cover
Contact Name
Nur Aini Rakhmawati
Contact Email
halal-journal@its.ac.id
Phone
+6282137357003
Journal Mail Official
halal-journal@its.ac.id
Editorial Address
Kantor Pusat Kajian Halal Gedung Research Center lt 7 Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Halal Research Journal
ISSN : -     EISSN : 27759970     DOI : https://doi.org/10.12962/j22759970.v1i1
Halal Research (HR) is a scientific journal published by the Halal Center Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. This journal contains scientific papers from Academics, Researchers, and Practitioners about research on halal and shariah. This journal is published twice a year in February and August. The paper is an original script and has a research base on halal and shariah. We accept an article either in Bahasa or English. The scope of the paper includes several studies but is not limited to the following research: • Halal Food and Product • Halal Medicine • Halal Tourism • Halal Lifestyle • Halal Education • Halal Management • Halal Industry • and other related topics
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 30 Documents
Titik Kritis Halal Olahan Natural Products sebagai Bahan Aditif Pangan Gading Bagus Mahardika; Anisa Ridha Nahara; Setiyo Gunawan
Halal Research Vol 2 No 2 (2022): Volume 2 No 2 July 2022
Publisher : Halal Center ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j22759970.v2i2.424

Abstract

Produk alam tersedia di alam bebas dengan jumlah dan manfaat yang beragam. Industri pangan menjadi industri dengan kebutuhan terbesar yang dibutuhkan oleh masyarakat. Beberapa bahan tambahan pangan yang diambil dari produk alam sering ditambahkan dalam proses pengolahan untuk membentuk cita rasa nikmat dan menarik konsumen. Titik kritis halal sangat penting diperhatikan dalam mengolah makanan dengan meninjau tujuan penambahan bahan pangan, sumber bahan tambahan pangan tersebut, dan cara pengolahan bahan tambahan pangan. Pada artikel ini mengulas dan mempelajari kandungan dari natural product yang meliputi antioksidan, oleoresin, pewarna, dan seasoning; memilah dan memilih potensi kandungan bahan haram yang ada dalam bahan-bahan tersebut; hingga mampu mempertimbangkan solusi substitusi bahan haram. Halal menjadi sebuah keharusan dalam produk makanan di Indonesia dan diatur dalam peraturan perundang-undangan untuk melindungi umat muslim yang wajib makan makanan halal. Bahan-bahan makanan pun juga harus dijamin kehalalannya supaya produk akhir dapat diberi label halal. Penelitian lebih lanjut diperlukan apabila muncul potensi penggunaan barang non-halal untuk produk-produk bahan alam tersebut. Olahan produk alami meliputi antioksidan, oleoresin, pewarna, dan seasoning memiliki titik kritis masing-masing. Titik kritis kehalalan bahan tambahan pangan dapat ditinjau berdasarkan tujuan pemakaiannya, sumber bahan bakunya, dan cara pengolahannya.
The Potential of Halal Anti-Foam Production from Vegetable Oil Derivatives: a Review Bambang Srijanto; Setiyo Gunawan; Bambang Supriono; Muhammad J. Zuhdan
Halal Research Vol 3 No 1 (2023): Volume 3 No 1 February 2023
Publisher : Halal Center ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j22759970.v3i1.425

Abstract

The foam that occurs in the process can cause problems with the effectiveness of the process or the quality of the final product. The economic consequences of uncontrolled foaming can be very significant and cause serious losses and require expensive operating changes. Foaming problems can be just as expensive as treating other types of problems, such as corrosion, fouling, or emulsion. Indonesia is known as the largest producer of palm oil, so it has the potential as a producer of downstream palm oil derivative products, especially halal anti-foam with renewable raw materials. In the food industry, only calcium alginate, monoglycerides (MGS), and diglycerides (DGS) are permitted. The use of renewable raw materials in industrial processes is one of the steps to realizing the Sustainable Development Goals, especially the second goal, which is zero hunger in 2030. The details of the mechanism of action and the use of anti-foam in the food, medicine, cosmetics, textile, oil refining, petrochemical, paint, and pulp paper industries were discussed. Furthermore, the potential use of palm oil as raw material for halal anti-foaming is very prospective, considering that there are not many palm oil-based anti-foam products applied in various food industries.
Penentuan Sensitivitas dan Spesifisitas Kit PRIME-CYTO untuk Deteksi Kandungan Babi dengan Metode Polymerase Chain Reaction Aulia Syalwa Iskandar; Dina Safitri; Bevi Lidya; Sinta Setyaningrum
Halal Research Vol 3 No 1 (2023): Volume 3 No 1 February 2023
Publisher : Halal Center ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j22759970.v3i1.579

Abstract

Analisis Keberhasilan Hijab Indonesia: Strategi Marketing Buttonscarves Dalam Ekspansi Pasar Di Malaysia Rugaya Assegaf
Halal Research Vol 3 No 1 (2023): Volume 3 No 1 February 2023
Publisher : Halal Center ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j22759970.v3i1.584

Abstract

Hijab sebagai salah satu fashion halal yang dibutuhkan oleh para Muslimah mendatangkan berbagai pelaku usaha fashion halal menghadirkan berbagai brand fashion halal. Sebagaimana yang dilakukan oleh Linda Anggreaningsih melalui brand fashion halalnya yaitu buttonscarves. Buttonscarves dengan berbagai ciri khas dan kualitas tingginya mampu menarik minat para konsumen baik domestik maupun luar negeri seperti Malaysia, Singapura, serta Brunei Darussalam. Malaysia sebagai salah satu negara yang tingkat permintaan terhadap produk buttonscarves tinggi. Selain kualitas dan ciri khasnya yang dapat memikat minat masyarakat Malaysia, tentunya terdapat beberapa strategi yang mampu membawa keberhasilan bagi buttonscarves untuk menembus pasar Malaysia. Di era teknologi atau globalisasi ini strategi digital marketing merupakan salah satu strategi pemasaran yang dapat dikatakan ampuh untuk membawa keberhasilan buttonscarves untuk ekspansinya di negara Malaysia. Dalam penulisan artikel jurnal ini penulis menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan instrumen studi literatur seperti e-book, e-journal, berita – berita online, serta berbagai situs online seperti media sosial, web.
PENGEMBANGAN INDUSTRI HALAL FASHION MELALUI KONSEP EKONOMI SIRKULAR Regina Putri Listyadewi
Halal Research Vol 3 No 1 (2023): Volume 3 No 1 February 2023
Publisher : Halal Center ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j22759970.v3i1.587

Abstract

Halal fashion mengalami pertumbuhan pesat yang berarti terdapat peningkatan kapasitas dalam proses produksi bisnis ini. Hal tersebut turut mempengaruhi kerusakan ekosistem dan membawa dampak nyata bagi kesejahteraan manusia. Fenomena ini mendorong tindakan pencegahan kerusakan lebih lanjut dengan cara mendesain ulang ekonomi sebagai alternatif berkelanjutan yang perlu dilakukan dengan konsep ekonomi sirkular. Tujuan penelitian ini memberikan gambaran umum tentang implementasi paradigma ekonomi sirkular dalam pengembangan halal fashion. Penelitian ini menggunakan metode kajian literatur dengan jenis data sekunder terhadap berbagai sumber publikasi ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan antara ajaran agama Islam dalam mengatur umatnya yang secara sadar menumbuhkan keterikatan sosial dalam kegiatan ekonomi, termasuk menjaga lingkungan. Fokus ekonomi sirkular dan ideologi Islam Maqasid al-Shariah yang memiliki kesamaan juga tidak dapat dipisahkan dengan bantuan teknologi. Konvergensi antara proses industri dengan teknologi menjadi strategi utama bagi transisi yang mulus dari ekonomi linier menjadi ekonomi sirkular.
Membangun Global Halal Hub Indonesia: Strategi dan Peluang untuk Mencapai Kompetitif di Pasar Global Fais Istiqlal
Halal Research Vol 3 No 2 (2023): Volume 3 No 2 July 2023
Publisher : Halal Center ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j22759970.v3i2.614

Abstract

Abstrak Pembangunan Global Halal Hub Indonesia (GHHI) telah menjadi bidang utama untuk pemerintah dalam upaya untuk mendukung ekonomi halal dan meningkatkan pasar global halal. Halal Hub Indonesia adalah solusi untuk membangun jaringan dan mengembangkan layanan yang terintegrasi, yang didukung oleh teknologi, demi membantu meningkatkan standar produk dan perdagangan halal. Artikel ini akan membahas tentang strategi dan peluang GHHI untuk mencapai kompetitif di pasar global. Dari sisi strategis, GHHI akan memanfaatkan sejumlah inisiatif dan layanan untuk mendukung ekonomi halal global. Secara komersial, GHHI sebagai global halal hub akan memampukan pengembangan produk dan layanan terintegrasi untuk mendukung pasar halal global. Artikel ini juga akan membahas potensi, batasan dan tantangan yang dihadapi oleh GHHI dalam mendorong pertumbuhan dan kompetitifnya pasar halal global. Artikel ini berharap agar membantu dalam pemahaman tentang pentingnya GHHI sebagai infrastruktur kunci untuk mendukung komunitas halal global, tertentu dengan mempromosikan model pengembangan setara dengan pasar halal, produksi berbasis sastra e-halal dan pengelolaan aset halal.
Perbandingan Kandungan Gizi Daging Halal dan Haram untuk usia Produktif 19-29 tahun dengan metode Euclidean Distance Adhimas Nurul Mustofa; Ilda Zahra Karunia Putri
Halal Research Vol 3 No 2 (2023): Volume 3 No 2 July 2023
Publisher : Halal Center ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j22759970.v3i2.694

Abstract

Identifikasi kandungan nilai gizi berbasis data mining untuk 8 variasi daging halal dan haram yang popular di Indonesia. Daging babi menjadi sampel yang mewakili populasi daging haram. Tujuan Penelitian ini adalah untuk membandingkan kualitas daging halal dibandingkan haram. Data kandungan gizi diuji dengan uji statistika Euclidean Distance dibandingkan dengan Angka Kecukupan Gizi pada laki-laki dan perempuan usia 19-29 tahun. Hasil uji statistika Euclidean Distance dari parameter gizi menunjukan bahwa daging domba menempati peringkat pertama yang artinya jarak Euclideannya mendekati standard Angka Kebutuhan Gizi, sedangkan daging babi menempati peringkat terakhir yang artinya jarak Euclideannya jauh dari standard AKG. Urutan peringkat jenis daging konsumsi untuk laki-laki dan perempuan adalah sama. Dibandingkan dengan 7 varian daging halal lainnya, daging babi memiliki peringkat paling rendah. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa daging halal memiliki keunggulan lebih mendekati standar AKG dibandingkan daging babi (haram).
Titik Kritis Halal dan Keamanan Bebalung Lombok Nova Kurnia; Duwi Purwati; Muhali Muhali; Hunaepi Hunaepi; Arinda Yusfika Rahma; Delila Idsa Amara Raymanda
Halal Research Vol 3 No 2 (2023): Volume 3 No 2 July 2023
Publisher : Halal Center ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j22759970.v3i2.701

Abstract

Kehalalan dari suatu produk kuliner sangat dibutuhkan demi kenyamanan konsumen, disamping juga dapat meningkatkan nilai jualnya. Aspek lain yang paling utama yaitu keamanannya yang harus terjamin. Salah satu kuliner khas Pulau Lombok yang kerap dicari oleh wisatawan yaitu Bebalung. Sebagai makanan berkuah dan berbahan dasar daging sapi, bebalung memiliki kerentanan terhadap kehalalan dan keamanan. Kajian terkait aspek kehalalan dan keamanan dari bebalung dilakukan melalui metode telusur halal dan HACCP. Titik kritis halal bebalung terletak pada proses penyembelihan sapi yang harus sesuai syariat Islam. Adapun aspek keamanannya terdapat pada daging sapi dengan resiko bahaya tinggi berupa cemaran mikrobiologi, cemaran kimia melalui kontaminasi BPA, obat pertanian, dan nitrit berlebih; air yang digunakan dengan resiko sedang berupa bahaya mikrobiologi dan logam berat; dan bahan pelengkap berupa daun asam jawa, garam dapur dan lengkuas denagn resiko rendah. Bebalung Lombok sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari industri kuliner dan pariwisata perlu dilakukan sertifikasi kehalalan dan jaminan keamanan pangan melalui sistem HACCP.
Halal Supply Chain Management: A Bibliometric Study Syarifa Hanoum; Mushonnifun Faiz Sugihartanto; Hana Zuhriya
Halal Research Vol 3 No 2 (2023): Volume 3 No 2 July 2023
Publisher : Halal Center ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j22759970.v3i2.734

Abstract

This research aims to provide a literature review using a bibliometric approach to analyze research trends in Halal Supply Chain Management (HSCM). It examines 149 papers from the Scopus and Web of Science databases during 2011-2021. It involves citation and co-citation analysis with the help of VOSviewer software to find out information about research trends, journals, authors, countries, citations, methodology, and the research content. The analysis divides HSCM research into five research clusters: (1) Halal Food Industry; (2) Challenges and Opportunities of Halal Logistics; (3) Integrity Guarantee of Halal Food; (4) Integrity Guarantee of Halal Logistics; (5) Halal Logistics Performance. This study helped to explore halal supply chain management in practice and be useful for researchers and practitioners to know the current development of HSCM research and map the potential topic for future research.
Measuring Ethanol Content in Kolesom, a Javanese Wine, and Traditional Wine of Bali by Gas Chromatography (GC): Ensuring Halal Label for Traditional Herbal Medicine Orchidea Rachmaniah; Ryanto Budiono; Ririn Sumiyani; Melia Indah Sabrina; Sakdiyah Sakdiyah; Julietta Salwa Sabella; Chyntia Aulia Safira; Bella Intan Safitri
Halal Research Vol 3 No 2 (2023): Volume 3 No 2 July 2023
Publisher : Halal Center ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j22759970.v3i2.736

Abstract

Wine is an alcoholic drink that results from the fermentation of grape juice with the help of microbes. One of the variants of wine circulating in Indonesia is wine Kolesom. Kolesom, also known as ginseng wine. Gingseng/kolesom/temulawak is classified as grapes wine with other food ingredients as an addition. It contains EtOH in between 7-24 %v/v according to the quality standard of Kolesom in The Regulation of the National Agency of Drug and Food Control of Republic Indonesia (BPOM) No. 5/2021. Kolesom extracts, considered nutritious for health, are added to grape juice, though it is Khmer and haram. In traditional herbal medicine, kolesom usually use as an addition, giving the body a strong taste, warm effect, and vitality. Adding kolesom in Jamu is a choice depending on the customer's favor. Kolesom wine is classified as B-class liquor, containing 5-20% v/v ethanol. Considering that most Indonesian citizens are Muslim, it is necessary to analyze and cross-check information to the customer about the level content of the alcohol in Javanese wine, kolesom. Ensuring the correct information to the customer and halal lifestyle. Gas chromatography equipped with a flame ionized detector (GC-FID) is proposed as a method for analyzing the ethanol (EtOH) content in kolosem, Javanese wine, as well as the traditional wine of Bali. The results showed that the proposed GC-FID method was well-validated.

Page 3 of 3 | Total Record : 30