cover
Contact Name
Lukman Cahyadi
Contact Email
lukman.cahyadi@esaunggul.ac.id
Phone
+625674223
Journal Mail Official
publikasi@esaunggul.ac.id
Editorial Address
Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul Jalan Arjuna Utara No 9 Kebon Jeruk Jakarta 11510
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Health Publica : Jurnal Kesehatan Masyarakat
Published by Universitas Esa Unggul
ISSN : -     EISSN : 27976424     DOI : https://doi.org/10.47007/healthpublica.v2i01
Core Subject : Health,
Health Publica bertujuan untuk memberikan wadah artikel-artikel yang menarik di bidang Kesehatan Masyarakat. Health Publica diterbitkan sebanyak 2 kali per tahun (Mei dan November). Selain menerbitkan artikel-artikel yang ditulis oleh dosen Universitas Esa Unggul sendiri, kami juga menerima submission artikel artikel yang ditulis oleh dosen di luar Universitas Esa Unggul.
Articles 42 Documents
GAMBARAN STRES KERJA PADA PERAWAT RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM HOLISTIC PURWAKARTA TAHUN 2020 Khoirunnisa, Giri Arum; Nurmawaty, Dwi; Handayani, Rini; Vionalita, Gisely
Health Publica Vol 2, No 01 (2021): Health Publica Jurnal kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/hp.v2i01.4002

Abstract

Stres kerja merupakan beban kerja yang berlebihan, perasaan susah dan ketegangan emosional yang menghambat performance individu. Stres kerja dapat dipengaruhi oleh kondisi organisasi seperti penetapan arah dan kebijaksanaan organisasi, perubahan strategi organisasi, keuangan, tuntutan kerja, tanggung jawab atas orang lain, perubahan waktu kerja, perubahan yang kurang baik antar kelompok kerja dan konflik peran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran stres kerja pada perawat rawat jalan di Rumah Sakit Umum Holistic Purwakarta tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh perawat rawat jalan sebanyak 25 perawat. Sampel pada penelitian ini berjumlah 20 perawat rawat jalan di Rumah Sakit Umum Holistic Purwakarta dengan teknik sampling total sampling. Metode pengumpulan data sumber informasi yang digunakan yaitu berupa data primer dengan menggunakan alat ukur berupa kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawat rawat jalan yang memiliki tingkat stres ringan sebanyak 55%, tingkat stres sedang sebanyak 40%, dan tingkat stres berat 5%. Beban kerja pada perawat rawat jalan menunjukkan bahwa 50% mengalami beban kerja ringan dan 50% perawat mengalami beban kerja berat. Jenis kelamin perawat rawat jalan laki-laki sebanyak 55% dan perempuan sebanyak 45%. Masa kerja perawat rawat jalan 80% memiliki masa kerja lebih dari 5 tahun dan 20% memiliki masa kerja kurang dari sama dengan 5 tahun. Kesimpulannya terdapat 11 perawat yang mengalami stres kerja ringan, dari 11 perawat yang mengalami stres kerja ringan terdapat 6 perawat yang memiliki beban kera ringan dan 5 perawat memiliki beban kerja sedang. Dari 11 perawat yang mengalami stres ringan terdapat 8 perawat berjenis kelamin laki-laki dan 3 perawat berjenis kelamin perempuan, serta dari 11 perawat tersebut terdapat 4 perawat memiliki masa kerja kurang dari sama dengan 5 tahun dan 7 perawat memiliki masa kerja lebih dari 5 tahun. Untuk mencegah terjadinya stres pada perawat rawat jalan maka peneliti menyarankan untuk membuat program pengendalian stres seperti mengadakan sharing ke perawat lain atau refreshing secara bergantian serta melakukan penambahan SDM pada unit yang kekurangan SDM.
GAMBARAN KEJADIAN PENYAKIT MALARIA DIWILAYAHKERJA PUSKESMAS RAWAT INAP KATIBUNG KECAMATAN KATIBUNG KABUPATEN LAMPUNGSELATANTAHUN 2020 Antini, Novita Putri
Health Publica Vol 1, No 02 (2020): Health Publica Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/hp.v1i02.3691

Abstract

AbstractMalaria is a disease caused by the intracellular oblivious protozoa of the Plasmodium genus of the disease is naturally transmitted by a mosquito bite Anopheles females. Hospitalisation of Katidude is the largest area of malaria disease in South Lampung regency. To know the incidence of malaria disease in the implementation of malaria eradication through the main vector control efforts, namely Anopheles in the work area of hospitalization of Katidude in the district Katidude district of South Lampung in 2019. This research is descriptive, to know the incidence of malaria disease in the implementation of malaria eradication through the main vector control efforts of Anopheles in the work area of hospitalisation of Katidude District Katidude Regency of South Lampung in 2020. Conducted from June to April 2020. Malaria Vector control efforts are physically used with insecticide (28.9%), gauze wire installation (18.1%) And the use of electric rackets (8.4%). Biobiology (6%) Use tilapia type (6%). Chemically use mosquito repellent (73.5), Larvaciding (56.6%), and malaria spraying (0%) Through environmental management, water drying (68.7%), removal of moss (84.3%) and crop cleansing (77.1%). It is hoped that people who already have mosquito nets to use when sleeping at night and for those who do not have mosquito nets should do the distribution of ordinary mosquito nets. It is expected that people who already have fish ponds added a pet to the fish-eating flick in order to reduce the mosquito population of mosquitoes Anopheles. It is hoped that people better prioritize other types of vector control. Hopefully people better pay attention to hygiene in environmental management.Keywords: Anopheles mosquito, vector control, malaria disease, plasmodium, vectorAbstrakMalaria adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh protozoa obligat intraseluler dari genus plasmodium penyakit ini secara alami ditularkan oleh gigitan nyamuk Anopheles betina. Puskesmas Rawat Inap Katibung merupakan daerah terbesar penyakit malaria yang ada di kabupaten lampung selatan. Untuk mengetahui kejadian penyakit malaria dalam pelaksanaan pemberantasan malaria melalui upaya pengendalian vektor utama yaitu Anopheles di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Katibung Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2019. Penelitian ini bersifat deskriptif, untuk mengetahui kejadian penyakit malaria dalam pelaksanaan pemberantasan malaria melalui upaya pengendalian vektor utama yaitu Anopheles di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Katibung Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2020. yang dilaksanakan pada bulan Juni sampai April 2020.Upaya pengendalian vektor malaria secara fisik menggunakan kelambu berinsektisida (28,9%), pemasangan kawat kasa (18,1%) dan penggunaan raket elektrik (8,4%). Secara biologi (6%) menggunakan jenis ikan nila (6%). secara kimia menggunakan obat anti nyamuk (73,5), Larvaciding (56,6%), dan penyemprotan malaria (0%) Melalui pengelolaan lingkungan, pengeringan genangan air (68,7 %), pengangkatan lumut (84,3%) dan pembersihan tanaman (77,1 %). Diharapkan masyarakat yang sudah mempunyai kelambu agar digunakan saat tidur di malam hari dan untuk yang belum mempunyai kelambu berinsektisida sebaiknya dilakukannya pendistribusian kelambu biasa. Diharapkan masyarakat yang sudah mempunyai kolam ikan ditambahkan peliharaan ikan pemakan jentik supaya dapat menurunkan populasi jentik nyamuk Anopheles. Diharapkan masyarakat lebih baik mengutamakan pengendalian vektor jenis lainnya. Diharapkan masyarakat lebih baik memperhatikan kebersihan dalam pengelolaan lingkungan. Kata kunci: Nyamuk anopheles, pengendalian vektor, penyakit malaria, plasmodium, vektor 
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELELAHAN KERJA PADA PENGEMUDI BUS PRIMAJASA TRAYEK BALARAJA-KAMPUNG RAMBUTAN Belia, Rizki; Handayani, Putri
Health Publica Vol 1, No 01 (2020): Health Publica Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/hp.v1i01.3272

Abstract

Driver conditions relating to accidents are driver fatigue. Many factors can lead to fatigue some of them are age, nutritional status, length of employment, workload, time to sleep, and duration of action. Based on operational data obtained from a 10-15 record minor accidents that occurred from early 2018.Loss of concentration in the driver primarily occurs in the morning. State of bustling streets and the lack of concentration of the driver in driving the cause.This study aims to determine the factors that affect the job burnout on the route Balaraja Primajasa bus driver - Kampung Rambutan 2018. This study used cross sectional design with a sample of 35 workers and analyzed using chi square. This study was conducted in February-July 2018. Results of univariate analysis that found that the highest proportion of high fatigue, age is not at risk, risky nutritional status , sleep less, and the duration of the work does not meet standards. The results of the bivariate analysis found that there was no correlation of age with fatigue. There is a relationship  between  nutritional  status,  sleep time  and  duration  of  the  fatigue.The incidence of fatigue in the driver's bus route Balaraja Primajasa - Kampung Rambutan still  high  enough  that  researchers  suggested  for  the  holding  of  the  evaluation  or detection should work fatigue symptoms as early as possible to the driver. Keywords: fatigue, worker, age, risky nutritional status, time of sleep, and duration of work 
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RISIKO DERMATITIS KONTAK PADA PEKERJA DI PT. WIJAYA KARYA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL CENGKARENG – BATU CEPER – KUNCIRAN Fitriah, Elva; Azteria, Veza; Keumala, Cut Alia; Yusvita, Fierdania
Health Publica Vol 2, No 01 (2021): Health Publica Jurnal kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/hp.v2i01.4058

Abstract

Dermatitis kontak adalah suatu peradangan/gangguan pada kulit yang disebabkan oleh substansi yang menempel pada kulit. Penilitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan risiko dermatitis kontak pada pekerja di PT. Wijaya Karya Proyek Pembangunan jalan Tol Cengkareng–Batu Ceper –KunciranTahun 2020. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi dermatitis kontak adalah faktor endogen dan eksogen. Jeneis penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif dengan desainstudiCross Sectional yang dilakukan di Proyek Pembangunan Jalan Tol Cengkareng –Batu Ceper -Kunciran oleh PT. Wijaya Karya pada bulan November 2020 sampai Januari 2021. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 62 sampel pekerja proyek denganteknik pengambilan sampel Stratified Random Sampling. Metode pengumpulan data sumber informasi yang akan digunakan yaitu berupa data primer dan data sekunder dengan menggunkan alat ukur berupa kuesioner dan wawancaraserta telaah dokumen klinik. Hasil penelitian dari uji statistik Chi-Squaremenunjukan terdapat hubungan antara Penggunaan APD (P-value= 0,000), Lama Kontak (P-value = 0,000), Masa Kerja (P-value= 0,002), dengan Dermatitis kontak. Diharapkan PT Wijaya Karya bisa mencegah terjadinya gejala dermatitis kontak yang dialami oleh pekerja proyek.
ANALISIS HUBUNGAN-HUBUNGAN DERMATITIS KONTAK ALERGI PADA PEMULUNG Wiratama, Rifki; Cahyati, Widya Hary; Laksono, Budi
Health Publica Vol 1, No 02 (2020): Health Publica Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/hp.v1i02.3693

Abstract

AbstractGlobally dermatitis affects about 230 million people or 3.5% of the world's population. The prevalence is dominated by women, especially in the reproductive period, namely the age of 15-49 years, the prevalence of dermatitis in Indonesia is 6.78%, thus work contact is one of the most frequently reported events and the incidence varies between 50-190 cases per 100,000 workers per year . This study aims to analyze the relationship of personal hygiene, knowledge, the use of self-protection equipment, and the working period of allergic contact dermatitis in scavengers in the Yogyakarta Piyungan landfill. This type of research is observational analytic research with cross sectional design. The research sample was 112 scavengers. The analysis of this research uses Path Analysis. The results showed that there was a direct relationship of personal hygiene to allergic contact dermatitis with path coefficient of 0.243 (p = 0.003 <0.05), there was a direct relationship of knowledge of allergic contact dermatitis with path coefficient of 0.216 (p = 0.000 <0.05), there was the relationship of PPE use to allergic contact dermatitis with path coefficient of 0.124 (p = 0.001 <0.05), there is a relationship of working period to allergic contact dermatitis with path coefficient of 0.253 (p = 0.000 <0.05).Keywords: Allergic contact dermatitis, scavengers, personal hygiene            Â AbstrakSecara global dermatitis mempengaruhi sekitar 230 juta orang atau 3,5% dari populasi dunia. Prevalensi di dominasi kelompok perempuan khususnya dalam periode reproduksi yaitu umur 15-49 tahun, prevalensi dermatitis di Indonesia sebesar 6,78%, demikian kontak akibat kerja merupakan salah satu kejadian yang sering dilaporkan dan insidennya bervariasi diantara 50-190 kasus per 100.000 pekerja per tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan personal hygiene, pengetahuan, pemakaian alat pelindug diri, dan masa kerja terhadap dermatitis kontak alergi pada pemulung di tempat pembuangan sampah Piyungan Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah 112 pemulung. Analisis penelitian ini menggunakan Path Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan langsung daripersonal hygiene  terhadap dermatitis kontak alergi dengan koefisen jalur sebesar 0.243 (p=0.003<0.05), ada hubungan langsung daripengetahuan terhadap dermatitis kontak alergi dengan koefisen jalur sebesar 0.216 (p=0.000<0.05), ada hubungan pemakaian APD terhadap dermatitis kontak alergi dengan koefisen jalur sebesar0.124 (p=0.001<0.05), ada hubungan masa kerja terhadap dermatitis kontak alergi dengan koefisen jalur sebesar0.253 (p=0.000<0.05). Kata kunci: Dermatitis kontak alergi, pemulung,personal hygiene
ANALISIS PENYEBAB WAKTU TUNGGU DARI PROSES ADMINISTRASI PEMULANGAN PASIEN RAWAT INAP DENGAN JAMINAN PRIBADI DI RUMAH SAKIT HERMINA DAAN MOGOT TAHUN 2019 Yofa, Anis Septiana; Vionalita, Gisely
Health Publica Vol 1, No 02 (2020): Health Publica Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/hp.v1i02.3687

Abstract

AbstractThe standard according to the Ministry of Health for the speed of time providing information about inpatient bills is less than 2 hours. But in Hermina Daan Mogot Hospital has an average time in the administration process of returning patients with personal guarantees that is equal to 2 hours 48 minutes 27 seconds. This study aims to determine the cause of the non-achievement of standard time in the administrative process of returning the hospitalized patient with personal guarantees at Hermina Daan Mogot Hospital in 2019. This study uses a qualitative approach by conducting in-depth interviews, observation and document review. The informants of this study were 10 people. The results of this study affect the waiting time on the variables of the nursing process and inpatient pharmaceutical process, namely the number of human resources, IT systems, the number of patients resulting in the workload of nurses or pharmacy officers and the need for new policy making. In the medical support variable, there are no problems that can hamper the patient's discharge process. The administrative process variable is already said to be fast and good, but there is a cause for waiting time in the form of administrative queues in the nursing department due to the lack of human resources, lack of telephone facilities that are connected to the entire treatment room. Suggestions that can be given are in the form of fulfilling the number of human resources, especially in the pharmaceutical department, it is necessary to apply a good discharge planning, policy making in writing about medication management respontime especially in the inpatient pharmacy section, policy making or in writing about prevention for the input of advanced therapeutic drugs that are not as needed, the application of an IT information system that does not require inter-unit confirmation, job desc classification for administrative officers to treat patients with the same guarantee, and the addition of telephone units in the administration section connected to the treatment room.Keywords: Waiting Time, Administration Process, Patient Return, Personal Guarantee, Hospital.AbstrakStandar menurut Kemenkes untuk Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap yaitu  kurang dari 2 jam. Namun di RS Hermina Daan Mogot memiliki rata-rata waktu dalam proses administrasi pemulangan pasien dengan jaminan pribadi yaitu sebesar 2 jam 48 menit 27 detik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab ketidaktercapaian standar waktu dalam proses administrasi pemulangan pasien rawat inap dengan jaminan pribadi di rumah sakit Hermina Daan Mogot tahun 2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Informan penelitian ini berjumlah 10 orang. Hasil penelitian ini yang mempengaruhi adanya waktu tunggu pada variabel proses keperawatan dan proses farmasi rawat inap yaitu jumlah SDM, sistem IT, jumlah pasien yang berakibat pada beban kerja perawat ataupun petugas farmasi dan perlunya pembuatan kebijakan baru. Pada variabel penunjang medik tidak ditemukan masalah yang dapat menghambat proses pemulangan pasien. Pada variabel  proses administrasi sudah dikatakan cepat dan baik, namun terdapat penyebab waktu tunggu yaitu berupa antrian administrasi di bagian keperawatan yang disebabkan oleh kurangnya jumlah SDM, kurangnya sarana telepon ruangan yang terhubung dengan seluruh ruang perawatan. Saran yang dapat diberikan yaitu berupa pemenuhan jumlah SDM terutama pada bagian farmasi, diperlukan penerapan discharge planning yang baik, pembuatan kebijakan secara tertulis mengenai respontime pengelolaan obat khususnya di bagian farmasi rawat inap, pembuatan kebijakan atau secara tertulis mengenai pencegahan untuk penginputan obat terapi lanjutan yang tidak sesuai dengan kebutuhan, penerapan sistem IT informasi yang tidak memerlukan konfirmasi antar unit, klasifikasi job desc pada petugas administrasi untuk menangani pasien dengan satu jaminan yang sama, dan penambahan unit telepon di bagian administrasi yang terhubung dengan ruang perawatan.Kata kunci: Waktu Tunggu, Proses Administrasi, Pemulangan Pasien, Jaminan Pribadi,  Rumah Sakit.
HUBUNGAN ASUPAN ZAT GIZI, INDEKS MASSA TUBUH, DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH TOTAL PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RSUD KOTA PRABUMULIH Prata Sena, Nimas Agustine; Sa’pang, Mertien; Palupi, Khairizka Citra
Health Publica Vol 1, No 01 (2020): Health Publica Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/hp.v1i01.3268

Abstract

AbstractCoronary heart disease is heart disease caused by narrowing of the coronary arteries so that an interruption in blood flow to the heart muscle. The main risk factor is a risk factor total cholesterol abnormalities. There are several factors that can affect cholesterol levels, ie intake, body mass index, and physical activity. This study is to assess the relationship between intake of saturated fatty acids, PUFA, MUFA, fiber, niacin, vitamin C, magnesium, lycopene, physical activity and total blood cholesterol levels of patients with coronary heart disease in hospitals Prabumulih. This type of quantitative research with cross sectional study design with 40 respondents. Data taken in this study of the intake of saturated fatty acids, PUFA, MUFA, fiber, magnesium, lycopene, niacin, vitamin C, physical activity and total blood cholesterol levels by researchers. This study data analysis using correlation Pearson Product Moment Correlation. The result showed  There is a relationship between the intake of saturated fatty acids (p = 0.02), MUFA (p = 0.000), fiber (p = 0.016), physical activity (p = 0.000), BMI (p = 0.001) and total blood cholesterol levels. There was no relationship PUFA intake, magnesium, lycopene, niacin, and vitamin C with total blood cholesterol levels (p = 0.682; p = 0.568, p = 0.112, p = 0.062; p = 0.181).The intake of saturated fatty acids, MUFA, fiber, physical activity, BMI is a factor that affects the total blood cholesterol levels. Keywords: saturated fatty acids, fiber, magnesium, lycopene, vitamin 
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KESEHATAN LAPANGAN LAYANAN KESEHATAN CUMA-CUMA DOMPET DHUAFA JABODETABEK PADA MASA PANDEMI COVID 19 TAHUN 2021 Bunga, Sari; Anwar, Hendri Amirudin; Situngkir, Decy; Wahidin, Mugi
Health Publica Vol 2, No 01 (2021): Health Publica Jurnal kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/hp.v2i01.4097

Abstract

Berdasarkan peningkatan  beban  kerja tenaga kesehatan lapangan Dompet dhuafa yang dianggap dapat meningkatkan potensi kelelahan saat bekerja, terdapat  peningkatan jumlah absensi 6 bulan terakhir yaitu 45% Karyawan tidak masuk kerja karena sakit, dan 18% karyawan tidak masuk kerja karena ijin serta 3% karyawan tidak masuk kerja tanpa kabar dan berdasarkan hasil studi pendahuluan dengan menggunakan kuesioner FSS kepada 5 orang didapatkan 4 orang diantaranya menderita kelelahan. Dengan demikian peneliti perlu mengetahui apa saja fakor-faktor yang mempengaruhi kelelahan kerja Pada Tenaga Kesehatan Lapangan Dompet Dhuafa LKC Jabodetabek  Pada Masa Pandemi Covid 19 Tahun 2021.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI KERJA TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS CIJAKU Rahmawati, Mia; Nurmawaty, Dwi; Vionalita, Gisely
Health Publica Vol 2, No 02 (2021): Health Publica Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/hp.v2i02.4653

Abstract

Motivasi kerja merupakan faktor yang paling penting dalam meningkatkan kinerja tenaga kesehatan. Berdasarkan studi pendahuluan kepada lima tenaga kesehatan di unit rawat jalan  Puskesmas Cijaku, didapatkan hasil 80% atau 4 dari 5 orang tenaga kesehatan memiliki motivasi kerja rendah hingga sedang. Penurunan motivasi yang dialami oleh para tenaga kesehatan di unit rawat jalan Puskesmas Cijaku akan berdampak kepada kedisiplinan tenaga kesehatan. Jenis penelitian kuantitatif analitik dengan desain penelitian cross sectional. Variabel yang diteliti antara lain, umur, tingkat pendidikan, persepsi kebijakan, persepsi supervisi, persepsi kompensasi, dan status kepegawaian. Populasi dalam penelitian ini adalah tenaga kesehatan di unit rawat jalan Puskesmas Cijaku sebanyak 39 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling yaitu berjumlah 34 orang dikurangi 5 orang tenaga kesehatan yang mengikuti studi pendahuluan. Data yang didapatkan adalah data primer dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan proporsi variabel yang diteliti. Analisis bivariat dengan uji Chi-Square dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 73,5% tenaga kesehatan di unit rawat jalan Puskesmas Cijaku memiliki motivasi kerja yang rendah. Proporsi terbesar usia tenaga kesehatan adalah <32 tahun (55,9%), berpendidikan D3 (58,8%), memiliki status kepegawaian sebagai pegawai tidak tetap (55,9%), puas terhadap kebijakan yang berlaku (52,9), puas terhadap supervisi yang sudah berjalan (67,6%), dan tidak puas dengan kompensasi (70,6%). Berdasarkan analisis bivariat didapatkan hasil bahwa faktor yang berhubungan dengan motivasi kerja adalah kebijakan dengan p value=0,002 (PR 15.167; 95% CI 2.837-81.095) dan status kepegawaian dengan p value=0,038 (PR 5.958; 95% CI 1.332-26.662). Diharapkan pihak Puskesmas dapat mengikutsertakan para pegawai dalam pembuatan kebijakan dan memberikan tugas dengan tantangan kerja yang menarik kepada pegawai. 
ANALISIS TINGKAT IKLIM KESELAMATAN KERJA PT. TETRA KONSTRUKSINDO PADA PROYEK X BEKASI Purba, Rahel Nitanael
Health Publica Vol 2, No 02 (2021): Health Publica Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/hp.v2i02.4173

Abstract

Iklim keselamatan merupakan persepsi pekerja mengenai kebijakan, prosedur dan praktik kerja yang berkaitan dengan keselamatan di tempat kerja sehingga dapat melihat seberapa pentingnya penerapan keselamatan di suatu perusahaan. PT Tetra Konstruksindo merupakan suatu perusahaan dibidang konstruksi dan belum pernah menanalisis iklim keselamatan kerja dan pada proyek X mengalami peningkatan kecelakaan. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui gambaran iklim keselamatan kerja berdasarkan metode NOSACQ-50. Metode : Penelitian ini deskriptif kuantitatif desain cross sectional berdasarkan dimensi NOSACQ-50. Sampel penelitian ini adalah pekerja proyek X Gedung B sebanyak 35 responden dengan cara observasi dan penyebaran kuesioner pada pekerja. Hasil : dimensi komitmen dan kemampuan manajemen keselamatan cukup baik, dimensi pemberdayaan manajemen keselamatan cukup, dimensi keadilan manajemen terhadap keselamatan cukup, dimensi komitmen pekerja terhadap keselamatan baik, dimensi prioritas keselamatan pekerja dan tidak ditoleransinya bahaya cukup baik, dimensi pembelajaran, komunikasi, dan kepercayaan baik, dan dimensi kepercayaan terhadap keefektifan sistem keselamatan cukup baik.