cover
Contact Name
Noor Cholifah
Contact Email
noorcholifah@stikesmuhkudus.ac.id
Phone
+62291-437218
Journal Mail Official
lppm@stikesmuhkudus.ac.id
Editorial Address
Jl. Ganesha 1 Purwosari Kudus 59316 Tel/ Fax +62-291-437218 http://ejr.stikesmuhkudus.ac.id/index.php/jikk email : lppm@stikesmuhkudus.ac.id
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan
ISSN : 20884451     EISSN : 24429902     DOI : https://dx.doi.org/10.26751
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan ISSN 2442-9902 (Online) ISSN 2088-4451 (Print) is a journal published by Department for Research and Community Service (LPPM) STIKES Muhammadiyah Kudus Indonesia FOCUS The focus of JIKK is to provide nursing, and midwifery articles based on research. SCOPE JIKK specializing in the study of Nursing and Midwifery Studies, and intended to communicate about original research and current issues on the subject. JIKK is open to contributions of experts from related disciplines.
Articles 712 Documents
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TUBERKULOSIS DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DI PUSKESMAS Fitria, Cemy Nur; Mutia, Anik
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 7, No 1 (2016): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Di Indonesia, penyakit ini merupakan penyakit rakyat nomor satu dan sebagai penyebab kematian nomor tiga. Propinsi Jawa Tengah merupakan propinsi nomor tiga terbesar di Indonesia, dengan jumlah penduduk 31.691.866 jiwa, diperkirakan terdapat 36,446 penderita TB paru menular pada tahun 2003. Dari jumlah tersebut, yang telah mendapat pengobatan dipelayanan kesehatan baru mencapai 28,3%. Berdasarkan penderita yang menjalani pengobatan, sebanyak 74% penderita dapat disembuhkan. Angka tersebut masih dibawah target yang ditetapkan, yaitu kesembuhan 85% Tujuan:Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang tuberkulosis dengan kepatuhan minum obat di Puskesmas Banyuanyar Surakarta. Metode Penelitian:Penelitian kuantitatif dengan metode korelasi. Rancangan penelitian dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan retrospektif. Pengambilan sampel menggunakan teknikaccindental sampling, sejumlah 20 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa bivariate menggunakan uji Spearman-rank.  Hasil: Hasil uji bivariat membuktikan ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang tuberculosis dengan kepatuhan minum obat di Puskesmas Banyuanyar Surakarta, dengan hasil Spearman-rank dengan probabilitas (p) sebesar 0,021. Nilai p < 0,50 menunjukkan bahwa korelasi signifikan.Kesimpulan: Ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang tuberculosis dengan kepatuhan minum obat. Semakin tinggi tingkat pengetahuan penderita tentang tuberculosis maka semakin patuh minum obat.
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEMAMPUAN SOSIALISASI ANAK AUTISME DI YAYASAN PONDOK PESANTREN ABK AL-ACHSANIYYAH KUDUS TAHUN 2017 Yulisetyaningrum, Yulisetyaningrum; Rosiana Masithoh, Anny; Zulia Alfijannah, Ina
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 9, No 1 (2018): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v9i1.399

Abstract

Abstrak Latar Belakang : Peningkatan jumlah penderita gangguan autis di dunia semakin hari semakin bertambah dan begitu juga di Indonesia. Sekarang ini di Sekolah Luar Biasa (SLB) Kabupaten Kudus tahun 2016 terdapat 88 anak penderita gangguan autis. Pada penderita autisme mengalami gangguan perkembangan yang sangat komplek, salah satunya adalah kemampuan sosialisasi. Hal itu akan teratasi jika mendapat dukungan sosial baik dari orang tua maupun dari lingkungan. Dengan adanya dukungan sosial diharapkan anak autisme dapat berkembang lebih baik sesuai kemampuan yang dimilikinya.Tujuan : Untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan kemampuan sosialisasi anak autis di yayasan pondok pesantren ABK Al-Achsaniyyah Kudus tahun 2017. Metode :  Penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasi analitik. Metode pendekatan Cross Sectional, sampel sebanyak 41 responden dari 70 anak autis di yayasan pondok pesantren ABK Al-Achsaniyyah Pedawang Kabupaten Kudus dengan teknik stratified random sampling dengan alat ukur kuesioner. Uji hubungan penelitian menggunakan Kendal Tau. Hasil Penelitian : Penelitian tentang hubungan dukungan sosial dengan kemampuan sosialisasi anak autis di yayasan pondok pesantren ABK Al-Achsaniyyah Kudus tahun 2017 menunjukkan korelasi sangat signifikan, (p.value: 0,000; α: 0,05; r: 0,958). Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan kemampuan sosialisasi anak autis di yayasan pondok pesantren ABK Al-Achsaniyyah Kudus tahun 2017 Kata Kunci       : Dukungan Sosial, Kemampuan Sosialisasi, Autisme
PENERAPAN MODUL ABAH UMI “MAHIR MERAWAT” UNTUK DETEKSI FAKTOR RESIKO BBLR TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL Ningsih, Dewi Andariya
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 12, No 1 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v12i1.884

Abstract

Babies become focused in every health program because they are in a period of growth and development, and at all times face survival threats such as pain and death. The obstacles encountered in the field related to infant mortality in Situbondo Regency, one of which is community knowledge about high risk babies (especially low birth weight babies, 2500 grams /BBLR) is still low BBLR is still the highest cause of death in infants in Situbondo Regency. The purpose of this research is to produce an educational media product in the form of bblr risk detection module in pregnant women that can increase the knowledge of pregnant women. Wilcoxon Test results showed positive ranks indicating that all respondents gained increased knowledge after being given the intervention and the result of p-value = 0.000 < 0.05 so it can be said that there is a difference between pre test and post test on The Use of Module Abah Umi Adept care. For media validation 3.8 so that Abah Umi Module "Adept at Caring" is feasible for the detection of BBLR Risk Factors against the knowledge of Pregnant Women. The provision of KIE through the module as a preventive and promotive effort in the prevention of BBLR involving the participation of both parents in a strong way. Keywords: BBLR, module
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN PADA USIA 0-3 TAHUN DI DESA TROSO KECAMATAN PECANGANAAN KABUPATEN JEPARA Septiningsih, Yuni; Karyati, Sri
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 1, No 1 (2010)
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsumsi makanan berpengaruh terhadap status gizi seseorang, status gizi baik atau status gizi  optiimal terjadi bila tubuh mempengaruhi cukup zat-zat gizi yang digunakan secara efisien, sehingga memungkinkan pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja, dan kesehatan secara umum pada tingkat setinggi mungkin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan perkembangan pada anak usia 0-3 tahun di Desa Troso RT.04 RW. IX kecamatan Pecangaan Kabuoaten Jepara. metode yang digunakan adalah deskriptip dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 50 orang balita dengan 44 sampel yang diambil dengan tehnik purposive samplling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan timbangan, lembar DDST dan akta kelahiran (dalam kuisoner). Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji statistik spearman rank. hasil penelititan menunjukan bahwa sebagian besar responden balita memiliki status gizi buruk (34,1%) dan sebagian besar pula memiliki perkembangan meragukan (43,2%). Uji statistik  spearman rank menunjukan ada hubungan status gizi  dengan perkembangan pada anak usia 0-3 tahun di Desa Troso Rt.04 RW.IX kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara. Ada hubungan antara status dengan perkembangan pada anak balita usia 0-3 tahun dengab p value : 0,000. Diharapkan semua pihak meningkatkan pengetahuannya tentang pentingnya status gizi bagi balita dengan tumbuh kembang balita optimal
PENERAPAN KOMUNIKASI SBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PERAWAT DALAM BERKOMUNIKASI DENGAN DOKTER Mardiana, Sri Siska; Kristina, Tri Nur; Sulisno, Madya
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 2 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i2.487

Abstract

Komunikasi antara perawat dengan dokter merupakan salah satu elemen penting dari praktik kolaborasi dalam pelayanan kesehatan. Komunikasi yang terjalin baik antara dokter dan perawat diharapkan dapat menjadi sarana untuk menyampaikan hal - hal penting, menjalin diskusi, memutuskan secara bersama-sama serta dapat meminimalkan hambatan-hambatan yang ada dalam pemberian perawatan kepada pasien. Model teknik komunikasi SBAR (Situation Background Assessment Recommendation)  membantu perawat untuk mengorganisasi cara berfikir, mengorganisasi informasi, dapat memudahkan penyampaian pesan serta berdiskusi saat berkomunikasi dengan dokter. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah penerapan komunikasi SBAR dapat meningkatkan kemampuan perawat dalam berkomunikasi lisan dengan dokter. Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan pre-post test with control group. Jumlah sampel sebanyak 18 peserta pada kelompok intervensi dan 18 peserta pada kelompok kontrol yang diambil dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Penelitian ini menemukan bahwa penerapan komunikasi SBAR dapat meningkatkan kemampuan perawat dalam berkomunikasi dengan dokter. 
RIWAYAT KEJADIAN POSTPARTUM BLUES MENGHAMBAT PERKEMBANGAN ANAK USIA 1 TAHUN Indanah, Indanah; Himawan, Rizka; Aksan, Aksan
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 6, No 1 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usia toddler (1-3 tahun ) merupakan masa ke“emas“an karena anak mengalami perkembangan sangat cepat. Pada usia ini perkembangan  berlangsung sangat cepat dan menjadi landasan perkembangan berikutnya, termasuk perkembangan anak. Apabila seorang ibu mengalami kesedihan atau kemurungan setelah melahirkan secara terus menerus akan memberikan dampak yang kurang baik pada anak. Kondisi tersebut dikenal dengan istilah “post partum blues”. Penelitian bertujuan mengetahui apakah riwayat kejadian post partum blues berhubungan dengan perkembangan anak usia 1 tahun wilayah XJenis penelitian adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan retrospectif, populasi dalam penelitian ini adalah anak usia 1 tahun di wilayah X sejumlah 50 anak,  dengan teknik  pengambilan sampel menggunakan total populasi. Instrumen yang digunakan untuk mengidentifikasi riwayat postpartum blues menggunakan modifikasi dari Edinburgh Post Partum Depression Scale (EPDS) dan Denver II untuk mengidentifikasi perkembangan  anak Hasil penelitian  menunjukkan ada hubungan antara riwayat kejadian post partum blues dengan perkembangan anak usia 1 tahun,  hasil uji statistik  Chi-square 3,97  dan nilai p value sebesar 0,026(α < 0,05).Hendaknya keluarga memberikan dukungan kepada ibu selama kehamilan sehingga mampu mencegah terjadinya post partum blues yang berpengaruh terhadap perkembangan anak yang dilahirkan.
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA WANITA USIA SUBUR PRANIKAH Pasalina, Putri Engla; Jurnalis, Yusri Dianne; Ariadi, Ariadi
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 1 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i1.584

Abstract

AbstrakWanita Usia Subur (WUS) merupakan kelompok usia dengan prevalensi anemia yang cukup tinggi, di Indonesia mengalami peningkatan dari 19,7%(2007)  menjadi 22,4% (2013). Status besi WUS pranikah berdampak pada outcome maternal dan neonatal saat kehamilan. Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan anemia masih kontroversial. Berat badan kurus merupakan indikasi rendahnya asupan mikronutrien yang berhubungan dengan anemia. Pada studi lain, berat badan berlebih/ obesitas meningkatkan resiko anemia karena peningkatan sitokin inflamasi (Interleukin-6) yang menstimulasi peningkatan hepsidin dan penurunan penyerapan besi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan Indeks Massa Tubuh  dengan kejadian  anemia  pada WUS  pranikah. Penelitian ini berjenis analitik observasional dengan metode pendekatan cross sectional dilakukan pada 36 WUS pranikah ( 18  anemia dan 18 tidak anemia) di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling. Pengukuran tinggi badan menggunakan microtoice dan berat badan menggunakan timbangan pegas. Pemeriksaan hemoglobin dengan metode sianmethemoglobin di Laboratorium Biokimia Universitas Andalas. Uji Bivariat dilakukan dengan uji Chi Square.Hasil penelitian menunjukkanWUS dengan IMT berlebih merupakan persentase terbesar (66,7%) yang ditemukan pada kelompok anemia. Tidak terdapat hubungan antara IMT dengan kejadian anemia dengan nilai p 0,7 (p>0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara IMT dengan kejadian anemia. Kata Kunci: Indeks Massa Tubuh, Kejadian Anemia AbstractWomen of Reproductive Age (WRA) are an age group with a fairly high anemia prevalence in Indonesia, increasing from 19.7% (2007) to 22.4% (2013). Iron status of premarital women affects maternal and neonatal outcomes during pregnancy. The relationship between the Body Mass Index (BMI) and anemia is controversial. Underweight indicates of inadequate dietary intake of micronutrients associated with anemia. In other study, overweight/obesity also increase anemia risk because release of proinflammatory cytokines (Interleukin-6) and which stimulates release of hepsidin and decrease iron absorbtion. The purpose of this study was to analyze the relationship between body mass index with the incidence of anemia in premarital WRA. This research was an observational analytic type with a cross sectional approach performed on 36 premarital WRA (18 with anemia and 18 without anemia) in Koto Tangah District, Padang. Sampling was done by consecutive sampling. Body height is measured by microtoice and body weight is measured by manual scale. Hemoglobin was examined with the cyanmethemoglobin method at the Andalas University Biochemistry. Bivariate test was carried out by Chi Square test. The results showed overweight women is the highest percentage (66,7%) in anemia group. There was no relationship between BMI and the incidence of anemia (p > 0.05). The study concluded that there was no relationship between BMI and anemia. Keywords: Body Mass Index, Anemia
USIA MENOPAUSE DAN KEJADIAN DIABETES MELITUS Karyati, Sri; Astuti, pri
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 7, No 2 (2016): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi DM diprediksi meningkat dari 171 juta orang pada tahun 2000 menjadi 366 juta pada tahun 2030. Tidak diproduksinya lagi hormon estrogen setelah menopause akan menyebabkan mudahnya timbul penyakit degeneratif salah satunya adalah Diabetes Melitus. Perubahan tingkat hormon tubuh dapat memicu fluktuasi kadar gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antarausia menopause dengan kejadian diabetes melitus di RW 01 Desa Welahan Jepara. Desain penelitian ini adalah analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah ibu menopause di RW 01 Desa Welahan Jepara berjumlah 129 orang. Sampel diperoleh sebanyak 32 orang dengan teknik simple random sampling. Analisa data yang digunakan dengan uji spearman. Diperoleh p value0,057 di atas 0,05 berarti tidak ada hubungan significan antara usia menopause dengan kejadian DM pada tingkat kepercayaan 5 %. Tidak ada hubungan significan antara usia menopause dengan kejadian diabetes melitus di RW 01 Desa Welahan Jepara.
PERSPEKTIF LANSIA TERHADAP AKTIVITAS FISIK DAN KESEJAHTERAAN JASMANI DI DESA MARGOSARI KOTA SALATIGA JAWA TENGAH Baga, Hezron Dwi Setiantwo; Sujana, Treesia; Triwibowo, Antonius
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 8, No 2 (2017): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v8i2.278

Abstract

Jumlah lansia di Indonesia terus meningkat  terkhususnya Provinsi Jawa Tengah yang menempati urutan ketiga se-Indonesia dengan persentase 10,35% dari 18,55 juta jiwa lansia di Indonesia pada tahun 2012 dan diprediksi akan terus meningkat. Hal ini menimbulkan perhatian penting terhadap bidang kesehatan lansia untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Salah satunya adalah aktivitas fisik lansia dimana aktivitas fisik sangat berkaitan erat dengan kesejahteraan jasmani lansia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana perspektif lansia terhadap aktivitas fisik yang dilakukan oleh lansia dan kaitanya dengan kesejahteraan jasmaninya di Desa Margosari Kota Salatiga Jawa Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Penelitian ini akan dilakukan di Desa Margosari Kota Salatiga Jawa Tengah pada Januari hingga Maret 2017. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang yang di dapatkan dengan  menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah in-depth interview. Penelitian ini menggunakan analisa data model Miles dan Humberman. Hasil penelitian ini adalah kegiatan aktivitas fisik yang dilakukan oleh lansia di Desa Margosari memiliki kaitan dengan kesejahteraan jasmani setiap individu dimana mereka masih mampu melakukan aktivitas secara mandiri tanpa alat bantu. Selain itu lansia pada umumnya memiliki motivasi yang baik untuk selalu ingin bergerak agar tetap sehat bugar dan bersemangat.
HUBUNGAN KONDISI KESEHATAN DAN STRES EMOSIONAL DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN HIV AIDS DI RSUD RAA SOEWONDO PATI Purnomo, Muhammad; Faridah, Umi
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 12, No 1 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v12i1.922

Abstract

Latar Belakang : Sejak penemuan kasus HIV/AIDS pertama kali di dunia yang dilaporkan terjadi pada tahun 1981, kasus ini terus berkembang pesat diseluruh belahan dunia.  Kualitas hidup pasien HIV/AIDS dibagi beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu kondisi kesehatan dan stress emosional. Oleh karena itu, diperlukan penelitian mengenaik kualitas hidup yang di tinjau dari aspek kondisi kesehatan dan stres emosional yang dilakukan di RSUD RAA Soeowondo Pati. Tujuan : Mengetahui hubungan kondisi kesehatan dan stress emosional dengan kualitas hidup pasien HIV/AIDS di RSUD RAASoewondo Pati. Metode : Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif survei korelasional dengan pendekatan waktu cross sectional model. Jumlah sample 92 responden, dipilih dengan menggunakan metode Probability sampling (sample random). Untuk menganalisis data menggunakan Chi Square. Hasil : Berdasarkan uji Chi Square diperoleh nilai sig sebesar 0,000, maka nilai sig < 0,05, dengan demikian pvalue < 0,05, maka Ho ditolak, Ha diterima. Kesimpulan : ada hubungan antara kondisi kesehatan dan stress emosional dengan kualitas hidup pasien HIV/AIDS di  RSUD RAA Soewondo Pati.                                                            

Page 5 of 72 | Total Record : 712


Filter by Year

2010 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 1 (2023): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 13, No 2 (2022): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 13, No 1 (2022): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 12, No 2 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 12, No 1 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 11, No 2 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 11, No 1 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 10, No 2 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 10, No 1 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 9, No 2 (2018): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 9, No 1 (2018): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 8, No 2 (2017): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 8, No 1 (2017): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 7, No 2 (2016): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 7, No 1 (2016): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 6, No 3 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 6, No 2 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 6, No 1 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 5, No 3 (2014): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 5, No 2 (2014): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 5, No 1 (2014): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 4, No 2 (2013): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 4, No 1 (2013): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 3, No 2 (2012): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 3, No 1 (2012): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 2, No 2 (2011): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 2, No 1 (2011): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 1, No 1 (2010) More Issue