cover
Contact Name
I Putu Udiyana Wasista
Contact Email
jurnal.vastukara@isi-dps.ac.id
Phone
+6287861236918
Journal Mail Official
jurnal.vastukara@isi-dps.ac.id
Editorial Address
Program Studi Desain Interior, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Denpasar Jl. Nusa Indah, Sumerta, Kec. Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali 80235
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terrbangun
ISSN : -     EISSN : 27981703     DOI : -
Jurnal Vastukara dikonstruksi sebagai jurnal online (e-journal). Jurnal ini di-review menggunakan sistem blind review. Jurnal Vastukara ditujukan sebagai media pengembangan keilmuan desain interior, budaya, dan lingkungan terbangun, untuk dapat dipublikasikan secara berkelanjutan. Publikasi ini nantinya agar dapat diakui oleh lembaga-lembaga akreditasi dan diakui secara luas. Semua artikel dalam Jurnal Vastukara akan diproses oleh editor melalui open access journal dan penulis dapat memantau seluruh proses di area anggota. Artikel-artikel yang diterbitkan dalam Jurnal Vastukara berbentuk soft copy, tersedia sebagai akses terbuka untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan kepustakaan. Dewan redaksi Jurnal Vastukara tidak bertanggung jawab atas berbagai tindakan pelanggaran hak cipta ataupun pelanggaran lainnya yang dapat merugikan kredibilitas Jurnal Vastukara ataupun masyarakat secara luas. Topik yang diterima adalah: 1) Desain Interior; 2) Interior Arsitektur; 3) Desain furnitur; 4) Desain Elemen Estetik dalam Ruang; 5) Desain Lanskap ; 6) Desain Interior dan Proses Kreatif; 7) Konsep Desain berbasis Budaya; 8) Desain Interior dan Teknologi; 9) Materialitas Interior; 10) Pendidikan Desain Interior; 11) Desain Berkelanjutan
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Vastukara" : 12 Documents clear
ANALISIS SISTEM TATA RUANG KANTOR PEMERINTAHAN KEMENDIKBUD KABUPATEN KUNINGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI Yanfa Alnur Fajri; Ratri Wulandari
Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Vastukara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji mengenai pengaruh tata ruang kantor terhadap produktivitas kinerja pegawai pada Kantor Pemerintahan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan. Kantor Pemerintahan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan berperan sebagai pusat pelayanan dan informasi pemerintah dalam bidang pendidikan dan kebudayaaan di Kabupaten Kuningan. Sebuah kantor pemerintahan yang ideal dengan citra yang baik tidak lepas dari kontribusi kinerja para pegawainya. Akan tetapi, produktivitas kinerja pegawai yang baik tidak dapat dimunculkan begitu saja. Produktivitas kinerja bagi pegawai dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya yaitu kondisi fisik dan kondisi psikologis. Kondisi fisik berhubungan dengan keadaan bangunan, keadaan tata ruang, keadaan interior, dan sebagainya. Penelitian ini menunjukan Kantor Pemerintahan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan menggunakan sistem tata ruang terbuka pada bangunannya. Selain itu, tingkat produktivitas kinerja pegawai kurang dan belum sesuai dengan standar. Oleh karena itu, dengan penerapan sistem tata ruang terbuka pada bangunan eksisting membantu meningkatkan produktivitas kinerja pegawai menjadi lebih baik dan efisien.
MENELAAH ARSITEKTUR INDIS PADA ASI MBOJO BIMA Aathiroh Firdaus; Indah Puji Lestari; Isyfina Syifaah; Luthfi Al-Asfahani Hermawan; Meylinda Putri Pertiwi
Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Vastukara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kedatangan Belanda di Indonesia yang kemudian menjadi penguasa mempengaruhi banyak aspek kehidupan masyarakat pribumi, termasuk aspek budaya. Perpaduan antara gaya hidup Belanda dengan gaya hidup pribumi ini disebut budaya Indis. Salah satu wujud kebudayaan Indis adalah bentuk bangunan atau arsitekturnya. Bima merupakan salah satu kota yang pernah dijajah oleh Belanda, sehingga terdapat pengaruh budaya Belanda termasuk arsitektur Indis yang masuk ke Bima. Penelitian ini mengkaji salah satu jenis bangunan Indis di kota Bima yakni Museum Asi Mbojo. Bentuk arsitekturnya merupakan hasil perpaduan antara dua gaya yakni Barat (Eropa) dengan budaya setempat. Gaya arsitektur tersebut adalah perpaduan antara arsitektur kolonial Belanda dan adaptasi dari iklim tropis yaitu Tradisional Bima. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif, dimana tahap awal pengumpulan data melalui data primer dan data sekunder. Arsitektur Asi Mbojo dibangun dengan menggunakan material era Hindia Belanda. Beberapa elemen bangunan Asi Mbojo yakni dinding bata (tembok), pemakaian kolom, material lantai, plafon, pintu, jendela hingga ornamen-ornamennya yang berciri Indis merupakan bentuk dari Arsitektur Indis. Sedangkan visual bangunan perpaduan antara gaya eropa dengan filosofi Bima contohnya ada pada Balustrade teras depan berbentuk segi-8 pada bagian kepalanya, yang melambangkan “Nggusu Waru”. Hal tersebut membuat museum ini berbeda dari bangunan kolonial lainnya dan menjadi landmark kota Bima. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai Arsitektur Indische pada bangunan tradisional sehingga mampu menginspirasi bagi desainer interior maupun arsitek dalam mengembangkan keragaman desain bangunan lainnya di Nusantara.
ANALISA ELEMEN RUMAH TRADISIONAL ACEH: STUDI KASUS RUMAH COT GLIE Ganesha Puspa Nabila; Mentari Sucia; Dina Aflah; Irsyad Muzhaffar W; Fatih Akbar Andryan; Ahmad Sidiq
Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Vastukara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Arsitektur tradisional sebagai sebuah tradisi harus dijaga keberadaannya dengan mengembangkannya. Menjaga atau meneruskan tradisi dalam arsitektur tradisional tidak berarti dengan mengulang bentuk yang sama, karena di dalam arsitektur perkembangan desain dan struktur berlanjut seiiring dengan perkembangan/ perubahan budaya dan teknologi. Hal ini perlu dijaga agar kreativitas tidak mati. Hal ini bisa terwujud dengan meneruskan tradisi kebijakan lokal sebagai konsep dalam membangun. Kebijakan lokal yang diteruskan memberikan banyak memberi manfaat bagi kehidupan manusia. Karena kebijakan lokal sendiri adalah bagian dari budaya yang dihasilkan dari pengalaman- pengalaman dan tindakan manusia secara trial dan error demi mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik. Kebijakan lokal tidak hanya merupakan suatu tradisi yang harus diteruskan tetapi membentuk identitas dak karakter kewilayahan manusia sendiri, terutama di dalam budaya dan arsitektur. Kebijakan lokal ini juga menjaga keseimbangan hidup antara manusia dan lingkungannya. Nenek moyang kita belajar dari pengalaman mereka hidup bersama dengan alam dan belajar bagaimana memberi kepada dan menerima dari alam sehingga alam tetap terjaga kelestariannya. Hal-hal ini lah yang dijadikan kebijakan lokal dan tradisi ini perlu diteruskan karena dengan menjaga tradisi ini maka kita akan tetap hidup seimbang bersama lingkungan kita.
ANALISIS GOLDEN RATIO PADA RUMAH SINGGAH TUAN KADI DI PEKANBARU Febrina Amalia Nur Aqmarina; Tantri Wilasari; Aufarin Aubin; Ratri Wulandari
Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Vastukara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah Singgah Tuan Kadi adalah salah satu Situs Cagar Budaya di Indonesia yang terletak di Pekanbaru, Provinsi Riau. Sejak tahun 2014, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Pekanbaru bekerjasama dengan BPCB Batusangkar melakukan kegiatan konservasi terhadap rumah singgah ini sehingga menjadi salah satu situs Cagar Budaya dan menjadi ikon kota Pekanbaru di tepian sungai Siak. Untuk mengevaluasi proporsi dan kualitas bangunan rumah singgah, dilakukan penelitian dengan menggunakan analisis teori rasio emas atau golden ratio. Penelitian ini dilakukan melalui metode deskriptif kualitatif dengan sumber literatur dan situs web serta observasi lapangan melalui observasi, pengukuran, penggambaran, dan dokumentasi bangunan. Kemudian data tersebut diolah dalam bentuk digital dan dianalisis. Penerapan golden section sendiri memiliki tujuan utama untuk membuat sesuatu terlihat lebih proporsional sehingga menjadi lebih indah. Analisis dilakukan terhadap denah, tampak, serta pada pintu dan jendela rumah singgah. Hasilnya tidak semua bagian bangunan sesuai dengan proporsi golden ratio. Hanya beberapa ruang seperti pada denah ruang selasar dalam dan ruang induk, tampak depan bilik tengah dan dapur, tampak samping kiri bilik dan ruang selasar dalam, tampak samping kanan bilik dan dapur, tampak belakang ruang induk dan dapur, serta pintu pada tampak depan.
LINOLEUM SEBAGAI MATERIAL LANTAI ALAMI YANG AMAN BAGI LANSIA Ni Putu Kirana Vionasari; Ni Luh Kadek Resi Kerdiati
Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Vastukara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di eraglobalisasi saat ini, banyak masyarakat yang ingin memiliki hunian atau tempat tinggal yang nyaman,aman dan tertata sesuai keinginan. Dalam sebuah hunian, setiap ruang yang ada harus dapat memberikan kesan yang nyaman dan aman bagi penghuninya.Saat ini banyak kalangan masyarakat yang ingin memiliki hunian sesuai dengan perkembangan trend dan mengutamakan kesempurnaan serta keindahan. Tetapi tidak banyak juga yang akhirnya melupakan prinsip-prinsip dalam membangun suatu hunian yang berkualitas dari segi keamanan. Keamanan dan kenyaman dalam hunian harus sesuai dan tepat di berbagai kalangan, karena tidak hanya orang dewasa yang kuat fisiknya saja menempati hunian, tetapi juga ada anak-anak kecil dan para lansia. Sering sekali kita melupakan para lansia , nyatanya mereka memerlukan perhatian khusus dalam memilih material yang akan digunakan dalam suatu bangunan. Kasus kecelakan dan cedera fisik pada lansia yang dialami di rumah mereka sendiri sangat sering terjadi. Maka dari itu, sangat penting untuk lebih teliti dalam memilih material bangunan dan yang utama adalah dasar bangunan, yaitu lantai. Material alami lantai sangat banyak dapat kita jumpai, dan salah satunya adalah linoleum. Linoleum merupakan material alami yang terbuat dari linseed oil dan bahan alami lainnya. Linoleum juga banyak menawarkan berbagai pilihan corak desain maupun warna. Metode penulisan jurnal ini adalah metode penelitian kepustakaan atau kualitatif. Metode penelitian kepustakaan adalah pengumpulan berbagai data dan informasi berdasarkan penelitian sebelumnya dengan membaca jurnal ilmiah, buku, referensi, dan bahan publikasi yang tersedia (Ruslan, 2008). Dalam metode library ini, penulis menggunakan dua cara , yaitu studi literatur dan internet searching. Seluruh data yang sudah dikumpulkan akan dianalisis kembali dan akan menambah wawasan dalam penulisas jurnal ini.
ASHCRETE SEBAGAI MATERIAL BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN I Putu Aditiya Premana; Ni Luh Kadek Resi Kerdiati
Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Vastukara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diketahui konsep mengenai ramah lingkungan sudah lama dibicarakan pada zaman ini. Diketahui emisi global pada bahan bangunan bisa mencapai 40 persen dari total keseluruhan penyebab emisi dunia. Penggantian material bangunan perlu dilakukan dan salah satu bahan bangunan atau material interior yang ramah lingkungan yaitu arshcrete. Arshcrete itu sendiri adalah material bangunan yang berbahan dasar dari fly ash dan bottom. Dalam pembuatan jurnal penulis menggunakan metode studi literatur dengan beberapa sumber seperti jurnal, buku, dan website online. Ashcrete ini sendiri ini sudah dipakai sejak dulu oleh Jepang untuk menjadi bahan kontruksi di bidang teknik sipil. Fly ash dan bottom ash merupakan bahan dasar dari pembuatan arshcrete itu sendiri yang dimana fly ash dan bottom ash merupakan limbah dari pembakaran batu bara. Dalam memakai bahan ashcrete tersebut pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya yang dimana kelebihannya diantaranya hemat dalam pembiayaan, tahan lama, daya tahan kuat, dan lain-lain. Diantara kelebihan tadi terdapat beberapa kelemahan yang diantaranya membutuhkan pengerasan yang lama, dan tidak semua cocok memakai ashcrete. Dalam pembuatan ashcrete yang merupakan berbahan dasar fly ash bisa dibuat menjadi paving block, beton, dan batu bata. Pemakaian ashcrete berbentuk paving block bisa dipakai untuk bahan material interior sebagai memperindah ruangan dan pemakaian hampir sama dengan material terakota dan batubata merah. Untuk menambah umur dari ashcrete perlu adanya perawatan dan finishing yang bagus diantaranya bisa dibersihkan menggunakan campuran air dan cuka maupun bisa dibersihkan menggunakan sapu. Setelah adanya material yang ramah lingkungan kita sebagai manusia dan desainer perlu memikirkan kondisi alam mendatang dan bisa memecahkan masalah mengenai material ramah lingkungan tersebut.
APLIKASI KONSEP MANGA JEPANG PADA DESAIN INTERIOR SUSHI TSUKI I Kadek Dwi Mardana Putra; Ni Ketut Rika Primadewi; Ni Luh Putu Diah Widhi Astiti; Ni Putu Devi Sujianti; I Putu Udiyana Wasista
Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Vastukara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sushi Tsuki yang mengupayakan desain ruang beserta pengalaman yang akan diperoleh pelanggannya agar cukup Instagramable serta menjadi kebanggaan siapa saja yang bisa hadir serta mengabadikannya di media sosial. Setiap sudut ruang interior dirancang sedemikian rupa dengan keunikan sehingga akan diperoleh hasil gambar dari sesi foto yang instgramable. Pengalaman yang tidak akan terlupakan dan layak diabadikan dalam media sosial pilihan pelanggan terutama di Instagram. Sushi Tsuki mengambil konsep komik Jepang, dengan membuat interior didalam bangunan tersebut dibuat seolah-olah pelanggan berada didalam komik terebut. Penelititan ini dilakukan untuk menganalisis konsep yang diterapkan pada kafe Instagramable Sushi Tsuki. Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dilakukan dengan cara melakukan analisis teori aplikasi komik Jepang pada elemen desain kafe Shusi Tsuki. Penggunaan telepon genggam pintar yang biasa disebut smartphone akhir-akhir ini sudah merupakan hal umum ditemukan dalam kehidupan sehari- hari, saat ini Sushi Tsuki memanfaatkan kecepatan informasi kepada penggunanya melalui aplikasi Instagram. Kafe ini mempunyai akun Instagram sendiri untuk mempromosikan tempatnya dengan nama akun ‘sushitsuki’. Interior ruang, karakteristik ruang, eleman dekoratif, dan konsep Shusi Tsuki yang diaplikasikan pada material, bentuk, cahaya, furniture sangat nyaman dikunjungi dari berbagai usia. Pada usia yang masih anak-anak sudah dipersiapkan kursi khusus sedangkan pada usia dewasa sampai lansia memakai kursi yang sama. Sushi Tsuki mampu menjadi alternatif tempat dimana masyarakat Bali bisa menikmati kuliner khas Jepang sembari nongkrong untuk berkumpul dengan teman, rekan bisnis dan keluarga.
DESAIN INTERIOR CHILDREN EDUCATION CENTER DENGAN KONSEP MONTESSORI LEARNING DI ERA NEW NORMAL Indah Ainun Zahrah; Lu’lu’ Purwaningrum
Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Vastukara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebijakan kegiatan belajar mengajar berbasis daring yang telah dilaksanakan dua tahun belakangan ini memberikan dampak negatif pada perkembangan pendidikan anak didik di Indonesia, di mana anak-anak mulai terlalu “nyaman” di rumah dan malas untuk kembali bersekolah, bahkan anak-anak mulai tidak mandiri dalam belajar maupun dalam mengerjakan tugas sekolah, yang mana ketika hal ini dibiarkan akan menimbulkan dampak yang krusial pada perkembangan pendidikan anak-anak di Indonesia. Penerapan metode belajar Montessori, yaitu metode belajar yang menekankan kepada kemandirian dan keaktifan anak dalam mengeksplorasi ilmu pengetahuan dinilai mampu membantu mengembalikan minat belajar anak. Dengan implementasi gaya desain neotenik, yaitu gaya desain dengan ciri khas penggunaan bentuk lengkung dan chubby yang dapat memberikan suasana keceriaan. Tujuan Desain interior Children Education Center ini adalah untuk membantu meningkatkan kemandirian dan efektifitas pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan untuk anak, dengan tetap mengutamakan sarana belajar yang aman untuk anak usia dini dan sesuai dengan protokol kesehatan.
MENIKMATI PHO DENGAN SUASANA KHAS KOTA LAMA VIETNAM DITEPI PANTAI MATAHARI TERBIT Putu Dipta Astradinata; Kadek Aldi Agustino Salahin; Vallent Monica; Patricia Yuriqe Richella Pedor; I Kadek Dwi Noorwatha; Putu Ari Darmastuti
Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Vastukara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini semakin banyak cafe maupun restoran yang menyajikan berbagai macam konsep dan gaya, mulai dari yang mainstream hingga yang anti-mainstream untuk memberikan kesan instagrammable pada café atau restoran tersebut. Salah satu restoran instagramable yang mencirikan pernyataan tersebut adalah Hanoi by Mevui, yang terletak di Sanur, Denpasar, Bali. Restoran ini menyuguhkan kita mulai dari makanan Vietnam yang resepnya berasal langsung dari Chef yang juga berasal dari Vietnam sendiri. Serta, ketika kita makan disini, kita akan disuguhkan kesan sebagian kecil dari Kota Lama Vietnam yang tropis dan hangat, sekaligus ditemani dengan hembusan angin pantai yang berasal dari Pantai Sanur. Hanoi by Mevui, merupakan Authentic Vietnamese Restoran yang terletak di Jl. Cemara No.33, Sanur, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali. Visi dan Misi dari MeVui yang pertama, tentunya adalah untuk menghidangkan makanan khas Vietnam yang dapat memuaskan siapa saja yang memakannya dan membuat para pelanggan merasa senang karena rasa makanannya yang nikmat. Nama MeVui sendiri diambil dari bahasa Vietnam, dengan ‘Me’ yang berarti ‘Mom’ atau ‘Ibu’, dan ‘Vui’ yang berarti ‘Happy’ atau ‘Senang’. Atau bisa dibilang nama MeVui memiliki arti Happy Mom. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa restoran ini mengangkat konsep Kota Lama Vietnam. Mulai dari bagian fasad, interior, hingga cutlery dan perlengkapan yang digunakan di restoran ini. Kota lama yang dimaksud adalah Kota Hoi An. Ketika berkeliling kota Hoi An, mata kita akan dimanjakan dengan bangunan – bangunan, baik berupa rumah hingga restoran sekaligus yang didominasi dengan warna kuning dan desain fasad-nya yang khas.
SEJARAH KOTA TUA DENPASAR DALAM KONSEP DESAIN NADHI HERITAGE Olivia Salma Kurnia; Cahyo Satriojati; Anak Agung Ngurah Kicko Indrawan; Ida Bagus Yamara Bawana Sidemen; I Kadek Dwi Noorwatha; Putu Ari Darmastuti
Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Vastukara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Coffee Shop kini telah menjadi bagian dari gaya hidup modern. Sekarang ini di Bali khususnya kota Denpasar banyak terdapat kafe khusus kopi dan juga memiliki inovasi dalam mendesain ruang juga penyajian kopi sehingga banyak menarik konsumen untuk menikmati kopi di coffee shop yang ada. Nadhi Heritage bermula dari sebuah toko yang menjual kebutuhan alat tulis yang bernama UD. Nadhi yang didirikan pada tahun 1972. Coffee shop ini berada di kawasan Gajah Mada yang merupakan kawasan heritage dimana hampir seluruh bangunannya masih mempertahankan bentuk aslinya. Nadhi Heritage mengusung konsep Nostalgic in 70’s dengan gaya retro. Nostalgic in 70’s merupakan sebuah konsep desain yang mempertahankan sesuatu yang sudah diwariskan hingga saat ini sehingga menumbuhkan pengalaman nostalgia pada ruang. Tata ruang dalam desain interior bergaya retro masih menerapkan banyak bukaan. Tata ruang seperti ini merupakan kelanjutan dari desain interior sebelumnya yang menggunakan konsep perencanaan terbuka (open plan). Sehingga ruang akan terlihat luas karena ruangan tidak terbagi menjadi ruangan-ruangan dengan fungsi yang berbeda. Tempat ini menjadi suatu memento dari 50 tahun yang lalu yang berisi memori dan edukasi mengenai sejarah perintisan dari berbagai desain produk dan bangunan.

Page 1 of 2 | Total Record : 12