cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
kmultidisiplin@uinsgd.ac.id
Editorial Address
A.H Nasution Street No.104
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Khazanah Multidisiplin
ISSN : -     EISSN : 27462803     DOI : https://doi.org/10.15575
Jurnal Multidisiplin e-ISSN 2746-2803 merupakan media ilmiah sebagai wadah publikasi hasil penelitian, kajian pustaka, dan / atau gagasan dari berbagai disiplin ilmu. Jurnal Khazanah Multidisiplin merupakan wadah publikasi bersama Ilmuwan Humaniora dan Ilmu Sosial, serta IPTEK yang bertujuan untuk mengembangkan peradaban manusia ke arah yang lebih baik, antara lain: Ilmu Sosial, Hukum dan Hukum Islam, Pendidikan, Politik, Sains dan Teknologi, dan Linguistik. Khazanah Multidisiplin adalah jurnal ilmiah berkala dua tahunan (satu tahun dua publikasi ) yang diterbitkan oleh Pusat Sistem Informasi Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 71 Documents
PERAN PEMERINTAH DESA DALAM UPAYA MENCEGAH PERNIKAHAN ANAK DI MASYARAKAT MADURA Raudlatun Raudlatun; Khairul Asiah
Khazanah Multidisiplin Vol 1, No 2 (2020): Khazanah Multidisiplin Vol 1, No 2 November (2020)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/km.v1i2.10314

Abstract

Akhir-akhir ini nikah anak masih menjadi tradisi yang sangat kuat di lingkungan sekitar, khususnya di Kecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep. Nikah anak menjadi masalah bersama yang harus dipecahkan, karena pengamatan peneliti mayoritas yang menikahkan anaknya di usia dini adalah orang tua yang tidak memiliki pendidikan tinggi, tentunya akan memberikan dampak yang sangat negative terhadap anaknya seperti putus sekolah, lemah secara ekonomi. Disinilah peran pemerintah desa sangat dibutuhkan. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat melakukan pernikahan anak dan dampak apa yang dirasakan pasangan yang melakukan pernikahan usia muda. Serta tujuan yang paling urgen adalah bagaimana peran dan respon pemerintah desa setempat dalam upaya mencegah pernikahan anak. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sifat penelitiannya bersifat deskriptif-analitik. Sumber data yang digunakan ialah sumber data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pemerintah desa setempat, dan pelaku pernikahan anak, sumber data sekunder yang diperoleh dari buku-buku dan sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian dan sumber data tersier. Dan teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.Dalam penelitian ini didapatkan beberapa factor dan dampak pernikahan anak, begitu juga dengan peran pemerintah desa dalam upaya pencegahan pernikahan anak. Karena dari tiga desa yang menjadi sampel dalam penelitian ini, pemerintah desa yang memeiliki beberapa perangkat seperti Apel (kepala Dusun) memiliki peran yang sangat penting dalam meminimalisir terjadinya nikah anak.
EFEKTIFITAS PENERAPAN ATURAN PILKADA SERENTAK 2020 DALAM KONDISI DARURAT PENANGANAN PENCEGAHAN PENYEBARAN CORONA VIRUS DISEASE 19 (COVID-19) Siti Nani Aisyah
Khazanah Multidisiplin Vol 1, No 1 (2020): Khazanah Multidisiplin
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/km.v1i1.9694

Abstract

Public safety fundamental must be prioritized above the fundamental of election. The implementation of quality Regional Elections does not go straight with the results of quality leaders, for this reason public safety priorities in the Election 2020 in the conditions of the Covid-19 pandemic must be a priority. Based on this, the author intends to discuss the effectiveness of the implementation of Regional Election regulations in the pandemic conditions of the Covid-19. This study uses a qualitative method with a statue approach. If the results of multi-aspect simulations and predictions of pandemic’s control will improve by the end of 2020, the Regional Election should be postponed by mid-2021, and for some Head Regional whose term of office has expired, they will be appointed as functionary.
METABOLISME LIPID PADA DAGING BABI DAN KEMUDHARATANNYA BERDASARKAN PENJELASAN AL-QURAN DAN SAINS Assyifa Junitasari
Khazanah Multidisiplin Vol 2, No 1 (2021): Khazanah Multidisiplin
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/km.v2i1.11562

Abstract

Metabolism plays a role in changing food substances such as glucose, amino acids, and fatty acids into compounds needed for life processes such as energy sources (ATP). Metabolic processes that occur in all body tissues which occur under the same conditions or reaction conditions require physicochemical and chemical requirements that are not much different from each other. Fat is considered by many to be a component of a diet that must be reduced as much as possible. However, this is not beneficial for health because of a certain amount of fat, usually about 30% of the total energy needed to carry out its functions properly in the body. Sources of fat usually there are many from animal sources, one of which contains a lot of pork fat content in it. However, according to Islamic teachings and written in Al-Quran that pork should not be consumed because it is included in illicit food. This paper aims to find out the understanding of fat metabolism, to find out the fat content in the body of pigs, and to know the unlawfulness of pork in Al-Quran. The writing method used is the method of literature, the author gets information through various references from the internet, as well as Al-Quran and commentary books. This paper was made as a reference or guide for readers and also lecturers and students of UIN Sunan Gunung Djati Bandung, especially the chemistry department of the Faculty of Science and Technology in the learning process as a manifestation of Revelation Guiding Science (WMI). In addition, we can practice in life.
SINTESIS ZEOLIT CHABAZITE DENGAN RASIO Si/Al TINGGI TANPA MENGGUNAKAN SENYAWA ORGANIK Iftitah Rahmi Kadir
Khazanah Multidisiplin Vol 1, No 2 (2020): Khazanah Multidisiplin Vol 1, No 2 November (2020)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/km.v1i2.10289

Abstract

Zeolit tipe Chabazite (CHA) merupakan material bermikropori dengan 8 saluran cincin yang memiliki potensi besar untuk diaplikasikan sebagai katalis pada reaksi MTO (Methanol to Olefins. Umumnya zeolite tipe CHA dengan kadar silika tinggi bersifat hidrofobik dan disintesis menggunakan bantuan senyawa organik N,N,N-Trimethyl-1-adamanammonium hydroxide (TMAdaOH) sebagai pengarah struktur (Structure Directing Agent, SDA). Akan tetapi penggunaan SDA terutama TMAdaOH sangat  tidak ekonomis dan tidak ramah bagi lingkungan. Untuk membuka pori zeolit, senyawa organik ini harus dihilangkan dengan pembakaran suhu tinggi. Pada tahap awal penelitian ini, CHA disintesis melalui transformasi interzeolit FAU (Faujasite) menjadi CHA, namun produk yang dihasilkan memiliki kadar silika rendah (Si/Al = 2), sehingga kami merancang proses sintesis CHA baru tanpa SDA dengan mereaksikan kembali produk CHA hasil inter-transformasi dengan penambahan sumber silika, alumina, NaOH, dan KOH. Metode hidrotermal diterapkan pada campuran ini dengan menggunakan suhu 170 oC selama 24 jam. Variasi komposisi molar Na2O dan K2O dengan kisaran 0.1 hingga 0.4 dilakukan untuk mempelajari pegaruh sinergis Na+ dan K+ terhadap kristalisasi zeolit tipe CHA dengan rasio Si/Al tinggi. Hasil analisis difraksi sinar-X (XRD) menunjukan zeolit tipe CHA dapat dihasilkan kembali dan fluorosensi sinar-X (XRF) menunjukan produk ini mempunyai rasio Si/Al=4 dari perbandingan Na2O dan K2O berturut-turut adalah 0,3 dan 0,1. Selanjutnya citra mikroskop pemindai electron (SEM) memperlihatkan morfologi dan ukuran partikel produk yang sama dengan morfologi dan ukuran kristal CHA hasil inter-transformasi.
HAMBATAN DAN TANTANGAN PEREMPUAN ANGGOTA LEGISLATIF PASCA AFFIRMATIVE ACTION Rini Sulastri
Khazanah Multidisiplin Vol 1, No 2 (2020): Khazanah Multidisiplin Vol 1, No 2 November (2020)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/km.v1i2.10361

Abstract

Keterlibatan perempuan dalam bidang politik mendapatkan hambatan yang luarbiasa, terutama masih melekatnya androsentrisme pada sektor publik di Indonesia. Tujuan artikel ini untuk mengungkapkan hambatan dan tantangan perempuan dalam ranah politik pasca adanya affirmative action. Melalui studi literatur, artikel ini mengungkapkan data kerterlibatan perempuan dalam lembaga legislatif pasca affirmative action, hambatan dan tantangan saat mampu masuk dalam lembaga legislatif tingkat nasional (DPR RI). Perempuan yang terpilih menjadi anggota DPR RI pasca affirmative action dari hasil pemilu tahun 2004 hingga 2019 mengalami peningkatan dibandingkan dengan sebelum diterapkannya affirmative action. Meningkatnya kuantitas perempuan dalam parlemen tidak terlepas dari berbagai hamabatan diantaranya konstruksi sosial, kurangnya dukungan partai politik dan mental minor perempuan. Perempuan yang berhasil terpilih dan masuk dalam parlemen mendapatkan tantangan dari masyarakat sehingga harus bisa menunjukkan kemampuan dan meningkatkan kualitasnya sebagai anggota legislatif. 
DIMENSI PEMILU DALAM SISTEM DISTRIK DAN PROPORSIONAL Diyar Ginanjar; Fauziah Hanifah; Uu Nurul Huda
Khazanah Multidisiplin Vol 1, No 1 (2020): Khazanah Multidisiplin
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/km.v1i1.9695

Abstract

The electoral system is regulated in statutory regulations containing three main variables, namely voting, electoral district, and electoral formula. As stated in the Election Law, the objective of the electoral system is to exercise people's sovereignty. A provision which is in line with the universal democratic principle of the rulers directs this goal to build legitimacy for a stable and strong government in mobilizing the masses. democratically Election, namely balancing these operational objectives with their use as a means of fighting for the interests of the people through political participation and political socialization
ANALISIS SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA DALAM PENGELOLAAN SANITASI MASYARAKAT PERMUKIMAN PESISIR KOTA KENDARI Ira Ryski Wahyuni
Khazanah Multidisiplin Vol 2, No 1 (2021): Khazanah Multidisiplin
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/km.v2i1.11572

Abstract

Most of the coastal areas in Kendari City have developed into settlements that having poor sanitation conditions, practicing of open defecation free, using construction of latrines without the appropriateness of health standards, and some sanitation facilities built by Government is not functioning properly. This study wants to analyze the social, economic, and cultural aspects that affect the management of sanitation for coastal communities in Kendari City, consist of a description of community behavior, the level of knowledge, awareness, and participation of residents in sanitation, and the willingness and capacity to pay management fees for sanitation facilities in coastal settlements in Kendari City. The methodology of this research was a type of quantitative research with a survey method. The technique of collecting data was Simple Random Sampling. Based on the Slovin formula with a confidence level of 90% with a sample size of 218 households. The research location is in 9 sub-districts which are directly adjacent to the coast of Kendari City. This research shows that social, economic, and cultural aspects such as education level, occupation, income, community knowledge affect sanitation management in coastal.
DEKOMPOSISI MODUL AUTOMORFISMA INVARIAN ATAS MODUL KUASI-INJEKTIF DAN MODUL SQUARE-FREE Inne Syafrian Putri
Khazanah Multidisiplin Vol 1, No 2 (2020): Khazanah Multidisiplin Vol 1, No 2 November (2020)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/km.v1i2.10215

Abstract

Misalkan  adalah modul atas ring . Injektif hull dari , dinotasikan , adalah suatu modul injektif yang memuat  sebagai submodul essensialnya. Jika  invarian dibawah sebarang  automorfisma dari  maka  disebut modul automorfisma invarian. Isomorfisma diantara dua submodul essensial dari modul automorfisma invarian  dapat diperluas menjadi endomorfisma atau automorfisma dari . Komponen langsung dari modul automorfisma invarian juga merupakan modul automorfisma invarian.  Dalam tulisan ini dibuktikan bahwa modul automorfisma invarian dapat didekomposisi atas modul kuasi-injektif dan modul square-free yang saling ortogonal dan relatif injektif.
OPPORTUNITIES BAITUL MAAL WAT TAMWIL (BMT) IN INCREASING SMALL BUSINESS ACTIVITIES IN THE COMMUNITY Iis Suhaeni
Khazanah Multidisiplin Vol 1, No 2 (2020): Khazanah Multidisiplin Vol 1, No 2 November (2020)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/km.v1i2.10362

Abstract

Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peluang Baitul Maal wat Tamwil (BMT) untuk ikut serta dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat menengah dengan cara memberikan kontribusi dalam mendukung kegiatan usaha kecil masyarakat dengan cara menyediakan produk keuangan yang dapat diterima dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Baitul Maal wat Tamwil (BMT) selain memiliki fungsi sosial seperti menghimpun, mengelola dan menyalurkan dana zakat, infaq dan sedekah, Baitul Maal wat Tamwil (BMT) juga berfungsi sebagai badan usaha profit oriented dengan cara menghimpun tabungan dan memberikan pembiayaan bagi pelaku kegiatan usaha kecil, selain itu Baitul Maal wat Tamwil (BMT) diharapkan akan dapat membantu masyarakat agar sepenuhnya bisa menjauhi pinjaman yang berbasis bunga untuk membangun usahanya terutama dari rentenir.
PENERAPAN ASAS ULTIMUM REMEDIUM PADA PELAKU TINDAK PIDANA PELANGGARAN BAKU MUTU LIMBAH (ANALISIS PASAL 100 UU 32 TAHUN 2009) Reza Meilanda Lesmana
Khazanah Multidisiplin Vol 1, No 1 (2020): Khazanah Multidisiplin
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/km.v1i1.9697

Abstract

Regarding the crime of violation of waste quality standards stipulated in Law 32 of 2009 article 100 states that in essence every violator of waste quality standards on water quality, emissions, quality of disturbance can be punished, with a maximum imprisonment of three years and a maximum fine of three billion rupiah; Such a crime can only be imposed if the administrative sanctions that have been imposed are not obeyed or the violation is committed more than once. Therefore, from paragraph 2 article 100 is the principle of ultimum remedium in UUPPLH. Ultimum remedium was originally coined by the Dutch Minister of Justice, Mr. Modderman, according to which the principle emphasizes that what can be punished is: (1) violation of the law which is cinditio sine que non, (2) which is punishable is a violation of the law which according to experience cannot be eliminated by other means.