cover
Contact Name
Rani Ismiarti Ergantara
Contact Email
ergantararani@yahoo.com
Phone
+62811729009
Journal Mail Official
jurnalrts.ft@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jl Pramukan No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 25414720     EISSN : 2549984X     DOI : ttps://doi.org/10.33024/jrets.v4i1
Core Subject : Social, Engineering,
Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains (JRETS) adalah media yang mempublikasikan naskah/tulisan ilmiah orisinil hasil penelitian dan kerekayasaan, ulasan atau komunikasi singkat (review), analisis kebijakan atau catatan penelitian singkat serta pikiran dan pandangan dalam bidang rekayasa, teknologi, dan sains. Terbit 2 kali dalam setahun pada bulan Januari dan Agustus oleh Fakultas Teknik Universitas Malahayati. Naskah/tulisan yang masuk akan diseleksi oleh mitra bestari dan dewan redaksi.
Articles 89 Documents
PENGARUH PENGGANTIAN ABU TERBANG (FLY ASH) PADA SEBAGIAN SEMEN PORTLAND KOMPOSIT TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR herlina herlina; Surya Sebayang; Mardiansyah Mardiansyah
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v2i2.1120

Abstract

Abu terbang (fly ash) adalah limbah industri dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan limbah bahan bakar mesin-mesin pabrik. Melihat begitu banyaknya abu terbang (fly ash) yang dihasilkan setiap harinya, maka perlu adanya pemanfaatan limbah tersebut agar mengurangi pencemaran lingkungan. Salah satu cara pengurangan limbah abu terbang (fly ash) adalah dengan menjadikanya pengganti sebagian semen pada mortar.Mortar atau adukan adalah campuran pasta semen (bahan ikat), pasir dan air. Pada penelitian ini mortar akan menggunakan bahan tambahan abu terbang (fly ash) sebagai pengganti sebagian semen Portland Komposit (PCC) yang bertujuan untuk meningkatkan kuat tekan mortar. Adukan mortar terdiri dari 5 variasi yaitu kadar abu terbang (fly ash) 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20% dan dilakukan pengujian pada umur 14 hari, 28 hari dan 56 hari.Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa penambahan abu terbang dengan prosentase tertentu dapat meningkatkan kuat tekan mortar. kuat tekan mortar tertinggi terjadi pada penambahan abu terbang (fly ash) 5% yaitu 8,325 MPa pada mortar umur 14 hari, 9,193 MPa pada umur rencana 28 hari dan 9,965 MPa pada umur 56 hari. Sedangkan kuat tekan terendah terjadi pada penambahan abu terbang (fly ash) 20 % yaitu sebesar 7,269 MPa pada umur 14 hari, 8,136 MPa pada umur 28 hari dan 9, 069 MPa pada umur 56 hari.Kata kunci : mortar, abu terbang, semen portland komposit, kuat tekan.ABSTRACT: The Effect Of Fly Ash Replacement (Fly Ash) In Part Of Composite Portland Cements To Mortar Pressure Strength.Fly ash is industrial waste from Steam Power Plants (PLTU) and fuel waste from plantmachinery. Seeing so many fly ash (fly ash) produced every day, it is necessary to use the waste to reduce environmental pollution. One way to reduce fly ash (fly ash) waste is to make a partial replacement of cement in mortar. Mortar or mortar is a mixture of cement paste (bond), sand and water. In this study mortar will use fly ash as a partial replacement for Composite Portland cement (PCC) which aims to increase the compressive strength of mortar. Mortar mortar consists of 5 variations, namely fly ash 0%, 5%, 10%, 15%, and 20% and tested at the age of 14 days, 28 days and 56 days. fly ash with a certain percentage can increase the compressive strength of mortar. the highest mortar compressive strength occurred with the addition of 5% fly ash which was 8.325 MPa at 14 days of mortar, 9,193 MPa at 28 days of plan life and 9,965 MPa at 56 days of age. Whereas the lowest compressive strength occurred with the addition of 20% fly ash which was 7.269 MPa at 14 days, 8.136 MPa at 28 days and 9 069 MPa at 56 days.Keywords: mortar, fly ash, portland composite cement, compressive strength.
DAMPAK GAME ONLINE TERHADAP PERILAKU MAHASISWA AKAMIGAS BALONGAN Indah Dhamayanthie
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v4i1.2419

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui sejauhmana dampak games online terhadap perilaku mahasiswa Akamigas Balongan. Sampel yang diambil adalah mahasiswa yang suka bermain game online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh bermain Game Online (Variabel X) terhadap perilaku remaja  (Variabel Y). Data primer dalam penelitian ini  diperoleh dari kuesioner yang skala pengukurannya menggunakan skala likert dengan uji validitas, uji reliabilitas, uji regresi linear sederhana, dan uji hipotesis. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa nilai signifikansi pada data hasil angket masing-masing 0,320 dan 0,263 > 0,05, sehingga dapat dikatakan bahwa kedua data hasil angket penelitian berdistribusi normal. Langkah berikutnya melakukan uji hipotesis dengan regresi linier. Hasil regresi menunjukkan bahwa nilai signifikansi regression 0,016 < 0,05 oleh karena itu Ha diterima dan Ho ditolak, sehingga ada pengaruh game online pada perilaku mahasiswa. Diharapkan dari penelitian ini, mahasiswa mendapatkan informasi mengenai dampak buruk dari game online terhadap proses pembelajaran dikampus Kata kunci: game online, perilaku mahasiswa, pengujian  ABSTRACT The Impact of Online Games toward students' behavior. This research was conducted to find out the extent of the impact of online games on the behavior of Balongan Akamigas students. Samples taken are students who like to play online games. This study aims to determine how much influence playing Online Games (Variable X) towards adolescent behavior (Variable Y). Primary data in this study were obtained from a questionnaire whose measurement scale uses a Likert scale with validity test, reliability test, simple linear regression test, and hypothesis testing. The results of the normality test showed that the significance values on the questionnaire result data were 0.320 and 0.263> 0.05, respectively, so it can be said that the two questionnaire results were normally distributed. The next step is to test the hypothesis with linear regression. Regression results show that the significance value of regression 0.016 <0.05 therefore Ha is accepted and Ho is rejected, so there is an influence of online games on student behavior. It is expected that from this research, students get information about the adverse effects of online games on the learning process in campus.Keywords:  online games, student behavior, testing 
PENGGUNAAN CANGKANG KELAPA SAWIT UNTUK BATA BETON RINGAN Devi Oktarina; Natalina Natalina
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v2i1.1111

Abstract

Berkembangnya industri minyak kelapa sawit menyebabkan meningkatnya limbah cangkang kelapa sawit yang merupakan salah satu limbah pengolahan minyak kelapa sawit yang cukup besar, yaitu mencapai 60% dari produksi minyak. Limbah cangkang kelapa sawit dalam peneliti an ini dimanfaatkan untuk campuran bata beton sebagai bahan bangunan berupa dinding dengan menggunakan beton ringan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan membuat benda uji berupa balok dengan ukuran 40 cm x 10 cm x 20 cm untuk uji penyerapan air dan uji kuat tekan dengan perbandingan campuran 1Pc : 7Ps, dimana campuran ini akan diberi tambahan cangkang kelapa sawit sebagai bahan tambah dengan mengurangi jumlah persentase dari berat pasir. Hasil pengujian untuk kuat tekan bata beton ringan CKS persentase CKS 3%, dan 6% mengalami peningkatan dari bata beton normal sebesar 9,49% dan 18,64%. Bata beton persentase CKS 3% dan CKS 6% yang kuat tekannya sebesar 27,47 kg/cm2 dan 29,76 kg/cm2 melampaui kuat tekan tingkat mutu bata beton pejal IV dan berdasarkan standar PUBI 1989 melampaui kuat tekan tingkat mutu bata beton pejal A1.Kata kunci : bata beton ringan, cangkang kelapa sawit (CKS), kuat tekan dan penyerapan airABSTRACT: The Use of Palm Oil Shell For Brick Light Concrete. The expansion of the the oil industry that stole oil palm resulted in the increasingly any type of waste palm shell oil which is one of waste processing crude palm oil that is large enough , even up to 60 % of the production of oil. The shell of a waste oil palm in research that it was used to a mixture of brick concrete as building material in the form of a wall by using light concrete. Methods used in research this is the method his experiments with make things test the form of bars with size 40 cm x 10 centimeters x 20 cm to test the absorption of water and the strong press with comparison a mixture of 1pc: 7ps, where a mixture of this will given additional shells palm oil as a added by reducing the number of the percentage of heavy sand. The results of testing for vigorous press brick light concrete cks the percentage of cks 3 % , and 6 % has increased in number from brick concrete normal as much as 9,49 % and 18,64 % . Brick concrete the percentage of cks 3 % and cks 6 % well known fact that you tekannya as much as 27,47 kg/cm2 and 29,76 kg/cm2 beyond strong press level of quality brick concrete pejal iv of rp trillion and based on the standard PUBI 1989 beyond compression strength of quality brick concrete A1.Key words : brick light concrete, the shell of a palm oil ( CKS ), compression strength and water absorption
KAJIAN EFISIENSI AIR DAN PENURUNAN BEBAN PENCEMARAN AIR DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN DI PT POLYTAMA PROPINDO, INDRAMAYU Mutiara Salsabiela; Shendy Octavian
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v3i2.1946

Abstract

Dewasa ini, kualitas air mengalami penurunan salah satunya diakibatkan oleh pencemaran buangan air limbah industri yang menyebabkan terjadinya kelangkaan air bersih. Hal bersih tersebut dapat diantisipasi dengan melakukan efisiensi air bersih melalui upaya-upaya konservasi sumber daya air. Pemerintah melalui Program penilaian peringkat kinerja Perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup (PROPER) mendorong penaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui instrumen informasi secara sukarela  untuk melakukan upaya-upaya pengelolaan lingkungan hidup  salah satunya terkait efisiensi air guna menjaga ketersediaan sumberdaya air. Sebagai salah satu calon kandidat PROPER Hijau di Tahun 2018 PT Polytama Propindo berkomitmen untuk mendukung program pemerintah tersebut dengan melakukan efisiensi air dan penurunan beban pencemaran terhadap semua kegiatan pemakaian air melalui upaya efisiensi pemakaian air bersih, melakukan konservasi air dan menjaga ketersediaan sumberdaya air. Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui keberhasilan efisiensi air dan penurunan beban pencemaran air dalam pengelolaan lingkungan di PT Polytama Propindo, Indramayu. Metode yang digunakan dalan kajian ini adalah studi pustaka, interview dan observasi lapangan, analisa upaya-upaya efisiensi air dan perhitungan efisiensi air sebelum dan sesudah dilakukan upaya  efisiensi air. Hasil dari upaya efisiensi air yang telah dilakukan melalui reused water system, PT Polytama Propindo berhasil melakukan efisiensi Air sebesar 28,50-30.85%  dan penurunan beban pencemaran air berhasil dilakukan dengan mengimplementasikan closed water system dalam proses produksinya  (tidak menghasilkan air limbah).
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT BAMBU BETUNG TERHADAP KAPASITAS ULTIMIT BETON BERTULANG Edi Purwanto; Devi Oktarina; Siti Hasanah
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v1i2.1101

Abstract

Seiring dengan perkembangan jaman, penggunaan beton dituntut untuk semakin meningkat dari segi kualitasnya, sehingga dibutuhkan suatu cara untuk meningkatkan kekuatan beton tersebut. Salah satu cara untuk meningkatkan kuat tekan beton adalah dengan cara memberikan bahan tambah seperti mikrosilika sebagai bahan pozzoland atau bahan yang lain yang dapat menambah kekuatan beton, yaitu penambahan serat bambu yang merupakan tumbuhan yang banyak tumbuh di Indonesi. Beberapa penelitian bambu memiliki kuat tarik yang cukup tinggi. Oleh karena itu bambu dapat dijadikan alternatif untuk memperkuat balok beton untuk menahan tegangan tarik. Penelitian ini digunakan bahan tambah kulit bambu Betung (Dendrocalamus Asper), sebagai fiber karena bambubetung cukup rapat dan ruasnya panjang. Selain itu, bambu ini bersifat keras dan dinding batangnya relatif tebal yakni sekitar 1-3 cm. Penelitian menggunakan benda uji yang akan dibuat terdiri dari silinder diameter 150 mm dengan tinggi 300 mm, balok dengan ukuran 750 mm x150 mm x 150 mm. Masing-masing dibuat sebanyak 12 buah benda uji terdiri dari empat variasi prosentase kadar serat yaitu 0%; 0,2%; 0,4%; 0,6% serta FAS 0,5. Penambahan serat bambu Betung sangat berpengaruh terhadap kapasitas ultimit beton bertulang yaitu terjadi peningkatan kuat tekan sebesar 24,31% dan kuat tarik sebesar 77,12% pada volume serat 0,4%., tetapi kuat lentur mengalami penurunan sebesar 0,75%.Kata Kunci : kuat tekan, kuat tarik, kuat lentur, bambu Betung.ABSTRACT: The influence of bamboo betung fibers addition againts the ultimit reinforced concrete capacity.With the advent of time, the use of concrete forced to increase in terms of quality, so it needs a way to improve the concrete strength .One way to strong increase press concrete is by granting of added as microsilica as a pozzoland or material other increased concrete, the additional fiber bamboo is plants much grown in Indonesia. A number of studies bamboo has a strong pull a high. Hence bamboo can be used as an alternative to strengthen concrete blocks to hold voltage pull .This research used of materials added the skin bamboo betung (dendrocalamus asper) as fiber because bamboo betung enough meetings and ruasnya long. In addition , bamboo this is a hard and its walls relatively thick about 1-3 cm. The research uses objects test to be made consisting of a cylinder diameter 150 mm and height of 300 mm , beam with size 750 mm x150 mm x 150 mm. each made as much as 12 objects test consisting of four variation prosentase levels fibers that is : 0 %; 0.2 %; 0.4 %; 0.6 % and fas 0.5 .The addition of fibers bamboo betung good affect on capacity ultimit reinforced concrete that is been an increase in compression strenght of 24,31 % and tensile strenght of 77,12 % in volume fibers 0.4 %, but flexural strenght decreased by 0.75 %.Keywords : compression strength, tensile strength, flexural strength, Betung bamboo
MODEL SISTEM PRODUKSI BIOETANOL BERKELANJUTAN Rani Ismiarti Ergantara
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v1i1.981

Abstract

Perkembangan bioetanol di Indonesia dihadapkan pada keterbatasan modal, produktivitas bahan baku rendah, kontinuitas bahan baku tidak terjamin, limbah bioetanol yang berpotensi memberikan dampak pada lingkungan, dan belum adanya sistem tata niaga bioefuel yang jelas. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pola aktivitas sistem produksi bioetanol dan membuat model sistem produksi bioetanol berkelanjutan di PT X yang merupakan satu-satunya industri bioethanol di Kabupaten Lampung Utara Provinsi Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah pemodelan dengan pendekatan berpikir sistem. Pemodelan sistem bioetanol berkelanjutan dianalisis melalui identifikasi permasalahan/ situasi, variabel kunci, perilaku dari waktu ke waktu, diagram lingkar sebab akibat, sistem archetype, leverage points, dan pengembangan strategi intervensi. Identifikasi struktur dan perilaku dilakukan pada dua sub model yaitu sub model penyediaan bahan baku oleh petani ubi kayu Kab. Lampung Utara dan pengolahan bioetanol oleh PT. X. Hasil analisis system archetype menunjukkan bahwa produksi bioetanol PT. X dihadapkan pada kesulitan memperoleh ubi kayu akibat penurunan produktivitas. Upaya penggunaan pupuk yang telah dilakukan petani untuk meningkatkan produktivitas pada jangka waktu tertentu mengarah pada produktivitas yang semakin menurun dan berpotensi mengasamkan tanah akibat pemupukan yang tidak seimbang. Hasil penelitian menunjukkan terdapat empat strategi intervensi yang dikembangkan untuk mencapai model sistem produksi bioetanol berkelanjutan. Pertama, perlu peningkatan mutu intensifikasi melalui pengelolaan lahan berkelanjutan menggunakan teknologi pengapuran terpadu dan pemanfaatan pupuk sludge. Kedua, perlu pembentukan kemitraan indutri dan asosiasi petani ubi kayu menggunakan pola kemitraan pengembangan sub terminal agribisnis. Ketiga, perlu peningkatan kesadaran dan kepedulian petani melalui peningkatan kualitas pengetahuan dan partisipasi dalam rencana penggunaan pupuk sludge. Keempat, perlu adanya pengenalan kepada petani dan pengawasan pemerintah terhadap pelaksanaan kebijakan insentif lahan pertanian berkelanjutan.Kata kunci: model, sistem produksi, bioetanol, berkelanjutan, ubi kayu, berpikir sistem, diagram lingkar sebabakibat, system archetype. ABSTRACT: Sustainable Bioethanol Production System Model. Development of bioethanol production systems in Indonesia were faced with limited capital, low productivity of raw material, discontinuity of raw material, and bioethanol waste that potentially affecting the environment, and obscurity bioefuel trade system.The purposes of this study were to analyze the pattern of activity of bioethanol production systems and create a model of sustainable bioethanol production systems at PT. X which is the only one bioethanol industry in North Lampung District of Lampung Province. The modelling method used is systems thinking approach. Modeling using systems thinking was analyzed through identifying problems/ situations, key variables, behavior over time, causal loop diagram (CLD), archetype system, leverage points, and developing intervention strategies. Structure and behavior model indentifying were conducted in two sub-models supply of raw materials by cassava farmer of North Lampung District and processing of bioethanol by PT. X. The analysis system showed that the production of bioethanol PT. X were faced with the difficulty in obtaining cassava due to productivity decreased. Fertilizers has been used to increase productivity but in a period of time this activity leads to productivity decreased and potentially acidify the soil due to unbalance fertilization. The results showed that there were four intervention strategies developed to achieve sustainable bioethanol production system model. First, there is a need to improve the quality of intensification through sustainable land management technologies which integrated liming and fertilizer utilization of sludge. Second, the need of industrial partnerships and establisment of cassava farmers association using sub terminal agribusiness partnership development. Third, the need to increase farmers' awareness and concern through improving quality knowledge and participation within the plan of sludge fertilizer application. Fourth, the need of farmers introduction and government oversight implementation in sustainable agriculture incentive policies.Keywords: model, production system, bioethanol, sustainable, cassava, systems thinking, causal loop diagram, system archetype
PERBANDINGAN KITOSAN DARI LIMBAH UDANG WINDU DAN KITOSAN MURNI TERHADAP PENURUNAN KADAR BESI (Fe) PADA AIR SUMUR GALI Rani Ismiarti Ergantara; Atmono Atmono; Tondano Trisna Praja
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v2i2.1125

Abstract

Limbah udang berupa kulit, kepala, dan ekor yang menggandung protein dan zat kitin dapat diolah menjadi kitosan yang memiliki banyak kegunaan. Kitosan adalah kitin termodifikasi yang diperoleh dari deasetilasi kitin. Senyawa ini dapat dioalah dan dimanfaatkan sebagai bahan penyerap logam – logam berat. Salah satu parameter logam pencemaran dalam air adalah logam besi (Fe). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kiosan dari limbah udang windu dan kitosan murni terhadap penurunan kadar Besi (Fe) dalam airsumur gali. Penelitian dilakukan dari tanggal 18 April 2015 sampai dengan 10 Mei 2015 pada skala laboratorium di laboratorium Teknik Universitas Malahayati. Sampel air sumur gali diambil dari Kampung Magelangan, Kelurahan Ganjar Asri, Kecamatan Metro Barat, Kota Metro. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kitosan dari limbah udang windu dan kitosan murni sedangkan variabel terikatnya adalah kandungan Besi (Fe). Proses adsopsi dilakukan secara kontinyu dengan aliran keatas dengan debit 15 ml/menit. Pengambilan sampel dilakukan pada menit ke- 0, 20, 40, 60, 80,100,120. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan kitosan murni lebih baik dari pada kitosan limbah udang windu dalam penurunan Fe. Penurunan Fe menggunakan kitosan murni pada sumur gali sebesar 94,52 % sedangkan dengan kitosan limbah udang windu sebesar 92,96 %, Kandungan logam pencemar dalam air sumur gali menghambat penurunan Fe.Kata kunci : Kitosan, air sumur gali, larutan FeCl3, Proses Adsorpsi, kontinyu, aliran keatas.ABSTRACT: The Comparison Between Windu Shrimp Waste Chitosan And Pure Chitosan To Decreased Of Iron (Fe) Concentration In The Dug Well Water. The skin, head, and tail of shrimp waste contain protein and chitin that can be processed become chitosan where there are a lot of use. Chitosan is a modified chitin, that could beobtained from deasetylcenization of chitin. The substance could be treated and used to adsorp of the heavy metals. One of the parameters metal in the water is iron (Fe). This research parpuse was to know the comparison between windu - shrimp waste chitosan and pure chitosan to decreased of iron (Fe) concentration in the dug – well water. This reasearch was done from April 18th 2015 until May 10th 2015 on a laboratory scale at Engineering Faculty Laboratory Malahayati University. Are dug - well water sampel were taken fromMagelangan Ganjar Asri Village sub-district, West Metro district, Metro city. The independent variables in this research are windu - shrimp waste chitosan and pure chitosan; the dependent variable is iron (Fe) concentration. Adsorption proscess was performed continuosly by the up flow, process in the debit 15 ml/min. The sampling was done at 0, 20, 40, 60, 80, 100, and 120 minute after start process. The research result shown that the ability of pure chitosan is better than windu - shrimp waste chitosan to reduced of Fe concentration. The Fe removal using pure chitosan on dug well is 94,52% while with windu - shrimp waste chitosan 92,96 %. The pollused metals ions in the of dug well water were inhibit the Fe removal.Keywords : Chitosa, dug - well water, FeCl3 solution, adsorption proces
IDENTIFIKASI KERUSAKAN BUAH PEPAYA SEBAGAI BAHAN BAKU PRODUK TROPICAL FRUIT SALAD DENGAN MENGGUNAKAN PETA KENDALI P Meilani Anggraini; Ahmad Sidiq; Emy Khikmawati
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v5i1.3849

Abstract

ABSTRAKPT. Great Giant Food adalah sebuah perusahaan industri perkebunan yang mengolah bahan baku pepaya menjadi produk tropical fruit salad. Permasalahan yang terjadi adalah adanya potensi kerusakan yang menyebabkan bahan baku tidak sesuai standar kualitas yang telah ditentukan, diantaranya buah busuk, buah mentah, buah undersize, buah memar dan buah abnormal. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengendalian kualitas bahan baku pepaya dengan menggunakan peta kendali p dan memberikan usulan perbaikannya sesuai dengan diagram fishbone. Hasil analisis peta kendali p menunjukkan bahwa pengendalian kualitas bahan baku pepaya masih berada dalam batas kendali. Dari grafik diagram pareto, menunjukkan bahwa adanya 2 jenis kerusakan yang sangat dominan yaitu buah undersize dan buah memar. Dari analisis diagram fishbone, faktor-faktor yang mempengaruhi dan menjadi penyebab kerusakan produk adalah manusia, metode dan lingkungan.Kata Kunci : diagram fishbone, diagram pareto, peta kendali pABSTRACTIdentification Of Pepaya Fruit Damage As A Raw Material For Tropical Fruit Salad Products Using P Control Chart. PT. Great Giant Food is a plantation industry company that processes papaya raw materials into tropical fruit salad products. The problem that occurs is the potential for damage that causes raw materials not according to predetermined quality standards, including rotten fruit, unripe fruit, undersized fruit, bruised fruit and abnormal fruit. The purpose of this study was to analyze the quality control of papaya raw materials using the p control chart and to suggest improvements according to the fishbone diagram. The results of the p control chart analysis show that the quality control of papaya raw materials is still within control limits. From the Pareto diagram, it shows that there are 2 types of damage that are very dominant, namely undersized fruit and bruised fruit. From the fishbone diagram analysis, the factors that influence and cause product damage are humans, methods and the environments.Keywords : fishbone diagram, pareto diagram, p control chart
PERANCANGAN MESIN PENCACAH ECENG GONDOK SEBAGAI BAHAN DASAR PUPUK KOMPOS DENGAN KAPASITAS 200 KG/JAM M Choirudin Triatmodjo; Abdullah Arkha; Septian Prima Anggada
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v2i1.1116

Abstract

Perancangan sebuah mesin merupakan usaha awal dari pengembangan suatu produk yang kebutuhannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Masyarakat dalam hal ini menginginkan alat sebagai produk yang sesuai dan mewadahi kebutuhan yang semakin meningkat. Perkembangan mesin produksi dalam bidang industri semakin banyak digunakan. Hal ini dikarenakan proses tingkat produksi sekarang sangat tinggi dan tingkat kebutuhan yang semakin meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat perancangan desain alat pencacah eceng gondok yang sederhana sehingga dapat mudah diaplikasikan di masyarakat, terutama di kalangan petani agar petani dapat memproduksi sendiri pupuk untuk tanaman mereka. Sehingga dapat mengurangi anggaran yang mereka keluarkan. Eceng gondok (Eichhornia crassipes) adalah salah satu jenis tumbuhan air mengapung, bagi masyarakat di sekitar pinggiran sungai, eceng gondok adalah tanaman parasit yang hanya mengotori sungai. Tetapi dalam pemanfaatannya tanaman eceng gondok dapat di jadikan pupuk tanaman. Dalam produksinya terutama pada proses awal yaitu proses pencacahan masih dilakukan dengan cara manual menggunakan pisauatau alat pemotong lain. Akan tetapi, bila jumlahnya cukup besar, pencacahan secara manual membutuhkan waktu dan tenaga kerja yang cukup besar. Berdasarkan permasalahan diatas dilakukan perancangan alat pencacah eceng gondok, dari hasil pengolahan data rancangan mesin didapat kapasitas mesin 200 kg/jam, tinggi 1235 mm, panjang 645 mm, lebar 550 mm. Dengan karakteristik bahan yaitu : Plat lembaran, Poros, Besi rangka, Besi plat, Besi pipa, Bearing, Pulley, Belt, Motor listrik 1HP. Hasil dari mesin ini berupa cacahan eceng gondok dengan ukuran ± 0,5 – 1 cm dan dalam waktu 1 jam, mesin dapat mencacah eceng gondok sebanyak 140,9 Kg, lebih rendah dari target kapasitas rencana yaitu 200 kg/jam, hal ini dikarenakan faktor ketajaman pisau, material filter yang digunakan dan kondisi bahan enceng gondok yang tidak seragam ukurannya.Kata kunci : eceng gondok, bahan dasar pupuk kompos, mesin pencacah.ABSTRACT: Designning a machine is an initial of a product development in sake of public demand. People require a tool or equipment that enables meeting their increase needs. The objective of the study was to design a simple chopping machine for personal use with easy application in increasing compost production from eceng gondok. The machine is aimed to reduce production cost. Eceng gondok (Eichornia crassipes) is a free-floating perennial aquatic plant. People assumed it as a water pollutant on river banks. Recently, eceng gondok can be utilized as compost. The compost production is started by chopping the plant with knife. Problem comes when eceng gondok is in big number for bigger production. Based on problem above, this study tried to design a model of chopping machine with 200 kg/hour capacity, 1235 mm high, 645 mm long and 550 wide. The characterisitc of the machine was using some materials, they were: sheet plates, spindle, frame iron, iron plate, iron pipe, bearing, pulley, belt, electrical motor 1HP. The result of this machine was chop of eceng gondok with ± 0.5 – 1 cm size. In one hour the machine can produce 140.9 kg chops; it was less than the target 200 kg/hour. Unreached target was caused by sharpness of knife, filter material, and condition of eceng gondok.Keywords: eceng gondok, compost material, chopping machine
ANALISIS KELAYAKAN USAHA RUMAH MAKAN AYAM JINGKRAK DENGAN PENDEKATAN SWOT Marcelly Widya Wardana; Ahmad Sidiq; Isha Jaya
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v3i2.2005

Abstract

Rumah Makan Ayam Jingkrak merupakan usaha yang bergerak dibidang kuliner, keragaman budaya daerah menghadirkan berbagai macam jenis kuliner yang mempunyai cita rasa berbeda, lezat dan unik. Tujuan berdirinya usaha ini untuk membuka peluang usaha baru, walaupun usaha kecil atau menengah tetapi memiliki omzet hingga puluhan juta rupiah dan bersifat agresif, kreatif, penuh perhitungan serta berorientasi pasar. Tahapan pertama dalam analisis kelayakan pada usaha rumah makan ini adalah dengan cara melakukan analisis finansial melalui perbandingan antara Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (BCR) dan Profitability Ratio (PR) yang kemudian dilanjutkan dengan analisis SWOT dengan cara penyebaran kuesioner untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dari faktor internal dan eksternal. Selanjutnya dicari faktor-faktor pendukung yang menjadi kekuatan dan kelemahan usaha ini. Hasil analisis selama periode 2014-2015 diperoleh dari analisis finansial NPV sebesar Rp.8.208.815,76, IRR sebesar 14,96, B/C Ratio sebesar 1,068 dan PR sebesar 2,409. Hasil analisis SWOT dalam usaha ini setelah dilakukan kuesioner, rata-rata jawaban dari responden sebesar 55,23 dan menempatkan usaha ini berada pada kuadran I (progresif). Pada Matrik internal dan Eksternal berada di antara kolom I dan II (bertumbuh). Kesimpulan yang dapat diambil pada analisis finansial NPV (Rp.8.208.815,76), IRR (14,96), B/C Ratio (1,068) dan PR (2,409). Adapun faktor pendukung usaha ini yaitu kekuatan dan peluang dari faktor internal dan eksternal usaha ini yang mempunyai menu unggulan. Sedangkan dari analisis SWOT menempatkan usaha ini pada kuadran I yang menunjukan bahwa usaha ini kuat dan berpeluang mengembangkan bisnisnya.