cover
Contact Name
I KETUT MUDITE ADNYANE
Contact Email
adnyane@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
acta.vet.indones@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
ACTA VETERINARIA INDONESIANA
ISSN : 23373207     EISSN : 23374373     DOI : -
Core Subject : Health,
Acta Veterinaria Indonesiana (Indonesian Veterinary Journal) mempublikasikan artikel-artikel dalam bentuk: penelitian, ulasan, studi kasus, dan komunikasi singkat yang berkaitan dengan berbagai aspek ilmu dalam bidang kedokteran hewan, biomedis, peternakan dan bioteknologi. Artikel ditulis dalam bahasa Indonesia atau Inggris. Acta Veterinaria Indonesiana diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Hewan bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia. Terbit dua kali dalam satu tahun pada bulan Januari dan Juli. [ISSN 2337-3202, E-ISSN 2337-4373]
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 1 (2017): Januari 2017" : 9 Documents clear
Penentuan Patotipe Molekuler Virus Newcastle Disease: Isolat Lapang di Tiga Wilayah Kabupaten Jawa Timur Erin Kurnianingtyas; Surachmi Setiyaningsih; Agustin Indrawati
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 5 No. 1 (2017): Januari 2017
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.086 KB) | DOI: 10.29244/avi.5.1.8-15

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji keberadaan dan karakteristik molekuler virus newcastle disease (VND) di tiga wilayah Kabupaten di Jawa Timur. Sampel usapan kloaka diambil dari 289 ekor unggas (262 ekor ayam dan 27 ekor bebek) pekarangan, pedagang di pasar unggas hidup, peternak, dan pengepul di wilayah Kabupaten Probolinggo, Situbondo, dan Bondowoso. Sampel usap kloaka ditumbuhkan pada telur ayam berembrio (TAB) dan deteksi virus dengan Real Time Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (rRT-PCR) matrix (M). Patogenisitas virus ditentukan melalui rRT-PCR Fusion (F) dan sekuen gen F. Sejumlah delapan isolat lapang VND yang didapat, semuanya mempunyai afinitas lebih tinggi dengan serum Komarov dibandingkan dengan B1. Hal tersebut sesuai dengan reaksi positif yang ditunjukkan oleh rRT-PCR F. Analisis sekuen nukleotida menegaskan adanya motif asam amino multibasic pada cleavage site protein F, terbukti dari enam isolat asal ayam dan satu isolat asal bebek memiliki motif 112RRQKRF117, sedangkan satu isolat asal bebek lainnya mempunyai motif112RRRKRF117.
Kadar Kalsium pada Sapi Perah Penderita Mastitis Subklinis di Pasir Jambu, Ciwidey Retno Wulansari; Sugunavathy Palanisamy; Herwin Pisestyani; Mirnawati B Sudarwanto; Afton Atabany
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 5 No. 1 (2017): Januari 2017
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.995 KB) | DOI: 10.29244/avi.5.1.16-21

Abstract

Kalsium merupakan makro mineral yang berperan sangat penting dalam metabolisme ternak sapi perah dan kekurangan kalsium dapat menjadi salah satu penyebab penyakit radang ambing. Penelitian bertujuan mengukur kadar kalsium darah sapi perah penderita mastitis subklinis. Sampel susu dan darah diambil dari 20 ekor sapi perah yang berasal dari peternakan rakyat Pasir Jambu, Ciwidey, Kabupaten Bandung Barat. Kadar kalsium darah diperiksa menggunakan metode Atomic Absorption Spectrofotometer (AAS), sedangkan sampel susu diperiksa untuk menentukan status mastitis subklinis berdasarkan jumlah sel somatik (JSS) dan uji mastitis IPB-1. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa 11 dari 20 ekor sapi (55%) menderita mastitis subklinis dan 6 dari 11 ekor tersebut (54,5%) disertai hipokalsemia subklinis. Sapi penderita mastitis subklinis secara nyata memiliki jumlah sel somatik yang tinggi dan kadar kalsium cenderung rendah. Kadar kalsium dan jumlah sel somatik memengaruhi produksi susu sebesar 99% (R2= 0,99). Simpulan penelitian ini adalah sebagian besar sapi perah penderita mastitis subklinis disebabkan kondisi hipokalsemia subklinis serta mengalami penurunan produksi susu.
Kadar Malondialdehid Tikus Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Terapi Ekstrak Media Penumbuh Sel Punca Mesenkimal Ida Fitriana; Agustina Dwi Wijayanti; Puspa Wikan Sari; Raden Gagak Donny Satria; Dwi Cahyo Budi Setiawan; Yuda Heru Fibrianto; Widagdo Sri Nugroho
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 5 No. 1 (2017): Januari 2017
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.67 KB) | DOI: 10.29244/avi.5.1.29-36

Abstract

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa ekstrak media penumbuh sel punca mesenkimal (EMPSPM), tanpa sel punca itu sendiri, telah ditemukan terdapat berbagai faktor tropik hasil sekresi sel punca mesenkimal di dalam media kultur yang dapat meregenerasi jaringan yang rusak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar malondialdehid (MDA) dalam plasma dan ginjal tikus diabetes melitus tipe 2 (DMT2) dengan terapi EMPSPM. Dua puluh lima ekor tikus wistar digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok DMT2 + 0,05 ml/kg BB EMPSPM (0,05); kelompok DMT2 + 0,1 ml/kg BB EMPSPM (0,1); kelompok DMT2 + 0,2 ml/kg BB EMPSPM (0,2), kelompok kontrol DMT2 (DMT2), dan kelompok sehat (KS). Induksi DMT2 dengan menggunakan streptozotosin nikotinamid (STZ-NA). Terapi mulai dilakukan pada hari ke 7 setelah kondisi DM tercapai, diberikan 4 kali dengan selang waktu 7 hari secara intraperitoneal. Data kadar glukosa darah dan MDA dianalisi secara statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa induksi DMT2 dengan STZ-NA dapat menaikkan kadar glukosa dan MDA dalam darah (P<0,05). Terapi 0,05; 0,1; dan 0,2 ml/kg BB EMPSPM menunjukkan dapat menurunkan kadar glukosa darah, kadar MDA plasma dan ginjal (P<0,05). Kadar 0,2 ml/kg BB EMPSPM menunjukkan aktifitas lebih baik dalam menurunkan kadar glukosa darah dan MDA. Berdasarkan penelitian ini, EMPSPM dapat menurunkan kadar glukosa darah serta kadar MDA dalam darah dan ginjal tikus DMT2.
Infiltrasi Limfosit dan Makrofag di Lamina Propria dari Ileum Ayam Pedaging dengan Penambahan Aloe Vera pada Pakan Herlina Pratiwi; Tri Nurhajati
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 5 No. 1 (2017): Januari 2017
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (816.636 KB) | DOI: 10.29244/avi.5.1.37-41

Abstract

Aloe vera adalah salah satu fitofarmaka yang dapat digunakan sebagai imunomodulator. Khasiat lidah buaya sebagai obat herbal telah diketahui sejak 1500 sebelum masehi. Pengaruh pemberian lidah buaya pada pakan ayam pedaging terhadap infiltrasi makrofag dan lmfosit pada lamina propria ileum diamati melalui pemeriksaan preparat histologi ileum. Hewan coba yanng digunakan adalah 32 ekor ayam pedaging yang dibagi dalam 8 kelompok perlakuan yang terdiri dari 2 group kontrol, 3 kelompok perlakuan kering dengan dosis 0,5%, 1% dan 1,5%; serta 3 kelompok perlakuan basah dengan dosis 0,5%, 1% dan 1,5%. Data yang diperoleh diuji dengan Anova pola faktorial dilanjutkan dengan uji Duncan. Pada penelitian ini tidak didapatkan interaksi antara bentuk (kering dan basah) Aloa vera namun memberikan pegaruh terhadap jumlah limfosit lamina propia ileum pada perbedaan pemberian dosis. Penambahan Aloe vera tidak mengakibatkan peningkatan jumlah makrofag lamina propria namun diguga berperan dalam aktivasi kerja dari makrofag. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Aloe vera dalam bentuk kering dan basah dengan menggunakan tiga tingkatan dosis pada ayam pedaging dapat meningkatkan infiltrasi limfosit di lamina propria dari ileum tanpa mempengaruhi jumlah infiltrasi makrofag.
Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kota Sukabumi Berdasarkan Kondisi Iklim Lisa Hidayati; Upik Kesumawati Hadi; Susi Soviana
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 5 No. 1 (2017): Januari 2017
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (42.789 KB) | DOI: 10.29244/avi.5.1.22-28

Abstract

Demam berdarah dengue (BDB) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dari famili Flaviridae yang ditularkan oleh serangga (arthropod borne virus = arbovirus) melalui perantara utama nyamuk Aedes aegypti. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor iklim dengan kejadian DBD di Kota Sukabumi. Data iklim merupakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Klimatologi Meteorologi dan Geofisika wilayah II Dramaga. Sedangkan data kasus DBD diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Sukabumi. Data dianalisa menggunakan analisis correlation pearson product moment dan regresi linear sederhana. Hasil penelitian tentang faktor iklim menunjukkan bahwa ada hubungan antara suhu udara dengan kasus DBD di kota Sukabumi di tahun 2010-2015, tetapi tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor iklim (curah hujan, dan kelembaban) dengan tingkat kejadian DBD karena data tidak dikumpulkan untuk jangka waktu yang cukup lama. Hasil ini dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam program pengendalian masa depan untuk Ae. aegypti, karena bisa dilakukan untuk meramalkan waktu pengendalian dan manajemen pengendalian yang efektif.
Daya Fertilisasi Spermatozoa Kauda Epididimis Domba dengan atau tanpa Swim Up sebelum Fertilisasi Nur’aisyah Amrah Safitri; Ni Wayan Kurniani Karja; Mohamad Agus Setiadi; Mokhamad Fahrudin
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 5 No. 1 (2017): Januari 2017
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.208 KB) | DOI: 10.29244/avi.5.1.1-7

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi penggunaan metode swim up untuk persiapan spermatozoa sebelum fertilisasi terhadap tingkat fertilisasi in vitro spermatozoa kauda epididimis pasca penyimpanan selama 48 jam. Kauda epididimis domba disimpan pada suhu 4 oC selama 0 hari (H-0), 1 hari (H-1) dan 2 hari (H-2), kemudian spermatozoa dikoleksi dan dibekukan. Spermatozoa ejakulat beku digunakan sebagai kontrol. Oosit yang telah matang difertilisasi secara in vitro dengan spermatozoa asal kauda epididimis pasca penyimpanan dan ejakulat menggunakan metode persiapan spermatozoa dengan dan tanpa swim up. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spermatozoa asal kauda epididimis yang dikoleksi segera setelah kematian hewan (H-0) memiliki kemampuan yang sama dengan spermatozoa ejakulat (P>0,05). Tingkat fertilisasi spermatozoa kauda epididimis pasca penyimpanan selama 2 hari mengalami penurunan seiring bertambahnya waktu simpan. Penggunaan metode swim up dan tanpa swim up menunjukkan kemampuan fertilisasi yang sama pada spermatozoa ejakulat dan spermatozoa kauda epididimis yang disimpan. Dapat disimpulkan bahwa metode swim up tidak berpengaruh terhadap tingkat fertilisasi in vitro spermatozoa asal kauda epididimis yang disimpan pada suhu 4 °C selama 2 hari. Kemampuan fertilisasi spermatozoa asal kauda epididimis domba yang disimpan pada suhu 4 °C mengalami penurunan sampai hari kedua, namun spermatozoa tersebut masih mampu membuahi oosit secara in vitro.
Hubungan Kadar Albumin dan Enrofloksasin dalam Plasma Anjing yang Diterapi Enrofloksasin Agustina Dwi Wijayanti; Dwi Cahyo Budi Setiawan
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 5 No. 1 (2017): Januari 2017
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.683 KB) | DOI: 10.29244/avi.5.1.42-46

Abstract

Ikatan protein plasma terutama albumin dengan obat merupakan faktor penting yang harus dipertimbangan dalam terapi pada hewan. Hewan sakit umumnya mengalami hipoalbuminemia yang diakibatkan oleh kurangnya asupan nutrisi atau gangguan metabolisme protein pembentukan albumin akibat agen penyakit. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan kadar albumin pada pasien anjing yang sedang diterapi enrofloksasin dengan kadar enrofloksasin dalam plasma, untuk mengetahui seberapa besar persentase obat bebas yang memiliki nilai terapetik. Sampel darah diambil dari 10 pasien anjing dewasa berbagai ras satu jam setelah injeksi intra muskuler enrofloksasin dosis terapi (10 mg/kg berat badan) dan dimasukkan ke dalam tabung mengandung heparin. Sebagai pembanding juga dilakukan sampling darah terhadap 5 ekor anjing dewasa sehat berbagai ras untuk melihat kadar albumin dan kadar obat secara in vitro. Plasma diperoleh setelah proses sentrifugasi dan albumin diukur dengan metode bromcresolgreen serta kadar enrofloksasin diukur secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Hasil pengukuran kadar albumin menunjukkan perbedaan yang signifikan antara anjing sehat dan sakit yaitu 3,10 : 2,24 g/dL (P<0,05). Hasil pengukuran kadar enrofloksasin plasma anjing sakit menunjukkan rerata kadar 1,10 μg/mL, atau setara pada kadar albumin 1,7-2,6 g/dL pada uji kadar obat secara in vitro. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin rendah kadar albumin maka kadar enrofloksasin yang terukur semakin tinggi, yang menunjukkan semakin rendah persentase ikatan albumin-obat.
Analisis Fragmen Gen VP-2 Virus Infectious Bursal Diseases yang Diisolasi dari Peternakan Ayam Komersial Michael Haryadi Wibowo; Dito Anggoro; Sarwo Edy Wibowo; Purnama Edy Santosa; Surya Amanu; Widya Asmara
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 5 No. 1 (2017): Januari 2017
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.584 KB) | DOI: 10.29244/avi.5.1.47-56

Abstract

Infectious Bursal Disease (IBD) adalah penyakit virus yang bersifat akut dan infeksius serta menyerang pada unggas muda yang berumur kurang dari 4 bulan. Sejauh ini data molekuler virus IBD isolat Indonesia sangat minim, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengarakterisasi gen VP-2 virus IBD yang telah ada di Indonesia. Sampel penelitian diperoleh dari kasus terdiagnosa IBD yang terjadi di peternakan ayam komersial broiler dan layer. Sampel Bursa dipersiapkan untuk dilakukan isolasi menggunakan telur ayam berembrio SPF. Membran korioalantois dipanen dan dilakukan identifikasi dengan metode RT-PCR dengan gen target VP-2. Hasil amplifikasi selanjutnya dilakukan pengurutan DNA. Data nukleotida hasil pengurutan DNA dianalisis dengan program MEGA 6, meliputi pesejajaran, prediksi asam amino, dan konstruksi pohon kekerabatan antara virus yang diteliti dengan beberapa virus yang telah dipublikasi di bank gen terutama virus IBD yang bersirkulasi di Indonesia. Hasil penelitian ini diperoleh data bahwa ayam yang terdiagnosis penyakit IBD dapat ditentukan penyebabnya sebagai virus IBD. Hasil analisis urutan penanda patogenisitas molekuler menunjukkan virus yang virulen. Analisis pohon kekerabatan 2 isolat IBD SR/Lay-WNO-DIY dan IBD Potrow/Lay-SLM-DIY termasuk dalam kelompok virus IBD tipe klasik, sedangkan lima virus lainnya, yaitu IBD Yanti/Lay-SLM-DIY; IBD Lampung/Bro/IL; IBD Fung/Lay-SLM-DIY-BF1, IBD Fung/Lay-SLM-DIY-BF2, dan IBD Fung/Lay-SLM-DIY-BF3 termasuk dalam kelompok vvIBD strain Indonesia.
Sampul Luar, Sampul Dalam & Daftar Isi Vol 5 No 1 Acta Vet Indonesia
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 5 No. 1 (2017): Januari 2017
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.872 KB) | DOI: 10.29244/avi.5.1.i-vii

Abstract

Sampul Luar, Sampul Dalam dan Daftar Isi Acta Vet Indones Vol 5 No 1 Januari 2017

Page 1 of 1 | Total Record : 9