cover
Contact Name
Sutia Budi
Contact Email
ursj.jurnal@universitasbosowa.ac.id
Phone
+62411-452901
Journal Mail Official
ubpostgradjournal@gmail.com
Editorial Address
Alamat Redaksi: Program PascaSarjana Universitas Bosowa Jl. Urip Sumoharjo KM.4 Makassar 90231 Telp. (0411) 452901 - 452789, Fax. (0411) 424568 Email : ubpostgradjournal@gmail.com
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Urban and Regional Studies Journal
Published by Universitas Bosowa
ISSN : -     EISSN : 26568705     DOI : https://doi.org/10.35965/ursj.v3i2
Urban and Regional Studies Journal menerbitkan artikel yang pada bidang perencanaan pengembangan wilayah, perencanaan kota, perkotaan, infrastruktur, transportasi, dan kawasan perdesaan.
Articles 74 Documents
Interaksi Keruangan Kawasan Perkotaan Tanete dan Implikasinya Terhadap Pelayanan Transportasi Arnisa Mustafa; Murshal Manaf; Agus Salim
Urban and Regional Studies Journal Vol. 1 No. 1 (2018): Urban and Regional Studies of Journal, Desember 2018
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fungsi pelayanan kegiatan dikawasan Perkotaan Tanete telah menunjukkan pembentukan sistim pusat pelayanan kawasan yang perlu dikaji dan implikasinya terhadap sistim interaksi ruang dan system transportasi yang terjadi di dalamnya. Bagaimana Interaksi keruangan kawasan perkotaan Tanete terhadap daerah sekitarnya dan bagaimana implikasinya terhadap kinerja pelayanan transportasi. Tujuan Penelitian untuk mengetahui bagaimana Interaksi keruangan berupa perpindahan manusia dan barang yang terjadi di kawasan perkotaan Tanete terhadap daerah sekitarnya dan implikasinya terhadap pelayanan transportasi. Metode penelitian menggunakan analisis kuantitatif dan analisis lalu lintas dengan pengolahan data yaitu primer dan sekunder. Jenis penelitiannya adalah Deskriptif Kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bersifat mendeskripsikan atau menggambarkan suatu hal maupun kondisi yang spesifik dari suatu kajian maupun objek tertentu yang dalam penelitian ini digali terkait Interaksi keruangan kawasan perkotaan Tanete dan Implikasinya terhadap Kinerja Pelayanan Transportasi. Kesimpulannya karakteristik interaksi keruangan di kawasan perkotaan tanete sesuai dengan Teori yang menyatakan bahwa interaksi keruangan merupakan wujud dari hubungan antara tempat yang satu dengan lainnya melalui arus pergerakan yang berupa migrasi,komunikasi dan transportasi. Semakin banyak arus pergerakan yang terjadi, maka semakin banyak pula interaksi yang terjadi, dominan alasan pergerakan pada umumnya adalah alasan ekonomi. dan ketiga Sesuai dengan teori yang menyatakan "Interaksi berkurang apabila jauh dari pusat, dan sebaliknya akan bertambah bila semakin dekat dengan pusat".
Kajian Pemanfaatan Terminal di Kota Jayapura Wonebalek Beredam; Agus Salim
Urban and Regional Studies Journal Vol. 1 No. 1 (2018): Urban and Regional Studies of Journal, Desember 2018
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terminal sebagai prasarana perhubungan darat yang sangat penting, yaitu sebagai tempat untuk menaikkan dan menurunkan penumpang serta sebagai tempat persinggahan bagi angkutan ditengah perjalanannya. Fungsi utama dari terminal yakni sebagai penyedia fasilitas masuk dan keluar dari obyek -obyek yang akan diangkut, penumpang atau barang, menuju dan dari sistem. Sesuai dengan fungsi terminal yang berperan dalam menunjang tersedianya jasa transportasi yang sesuai dengan tingkat kebutuhan, maka keberadaan terminal perlu direncanakan dengan baik agar dapat memanfaatkan dengan baik. Fenomena yang terjadi saat ini adalah kurang memperhatikan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna terminal, sehingga terminal tidak dimanfaatkan dengan baik.pendekatan rancangan penelitian adalah dengan menggunakan pendekatan deskritif kualitatif. Populasi penelitian adalah sopir angkot dan calon penumpang diterminal Entrop dan Youtefa. Jumlah sampel yang diambil adalah 50 sopir angkot dan 50 calon penumpang yang ada dalam lokasi terminal Entrop dan Youtefa. Analisis penelitian digunakan adalah analisis skorsing dan SWOT. Analisis skorsing digunakan untuk mengkaji tingkat penilaian pemanfaatan terminal dan analisis SWOT adalah menjawab arahan pemanfaatan terminal. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai masukkan untuk pemerintah dalam pengelolaan pemanfaatan terminal di Kota Jayapura.
Pemilihan Lokasi Perumahan Berdasarkan Preferensi Masyarakat Kota Bulukumba (Studi Kasus : Perumahan Fuad Arafah 2, Griya Adisanjaya, Tiara Permai 3 dan Puri Asri Estate) Imas Subriah Maryati
Urban and Regional Studies Journal Vol. 1 No. 1 (2018): Urban and Regional Studies of Journal, Desember 2018
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perumahan dan Permukiman merupakan salah satu permasalahan yang timbul dan berkembang sejalan dengan pertambahan penduduk Kota Bulukumba, meningkatnya perkembangan kota itupula sejalan dengan meningkatnya kebutuhan akan lokasi hunian bagi masyarakat kota Bulukumba yang harus dipenuhi sementara lahan yang ada di kota semakin sempit / berkurang sehingga menyebabkan lokasi hunian bergeser kearah pinggiran kota. Sehingga penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis perbedaan preferensi masyarakat yang berada di kawasan pusat kota dengan kawasan pinggiran kota dalam memilih hunian serta untuk menganalisis pengaruh preferensi masyarakat tersebut terhadap perkembangan Kota Bulukumba. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, sementara itu teknik analisis yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif kuantitatif antara lain distribusi frekwensi untuk mengetahui prefrensi masyarakat dalam memilih lokasi perumahan dan analisis regresi liner berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh preferensi masyarakat dalam memilih lokasi perumahan terhadap perkembangan kota Bulukumba. Hasil penelitian menunjukan bahwa Preferensi masyarakat yang berada di kawasan pusat kota dalam memilih lokasi perumahan lebih mempertimbangkan faktor aksesibilitas, faktor sosial ekonomi, faktor Ketersediaan sarana dan prasarana. Sementara Preferensi masyarakat yang berada di pinggiran kota lebih mempertimbangkan faktor kenyamanan lingkungan dan karakteristik rumah yang mencangkup harga rumah yang murah, hal ini memberikan arti bahwa kelima faktor tersebut memberikan pengaruh positif baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap perkembangan kota Bulukumba.
Adaptasi dan Perubahan Sosial Kehidupan Suku Bajo (Studi Kasus Suku Bajo Kelurahan Bajoe Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone) Rustan Rustan; Batara Surya; Muhamad Arif Nasution
Urban and Regional Studies Journal Vol. 1 No. 1 (2018): Urban and Regional Studies of Journal, Desember 2018
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Orang Bajo terutama di Sulawesi Selatan banyak mengadaptasi adat istiadat orang Bugis atau Makassar. Atau juga adat istiadat Buton di Sulawesi Tenggara. Sedangkan orang Bajo di Sumbawa cenderung mengambil adat Bugis, bahkan seringkali mengidentifikasi dirinya sebagai orang Bugis/Buton di beberapa daerah. Meskipun telah ratusan tahun tinggal bersama penduduk lokal di Bone, orang Bajo tetap sampai sekarang taat menganut agama Islam, dan bagi mereka Islam adalah satu-satunya agama yang menjadi ciri khas suku ini. Menjaga kekayaan laut adalah salah sifat yang diemban oleh suku Bajo. Dengan kearifannya mereka mampu menyesuaikan diri dengan ganasnya lautan. Sebelum menetap, suku Bajo seperti sebutannya ‘manusia perahu’ merupakan komunitas yang hidup diatas perahu. Kebudayaan seperti ini dialirkan oleh leluhur suku Bajo. Bertahan hidup dan menyambung hidup diatas laut. Oleh karena itu suku Bajo selalu berpindah-pindah dalam hidupnya. Setelah memanfaatkan suatu daerah, maka mereka akan berpindah ke tempat baru.Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif . Hasil penelitian menunjukan Secara keseluruhan perilaku komunikasi suku Bajo didasarkan atas kuat lemahnya interaksi sosial dengan komunitas daratan. Semakin kuat suku Bajo interaksi dengan komunitas daratan maka semakin besar juga munculnya perilaku komunikasi baru yang identik dengan komunitas daratan. Faktor yang mempengaruhi perilaku komunikasi suku Bajo dalam berinteraksi dengan komunitas daratan yaitu: tingkat pendidikan, pola-pola kehidupan (sistem kekerabatan, pola tempat tinggal, bahasa, kesamaan agama, adanya kebutuhan, dan adanya bentuk-bentuk interaksi sosial (kerjasama, akomodasi, asimilasi). Pernyataan ini relevan dengan pendapat Menurut geerts wilder perubahan sosial budaya dapat terjadi karena adanya faktor dari dalam kebudayaan itu sendiri, dalam artian para pendukungnya merasa bahwa beberapa pranata kebudayaannya harus dirubah dan disesuaikan dengan perkembangan objek di dalam kehidupan sosialnya. Perubahan sosial budaya dapat pula terjadi dari luar kebudayaan itu yaitu karena adanya pengaruh kebudayaan lain yang secara lambat mempengaruhi kebudayaan tersebut, terutama dapat terjadi karena adanya kontak-kontak kebudayaan dengan pendukung kebudayaan lain (akulturasi).
Preferensi Penghuni Perumahan Terhadap Pilihan Tempat Tinggal Dan Perubahan Penggunaan Lahan di Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa Muhammad Arsal; Murshal Manaf; Agus Salim
Urban and Regional Studies Journal Vol. 1 No. 1 (2018): Urban and Regional Studies of Journal, Desember 2018
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan perumahan di Kecamatan Pallangga berkembang cukup pesat. Fenomena yang terjadi saat ini, perumahan-perumahan menyebar secara sporadis hampir di seluruh penjuru Kecamatan, hingga dikhawatirkan akan memonopoli lahan terbangun. Dalam memilih lokasi perumahan, para penghuni pastilah mempunyai faktor-faktor penting sebagai pertimbangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana faktor-faktor pemilihan lokasi perumahan Menurut preferensi penghuni perumahan dan bagaimana pengaruhnya terhadap penggunaan lahan. Penelitian ini menggunakan metode skala likert dan analisis regresi berganda. Penelitian dimulai dari teori-teori yang sudah ada, kemudian melihat kondisi di lapangan. Untuk penghuni perumahan, sampel ditetapkan terlebih dahulu dan dipilih secara proporsional. Penelitian dilakukan terhadap penghuni perumahan di tujuh kelurahan/desa yang terdapat di Kecamatan Pallangga. Hasil analisis menunjukkan bahwa semua kajian tentang faktor-faktor pemilihan lokasi perumahan yang terdapat pada landasan teori merupakan faktor-faktor yang dianggap menentukan oleh penghuni perumahan dalam melakukan pemilihan lokasi perumahan, namun tidak semua sub faktornya merupakan unsur yang menjadi pertimbangan mereka dan juga tidak semua faktor-faktor pemilihan lokasi perumahan memiliki pengaruh terhadap perubahan penggunaan lahan.
Peran dan Strategi Transportasi Laut Terhadap Konektivitas Antarwilayah di Kabupaten Banggai Laut Provinsi Sulawesi Tengah Anwar Rappe Sappe; Murshal Manaf; Syafri Syafri
Urban and Regional Studies Journal Vol. 2 No. 1 (2019): Urban and Regional Studies Journal, Desember 2019
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ursj.v2i1.199

Abstract

Tujuan penelitan ini adalah mengetahui peranan transportasi laut terhadap konektivitas antarwilayah di Kabupaten Banggai Laut yang dianalisis menggunakan metode indeks konektivitas dan Merumuskan strategi pengembangan transportasi laut dalam mendukung konektivitas antarwilayah di Kabupaten Banggai Laut dengan menggunakan analisis SWOT. Variabel independen yang digunakan yaitu sistem kegiatan, sistem jaringan, sistem pergerakan, dan sistem kelembagaan dengan variabel dependen adalah peran transportasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat konektivitas antarwilayah di Kabupaten Banggai Laut terdiri dari tiga klasifikasi yaitu tingkat konektivitas yang tinggi terjadi di Pulau Bokan, karena terdapat tiga titik pelayaran dari Pulau Bokan yang menuju ke satu titik tujuan. Tingkat konektivitas yang sedang terjadi di Pulau Banggai dan Pulau Bangkurung, karena terdapat enam titik pelayaran dari Pulau Banggai yang menuju ke tiga titik tujuan serta dua titik pelayaran dari Pulau Bangkurung yang menuju ke satu titik tujuan. Sedangkan tingkat konektivitas yang rendah terjadi di Pulau Labobo, sebab hanya terdapat satu titik pelayaran dari Pulau Labobo yang menuju ke satu titik tujuan. Strategi-strategi yang dirumuskan untuk pengembangan transportasi laut antara lain menarik investasi swasta dan menggunakan kewenangan daerah untuk mendorong pemerintah provinsi, pusat, maupaun swasta dalam membangun sarana-prasarana transportasi laut lokal, mengembangkan jaringan/rute pelayaran, mengatasi konflik tata ruang dan transparansi pengelolaan anggaran, serta meningkatkan fasilitas dan peralatan keselamatan pelayaran. Kata Kunci: Strategi Transportasi, Konektivitas, SWOT The objective of this research is to determine the role of sea transportation in inter-regional connectivity in Banggai Laut Regency, which was analyzed using the connectivity index method and to formulate a strategy for developing sea transportation in supporting inter-regional connectivity in Banggai Laut Regency using SWOT analysis. The independent variable used is the activity system, network system, movement system, and institutional system with the dependent variable being the role of transportation. The results showed that the level of inter-regional connectivity in Banggai Laut Regency consisted of three classifications: a high level of connectivity occurred on Bokan Island, because there were three shipping points from Bokan Island that went to one destination point. The level of connectivity that is happening on Banggai Island and Bangkurung Island, because there are six shipping points from Banggai Island that go to three destination points and two shipping points from Bangkurung Island that go to one destination point. While the low level of connectivity occurs on Labobo Island, because there is only one shipping point from Labobo Island that goes to one destination point. The strategies formulated for the development of sea transportation include attracting private investment and using regional authority to encourage provincial, central, and private governments in building local sea transportation infrastructure, developing shipping networks / routes, overcoming spatial conflicts and transparency in budget management and improving shipping safety facilities and equipment. Keywords: Transportation Strategy, Conectivity, SWOT
Determinan Bermukimnya Masyarakat di Kawasan Rawan Banjir Kelurahan Lepo-Lepo Kota Kendari Ilham Irawan Susanto; Mary Selintung; A. Muhibuddin
Urban and Regional Studies Journal Vol. 2 No. 1 (2019): Urban and Regional Studies Journal, Desember 2019
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ursj.v2i1.202

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik banjir yang ada di Kelurahan Lepo-Lepo dan faktor apa saja yang menyebabkan seseorang tetap menetap di daerah kawasan rawan bencana banjir pada Kelurahan Lepo-Lepo Kota Kendari adalah lebih bersifat deskriptif dengan pendekatan positivistik. Dengan metode teknik pendekatan yaitu kuantitatif kedalam metodologi sebuah penelitian tunggal. Teknik analisis dengan metode kuantitatif pada penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik statistik deskriptif yang bersifat uraian atau penjelasan dengan membuat tabel atau grafik, mengelompokkan serta menganalisa data berdasarkan pada hasil jawaban kuesioner yang diperoleh. Sedangkan teknik analisis dengan metode kualitatif menggunakan teknik pengamatan dan wawancana dengan imforman terpilih sebagai sumber imformasi. Hasil dari analisis dengan menggunakan uji statistik hubungan antar dua variable (crosstab) di dapat bahwa faktor penyebab yang menentukan seseorang tetap bermukim di Kelurahan Lepo-Lepo Kota Kendari yang rawan akan bahaya banjir yaitu banyaknya responden yang telah bermukim cukup lama secara turun-temurun. Selanjutnya yang menjadi alasan tetap bermukimnya responden dilokasi rawan banjir adalah adanya kerabat yang masih berada dalam satu lokasi yang sama dengan responden dan yang terakhir adalah jenis atau bentuk rumah yang dimiliki responden terutama responden yang memiliki rumah berbentuk panggung dan bertingkat tidak sama sekali berkeinginan untuk pindah. Kata Kunci: Rawan Banjir, Determinan, Permukiman The Research to determine the characteristics of flooding in Lepo-Lepo Kelurahan and what factors cause a person to remain in a flood prone area in Lepo-Lepo Kelurahan of Kendari City are more descriptive in nature with a positivistic approach. With the technical approach method that is quantitative into a single research methodology. The analysis technique with quantitative methods in this study is to use descriptive statistical techniques that are descriptive or explanatory by making tables or graphs, grouping and analyzing data based on the results of questionnaire answers obtained. While the analysis technique with qualitative methods uses observation and interview techniques with selected informants as sources of information. The results of the analysis using a statistical test of the relationship between two variables (crosstab) can be found that the factors that determine a person still lives in Lepo-Lepo Kelurahan of Kendari which are prone to flooding hazards, namely the number of respondents who have lived for generations. Furthermore, the reason for the permanent residence of respondents in flood-prone locations is the presence of relatives who are still in the same location as the respondents and the last is the type or form of houses owned by respondents, especially respondents who have stilted and terraced houses do not wish to move at all. Keywords: Hazard of Flood, Determinants, Settlement.
Pengaruh Pengembangan Kawasan Perumahan Terhadap Sosial Ekonomi dan Minimalisasi Gejala Urban Sprawl Muhammad Mulawarman Nasaruddin; Murshal Manaf; Haeruddin Saleh
Urban and Regional Studies Journal Vol. 2 No. 1 (2019): Urban and Regional Studies Journal, Desember 2019
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ursj.v2i1.203

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengembangan kawasan perumahan terhadap sosial ekonomi masyarakat di Kota Palopo serta mampu mengetahui dan menganalisis pengembangan kawasan perumahan yang menimbulkan gejala urban sprawl. Jenis penelitian menggunakan kuantitatif deskriptif. Dengan metode Pengumpulan data menggunakan kuisioner sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan kawasan perumahan terhadap sosial ekonomi masyarakat telah mempengaruhi mata pencaharian dan penghasilan penduduk menjadi lebih baik. Jenis dan skala usaha mengalami peningkatan diakibatkan tingginya permintaan penunjang kehidupan masyarakat perumahan yang bersifat lebih konsumtif. Sementara mayoritas jenjang pendidikan masyarakat meningkat setelah terbangun be-berapa perumahan yang dilengkapi sarana pendidikan dan kesehatan yang lebih memadai. Sementara dibalik pengembangan kawasan perumahan di Kota Palopo menimbulkan gejala urban sprawl yang ditunjukkan dari 9 kecamatan di Kota Palopo, 4 kecamatan teridentifikasi sprawl yaitu Kecamatan Sendana, Kecamatan Mungkajang, Kecamatan Telluwanua dan Kecamatan Wara Barat. Kata Kunci: Urban Sprawl, Kawasan Perumahan, Sosial Ekonomi The study aims to determine the effect of the development of housing areas on the socio-economic community in the City of Palopo and find out and analyze the development of housing areas that cause urban sprawl symptoms. This type of research uses descriptive quantitative. The population is the entire community of Palopo City, amounting to 180,678. With Cluster Sampling obtained 4 districts as research samples and determination of the sample using the Slovin formula. Data collection by questionnaire while data analysis techniques using descriptive analysis and spatial analysis. The results showed that the development of housing areas on the socio-economic community in Palopo City had affected the people's livelihoods and income for the better. The type and scale of business has increased due to the high demand for supporting the life of a housing community that is more consumptive. While the majority of community education levels have increased after the construction of several housing facilities that are equipped with more adequate education and health facilities. While behind the development of a residential area in Palopo City, symptoms of urban sprawl are shown from 9 districts in Palopo City, 4 sprawl districts are identified, namely Sendana District, Mungkajang District, Telluwanua District and West Wara District. Keywords: Urban Sprawl, Settlement, Social Economy
Preferensi Pengguna Angkutan Umum Penumpang di Kota Makassar Aslam Jumain; Murshal Manaf; Qadriathi Dg. Bau
Urban and Regional Studies Journal Vol. 3 No. 2 (2021): Urban and Regional Studies Journal, Juni 2021
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ursj.v3i2.244

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengakaji, menganalisis dan menginterpertasi; karakteristik penggunaan angkutan umum di Kota Makassar berdasarkan preferensi masyarakat dalam menggunakan angkutan umum dan pengaruh tingkat pelayanan angkutan umum terhadap preferensi menggunakan angkutan umum di Kota Makassar.. Penelitian ini merupakan bersifat deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Data diperoleh dari hasil kuisioner menggunakan skala likert dan kuisioner karakteristik penggunaan angkutan umum. Variabel yang digunakan adalah karakteristik sosial ekonomi, karakteristik spasial, ciri pergerakan, ciri fasilitas moda, kualitas pelayanan dan kinerja angkutan umum. Analisa yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif. Hasil analisis menunjukkan perbedaan penggunaan antara angkutan kota dan angkutan berbasis online. Masyarakat cenderung menggunakan angkutan kota karena waktu terjadinya perjalanan dan biaya transportasi, sedangkan masyarakat cenderung menggunakan angkutan online karena waktu perjalanan dan aksesibilitas This study aims to assess, analyze and interpret; The characteristics of the use of public transportation in Makassar City based on people's preferences in using public transportation and the influence of the level of public transport services on preferences for using public transportation in Makassar City. This research is a descriptive analysis using a quantitative approach. Data obtained from questionnaires using a Likert scale and questionnaires on the characteristics of the use of public transportation. The variables used are socio-economic characteristics, spatial characteristics, movement characteristics, mode facilities characteristics, service quality and public transport performance. The analysis used is descriptive statistical analysis. The analysis results show the difference in use between city transportation and online-based transportation. People tend to use city transportation because of travel time and transportation costs, while people tend to use online transportation because of travel time and accessibility.
Pengaruh Pembangunan Ruas Jalan dan Jembatan Cenrana - Labotto Terhadap Perekonomian Masyarakat Studi Kasus: Kecamatan Cenrana Kabuaten Bone Muhammad Khomeini Rusdi; Murshal Manaf; Agus Salim
Urban and Regional Studies Journal Vol. 2 No. 1 (2019): Urban and Regional Studies Journal, Desember 2019
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ursj.v2i1.287

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembangunan ruas jalan dan jembatan Cenrana-Labotto terhadap perkembangan perekonomian masyarakat di Kecamatan Cenrana. Dianalisis menggunakan metode regresi linear bergan-da yang dibantu dengan software SPSS 22.0 untuk mengetahui pengaruh faktor pertumbuhan penduduk, pertumbuhan perda-gangan, infrastruktur transportasi, dan pertumbuhan teknologi transportasi terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. Hasil analisis disimpulkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh signifikan pada ruas jalan dan jembatan Cenrana-Labotto terhadap peningkatan perekonomian masyarakat Kecamatan Cenrana yaitu faktor perubahan struktur ekonomi masyarakat, meningkatnya harga lahan, serta pertumbuhan penduduk yang berpengaruh signifikan dan cukup kuat, pertumbuhan perdagangan berpengaruh signifikan namun agak lemah, infrastruktur transportasi berpengaruh signifikan namun sangat lemah, dan pertumbuhan teknologi transportasi berpengaruh signifikan namun agak lemah. The purpose of this study was to determine the effect of the construction of Cenrana - Labotto roads and bridges on the economic development of the community in Cenrana District. Analyzed using multiple linear regression methods assisted with SPSS 22.0 software to determine the effect of population growth factors, trade growth, transportation infrastructure, and growth of transportation technology on improving the community's economy. The results of the analysis concluded that the factors that significantly influence the Cenrana-Labotto roads and bridges on the improvement of the economy of the Cenrana Subdistrict community are the changes in the economic structure of the community, increasing land prices, as well as population growth which has a significant and strong influence, trade growth has a significant effect but rather weak, transportation infrastructure has a significant but very weak effect, and the growth of transportation technology has a significant but rather weak effect.