cover
Contact Name
Charlie D. Heatubun
Contact Email
charlie_deheatboen@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
ishjurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Brigjen Mariner(Purn)Abraham O. Atururi, Kompl. Perkantoran Arfai, Manokwari 98311
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Igya ser hanjop: Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
ISSN : 27160491     EISSN : 2722516X     DOI : https://doi.org/10.47039/ish
Core Subject : Agriculture, Social,
Igya ser hanjop adalah jurnal yang menyediakan sumber informasi ilmiah yang ditujukan untuk peneliti, lembaga penelitian, instansi pemerintah, dan pemangku kepentingan. Jurnal ini menerbitkan manuskrip penelitian asli yang berfokus pada hasil penelitian tentang semua aspek pembangunan berkelanjutan.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2022)" : 6 Documents clear
Analisis Ekonomi Pemanfaatan Limbah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) sebagai Bahan Bakar Boiler (Studi Kasus PT. Medco Papua Hijau Selaras) Lion Ferdinand Marini; Pandung Sarungallo; Rio O. Pramanagara; Humam A. S. Budi
Igya ser hanjop: Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol 4 No 1 (2022)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Papua Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47039/ish.4.2022.53-65

Abstract

Energi terbarukan merupakan salah satu alternatif di tengah krisis energi. Salah satu sumber energi terbarukan adalah Biomassa. Biomassa berasal dari organisme seperti tumbuhan dan hewan serta limbahnya. Salah satu contoh penerapan biomassa sebagai sumber energi adalah limbah pabrik kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keekonomisan dari pemanfaatan limbah padat dari pengolahan kelapa sawit yaitu serabut (fiber) dan cangkang (shell) kelapa sawit sebagai bahan bakar Boiler untuk membangkitkan listrik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menganalisis produksi dan pemanfaatan serabut dan cangkang sawit untuk disesuaikan dengan kebutuhan listrik pabrik sehingga bisa diketahui biaya energi dari pemanfaatan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PKS beroperasi selama 10 jam dengan kapasitas pengolahan 45 ton/jam. Setiap kelapa sawit yang diolah menghasilkan 6% cangkang dan 13% fiber, maka produksi cangkang sebesar 2.700 kg/ jam dan fiber sebesar 5.850 kg/jam. Bahan bakar yang masuk ke Boiler adalah 1.735,08 kg/jam untuk cangkang dan 5.189,34 kg/jam untuk fiber Rata-rata penggunaan listrik pabrik adalah 783 kWh maka bahan bakar yang dibutuhkan untuk membangkitkan listrik adalah sebesar 6,63 kg serat dan 2,22 kg cangkang per kWh. Biaya Energi dari pemanfaatan serabut dan cangkang kelapa sawit lebih mahal dibandingkan dengan solar yaitu sebesar Rp32.050.425/hari.
Pengukuran Awal Hemipenis Sauria Lamprolepis Smaragdina (Scincidae) dan Lophosaurus Dilophus (Agamidae) Elisa Secsio Hendra Putra; Keliopas Krey
Igya ser hanjop: Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol 4 No 1 (2022)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Papua Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47039/ish.4.2022.1-9

Abstract

The characteristics of the hemipenis Scincidae and Agamidae New Guinea are veryrarely studied, although they are very easy to do. Morphological characteristics andhemipenis size between these two families are very different. Some have a cylindrical hemipenis that is not lobed to lobed, and some even have a variety of structures withdistinctive ornaments. Tail length can affect the length of the hemipenis. This study aims to describe the characteristics of the hemipenis Scincidae and Agamidae New Guinea. The species Lamprolepis smaragdina and Hypsilurus dilophus were sampledto represent other species in these two families. Preservation of lizard hemipenis refersto research by Zaher and Prudente (2003), Dowling and Savage (1960). Comparison of hemipenis morphology of the two species is very different based on the structure and shape. Hemipenis L. smaragdina is cylindrical and not lobed. The surface structure ofthe hemipenis is smooth and there is no distinctive ornament. While H. dilophus has a cylindrical hemipenis not lobulated with a larger size. The structure is rough, wavy and wider. The results of sample measurements in this study have also become strong evidence that the length of the lizard's tail can affect the length of the hemipenis.
The Utilization of Wild Animals in Mubri Wariori Village, Manokwari West Papua Denisa Melanesia Kreglika Taran; Saremay Max Romario Sawaki; Fransiskus Hernandes Taran; Robi Bomoi
Igya ser hanjop: Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol 4 No 1 (2022)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Papua Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47039/ish.4.2022.21-29

Abstract

The utilization of wild animals to meet human needs has existed throughout history. This study aims to identify the utilization of wild animals by in Mubri Wariori village, the trend of wild animals’ utilization during the Covid-19 pandemic and the conservation programs that are applied to the wild animal populations by the hunters and the community in Mubri Wariori village. The data were collected through open interviews to seven respondents. The Snowball sampling technique was used to determine the respondents. The respondents are all the people who hunt wild animals in the village. The data was analysed descriptively. The result revealed that there are 13 species of wild animals that have been utilized by the hunters and the community in Mubri Wariori. The wild animal is mostly used for household consumption, sold for cash and other usages. This knowledge has been passed down from generation to generation. The respondents have a good understanding of the Covid-19 disease cause and the possibility of some diseases coming from their interaction with wild animals. During the Covid-19 pandemic, market demand for wild animals has increased. Thus, the respondents hunt more frequent, from once a week to five times a week. However, the respondents do not wear protective equipment such as gloves and mask in the process of handling wild animals. The ways that according to the respondents are effective in killing bacteria and viruses are by washing hands and boiling the wild animals’ meat for a long time. Moreover, the respondents and the community has realized the importance of wild animals’ conservation and has implemented conservation efforts for the bird of paradise and turtles.
Variasi Spesies Pisang dan Pemanfaatannya di Dataran Rendah Kabupaten Manokwari Johanis Kilmaskossu; Maria J. Sadsoeitoeboen; Fajar R. D. N. Sianipar; Paskalina Th. Lefaan; Agatha C. Maturbongs; Simeon A. Putra; Nelson P. Weyai; Sisilia N. Mudarehi
Igya ser hanjop: Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol 4 No 1 (2022)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Papua Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47039/ish.4.2022.31-41

Abstract

Pisang merupakan tumbuhan herba berbatang semu yang mempunyaibanyak manfaat bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Di Kabupaten Manokwari informasi tentang jenis kultivar dan pemanfaatan pisang belum banyak dilaporkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendata varitas pisang dan pemanfaatanya di daerah dataran rendah Kabupaten Manokwari. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode deskritif dengan teknik survei dan wawancara dengan pemilik kebun dan masyarakat lokal pada 36 desa di Kabupaten Manokwari. Pengumpulan data tentang pemanfaatan dilakukan di pasar, kios dan penjual makanan yang memanfaatkan pisang. Hasil identifikasi menunjukkan terdapat 27 kultivar pisang yang tergolong dalam jenis Musa acuminata, Musa balbisiana, Musa fe’i, Musa x paradisiaca dan 3 jenis pisang liar (Musa lolodensis, Musa acuminata ssp. Malaccensis dan Musa schizocarpa). 27 kultivar pisang dan 1 jenis pisang liar dimanfaatkan sebagai bahan pangan (tanpa penglohan/makan segar dan yang perlu diolah sebelum dimakan), pembungkus makanan, bahan obat dan upacara adat.
Kriteria Kriteria Penilaian Kapasitas Ekosistem Terumbu Karang Pulau Nusmapi Manokwari Astriet Y. Manangkoda; Vera Sabariah; Paulus Boli; Ridwan Sala; Rina Mogea; Simon P.O Leatemia
Igya ser hanjop: Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol 4 No 1 (2022)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Papua Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47039/ish.4.2022.43-51

Abstract

Terumbu karang memiliki banyak peran dalam kehidupan manusia diantaranya berfungsi sebagai pemecah ombak dan melindungi daerah pesisir dari terjangan gelombang laut, sehingga dapat mencegah atau meminimalisir terjadinya abrasi garis pantai. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kapasitas terumbu karang di Pulau Nusmapi (dikenal sebagai Pulau Lemon) Manokwari. Metode yang dipakai adalah deskriptif. Parameter yang diukur meliputi indeks dimensi terumbu karang (IDTK), tutupan karang (%), dominasi lifeform, jumlah jenis lifeform, jumlah spesies ikan, kedalaman terumbu karang (m) dan jarak terumbu karang dari permukiman penduduk (km). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai indeks dimensi 0,09 tergolong sangat rendah, tutupan karang 25,93% (kategori sedang), lifeform karang di dominasi Acropora branching (ACB) dengan tutupan 12,65 %. Terdapat 15 bentuk lifeform, 29 jenis ikan pada kedalaman 3 dan 10m, kedalaman terumbu karang mencapai 14m, serta jarak terumbu karang< 0,1km dari permukiman penduduk. Disimpulkan bahwa kriteria penilaian dari 7 parameter tersebut adalah 0,42 atau kategori rendah untuk kapasitas ekosistem terumbu karang.
Struktur Komunitas Bivalvia di Padang Lamun Pulau Meosmangguandi, Kepulauan Padaido, Biak Numfor Christina Recharda Rusianti; Fitriyah Irmawati Elyas Saleh; Selfanie Talakua; Setiawan Mangando; Yulianti Elisabet Demena; Endriano Manalu; Fredy C. Eldiester; Frits N. Y. Rumbino; Alianto; Syafrudin Raharjo
Igya ser hanjop: Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol 4 No 1 (2022)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Papua Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47039/ish.4.2022.11-19

Abstract

Pulau Meosmangguandi merupakan salah satu pulau di Kepulauan Padaido, Kabupaten Biak Numfor yang memiliki padang lamun beserta biota asosiasi di dalamnya. Sayangnya informasi terkait struktur komunitas beserta kondisi lingkungan perairan bivalvia di Pulau Meosmangguandi masih minim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas bivalvia di ekosistem lamun Pulau Meosmanggaundi. Pengambilan sampel pada bulan Agustus-September 2021 yang dilakukan pada dua stasiun pengamatan menggunakan metode garis transek dengan plot kuadran berukuran 50 x 50 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 9 spesies Bivalvia yaitu Anadara antiquata, Fragum unedo, Tellina remies, Pinna incurva, Dosinia dilecta, Malleus malleus, Spondylus candidus, Spondylus violaceus, dan Spondylus albibarbatus. Kelimpahan tertinggi pada stasiun pertama untuk jenis lamun Fragum unedo sebanyak 6,8 Ind/m2. Sementara stasiun kedua, kelimpahan tertinggi untuk jenis Spondylus albibartus sebanyak 4,4 Ind/m2. Pada habitat ini memiliki keragaman sedang dengan Indeks keanekaragaman Bivalvia di stasiun I dan stasiun II yaitu 1,68 dan 2,13. Indeks kemerataan pada dua stasiun memiliki indeks yang sama yaitu 0,97, termasuk dalam ketegori stabil. Indeks dominansi dan indeks kekayaan spesies terkategori rendah.

Page 1 of 1 | Total Record : 6