cover
Contact Name
Chaidir Adam
Contact Email
chaidir.adam03@gmail.com
Phone
+6282170290640
Journal Mail Official
ejournal@upr.ac.id
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Palangka Raya, Jl. Damang Salilah I Kampus UPR Palangka Raya Kalimantan Tengah
Location
Kota palangkaraya,
Kalimantan tengah
INDONESIA
BiosciED: Journal of Biological Science and Education
ISSN : 27469786     EISSN : 27756777     DOI : https://doi.org/10.37304/bed.v1i1
BioscieED is a Peer-Reviewed journal that is published 2 (two) times a year in June and December. BiosciED is an acronym for Biological Science and Education which represents the focus and scope of the Biology Education journal. The focus and scope of the journal include research related to the field of biological sciences and the field of biology education. It is hoped that this BiosciED journal can become a forum for publishing quality and innovative scientific works with new information and knowledge (New Insights). BiosciED is published in English and Bahasa Indonesia. Focus & Scope: Biological Sciences: Biology, Microbiology, Ethnobiology, Ecology & Conservation, Biosystematics, Bioinformatics, Genetics, Enviromental Science, Cell Biology, etc. Biology Education: Learning Models, Learning Materials, Learning Media, 21st Century Learning, Distance Learning, Digital, Learning, R&D, etc.
Articles 39 Documents
KEANEKARAGAMAN JENIS JAMUR MAKROSKOPIS DI HUTAN DESA TEWAH PUPUH KABUPATEN BARITO TIMUR leluni, Sri; Sunariyati, Siti; Panda, Adventus
BiosciED: Journal of Biological Science and Education Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/bed.v1i1.2196

Abstract

Jamur termasuk sel eukariotik yang tidak memiliki klorofil, tumbuh dari hifa, memiliki dinding sel yang mengandung kitin, bersifat heterotrof, menyerap nutrien melalui dinding selnya, dan mengekresikan enzim ekstraseluler ke lingkungan melalui spora, melakukan reproduksi seksual dan aseksual. Jamur makroskopis adalah jamur yang tubuh buahnya berukuran besar (berukuran 0,6 cm atau lebih besar), struktur reproduktif yang terbentuk untuk menghasilkan dan menyebarkan sporanya. Keberadaan jenis jamur di Hutan Desa Tewah Pupuh Kabupaten Barito Timur masih banyak yang belum diketahui dan tidak dibudidayakan. Kurangnya perhatian pemerintah daerah setempat terhadap keanekaragaman dan pelestarian merupakan alasan penting untuk dilakukannya penelitian. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jamur Makroskopis di Desa Tewah Pupuh dan diharapkan dapat membantu pembelajaran siswa di Sekolah Menengah Atas dalam Materi Keanekaragaman Hayati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan teknik Purposive Sampling untuk menjelajah daerah yang terdapat jenis jamur, yaitu dengan dilakukannya pengumpulan data dengan menyusuri area Hutan Desa Tewah Pupuh dengan total luas area 240 m. Data yang dikumpulkan adalah jumlah jenis, jumlah individu jenis, dan jumlah kehadiran jenis. Data dianalisis menggunakan Indeks Keanekaragaman Spesies (species diversity), dan Indeks Nilai Penting (INP). Hasil penelitian mendapatkan 16 jenis jamur di Desa Tewah Pupuh, yaitu Lycoperdon pyriforme, Sarcoscypha coccinea, Polyporus sp., Hygrocybe sp., Fomes fomentarius, Mycena overholtsii, Mycena filopes, Thelephora sp., Pleurotus florida , Trametes sp., Cariolus sp., Daedalea sp., Ganoderma sp., Tricholoma sejunctum, Mycena melligena, Microporus sp. Indeks keragaman Jenis (H’) jamur sebesar 2,549. Berdasarkan indikator nilai H’, maka tingkat keragaman jenis jamur di Desa Tewah Pupuh Kabupaten Barito Timur termasuk dalam kategori keragaman sedang yaitu, H’ 1,5 ? H ?3,5. Indeks nilai penting (INP) yang tertinggi mencapai 49,938 % yaitu jenis Mycena melligena, Sedangkan jenis jamur dengan indeks nilai penting (INP) yang rendah yaitu, Mycena filopes dengan nilai (INP) 6,699 %.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS INKUIRI PADA MATERI SISTEM SIRKULASI DI SMA NEGERI 5 PALANGKA RAYA Yase, I Made Darma; Basuki, Bejo; Savitri, Shanty
BiosciED: Journal of Biological Science and Education Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/bed.v1i1.2197

Abstract

LKPD merupakan salah satu sumber belajar yang dapat dikembangkan oleh pendidik sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran. LKPD merupakan lembaran-lembaran berisi tugas yang dikerjakan oleh peserta didik, berisi petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas berupa teori ataupun praktik. Keterbatasan LKPD yang digunakan di sekolah menyebabkan peserta didik kesulitan memahami praktikum dan menjadi lebih pasif, dimana LKPD di sekolah hanya berisikan topik, tujuan, cara kerja secara singkat, dan beberapa soal evaluasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas LKPD berbasis Inkuiri yang dikembangkan dan untuk mengetahui respon peserta didik. Pengembangan LKPD berbasis inkuiri menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau research & development (R&D) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluations). LKPD hasil pengembangan divalidasi oleh ahli materi, ahli media & pembelajaran, ahli bahasa dan guru, serta diuji pada peserta didik untuk melihat responsnya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket. Angket digunakan pada validasi ahli, respons guru, dan respons peserta didik untuk mengumpulkan data. Data yang didapat dianalisis menggunakan rumus kriteria kualitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKPD berbasis inkuiri hasil pengembangan layak untuk digunakan berdasarkan validasi oleh ahli materi sebesar 65% termasuk kriteria baik, ahli media & pembelajaran sebesar 96% termasuk kriteria sangat baik, ahli bahasa sebesar 95% dengan kriteria sangat baik dan respons guru sebesar 77% dengan kriteria sangat baik, dan respons peserta didik terhadap LKPD yang dikembangkan sebesar 85% dengan kriteria sangat menarik & sangat membantu. Kata Kunci: Inkuiri; Pengembangan LKPD; Sistem Sirkulasi; Uji Golongan Darah.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI ANIMALIA TERHADAP KEMAMPUAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 BANAMA TINGANG KABUPATEN PULANG PISAU Lesiana; Haryono, Agus; Araina, Elga
BiosciED: Journal of Biological Science and Education Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/bed.v1i1.2198

Abstract

Materi Animalia di kelas X semester 2 lebih tepat dan sesuai diajarkan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing yang berpola dengan sintak pembelajaran yang lebih mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran dengan memberikan kesempatan berpikir, bekerjasama, berdiskusi untuk bersama-sama memecahkan masalah dengan mengeluarkan ide-ide atau pengalaman mereka terkait konsep Animalia yang banyak terdapat masalah-masalah menarik untuk dibahas sehingga dampak dari pembelajaran akan lebih bermakna bagi siswa dan memotivasi siswa untuk lebih meningkatkan kerjasama dan hasil belajar.Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk melihat kemampuan kerjasama siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri terbimbing pada materi Animalia kelas X di SMA Negeri 2 Banama Tingang, (2) untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar siswa pada materi Animalia kelas X SMA Negeri 2 Banama Tingang. Penelitian dengan rancangan eksperimen semu (quasi experiment) yang melibatkan 22 orang siswa kelas X MIA-1 dan 22 orang siswa kelas X MIA-2 SMA Negeri 2 Banama Tingang. Sampel diperoleh dengan total sampling yang ditetapkan sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi kemampuan kerjasama siswa dan soal test hasil belajar berbentuk pilihan ganda berjumlah 25 soal. Data hasil belajar siswa kemudian dianalisis secara kuantitatif menggunakan uji-t. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, yaitu rata-rata nilai kerjasama siswa kelas eksperimen X MIA-2 adalah 75,28% dan Nilai kerjasama siswa kelas kontrol X MIA-1 adalah 55,96%; rata-rata nilai pretest kedua kelompok sampel adalah 42,00 (kelas X MIA-1) dan 42,36 (kelas X MIA-2); rata-rata nilai posttest kedua kelompok sampel adalah 68,36 (X MIA-1) dan 77,45 (X MIA-2). Berdasarkan analisis statistik uji t diperoleh dengan taraf signifikansi 5% berarti dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan dari penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi Animalia terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 2 Banama Tingang.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI KELAS X DI SMA NEGERI 5 PALANGKA RAYA Otis, Maria Elisha; Miranda, Yula; Purnaningsih, Titin
BiosciED: Journal of Biological Science and Education Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/bed.v1i1.2199

Abstract

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis kontekstual dirancang dan disusun untuk membantu peserta didik agar mampu membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga materi pelajaran akan menjadi lebih berarti. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran bentuk dan mengetahui kelayakan LKPD berbasis kontekstual pada materi keanekaragaman hayati kelas X di SMA Negeri 5 Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket validasi uji ahli materi, angket validasi uji ahli media, angket validasi uji bahasa, angket respons guru dan angket respons peserta didik. LKPD diujicobakan dalam dua tahap yaitu tahap skala kecil dan skala besar. Hasil penelitian pengembangan LKPD ini telah menghasilkan produk LKPD berbasis kontekstual berbentuk buku dengan struktur yang terdiri dari (1) bagian depan yaitu sampul; judul; lembar redaksi; kata pengantar; daftar isi; daftar gambar; daftar tabel; (2) bagian isi yaitu identitas peserta didik; kompetensi dasar; tujuan pembelajaran; alat dan bahan; cara kerja; tabel pengamatan; wacana; pertanyaan; kesimpulan; (3) bagian belakang yaitu daftar pustaka; profil penulis; dan lampiran. LKPD berbasis kontekstual juga telah memenuhi kriteria sangat layak untuk digunakan dalam pembelajaran di sekolah. Hal ini ditunjukkan dari hasil persentase perolehan nilai kelayakan LKPD oleh ahli materi yaitu sebesar 83,45%; ahli media yaitu sebesar 90%; ahli bahasa yaitu sebesar 83,08%; respons guru yaitu sebesar 91,25%; dan respons peserta didik yaitu sebesar 84,37%.
PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN TERHADAP KEMAMPUAN METAKOGNITIF SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 PALANGKA RAYA Erianti, Selvia; Miranda, Yula; Akhmadi
BiosciED: Journal of Biological Science and Education Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/bed.v1i1.2201

Abstract

Evaluasi pencapaian hasil belajar yang dilakukan oleh guru hanya berorientasi pada hasil belajar yang berkaitan dengan domain kognitif tanpa memperhatikan dimensi proses kognitif, khususnya kemampuan metakognitif. Kemampuan metakognitif merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pencapaian hasil belajar. Hasil observasi di SMA Negeri 3 Palangka Raya menunjukkan bahwa 60% siswa belum mencapai KKM yang ditetapkan oleh sekolah. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk: (1) mengetahui pengaruh model discovery learning terhadap kemampuan metakognitif siswa pada materi pencemaran lingkungan di kelas X SMA Negeri 3 Palangka Raya; dan (2) mengetahui pengaruh model discovery learning terhadap hasil belajar siswa pada materi pencemaran lingkungan di kelas X SMA Negeri 3 Palangka Raya. Penelitian ini merupakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen semu (quasi experiment) menggunakan rancangan Pretest-Posttest control group design yang melibatkan dua kelompok sampel yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling, yakni kelompok eksperimen (kelas X-MIPA 1) dan kelompok kontrol (kelas X-MIPA 3). Tes tertulis berupa pretest dan posttest dengan soal pilihan ganda digunakan sebagai instrumen pengumpulan data hasil belajar kognitif. Data kemampuan metakognitif siswa dikumpulkan menggunakan instrumen angket Metacognitive Awareness Inventory (MAI) yang terdiri dari 30 pernyataan. Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif dengan analisis statistik Uji t yang dihitung menggunakan hitungan manual. Hasil analisis menunjukkan dari kemampuan metakognitif siswa bahwa thitung (3,33) > ttabel (1,99) pada taraf signifikasi 5% maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti model discovery learning berpengaruh signifikan terhadap kemampuan metakognitif siswa dengan kategori berkembang sangat baik dan hasil belajar siswa menunjukkan bahwa thitung (2,51) > ttabel (1,99) pada taraf signifikasi 5% maka Ha diterima dan Ho ditolak, yang berarti model discovery learning berpengaruh signifikan terhadap kemampuan metakognitif siswa pada materi pencemaran lingkungan kelas X SMA Negeri 3 Palangka Raya. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata posttest dan kemampuan metakognitif siswa pada kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok control.
The Diversity of Echinoderms in Intertidal Zone of Sundak Beach, Gunung Kidul, Yogyakarta, Indonesia Lesti, Herin Yoga; Maharani, Syifa Evilia; Rahmani, Naila Nabila; Khalallia, Fania Baeta Roska; Winasti, Ni Made Sri; Huda, Achmad Mustofa; Nafiah, Septi Lutfiatun; Eprilurahman, Rury
BiosciED: Journal of Biological Science and Education Vol. 2 No. 1 (2021): BiosciED: Journal of Biological Science and Education
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia is a maritime country with high diversity of marine biota, which one is from Phylum Echinoderms. Echinoderms are known as biota of marine which is are living on corals, sandy, and on the intertidal zone and deep ocean. The intertidal characteristics of Sundak Beach has a suitable structure to echinodems life because there are many corals, but there is many species has not been identified before. The purpose of this research is to know the diversity of echinoderms phylum on the intertidal zone. Sampling was carried out on August, 24th 2019 with purposive random sampling method along the coastal-line in intertidal zone. The result of this research are identified and classified on the each class. Based on the results, the are found species from Echinodea, Holothuroidea, and Ophiuroidea. Species from Echinoidea are Tripneustes gratilla, Echinometra mathaei, Heterocentrotus trigonarius, Diadema antillarum., and Echinothrix calamaris. Holothuroidea namely Holothuria atra. Ophiuroidea namely Ophiotrix fragilis, Ophiocoma scolopendrina, and Ophiocoma erinaceus. The conclusion from this study is the discovery of five species from class Echinoidea, one species from class Holothuroidea and three species from class Ophiuroidea.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE-OUTSIDE CIRCLE PADA PESERTA DIDIK KELAS VII B SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 TAMIANG LAYANG Ngantung, Listin
BiosciED: Journal of Biological Science and Education Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/bed.v1i1.2663

Abstract

Model pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning), yang pada prinsipnya merupakan proses pembelajaran berbasis kerja sama antar peserta didik dan antar komponen-komponen lain di sekolah. Dalam upaya peningkatan Hasil Belajar Biologi dengan model pembelajaran kooperatif tipe Inside-Outside Circle dapat meningkatkan hasil belajar biologi peserta didik kelas VII B SMP Negeri 1 Tamiang Layang telah dilaksanakan dan model pembelajaran kooperatif tipe Inside-otside Circle meningkatkan dapat menningkatkan hasil belajar biologi pada materi Klasifikasi Makhluk Hidup. Telah di praktekkan terhadap Peserta didik dalam pembelajaran biologi dengan model pembelajaran kooperatif tipe Inside-outside Circle memperoleh rerata hasil belajar lebih baik yaitu 68,35 pada siklus I dan 77,21 pada siklus II. Secara Implikasi Teoritis dapat memperluas pengetahuan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Penggunaan model pembelajaran harus disesuaikan dengan karakteristik materi pembelajaran yang akan disampaikan. Implikasi Praktis bagi Guru dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Inside-outside Circle untuk meningkatkan hasil belajar biologi khususnya pada materi Klasifikasi Makhluk Hidup, Dalam pembelajaran, guru seharusnya memperhatikan aktivitas peserta didik secara menyeluruh,. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Inside-outside circle sangat efektif untuk semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia didik.
Biopython: Comparing the DNA Polymerase I (polA) Gene of Thermophilic, Mesophilic, and Psychrophilic Bacteria Adam, Chaidir
BiosciED: Journal of Biological Science and Education Vol. 2 No. 1 (2021): BiosciED: Journal of Biological Science and Education
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biopython is a specialized Python tool for computational molecular biology. Various computational molecular analysis that can be performed using Biopython, such as reconstructing phylogenetic trees, multiple sequence analysis, generating complementary sequences, counting amino acids, etc. This technical notes paper describes in detail the procedures computational DNA sequence analysis using Biopython. The DNA polymerase I (polA) gene sequences of bacteria were used in this study to compare the differences between Thermophilic, Mesophilic, and Psychrophilic bacteria.
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android pada Materi Transkripsi dan Translasi untuk Mata Kuliah Genetika Ikbal, Muhammad; Alberida, Heffi; Ahda, Yuni
BiosciED: Journal of Biological Science and Education Vol. 2 No. 1 (2021): BiosciED: Journal of Biological Science and Education
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Materi biologi banyak menjelaskan konsep abstrak seperti proses fisiologis hingga molekuler membuat materi biologi dianggap sulit oleh mahasiswa. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan, masih banyak mahasiswa menganggap materi pada matakuliah genetika sulit terutama pada materi transkripsi dan translasi. Mahasiswa membutuhkan media vang praktis untuk digunakan dimanapun dan kapanpun serta mampu memvisualisasikan materi tersebut. Media pembelajaran berbasis Android diharapkan mampu meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap materi transkripsi dan translasi. Penelitian ini merupakan Research and Development menggunakan model 4D, namun pada penelitian ini dibatasi hanya tiga tahapan yaitu Define, Design dan Develop, khususnya sampai validasi produk. Produk media yang dikembangkan berupa media pembelajaran dengan format aplikasi .apk yang bisa dioperasikan pada perangkat smartphone Android dan pada perangkat laptop/PC menggunakan software emulator seperti NOX dan lainnya. Media pembelajaran ini memuat materi transkripsi dan translasi yang terdiri dari menu-menu yaitu: Learning Outcomes (LO), materi (memuat penjelasan serta proses transkripsi dan translasi), latihan (berupa soal-soal dalam bentuk multiple choises), dan tombol keluar. Berdasarkan uji validitas didapatkan hasil validiasi dari ahli materi 97,5% dengan kategori sangat valid dan ahli media juga dapat dikategorikan sangat valid sebesar 83.8%. Berdasarkan hasil tersebut didapatkan angka validitas sebesar 91,2% dengan kategori sangat valid.
Utilization of Plants in the Traditional Ceremony Panggih Pengantin in Jombang Regency as Herbarium A'yuni, Anti Qurrota; Ami, Mucharommah Sartika
BiosciED: Journal of Biological Science and Education Vol. 2 No. 1 (2021): BiosciED: Journal of Biological Science and Education
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of learning media based on local wisdom was needed to provide knowledge to the younger generation about their local culture. Local wisdom contains various positive values including pedagogical values so that they can be integrated into learning media. One of local wisdom that was still maintained by the people in Jombang Regency was the traditional ceremony Panggih Pengantin. In this series of traditional ceremony, various types of plants were used which can be used as Kingdom Plantae learning material in biology subjects. The learning media developed in this study was a herbarium. The purpose of this study was to describe the feasibility of the herbarium based on expert validation. This research was a type of research and development (R&D) that used five stages, namely potentials and problems, data collection, product design, design validation, and design revision. The instruments used were interview guides, observation sheets, questionnaires for herbarium expert and learning media expert. The data obtained were analyzed descriptively. The herbarium developed received a score of 80 (quite feasible) from the herbarium expert and a score of 95 (very feasible) from the learning media expert. The herbarium required a little revision according to the validators’ suggestions, so it was suitable for use as a biology learning media.

Page 1 of 4 | Total Record : 39