cover
Contact Name
Heriansyah Putra
Contact Email
heriansyahptr@apps.ipb.ac.id
Phone
+6282246643151
Journal Mail Official
heriansyahptr@apps.ipb.ac.id
Editorial Address
Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan IPB, Gedung Fakultas Teknologi Pertanian, Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
J-Sil (Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan)
ISSN : -     EISSN : 25491407     DOI : https://doi.org/10.29244/jsil
J-Sil (Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan or Journal of Civil and Environmental Engineering) was established in 2016 and managed by the Department of Civil and Environmental Engineering, IPB University (Bogor Agricultural University). The journal aims at disseminating original and quality academic papers that deemed potential to contribute to the advancement of science and technology in the field of civil and environmental engineering to support sustainable developments. The journal covers any scopes within civil and environmental engineering, such as structure, irrigation, drainage, water quality, water construction, hydrology, water management, groundwater conservation, soil mechanics, foundation, soil improvement, slope stability, liquefaction, and soil modeling, road engineering, transportation management, construction management, environmental atmosphere and climate change environment (control of greenhouse gases, air quality models, climate change locally and globally), renewable energy and waste management (recovery of energy from waste, incineration, landfills, and green energy, biotechnology environment (nano-bio sensors, bioenergy, environmental eco-engineering), technology, physical, biological, and chemical (membrane technology, the process of advanced oxidation technology Physico-chemical, biological treatment of water), engineering environmental control (desalination, ICA (instruments, control , and automation), and water reuse technologies) and Applied Geomatics. The journal receives original papers from various contributors, such as academicians, scientists, researchers, practitioners, and students from all over the world.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 1: April 2022" : 7 Documents clear
Pemampatan Tanah Lunak pada Berbagai Kedalaman Prefabricated Vertical Drain di Reklamasi Pelabuhan Belawan, Kota Medan: Compaction of Soft Soil at Various Depths Prefabricated Vertical Drain in The Reclamation of Belawan Port, Medan City Kamal Hasan Iskandar; Asep Sapei
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol. 7 No. 1: April 2022
Publisher : Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jsil.7.1.1-16

Abstract

Proyek reklamasi Pelabuhan Belawan tahap II direncanakan sebagai area penyimpanan kontainer. Berdasarkan tes penyelidikan tanah (SPT test), tanah pada lokasi ini diklas-ifikasikan sebagai tanah lunak dengan kedalaman 11 m. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan stabilitas tanah karena tanah tersebut memiliki kompresi potensial yang besar. Metode yang digunakan adalah Preloading dan Prefabricated Vertical Drain (PVD). Kedalaman PVD yang dipilih memiliki perbedaan dampak dan pengaruh terhadap performansinya. Penelitian ini dilaksanakan untuk menentukan kedalaman PVD yang optimum untuk menahan kompresi dan waktu setlemen dengan derajat konsolidasi sebesar 90%. Variasi kedalaman PVD yang digunakan adalah 0%, 25%, 50%, 75% dan 100% dari kedalaman tanah. Hasil analisis menunjukkan bahwa lokasi yang potensial terjadi subsiden adalah 2.4 m. Tanpa PVD, membutuhkan waktu 50.670 hari untuk mencapai 90% konsolidasi. Sedangkan dengan PVD, hanya membutuhkan 66-69 hari tergantung dari prosentase kedalaman PVD. Semakin dalam PVD, semakin kecil kom-presi residunya. Kedalaman 50% PVD merupakan yang optimum berdasarkan waktu dan residu kompresi dengan total biaya sebesar Rp 7,09 Milyar.
Water dan Carbon Footprint pada Budidaya Tanaman Padi dengan Sistem Otomatisasi Model Irigasi Bawah Permukaan: Water and Carbon Footprint for Rice Farming with Autimation System of Subsurface Irrigation Abiyyu Gustya Putra; Satyanto Krido Saptomo
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol. 7 No. 1: April 2022
Publisher : Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jsil.7.1.33-48

Abstract

Kesulitan dalam memantau kondisi lingkungan dapat menyebabkan penggunaan air yang tidak efisien dalam budidaya padi. Budidaya padi menyumbang 7% dari emisi gas rumah kaca. Irigasi cerdas adalah solusi yang tepat tidak hanya untuk menghemat air irigasi tetapi juga untuk mengurangi emisi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja sistem irigasi cerdas, water footprint, dan carbon footprint pada operasi irigasi bawah permukaan otomatis berbasis internet of things di lahan persawahan. Kajian dimulai dengan persiapan lahan, pengumpulan data primer dan data sekunder, analisis water footprint dan carbon footprint. Kinerja alat irigasi cerdas untuk musim tanam pertama adalah 15 hari alat irigasi hidup tetapi tidak dapat mengukur ketinggian air, 65 hari irigasi cerdas dapat dihidupkan dan dapat membaca ketinggian air. 26 hari sistem irigasi cerdas tidak berfungsi dan data tidak direkam di cloud server. Pada musim tanam kedua, irigasi cerdas tidak berfungsi. Water footprint dan carbon footprint yang dihasilkan dari proses irigasi bawah permukaan otomatis untuk menghasilkan produk beras adalah masing-masing 16.661,5 m3/ton dan 608,04 kg CO2-eq/tahun.
Kekuatan Struktur Jembatan terhadap Beban Gempa (Studi Kasus: Jembatan Cisomang Tol Purbaleunyi STA 100+700): Strength Analysis of Bridge Structure Based on Earthquake Load (Case Study: Cisomang Bridge Pubaleunyi Toll STA 100+700) Khairurrijal; Muhammad Fauzan; Sekar Mentari
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol. 7 No. 1: April 2022
Publisher : Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jsil.7.1.17-32

Abstract

Kejadian-kejadian gempa besar yang pernah terjadi di Indonesia, mengisyaratkan bahwa upaya preventif perlu dilakukan dalam perancangan struktural pada suatu jembatan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis besarnya gaya dalam maksimum pada kondisi layan dan ultimit, menghitung jumlah tulangan PCI girder dan pier column, serta menganalisis periode getar, kekakuan struktur, dan displacement yang terjadi. Penelitian menggunakan data sekunder as built drawing jembatan berupa data gambar dan dimensi girder, deck, pier head, dan pier column serta data material Jembatan Cisomang. Metode yang digunakan adalah pemodelan dan analisis gaya dalam menggunakan software CSI Bridge ver 22. Nilai kekakuan dari struktur Jembatan Cisomang didapatkan sebesar 176.682,1 kN/m. Besarnya perpindahan yang terjadi masih dibawah nilai displacement izin sebesar 168 mm. Girder dapat menahan momen dengan jumlah tendon 21 diameter 13 mm dan tulangan lentur (162D16). Namun, jumlah tendon dan tulangan lentur tersebut tidak memenuhi syarat tulangan lentur maksimum. Tulangan eksisting pada pier column mampu menahan gaya dalam yang bekerja sehingga tidak diperlukan tambahan tulangan.
Inventarisasi Emisi Gas Rumah Kaca Berdasarkan Penggunaan Lahan di Kota Bogor: Inventory of Greenhouse Gas Emissions by Land Use in Bogor Inigo Kila Adinatha; Chusnul Arif
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol. 7 No. 1: April 2022
Publisher : Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jsil.7.1.49-64

Abstract

Pemanasan Global merupakan isu lingkungan yang menjadi perhatian banyak negara saat ini. Inventarisasi emisi gas rumah kaca (GRK) dapat ditentukan dari beberapa sektor di suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dan membandingkan emisi GRK antara tahun 2012, 2014 dan 2020 di Kota Bogor berdasarkan peta tata guna lahan, dan memberikan rekomendasi untuk mitigasi emisi GRK pada aktivitas beberapa sector berdasarkan kriteria IPCC. Data sekunder seperti data aktivitas sektor dan peta tata guna lahan dari Kota Bogor digunakan untuk menentukan jumlah emisi GRK dengan metode IPCC 2006 tier-1, kemudian menganalisis tata guna lahan dengan menggunakan ArcGIS. Hasil studi menunjukkan bahwa perumahan dan taman mendominasi tata guna lahan di Kota Bogor. Inventarisasi emisi GRK menunjukkan peningkatan dari 1,44 juta ton CO2 ekuivalen pada tahun 2012 meningkat menjadi 1,48 juta ton CO2 ekuivalen pada tahun 2014, dan menurun menjadi 1,02 juta ton CO2 ekuivalen pada tahun 2020. Penurunan emisi pada tahun 2020 ditengarai karena pandemik Covid-19 yang berdampak pada penurunan aktivitas khususnya transportasi. Meskipun terjadi penurunan, langkah mitigasi emisi GRK tetap diperlukan khususnya apabila pandemic telah berakhir.
Evaluasi Neraca Air Daerah Irigasi Sei Belutu Kabupaten Serdang Bedagai: Evaluation of Water Balance of Sei Belutu Irrigation Area of Serdang Bedagai Regency Muhammad Qarinur; Ernesto Maringan Ramot Silitonga; Dody Taufik Absor Sibuea; Tri Rahayu
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol. 7 No. 1: April 2022
Publisher : Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jsil.7.1.89-100

Abstract

Analisis neraca air dapat memberikan pemahaman terhadap siklus hidrologi dalam penjadwalan irigasi yang tepat untuk memenuhi nutrisi tanaman padi serta efisiensi penggunaan air yang berkelanjutan. Pada penelitian ini analisis neraca air dilakukan pada daerah irigasi Sei Belutu, Kabupaten Serdang Bedagai. Komponen utama yang digunakan di dalam analisis adalah ketersediaan air yaitu debit andalan yang dihitung dengan menggunakan metode F. J. Mock, dan kebutuhan air irigasi yang terdiri dari kebutuhan air konsumtif tanaman, kebutuhan air untuk penyiapan lahan, kebutuhan air untuk penggantian lapisan air, perkolasi, curah hujan efektif, efisiensi irigasi, dan luas lahan. Hasil evaluasi neraca air diperoleh besar debit andalan terkecil 1,80 m3/dt pada bulan Agustus dan terbesar 12,72 m3/dt pada bulan Oktober, sedangkan besar kebutuhan air irigasi terkecil adalah sebesar 1,98 m3/dt dan kebutuhan air irigasi terbesar adalah sebesar 11,01 m3/dt. Kebutuhan air di pintu pengambilan lebih besar daripada ketersediaan air yang ada untuk seluruh alternatif pola tanam. Hal ini akan mengakibatkan kurang maksimalnya pengairan daerah irigasi Sei Belutu seluas 5025 Ha. Permasalahan yang menyebabkan terjadinya kekurangan suplai air di lapangan adalah keberadaan daerah irigasi Malasari dan daerah irigasi Martebing yang juga memanfaatkan air dari Sungai Sei Belutu. Oleh karena itu, perlu dilakukan peninjauan kembali dalam pemenuhan kebutuhan air irigasi di daerah irigasi Sei Belutu dengan mempertimbangkan perencanaan bendungan ataupun embung pada bagian hulu daerah irigasi.
Analisis Konsep Zero Runoff pada Kawasan RT 02, Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Bogor: Zero Runoff Concept Analysis in RT 02, Babakan Village, Dramaga District, Bogor Immanuel Nauk Elokpere; Roh Santoso Budi Waspodo; Budi Indra Setiawan
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol. 7 No. 1: April 2022
Publisher : Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jsil.7.1.65-76

Abstract

Perubahan tata guna lahan menghasilkan pengurangan kapasitas absorpsi tanah dan peningkatan curah hujan yang dapat menyebabkan potensi banjir. Oleh sebab itu, perlu adanya usaha untuk mencegah hal tersebut. Desa Babakan yang merupakan penyangga kampus IPB khususnya RT 02 didominasi wilayah pemukiman yang memiliki potensi bencana. Penelitian dilakukan pada area pemukiman untuk menentukan sistem infiltrasi dari curah hujan untuk mengurangi resiko kebanjiran. Penelitian diawali dengan observasi lapang, analisis hujan dan pendugaan desain hidraulik dari bangunan infiltrasi air. Kemudian dilanjutkan dengan penentuan volume banjir, kapasitas infiltrasi dan efektifitas infiltrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa debit banjir sekitar 1477.81 m3. Untuk mengatasi masalah banjir, sumur resapan dapat dibangun pada beberapa rumah dan bangunan sepanjang saluran drainase. Sistem infiltrasi yang dikembangkan dapat mengurangi 58.24% debit banjir.
Analisis Beban Pencemar Logam Berat Industri terhadap Kualitas Sungai Citarum Hulu: Analysis of Industrial Heavy Metal Pollutant Load on Upstream Citarum River Joana Febrita; Dwina Roosmini
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol. 7 No. 1: April 2022
Publisher : Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jsil.7.1.77-88

Abstract

Berbagai penelitian mengatakan bahwa kualitas Sungai Citarum sudah tidak memenuhi baku mutu. Sungai Citarum Hulu telah tercemar oleh logam berat. Hasil yang didapatkan belum menggambarkan pencemaran yang sebenarnya karena sebagian besar logam berat terakumulasi pada sedimen atau biota akuatik. Penelitian dilakukan dengan menganalisis konsentrasi logam berat di air dan sedimen sungai untuk mengetahui kualitas sungai kemudian melakukan simulasi pencemaran logam berat di air sungai bila efluen industri memenuhi baku mutu. Pengukuran logam berat dilakukan menggunakan AAS setelah mengekstraksi sampel air (SNI 6989.17:2009) dan sedimen (EPA Method 200.2 1994). Simulasi pencemaran logam berat di sungai dilakukan dengan menghitung konsentrasi campuran logam berat (air sungai dan efluen industri). Hasil pengukuran menunjukkan Sungai Citarum Hulu mengandung logam berat Cr, Cu, Zn, dan Ni baik pada air maupun sedimen sungai dari Danau Cisanti hingga Nanjung. Konsentrasi keempat logam berat pada sedimen lebih besar dari konsentrasi pada air. Pada air, konsentrasi logam terlarut lebih kecil dibandingkan dengan logam total. Lokasi dengan konsentrasi logam berat tertinggi pada air adalah Sapan dan Cisirung. Hasil simulasi menunjukkan bahwa walaupun industri mengeluarkan efluen sesuai dengan baku mutu efluen industri, baku mutu sungai pada beberapa daerah tetap tidak tercapai. Baku mutu sungai dan efluen serta sistem monitoring sungai perlu dievaluasi.

Page 1 of 1 | Total Record : 7