cover
Contact Name
Rani Ismiarti Ergantara
Contact Email
ergantararani@yahoo.com
Phone
+62811729009
Journal Mail Official
jurnalrts.ft@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jl Pramukan No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 25414720     EISSN : 2549984X     DOI : ttps://doi.org/10.33024/jrets.v4i1
Core Subject : Social, Engineering,
Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains (JRETS) adalah media yang mempublikasikan naskah/tulisan ilmiah orisinil hasil penelitian dan kerekayasaan, ulasan atau komunikasi singkat (review), analisis kebijakan atau catatan penelitian singkat serta pikiran dan pandangan dalam bidang rekayasa, teknologi, dan sains. Terbit 2 kali dalam setahun pada bulan Januari dan Agustus oleh Fakultas Teknik Universitas Malahayati. Naskah/tulisan yang masuk akan diseleksi oleh mitra bestari dan dewan redaksi.
Articles 89 Documents
ANALISIS PETA KENDALI VARIABEL PADA PENGOLAHAN PRODUK MINYAK SAWIT DENGAN PENDEKATAN STATISTICAL QUALITY CONTROL (SQC) Marcelly Widya Wardhana; Sulastri Sulastri; Eko Adi Kurniawan
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v2i1.1114

Abstract

Mutu produk yang baik perlu diciptakan dan program pengawasan kualitas yang efektif dilakukan agar dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan. Data yang digunakan adalah data mutu CPO, yaitu kadar asam lemak bebas, kadar air, dan kadar kotoran. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode Statistical Quality Control (SQC) dengan diagram control chart mean (X) dan control chart range (R), dilanjutkan denganmembuat diagram sebab akibat guna mengetahui penyebab produk di luar batas kendali statistik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pengendalian kualitas menggunakan alat bantu statistik bermanfaat dalam upaya mengendalikan mutu produk perusahaan. Analisa pengendalian kualitas dilakukan menggunakan alat bantu statistik berupa check sheet, peta kendali X dan R, dan diagram sebab akibat. Hasil pengolahan data penelitian menunjukkan bahwa untuk kadar asam lemak bebas sebanyak 17 data dari 30 data pengolahan x (56,67 %) tidak memenuhi standar mutu. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan dengan diagram sebab akibat, dapat diidentifikasi faktor-faktor penyebab penyimpangan kualitas seperti faktor bahan baku yang terlalu matang, faktor metode kerja yaitu terjadinya penyimpangan pada pelaksanaan kerja, faktor mesin yang kurang mendapat perawatan yang preventif, faktor operator dimana kurang mematuhi standar operasi pabrik.Kata Kunci : peta kendali, statistical quality control (SQC).ABSTRACT: Analysis of Variable Control Chart on Crude Palm Oil Product by Statistical Quality Control (SQC) Approach. Good product quality needs to be created and an effective quality control program is conducted in order to improve the profitability of the company. The data used are CPO quality data, ie free fatty acid content, air content, and levels of impurities. The data are then analyzed using Statistical Quality Control (SQC) method with mean control chart diagram (X) and range control (R) diagram, continued with cause and effect diagram to find the cause. This study aims to find out how to use tools. Performance analysis using check sheet statistical tools, x and r control charts, and cause and effect diagrams. The results of data processing research show for free fatty acid content of 17 data from 30 data processing x (56.67%) did not meet the quality standard. Based on the results of evaluations conducted with causal diagrams, can be awakened factors causing factors such as quality deviation factors that are too mature, the method of cooperation methoddeviation on the execution of work, machine factors that lack of preventive maintenance, plant operating standards.Keywords: control chart, statistical quality control (SQC).
PENGENDALIAN DAN PENURUNAN EMISI SEBAGAI KOMITMEN PT POLYTAMA PROPINDO TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN puji astuti ibrahim; Mutiara Salsabiela; Shendy Octavian
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v3i2.1893

Abstract

ABSTRAKKinerja perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan harus dilakukan secara berkelanjutan terhadap masyarakat, alam dan keuntungan bagi pelaku usaha dengan memperhatikan pemanfaatan sumber daya, keanekaragaman hayati dan pemberdayaan masyarakat. Industri selalu dikaitkan dengan sumber pencemar, karena industri merupakan kegiatan yang sangat tampak dalam pembebasan berbagai senyawa kimia kedalam lingkungan. analisis Emisi Udara merupakan salah satu tindakan dalam konservasi lingkungan yang berisikan analisis terhadap parameter gas buang, yaitu NO2 (Nitrogen Dioksida), SO2 (Sulfur Oksida), dan TSP (Total Solid Particulate), yang terjadi di area Perusahaan. Pelaksanaan pemantauan kualitas udara selama 4 tahun, dimulai dari 2015 – 2018, dilakukan dengan menganalisis Kualitas udara (ambien), yang dilaksanakan di 3 (tiga) titik. satu titik sampel untuk penukaran di sebelah timur lokasi pabrik yang berdekatan dengan pemukiman penduduk terdekat, satu titik sampel di sebelah barat lokasi pabrik yang merupakan lahan/ area persawahan, dan satu titik di lokasi gas buang. pengambilan sampel untuk Uji emisi gas buang dilakukan di dua lokasi, cerobong asap Boiler A dan Boiler B. Nilai absolut emisi gas rumah kaca dari 2015 – 2018 secara berturut – turut adalah 0.05, 0.06, 0.07, 0 ,05 Ton CO2 eq/ton produk. Penurunan emisi ini disebabkan perubahan desain boiler yang semula berbahan bakar solar diubah menggunakan uncondansable gas dari suar bakar (flare), sehingga tidak ada lagi off gas yang terbuang di flare. Kata kunci : Lingkungan, industri, emisi udara, kualitas udara, off gas
ANALISIS BIAYA KEMACETAN AKIBAT ADANYA PUTAR BALIK (U-TURN) DI KOTA BANDAR LAMPUNG (STUDI KASUS Jl. TEUKU UMAR) Weka Indra Dharmawan; Hendra Pepen Setiawan
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v1i2.1104

Abstract

Jl. Teuku Umar sangat berperan penting dalam melayani dan melewatkan arus lalu lintas. Tundaan yang dimaksud pada wilayah studi adalah bertambahnya waktu perjalanan karena adanya pergerakan U-Turn pada ruas Jl. Teuku Umar, masalah tersebut mengakibatkan meningkatnya kepadatan lalu lintas, tingginya waktu tunda serta menurunnya kinerja ruas jalan yang berdampak pada kenaikan biaya perjalanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya biaya perjalanan akibat tundaan lalu lintas yang disebabkan adanya U-Turn di Jl. Teuku Umar, Bandar Lampung. Data-data yang diperlukan berupa data primer dan data sekunder. Analisis biaya kemacetan didapat dari mencari biaya perjalanan. Biaya perjalanan ditentukan berdasarkan kecepatan arus bebas yaitu kondisi arus lalu lintas tanpa mengalami tundaan dan berdasarkan kecepatan rata-rata perjalanan yaitu kondisi arus yang mengalami tundaan. Faktor utama yang mempengaruhi biaya perjalanan adalah besarnya biaya operasi kendaraan dan besarnya nilai waktu perjalanan. Perhitungan BOK (Biaya Operasi Kendaraan) kendaraan, digunakan model yang dikembangkan oleh LAPI-ITB (1997). Analisis nilai waktu perjalanan dihitung dengan menggunakan data UMR kota Bandar Lampung dan berdasarkan referensi nilai waktu studi-studi terdahulu. Jl. Teuku Umar merupakan ruas jalan yang memiliki arus lalu lintas yang cukup padat, terbukti dengan volume kendaraan jam puncak mencapai 7.380 kendaraan/jam. Penelitian ini menunjukkan ruas Jl. Teuku Umar memiliki tingkat pelayanan E. Besarnya biaya kemacetan yang ditimbulkan akibatadanya U- Turn pada ruas Jl. Teuku Umar adalah Rp. 485.614.573/tahun. Besarnya biayaperjalanan tiap jalur pada Jl. Teuku Umar akibat tundaan lalu lintas yang dialami oleh pengguna kendaraan sebagai akibat adanya tundaan lalu lintas pada arah A (R. Basa – T. Karang) adalah sebesar Rp. 130.498,4755/jam yang menjadi Rp. 250.557.072/tahun sedangkan untuk arah B (T.Karang – R.basa) adalah sebesar Rp. 122.425,7824/jam yang menjadi Rp. 235.057.501/tahun.Kata Kunci : kinerja ruas jalan, u-turn, biaya operasional kendaraan, nilai waktu perjalanan.ABSTRACT: Congestion Cost Analysis of U-Turn Effect (Study Cases : Teuku Umar Street Bandar Lampung). Teuku Umar Street has a very important role in serving and skips traffic flow. Delay is referred to the study area is the increased travel time because movement incurred of-U-Turn on Teuku Umar Street, the problem causing increasing traffic density, high performance and reduced delay effecting road travel cost increases. The purpose of this study was to know the cost of travel expenses due to delay traffic on the road because of U-Turn of Teuku Umar Street, Bandar Lampung. The data required was primary data and next is secondary data. Congestion cost analysis optained is from travel expense. Travel expenses is determined based on the free floor speed of the traffic flow conditions without delay and according to the everage traveling speed of the flow speed of the flow conditions experienced delays. The main factors effecting the cost of travel is the amount of vehicle operating costs and the value of travel time. For the calculation of BOK (Biaya Operational Kendaraan) use the model developed by LAPI-ITB (1997). Analysis the value of travel time is calculated by using the data of UMR in Bandar Lampung City and by reference to the time value of previous studies. Teuku Umar Street is the road with sufficiently higt level of traffic flow, proven with peak hour vehicle volume reached 7.380 vehicles/hour. This study shows in Teuku Umar Street segment having a level of E service. Congestion costs incurred due to U-Turn on Teuku Umar Street segment amounted Rp. 489.168.244,1/year. The cost of travel of each track on JL. Teuku Umar due to traffic delays experienced by user of vehicle as a result of the delay traffic in the direction A (R. Basa - T. Karang) is Rp. 131.423,910/hour to Rp. 252.333.907,5/ year while for direction B (T. Karang - R.basa) is Rp. 123.351,217/hour to Rp. 236.834.336,6/year. Keywords : segment performance roads, u-turn, vehicle operating costs, value time travel.
ANALISIS KESEIMBANGAN LINTASAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE RANKED POSITION WEIGHT (RPW) (STUDI KASUS: PT. KRAKATAU STEEL, Tbk. CILEGON, BANTEN) Herlina Putri W; Ahmad Sidiq; Reza Maulana
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v1i1.984

Abstract

Perusahaan pada dasarnya dituntut untuk mampu bersaing dalam merebut pasar, sebagai suatu usaha untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan, yaitu dengan melakukan perencanaan yang baik untuk mengetahui efisiensi lintasan produksi. Jika perencanaan yang dilakukan kurang tepat maka akan dapat mengakibatkan stasiun kerja dalam lintasan produksi mempunyai kecepatan produksi yang berbeda. Hal ini mengakibatkan lintasan produksi menjadi tidak efisien karena terjadi penumpukan material di antara stasiun kerja yang tidak berimbang kecepatan produksinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa keseimbangan lintasan produksi, bedasarkan waktu standar dengan menggunakan Metode Rangked Position Weight (RPW), sehingga dapat mengetahui efisiensi lintasan produksi pada Divisi Pabrik Batang Kawat PT. Krakatau Steel Cilegon. Penggunaan Metode Rangked Position Weight (RPW) dalam menganalisa lintasan produksi pada Divisi Pabrik Batang Kawat PT. Krakatau Steel dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan Metode Rangked Position Weight (RPW) diperoleh urutan elemen kerja yang teratur dari Furnace ke Forklift, dengan demikian diperoleh keseimbangan lintasan produksi, dengan efisiensi lintasan produksi sebesar 93,40%, dengan demikian, maka keseimbangan lintasan produksi dapat diperoleh dengan baik dan sesuai dengan target produksi yang dinginkan, karena telah melewati ketetapan efisiensi lintasan produksi sebesar 85%.Kata Kunci : keseimbangan lintasan produksi, metode rangked position weight ABSTRACT: Line Of Balancing Analysis Using Rangked Personal Weight (RPW) Method On Wire Rod Mill Division Of PT. Krakatau Steel Cilegon. A company is basically required to be able to compete in capturing the market, as an attempt to maintain the viability of the company, by doing a good planning to determine the efficiency line of balancing. If the planning is not well done it will affect the work station in line of balancing has a different production rate. It makes line of balancing becomes inefficient due to the accumulation of material between work stations which have unequal production speed. The objective is balancing the production, based on the standard time by using Ranked Position Weight (RPW) method, so can find out the efficiency of the line production. The use of Ranked Position Weight (RPW) method in line of balancing can be concluded that by using the Ranked Position Weight (RPW) method, it obtains a regular sequence of work elements from Furnace into Forklift, therefore it obtain equilibrium line of balancing 93.40%, therefore, the line of balancing can be well obtained with good production according to the production target 85%.Keywords : line of balancing, ranked position weight method
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PENGOLAHAN PRODUK KARET REMAH SIR 20 DENGAN PENDEKATAN STATISTICAL QUALITY CONTROL Melani Anggraini; Sulastri Sulastri; Nur Ali Anggriawan
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v3i1.1133

Abstract

Kualitas yang baik merupakan persyaratan penting bagi perusahaan untuk memperoleh daya saing produknya dipasaran. PT Perkebunan Nusantara VII adalah perusahaan yang memproduksi karet SIR 20, yang saat ini mengalami permasalahan kualitas yang dihasilkan selalu bervariasi terkadang kualitasnya rendah, terkadang tinggi bahkan pernah terjadi tidak memenuhi standar mutu yang telah di tetapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengendalian kualitas menggunakan pendekatan Statistical Quality Control (SQC). Analisa pengendalian kualitas ini dilakukan dengan menggunakan alat bantu statistik berupa check sheet, peta kendali X dan R, dan diagram sebab akibat. Hasil pengolahan data yang dilakukan, menunjukkan bahwa untuk kadar kotoran sebanyak 18 data dari 50 data pengolahan X (36,0%) tidak memenuhi standar mutu. Nilai kapabilitas proses untuk kadarkotoran adalah baik yaitu 1,05. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan dengan diagram sebab akibat dapat diidentifikasi faktor-faktor penyebab penyimpangan kualitas, seperti faktor bahan baku yang kurang baik penanganannya saat pasca panen, faktor mesin yang kurang mendapatkan perawatan, faktor metode kerja yang sering terjadi penyimpangan pada pelaksanaan kerja, faktor lingkungan yang kotor, dan faktor manusia yang kurang mematuhi standar operasi perusahaan.Kata Kunci : diagram sebab akibat, pengendalian kualitas , statistical quality Control (SQC)ABSTRACT: Quality Control Analysis on SIR 20 Crumb Rubber Products by Statistical Quality Control Approach.Good quality is an important requirement for companies to obtain the competitiveness of their products on the market. PT Perkebunan Nusantara VII is a company that produces rubber SIR 20, which is currently experiencing quality problems that are produced always vary, sometimes the quality is low, sometimes high, even if it has never happened, it does not meet the quality standards that have been set. The purpose of this study was to determine quality control using a Statistical Quality Control (SQC) approach. Quality control analysis is carried out using statistical tools such as check sheets, X and R control chart, and cause and effect diagrams. The results of data processing were carried out, showing that for 18 levels of dirt data from 50 data processing X (36.0%) did not meet quality standards. The value of process capability for dirt levels is good, which is 1.05. Based on the results of evaluations carried out with a causal diagram, it can be identified factors causing quality deviations, such as raw material factors that are not good at handling after post-harvest, machine factors that lack treatment, work method factors that often occur deviations in work performance, environmental factors. that is dirty, and human factors lack compliance with company operating standards.Keywords: cause effect diagram, quality control, statistical quality Control (SQC).
PERANCANGAN SEKOLAH ALAM TINGKAT PRASEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR DENGAN PENDEKATAN EKOLOGI ARSITEKTUR DI BANDAR LAMPUNG-LAMPUNG Roji Nurmanzah
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v5i1.4715

Abstract

ABSTRAKSekolah alam ini dirancang sebagai bentuk respon terhadap pendidikan di Bandarlampung, terkhusus di daerah Teluk Betung Timur. Sejak dini anak harus diajarkan mengenal tuhan sebagai penciptanya. Alam sebagai tempatnya hidup dan rasa Kemanusiaan sebagai sifat sosial yang harus dimiliki untuk hidup berdampingan dengan orang lain. Pandangan tentang pentingnya alam sebagai sumber utama pembelajaran. Pandangan ini memunculkan konsep pendidikan yaitu back to nature school. Konsep ini mengajak anak-anak untuk merasakan suasana pembelajaran yang sesungguhnya melalui pembelajaran pada lingkungan alam sekitar. Tapak perencanaan ini berada di Kelurahan Sumur Putri, Kecamatan Tanjung Karang Barat yang pembagiannya adalah 60% dimanfaatkan sebagai area resapan / area penghijauan dan 40% dimanfaatkan sebagai bangunan dan perkerasan.Dalam Penyusunan tugas akhir ini penulis menggunakan beberapa metode penelitian yaitu: Tinjauan Tapak  meliputi, tinjauan lokasi, tinjauan tapak (Geografi-Rona lingkungan) dan tinjauan peraturan. Analisis Tapak meliputi, pencapaian tapak, rona lingkungan hidup, kondisi visual, topografi tapak, batasan tapak, zoning tapak dan tata ruang luar, orientasi matahari, orientasi angina, kebisingan, utilitas tapak, landscape. Analisis aspek manusia meliputi, pelaku kegiatan, analisis ruang dan analisi aktifitas. Analisis sistem dan pola kegiatan galeri seni berdasarkan lingkup kegiatan dan  Pelaku Kegiatan. Pengelompokkan kegiatan berdasarkan jenis kegiatan dan sifat kegiatan.Aspek bangunan meliputi, pengelompokan dan kebutuhan ruang, pola hubungan ruang, organisasi ruang dan analisis besaran ruang.kriteria desain bangunan meliputi, bentuk arsitektur modern dan ruang arsitektur modern. Berdasarkan hasil penelitian dalam proses perancangan perlu adanya suatu proses yang akan memudahkan perancang dalam mengembangkan ide pemikiran. proses perancangan yang dimulai dari ide/gagasan sampai dengan perumusan konsep perancangan. Sekolah alam ini dirancang sebagai bentuk respon terhadap pendidikan di Bandarlampung, terkhusus di daerah Teluk Betung Timur. Sejak dini anak harus diajarkan mengenal tuhan sebagai penciptanya. Alam sebagai tempatnya hidup dan rasa Kemanusiaan sebagai sifat sosial yang harus dimiliki untuk hidup berdampingan dengan orang lain. Pandangan tentang pentingnya alam sebagai sumber utama pembelajaran. Pandangan ini memunculkan konsep pendidikan yaitu back to nature school. Konsep ini mengajak anak-anak untuk merasakan suasana pembelajaran yang sesungguhnya melalui pembelajaran pada lingkungan alam sekitar. Tapak perencanaan ini berada di Kelurahan Sumur Putri, Kecamatan Tanjung Karang Barat yang pembagiannya adalah 60% dimanfaatkan sebagai area resapan/area penghijauan dan 40% dimanfaatkan sebagai bangunan dan perkerasan.Kata kunci : Alam, Sekolah, Tinjauan tapak, Analisis Tapak, Analisis aspek, Analisis sistem dan pola, Pengelompokkan kegiatan, Kriteria desain bangunan, Analisis preseden. ABSTRACT Nature School Design For Pre-school and Elementary School With Architectural Ecological Approach In Bandar Lampung. This nature school was designed as a response to education in Bandar Lampung, especially in the Teluk Betung Timur area. From an early age children must be. taught to know God as the creator. Nature as a place to live and a sense of Humanity as a social trait that must be possessed to coexist with other people. The view on the importance of nature as the main source of learning. This view raises the concept of education, namely back to nature school. This concept invites children to feel the real learning atmosphere through learning in the natural environment. This planning site is located in Sumur Putri Village, Tanjung Karang Barat District, which 60% is used as a recharge area / reforestation area and 40% is used for buildings and pavements. In the preparation of this final project the author uses several research methods, namely: site review, site review (Geography-Environmental Baseline) and regulatory review. Site analysis includes, site achievement, environmental hue, visual conditions, site topography, site boundaries, site zoning and outdoor layout, sun orientation, wind orientation, noise, site utility, landscape. Analysis of the human aspect includes activity actors, space analysis and activity analysis. Analysis of the system and pattern of art gallery activities based on the scope of activities and Actors of Activities. Grouping of activities based on the type of activity and nature of the activity. Building aspects include, grouping and space requirements, spatial relationship patterns, space organization and analysis of the amount of space. Building design criteria include, Architectural Forms Modern and Modern Architectural Space. Based on the results of research in the design process, there needs to be a process that will facilitate the designer in developing ideas. the design process that starts from the idea / idea to the formulation of the design concept. This nature school was designed as a response to education in Bandar Lampung, especially in the Teluk Betung Timur area. From an early age children must be taught to know God as the creator. Nature as a place to live and a sense of Humanity as a social trait that must be possessed to coexist with other people. The view on the importance of nature as the main source of learning. This view raises the concept of education, namely back to nature school. This concept invites children to feel the real learning atmosphere through learning in the natural environment. This planning site is located in Sumur Putri Village, Tanjung Karang Barat District, 60% of which is used as a recharge area / reforestation area and 40% is used for buildings and pavements.Keywords: Nature, School, Site review, Site Analysis, Aspect analysis, System and pattern analysis, Grouping of activities, Building design criteria, Analysis of precedents.
MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI AJAR HUKUM NEWTON Aziz Rizki Miftahul Ilmi
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v2i2.1119

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk memperoleh gambaran penggunaan model Creative Problem Solving(CPS) dalam pembelajaran konsep Hukum Newton untuk meningkatkan penguasaan konsep. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain “The randomized Pretest-Posttest control group design yang dilaksanakan di kelas X salah satu SMA di Indramayu pada tahun pelajaran 2011/2012.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes awal dan tes akhir untuk mengukur kenaikan penguasaan konsep siswa. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh rata-rata N-gain penguasaan konsep 50% untuk kelas eksperimen dan 13% untuk kelas kontrol. N-gain penguasaan konsep tertinggi kelas eksperimen sebesar 71% terjadi pada ranah pemahaman dan terendah sebesar 33% pada ranah pengetahuan. Hasil uji hipotesis menggunakan uji t dua sampel independen dengan SPSS 16 menunjukkan bahwa peningkatan penguasaan konsep yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran CPS lebih tinggi dibandingkan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional. Disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model pembelajaran CPS secara signifikan dapat lebih meningkatkan penguasaan konsep dibandingkan dengan pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional.Kata Kunci: model pembelajaran creative problem solving, penguasaan konsep Hukum NewtonABSTRACT: Research Has Been Carried Out Which Aims To Obtain An Overview Of The Use Of Creative Problem Solving (Cps) Models In Learning Newton's Concept Of Law To Improve Mastery Of Concepts. The research method used was a quasi-experimental design "The randomized pretest-posttest control group design. This research carried out in class X one of the high schools in Indramayu in the 2011/2012 school year. The subject of this research is students who are divided into control and experimental classes. The control class will be treated in the form of a conventional learning model while the experimental class is a CPS learning model. Data collection was carried out using initial tests (pretest) and final tests (posttest) to measure the increase in students' mastery of concepts. Based on the results of data analysis, the average mastery of concept N-gain was 50% for the experimental class and 13% for the control class. The highest N-gain of mastery concept in experimental class at 71 % occurs in the realm of understanding and the lowest at 33% occurs in the realm of knowledge. The results of hypothesis testing using two independent samples t-test with SPSS 16 showed that students in the experimental class had significantly improved mastery of concepts compared to the control class. This isindicated by the value of tcount> tTable so that H1 is accepted and H0 is rejected. Therefore it was concluded that learning with the CPS learning model can significantly improve mastery of concepts compared to learning with conventional learning models.Keywords: creative problem solving, mastering the concept of Newton's Law 
ANALISIS PEMILIHAN JENIS TANAMAN PENYERAP EMISI UDARA DALAM MENDUKUNG RUANG TERBUKA HIJAU PRIVAT DI KECAMATAN KEMILING KOTA BANDARLAMPUNG Rani Ismiarti Ergantara; Emy Khikmawati
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v4i1.2186

Abstract

ABSTRAK Penurunan kuantitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kecamatan Kemiling akibat konversi lahan menyebabkan ketidakseimbangan daya dukung ekologis lingkungan dan kerusakan lingkungan. Penyediaan RTH privat menjadi salah satu alternatif yang harus didorong untuk mengurangi ketimpangan ketersediaan RTH publik sekaligus mereduksi pencemaran udara. Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis tanaman penyusun RTH privat, menganalisis dan mengevaluasi kecocokan jenis tanaman penyusun RTH privat sebagai penyerap emisi udara serta menyusun arahan pemilihan jenis tanaman penyusun RTH privat rumah sederhana (RS), rumah menengah (Rm) dan rumah mewah (RM). Penelitian ini dilakukan dengan mengevaluasi nilai Anticipated Pollution Index (API) yang dikombinasikan dengan nilai Air Pollution Tolerance Index (APTI). Tumbuhan yang digunakan adalah 15 jenis tanaman dominan pengisi RTH privat Kecamatan Kemiling yaitu Mangifera odorata, Annona muricata, Ficus benjamina, Cyrtostachys renda, Oleina syzygium, Plumeria alba, Aglaonema sp, Saraca asoca, Anredera cordifolia, Pandanus amaryllifolius, Piper betle L, Bouganvillea, Euodia ridleyi, minum Sambac, Rhoeo discolor. Hasil penelitian menunjukkan nilai API dari jenis pohon lebih tinggi dibandingkan perdu dan semak. Selanjutnya, jenis pohon, perdu, dan semak yang direkomendasikan sebagai pengisi RTH privat RS, Rm, dan RM di Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung adalah Mangifera odorata (mangga kweni), Annona muricata (sirsak) Ficus benjamina (beringin laut), Aglaonema sp. (snow wkite), Plumeria alba (kamboja), Pandanus amaryllifolius (pandan wangi),  Piper betle L (sirih hijau), Saraca asoca (asoka) dan/ Anredera cordifolia (binahong). Kata Kunci: air pollution tolerance index, anticipated pollution index, ruang terbuka hijau, privat, pekarangan, emisi udara  ABSTRACT Plants Type Selection Analysis For Air Emission Aborber To Support Green Private Spaces In Kemiling Sub District Bandar Lampung City.The decrease of Green Open Space (RTH) quantity in Kemiling District due to land conversion causes an imbalance in the environmental carrying capacity and environmental damage. Provision of private green open space is one alternative that must be encouraged to reduce the imbalance in the availability of public open green space while reducing air pollution. This study aims to determine the type of private green space constituent plants, analyze and evaluate the suitability of private green space constituent plants as absorbers of air emissions and arrange directives for the selection of constituent plants for small houses (RS), medium houses (Rs) and large houses (RM). This research was conducted by evaluating the value of the Anticipated Pollution Index (API) combined with the value of the Air Pollution Tolerance Index (APTI). The plants used were 15 types of dominant dominant green space fillers in the Kemiling District, namely Mangifera odorata, Annona muricata, Ficus benjamina, Cyrtostachys lace, Oleina syzygium, Plumeria alba, Aglaonema sp, Saraca asoca, Anredera cordifolia, Pandanus amaryllifolius, Piper betle Lava, Bougan, Ligue Euodia ridleyi, drink Sambac, Rhoeo discolor. The results showed the API value of the tree species was higher than shrubs and bush. Furthermore, the species of trees, shrubs, and bush that are recommended as fillers for private green open space in the RS, Rm, and RM in the Kemiling District of Bandar Lampung City are Mangifera odorata (manga kweni), Annona muricata (sirsak) Ficus benjamina (beringin laut), Aglaonema sp. (snow white), Plumeria alba (kamboja), Pandanus amaryllifolius (pandan wangi), Piper betle L (sirih hijau), Saraca asoca (asoka) and / Anredera cordifolia (binahong). Keywords: anticipated pollution index, air pollution tolerance index, green open space, private, yard, air emissions
PERENCANAAN LANSKAP UNTUK PENGEMBANGAN WISATA ALAM DI SEMPDAN SUNGAI KEMIRI KECAMATAN MARGADANA– KOTA TEGAL Rahma Dewi
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v2i1.1110

Abstract

Kegiatan wisata alam merupakan perjalanan di alam dan tidak melakukan perusakan dengan tujuan spesifik mempelajari, mengagumi, dan menikmati pemandangan. Pengembangan wisata alam yang baik harus diawali dengan perencanaan lanskap yang baik pula. Perencanaan lanskap yang baik harus melindungi badan air dan menjaga air tanah, mengkonservasi hutan, dan sumber mineral, menghindari erosi, menjaga kestabilan iklim, menyediakan tempat untuk rekreasi dan suaka margasatwa, melindungi tapak yang memiliki nilai keindahan ekologi, serta mampu mengakomodasi dan mengintegrasi ekologi dan sistem soasial. Oleh karena itu, tujuan penelitian adalah terwujudnya integritas dan produktivitas lanskap dan multifungsi sumber daya alam di Sempadan Sungai Kemiri. Data dianalisis menggunakan metode kuantitatif (mendeskripsikan hasil kuesioner tentang peresepsi masyarakat) dan kualitatif (memaknai kondisi objek alamiah, pemetaan zonasi dan memaknai hasil wawancara dengan informan kunci). Hasil penelitian menunjukkan Perencanaan Lanskap untukPengembangan Wisata Alam di Sempadan Sungai Kemiri dapat dilaksanakan dengan baik dan sumberdaya alam dapat terintegrasi pengelolaannya serta multifungsi.Kata Kunci : perencanaan, lanskap, wisata alam, sempadan sungai kemiriABSTRACT: Landscape Planning For Nature Tourism Development In The Border Of Kemiri River, Margadana District – City Of Tegal. Nature Tourism activity is a traveling activity within the nature that does not harm its fragment which has specific aim to studying, admiring, and enjoying the scenery. A good nature tourism development has to be established by a good landscape planning as well. A high quality of landscape planning should cover protection of water bodies, ground water preservation, and also mineral and forest conservation in order to prevent erosion, maintain a stable climate; provide place for wildlife and human recreation; protecting the beauty of the site which has ecological value; accommodate and integrate both ecological and social system. Therefore the purposes of this study were to actualize the integrity and productivity of landscape with multifunction natural resources in The Border of Kemiri River. Data were analyzed using quantitative methods to describe the questionnaire related to community perception. However, qualitative method was used to interpret condition of natural object, zonation mapping, and interview with key informants. The result showed that landscape planning for The Border of Kemiri River were performed well and management of the natural resources were both integrated and multifunctional.Keywords : planning, landscape, nature tourism, border of kemiri river
KONSERVASI ENERGI PT POLYTAMA PROPINDO DALAM MENINGKATKAN NILAI PROPER Farlina hapsari; Lukmanul Hakim; Puji Astuti Ibrahim
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v3i2.1889

Abstract

Pelestarian lingkungan merupakan kewajiban bagi semua elemen yaitu masyarakat, pelaku usaha dan pemerintah. Agar kemajuan di bidang industri tetap menjaga kelestarian lingkungan, pengelolaan lingkungan harus dilakukan secara berkelanjutan terhadap masyarakat, alam, dan keuntungan bagi pelaku usaha. Pelestarian lingkungan juga harus memperhatikan pemanfaatan sumber daya, keanekaragaman hayati, dan pemberdayaan masyarakat. Usaha pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh PT Polytama Propindo yaitu memanfaatkan gas buang sisa produksi sebagai bahan bakar dan pemakaian lampu LED sebagai substitusi lampu neon. Total konsumsi energi yang di gunakan di seluruh tempat yang ada di PT Polytama Propindo baik dari bagian produksi dan penunjang (diluar produksi), diambil pertahun dari 2015 – 2018. Konsumsi energi total pada tahun 2015 sampai dengan 2018 berturut – turut dalam GJ/ton yaitu 361.326, 388.074, 386.738, dan 218.682. Dari hasil tersebut didapatkan  rasio efisensi energi dari tahun 2016 sebesar 1%, tahun 2017 sebesar 2% dan juli tahun 2018 mengalami kenaikan signifikan hingga 12%. Data tersebut menunjukkan keseriusan PT Polytama Propindo dalam konservasi energi, sehingga lebih menunjang pada kelestarian lingkungan.. Kata kunci : lingkungan, industri, total energi, rasio efisiensi energi, konservasi energi