cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Manajemen Teknologi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Manajemen Teknologi merupakan salah satu publikasi ilmiah yg diterbitkan oleh SBM ITB, dalam kerangka untuk mendorong pengembangan praktik dan teori manajemen di Indonesia melalui penyebarluasan temuan-temuan hasil riset di bidang sains dan kasus manajemen. Jurnal ini dikenal secara luas dikalangan praktisi dan akademisi di Indonesia sebagai 'The Indonesian Journal for the Science of Management' yang mencakup bidang-bidang antara lain: Knowledge and People Management, Operations and Performance Management, Business Risk, Finance and Accounting, Entrepreneurship, Strategic Business and Marketing and Decision Making and Strategic Negotiation. Jurnal Manajemen Teknologi ( ManTek ) sudah terakreditasi "B" berdasarkan Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional Nomor: 81/DIKTI/Kep/2011. Masa Berlaku 5 (lima) tahun sejak tanggal ditetapkan. Dan terindeks oleh Indonesian Publication Index (IPI), Google Schoolar. Print ISSN: 1412-1700; Online ISSN: 2089-7928
Arjuna Subject : -
Articles 423 Documents
Dampak Laju Perubahan Organisasional Terhadap Kepercayaan dan Sikap Karyawan: Studi Kasus Pada Perusahaan-Perusahaan Teknologi Informasi dan Komunikas Wibisono, Yusup; Wahyuni, Sari
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 14, No 1 (2015)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2422.081 KB) | DOI: 10.12695/jmt.2015.14.1.6

Abstract

Abstrak. Riset ini membahas pengaruh laju perubahan organisasional terhadap kepercayaan organisasional dan sikap-sikap karyawan di perusahaan-perusahaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain awal menggunakan analisis faktor eksploratori kemudian menggunakan konfirmatori analisis faktor dengan Structural Equation Modeling (SEM). Sample penelitian adalah karyawan yang bekerja di perusahaan telekomunikasi dan teknologi informasi (TIK) yang pernah mengalami perubahan-perubahan organisasional. Output dari penelitian ini menyarankan agar laju perubahan organisasional dilakukan dengan tepat, yaitu ritme perubahan organisasional yang beraturan (regular) untuk mencapai keseimbangan antara perubahan dan stabilitas, sehingga tercipta sikap-sikap karyawan yang positif, yaitu meningkatkan kepuasan kerja, komitmen organisasional dan menurunkan tingkat intensi meninggalkan organisasi. Selain itu penelitian juga menunjukkan bahwa persepsi kepercayaan organisasional sebagai faktor penentu bagi keberhasilan perubahan organisasional yang dapat meningkatkan sikap-sikap positip karyawannya.Kata kunci: Laju perubahan organisasional, ritme perubahan organisasional, kepercayaan organisasional, sikap-sikap individu, kepuasan kerja, komitmen organisasional, intensi meninggalkan perusahaan. Abstract. This article investigating the impact of pace of organizational change on organizational trust and employees attitudes in Information and Communication Technology (ICT) companies. This study based on quantitative using Structural Equation Modeling (SEM-PLS). The outcome of this study suggests that the pacing of organizational change should be done properly by balancing the change and stabilty of the organization. It could stimulate positive individual attitudes, such as enhancing job satisfaction, organizational commitment and and decreasing intention to leave organization. In addition, this research conclude that the organizational trust as supporting factor of positive organizational change and individual attitudes in the ICTs companies.Key words: Pace of organizational change, rhythm of organizational change, organizational trust, individuals attitudes, job satisfaction, organizational commitment, intention to leave.
Front-Matter JMT Vol 18 No 3 2019 Haryanto, Supri
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 18, No 3 (2019)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15559.624 KB)

Abstract

Front-Matter JMT Vol 18 No 3 2019
Peran Work Family Conflict dan Role Conflict pada Intensi Keluar: Burnout sebagai Intervening Muhdiyanto, Muhdiyanto; Mranani, Muji
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 17, No 1 (2018)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6646.262 KB) | DOI: 10.12695/jmt.2018.17.1.3

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan menguji efek mediasi burnout pada pengaruh konflik pekerjaan keluargadan konflik peran pada pengaruh intensi keluar di Bank Umum Wilayah Jawa Tengah. Ada 5 (lima) hipotesis dalam penelitian ini dan metode dalam penelitian ini menggunakan survei dalam bentuk kuesioner. Populasi penelitian ini karyawan Bank Umum Wilayah Jawa Tengah. Metode pemilihan sampel berbentuk nonprobabilistic sampling dengan teknik purposive sampling. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu karyawan Bank Umum memiliki masa kerja di atas 1 (satu) tahun, karena diharapkan memiliki perencanaan untuk tetap/tinggal diorganisasi tersebut. Selain itu, karyawan yang sudah memiliki keluarga. Sampel penelitian ini sebanyak 291 responden. Alat analisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dalam menguji hipotesis dan melalui program WarpPLS. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Work family conflict dan konflik peran mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap intensi keluar melalui burnout didukung. Selanjutnya, penelitian ini juga mendukung pengaruh work family conflict dan konflik peran berpengaruh pada intensi keluar. Sedangkan, work family conflict dan konflik peran berpengaruh juga pada burnout, serta burnout berpengaruh terhadap intensi keluar.Kata kunci: konflik pekerjaan-keluarga, konflik peran, burnout, intensi keluar Abstract. This study aims to examine the effects of burnout mediation on the influence of work-family conflicts and role conflict on the influence of outgoing intentions at Central Java Commercial Banks. There are 5 (five) hypotheses in this research and the survey in form of questionnaires was used as the methodological of this study. Sample selection method in this study is non probabilistic sampling with purposive sampling technique. The sample criteria used in this study was the employees of Commercial Bank who have worked more than 1 (one) year, because they are expected to have a plan to stay in the organization. In addition, the employees who already have a family. The sample of this study were 291 respondents. Finally, Analytical tool in this research using Structural Equation Modeling (SEM) in testing hypothesis and through WarpPLS program. Test results show that work family conflict and role conflict have an indirect effect on outgoing intention through burnout supported. Furthermore, this study also supports the influence of work family conflict and role conflict affect the outgoing intention. Meanwhile, work family conflict and role conflict also affect the burnout, and burnout affect the outgoing intention.Keywords: work family conflict, role conflict, burnout, intent to leave
Analisis Kolaborasi Coca-Cola dan Carrefour dengan Menggunakan Teori Drama Handayati, Yuanita; Simatupang, Togar M
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 8, No 3 2009
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.572 KB)

Abstract

Kolaborasi merupakan sebuah proses di mana beberapa orang dengan perbedaan kepentingan berbagi pengetahuan dalam pembuatan keputusan untuk meningkatkan kinerja bersama. Dalam proses pencapaian kolaborasi sering terjadi konflik strategi yang diakibatkan oleh keterlibatan pilihan-pilihan yang diajukan oleh dua atau lebih pihak terlibat yang memiliki tujuan yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses kolaborasi antar anggota rantai pasok, dengan studi kasus kolaborasi yang terjadi antara Coca-Cola dan Carrefour. Graph Model for Conflict Resolution (GMCR) dan teori drama (drama theory) digunakan sebagai pendekatan dalam pemodelan, analisis, dan pemahaman konflik strategi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara Coca-Cola dan Carrefour terjadi kolaborasi dalam bidang komersial dan bidang rantai pasok. Kolaborasi dalam bidang komersial dapat digambarkan dalam tiga fase yaitu fase inisiasi, fase kompetisi, dan diakhiri dengan fase kolaborasi di mana Coca-Cola dan Carrefour sepakat akan menjalankan program promosi bersama, dan juga sepakat untuk meningkatkan trading term dalam jumlah yang disepakati bersama. Sedangkan kolaborasi dalam bidang rantai pasok digambarkan dalam dua fase, yaitu fase kerja sama yang diakhiri dengan fase kolaborasi di mana Coca-Cola sepakat untuk meningkatkan tingkat pelayanannya kepada Carrefour, dan Carrefour sepakat untuk berbagi informasi dengan Coca-Cola.Kata kunci: rantai pasok, kolaborasi, teori drama, GMCR, Coca-Cola, Carrefour
Cultural Transformation on Decision-Making for Indonesia’s 35,000 MW Electricity Mega Project: A Systems Thinking’s Perspective Hendro, Dewo; Sunitiyoso, Yos
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 15, No 3 (2016)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16770.426 KB) | DOI: 10.12695/jmt.2016.15.3.3

Abstract

Abstract. The study aims to analyze the existing system situation of the project, to compare it with the ideal system situation, and to propose the intervention to close the gap between the two system situations. The analysis method used to map the situations is the causal loop diagram. The study combines primary data using interviews and secondary data analyses on literature, government regulations, reports, and related sources. The findings of the study suggest that an obstacle of the project completion which should be considered seriously is the legal uncertainty. Root causes of this problem are the ambiguity of decision makers' roles, bounded-awareness occurrence, and the influence of the hidden traps on decision-making. Therefore solutions are proposed to solve the situation and transform it into the ideal system situation: decision makers roles are clarified, every sector or stakeholder is able to see, seek, use, and share integrated information properly, and every efficient decision made is implemented appropriately into actions.Keywords: decision-making, bounded awareness, hidden traps, integrated system, legal uncertainly, mega-projectAbstrak. Studi ini bertujuan untuk melakukan analisis situasi sistem proyek saat ini, membandingkannya dengan situasi sistem yang ideal, dan untuk mengusulkan intervensi untuk menutup kesenjangan antara dua situasi tersebut. Metode analisis yang digunakan untuk memetakan situasi adalah diagram sebab-akibat. Studi ini menggunakan kombinasi data primer mengunakan interview dan data sekunder dari literature, peraturan pemerintah, laporan dan sumber terkait. Hasil studi ini menyarankan mengenai suatu kendala penyelesaian proyek yang harus dipertimbangkan secara serious yaitu ketidakpastian hukum. Akar penyebabnya adalah ambiguitas peran pengambil keputusan, terjadinya keterbatasan kesadaran, dan pengaruh perangkap tersembunyi pada pengambilan keputusan. Oleh karena solusi-solusi diusulkan untuk mengatasi situasi dan mengubahnya menjadi situasi sistem yang ideal yaitu: peran pengambil keputusan yang diklarifikasi, setiap sektor atau pemangku kepentingan mampu melihat, mencari, menggunakan, dan berbagi informasi terintegrasi dengan benar, dan setiap keputusan yang efisien diimplementasikan dengan tepat ke dalam tindakan.Kata kunci: pengambilan keputusan, keterbatasan kesadaran, perangkap tersembunyi, sistem terintegrasi, ketidakpastian hukum, mega-proyek.
Manajemen Risiko Pada Pemasaran Kartu Seluler Wiryono, Sudarso Kaderi; Aminah, ,; Windya Giri, Refi Rifaldi
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 6, No 2 2007
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13824.08 KB)

Abstract

Indosat merupakan salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang menyediakan jasa layanan telekomunikasi, dengan tiga bidang usaha yaitu Cellular, Fixed Telecom dan MIDI. Diantara ketiganya, bidang bisnis Celullar memberikan kontribusi terbesar pada pendapatan Indosat secara keseluruhan. Diantara produk selularnya, Mentari merupakan salah satu produk utama yang terus dikembangkan oleh Indosat. Dinamisnya industri selular serta meningkatnya persaingan menimbulkan risiko-risiko dalam pemasaran Mentari, yang dapat menghambat tujuan perusahaan. Tingginya tingkat peralihan jumlah pelanggan (churn rates) di Bandung Raya menunjukkan rendahnya tingkat loyalitas pelanggan Mentari. Hal tersebut merupakan salah satu risiko pemasaran yang sedang dihadapi oleh Indosat saat ini. Manajemen risiko perusahaan merupakan suatu pendekatan yang dapat digunakan untuk mengatasi risiko-risiko tersebut. Manajemen risiko perusahaan merupakan suatu siklus yang dimulai dari proses identifikasi, pengukuran risiko, penanganan risiko sampai dengan proses pengawasan yang kemudian kembali pada proses identifikasi selanjutnya. Risiko pemasaran yang berkaitan dengan tingkat peralihan jumlah pelanggan (churn rates), citra Mentari dan loyalitas pelanggan selular di Indonesia (khususnya pada daerah Bandung, Yogyakarta, Batam dan Pakanbaru), diidentifikasi dan dinilai dari persepsi pelanggan melalui penyebaran kuesioner. Analisis faktor dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor utama yang mempengaruhi pelanggan dalam melakukan peralihan dari kartu Mentari, serta faktor-faktor utama pembentuk citra Mentari. Analisis faktor juga digunakan untuk mengetahui faktor-faktor utama yang mempengaruhi loyalitas pelanggan kartu selular dan analisis korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antara kepuasan pelanggan dan Switching Barrier terhadap loyalitas pelanggan. Penilaian risiko-risiko tersebut kemudian dipetakan dalam matriks probabilitas dan dampak, untuk menentukan risiko-risiko utama pemasaran Mentari. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa faktor utama yang menjadi alasan pelanggan Mentari di Bandung Raya dalam melakukan peralihan adalah struktur tarif (pricing structures), sedangkan faktor utama yang mempengaruhi citra Mentari adalah layanan bernilai tambah (value-added services) . Faktor utama yang mempengaruhi loyalitas pelanggan kartu selular di Bandung Raya pun adalah layanan bernilai tambah (value-added services). Kepuasan pelanggan dan switching barrier memiliki keterkaitan yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan kartu selular di Bandung, Yogyakarta, Batam dan Pakanbaru. Matriks probabilitas dan dampak menunjukkan risiko utama dalam pemasaran kartu Mentari di Bandung Raya adalah risiko strategi akuisisi, risiko strategi retensi, risiko penentuan segmen,target dan posisi, risiko struktur tarif, risiko kualitas layanan, risiko pindahnya pelanggan lama dan risiko persaingan merupakan risiko utama dalam pemasaran Mentari. Peninjauan kembali segmen, target dan posisi Mentari, peningkatan kualitas layanan melalui perbaikan infrastruktur, serta penentuan struktur tarif berdasarkan pasar dan penguatan citra melalui asosiasi merek, merupakan usulan-usulan yang diharapkan dapat mengurangi dampak dan peluang terjadinya risiko-risiko utama dalam pemasaran kartu Mentari di Bandung, Yogyakarta, Batam dan Pakanbaru. Keywords: manajemen risiko, identifikasi risiko, pengukuran risiko, risiko pasar, churn-rate, loyalitas pelanggan
Pengelolaan Waktu Endap dan Tingkat Kepadatan Lapangan Penumpukan Peti Kemas di PT Jakarta International Container Terminal Witjaksono, Arief -; Marimin, .; Machfud, .; Rahardjo, Sri
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 15, No 1 (2016)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12695/jmt.2016.15.1.2

Abstract

Abstrak. Waktu menunggu rata-rata petikemas untuk pemeriksaan dan pengurusan dokumen-dokumen yang dibutuhkan di lapangan penumpukan terminal terutama untuk barang import yang juga disebut dwell time (DT) di Jakarta Indonesia akhir-akhir ini menjadi isu nasional. Hal ini disebabkan masih tingginya waktu endap yang secara rata-rata masih berkisar 6 hari atau lebih, berakibat meningkatnya biaya pengiriman barang dan juga akan mempengaruhi tingkat kepadatan lapangan penumpukan petikemas/Yard Occupancy Ratio (YOR) dan menimbulkan kongesti sehingga kinerja operasional pelabuhan akan menurun. Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1. menjelaskan kondisi eksisting hubungan DT dan YOR di PT. Jakarta International Container Terminal sebagai terminal petikemas terbesar di Indonesia dengan menggunakan data sekunder dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015; 2. menyusun prakiraan perkembangan kinerja DT dan YOR yang akan datang dengan menggunakan analisis forecasting data time series dengan error paling kecil dan 3. memperoleh alternatif strategi dan solusi untuk mengatasi DT dengan teknik Analytical Hierarchy Process (AHP) yang menggunakan pendapat 7 pakar (expert) yang mewakili para pemangku kepentingan. Hasil korelasi antara DT dan YOR menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan, sedangkan prakiraan menunjukkan bahwa dwell time cenderung turun dan YOR juga akan cenderung turun. Hasil analisis AHP menunjukkan bahwa strategi yang menjadi prioritas utama adalah perancangan model early warning system (EWS)/sistem peringatan dini lingkup antar lembaga yang dimaksudkan untuk mengantisipasi apabila terjadi lonjakan YOR para pihak dapat melakukan secara bersama-sama dengan cepat dan terkoordinasi dan alternatif solusi mengatasi DT dikarenakan aktifitas di terminal petikemas didominasi variabel waktu dalam pengurusan dokumen maka dapat dilakukan dengan memperbanyak barang yang lewat tanpa pemerikasaan dilihat dari rekam jejak para pemiliknya yaitu dapat dipercaya.Kata Kunci: waktu endap, tingkat kepadatan lapangan penumpukan, prakiraan, AHP, sistem peringatan diniAbstract. The average waiting time of containers for inspecting and handling documents required in the container yards of terminals, especially for imported goods, known as DT (dwell time), in Jakarta, Indonesia, lately becomes a national issue. This is due to the high settling time, which on average is still around 6 days or more, resulting in increased shipping cost and affecting the density of container yards/YOR (Yard Occupancy Ratio) and causing congestions that decrease the port operational performance. The purposes of this study were to: 1. Explain the existing condition of the relation between DT and YOR in PT. Jakarta International Container Terminal which is the largest container terminal in Indonesia, by using secondary data from 2011 to 2015; 2. Predict the growth of the future performances of DT and YOR using time series with the smallest error and to obtain alternative strategies and solutions to handle DT using AHP (Analytical Hierarchy Process) which uses opinions of 7 experts who represent stakeholders. The correlation between DT and YOR showed that there was a significant positive relation, while estimation indicated that the dwell time tended to decline and so did YOR. The results of AHP analysis showed that the prioritized strategy was designing EWS (Early Warning System) model between agencies to anticipate surge of YOR so that the parties could work together rapidly and in a coordinated manner. Alternative solutions to solve DT because activities in the container terminal are dominated by the time variable in terms of documents handling was multiplying goods which passed through without examination based on track records of trustworthy owners.Keywords: dwell time, yard occupancy ratio, predict, analytical hierarchy process, early warning system
Indonesia's future business leaders: An analysis of MBA Student personality Moore, Richard W; Mamun, Nurhayati
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 4, No 1 2005
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2937.038 KB)

Abstract

What kind of business leaders will Indonesian MBA student become? Are Indonesian MBA students likely to be entrepreneurial leaders of more bureaucratic leaders? Will they managers who are self-motivated with a strong sense of self efficacy or will they wait for others to take that lead? Will today’s students be able to tolerate and even thrive in an increasingly complex and uncertain world, or will they prefer more structured and secure environments. The answer to these questions lies, in part, in the personality characteristics of the MBA students. Over the past fifty years researchers have developed a number measures for assessing managers’ personalities and studied the impact of the personality dimensions on managerial behavior (Whetten and Cameron, 2002). Most of this work has been done in United States and Europe, a few studies have been done in Asia, and we could find no studies specific to Indonesia. This article reports on an exploratory studu in which we describe the personality measures. We compare these student’s results with populations form the United States, to understand if Indonesian students are systematically different from the Americans in earlier studies and to identify implications for their future managerial style. Finally, we analyze MBA Student’s characteristics including, enrollment in the Executive program, gender and age to see if there are significant differences among Indonesian MBA students on these dimensions.
IMPULSE BUYING TENDENCY hetharie, jondry adrin
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 11, No 3 (2012)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study has the objective to test stimulus which is given from store environment and store social factor toward impulse buying tendency mediated by positive emotion of consumers at Matahari departement store in  Ambon City. This study is an explanatory research. Population of this study is consumers who shops in Matahari Department Store in Ambon City. With respondent for 128 people, sampling determination is using purposive sampling method. Data analysis technique in this study is using path analysis. Result of the analysis showed that there are direct effects from physical environment and social aspect of the store toward consumerâ??s positive emotion and toward impulse buying tendency. Result of this study also revealed that there are direct effects of consumerâ??s positive emotion toward impulse buying tendency and indirect effects of storeâ??s environment stimulus and storeâ??s social factor toward impulse buying tendency mediated by consumerâ??s positive emotion.   Keywords: Positive Emotion, Impulse buying tendency
Implementasi ERP Pada UKM dengan Design-Reality Gap Model: Studi Kasus Implementasi SAP B1 di PT CP Falgenti, Kursehi; Mai, Chandra; -, Sumaryoto
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 13, No 3 (2014)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1799.689 KB) | DOI: 10.12695/jmt.2014.13.3.3

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan menjelaskan kesuksesan implementasi ERP (Enterprise Resource Planning) menggunakan Design-Reality Gap Model pada PT. CP salah satu pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM). Model ini dirancang untuk menjelaskan kesuksesan atau kegagalan implementasi sistem informasi terutama di negara berkembang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus tunggal. Metode pengumpulan dan analisa data adalah triangulasi terdiri dari: wawancara dengan konsultan dan pemeran utama implementasi ERP di PT. CP, observasi sistem informasi ERP di kantor pusat Jakarta dan kantor pemasaran di empat kota, dan analisa dokumen implementasi SAP B1. Hasil penelitian menunjukkan sebelum implementasi ERP terdapat kesenjangan yang cukup besar antara rancangan dengan realitas pada dimensi Informasi, teknologi, dan Proses. PT. CP berhasil mengurangi kesenjangan dengan mengambil langkah-langkah radikal mewujudkan realitas agar sesuai dengan rancangan. Dalam pengukuran kesuksesan impelementasi sistem ERP kami mengusulkan untuk menjadikan transfer pengetahuan sebagai bagian dari komponen pengukuran.Kata kunci: Enterprise Resource Planning (ERP), Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Design-reality Gap Model, Implementasi ERP, transfer pengetahuan.Abstract.The purpose of this research is to explain the success of Enterprise Resource Planning (ERP) implementation using Design-Reality Gap Model at PT. CP, a small and medium enterprise (SME). This model is designed to explain either the success or a failure the implementation of Information System particularly in most developing countries. This research is a qualitative research using a single case study. Data collection method used is triangulation including First, interviews with consultants and key user involved in ERP implementation at PT. CP. Second, the observation of ERP system in Jakarta headquarter and sales offices in four cities. And third, document analysis on the implementation of SAP B1. Results showed that prior to the ERP implementation, there are considerable gaps in the dimensions of information, technology, and processes. PT. CP managed to reduce the gap by taking radical steps to realize the reality fit with the needs and assumptions in the design. With the success of an ERP implementation in small and medium enterprise, we suggest that knowledge transfer should be a part in the component measure.Keywords: Enterprise Resource Planning (ERP), Small and Medium Enterprise (SME), Design-reality Gap Model, ERP Implementation, Knowledge transfer  

Page 2 of 43 | Total Record : 423