cover
Contact Name
Marlina
Contact Email
marlina@iaintakengon.ac.id
Phone
+6281376326630
Journal Mail Official
lppm@iaintakengon.ac.id
Editorial Address
Jl. Yos Sudarso No. 10 Takengon Kab. Aceh Tengah, 24552
Location
Kab. aceh tengah,
Aceh
INDONESIA
Ta'dib
ISSN : 20894422     EISSN : 28083784     DOI : https://doi.org/10.54604/tdb.v12i2
Core Subject : Religion, Education,
TADIB: Jurnal Pemikiran Pendidikan adalah jurnal penelitian peer-review akses terbuka yang diterbitkan oleh Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM-IAIN Takengon). Tadib menyediakan platform yang menyambut baik makalah penelitian empiris orisinal tentang Jurnal Pemikiran Pendidikan yang ditulis oleh para peneliti, akademisi, profesional, meliputi : Kajian pemikiran dan terapan pendidikan Islam, Pemikiran dan Hasil penelitian Pendidikan matematika, pra sekolah, sekolah dasar, bahasa Arab/Inggris di lembaga pendidikan Islam, Manajemen pendidikan islam, Kajian bimbingan konseling dan psikologi pendidikan
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 56 Documents
Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Budaya Islami di Sekolah Menengah Pertama Susanti Arian Fitry
Ta'dib Vol. 11 No. 2 (2021): September 2021
Publisher : IAIN Takengon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54604/tdb.v11i2.38

Abstract

Dengan adanya budaya Islami di sekolah atau Lembaga Pendidikan Islam dapat mengenalkan dan menanamkan nilai – nilai agama islam sehingga pada proses perkembangan anak nantnya senantiasa berpegang teguh terhadap nilai – nilai ajaran agama islam dan dapat membentuk akhlaqul karimah peserta didik, selain itu dapat mewujudukan nilai ajaran agama sebagai tradisi yang harus diterapkan oleh lembaga pendidikan islam kepemimpinan kepalaa sekolah merupakan faktor yang menjadi kunci pendorong keberhasilan dan keberlangsungan suatu budaya sekolah dengan menggunkan strategi kepemimpinan suatu cara agar dapat mengembangkan budaya islami di sekolah.
Aplikasi Pembelajaran Double Loop Problem Solving (DLPS) Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Lola Mandasari
Ta'dib Vol. 11 No. 2 (2021): September 2021
Publisher : IAIN Takengon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54604/tdb.v11i2.39

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah matematis adalah kemampuan untuk menganalisis, menafsirkan, menalat, memprediksi, mengeavaluasi dan merefleksikan serta dapat mendorong berkembangnya pemahaman dan penghayatan siswa terhadap prinsip, membantu meningkatkan potensi dan rasa percaya diri siswa dalam matematika. Penulis melihat kemampuan pemecahan masalah matematis siswa di SMP Negeri 34 Takengon masih kurang, khususnya pada pelajaran matematika materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Oleh sebab itu, peneliti memilih model pembelajaran Double Loop Problem Solving (DLPS) sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Adapaun tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui Penerapan Pembelajaran Double Loop Problem Solving (DLPS) Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Di SMP Negeri 34 Takengon. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif dengan jumlah siswa seluruh kelas VIII sebanyak 44 siswa. Dalam pengambilan sampel penulis menggunkan teknik cluster random Sampling. Berdasarkan pengambilan sampel peneliti memilih kelas VIII1 sebagai kelas eksperimen dan VIII2 sebagai kelas kontrol. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh thitung > ttabel atau 4,560 > 4,551, maka Ha diterima dengan kriteria α = 0,05. Artinya terdapat peningkatan kemapuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Double Loop Problem Solving (DLPS) di SMP Negeri 34 Takengon.
Media Pembelajaran Pendidikan Islam Ramsah Ali; Indra Indra
Ta'dib Vol. 11 No. 2 (2021): September 2021
Publisher : IAIN Takengon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54604/tdb.v11i2.40

Abstract

Dalam sebuah rangkaian proses pembelajaran, kehadiran alat/media pembelajaran mempunyai arti yang cukup penting. Karena dalam kegiatan tersebut, ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Media pembelajaran digunakan dalam rangka upaya peningkatan atau mempertinggi mutu proses kegiatan pembelajaran”. Dikatakan juga bahwa, Alat/Media merupakan sarana yang membantu proses pembelajaran terutama yang berkaitan dengan indera pendengaran dan penglihatan, bahkan adanya alat/media tersebut dapat mempercepat proses pembelajaran peserta didik karena dapat membuat pemahaman peserta didik lebih cepat dalam menyerap materi pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran sangat dianjurkan untuk mempertinggi kualitas pembelajaran. Sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan pembelajaran. Media adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka meningkatkan efektifitas komunikasi dan interaksi edukatif antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran Islam di madrasah maupun di sekolah.
The Influence Of Supervising Lecturer's Professional Practice On The Efficiency Of Trainee Teachers During Teaching Training Shukiman Sukardi
Ta'dib Vol. 11 No. 2 (2021): September 2021
Publisher : IAIN Takengon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54604/tdb.v11i2.41

Abstract

This study aims to examine the Influence of Professional Practice of Supervising Lecturers on the Effectiveness of Trainee Teachers during Teaching Training. The main focus of this study is to identify the four elements of guidance in the Professional Practice of Supervising Lecturers, namely Planning, Implementation, Reflective Practice and Attitude & Personality as well as its influence on the effectiveness of teachers throughout teaching practice. The objective of this study is to identify the level of Professional Practice of Supervising Lecturers and the Level of Teacher Effectiveness. In addition to identify the differences, relationships and influence of the professional practices of supervising lecturers on the effectiveness of trainee teachers during teaching practice. The respondents of the study are PDPP Trainee Teachers of Islamic Education Taken in June 2018, a total of 95 people. The design of this study is a descriptive type of survey that uses a questionnaire instrument. The questionnaires used were the Supervising Lecturer Professional Practice Form (α = 0.87) and Teacher’s Sense of Efficacy Scale - TSES (α = 0.86). The data obtained from the questionnaire were analyzed according to mean, standard deviation, t-test, correlation and regression using SPSS (Statistical Package For Social Science (SPSS 23.0). that the Professional Practice of Supervising Lecturers (mean = 4.85) and Teacher effectiveness (mean = 4.67) are very high, while there is no significant difference in the Professional Practice of Supervising Lecturers on gender (t value (95) = 0.36, p> 0.05). relationship, there is a strong positive relationship between Supervising Lecturer Guidance with Trainee Teacher Effectiveness (r = 0.78, p = 0.00) .Furthermore, the Professional Practice of Supervising Lecturer is a predictor of Teacher Effectiveness significantly, [F (1, 93) = 88.61, p <0.05] contributed a 48.8% variance (R2 = 0.488) in the teacher effectiveness score.Further suggestions were also recommended including expanding the study variables and using larger data, increasing tkan study population, study design should be detailed such as using Longitidunal and cross sectional study design. In addition, descriptive and inferential statistical analysis needs to be diversified to obtain a more accurate analysis of study results.
Ayat-Ayat Jilbab dalam Tafsir Al-Misbah Siti Rif’atussa’adah Sitorus Pane
Ta'dib Vol. 11 No. 2 (2021): September 2021
Publisher : IAIN Takengon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54604/tdb.v11i2.42

Abstract

Alquran merupakan firman Allah swt. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. sebagai pedoman hidup bagi umat manusia dalam menata kehidupannya, agar manusia memmperoleh kebahagiaan lahir dan batin, dunia dan akhirat kelak. Salah satu masalah yang diungkapkan dalam Alquran adalah jilbab dalam konteks sebagai pakaian bagi kaum muslimah. Jilbab adalah salah satu busana yang diwajibkan oleh Allah SWT kepada umat muslimah, yang terkandung dalam surat an-Nur ayat 31 dan al-Ahzab 59. Jilbab berfungsi di antaranya sebagai pelindung, perhiasan, penunjuk identitas, dan penghalang dari gangguan para lelaki. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah studi kepustakaan (library research). Hasil penelitian ini menemukan bahwa pendapat M. Qurais Shihab tentang jilbab lebih longgar daripada ulama terdahulu. Beliau berpendapat bahwa jilbab sebagai pakaian wanita muslimah tidaklah wajib dalam arti menutupi seluruh anggota badan. Jilbab seperti itu hanyalah sebuah adat buatan bangsa Arab saja, yang saat itu untuk membedakan antara budak dan wanita merdeka agar mereka tidak diganggu. Sehingga tidak wajar menyatakan terhadap mereka yang tidak berjilbab secara pasti telah melanggar petunjuk agama. Menurut beliau tidak ada ayat Alquran yang pasti dalam menentukan batas-batas aurat wanita. Dan sampai saat inipun menurutnya para ulama masih berbeda pendapat dalam membahasnya.
Mutu Pendidikan dalam Penguatan Kreativitas Anak Prasekolah Windisyah Putra
Ta'dib Vol. 11 No. 2 (2021): September 2021
Publisher : IAIN Takengon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54604/tdb.v11i2.43

Abstract

Semua anak mempunyai potensi untuk kreatif dengan tingkatan kreativitasnya yang beragam, maka diperlukanlah dukungan dari lingkungan yang baik. Sejatinya pembelajaran di PAUD lebih menekankan pada kemampuan berpikir akademik (konvergen) sementara proses berpikir kreatif (divergen) menjadi jarang disentuh. Orangtua dan guru dapat membantu mengembangkan kreativitas anak dengan menciptakan situasi belajar sambil bermain. Anak dapat mengembangkan kreativitasnya dengan menaruh kepercayaan terhadap kemampuan dirinya, berani mengembangkan gagasan baru, dan memiliki kesempatan bermain sesuai dengan minat dan bakatnya. Pendidikan yang diberikan dapat menstimulasi anak usia dini agar mereka lebih berkembang dan kreatif. Guru dan orangtua tidak hanya membuat anak pintar dalam sesaat dengan memaksakan anak harus belajar sesuatu yang tidak sesuai dengan daya kemampuannya. Tindakan itu akan mematikan kreativitas anak dan hasilnya anak tidak mempunyai kepercayaan diri. Memberikan penghargaan bagi setiap hasil karya anak akan memberikan dorongan positif bagi anak dari pada hukuman dan komentar negatif yang membuat anak menjadi takut dan terpojokkan. Kreativitas akan tumbuh pada tempat yang tepat, tempat yang memiliki dua syarat yaitu; (1) rasa aman dari gangguan dan tekanan; dan (2) kemerdekaan psikologis. Anak-anak yang tidak merasa aman karena dinakali teman, takut kotor, takut jatuh, takut dimarahi, takut dicela, takut dicemooh, akan mengalami hambatan proses kreativitas. Sebaliknya, anak-anak yang memperoleh rasa aman, akan memulai segala aktivitas dengan perasaan lapang dan menyenangkan. “Inovasi-inovasi” akan lahir ketika anak merasakan ketiadaan ancaman. Bagaimana mungkin seorang anak dapat bermain dan belajar dengan nyaman bila mereka harus berada dalam ruang yang sempit, pengap dan gelap. Lantas bagaimana bisa tumbuh rasa ingin tahu anak bila ia selalu berhadapan dengan lingkungan yang kosong”, “rapi” dan “steril”. Adanya praktik pendidikan yang kurang menghargai kebebasan anak sebagai praksis pendidikan yang membelenggu, bukan membebaskan.
Peningkatan Kompetensi dan Pengembangan Karir Sumber Daya Manusia Pada Lembaga Pendidikan Islam (Strategi Keterlibatan Kepala Madrasah, Pengawas dan Organisasi Guru) Irwansyah Irwansyah
Ta'dib Vol. 11 No. 2 (2021): September 2021
Publisher : IAIN Takengon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54604/tdb.v11i2.44

Abstract

Pengelolaan dan perencanaan program-program pendidikan yang baik pada zaman sekarang ini hanya bisa terjadi di negara yang secara histori memiliki latar belakang ekonomi, politik dan sosial yang secara terus-menerus mengalami perkembangan. Mengingat gagasan-gagasan yang ada dalam tiga pilar latar belakang pendidikan tersebut sangat berdampak pada segala macam bentuk perencanaan pendidikan, maka ketiga pilar latar belakang tersebut berhubungan erat dengan pengembangan sumber daya manusia (SDM) dalam pendidikan pada era globalisasi saat ini. Salah satu alasan mengapa pendidikan merupakan salah satu bagian dari latar belakang ekonomi adalah bahwa faktanya sekitar 80 persen dari dana operasional pendidikan dihabiskan untuk mengembangkan sumber daya manusia. Penyelenggaraan pendidikan adalah salah satu fungsi dari negara, dengan demikian, negera diharapkan menjadi pihak yang menyediakan sebagian besar dana operasional bagi pendidikan tersebut. Tak dipungkiri lagi, semua lembaga pendidikan terutama pendidikan Islam saat ini menghadapi sebuah tantangan penting menyangkut bagaimana cara mengelola sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas tinggi dan siap berkompetensi terlebih lagi seiring dengan datangnya gelombang reformasi pendidikan seluruh dunia dan era persaingan global sekarang ini. Dalam pandangan penulis, membangun sumber daya manusia itu sangat penting. Membangun bermacam lembaga pendidikan Islam yang berkualitas dan siap bersaing dengan era globalisasi saat ini sangat penting, akan tetapi membangun sumber daya manusia itu lebih penting dan sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini. Kepala sekolah, pengawas dan guru memliki peranan yang sangat besar terhadap pengambangan lembaga pendidikan, terutama dalam menghasilkan input manusia yang berkualitas tinggi dan siap bersaing dengan dunia kerja saat ini.
Judul Artikel Analisis Manajemen Kelas dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Husrin Konadi; Syarifah Ainy Rambe
Ta'dib Vol. 11 No. 2 (2021): September 2021
Publisher : IAIN Takengon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen kelas dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif, dengan pendekatan deskriptif dan Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, dimana sampel diambil berdasarkan makna dan tujuan tertentu, sehingga sampel pada penelitian ini sebanyak 30 orang siswa kelas II MIN 10 Aceh Tengah. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar setelah dilakukan manajemen kelas. Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa terdapat kenaikan setelah diberikan manajemen kelas, Pada kategori sangat rendah menunjutkkan adanya 1 orang yang memiliki hasil belajar sangat rendah atau sebanyak 3.5%, sementara setelah diberikan manajemen kelas tidak terdapat kategori sangat rendah. Kemudian pada kategori rendah terdapat 8 orang atau sebanyak 26.6% yang memiliki hasil belajar rendah dan setelah diberikan manajemen kelas hanya terdapat 1 orang yang memiliki kategori rendah hasil belajarnya. Sementara itu pada kategori sedang terdapat 33.3% atau 10 orang yang memiliki katagori sedang sebelum dilakukan manajemen kelas, dan setelah dilakukan manajemen kelas terdapat 40% atau sebantak 12 orang yang memiliki kategori sedang hasil belajarnya. Pada kategori tinggi sebelum dilakukan manajemen kelas terdapat 6 orang atau sebanyak 20% yang memiliki hasil belajar yang baik, setelah dilakukan manajemen kelas kategori tinggi terdapat 10 orang atau sebanyak 33.3% yang memiliki hasil belajar yang bagus. Pada kategori sangat tinggi terdapat 5 orang atau sebanyak 16.6% yang memiliki hasil belajar yang bagus, dan setelah diberikan manajemen kelas terdapat 7 orang atau sebanyak 23.3% yang memiliki kategori sangat tinggi hasil belajarnya. Dengan demikian terdapat peningkatan antara sebelum diberikan manajemen kelas dengan sesudah diberikan manajemen kelas.
Hubungan Antara Motivasi Belajar, Efikasi Diri, Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran PAI Melalui Pembelajaran Aktif Marlina Marlina
Ta'dib Vol. 11 No. 1 (2021): Maret 2021
Publisher : IAIN Takengon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54604/tdb.v11i1.46

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ada tidaknya hubungan antara motivasi belajar, efikasi diri, kecerdasan emosional dan hasil belajar siswa mata pelajaran PAI melalui metode pembelajaran aktif. Sampel penelitian adalah 188 siswa kelas XI yang terdiri dari 63 siswa SMK Negeri 1, 67 siswa SMK Negeri 2 dan 58 siswa SMK Negeri 3 Malang, sampel diambil secara simple random sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner yang berisi tentang Hubungan motivasi belajar, efikasi diri, dan kecerdasan emosional, sedang untuk hasil belajar diambil dari nilai raport siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur. Hasil analisis data ini menunjukkan bahwa motivasi belajar, efikasi diri dan kecerdasan emosional secara bersama-sama berhubungan dengan hasil belajar, nilai Fhitung sebesar 172.416 dan Ftabel sebesar 2.64. Data ini menunjukkan ada korelasi positif motivasi belajar, efikasi diri, dan kecerdasan emosional secara bersama-sama dengan hasil belajar, dengan sumbangan efektif sebesar 69,70%.
Peranan Orang Tua dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Inge Ayudia; Aulia Haqqi; Sediken Tara Munthe
Ta'dib Vol. 11 No. 1 (2021): Maret 2021
Publisher : IAIN Takengon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu faktor yang dapat diindikasi sebagai penyebab rendahnya prestasi belajar siswa adalah kurang peranan orang tua dalam upaya meningkatkan prestasi yang berkaitan dengan hasil belajar serta menumbuhkan motivasi belajar terhadap siswa. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh peranan orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di SMK N 3 Takengon. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan penelitian ini adalah observasi, wawancara dan angket. Sedangkan alat pengumpulan data yang digunakan adalah pedoman angket. Berdasarkan hasil analisis dari perhitungan yang diperoleh angka korelasi antara variabel X dengan variabel Y atau rxy adalah 0,512 berdasarkan interpretasi nilai rxy berada pada rentangan antara 0,40 – 0,70 yang berarti antara variabel X dengan variabel Y yaitu antara Peranan orang Tua dengan Motivasi Belajar Siswa di SMK N 3 Takengon memang terdapat korelasi/pengaruh yang sedang atau cukup. Adapun saran penulis, yaitu (1) Peranan orang tua harus di tingkatkan agar tingkat motivasi belajar siswa di sekolah dapat meningkat karena peranan orang tua berpengaruh dalam motivasi belajar dan apabila tingkat peranan orang tua kurang atau rendah maka pengaruhnya tingkat motivasi belajar siswa disekolah juga akan menjadi rendah, (2) Pihak sekolah hendaknya memberi masukan kepada orang tua dengan cara rapat atau pertemuan wali murid pada tiap bulannya yang di dalamnya memberikan pengarahan-pengarahan kepada orang tua agar selalu menjalankan peranannya sebagai orang tua dengan perhatian kepada anak ketika belajar malam dan ketika akan berangkat ke sekolah. Tingkat peranan orang tua yang ada di SMK N 3 Takengon tergolong rendah.