cover
Contact Name
Eka Cahya Maulidiyah
Contact Email
haabib.rohman@gmail.com
Phone
+6281332338820
Journal Mail Official
jp2kgaud@unesa.ac.id
Editorial Address
Gedung PLB - PG PAUD UNESA Jl. Lidah Wetan, Lidah Wetan, Kec. Lakarsantri, Kota SBY, Jawa Timur 60213
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
JP2KG AUD (Jurnal Pendidikan, Pengasuhan, Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini)
ISSN : -     EISSN : 25992910     DOI : -
Focus and Scope Focus and Scope Journal: This journal focuses on early childhood education, care, health and nutrition, with the following details: 1. Education: Early Childhood Curriculum, AUD Learning Media, Child Art Learning, Evaluation and Evaluation of Early Childhood Learning. 2. Parenting: Child Development and Stimulation, Child Education in the Family, Effective Communication with Children. 3. Health and Nutrition: Clean and Healthy Life Behavior (PHBS), Child Growth Detection, First Aid, Fulfilling Balanced Nutrition for Children.
Articles 41 Documents
PENGEMBANGAN POTENSI LEMBAGA MELALUI PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PAUD Sri Setyowati; Eka Cahya Maulidiyah; Nurul Khotimah
JP2KG AUD (Jurnal Pendidikan, Pengasuhan, Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini) Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : PG PAUD Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.641 KB) | DOI: 10.26740/jp2kgaud.2020.1.1.1-16

Abstract

Pelatihan Kewirausahaan PAUD ini bertujuan mengembangkan potensi lembaga PAUD untuk mencapai kemandirian ekonomi lembaga. Sasaran pelatihan ini adalah pengelola dan guru PAUD dari perwakilan setiap gugus di Kota Kediri. Metode pelatihan menggunakan ceramah, diskusi, praktik, dan pendampingan perencanaan usaha lembaga. Pada kegiatan awal peserta diarahkan untuk memahami materi tentang manajemen lembaga PAUD, pengembangan potensi sekolah serta beberapa contoh kegiatan dan usaha yang dapat dilakukan di Lembaga PAUD. Langkah selanjutnya peserta diarahkan menganalisis situasi lembaga dan menemukan potensi yang ada di lembaga masing-masing. Potensi sekolah tersebut kemudian dikembangkan sebagai kekuatan untuk menghasilkan rancangan usaha milik lembaga. Evaluasi pelatihan dilakukan dengan menggunakan survei kepuasaan peserta dan analisis outline rancangan usaha lembaga. Hasil survei menunjukkan bahwa materi pelatihan kewirausahaan merupakan hal baru bagi peserta pelatihan, sangat bermanfaat bagi pengembangan kewirausahaan di lembaga PAUD, dan kehadiran narasumber membantu memfasilitasi peserta sehingga tidak mengalami kesulitan dalam membuat rancangan usaha lembaga. Hasil pelatihan ini adalah rancangan usaha yang dibuat oleh pengelola dan guru PAUD sesuai dengan potensi lembaga untuk mendorong kemandirian ekonomi lembaga PAUD di Kota Kediri.
INSTRUMEN KESIAPAN BELAJAR: ASESMEN NON-TES UNTUK MENGUKUR KESIAPAN BELAJAR ANAK USIA DINI DALAM PERSPEKTIF NEUROSAINS Ruqoyyah Fitri; Muhammad Reza; Mallevi Agustin Ningrum
JP2KG AUD (Jurnal Pendidikan, Pengasuhan, Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini) Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : PG PAUD Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.479 KB) | DOI: 10.26740/jp2kgaud.2020.1.1.17-32

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Instrumen Kesiapan Sekolah (SRI) menggunakan perspektif ilmu saraf untuk mengukur kesiapan anak ke sekolah dasar yang dirancang untuk memudahkan guru dan orang tua untuk menilai perkembangan anak melalui pengamatan kinerja harian mereka. Metode yang digunakan adalah mengikuti desain model ADDIE dengan subjek 50 anak usia 5-6 tahun. Analisis awal menunjukkan perlunya tiga domain: pengembangan motorik, kognitif dan bahasa, dan pengaturan diri untuk kesiapan belajar. Hasil validitas mengungkapkan perubahan pada lima domain SRI yang lebih terperinci: pengembangan motorik, kognitif dan bahasa, perkembangan sosial, kematangan emosi, dan keterlibatan belajar. Uji coba dilakukan dalam dua kelompok dengan hasil pembangunan tinggi dan rendah. Reliabilitas interrater menunjukkan konsistensi antara guru dan orang tua. Dari hasil ini menunjukkan bahwa SRI merupakan indikator yang tepat untuk digunakan sebagai ukuran kesiapan sekolah anak usia dini.
PENERAPAN POLA ASUH ORANGTUA PADA KOMUNIKASI ANAK USIA DINI Hidayat Hidayat
JP2KG AUD (Jurnal Pendidikan, Pengasuhan, Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini) Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : PG PAUD Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.217 KB) | DOI: 10.26740/jp2kgaud.2020.1.1.33-46

Abstract

Studi ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana pola asuh orangtua yang berkaitan dengan penggunaan bahasa lisan yang dapat memengaruhi komunikasi anak dalam lingkungan sosial. Studi ini juga untuk mengetahui solusi yang dilakukan guru dalam menangani masalah yang berkaitan dengan penggunaan bahasa yang dapat mempengaruhi komunikasi anak dengan lingkungannya. Berdasarkan teori dan telaah masalah bahasa lisan yang menjadi fokus didefinisikan sebagai bahasa yang selayaknya dihindari oleh para orang tua dalam mengajarkan anak berkomunikasi dan menggunakan bahasa sehari-hari. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap masalah yang terjadi. Metode penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Hasil studi menggambarkan pola asuh yang dilakukan oleh orangtua, deskripsi perilaku, dan komunikasi anak terhadap lingkungan, serta penerapan strategi yang dilakukan oleh guru dalam menghadapi peserta didiknya
ANALISIS NILAI MORAL DALAM CERITA RAKYAT Naili Sa'ida
JP2KG AUD (Jurnal Pendidikan, Pengasuhan, Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini) Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : PG PAUD Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.39 KB) | DOI: 10.26740/jp2kgaud.2020.1.1.47-54

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan nilai moral dalam cerita rakyat. Penelitian ini dilakukan pada anak usia 5-6 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawanacar dan dokumentasi. Hasil penelitian dianalisis menggunakan Teknik analisis data yang dikemukakan oleh Miles and Huberman yang meliputi 4 tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan cerita rakyat dapat menanamkan nilai-nilai moral pada anak melalui sikap-sikap tokoh dalam cerita. Melalui cerita rakyat anak mampu meneladani perilaku mulia seperti bersikap jujur, penolong, sopan, hormat, membedakan perilaku baik dan buruk.
KETERAMPILAN MENGAJAR PADA GURU TAMAN KANAK-KANAK: TINJAUAN PADA KETERAMPILAN MENJELASKAN Ica Lisnawati; Rohita Rohita
JP2KG AUD (Jurnal Pendidikan, Pengasuhan, Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini) Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : PG PAUD Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.066 KB) | DOI: 10.26740/jp2kgaud.2020.1.1.55-70

Abstract

Keterampilan mengajar merupakan keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam mengajar yang salah satunya adalah keterampilan menjelaskan. Keterampilan menjelaskan sangat penting dimiliki oleh seorang guru karena guru yang terampil dalam menjelaskan akan membuat anak paham dan mengerti tentang apa yang dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan keterampilan menjelaskan yang dimiliki guru Taman Kanak-kanak. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data pada penelitian ini ialah guru kelas kelompok B TK Islam Al Ikhlas. Pengumpulan data dilakukan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles and Huberman yang mencakup tahap reduksi, display, dan verifikasi data. Indikator keterampilan menjelaskan yaitu kemampuan merencanakan dan kemampuan menyajikan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan menjelaskan telah dimiliki guru terutama pada aspek perencanaan, namun pada aspek penyajian, guru harus meningkatkan kemampuannya terutama pada penggunaan bahasa yang efektif (tidak berbelit-belit), baik, dan benar.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI FUN PAINTING DI KELOMPOK B PAUD NIRMALA BANDAR LAMPUNG Siti Kurniasih
JP2KG AUD (Jurnal Pendidikan, Pengasuhan, Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini) Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : PG PAUD Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.792 KB) | DOI: 10.26740/jp2kgaud.2020.1.1.71-88

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran proses peningkatan keterampilan motorik halus pada anak kelompok B di PAUD Nirmala dan mengetahui sejauh mana hasil peningkatan keterampilan motorik halus anak melalui Fun painting. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan model penelitian Kemmis dan Mc. Taggart. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 siklus dan setiap siklus terdiri dari 8 kali pertemuan, dimana masing-masing siklus terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut: perencanaan, tindakan dan pengamatan, refleksi. Subjek penelitian adalah anak kelompok B berjumlah 14 orang anak, 2 anak laki-laki dan 12 anak perempuan. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi yang terdiri dari observasi aktivitas anak dengan menggunakan Fun painting. Analisis data menggunakan data kuantitatif dan kualitatif. Analisis data kuantitatif dengan statistik deskriptif yaitu membandingkan hasil yang diperoleh dari siklus pertama dan siklus kedua. Sedangkan analisis data kualitatif dengan cara menganalisis data dari hasil catatan lapangan dan wawancara selama penelitian dengan langkah- langkah reduksi data, display data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keterampilan motorik halus dengan Fun painting, dapat dibuktikan rata-rata skor keterampilan motorik halus pra-siklus 50,17%, mengalami peningkatan pada siklus I sebesar 67,50% dan pada siklus II meningkat sebesar 86,29%.
PENINGKATAN PERILAKU PROSOSIAL ANAK MELALUI SIMULASI KEBAKARAN Upik Elok Endang Rasmani; Siti Wahyuningsih; Yuanita Kristiani Wahyu Widiastuti
JP2KG AUD (Jurnal Pendidikan, Pengasuhan, Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini) Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : PG PAUD Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.795 KB) | DOI: 10.2670/jp2kgaud.2020.1.2.89-96

Abstract

Prosocial behavior is an action that aims to benefit others both materially and non-materially. This behavior really needs to be instilled in children from an early age so that when they grow up they will have a sense of helping each other, especially when that person experiences a disaster. Seeing that currently, the children's prosocial behavior is still low, the researchers invited the Kindergarten Dirasatul Aulad Jamaatul Ikhwan Surakarta as one of the research subjects to improve children's prosocial behavior through fire simulations. This research was conducted using quantitative methods with data collection methods in the form of socialization and interviews conducted with teachers or class B students in the kindergarten. Through this research, it can be seen that fire simulations can improve children's prosocial behavior, especially helping friends who experience fire disasters and providing information related to how to deal with fires or prevent them from occurring so that they do not cause casualties.
URGENSI PENDIDIKAN KARAKTER DAN NASIONALISME BAGI ANAK USIA DINI Eriva Setyowati; Mallevi Agustin Ningrum
JP2KG AUD (Jurnal Pendidikan, Pengasuhan, Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini) Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : PG PAUD Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (829.731 KB) | DOI: 10.2670/jp2kgaud.2020.1.2.97-106

Abstract

Character education is an important and strategic step in rebuilding the identity of individual nations and countries. Character education must involve all parties such as parents, closest family, school, and community. Where human character is the result of the attraction between good and bad values in the form of positive and negative energy in oneself. Early childhood needs extra understanding and habituation because early childhood is the next generation of young people. So that in character education, children are taught to have noble characters who love and boast of their nation and country. One of the efforts from various groups, both government and society is done by developing children's soft skills education from an early age.
STUDI KASUS SIKAP EMPATI ANAK KELOMPOK B DI TK MUSLIMAT NU 14 NURUL HUDA KARANGDUREN Nur Santi Dwi Handini
JP2KG AUD (Jurnal Pendidikan, Pengasuhan, Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini) Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : PG PAUD Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (736.535 KB) | DOI: 10.2670/jp2kgaud.2020.1.2.107-122

Abstract

This study aims to finding out an overview of an empathy attitude of children in group B, knowing the factors that influence an empathy of children in group B, finding out the efforts of the teachers and the parents in developing empathy for children in group B, and finding out the results of developing children empathy attitudes group B by teachers and parents. Based on the theory and the problem of this study, the importance of cultivating the ability to empathy from an early age, so that children are able for social interaction positively, for example knowing the feeling of their friends, respecting the opinions of others and not discriminating against friends. The data collected by an interview, observation, and documentation of the problems that occurred. The research method used is a qualitative research approach with a single case study research type. The results of this study illustrated that the empathy of group B children has begun to develop, but there is one aspect that has not yet emerged, so the teachers and parents need to habituate and set an example both at home and at school.
PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MEMBATIK TERHADAP KEMAMPUAN FISIK MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN Firkatun Nimah
JP2KG AUD (Jurnal Pendidikan, Pengasuhan, Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini) Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : PG PAUD Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (866.733 KB) | DOI: 10.2670/jp2kgaud.2020.1.2.123-146

Abstract

This study aimed to describe the development of products in the form of a batik handbook on physical motor skills that are suitable to use for children aged 5-6 years. The problem underlying the research is that fine motor learning activities are usually given with the assignment method using LKA and conducted in the classroom. These activities show less effective results to improve children's fine motor skills, therefore the researcher aimed to provide varied and fun activities for children by making batik activities. The method used is ADDIE (Analysis-Design-Development-Implementation-Evaluation) model development research. In this study used 3 stages of ADDIE research namely  analysis stage, design stage, and development stage. The data collection method used a questionnaire with a validation sheet on material expert lecturers and media experts. The feasibility of the batik handbook media was reviewed from the aspect of graphic feasibility, the aspect of content feasibility, the aspect of presentation feasibility and the aspect of language feasibility. Based on the evaluation of the validity test in the overall development, the results obtained by media experts gained the score of 82.5% percentage included in the category of excellent qualifications. While the media  experts got the percentage value is 89.5%. The percentage included in the category of excellent qualifications which means and is suitable for use in batik learning activities. Based on theses result it can be concluded that the hanbook of batik on the fine motoric physical abilities of children aged 5-6 years. The developmentof a batik guidebook for kindergarten teachers that can stimulate the fine motoric physical abilities of children aged 5-6 years.