cover
Contact Name
Gatut Setiadi
Contact Email
lppmiaiskjmalang2020@gmail.com
Phone
+6281232252018
Journal Mail Official
iaiskjmalang.jurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Keramat, Dusun Gandon Barat, Desa Sukolilo, Kecamatan Jabung, Malang, Jawa Timur 65155
Location
Kab. malang,
Jawa timur
INDONESIA
Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
ISSN : 2622674X     EISSN : 27219585     DOI : https://doi.org/10.51339/isyrof
Jurnal Al-Isyrof terbit sejak 2019, Jurnal ini diterbitkan setiap enam bulan sekali yaitu pada bulan Desember dan bulan Juni. Jurnal Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam yang menyajikan artikel hasil penelitian (empiris) serta isu-isu yang mencakup berbagai hal tentang konseling yang berkaitan dengan dunia pendidikan
Articles 52 Documents
Model Pendekatan Person Centered dalam Upaya Meningkatkan Konsep Diri Remaja Diah Retno Ningsih
Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol. 1 No. 1 (2019): Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
Publisher : PRODI BIMBINGAN KONSELING ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM SUNAN KALIJOGO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsep diri merupakan pandangan menyeluruh tentang dirinya sendiri. Pada masa remaja yang menjadi masa peralihan dan membentuk konsep diri positif pada masa ini sangatlah baik karena pada masa ini remaja akan menjadi lebih stabil. Pada masa ini merupakan masa untuk pencapaian konsep diri yang konsisten sehingga perlu penanaman konsep diri agar memiliki konsep diri positif dan konsisten ada pada dirinya. Model pendekatan person centered merupakan pendekatan yang mengutamakan komunikasi dan berfokus pada klien. Konselor membantu konseli untuk mengenali dirinya dan masalah-masalahnya secara menyeluruh. Artikel ini bertujuan untuk membahas penggunaan pendekatan person centered terhadap konsep diri remaja. Sebagaimana beberapa penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa pendekatan person centered dapat dikatakan cocok untuk digunakan kepada individu yang memiliki permasalahan pribadi seperti konsep diri.
Peningkatan Pengungkapan Diri dan Penyesuaian Diri Melalui Konseling Kelompok dengan Pendekatan Person Centered pada Siswa Kelas XI di MA Madania Yogyakarta Fatmah K
Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol. 1 No. 1 (2019): Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
Publisher : PRODI BIMBINGAN KONSELING ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM SUNAN KALIJOGO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengungkapan diri dan penyesuaian diri beberapa siswa kelas XI Madrasah Aliyah Madania Bantul Yogyakarta yang cukup rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengungkapan diri dan penyesuaian diri peserta didik melalui konseling kelompok dengan pendekatan person centered. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan yang dilakukan dalam tiga siklus menggunakan model Kemmis dan Taggart. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI Madrasah Aliyah Madania Bantul Yogyakarta yang memiliki penyingkapan diri dan penyesuaian diri yang rendah yaitu berjumlah 5 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling kelompok dengan pendekatan orang berpusat dapat meningkatkan pengungkapan diri dan adaptasi siswa kelas XI di Madrasah Aliyah Madania Bantul Yogyakarta. Peningkatan ini telah dibuktikan melalui penelitian pada masing-masing kelompok, yaitu: jumlah subjek yang memiliki pengungkapan diri yang tinggi pada siklus 1 adalah 20%, siklus 2 adalah 40% dan semakin meningkat pada siklus 3 menjadi 80%, sedangkan untuk penyesuaian diri yang telah disesuaikan dalam siklus adalah 40%, 60% dan meningkat pada siklus ke-3 sebanyak 80%. Hasil juga diperkuat melalui pengamatan yang menunjukkan bahwa peserta didik telah dapat berkomunikasi, mengekspresikan diri dan cocok. Dari wawancara, peserta didik mengakui bahwa kegiatan konseling kelompok dapat meningkatkan kemampuan untuk mengekspresikan diri, menyesuaikan diri dengan orang lain dan merasa membantu dalam memecahkan masalah.
Apakah Layanan Bimbingan Kelompok dengan Menggunakan Teknik Bermain dapat Meningkatkan Kerjasama Diah Retno Ningsih
Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol. 1 No. 2 (2019): Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
Publisher : PRODI BIMBINGAN KONSELING ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM SUNAN KALIJOGO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya layanan bimbingan kelompok menggunakan teknik bermain dalam meningkatkan kerjasama siswa kelas X Jurusan Rekayas Perangkat Lunak (RPL) dan Teknik Sepeda Motor (TSM) di SMKN 1 Tanjung Lago. Hal ini ditunjukan saat kelompok belajar rendah pada saat kegiatan praktikum sesuai jurusan karena kerjasama yang kurang baik antar anggota kelompok. Subjek penelitian dibatasi sebanyak 12 orang siswa yang diambil dari kelas X Jurusan RPL dan TSM. Data ini adalah hasil pengamatan dengan kolabulator yang dituangkan dalam tahap refleksi pada tiap-tiap siklus. Kriteria peningkatan antara siklus I dan siklus II ialah apabila sekurang-kurangnya 50% siswa. Penelitian dengan menggunakan teknik pengamatan atau observasi adalah suatu teknik evaluasi yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang dijakdikan sasaran pengamatn (evaluasi). Indikator dalam penelitian ini berupa meningkatkan kerjasama siswa yang dianalisis untuk mengetahui adakah peningkatan kerjasama melalui teknik bermain peran serta mengobervasi anggota kelompok dengan membandingkan sebelum dan selama aktivitas berlangsung. Hasil penelitian menunjukan bahwa bimbingan kelompok menggunakan teknik bermain dalam meningkatkan kerjasama sangat efektif dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa terutama disaat melakukan pelajaran praktek langsung dilapangan yang menunjukan bahwa tindakan guru pada siklus I mendapatkan hasil “cukup baik” terlihat dari hasil siklus I bahwa penurunan dari 36 macam aktivitas kerjasama menjadi 14 macam aktivitas kerjasama, kemudian dari siklus II yakni menunjukan bahwa mendapatkan hasil “baik”. Dari 12 peserta yang mengikuti layanan bimbingan kelompok peneliti mendapatkan hasil yang baik yaitu dari 14 macam aktivitas kerjasama yang dilaksanakan kini menjadi penurunan menjadi 3 macam aktivitas kerjasama.
Konseling pada Lansia yang Mengalami Kesulitan Penyesuaian di Griya Asih Lawang Aries Dirgayunita
Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol. 1 No. 2 (2019): Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
Publisher : PRODI BIMBINGAN KONSELING ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM SUNAN KALIJOGO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Periode lansia merupakan periode maupun masa terakhir dalam perkembangan manusia yang dimulai dari usia enam puluh tahun sampai dengan enam puluh tahun keatas. Sehingga pada periode ini terjadi penurunan dan kemunduran seperti kembali pada periode awal dalam proses perkembangan individu, seperti muncul kembali sifat kekanak-kanan atau infantil, selalu ingin diperhatikan, mudah tersinggung, sensitif dsb. Hal ini disebabkan karena terjadinya regresi fungsi tubuh, serta produktifitas pada lansia baik dalam beraktifitas, maupun berkarya banyak mengalami penurunan. Memberikan layanan yang tepat pada lansia adalah salah satu cara untuk membantu lansia agar dapat menerima keadaannya yang sesungguhnya, dengan demikian lansia dapat memahami dirinya sehingga lansia akan berusaha untuk dapat menyesuaikan diri dengan kondisi fisik, social dan psikologisnya dengan tepat. Oleh karena itu konseling pada lansia merupakan salah satu intervensi yang tepat, agar lansia berpikir bahwa dirinya masih berguna, dibutuhkan orang lain dan bisa melakukan penyesuaian diri terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehidupannya. Intervensi yang digunakan adalah konseling dengan teknik asosiasi bebas, relaksasi emosi dan konseling religius atau logoterapi. Dimana tahapan yang diberikan untuk membantu subjek memahami masalah, konflik-konflik dan kecemasan yang dialaminya yang mengakibatkan kesulitan tidur yang dirasakannya serta membantu mengungkapkan hal-hal yang direpres oleh subjek. Sehingga subjek dapat melakukan coping (penyesuaian) yang baik dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehidupannya. Setelah beberapa sesi subyek mulai bisa untuk mengurangi kecemasan dan kebingungan yang dialaminya selama ini. Dengan ditandai subyek mulai bisa memahami permasalahan dan kecemasan yang dialaminya.
Strategi Layanan Bimbingan Konseling dalam Bimbingan Akademik di SMP Negeri 1 Purwosari Nur ilma Asmaul Khusna; Nihayatur Rofi’ah; Fatma. K
Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol. 1 No. 2 (2019): Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
Publisher : PRODI BIMBINGAN KONSELING ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM SUNAN KALIJOGO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling harus didasarkan kepada kebutuhan dan masalah siswa, sehingga efektifitas layanan akan tercapai secara maksimal. Namun realitanya banyak sekali pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling disekolah, tidak memperhatikan hal tersebut. Berangkat dari hal tersebut, maka dilakukan penelitian tingkat efektifitas bimbingan dan konseling yang pelaksanaannya telah menggunakan kegiatan layanan bimbingan konseling dalam menentukan tingkatan selanjutnya Di SMP Negri 1 Purwosari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atau mencari suatu pengetahuan, dan untuk mencari pemecahan tehadap permasalahan yang berkembang. Penelitian menggunana Metode kuantitatif. Hasil penelitian penelitian ini dapat disimpulkan guru kelas harus menjalankan tugasnya secara menyeluruh, baik tugas menyampaikan semua materi pelajaran dan guru BK memberikan layanan bimbingan konseling kepada semua siswa tanpa terkecuali.
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar di MTS Darut Taqwa Sengon Agung Purwosari Pasuruan Chusnul Khotimah; Nuliati Nurul
Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol. 1 No. 2 (2019): Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
Publisher : PRODI BIMBINGAN KONSELING ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM SUNAN KALIJOGO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan artikel ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar siswa. Faktor yang mempengaruhi proses belajar merupakan hal, keadaan ataupun peristiwa yang mempengauhi proses belajar mengajar. Ada banyak faktor yang mempengaruhi proses belajar yang wajib kita ketahui sebagai pendidik, agar kita dapat megetahui dan memberikan metode ataupun cara pengajaran yang baik dan tepat. Karena tidak dapat kita pungkiri bahwa tingkat kecerdasan siswa itu berbeda-beda, baik dari pengetahuan, minat dan bakat, kemauan, kemampuan, latar belakang keluarga dan kebiasaan belajar setiap siswa yang satu dengan lainnya. Beberapa garis besar faktor-faktor yang dapat mempengaruhi siswa yaitu faktor individu, faktor lingkungan dan fakor bahan yang akan dipelajari.
Pelayanan Konseling Agama Bagi Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) Ika Saputri Mahyu Lisa; Gatut Setiadi
Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol. 1 No. 2 (2019): Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
Publisher : PRODI BIMBINGAN KONSELING ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM SUNAN KALIJOGO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ODHA merupakan singkatan dari Orang Dengan HIV/AIDS. Penyakit satu ini merupakan penyakit menular dengan cara yang tidak mudah dan tidak mudah juga untuk menyembuhkannya, yang artinya tidak dapat disembuhkan dan hanya dapat ditekan perkembangan virusnya dengan obat dan pola hidup sehat. ODHA membutuhkan dorongan atau motivasi untuk tetap menjalani hidup. Salah satu yang dapat melakukan hal tersebut adalah konselor. Dengan layanan konseling yang dilakukan konselor membantu ODHA agar membangun psikologis yang baik kemudian membuat fisiknya juga tetap dalam keadaan baik. Layanan konseling agama menjadi pilihan yang tepat dalam pelaksanaan konseling dengan ODHA. Agama menjadi benteng dalam kehidupan individu begitu juga bagi ODHA. Penanaman nilai agama menjadi sangat penting agar ODHA tetap menjadi manusia yang bermakna.
Bimbingan dan Konseling dalam Menyikapi Permasalahan Siswa melalui Pendekatan Personal di SMP Negeri 2 Sukorejo Rifka Pratama Indah Safitri; Deas Ayu Sabilah; Endang Tyasmaning
Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol. 1 No. 1 (2019): Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
Publisher : PRODI BIMBINGAN KONSELING ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM SUNAN KALIJOGO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep dasar tentang (1) perencanaan serta (2) pelaksanaan pendekatan personal dalam menyikapi permasalahan siswa, dan suatu penyikapan seorang konselor terhadap suatu kasus. Yang dimana kasus tersebut bukan tentang suatu kenakalan seorang siswa-siswi di sekolah SMP Negeri 2 Sukorejo, melainkan suatu kasus positif yakni penanganan siswa yang akan melanjutkan studynya. Permasalahan tentang pemilihan kejenjang yang selanjutnya, yang dimana penangan oleh konselor di SMP Negeri 2 Sukorejo ini dilakukan dengan melalui pendekatan personal. Tetapi semua itu dilaksanakan oleh konselor tidak mengada-ada, melainkan dari awal memang sudah ada perencanaan-perencanaan untuk penanganan suatu kasus.
Bimbingan Konseling Konvensional Berbasis Rasional Emotif Terapi Sebagai Usaha Mengatasi Kenakalan Siswa di MI Darut Taqwa Sengonagung Purwosari Fauzi, Mutana’imah; Lailatul Istiqomah
Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol. 1 No. 1 (2019): Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
Publisher : PRODI BIMBINGAN KONSELING ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM SUNAN KALIJOGO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran guru sangat berpengaruh terhadap perkembangan siswa. untuk membantu siswa supaya perkembangannya baik bisa di adakan kegiatan bimbingan dan konseling, kegiatan ini dibutuhkan bagi siswa yang mengalami masalah, kegiatan bimbingan bisa dilaksanakan oleh guru kelas saat proses pembalajaran berlangsung ataupun saat setelah pembelajaran. Berbagai teori konseling yang ada saat ini bukanlah tanpa keterbatasan, terkadang membuar sebuah teori pendekatan konseling tidak mampu berdiri sendiri dalam menangani masalah. Beberapa individu memiliki masalah yang cukup kompleks sehingga dibutuhkan sebuah terori yang sesuai dengan permasalahan tersebut dan diharapkan bisa menyelesaiakannya dengan baik. Atas. Dasar fakta tersebut, maka lahirnya sebuah teori Rasional Emotif Terapi (RET) yang memungkinkan menyelesaikan berbagai permasalahan yang dialami oleh individu. Tulisan ini akan membahas teori Rasional Emotif Terapi (RET) dengan penerapan pembukaan, anaslisis masalah, dan penyelesaian masalah dalam menangani berbagai kasus dalam proses konseling.
Implementasi Penanganan dan Penyikapan Bimbingan Konseling Terhadap Suatu Kasus di SMA Ma’arif Sukorejo Nuril Lailatuz Zuhria; Sri Mulyani
Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol. 1 No. 1 (2019): Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
Publisher : PRODI BIMBINGAN KONSELING ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM SUNAN KALIJOGO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan bimbingan dan konseling di Sekolah Menengah Atas, bukan semata-mata terletak pada ada atau tidak adanya aturan baku (perundang-undangan) atau ketentuan dari atas, namun yang lebih penting adalah menyangkut penanganan dan penyikapan kasus. Siswa sebagai seorang individu yang sedang berada dalam proses berkembang atau menjadi (on becoming), yaitu berkembang ke arah kematangan atau kemandirian mereka selalu melakukan interaksi sosial. Di samping itu terdapat suatu proses bahwa perkembangan siswa tidak selalu berlangsung secara mulus, atau bebas dari masalah. Dengan kata lain, proses perkembangan itu tidak selalu berjalan dalam alur linier, lurus, atau searah dengan potensi, harapan dan nilai-nilai yang dianut. Pada bagian ini diuraikan tentang bagaimana cara seorang guru BK (Bimbingan Konseling) dalam menangani dan menyikapi suatu kasus yang terjadi terhadap anak didiknya (siswa) di SMA Ma’arif Sukorejo. Tujuan dari penanganan dan penyikapan kasus ini adalah agar siswa dapat menyelesaikan dan terbantu atas kasus-kasus yang terjadi pada dirinya, tidak mengulangi kasus yang sama dan bisa meningkatkan kualitas belajar ke arah yang lebih baik di masa yang akan mendatang.