek maupun jangka panjang. Telaah literature ini mencari data melalui system Scopus, Science Direct, Wiley Online Libarary, dan Ebschoohost untuk artikel yang diterbitkan antara tahun 2010 sampai 2020. Kata kunci yang digunakan adalah “patient safety attitude” OR “patient safety” AND “nurse” OR “nurse attitude”. Total artikel yang didapat adalah 727 kemudian hanya 18 artikel yang digunakan dalam telaah literature ini setelah dilakukan screening. Artikel yang dianalisis terkait dengan factor-faktor yang berhubungan dengan sikap perawat dalam keselamatan pasien. Factor yang mempengaruhi sikap keselamatan pasien teridentifikasi menjadi 4 kategori, yaitu berdasarkan karakteristik perawat, kelelahan fisik dan psikologis, pengetahuan yang didapat, dan organisasi. Beberapa faktor dapat menyebabkan sikap perawat dalam keselamatan pasien menjadi negatif, seperti adanya kelelahan dan burnout. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan peran organisasi serta pengelolaan kelelahan dan burnout perawat sebagai bagian peningkatan sikap keselamatan perawat.
Hubungan Tingkat Stres dengan Kualitas Tidur pada Mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Farmasi: The Relationship between Stress Level and Sleep Quality in Students of Applied Pharmacy Undergraduate Study Program Nur Khalifah Rahmadhani; Ismail Ibrahim; Ida Adhayanti
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 5 No. 1 (2023): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v5i1.158

Abstract

A person's sleep quality is said to be good if he does not show various symptoms of sleep deprivation and does not experience problems in his sleep. Sleep deprivation conditions are also common among students. Students have demands to do presentation assignments, test preparation. Final year students are required to complete their final project, namely a thesis as a condition for obtaining a bachelor's degree. Students can experience stress when working on a thesis caused by several factors such as difficulty in expressing thoughts in written form, pressure from parents to graduate quickly and being lazy in doing thesis. So that students are a group at risk of having poor sleep quality. This type of research is a quantitative descriptive study, with a cross-sectional research design where this research was conducted using an online questionnaire that aims to determine the relationship between stress levels and sleep quality in undergraduate students of the Applied Pharmacy Study Program. The number of samples in this study were 84 people. Based on the results of the study, it was obtained that the average value of sleep quality for Pharmacy students from the Health Polytechnic of the Ministry of Health Makassar was 14.35 which was in the bad interval and the stress level was in the moderate interval range with an average value of 20.11. Based on the Chi-Square test, the value is 0.002 and the Correlation Coefficient is 0.295, which means that there is a relationship between sleep quality and stress levels.   ABSTRAK Kualitas tidur seseorang dikatakan baik jika tidak menunjukkan berbagai gejala kekurangan tidur dan tidak mengalami masalah dalam tidurnya. Kondisi kurang tidur pun biasa ditemui pada kalangan mahasiswa. Mahasiswa memiliki tuntutan untuk mengerjakan tugas presentasi, dan  persiapan ujian. Mahasiswa tingkat akhir dituntut untuk menyelesaikan tugas akhirnya yaitu skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana. Mahasiswa dapat mengalami stres ketika mengerjakan skripsi disebabkan oleh beberapa faktor seperti, kesulitan menuang pikiran dalam bentuk tulisan, tekanan dari orang tua agar cepat lulus dan malas dalam mengerjakan skripsi. Oleh karena itu mahasiswa merupakan kelompok yang berisiko memiliki kualitas tidur yang buruk. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dengan desain penelitian cross sectional dimana penelitian ini dilakukan dengan kuesioner online yang bertujuan untuk mengetahui Hubungan Tingkat Stres dengan Kualitas Tidur Pada Mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Farmasi Poltekkes Kemenkes Makassar. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 84 orang. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata kualitas tidur pada mahasiswa Farmasi Poltekkes Kemenkes Makassar yaitu 14,35 yang bearada pada interval buruk dan tingkat stres berada pada range interval sedang dengan nilai rata-rata 20,11. Berdasarkan uji Chi-Square  didapatkan nilai 0,002 dan Correlation Coefficient didapatkan nilai 0,295 yang berarti terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan tingkat stres.
Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Kemandirian Anak Pra Sekolah: The Relationship between Parenting Style and Independence Preschool Children Nurul Masitoh; Fiki Wijayanti
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 5 No. 1 (2023): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v5i1.211

Abstract

Pre-school aged children are children with an age range of 3-6 years, where at that age the child's independence is still in a period of development. The development of independence is generally related to the child's ability to do something alone. Parenting style is one of the factors that influence children's independence. Parents' parenting style will shape the child's character which will later become a milestone in the child's life. The purpose of this study was to determine the relationship between parenting style and independence of pre-school children. This type of research is descriptive correlative with a cross sectional approach. Sampling using simple random sampling technique with a total sample of 90 respondents. The instrument used in this research is a questionnaire. The statistical test used is the chi square test. With p value = 0.003. The results of the research on parenting patterns of independent pre-school children aged 5-6 years in Pertiwi Kindergarten and Putra Bhakti Kindergarten show that most of the children's independence levels are in the moderate category of independence (56.1%) with democratic parenting (37.8%) ) authoritarian (31.1%) and permissive (31.1%). The results of the chi squere analysis obtained a p value of 0.003 <α 0.05, meaning that there is a relationship between parenting style and the independence of pre-school children aged 5-6 years. From the results of this study it can be concluded that there is a significant relationship between parenting styles and the independence of pre-school children aged 5-6 years. ABSTRAK Anak usia pra sekolah mempunyai rentang usia 3-6 tahun, dimana pada usia anak tersebut kemandirian anak masih dalam masa perkembangan. Perkembangan kemandirian umumnya berkaitan dengan kemampuan anak dalam melakukan sesuatu sendirian. Pola asuh orang tua merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemandirian anak. Pola asuh orang tua akan membentuk karakter anak yang nantinya akan menjadi tonggak kehidupan anak. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan kemandirian anak pra sekolah. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 90 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square . Dengan  p value= 0,003. Hasil penelitian hubungan pola asuh orang tua dengan kemandirian anak pra sekolah di TK Pertiwi dan TK Putra Bhakti diketahui bahwa sebagian besar tingkat kemandirian anak merupakan kategori kemandirian sedang (56,1%) dengan pola asuh demoktaris (37,8%) otoriter (31,1%) dan permisif (31,1%). Hasil analisa chi squere didapatkan p value 0,003 < α 0,05 artinya ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan kemandirian anak pra sekolah usia 5-6 tahun. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan kemandirian anak pra sekolah usia 5-6 tahun.
Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Vaksinasi Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Kalongan: Description Of The Level Knowledge Of Pregnant Women About Covid-19 Vaccination In The Working Area Of The Kalongan Health Center Rika Nitya Arfiyaningsih; Umi Aniroh
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 5 No. 1 (2023): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v5i1.250

Abstract

Pregnant women are at risk of being infected with Covid-19 because they are the most vulnerable population to exposure. Pregnant women can protect themselves with vaccinations. Covid-19 vaccination provides protection to the mother and helps the fetus to have Covid-19 antibodies. According to data from the Kalongan Health Center, as much as 70.08% had received the vaccine and the rest had not been due to the lack of knowledge of pregnant women about vaccines. Sufficient knowledge will influence the decision of pregnant women to come to the health service unit to get the vaccine. This study aims to describe the level of knowledge of pregnant women about the Covid-19 vaccination in the Kalongan Health Center Work Area. This type of quantitative descriptive research. Time for research 22 November-15 December 2021. The sample technique in this study was a total sample with a total sample of 126 pregnant women. The instrument is a questionnaire. Data were analyzed univariately. The results showed that most of the respondents aged 20-35 years were 95.2%, >35 years 4.0% and <20 years only 0.8%. Elementary school education 5.6%, junior high school 37.3%, high school/vocational school 50.0% and university 7.1%. Being in the second trimester as much as 47.6% and 52.4% in the third. Primigravida mothers were 42.1% and multigravida 57.9%. The knowledge level of pregnant women about the Covid-19 vaccination was in the less category as much as 15.1%, 34.9% sufficient and 50% good. The level of knowledge of pregnant women about the Covid-19 vaccination in the Kalongan Health Center Work Area is in the good category of 50%. Suggestions for the Kalongan Health Center to provide health education to increase knowledge about the importance of the Covid-19 vaccination.   ABSTRAK Ibu hamil berisiko terinfeksi Covid-19 karena merupakan populasi paling rentan terpapar. Ibu hamil dapat melindungi diri dengan vaksinasi. Vaksinasi Covid-19 memberikan perlindungan pada ibu dan membantu janin memiliki antibodi Covid-19. Menurut data Puskesmas Kalongan sebanyak 70,08% sudah mendapatkan vaksin dan sisanya belum dikarenakan pengetahuan ibu hamil tentang vaksin yang masih kurang. Pengetahuan yang cukup akan mempengaruhi keputusan ibu hamil untuk  datang ke unit pelayanan kesehatan untuk mendapatkan vaksin.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang vaksinasi Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Kalongan. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Waktu penelitian 22 November-15 Desember 2021.  Teknik sampel dalam penelitian ini adalam total sampel dengan jumlah sampel 126 ibu hamil. Instrumen berupa kuesioner. Data dianalisis secara univariat.  Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berusia 20-35 tahun sebanyak 95,2%, >35 tahun 4,0% dan < 20 tahun hanya 0,8%. Berpendidikan SD sebanyak 5,6%, SMP 37,3%, SMA/SMK 50,0% dan PT 7,1%. Berada pada trimester kedua sebanyak 47,6% dan ketiga 52,4%. Ibu primigravida sebanyak 42,1% dan multigravida 57,9%. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang vaksinasi Covid-19 dalam kategori kurang sebanyak 15,1%, cukup 34,9% dan baik 50%.  Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang vaksinasi Covid-19 di Wilayah Kerja Puskemas Kalongan dalam kategori baik sebanyak 50%.  Saran bagi  Puskesmas Kalongan untuk memberikan  penyuluhan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai  pentingnya vaksinasi Covid-19.
Efektifitas Perawatan Metode Kangguru Menggunakan Jarik Terhadap Berat Badan dan Suhu BBLR: The Effectiveness of the Kangaroo Method Using Fingers for Body Weight and Temperature of LBW Reffilyn Mithraqah Azis; Tia Nurhanifah Nurhanifah; Resa Nirmala Jona
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 5 No. 1 (2023): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v5i1.245

Abstract

LBW is the biggest contributor to neonatal mortality in Indonesia. Whereas in Demak Regency in 2021 there will be 19738 births, 3% of which will experience LBW. This result has increased compared to 2019 which was only 2.2%. LBW are at risk of experiencing cognitive development disorders, mental retardation, susceptible to infection which can cause pain and even death, so there is a need for intervention in the treatment of LBW, one of which is the kangaroo method with jarik treatment. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the kangaroo treatment method with jarik on body weight and temperature in low birth weight infant. This type of research is a quasi-experimental design with “one group pretest-posttest design. The population in this study were Low Birth Weight Infant born at Sunan Kalijaga Hospital, Demak in June 2022. The sampling technique was purposive sampling and obtained a total sample of 20 Low Birth Weight Infant. The instrument used in this study was an observation sheet. Data analysis was carried out univariate and bivariate (using the Wilcoxon test). The results of this study found that the kangaroo method of care using jarik was effective in increasing body weight in low birth weight infant (p-value = 0.000) with an average weight gain of low newborns Low Birth Weight Infant 42,9 grams. Kangaroo mother care using a support binder (jarik) is effective in increasing the temperature of low birth weight infant p-value = 0.000) with an average increase in temperature of low birth weight infant of 0.30C. Suggestions are that health services can improve the ability of health workers in carrying out kangaroo care methods, so as to be able to provide in-house training for mothers so that they can be done at home, given the many benefits of this method for both mother and baby, it is hoped that further researchers can develop this research with other methods. ABSTRAK BBLR merupakan penyumbang terbesar kematian neonatal di Indonesia. Sedangkan di Kabupaten Demak pada tahun 2021 terdapat 19738 kelahiran 3% diantaranya mengalami BBLR. Hasil tersebut mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun 2019 yang hanya sebesar 2.2%. BBLR beresiko mengalami gangguan perkembangan kognitif, retardasi mental, mudah mengalami infeksi yang dapat mengakibatkan kesakitan bahkan kematian, sehingga perlu adanya intervensi dalam penanganan BBLR salah satunya yaitu perawatan metode kanguru dengan jarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas perawatan metode kangguru dengan jarik terhadap berat badan dan suhu BBLR. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan “one group pretest-posttest design”. Populasi dalam penelitian ini adalah BBLR yang lahir di RSUD Sunan Kalijaga Demak pada bulan Juni 2022 dengan teknik purposive sampling dan didapatkan jumlah sampel sebesar 20 bayi BBLR. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa perawatan metode kangguru menggunakan jarik efektif meningkatkan berat badan sebesar 42,9 gram dengan pvalue 0,000 dan meningkatkan suhu badan sebesar 0,30C dengan pvalue 0,000 dalam waktu 3 hari. Saran diharapan pelayanan kesehatan bisa meningkatkan kemampuan petugas kesehatan dalam melakukan perawatan metode kangguru, sehingga mampu memberikan in house training bagi ibu agar dapat dilakukan dirumah, mengingat banyaknya manfaat metode ini baik pada ibu dan bayinya, diharapkan peneliti selanjutnya bisa mengembangkan penelitian dengan metode yang lain.
Manajemen Nyeri Akut pada Post Laparatomi Apendisitis di RSJ Prof. Dr. Soreojo Magelang: Acute Pain Management in Post Laparotomy Appendicitis at RSJ Prof. Dr. Sorejojo Magelang Rafika Nur Nadianti; Joyo Minardo
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 5 No. 1 (2023): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v5i1.253

Abstract

Pain management in post-laparatomy pasients requires pain management with pharmacological an non-pharmacological therapeutic techniques. In pharmacological therapy technicques according to medical advice, in non-pharmacological techniques, patients are trained independently to be able to reduce their pain by using relaxation techniques. This paper aims to provide a descriptive in the management of acute post-laparotomy pain in indications of acute appendicitis. This type of research is descriptive through the implementation of nursing care approach. The samples used was a patient with post-laparotomy appendicitis with moderate to high pain levels. Management of acute pain post-laparotomy appendicitis pain was carried out for 3 days with nursing management. Pain management measurement was carried out using pharmacological and non-pharmacological methods by providing benzon relaxation techniques. The results of the patient are able to control and reduce pain non-pharmacologically by relaxing benzone, the patients respone is comportable and the condition of the wound is dry. Based on the nursing actions taken, it can be concluded that patients with acut post-laparatomy pain for indication of acute appendicitis after the benson relaxation technique is carried out correctly can control and reduce pain to scale 2 independently outside of administration of pharmacological drugs. It is hoped that from the case studies conducted, the Benzon relaxation technique can be applied to control and reduce pain in all conditions. ABSTRAK Manajemen nyeri pasien post laparatomi diperlukan penatalaksanaan nyeri dengan teknik terapi farmakologi dan non-farmakologi. Pada teknik terapi farmakologi sesuai dengan advis medis. Sedangkan pada teknik non-farmakologi pasien dilatih secara mandiri untuk dapat mengurangi nyerinya dengan menggunakan teknik relaksasi. Penulisan ini bertujuan untuk memberikan deskriptif dalam pengelolaan nyeri akut post laparatomi pada indikasi apendisitis akut. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan melalui pendekatan pelaksanaan asuhan keperawatan. Sampel yang digunakan adalah seorang penderita apendiksitis post laparotomy dengan tingkat nyeri sedang sampai tinggi.   Pengelolaan nyeri akut post laparotomy apendiksitis dilakukan selama 3 hari dengan pengelolaan asuhan keperawatan. Tindakan penatalaksanaan nyeri dilakukan dengan metode parmakologi dan non parmakologi dengan memberikan teknik relaksasi benzon. Hasil pasien mampu mengontrol dan mengurangi nyeri secara non parmakologi dengan relaksasi benzon, respon pasien nyaman dan kondisi luka kering. Berdasarkan tindakan keperawatan yang dilakukan dapat disimpulkan   pasien dengan nyeri akut post laparatomi atas indikasi apendisitis akut setelah dilakukan teknik relaksasi benson dengan tepat dapat mengontrol dan mengurangi nyeri hinga skala 2 secara mandiri diluar waktu pemberian obat secara parmakologi. Diharapkan dari studi kasus yang dilakukan teknik relaksasi benson dapat diterapkan untuk mengontrol dan mengurangi nyeri pada keadaan nyeri akut pada semua kondisi. 
Hubungan Rheumatoid Arthritis dengan Kejadian Insomnia pada Usia Lanjut : Relationship between Rheumatoid Arthritis and Insomnia in Old Age Sri Wulandari; Warda Anil Masyayih; Rista Dian Anggraini; Hany Puspita Aryani
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 5 No. 1 (2023): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v5i1.256

Abstract

One of the health problems often experienced by the elderly is rheumatoid arthritis. Joint disorders experienced by people with rheumatoid arthritis will have an impact on physical problems such as insomnia and will later affect sleep quality. Design correlational analytical research with a cross-sectional approach. The sample was all elderly people with rheumatoid arthritis as many as 30 respondents using the smapling purposive sampling technique. Data collection using KSPBJ insomnia rating scale questionnaires. Analyse data with Spearman’s Rho test with 0.05 significance. The results of the study were known that in respondents who experienced rheumatoid arthritis with severe pain all experienced severe insomnia, which was 13.3%. Meanwhile, in respondents who experienced rheumatoid arthritis with mild pain, all experienced mild insomnia, which was 36.7%. The results of the data analysis with the Spearman Rho test found that there was a relationship between rheumatoid arthritis and insomnia in old age in Kreteranggon Village, Sambeng District, Lamongan Regency (ρ =0,000, α=0.05, r=0.699). Based on the description above, it can be concluded that there is a relationship in the strong category between rheumathoid arthritis and the incidence of insomnia. ABSTRAK Salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh lansia adalah rheumatoid arthritis. Gangguan sendi yang dialami penderita rheumatoid arthritis akan berdampak pada masalah fisik seperti insomnia dan nantinya akan berpengaruh pada kualitas tidur. Rancangan penelitian analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampelnya semua lansia penderita penyakit rheumatoid arthritis sebanyak 30 responden dengan menggunakan teknik sampling purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner KSPBJ insomnia rating scale. Analisa data dengan uji Spearman’s Rho dengan signifikasi 0,05. Hasil Penelitian diketahui bahwa pada responden yang mengalami rheumatoid arthritis dengan nyeri berat seluruhnya mengalami insomnia berat yaitu sebanyak 13,3%. Sedangkan pada responden yang mengalami rheumatoid arthritis dengan nyeri ringan seluruhnya mengalami insomnia ringan yaitu sebanyak 36,7%. Hasil analisa data dengan uji Spearman Rho didapatkan ada hubungan rheumatoid arthritis dengan kejadian insomnia pada usia lanjut di Desa Kreteranggon Kecamatan Sambeng Kabupaten Lamongan ( ρ =0,000, α=0,05, r=0,699).  Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Ada hubungan dalam kategori kuat antara rheumathoid Arthritis dengan kejadian insomnia.
Common Sense-Self Regulatory Model pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di RSUD Abdul Azis Singkawang, RS Dok II Jayapura dan RSUD Meranti: Common Sense-Self Regulatory Model in Type 2 Diabetes Mellitus Patients at Abdul Azis Singkawang Hospital, Jayapura Doc II Hospital and Meranti Hospital Bambang Purwoko; Dyah Aryani Perwitasari; Imaniar Noor Faridah; Woro Supadmi; Ajeng Diantini
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 5 No. 1 (2023): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v5i1.260

Abstract

T2DM sufferers during treatment will face stressors that will affect the outcome of therapy and psychological factors. The purpose of this study was to determine the relationship between perception and distress of T2DM patients on adherence, the relationship between adherence to therapy outcomes and quality of life. This study used an observational method with a cross-sectional approach, data was collected prospectively in T2DM patients in Abdul Azis Singkawang Hospital, Dok II Jayapura Hospital and Meranti Hospital. The questionnaires used in this research were the Diabetes Distress Scale (DDS) questionnaire, the Brief Perception Questionaire (B-IPQ), the Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-4), and the European Quality of Life-5 Dimensions (EQ-5D). Data analysis using variance based SEM (Structural Equation Modeling), Partial Least Square (PLS) 3.0. The results of the study were 217 DMT2 patients who fulfilled the inclusion criteria dominated by female patients (59%) while men (41%). The index value of quality of life was 0.78±0.26 and visual analog scale was 71.46±14.45. The highest mean perception value was the treatment control domain (8.11±1.89). The mean value of compliance was 2.27±1.36. The results showed that perceptions and stress levels did not have a significant effect on adherence (p>0.05). Compliance did not have a significant effect on therapeutic outcome and quality of life (p>0.05). Stress levels and perceptions did not correlate with outcomes of therapy through adherence (p>0.05) and with quality of life through adherence (p>0.05). The highest mean score on DDS-17 is the therapeutic management domain (2.55±1.08). CSSRM concept conclusion in this study was that adherence did not have a significant effect on outcomes of therapy and quality of life. Perceptions and stress levels did not have a significant effect on compliance. ABSTRAK Penderita DMT2 selama dalam pengobatan akan menghadapi stressor yang akan berpengaruh terhadap luaran terapi dan faktor psikologis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara persepsi dan distress pasien DMT2 terhadap kepatuhan, hubungan kepatuhan terhadap luaran terapi dan kualitas hidup. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan cross-sectional, pengambilan data dilakukan secara prospektif pada pasien DMT2 di RSUD Abdul Azis Singkawang, RS Dok II Jayapura dan RSUD Meranti. Kuesioner yang digunakan adalah Diabetes Distress Scale (DDS), Brief-Illnes Perception Questionaire (B-IPQ), Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-4), dan European Quality of Life-5 Dimensions (EQ-5D). Analisis data menggunakan SEM (Structural Equation Modeling) yang berbasis varians yaitu Partial Least Square (PLS) 3.0. Hasil penelitian terdapat 217 pasien DMT2 yang memenuhi kriteria inklusi didominasi oleh pasien perempuan (59%) sedangkan laki-laki (41%). Nilai indek kualitas hidup adalah 0,78±0,26 dan visual analog scale 71,46±14,45. Rerata nilai tertinggi persepsi adalah domain kontrol pengobatan (8,11±1,89). Nilai rerata kepatuhan yaitu 2,27±1,36. Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi dan tingkat stress tidak terbukti berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan (p>0,05). Kepatuhan tidak berpengaruh signifikan terhadap luaran terapi dan kualitas hidup (p> 0,05). Tingkat stress dan persepsi tidak berkorelasi dengan  luaran terapi melalui kepatuhan (p>0,05) dan dengan kualitas hidup melalui kepatuhan (p>0,05). Nilai rerata tertinggi pada DDS-17 adalah domain manajemen terapi (2,55±1,08). Kesimpulan konsep CSSRM pada penelitian ini adalah kepatuhan tidak terbukti berpengaruh signifikan pada luaran terapi dan kualitas hidup, persepsi dan tingkat stress tidak terbukti berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan.

Page 1 of 3 | Total Record : 21