cover
Contact Name
Arvita sihaloho
Contact Email
jar.rhizobia@gmail.com
Phone
+6281361477964
Journal Mail Official
jar.rhizobia@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota pematangsiantar,
Sumatera utara
INDONESIA
Rhizobia
Published by Universitas Simalungun
Rhizobia Jurnal Agroteknologi merupakan media ilmiah untuk publikasi tulisan asli yang berkaitan dengan teknologi budidaya pertanian (agroteknologi) secara luas. Ruang lingkup naskah yang bisa dipublikasikan di jurnal Rhizobia meliputi kajian aspek fisiologi tanaman, teknologi budidaya pertanian, peningkatan produksi, kesuburan tanah, perlindungan tanaman, upaya pengendalian organisme pengganggu tanaman, pemanfaatan varietas unggul dan hasil-hasil pemuliaan, aspek pengetahuan iklim dan agroekosistem, teknologi pemupukan dan penerapan pertanian organik serta pertanian ramah lingkungan. Frekuensi penerbitan dua kali setahun pada bulan Februari-Juli dan Agustus-Januari.
Articles 35 Documents
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN WORTEL (Daucus carotaL.): THE EFFECT OF GIVING COWCOP FERTILIZER AND NPK FERTILIZER ON THE GROWTH AND PRODUCTION OF CARROT (Daucus carotaL.) Sipayung, Marulitua; Girsang, Jhon Riahdo
Jurnal Ilmiah Rhizobia Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Rhizobia Edisi Agustus 2020
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/rhizobia.v9i2.308

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang sapi dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman wortel. Penelitian dilakukan di Desa Nagori Gaja Pokki, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun dengan ketinggian tempat ±800 mdpl. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan faktor pertama adalah perlakuan Dosis pupuk kandang sapi terdiri dari 4 taraf yaitu K0: tanpa pupuk kandang sapi, K1: 10 ton/Ha, K2: 20 ton/Ha, K3: 30 ton/Ha. Faktor kedua adalah perlakuan terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu : No: Tanpa pupuk NPK, N1: 150 kg/Ha, N2: 300 /Ha, N3: 450 kg/Ha. Parameter yang diamati tinggi tanaman, panjang umbi, berat umbi pertanaman sampel, dan berat umbi perplot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk kandang sapi dan perlakuan pupuk NPK berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada uumur 20 dan 40 hari, panjang umbi , berat umbi pertanaman sampel, berat umbi perplot tetapi interaksi pupuk kandang sapi dan pupuk NPK tidak berpengaruh nyata terhadap Tinggi tanaman umur 20 dan 40 Hari, panjang umbi, berat umbi pertanaman sampel, berat umbi perplot.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM DAN ABU VULKANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) SERTA KETERSEDIAAN SILIKA DI LAHAN SAWAH: THE EFFECT OF GIVING CHICKEN AND VULcanic Ashes FERTILIZER ON THE GROWTH AND PRODUCTION OF ONION (Allium ascalonicum L.) AND THE AVAILABILITY OF SILICA IN SAWAH Sianturi, Pahala LL; Silaen, Sihar; Manik, Hermanto
Jurnal Ilmiah Rhizobia Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Rhizobia Edisi Agustus 2020
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/rhizobia.v9i2.309

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang ayam dan abu vulkanik terhadap pertumbuhan, produksi dan ketersediaan silika pada tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) di lahan sawah. Penelitain dilakukan di lahan persawahan, Jalan Harmonika Baru, Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, dengan ketinggian tempat ± 30 meter dpl. Penelitian dilaksanakan Juni sampai Agustus 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok 2 faktor. Faktor pertama, pupuk kandang ayam 3 taraf: A1=2 kg/plot, A2=4 kg/plot, A3=6 kg/plot. Faktor kedua, abu vulkanik 3 taraf: V 1= 1,5 kg/plot, V2=3,0 kg/plot, V3=4,5 kg/plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dosis pupuk kandang ayam hingga dosis 6 kg/plot nyata meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, bobot basah dan bobot kering per sampel, bobot basah dan bobot kering per plot, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah anakan serta ketersediaan silika di lahan sawah. Perlakuan dosis abu vulaknik hingga dosis 4,5 kg/plot nyata meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, bobot basah per plot, bobot kering per sampel dan bobot kering per plot, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah anakan dan bobot basah per sampel serta ketersediaan silika di lahan sawah. Interaksi antara dosis pupuk kandang ayam dan abu vulkanik berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter yang diamati serta ketersediaan silika di lahan sawah.
PENGARUH PENYIANGAN DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium cepa.L): THE EFFECT OF WEEDING AND PLANT DISTANCE ON THE GROWTH AND PRODUCTION OF ONION (Allium cepa.L) Septian, Achmad Ardy
Jurnal Ilmiah Rhizobia Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Rhizobia Edisi Agustus 2020
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/rhizobia.v9i2.311

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh banyaknya penyiangan dan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium cepa.L), dilaksanakan di desa Jiken Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo, pada bulan Januari sampai Maret 2019. Percobaan disusun secara faktorial menggunakan rancangan acak kelompok dengan 2 faktor dan diulang 3 kali Faktor pertama adalah banyaknya penyiangan yang terdiri dari 1x (P1), 2x (P2), 3x (P3). Faktor kedua yaitu jarak tanam yang terdiri dari 10x10 cm (J1), 10x15 cm (J2), 10x20 cm (J3). Variabel yang diamati adalah panjang tanaman, jumlah daun, diameter umbi, jumlah umbi perrumpun, berat basah perrumpun, berat basah per petak, berat kering per rumpun, berat kering per petak, dan indeks panen. Hasil analisis menunjukkan antara perlakuan banyaknya penyiangan dan perlakuan jarak tanam terjadi interaksi yang berbeda nyata pada variabel berat kering per tanaman, berat kering per petak, dan indeks panen. Perlakuan banyaknya penyiangan 1x (P1) dengan jarak tanam 10 x 15 cm (J2) menghasilkan berat paling baik (1399,87 gr).
PENGARUH METODE APLIKASI DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.): THE EFFECT OF APPLICATION METHODS AND DOSAGE OF NPK FERTILIZER ON THE GROWTH AND PRODUCTION OF BUNCIS PLANTS (Phaseolus vulgaris L.) Meriaty; Sipayung, Marulitua; Panjaitan, Rinto Ruben Mangatur
Jurnal Ilmiah Rhizobia Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Rhizobia Edisi Agustus 2020
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/rhizobia.v9i2.312

Abstract

Penelitian ini dilakukan dilahan di Desa Perumnas Tigadolok, Kecamatan Dolok Panribuan,Kabupaten Simalungun pada ketinggian tempat 600 m diatas permukaan laut. Penelitian ini dilakukan sejak bulan April sampai dengan bulan Juli 2019.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode aplikasi dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman buncis. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial, dengan 2 perlakuan : metode aplikasi yaitu M1 = Larik, M2 = Lingkar, M3 = Tugal dan perlakuan pupuk NPK yaitu N1 = 2,8 gram/tanaman, N2 = 5,6 gram/tanaman, N3 = 8,4 gram/tanaman, N4 = 11,2 gram/tanaman. Parameter untuk mengetahui pengaruh metode aplikasi dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman buncis antara lain : Tinggi tanaman, Umur Berbunga, jumlah polong per tanaman, Berat Polong Per Tanaman , Berat Polong Per Plot. Dari hasil penelitian dan analisis statistik , menunjukkan bahwa pengaruh metode aplikasi dan dosis pupuk NPK berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman,umur berbunga, jumlah polong per tanaman, berat polong per tanaman dan berat polong per plot. Metode aplikasi yang merupakan perlakuan M2 dan dosis pupuk NPK yang merupakan perlakuan N4 adalah yang terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman buncis, tetapi belum menunjukkan pengaruh yang optimal.
KARAKTERISASI MORFOLOGIS DAN HUBUNGAN KEKERABATAN TANAMAN NANAS (ananas comosus (L.) MERR.) DI KABUPATEN KAMPAR DAN SIAK PROVINSI RIAU: MORPHOLOGICAL CHARACTERIZATION AND FRIENDLY RELATIONSHIP OF PINEAPPLE (ananas comosus (L.) MERR.) IN KAMPAR AND SIAK DISTRICT, RIAU PROVINCE Amda, Pajna Paramitha Elaeis; Hanfiah, Diana Sofi; Kadhinata , Emmy Harso
Jurnal Ilmiah Rhizobia Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Rhizobia Edisi Agustus 2020
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/rhizobia.v9i2.313

Abstract

Permintaan nanas dari luar dan dalam Provinsi Riau terus meningkat tetapi luas lahan dan produksi nanas yang fluktuatif menunjukkan pengembangan tanaman nanas kurang maksimal karena belum dikembangkan jenis-jenis komersial yang spesifik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakter morfologis dan hubungan kekerabatan varietas lokal tanaman nanas yang ada di Kecamatan Tambang dan Tapung, Kabupaten Kampar dan Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Penelitian ini dilaksanakan bulan Februari sampai Mei 2020, dengan menggunakan metode survey berdasarkan buku panduan deskriptor nanas UPOV (International Union For the Protection of New Varieties Of Plants). Teknik pengambilan wilayah sampel secara purposive sampling dan teknik pengambilan sampel secara accidental sampling. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa aksesi nanas yang ditemukan di setiap lokasi sebagian besar memiliki jarak kemiripan yang jauh antar karakter yang diamati. Hasil observasi karakter yang diamati terdapat karakter yang berbeda yaitu bentuk tajuk, daun, bunga, tunas, dan bentuk buah. Berdasarkan dendogram hubungan kekerabatan terdekat terdapat pada aksesi AN3 dan AN6 dengan nilai dissimilaritas sebesar 0,274 sedangkan hubungan kekerabatan terjauh terdapat pada aksesi AN1 dan AN2 dengan nilai dissimilaritas sebesar 4,061 berdasarkan perbedaan karakter kuantitatif dan kualitatif.
PENGARUH PEMBERIAN DOSIS DOLOMIT DAN DOSIS PUPUK KALIUM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L) HIBRIDA BISI-2: THE EFFECT OF DOLOMITE DOSAGE AND POTASSIUM FERTILIZER DOSAGE ON THE GROWTH AND PRODUCTION OF CORN (Zea mays L) HYBRID BISI-2 Poerba, Ambursius; Rosalyne, Irawaty; suryadi
Jurnal Ilmiah Rhizobia Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Rhizobia Edisi Agustus 2020
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/rhizobia.v9i2.332

Abstract

Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial, dengan 2 faktor perlakuan dimana faktor pertama pemberian dolomit terdiri dari 3 taraf dosis yaitu D1: 3000 kg/ha (840 gr/plot) ,D2: 5000 kg/ha (1400gr/plot), D3: 7000 kg/ha (1960gr/plot), sedangkan faktor kedua pemberian pupuk kalium (KCl) terdiri dari 3 taraf dosis yaitu K: 85 kg/ ha (24 gr/ plot) ,K2: 100 kg/ ha (28 gr/ plot) ,K3: 125 kg/ ha (35gr/ plot). Parameter yang diamati dalam penelitian ini diantarnya: tinggi tanaman (cm), diameter batang (mm), panjang tongkol(cm),luas daun (cm2), berat tongkol dengan kelobot (gr), berat tongkol kering (kg), Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan pemberian dosis pupuk dolomit menunjukkan adanya pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 4,6,8 MST, diameter batang umur 8 MST, berat tongkol dengan kelobot, berat kering tongkol. Perlakuan terbaik pada pemberian kapur dolomit 7000 kg/ha (1960 gr/plot) (D3). Perlakuan pemberian dosis pupuk kalium menunjukan adanya pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 4,6,8 MST, diameter batang umur 8 MST, panjang tongkol, berat tongkol dengan kelobot, berat kering tongkol. Perlakuan terbaik pada pemberian kalium 125 kg/ha (35 gr/plot) (K3). Interaksi antar perlakuan dosis kapur dolomit dan dosis kalium terhadap pertumbuhan tanaman jagung hibrida bisi-2 menunjukan pengaruh tidak nyata terhadap seluruh parameter yang diamati.
INVENTARISASI MAHONI DAUN LEBAR DI HUTAN TANAMAN CIKABAYAN: INVENTORY OF WIDE LEAVES MAHONI IN THE CIKABAYAN PLANT FOREST Pratomo, Bayu; Irni, Julaili
Jurnal Ilmiah Rhizobia Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Rhizobia Edisi Februari 2021
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/rhizobia.v10i1.459

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui sebaran spasial mahoni daun lebar di hutan tanaman Cikabayan. Teknik sebaran spasial dimana hal ini berfungsi untuk mengambil data secara spasial dalam ekologi.Pengamatan ini dilakukan dengan membuat plot secara acak dan membuat petak kuadrat 20 x 20 m sebanyak empat plot. Data yangakan diambil dan dianalisisyaitu data jumlah individu mahoni dari tingkat tiang dan pohon. Metode analisis data yang digunakan adalah indeks disperse dan metode sebaran binomial positif.Berdasarkan pengamantan yang dilakukan mahoni menyebar secara mengelompok dengan menggunakan beberapa indeks seperti indeks binomial positif dan indeks morisita.
PENGARUH BAHAN DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP PEMECAHAN DORMANSI BENIH KOPI(Coffea Arabica L): THE INFLUENCE OF INGREDIENTS AND SOURING TIME ON THE DORMANCE SOLUTION OF COFFEE SEEDS (Coffea Arabica L) Rosalyne, Irawaty; Sihaloho, Arvita; Suseno, Taufiq
Jurnal Ilmiah Rhizobia Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Rhizobia Edisi Februari 2021
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/rhizobia.v10i1.460

Abstract

Penelitian ini bertujuan untukmemperoleh bahan yang tepat untuk perendaman, lama waktu perendaman serta interaksi bahan dan lama waktu perendaman terhadap perkecambahan benih kopi (Coffea Arabica L). Penelitian mengunakan RAK Faktorial dua faktor, faktor pertama bahan perendaman (P) 3 taraf yaitu, P: Kontrol, P1: Giberelin 1,5 ml/L Air, P2: Sitokinin 1,5 ml/L Air.Faktor kedua lama waktu perendaman (W) 3 taraf yaitu, W: Kontrol, W1: 4 Jam, W2: 8 Jam.Bila terdapat pengaruh nyata,dilanjutkan uji BNTtaraf 5%.Parameter yang diamati Umur Berkecambah (hari), Tinggi Kecambah(cm), Panjang Akar(cm) dan Berat Akar(gram). Hasil penelitian menunjukkan bahwaperlakuan terhadap benih yang direndam dengan Giberelin menghasilkan rata-rata umur berkecambah kopi tercepat, kecambah tertinggi umur, sedangkan perlakuan perendaman Sitokinin menghasilkan panjang akar terpanjang dan akar terberat.Perlakuan terhadap benih yang direndam selama 4 jam menghasilkan panjang akarterpanjang dan berat akar terberat. Perlakuan benih yang direndam selama 8 jam menghasilkan umur berkecambah benih tercepat, tinggi kecambah tertinggi Interaksi bahan dan lama waktu perendaman berpengaruh nyata terhadap semua parameter yang diamati. Interaksi yang terbaik untuk umur berkecambah terdapat pada perlakuan P1W2 menghasilkan umur berkecambah benih tercepat, tinggi kecambah tertinggi P1W1, panjang akar terpanjang P2W1 serta berat akar terberat P1W1 dan P2W2.
SENSITIVITAS METODE PENGUKURAN KEANEKARAGAMAN JENIS DI CIKABAYAN BOGOR: SENSITIVITY OF TYPES DIVERSITY MEASUREMENT METHODS IN CIKABAYAN, BOGOR Irni, Julaili
Jurnal Ilmiah Rhizobia Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Rhizobia Edisi Februari 2021
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/rhizobia.v10i1.461

Abstract

Keanekaragaman hayati dapat diukur melalui tiga parameter yaitu kekayaan jenis, keanekaragaman jenis dan kemerataan.Untuk mengetahui tingkat sensitivitas tersebut maka dilakukan simulasi perhitungan kekayaan jenis, keanekaragaman dan kemerataan dengan megaplikasikan berbagai metode yang ada untuk megukur keanekaragaman jenis.Pengambilan data untuk perhitungan seluruh indeks dilakukan dengan membuat plot tunggal sedangkan untuk penduga jackknife dan rarefraction dilakukan pembuatan empat plot kuadrat berukuran 20x20 m yang ditempatkan secara acak. Pendekatan yang digunakan dalam menentukan ukuran adalah dengan kurva species area.
PENGARUH PEMBERIAN BOKASI Azolla micropylla DANPUPUK NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN CABE RAWIT (Capsicum frutescens L) (Daucus carotaL.): THE EFFECT OF PRIVATE VOCATIONAL SCHOOL OF Azolla micropylla AND NITROGEN FUEL ON THE GROWTH AND PRODUCTION OF RAW CABE (Capsicum frutescens L) (Daucus carotaL.) Nasution, Fitra Alghazali; Purba, Rosmadelina; Situemang, Ringkop
Jurnal Ilmiah Rhizobia Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Rhizobia Edisi Februari 2021
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/rhizobia.v10i1.462

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Pengaruh pemberian Bokasi Azolla micropylladanpupuk Nitogen Terhadap pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabe rawit (Capsicum frutescens L) .Penelitian ini dilakukan di Desa Sait Buttu Saribu Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun dengan ketinggian tempat ±1000mdpl. Rancangan yang digunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama Dosis Bokasi Azolla micropylla A0= Tanpa Azolla, A1 = Azolla 10 ton per Ha, A2=Azolla 15 ton/Ha. Faktor kedua adalah N0= Tanpa Urea, N1= Urea 100 kg/Ha, N2= Urea 200 kg/Ha. Adapun parameter yang diamati adalah : (a) Tinggi tanaman (cm) , (b)Jumlah Cabang (buah) (c) Produksi buah Pertanaman Sampel (gr),Produksi Buah per plot (kg) Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian Bokasi Azolla micropyllaberpengaruh nyata terhadap Tinggi Tanaman , umur 5,10,15 HST , Produksi Buah per tanaman Sampel, Produksi Buah Per plot. Perlakuan Bokasi Azolla A2 menunjukkan tinggi tanaman tertinggi umur 5,10,15 HST masing-masing (32,12 cm),(64,69 cm), 89,15 cm), jumlah cabang ,Jumlah cabang umur 30 dan 45 HST masing –masing (8,84 buah),(14,94 buah), Produksi buah pertanaman sampel (201,56 g) , Produksi Buah Per plot (3,14 kg), Pemberian Pupuk Urea berpengaruh nyata terhadap Tinggi tanaman umur 5,10,15 HST, Berat buah pertanaman sampel dan Berat buah per plot, tetapi Jumah cabang tidak berpengaruh nyata.Perlakuan Urea N2 menunjukkan Tinggi tanaman Tertinggi umur 5,10,15 HST masing-masing ( 33,20 cm),(75,74 cm),100,57 cm), Jumlah Cabang umur 30 dan 45 HST masing-masing (6,84 buah),(14,96 buah), Produksi Buah Pertanaman Sampel (225,67 g) , Produksi Buah Per plot (2,53 kg) Perlakuan Interaksi Bokasi dan Pupuk Urea tidak berpengaruh nyata terhadap Tinggi tanaman umur 5,10 dan 15 HST, Jumlah Cabang umur 30 dan 45 HST, Produksi Buah pertanaman Sampel, Produksi Buah Per plot.Perlakuan Interaksi Bokasi Azolla dan Urea A2N2 menunjukkan Tinggi tanaman Tertinggi umur 5,10,15 HST masing-masing (35,15 cm), (81,66 cm), (109,05 cm), Jumlah Cabang umur 30 dan 45 HST masing-masing (9,51 cm), 18,48 cm), Produksi buah per tanaan sampel (256,10 g), Produksi buah Per plot(3,43 kg)

Page 3 of 4 | Total Record : 35