cover
Contact Name
Lalu Samsul Aswadi
Contact Email
lalusamsulaswadi@untidar.ac.id
Phone
+6281903732774
Journal Mail Official
jris@untidar.ac.id
Editorial Address
Gedung FT 3 Lantai 4, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Tidar, Jalan Kapten Suparman No 39 Magelang 56116
Location
Kota magelang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Sipil
Published by Universitas Tidar
ISSN : 27228037     EISSN : 27225844     DOI : 10.31002
Core Subject : Engineering,
Journal Reviews in Civil Engineering publishsed in june and december. we fisrtly in 2019 volume 1 number 1. Published articles covering civil engineering disciplines which consist of several concentrations, namely: structure, transportation materials, geotechnics, hydro, construction management and environmental. Jurnal Rekayasa Infrastruktur Sipil(p-ISSN: 2722-8037 and e-ISSN: 2722-5844) publishes articles based on research from researchers, teachers, lecturers, students, and education observers. Published by Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Tidar University. It is published a year in June and December. We accept manuscripts within the fields of: Civil Engineering field include: Hydrology Hydraulics Structures Management Construction Materials Technology Geomatics Geotechnical Transportation Enviromental Building Information Modelling
Articles 38 Documents
Analisa Kuat Lentur Balok Kayu Sintetis Dengan Penguatan Plat Besi Sistem Perletakan Luar Ghoyi Prastiyo; Dwi Sat Agus Yuwana; Muhamad Amin
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Sipil Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.551 KB) | DOI: 10.31002/.v1i1.2226

Abstract

Produksi kayu di Indonesia yang terus bertambah dapat memunculkan penebangan liar dan perdagangan kayu secara ilegal. Kayu sintetis atau kayu komposit merupakan kayu yang biasa digunakan dalam penggunaan perabot rumah tangga seperti rak, lemari, penyekat dinding, laci, lantai dasar, plafon, dan penggunaan konstruksi kayu lainnya. Pengujian balok kayu sintetis mengacu ASTM D4761-02a dengan 12 sampel uji dengan ukuran 40 x 5 x 7 cm yang terbagi menjadi 4 variasi. Sampel uji ditambahkan penguatan plat besi perletakan luar yang berbeda yaitu 0%, 30%, 60%, 100% dari panjang bentang dengan analisis data anova single faktor dan analis regresi. Pengujian kuat lentur mendapatkan hasil rata-rata kayu sintetis tanpa perkuatan 32,2 kg/cm², kayu sintetis yang diperkuat plat besi 30% menghasilkan nilai rata-rata 32,9 kg/cm², kayu sintetis yang diperkuat plat besi 60% menghasilkan nilai rata-rata 49,1 kg/cm², kayu sintetis yang diperkuat plat besi 100% menghasilkan nilai rata-rata 66,1 kg/cm². Berdasarkan perhitungan kuat lentur memperlihatkan setiap kenaikan variasi perkuatan plat besi pada balok kayu sintetis terjadi beda nyata.
PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK LDPE SEBAGAI BAHAN CAMPURAN PEMBUATAN BATA BETON (PAVING BLOCK) Muhammad Rifki Attib Brizi; Anis Rakhmawati; Yudhi Arnandha
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Sipil Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Rekayasa Infrastruktur Sipil
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.26 KB) | DOI: 10.31002/.v1i2.3521

Abstract

Paving block adalah suatu komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen, air dan agregat dengan perbandingan tertentu. Penelitian ini menggunakan plastik LDPE sebagai bahan pengganti semen pada paving block. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah paving block dengan campuran plastik LDPE dan pasir dapat memenuhi SNI 03-0691-1996. Paving block dibuat di Dusun Bumirejo I, Desa Banjarsari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Dalam penelitian ini perbandingan plastik LDPE dengan pasir yaitu 100% : 0%, 90% : 10%, 80% : 20%, 70% : 30%, 60% : 40%, 50% : 50%. Pengujian dilakukan di Laboratorium Bahan Bangunan Universitas Gadjah Mada. Hasil penelitian ini menunjukkan kuat tekan terbesar pada komposisi campuran 100% : 0% sebesar 15,289 MPa, sedangkan kuat tekan terendah terdapat pada variasi campuran 80% : 20% sebesar 7,735 MPa. Keausan tertinggi pada variasi campuran 50% : 50% sebesar 0,226 mm/menit, Keausan terendah pada varisi campuran 80% : 20% sebesar 0,058 mm/menit. Daya serap paving block terbesar terdapat pada variasi campuran 50% : 50% sebesar 0,353%, sedangkan nilai penyerapan terendah terdapat pada variasi campuran 100% : 0% dengan nilai penyerapan sebesar 0,260%. Hasil pengujian natrium sulfat dan sifat tampak menunjukkan sampel dalam kondisi baik dan tidak mengalami retak. Berdasarkan hasil tersebut paving block dengan bahan LDPE ini diklasifikasikan sebagai mutu C yang dapat digunakan untuk pejalan kaki.
ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ANTARA TAKSI KONVENSIONAL DAN TAKSI BERBASIS DARING DI KOTA MAGELANG Ayu Atma Meydiyana; Woro Partini Maryunani; Evi Puspitasari
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Sipil Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Rekayasa Infrastruktur Sipil
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.296 KB) | DOI: 10.31002/.v1i2.3387

Abstract

Transportasi merupakan hal yang penting dalam kehidupan yang menyangkut suatu pergerakan dan perpindahan kegiatan masyarakat di Kota Magelang. Dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sekarang sangat pesat, salah satunya dalam bidang transportasi. Oleh karena itu, munculah taksi berbasis daring yang sering kita sebut dengan taksi online. Pemilihan moda bukan merupakan proses yang acak melainkan di pengaruhi oleh beberapa faktor. Berdasarkan pemikiran diatas perlu diadakanya kajian tentang pemilihan moda di Kota Magelang untuk mengetahui pemodelan pengguna jasa taksi konvesional yang berpindah menggunakan jasa taksi berbasis daring.Penelitian ini menggunakan metode logit biner untuk memeodelkan pemilihan moda. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada pengguna taksi dengan teknik stated preference. Dengan perubahan atribut yaitu atribut biaya perjalanan, waktu tunggu, dan waktu tempuh. Hasil penelitian didapatkan bahwa masyarakat Kota Magelang sebanyak 83% memilih taksi berbasis daring. Dengan hasil analisis logit biner, dimana nilai CG dan nilai CA merupakan hasil pengurangan dari parameter yang diteliti. Berdasarkan survei dengan teknik stated preference diketahui bahwa atribut yang digunakan yaitu biaya perjalanan, waktu tunggu, dan waktu tempuh. Dari hasil perhitungan yang paling mempengaruhi niali probabilitas yaitu atribut biaya perjalanan.
Studi Evaluasi Bentuk Longsoran Yosep Argo Utomo; Bambang Surendro; Dwi Sat Agus Yuwana
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Sipil Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1048.193 KB) | DOI: 10.31002/.v1i1.2233

Abstract

Peristiwa tanah longsor atau dikenal dengan gerakan massa tanah, buatan atau kombinasi, sering terjadi pada lereng alami atau lereng non alami dan sebenarnya merupakan fenomena alam. Tujuan pada penelitian ini adalah mengetahui parameter yang berpengaruh dalam kelongsoran dan mengevaluasi bentuk longsoran tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan suatu model pendekatan yang tepat dan sesuai dengan kondisi suatu daerah lereng dengan membandingkan kemiringan lereng. Berdasarkan pendekatan ini maka dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan besarnya keruntuhan lereng atau longsoran yang terjadi. Kemiringan lereng yang digunakan adalah 90 derajat, 80 derajat, 70 derajat, 60 derajat, 50 derajat dan 40 derajat. Benda uji longsor yang digunakan adalah tanah, pasir, campuran tanah dan pasir. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) parameter tanah yang berpengaruh terhadap kelongsoran adalah berat volume tanah (y), ketinggian lereng (H), kemeringan lereng (o) dan kadar air (w). 2) semakin besar kemiringan lereng dan proporsi pasir, maka volume longsor semakin besar, 3) bentuk longsor yang didapat berbentuk translational slip yang mempunyai bidang gelincir masa tanah berbentuk gelincir.
EVALUASI LAJUR TRANSPORTASI TAK BERMOTOR DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCY PROCESS (AHP) DI KOTA MAGELANG Moch Choerul Iman; Anis Rakhmawati; Woro Partini Maryunani
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Sipil Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.571 KB) | DOI: 10.31002/.v1i1.2227

Abstract

Transportasi merupakan komponen utama dalam sistem kehidupan, sistem pemerintah, dan sistem kemasyarakatan. Kondisi sosial demografis wilayah memiliki pengaruh terhadap kinerja transportasi di wilayah tersebut. Tingkat kepadatan penduduk akan memiliki pengaruh signifikan terhadap kemampuan transportasi dalam melayani kebutuhan masyarakat. Permasalahan yang ada membuktikan bahwa transportasi yang berkesinambungan menjadi kebutuhan penting Kota Magelang, untuk itu infrastruktur kota untuk pejalan kaki dan pesepeda harus disediakan, dan  perlu dilakukan upaya yang sistematis dan terstruktur. Dengan mengevalusi lajur transportasi tak bermotor dan mengetahui prioritas utama pengambilan keputusan untuk pengembangan lajur yang ada di Kota Magalang.  Guna mendapatkan solusi dari masalah diatas perlulah dilakukan sebuah penelitian. Penelitian ini dilakukan secara pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode Analytical Hierarcy Process (AHP). Analitycal Hierarchy Process (AHP) adalah metode untuk memecahkan suatu situasi yang komplek tidak terstruktur kedalam beberapa komponen dalam susunan yang hirarki, dengan memberi nilai subjektif tentang pentingnya setiap variabel secara relatif, dan menetapkan variabel mana yang memiliki prioritas paling tinggi guna mempengaruhi hasil pada situasi tersebut. Adapun untuk kriteria yang digunakan adalah kenyamanan, keamanan, keterjangkauan, dan ketercukupan. Sebagai hasil Analisa AHP, responden di Kota Magelang menganggap faktor keamanan sebagai prioritas utama, yaitu 33,3 %, sedangkan prioritas ke dua adalah kenyamanan. Kemudian disusul keterjangkauan dan ketercukupan yang mempunyai bobot sama,yaitu 18,6% sebagai prioritas terakhir. Sedangkan yang menjadi prioritas utama pemilihan akses alternatif yang harus dikembangkan  dalam lajur transportasi tak bermotor adalah kualitas, yaitu sebesar 13%.
KUAT LENTUR BALOK KOMPOSIT DARI SERAT RAYUNG DENGAN MATRIKS LEM KAYU MENGGUNAKAN METODE KEMPA DINGIN Riadhi Ahyar; Anis Rakhmawati; Yudhi Arnandha
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Sipil Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Rekayasa Infrastruktur Sipil
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.28 KB) | DOI: 10.31002/.v1i2.3389

Abstract

Rayung merupakan jenis serat alami yang berasal dari tangkai pelepah dan bunga rumput gelagah yang dikeringkan, dalam penelitian ini rayung digunakan sebagai bahan balok komposit dengan matriks lem kayu. Pembuatan balok komposit bertujuan untuk mengetahui nilai kuat lentur.Pengujian ini menggunakan balok komposit berukuran 5 cm x 7 cm x 120 cm ditambah 5 cm untuk lengan kanan kiri dengan varian 1 serat : l,2 lem, 1 serat : 1,4 lem, 1 serat : 1,6 lem, 1 serat : 1,8 lem, 1 serat : 2 lem yang kemudian dikalikan dengan berat rayung 1,9 kg per cetakan. Pembuatan balok komposit dilaksanakan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Tidar, Magelang, sedangkah pengujian dilakukan di Laboratorium Bahan S1 Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Negeri Yogyakarta dengan menggunakan alat Universal Testing Mechine (UTM). Pengujian balok komposit dari serat rayung mengacu pada SNI 03-3959- 1995 dan SNI 03-3972-1995.Pengujian balok komposit dari serat rayung dan matriks lem kayu menghasilkan nilai MOR tertinggi dengan varian 1 : 1,8 sebesar 1,609 MPa, sedangkan nilai MOE tertinggi dengan varian 1 : 2 sebesar 80,315 N/mm2. Balok komposit dari serat rayung belum direkomendasikan untuk batang struktur dikarenakan nilai MOR dan MOE lebih rendah jika dibandingkan dengan kayu yang beredar di pasaran.
STUDI KEPADATAN TANAH UNTUK TANAH LEMPUNG BERPASIR Yrene May Azmy; Bambang Surendro; Muhammad Amin
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Sipil Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.397 KB) | DOI: 10.31002/.v1i1.2236

Abstract

Pemadatan menggunakan tenaga tertentu dan dengan kadar air yang terbaik akan menghasilkan kepadatan yang maksimal. Kadar air terbaik adalah jumlah air yang terdapat dalam tanah, jika tanah tersebut dipadatkan dapat menghasilkan kepadatan yang maksimal. (Bambang Surendro, 2015). Cepat dan tidaknya pelaksanaan pemadatan tanah dipengaruhi oleh besar kecilnya energi pemadatan yang diberikan. Untuk memperoleh lapisan tanah dengan kepadatan yang tinggi perlu dilakukan pengujian pemadatan untuk campuran tanah lempung dan pasir. Data penelitian diperoleh meliputi kadar air, kepadatan tanah maka selanjutnya dilakukan analisis data secara deskriptif dan analitis. Hubungan antara variabel yang berpengaruh dibuat bilangan tak berdimensi berdasarkan prinsip analitis dimensi dengan tetap berpedoman pada bentuk-bentuk hubungan secara teoritis. Hubungan antara variabel tak berdimensi dibuat dalam bentuk grafik hubungan antara kadar air (w) dan kepadatan (yk). Dalam penelitian ini variabel yang dijadikan penentu adalah variabel bebas (independent) dan variabel tidak bebas atau terikat (dependent). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan persentase tanah pasir berlempung sangat berpengaruh terhadap nilai kepadatan tanah dan kadar air tanah. Semakin banyak persentase pasir maka hubungan kepadatan tanah dan kadar air yang dihasilkan cenderung semakin tinggi. kepadatan (yk) maksimum yang dihasilkan pada tanah campuran didekati perbandingan 70% : 30% (pasir : lempung). Untuk menghitung kepadatan tanah berdasarkan perbandingan vp/v1dapat digunakan persamaan pendekatan sebagai berikut
KUAT LENTUR BALOK LAMINASI MEKANIK KAYU SENGON DENGAN PERKUATAN PLAT PLASTIK POLYPROPYLENE Muhammad Zaeni; Bambang Surendro; Yudhi Arnandha
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Sipil Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.409 KB) | DOI: 10.31002/.v1i1.2228

Abstract

Intisari. Papan kayu Sengon dibuat balok laminasi untuk memperbesar dimensinya dan diberi perkuatan plat plastik Polypropylene. Plastik Polypropylene dipilih karena lebih ringan, lentur dan titik leleh tinggi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kuat lentur balok laminasi. Pembuatan balok laminasi dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Tidar. Balok laminasi dibuat dengan ukuran 6 cm   8 cm   150 cm diberi perkuatan plat plastik pada lapisan laminanya dengan berbagai variasi, tipe 1 BLTP, tipe 2 BL 1, tipe 3 BL 2, tipe 3 BL 3. Pengujian lentur mengacu ASTM D 476-02. Pengujian lentur di Laboratorium Mekanika Bahan, Pusat Studi Ilmu Teknik (PSIT), Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dengan Alat Universal Testing Machine. Hasil pengujian MOR rata-rata (BLTP) 87,40 kg/cm2, (BL 1) 104,92 kg/cm2, (BL 2) 102,50 kg/cm2, (BL 3) 105,96 kg/cm2. Nilai MOE rata-rata (BLTP) 6208,90 kg/cm2, (BL 1) 6326,81 kg/cm2, (BL 2) 6045,6 kg/cm2, (BL 3) 5412,34 kg/cm2. MOR BL 1 meningkat 20,4 %, BL 2 meningkat 18,41 % dan BL 3 meningkat 21,23 % jika di bandingkan dengan BLTP. MOE BL 1 meningkat 1,9 %, BL 2 menurun 2,63 % dan BL 3 menurun 12,83 % jika dibandingkan dengan BLTP. Hasil analisa dengan Anova Single Factor penambahan plat plastik Polypropylene pada balok laminasi mekanik kayu Sengon tidak berpengaruh terhadap peningkatan nilai MOR maupun MOE.
ANALISIS PENGARUH KECEPATAN DAN VOLUME KENDARAAN TERHADAP KEBISINGAN DI SUATU KAWASAN Aghnia Rizqy Anindya; Woro Partini Maryunani; Muhammad Amin
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Sipil Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Rekayasa Infrastruktur Sipil
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.203 KB) | DOI: 10.31002/.v1i1.2221

Abstract

Kebisingan adalah suara yang tidak dikehendaki oleh pendengaran manusia yang mempunyai multi frekuensi dan multi amplitudo dan umumnya terjadi pada frekuensi tinggi. Kebisingan yang dihasilkan kendaraan sering terjadi karena pengaruh volume dan kecepatan kendaraan. Penelitian dilakukan di Jalan Urip Sumoharjo (Kawasan Rumah Sakit), Jalan Pahlawan (kawasan sekolah), dan Jalan Tentara Pelajar (kawasan tempat ibadah). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui model tingkat kebisingan di kawasan tersebut dan hubungan kecepatan, volume, dan kebisingan di satu kawasan. Data kebisingan diolah untuk mendapatkan data tingkat kebisingan equivalen. Data volume lalu lintas diperoleh dengan cara menghitung seluruh kendaraan yang melewati ruas jalan yang disurvey. Sedangkan, data kecepatan, diperoleh dengan cara mengukur kecepatan suatu segmen jalan yang telah ditentukan. Dengan metode pengolahan data yaitu metode analisis linier berganda. Dimana Y merupakan tingkat kebisingan, X1 merupakan Volume kendaraan, X2 merupakan kecepatan kendaraan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar volume kendaraan, maka kecepatan kendaraan akan semakin rendah sehingga menghasilkan tingkat kebisingan yang tinggi. Berdasarkan hasil analisis data maka model tingkat kebisingan yang di dapat untuk masing- masing kawasan yaitu berbeda-beda dengan angka korelasi yang berbeda. Untuk kawasan rumah sakit di dapat Y = 8,87 + 0,014 X1 + 1,317 X2 dengan R² = 0,9973, untuk kawasan sekolah Y = 6,67 + 0,022 X1 + 1,044 X2 dengan R² = 0,9998, dan untuk tempat ibadahY = 9,43 + 0,02 X1 + 1,616 X2 dengan R² = 0,9982.
PERANCANGAN MODEL JEMBATAN INOVATIF BERBASIS KEARIFAN LOKAL MENGGUNAKAN SOFTWARE STRUCTURE ANALYSIS PROGRAM 2000 Achmad Rafi’ud Darajat; Sandi Prabowo; Adi Setiawan; Sabila Sabila
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Sipil Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Rekayasa Infrastruktur Sipil
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1088.982 KB) | DOI: 10.31002/.v1i2.3394

Abstract

Era perkembangan peradaban yang dipicu oleh kemajuan ekonomi, menuntut tersedianya infrastruktur fisik yang mendukung, salah satunya adalah jembatan. Keberadaanya tidak sekedar pelengkap, tetapi telah menjadi urat nadi perekonomian. Jembatan dimasa mendatang dituntut mempunyai keandalan dalam segi kekuatan, efisiensi dan desain yang artisitik sehingga menjadi kebanggan suatu daerah. Metode yang diterapkan dalam perancangan model jembatan ini adalah dengan membandingan lima model jembatan untuk dianalisis gaya dalam pada setiap frame jembatan menggunakan software Structure Analysis Program (SAP) 2000 versi 14.0.0. Jembatan terpilih dianalisis menggunakan SNI 7973-2013 tentang Spesifikasi Desain Untuk Konstruksi Kayu. Dari pemilihan model tersebut terpilih Jembatan Ranggardha, dengan gaya tekan maksimum (P ultimate) sebesar 282,27 Newton pada defleksi 1,52 mm. Selanjutnya dilakukan perakitan model jembatan untuk menguji hasil perancangan tersebut terhadap model laboratorium, sehingga didapatkan jembatan tersebut mamu menahan beban sebesar 50 kg dengan berat model jembatan ini adalah 56,8 gram sehingga memiliki efisiensi sebesar 915,5 dan tingkat akurasi sebesar 96,2%.

Page 1 of 4 | Total Record : 38