cover
Contact Name
Rani Ismiarti Ergantara
Contact Email
ergantararani@yahoo.com
Phone
+62811729009
Journal Mail Official
jurnalrts.ft@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jl Pramukan No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 25414720     EISSN : 2549984X     DOI : ttps://doi.org/10.33024/jrets.v4i1
Core Subject : Social, Engineering,
Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains (JRETS) adalah media yang mempublikasikan naskah/tulisan ilmiah orisinil hasil penelitian dan kerekayasaan, ulasan atau komunikasi singkat (review), analisis kebijakan atau catatan penelitian singkat serta pikiran dan pandangan dalam bidang rekayasa, teknologi, dan sains. Terbit 2 kali dalam setahun pada bulan Januari dan Agustus oleh Fakultas Teknik Universitas Malahayati. Naskah/tulisan yang masuk akan diseleksi oleh mitra bestari dan dewan redaksi.
Articles 89 Documents
WATER FOOTPRINT PRODUKSI GULA TEBU Mochamad Eka Budiman
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v1i2.1106

Abstract

Kebutuhan gula terus meningkat dari tahun ke tahun, sementara produksi gula masih tetap kurang dalam memenuhi permintaan yang ada. Masalah ini memicu produsen gula yang dikelola pemerintah atau swasta untuk terus meningkatkan produksi gula Peningkatan produksi gula ini juga ikut meningkatkan penggunaan sumber daya alam yang ada, khususnya air. Jumlah penggunaan air pada proses produksi gula perlu dibatasi sebagai langkah antisipasi untuk melindungi sumber air yang ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung besarnya water footprint pada proses produksi guladan mengetahui virtual water flow serta nilai virtual watertrade dari produk gula yang dihasilkan PT Gunung Madu Plantations. Penelitian ini dilakukan di PT Gunung Madu Plantations dengan menggunakan metode penelitian pendekatan kuantitatif less dominan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dengan informan kunci dan observasi terhadap proses budidaya dan proses produksi. Berdasarkan hasil penelitian, Nilai water footprint untuk produksi gula di PT. Gunung Madu Plantations sebesar 2030,12 m3/ton, dengan rincian nilai greenwater footprint sebesar 1718,22m3/ton, bluewater footprint sebesar 176,36 m3/ton, dan greywater footprint sebesar 135.54m3/ton. Sedangkan untuk Virtual water flow gula dari PT. Gunung Madu terdistribusi ke beberapa wilayah yaitu : Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Bali, Papua, dan Maluku. Nilai Virtual watertradeflow pada produksi gula tahun 2009 berkisar dari 4.618.323 (m3/tahun) – 245.338.895 (m3/tahun). Virtual watertrade per-tahun pada tahun 2002 – 2009 berkisar dari 299.063.068 (m3/tahun) – 446.626.400 (m3/tahun). Berdasarkan hasil penelitian, produksi gula sangat berkaitan dengan ketersediaan air. Saat ketersediaan air menurun, produksi gula juga ikut menurun. Sehingga memang perlu dikembangkan berbagai teknik konservasi air dan tanah serta perlunya update teknologi ramah lingkungan sehingga penggunaan air dalam proses tersebut dapat menjadi lebih efisien.Kata kunci : budidaya tebu,produksi gula, water footprint gulaABSTRACT: Sugarcane Production Water Footprint. The needed of sugar has improved year by year, meanwhile sugar production is still not fullfil the needed. This problem caused the sugar producer to improve the production of sugar. Sugar production improvement also caused the natural resources improvement especially water. The using of water inside the process of sugar production must be limited as an anticipated to protect the water resources. The objectives of this research are to calculate the water footprint of sugar production and calculate virtual water flow of sugar in PT Gunung Madu Plantations. The research is done using a quantitative – less dominant qualitative approach. Data is collected through semi-structured interview and observation on the agricultural and production stages. Based on the research, the mean value of water footprint of sugar in PT Gunung Madu Plantations is 2030,12 m3/ton with details the mean value of green water footprint is 1718,22 m3/ton, blue water footprint is 176,36 m3/ton, and grey water footprint is 135,54 m3/ton. While virtual water flow of sugar is distributed to Java, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, Bali, Papua, and Maluku. Virtual watertrade value of sugar in 2009 ranged from 4.618.323 m3/years – 245.338.895 m3/years. Virtual watertrade/year in 2002-2009 ranged from 299.063.068 m3/years -  446.626.400 m3/year. Based on this research, sugar production is depending to water availability. When the water is decreased, the sugar production also decreased. So, it’s important to update the technology that caused the efficiency of water use.Keywords : sugarcane cultivation, sugar production, waterfootprint of sugar
PERBANDINGAN KUALITAS PRODUK CORAN ANODA SENG MENGGUNAKAN CETAKAN TEMBAGA DAN CETAKAN ALUMINIUM BERDASARKAN PENGARUH UKURAN BESAR BUTIRNYA TERHADAP LAJU KOROSI Anang Ansyori
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v1i1.986

Abstract

Proteksi katodik merupakan salah satu cara untuk menurunkan dan melindungi struktur baja dari laju serangan korosi yang tinggi. Anoda Seng sebagai anoda korban digunakan untuk perlindungan struktur-struktur baja yang berada di lingkungan air laut dari korosi yang mempunyai resistivitas rendah. Proses pembuatan anoda korban, pada umumnya menggunakan proses pengecoran logam metoda gravity casting . Pengontrolan bentuk butiran itu dapat dilakukan dengan pengaturan kecepatan pendinginan.Variasi bahan cetakan dan tebal dinding cetakan dimaksudkan untuk mendapatkan variasi kecepatan pendinginan atau laju aliran panas, sehingga akan diperoleh ukuran besar butir kristal yang berbeda. Pengukuran besar butir dari sampel uji dan pengujian tegangan potensial anoda seng pada masing-masing benda uji yang memiliki ukuran butir kristal berbeda. Material cetakan tembaga yang memiliki sifat konduktivitas panas yang tinggi (0,94 Btu.ft/oF.hr.ft2) sehingga pada ketebalan cetakan yang sama, laju alir panas (heat flow) material tembaga jauh lebih tinggi dari material aluminium. Kehalusan butir hasil coran yang diperoleh dari cetakan tembaga mencapai sekitar 68,82 m (terkecil), sedangkan kehalusan butir hasil coran yang diperoleh dari cetakan aluminium mencapai sekitar 124,21 m (terbesar). Kinerja anoda yang paling baik diberikan oleh benda kerja yang memiliki butir halus diperoleh dari cetakan tembaga yang (disebabkan penyebaran endapan Zn-Al yang semakin homogen).Kata kunci : anoda-seng, butir, pendinginan, perlindungan, korosi ABSTRACT: Comparison Product Quality Castings Anode Zinc Templated Copper And Aluminum Mold Under The Influence Of Large Measure Butirnya Against The Corrosion. Katodic protection is one way to reduce and protect the steel structure of the attack high corrosion. Zinc anode as anode the be used for protection steel structures located within the sea water of corrosion have low resistivitas. The process of making anode victims, generally using a process casting metals gravity casting method. Controlling the form of grains can be done with the regulation speed of cooling prosess. Variation of molding material and thick the mold intended to get variation speed cooling or the rate of flow of heat , so as to be obtained largeness a distinct crystals. Measurement large the grains of a test sample and testing potential voltage anode zinc on the each of having a measure of grain crystals different . The material mold copper having traits conductivity high heat ( 0,94 btu.ft / of.hr.ft2 ) so in the thickness of the exact same mold that , heat flow material of copper much higher than its aluminum. Subtlety castings grains results obtained from mold copper roughly 68,82 m (smallest) , while subtlety castings grains results obtained from aluminum mold roughly 124,21 (largest). Performance anode the best given by workpiece that has smooth grains obtained from mold copper (caused the spread of precipitate zn-al increasingly homogeneous).Keywords : zinc-anode, grains, cooling-process, protection, corrosion
MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN PERFORMA PEMECAHAN MASALAH SISWA Aziz Rizki Miftahul Ilmi
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v3i1.1135

Abstract

Penelitian dilakukan  bertujuan untuk memperoleh gambaran penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dalam pembelajaran konsep Hukum Newton untuk meningkatkan Performa Pemecahan Masalah siswa SMA serta untuk memperoleh gambaran tanggapan siswa terhadap model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS).  Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu  dengan desain “The randomized Pretest-Posttest control group design” yang dilaksanakan di kelas X salah satu SMA di Indramayu pada tahun pelajaran 2011/2012. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes awal dan tes akhir untuk   performa pemecahan masalah, lembar observasi untuk keterlaksanaan model dan angket untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap model pembelajaran CPS. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh rata-rata N-gain performa pemecahan masalah 42%  untuk kelas eksperimen dan 7% untuk kelas kontrol. N-gain performa pemecahan masalah  tertinggi kelas eksperimen sebesar  54%  terjadi pada katagori ide pemecahan masalah  dan terendah sebesar 22%  pada katagori hasil.  Tanggapan siswa terhadap model pembelajaran CPS ini pada umumnya positif. Hasil uji hipotesis menggunakan uji t dua sampel independen dengan SPSS 16 menunjukkan peningkatan performa pemecahan masalah  siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran CPS lebih tinggi dibandingkan  siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Disimpulkan bahwa model pembelajaran CPS secara signifikan dapat lebih meningkatkan performa pemecahan masalah siswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.Kata kunci: model pembelajaran creative problem solving, performa pemecahan masalah, hukum newton  ABSTRACT: Creative Problem Solving (CPS) toImprove Problem Splving Performance . The research was conducted to obtain an overview of the use of Creative Problem Solving (CPS) models to improve the problem solving performance. The research method used was a quasi-experiment with "The randomized pretest-posttest control group design". Subject of this research are student in tenth grade at one of high schools in indramayu district. This research took place  in the 2011/2012 school year and involves two randomly selected classes that received CPS and conventional treatment for each. Data collection was carried out using pretest and posttest for problem solving performance. Based on analysis N-gain formula, the average N-gain problem solving performance was 42% for the experimental and 7% for the control. Furthermore hypothesis test using two independent samples t test with SPSS 16 showed that thitung > tTabel , H0 is rejected and H1 is given. This prove that CPS is able to increase problem solving performance comparison of conventional.Keywords:  creative problem solving, problem solving performance , newton’s law  
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN KLINIK DENGAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) Entus Hidayat; Heri Wibowo; Marcelly Widya Wardana
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v5i1.3982

Abstract

ABSTRAKSetiap pelanggan mengharapkan mendapatkan layanan yang optimal. Oleh karena itu jika tidak direspon baik oleh perusahaan akan menyebabkan turunnya minat pelanggan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan Klinik Mitra Sehat Medical Center, metode yang digunakan yaitu metode Importance Performance Analysis (IPA), untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna jasa dan didukung oleh dimensi Servqual untuk mengetahui kualitas layanan yang diberikan dengan mencari nilai harapan, kinerja dan gap. Dengan servqual ini diperoleh hasil bahwa kualitas layanan klinic masih dikatakan rendah. Hal ini dibuktikan dengan seluruh skor gap antara nilai kinerja dan nilai harapan dari tiap atribut layanan bernilai negatif (-) dan dengan nilai kualitas layanan IKP sebesar 80.44%. Kemudian dengan metode Importance Performance Analysis (IPA) diperoleh hasil ada 8 atribut layanan yang mendapat prioritas perbaikan. Atribut tersebut antara lain ruang rawat inap tertata rapi dan bersih, ruang rawat inap nyaman, memiliki alat–alat medis yang cukup lengkap, penampilan dokter bersih dan rapih, kursi roda, dokter selalu menanyakan keluhan pasien, perawat meluangkan waktu khusus untuk berkomunikasi kepada pasien, menghibur dan memberikan dorongan kepada pasien.Kata Kunci: Gap;Importance Performance Analysis (IPA), Service QualityABSTRACTQuality Service Analysis of the Clinic Using Importance Performance Analysis (IPA) Method. Every customer expects optimal service. Therefore, if it is not responded well by the company, it will caused a decrease in customer interest. The purpose of this study is to study patient satisfaction with the services provided by Mitra Sehat Medical Center Clinic. The method used is the Importance Performance Analysis (IPA) method, to determine the level of service user satisfaction and supported by the Servqual dimension to find the quality of services provided by seeking hope, performance and gap. With the Servqual method, the results are obtained that the quality of lay clinic mash can be accepted low. This is evidenced by the entire score gap between the performance value and the expected value of each service attribute with a negative value (-) and with the service quality score of the IKP of 80.44%. Then with the Importance Performance Analysis (IPA) method, the results are that there are 8 service attributes that receive priority improvement. These attributes include neat and clean inpatient rooms, comfortable inpatient rooms, having complete medical equipment, selection of clean and neat doctors, wheelchairs, doctors can help patients, nurses give special assistance to patients, entertain and provide encouragement to patients.Keywords : gap, importance performance analysis (IPA), service quality
ANALISA VARIASI ARUS LAS GTAW MENGGUNAKAN FILLER ER308L PADA MATERIAL STAINLESS STEEL JIS410J1 Yusup Hendronursito; Tumpal Ojahan R; Ferry Mahardika Putra
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v2i2.1121

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh las GTAW pada material SS JIS410J1 menggunakan Filler ER308L terhadap nilai uji tarik dan struktur mikro. Proses penelitian ini menggunakan las GTAW dengan variasi arus 150 A, 200 A, 250 A dan menggunakan kampuh X. Untuk mengetahui hasil penelitian diatas maka perlu dilakukan pengujian antara lain uji penetran, uji komposisi kimia, uji tarik serta struktur mikro. Hasil nilaitegangan luluh tertinggi adalah arus 250 Amper dengan nilai 384,105 MPa. Nilai tegangan maksimal tertinggi adalah arus 150 Amper dengan nilai 812,871 MPa. Nilai perpanjangan tertinggi setelah dilakukan pengelasan adalah pada arus 150 Amper dengan nilai 45,74 mm. Nilai regangan tertingi setelah dilakukan pengelasan adalah 150 Amper dengan nilai 43,56%. Struktur mikro pada pengelasan dengan parameter arus menghasilkan struktur yang sama, yaitu terdapatnya fasa martensite, austenite, ferrite, unsur crom, nikel dan karbida crom.Kata kunci : stainless steel 410J1, sifat mekanik, variasi arus, pengelasan GTAW.ABSTRACT: Variations Of Welding Current Analysis Gtaw Use Er308l Filler In The Material Of Stainless Steel Jis410j.Research aims to understand the influence of las GTAW in the material the SS JIS410J1 use Filler ER308L on the tensile test and structure micro. The process of las gtaw was used in the study with variations of current 150 A, 200 A, 250 A and use joint X. To know the results of research needs to be done above testing among others penetrant test, test the chemical composition, tensile test and micro structure test. The results of valuevoltage highest level is the current 250 Ampère with the 384,105 MPa. The highest voltage is the current maximum of 150 Ampere with the 812,871 MPa. Value extra highest after conducted welding is the 150 Ampère with the 45,74 mm. The value of strain predicted highest economic growth of after the event was done welding is 150 Ampere with the 43,56 %. In welding micro structure with the parameters of a current ofproduce a similar structure, namely the existence of the phase martensite, of austenite, ferrite, crom element, nickel and carbide crom.Keywords: stainless steel 410J1, mechanical properties, current variation, GTAW welding.
PENGARUH PENAMBAHAN SLAG PADA SEMEN TERHADAP KARATERISTIK MORTAR PASCA BAKAR Yan Juansyah; Windu Laras; Anton Sapto H; Muhammad Amin
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v4i1.2454

Abstract

ABSTRAK Kebakaran Sering terjadi pada gedung, lapisan pertama bila terjadi kebakaran adalah mortar sehingga akan terjadi perubahan mutu dari mortar tersebut. Penelitian tentang pemanfaatan limbah peleburan biji besi yaitu slag sebagai bahan subsitusi semen dalam pembutan mortar. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh penggunaan slag sebagai penganti semen terhadap kuat tekan dan porositas mortar normal maupun mortar pasca bakar. Variasi bahan slag yang di gunakan mengantikan semen yaitu 10 %, 20% dan 30%. Mortar di bakar dengan suhu 300ºC dan 600ºC. Benda uji kubus 5 cm x 5 cm 5 cm. Penelitian ini di lakukan pengujian kuat tekan dan porositas pada mortar normal maupun mortar pasca bakar. Hasil penelitian menunjukan kuat tekan tertinggi pada mortar  normal umur 28 hari yaitu sebesar 34,7 MPa. Dan porositas terendah di mortar normal umur 28 hari yaitu 5 %. Sehingga Slag yang di gunakan dalam pencampuran mortar bermafaat untuk mengurangi daMPak lingkungan dan memberikan daMPak ekonomis untuk mengurangi penggunaan semen, namun angka aman yang di gunakan hanya di dalam penambahan slag 10 % dari jumlah total matrial karana karna masih memenuhi yg di syaratkan oleh SNI 03-6823-2002 mortar tipe M. Kata kunci : kuat tekan, mortar, slag, pasca bakar  ABSTRACT  The Effect Of Slag Addition On Cement Of Mortar Post-Fuel Charateristics. Fire Often occurs in buildings, the first layer in case of fire is a change in quality of the mortar. Research on the use of iron ore smelting is cement raw material for making mortars. The research objective is to study how to use cement as a substitute for cement for compressive strength and porosity of normal and post-mortar mortars. The variation of slag used in place of cement is 10%, 20% and 30%. Mortars are burned at 300ºC and 600ºC. Test specimen cube 5 cm x 5 cm 5 cm. This research conducted compressive strength and porosity testing on normal or post-burn mortar mortars. The results showed compressive strength on normal 28-day-old mortar which amounted to 34.7 MPa. And the lowest porosity in normal mortar at 28 days is 5%. Use slag used in mortar mixers to reduce the use of the environment and provide savings for the use of cement, but safe counting is used only in connection with slag 10% of the total amount of matrial because it still meets the requirements of SNI 03- 6823-2002 M type mortar. Keywords: compressive strength, mortar, slag, post-feul
PENURUNAN KADAR MINYAK PELUMAS PADA LIMBAH CAIR BENGKEL DENGAN MENGGUNAKAN LIMBAH LATEKS KARET Natalina Natalina; Atmono Atmono; Anggi Puspitasari
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v2i1.1112

Abstract

Perkembangan Industri otomotif sangat membantu aktivitas manusia, namun di lain sisi menimbulkan efek negatif bagi lingkungan berupa akumulasi oli pelumas mesin dalam bentuk cairan. Senyawa ini kebanyakan dibuang begitu saja setelah digunakan sebagai pelumas pada kendaraan. Limbah lateks karet alam memiliki sifat oleofilik dan hidrofobik yang cocok untuk dijadikan adsorben minyak. Proses pembuatan adsorben diawali dengan pengovenan lateks pada suhu 110ºC selama 5 jam, kemudian adsorben dimasukan kedalam beaker glass yang berisi air limbah sebanyak 100ml untuk dilakukan pengolahan. Penelitian ini dilakukan dengan variasi kecepatan pengadukan, banyaknya massa adsorben, dan lamanya waktu pengadukan, penelitiaan ini dilakukan secara batch. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan adsorben yang terbuat dari lateks karet. Dari hasil penelitian, diperoleh konsentrasi awal untuk parameter minyak sebesar 610 mg/l. Setelah dilakukan pengolahan secara batch dengan variasi kecepatan pengadukan, massa adsorben, dan lamanya waktu pengadukan dengan perbandingan sampel yang dibiarkan selama 4 jam dan 4 hari variasi yang paling efektif terhadap penurunan konsentrasi minyak pelumas pada limbah cair bengkel adalah dengan perbandingan sampel yang dibiarkan selama 4 hari, dengan massa adsorben sebanyak 35 gram, kecepatan pengadukan 150 rpm, dan lamanya waktu pengadukan selama 15 menit yaitu dengan konsentrasi penurunan minyak pelumas sebesar 604 mg/l dan persentase penurunan sebesar 97,26%.Kata Kunci : adsorben limbah lateks, limbah cair bengkel motor, minyak pelumasABSTRACT: The Decline In Lubricating Oil On Waste Liquid Workshop By Using Waste Latex Rubber. The development of automotive industry has been supports human daily activities, but in the other hand, it’s bringing on a negative effects for the environmental, among these, there are the machines liquid lubricant oil (hydrocarbon compound) accumulations. Most of this compounds is discharged after being used as a vehicle’s lubricant.Waste latex natural rubber having the nature of oleofilik and hydrophobic suitable for be adsorbentoil.The process of making adsorbent begins with pengovenan latex on the temperature 110º C for 5 hours. Then latex inserted into a beaker glass of water 100ml waste water motorcycle workshops.From the results of this research, has obtained an initial concentration for oils parameter amounting to 610 mg/l. After batch processing with the variations of stirring speed, mass adsorbent, and length of stirring time, the comparison of the samples for 4 hours and 4 days ignored, the most effective variation against decreasing the lubricants concentration of the liquid wastes at the workshop was amounting to 604 mg/l, and the decresing percentage amounting to 97.26% which a comparison of samples which have been for 4 days ignored, 35 grams of mass adsorbent, stirring speeds for 150 rpm, and length of stirring times for 15 minutes.Keywords: adsorbent waste latex, liquid waste motorcycle workshops, lubricating oil.
KONSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI FLORA DAN FAUNA PADA SITE PLANT PT POLYTAMA PROPINDO Elli Prastyo; Puji Astuti Ibrahim; Hana Rizkia Armis
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v3i2.1909

Abstract

Kebutuhan lahan yang semakin meningkat karena perkembangan industrialisasi telah menyebabkan perusakan habitat, fragmentasi, dan penggantian spesies asli yang sensitif dengan spesies yang tidak asli. Konservasi keanekaragaman hayati menjadi perhatian khususnya pada negara berkembang dimana pertumbuhan penduduk dan industrialisasi semakin meningkat. Pengembangan konservasi merupakan proses untuk menciptakan perencanaan dan pelaksanaan awal sebagai dasar perlindungan ekologi. Partisipasi aktif dari pemangku kepentingan dan masyarakat lokal merupakan strategi penentu keberhasilan keanekaragaman hayati. Oleh karena penting mengkaji tanggung jawab perusahaan dalam usaha perlindungan dan konservasi keanekaragaman hayati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran PT. Polytama Propindo dalam melaksanakan program konservasi keanekaragaman hayati. Pengambilan data keanekaragaman hayati diperoleh dari site plant PT. Polytama Propindo. Hasil penelitian menunjukkan PT. Polytama Propindo telah memanfaatkan lahan di area site plant untuk konservasi kehati dari tahun 2015 sampai 2019. Indeks biota air, flora, dan fauna mengalami trend peningkatan dari tahun 2015 sampai 2019. Nilai dan prinsip dasar dari konservasi keanekaragaman hayati oleh PT. Polytama Propindo pada site plant berdasarkan pada keselarasan dan pelestarian flora dan fauna endemic khas Kabupaten Indramayu. Kata kunci: PT. Polytama Propindo, Keanekaragaman, hayati, konservasi, indeks, flora, fauna
PENGARUH VARIASI KOMPOSISI SERBUK GERGAJI, KOTORAN SAPI DAN KOTORAN KAMBING PADA PEMBUATAN KOMPOS Natalina Natalina; Sulastri Sulastri; Nila Nur Aisyah
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v1i2.1102

Abstract

Industri furniture merupakan industri skala rumahan, industri furniture menghasilkan limbah pada proses pemotongan kayu. Pengetahuan untuk pengelolaan limbah hasil pemotongan kayu yang relatif rendah membuat sejumlah pemilik industri kayu membuang limbahnya tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu. Hal ini akan menyebabkan pengaruh negatif lingkungan sekitarnya. Perlu adanya pengolahan limbah sehingga tidak memberikan pengaruh negatif terhadap lingkungan. Salah satu upaya pengolahan dan pemanfaatan limbah sebagai bahan baku pembuatan kompos. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi komposisi serbuk gergaji, kotoran sapi dan kotoran kambing terhadap penurunan C/N Rasio, pH, dan Suhu pada pembuatan kompos. Ke 3 perlakuan adalah: (1) SG → serbuk gergaji 1 kg + EM4 20 ml + air 500 ml; (2) SG+KS → serbuk gergaji 0.5 kg + kotoran sapi 0.5 kg + EM4 20 ml + air 500 ml; (3) SG+KK → serbuk gergaji 0.5 + kotoran kambing 0.5 + EM4 20 ml + air 500 ml. Analisa dilakukan terhadap kandungan C, kandungan N, pH, dan Suhu dengan lama fermentasi 0, 7, 14, 21, dan 28 Hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa serbuk gergaji, kotoran sapi dan kotoran kambing dapat digunakan sebagai pembuatan kompos hal ini ditunjukan dengan adanya penurunan kadar C/N Rasio selama fermentasi dengan presentase penurunan kadar C/N Rasio 89.17% (SG+KS) 83.45(SG+KK) dan 79.71 (SG).Kata kunci : serbuk gergaji, kotoran sapi, kotoran kambing, EM4, C/N Rasio, pH, suhu.ABSTRACT: The influence variation of sawdust, cow dung, and poo goat composition on making composs. Industry furniture an industry home scale, industrial waste furniture produce to the process of cutting wood. Knowledge to waste management results cutting wood relatively low make some owners wood industry disposing the waste without any processing beforehand. This would cause negative influence the surrounding environment .It needs the processing and utilization of waste cutting wood so not giving negative influence on the environment .One effort processing and utilization of waste cutting wood as a raw material of composting. This research aims to understand the influence of variation composition sawdust , cow dung and goat dung to a decrease in c / n ratio , ph , and temperature on making compost .3 to the treatment is: (1) the sg = sawdust 1 kg + em4 + 20 mls water 500 mls; (2)the sg + ks = sawdust 0.5 kg + cow dung 0.5 kg + em4 + 20 mls water 500 mls; (3)the sg + kk = sawdust 0.5 + goat dung 0.5 + em4 20 mls + 500 mls water .The analysis was conducted on the content of c , n content , ph , and the temperature with long fermentation 0 ,7 ,14 ,21 and 28 days. The results showed that sawdust, cow dung and poo goat can be used as composting it can be seen from a decrease in the c / n the ratio during fermentation with the percentage drop levels of c / n the ratio 89.17 % ( sg + ks ) 83.45 ( sg + families ) and 79.71 ( sg ).Keywords : sawdust, cow dung, poo goat, EM4, c/n ratio, ph, temperature
PENGARUH ARANG AKTIF DAN ZEOLIT SEBAGAI MEDIA ADSORBEN DALAM PENURUNAN KADAR LOGAM KROM PADA AIR LIMBAH CAIR PENYABLONAN PAKAIAN Atmono Atmono; Natalina Natalina; Ade Maria Mukti
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v1i1.982

Abstract

Usaha penyablonan pakaian merupakan salah satu industri jasa yang dewasa ini makin marak dan mengalamiperkembangan yang pesat. Seiring dengan perkembanganya, air limbah yang dihasilkan yang mengandung krom berasal dari penggunaan detergen hingga pewarnaan yang bersumber dari pembuatan sablon pakaian, ketika pakaian diwarnai dan dicetak, biasanya langsung dibuang ke badan air tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui penurunan kadar logam krom dalam air limbah penyablonan pakaian dengan menggunakan arang aktif dan zeolit dengan metode adsorpsi terhadap pengaruh variasi laju alir. Penelitian ini menggunakan variable bebas yaitu arang aktif dan zeolit dengan waktu 5, 35, 65, 95, 125, 155, dan 185 menit variable terikat yaitu kadar logam krom. Diperoleh data awal krom sebesar 1,745 mg/l dan pengaruh penurunan oleh arang aktif dan zeolit terjadi pada debit 3,5 yaitu sebesar 1,218 mg/l dan 1,008 pada debit 4,1 terjadi penurunan krom 0,625 mg/l dan 0,392 mg/l sehingga makin besar debit maka semakin cepat waktu penurunannyaKata Kunci : krom, arang aktif , zeolit, adsopsi ABSTRACT: The Influence of active charcoal and the zeolites as a media adsorbent in a reduction of  metal chrome on water liquid waste canvass clothes. Canvass clothing business is one of service industri that today continues to flourish experienced rapid expansion. With the advent of waste water canvass his clothes containing chrome derived from use detergen to the use of  aking canvass clothes, which when clothes in print , Staining will also subjected to the influence of chrome levels, Waste water are usually directly dumped to a body of water without the processing first . This research use special variable free the active charcoal and the zeolites the 5 , 35 , 65 , 95 , 125 , 155 , and 185 minutes variable bound the metal chrome levels. In get preliminary data levels of metal chrome 1,745 mg /l and influence decrease by the active charcoal and the zeolites happened to discharge to 3,5 a month 1,418 mg /l and zeolites 1,008 and on discharge 4,1 mg /l decline charcoal active and a zeolite occuring 0,737 mg /l and zeolites 0,976 mg /l and discharge 4,6 mg /l and decline in chrome 0,625 mg/l and zeolites 0,392 mg /l so bigger discharge the more fast too his spare time. Keywords : Chrome , the active charcoal , zeolite , adsorption