cover
Contact Name
Muhammad Zuhurul Fuqohak
Contact Email
hermeneutik@stainkudus.ac.id
Phone
+6285326311019
Journal Mail Official
hermeneutik@stainkudus.ac.id
Editorial Address
Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus, Jl. Conge Ngembalrejo PO.BOX 51 Kudus, Jawa Tengah, Indonesia
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
Hermeneutik : Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
ISSN : 19077246     EISSN : 25026402     DOI : http://dx.doi.org/10.21043/hermeneutik
We accept scholarly article that the subject covers textual and fieldwork studies with various perspectives of Quranic Studies Quranic Exigesis Studies Philology Studies Ulumul Qur`an Living Qur`an
Articles 389 Documents
Dinamika Penggunaan Sunnah Sebagai Sumber Penafsiran Dalam Pergeseran Epistemologi Tafsir Mahmudah, Nur
HERMENEUTIK Vol 10, No 1 (2016): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/hermeneutik.v10i1.3908

Abstract

The Mystical Interpetation Of Divine Love (Mahabbah) From The Perspective Al-Sulami’s Haqaiq Al-Tafsir Sa’adah, Rifa Tsamrotus
HERMENEUTIK Vol 14, No 2 (2020): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/hermeneutik.v14i2.8486

Abstract

This study discusses the Quranic analysis of the word Maḥabbaḥ in al- Quran. This needs to be studied and requires some research because it has a general meaning, so it is worth analyzing. They know and understand Maḥabbaḥ in a limited way and for human needs only. Using a descriptive analytic method and Abū ‘Abd al-Rahmān al-Sulami's perspective on his own book, Haqāiq al-Tafsīr, this research answers how al-Sulami interprets the meaning of the Maḥabbaḥ in the Quran. This research finds that the Quran expresses the Maḥabbaḥ globally both to God and to humans. Some indications of the Quran suggest that the Maḥabbaḥ can arise because it begins with compassion and seeks to reach that love. This shows that Islam is concerned about the importance of love by providing several levels that must be achieved in order to be able to achieve it. This research focuses on the verses of Mahabbah from Surah Thāhā (20):39 which explain about the story of prophet Musa whom getting the specially Maḥabbaḥ. Thus, Surah Ᾱli-‘Imrān (3):31 explained about a way being a God’s lover and creating Maḥabbaḥ greatly.
Semantik Kaa Nisa’ Dalam al-Qur’an: analisis Semantik kontekstual Habib, Habib
HERMENEUTIK Vol 8, No 1 (2014): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/hermeneutik.v8i1.910

Abstract

Artikel ini secara khusus mengkaji makna kata Nisa>’ di dalam alQur’an. Kata ini di dalam al-Qur’an disebut sebanyak 56 kali. Secaraumum kata nisa’ dipahami sebagai bentuk plural dari kata imro’ah(perempuan), sebuah bentuk yang tidak lazim dalam tata bahasaArab. Lalu bagaimana orang arab memilih kata Nisa’ sebagai bentukplural dari kata imro’ah, dan apa yang mendasari pemilihan tersebut.Dua persoalan inilah yang menarik untuk dikaji lebih lanjut. Tujuandari tulisan ini adalah untuk menemukan makna yang sebenarnyadimaksud oleh al-Qur’an. Dalam mengkaji makna kata Nisa>’ inidigunakan analisis semantik kontekstual. Kekhasan dari analisisini adalah berupaya memngungkap makna dari perbedaan bahasadengan mengurai secara komprehensif, selain dalam tinjauanstruktur kalimat, rasa bahasa, juga fiosof dan historis bahasatersebut dalam tataran antropologis dan sosiologis. Hasil darianalisis ini menunjukkan bahwa kata Nisa>’ merupakan bentukjamak dari kata mar’ah dan kata nasi’. Sebagai implikasinya bahwamakna Nisa>’bukan saja mengacu pada jenis kelamin (perempuan),akan tetapi juga mengacu pada hubungan status sosial yangdisematkan atau dilabelkan kepada setiap orang yang berada padasituasi terbelakang (terlambat) atau lemah pengetahuannya.
Konsep Muhkam dan Mutasyabih dalam Alqur’an menurut Muhammad ‘Abid al-Jabiri Rohman, Miftahur
HERMENEUTIK Vol 12, No 1 (2018): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/hermeneutik.v12i1.6072

Abstract

Artikel ini membahas tentang konsep muhkam  dan mutasyabih menurut Muhammad ‘Abid al-Jabiri dalam kitab Fahm Alqur’an al-Hakim. Kitab tafsir tersebut ditulis tidak seperti kitab-kitab tafsir pada umumnya yang ditulis berdasarkan tartib mushafi. Kitab tafsir ini ditulis berdasarkan tartib nuzuli. Al-Jabiri juga menyisakan bagian tersendiri untuk membahas tentang muhkam dan mutasyabih dalam Alqur’an. Konsep tentang muhkam and mutasyabih dalam ulum Alqur’an selalu dikaitkan dengan Q.S. 3:7. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan yang bersifat analisis-deskriptif. Penelitian ini juga menampilkan beberapa peneliti terdahulu baik tentang muhkam dan mutasyabih dan pemikiran tafsir al-Jabiri secara umum. Al-Jabiri mempunyai sumbangsih besar terhadap studi Alqur’an lebih luasnya pemikiran Islam kontemporer dan arah studi Alqur’an selanjutnya. Penelitian ini berkesimpulan bahwa untuk memahami ayat-ayat mutasyabih dalam Alqur’an diperlukan, pertama, analisis siyaq, yakni menjelaskan konteks pembahasan tema dengan menghubungkan ayat-ayat sebelum dan setelahnya. Kedua, perlunya menggunakan asbab al-nuzul, untuk memahami konteks sosial saat diturunkan ayat tersebut.
Kajian Tafsir Jalalain Karya Imam Jalaluddin Al-Mahally dan Imam Jalaluddin Al-Suyuthi Di Masjid Jami’ Baitul Fattah RT 04. RW. 03 Klumpit Kec. Gebog Kabupaten Kudus Karim, Abdul; Masdi, Masdi
HERMENEUTIK Vol 10, No 1 (2016): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/hermeneutik.v10i1.3898

Abstract

Tulisan ini menjelaskan hasil pengabdian dengan tema “Kajian Tafsir Jalalain karya Imam Al-Mahally dan Imam Al-Suyuti di MasjidJami’ Baitul Fattah Kelumpit Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus”.Tafsir Jalalain adalah salah satu karya tafsir terpopuler yang banyakdikaji oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu sangat tepat kiranya,ketika kitab tersebut dipakai untuk memakmurkan masjid Baitul Fattahyang ada di desa Klumpit Gebog Kudus. Karena tafsir jalalain adalahkitab tafsir yang mudah untuk dipahami dengan pemahaman yangsimple. Di tengah-tengah masyarakat yang awam dan perlu motivasidalam menghidupkan kajian Islam, maka kajian ini begitu berarti bagimasyarakat ketika dibawakan dengan model dan gaya penyampaian yang beragam/ variatif tidak monoton. Hasilnya masyarakat jama’ah di Masjid Baitul Fattah semakin tertarik untuk memakmurkan masjidsekaligus mulai tumbuh kecintaannya terhadap kajian keislamantersebut.
Manajemen Waktu Santri Tahfidz Dar al-Furqon Desa Janggalan Kecamatan Kota Kabupaten Kudus (Kajian Surah Al-Ashr Dalam Tafsir Al-Misbah) Nisa, Mir'atun
HERMENEUTIK Vol 14, No 1 (2020): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/hermeneutik.v14i1.6818

Abstract

This study describes the time management of students in Daar al-Furqon Islamic boarding school in memorizing the Qur'an. Santri Daar al-Furqon made good use of time in accordance with the schedule of Islamic boarding school activities. In surah al-Ashr explaining the importance of time, students who memorize the Qur'an must use their time well so that they do not become losers. The purpose of this study was to determine how the time division of santri tahfidz Daar al-Furqon Janggalan, Kota, Kudus. And the use of time in accordance with the interpretation of Surah al-Ashr in the interpretation of al-Misbah relating to time management. Research using field research methods with a qualitative approach. Data collection uses observation, interview, and documentation techniques. While the data analysis is done through data reduction, data display, and drawing conclusions or data verification. The results showed that given the importance of time and loss for people who waste their time and use their time properly in accordance with the schedule in the boarding school. And every student must have time management so that they can utilize memorization time well, by running time management students can get good results from the work done.
MENGKRITISI MAKNA JIHAD DAN PERAG DALAM AL-QUR’AN: STUDI TAfSIR ANALITIS QS. A Farida, Umma
HERMENEUTIK Vol 8, No 2 (2014): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/hermeneutik.v8i2.900

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk melihat konsekuensi keimanandengan perintah berjihad dalam al-Qur’an. Pada dasarnya, konsepberjihad, mendapatkan porsi yang cukup besar dalam al-Qur’an.Konsep jihad dan perang (qita>l) merunut pada peperangan yangdilangsungkan oleh Nabi Muhammad Saw. seperti Perang Badar,Perang Uhud, Perang Khondaq dan lainnya. Sedangkan al-Qur’ansendiri telah menegaskan bahwa kemenangan ataupun kekalahanyang diperoleh umat Islam melalui peperangan tersebut pastimemiliki hikmah, dan Allah sendiri menjanjikan pahala berlipatbagi setiap muslim yang gugur di medan perang. Q.S. Ali Imran:141-150 ini secara umum menyajikan prinsip-prinsip pentinguntuk meraih surga. Surga yang dijanjikan Allah dan dilimpahiberbagai kenikmatan dapat dibuka dengan dua kunci utama, yaknijihad f >sabililla>h dan kesabaran.
Resepsi al-Qur’an di Media Sosial (Studi Kasus Film Ghibah dalam Kanal Youtube Film Maker Muslim) Fahrudin, Fahrudin
HERMENEUTIK Vol 14, No 1 (2020): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/hermeneutik.v14i1.6890

Abstract

Al-Qur'an reception does not only occur in the offline world. It also happens in the online world, especially in the social media space. This paper intends to conduct a study of the reception of the al-Qur’an on social media, especially related to the film Ghibah that aired on YouTube. This research uses reception theory and idea transformation, this paper will reveal how the Qur'an receptions and the transformation of the unfortunate ideas contained in the film. The results of this study are the first, three groups of scenes in the film Ghibah receptive to three pieces of verse 12 of Surah al-Hujurat, namely believers are forbidden from gossiping, eating the meat of the gossiped and pious. The film is then received a hegemonic reception by viewers who agree and accept the contents of the message conveyed. Secondly, the idea of gossip when it is published in the film experiences shrinking and summarizing from those contained in the books of interpretation. The scenes that appear and the text that appears in the middle of the film become an important factor in the transformation.
HERMENEUTIKA AMINA WADUD SEBAGAI BASIS TAFSIR HARMONI ADIL GENDER DI INDONESIA Said, Nur
HERMENEUTIK Vol 11, No 1 (2017): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/hermeneutik.v11i1.4508

Abstract

The domination of the interpretation of the Koran that tends to gender bias has been continued until now. Therefore the presence of Wadud as a feminist thinker to be interesting discussed. This article is to track the social and intellectual background that affect her points of views in term of tafsir and its relevance for developing feminist tafsir in Indonesia. This paper used the philosophical and hermeneutical approach. The data were collected by the method of documentation and discussed with the content analysis. The conclusions among others that Wadud has given a contribution in breaking down the traditional interpretation of the Koran by offering a critical approach to interpret  the Koran based on the awareness of  tauhid and analyse the preor-text in the interpretive process. This model of tafsir can be developed in Indonesian tafsir that still be dominated by male commentators, therefore in a certain level still become gender biased. It can be reproduced becoming an alternative feminist tafsir   to build harmony sociaty in Indonesia.
PersPektif al-Qur’an tentang Bencana alam Hidayatullah, moch. syarif
HERMENEUTIK Vol 7, No 2 (2013): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/hermeneutik.v7i2.923

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan pandangan Al-Qur’anihwal bencana alam. Ada sembilan kata yang diketahui berisipandangan Al-Qur’an soal bencana: zhulumât, al-kubar, al-karb,sû’, nailan, ‘adzâb, sayyi’ah, dâ’irah, dan mushîbah. Sementaraitu, ada enam bencana alam yang disinggung Al-Qur’an, sepertibanjir, gempa, angin topan, hujan batu, kemarau, dan kelaparan.Dari keenam bencana alam itu, diskusi mengenai bencana apakahsebagai ujian atau siksa, diketahui lebih banyak sebagai siksa. Meskidemikian, bencana tidak bisa dicegah, hanya bisa diantisipasi saja.Cara orang melalui bencana juga ada beraneka, yang berbandinglurus dengan misteri bencana, yang kemudian dianggap sebagaihikmah.

Page 2 of 39 | Total Record : 389


Filter by Year

2013 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 17, No 3 (2023): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir (Special Issues) Vol 17, No 2 (2023): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir Vol 17, No 1 (2023): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir Vol 16, No 2 (2022): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir Vol 16, No 1 (2022): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir Vol 15, No 1 (2021): Available June 2021 Vol 15, No 2 (2021): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir Vol 15, No 1 (2021): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir Vol 14, No 2 (2020): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir Vol 14, No 1 (2020): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir Vol 13, No 2 (2019): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir Vol 13, No 1 (2019): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir Vol 12, No 2 (2018): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir Vol 12, No 1 (2018): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir Vol 11, No 2 (2017): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir Vol 11, No 1 (2017): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir Vol 10, No 2 (2016): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir Vol 10, No 1 (2016): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir Vol 9, No 2 (2015): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir Vol 9, No 1 (2015): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir Vol 8, No 2 (2014): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir Vol 8, No 1 (2014): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir Vol 7, No 2 (2013): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir Vol 7, No 1 (2013): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir More Issue